• Tidak ada hasil yang ditemukan

Serambi Konstruktivis, Volume 1, No.1, Maret 2019 ISSN :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Serambi Konstruktivis, Volume 1, No.1, Maret 2019 ISSN :"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

59 Penerapan Hasil Belajar dengan Menggunakan Media Presentasi Power Point

Terhadap Hasil Belajar PKN pada Siswa/i Kelas IV SDN 004 Sungai Sialang Kecamatan Batu Hampar Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau Tahun Pelajaran

2017/2018

Zulfikar

SDN 004 Sungai Sialang Kecamatan Batu Hampar Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau

ABSTRAK

Penerapan Metode Media Pembelajaran Power Point Dalam Alternatif Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Mengajar PKN Pada Siswa/i Kelas IV SDN 004 Sungai Sialang Kecamatan Batu Hampar Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau Tahun Pelajaran 2017/2018belum bisa dikatakan berhasil. Kenyataan ini didukung oleh minat dan motivasi belajar siswa masih jauh dari yang diharapkan. Adanya sebagian guru PKN yang didalam mengajar hanya menggunakan metode lain tanpa melibatkan siswa untuk aktif didalamnya, semakin menambah kecenderungan siswa bahwa kimia itu sukar dipelajari , membosankan dan kurang diminati oleh sebagian besar siswa. Dengan memperhatikan kesenjangan yang ada dan untuk mendapatkan pemecahan dari permasalahan tersebut dilakukan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) dengan Metode Media Pembelajaran Power Pointdalam pembelajaran konsep pembelajaran. Penelitian tindakan sekolah ini dilakukan dalam dua siklus pembelajaran dimana masing-masing siklus terdiri dari 1. Perencanaan; 2. Pelaksanaan; 3. Pengamatan; 4. Refleksi. Subyek penelitian Penerapan Metode Media Pembelajaran Power Point dalam Alternatif Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Mengajar Matematika di SDN SDN 004 Sungai Sialang Kecamatan Batu Hampar Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau Tahun Pelajaran 2017/2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan motivasi belajar siswa.

Kata-kata Kunci :Metode Media Pembelajaran Power Point, Motivasi Belajar PENDAHULUAN

Penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa pengaruh yang besar dalam bidang pendidikan. Akibat dari pengaruh tersebut telah mendorong berbagai usaha pembaharuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Sehubungan dengan masalah tersebut diatas, maka dalam pelaksanaan pendidikan dibutuhkan tenaga pendidik (guru) yang memiliki kemampuan dan kecakapan didalam proses belajar mengajar :

Kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar menurut Syaiful Bahri Djamara (1998 : 58 – 129) adalah sebagai berikut :

a. Kemampuan menguasai bahan yang diajarkan b. Kemampuan mengelola kelas

c. Kemampuan mengelola proses belajar mengajar d. Kemampuan menggunakan media

(2)

60 f. Kemampuan mengelola interaksi belajar mengajar

g. Kemampuan menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran h. Mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan

i. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah

j. Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna kepentingan pengajaran

Dari uraian tersebut sudah jelas bahwa kehadiran media dalam proses belajar mengajar mempunyai peranan penting untuk membantu memperkaya wawasan anak didik serta mencapai tujuan pembelajaran. Aneka macam bentuk dan jenis media pendidikan menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi anak didik.

Beberapa prinsip yang harus diperhatikan pada saat menggunakan media menurut Nana Sudjana (1991 : 104) adalah :

1. Menentukan jenis media dengan tepat artinya harus sesuai dengan tujuan dan bahan pelajaran

2. Menetapkan atau memperhitungkan subyek dengan tepat artinya harus disesuaikan dengan tingkat kematangan/kemampuan anak didik

3. Menyajikan media dengan tepat artinya teknik dan metode penggunaan media dalam pengajaran harus disesuaikan dengan tujuan, bahan, metode, waktu dan sarana yang ada.

4. Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi yang tepat.

Oleh karena itu dalam penggunaan media untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien harus memperhatikan prinsip tersebut. Penggunaan media secara tepat akan membantu mengurangi verbalisme, agar guru bidang studi IPS dan anakdidik mudah memahami bahan pelajaran yang disajikan. Keberhasilan kegiatan belajar mengajar dapat diketahui dari hasil kinerja guru selama KBM dan belajar siswa melalui angket dan kuisioner serta evaluasi hasil belajar.

Dari uraian tersebut sudah jelas bahwa kehadiran media dalam proses belajar mengajar mempunyai peranan penting untuk membantu memperkaya wawasan anak didik serta mencapai tujuan pembelajaran. Aneka macam bentuk dan jenis media pendidikan menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi anak didik. Sangat penting penggunaan media dalam proses belajar mengajar, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan sekolah yang berhubungan dengan media, yang lebih khususnya adalah pengaruh penggunaan media Presentasi Power Point terhadap hasil kinerja guru selama proses belajar megajar di SDN 004 Sungai Sialang Kecamatan Batu Hampar Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau Tahun Pelajaran 2017/2018.

TINJAUAN PUSTAKA

Potensi Guru dalam Kegiatan Belajar Mengajar

Menurut Djamarah (2000:99) ada beberapa keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai guru yaitu:

a. Keterampilan memberi penguatan (reinforcement). b. Keterampilan bertanya.

c. Keterampilan menggunakan variasi. d. Keterampilan menjelaskan.

e. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran. f. Keterampilan mengelola kelas.

(3)

61 g. Keterampilan dalam membimbing diskusi kelompok kecil.

h. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil dan perorangan.

Kompetensi yang Harus Dimiliki Seorang Guru

Menurut Glassser dalam sudjana (1998:18) ada empat hal yang harus dikuasai oleh guru, yakni a) Menguasai bahan pelajaran, b) Pengetahuan mengenal cara mengajar, c) kemampuan mendiagnosa tingkah laku siswa, d) Kemampuan mengukur hasil belajar siswa. Selain itu kompetensi guru di Indonesia telah pula dikembangkan oleh proyek pembinaan pendidikan guuuru (P3G) departemen pendidikan dan kebudayaan. Pada dasarnya kompetensi guru menurut P3G, dalam Sudjana (1998:19) bertolak dari analisis tugas seorang guru, baik sebagi pengajar pembimbing, maupun sebagai administrator kelas, yaitu (a) menguasai bahan, (b) mengelola progaram belajar mengajar, (c) mengelola kelas, (d) menggunakan media/ sumber belajar, (e) menguasai landasan kependidikan, (f) mengelola interksi belajar mengajar, (h) mengenal fungsi dan layanan bimbingan penyuluhan, (i) memahami dan menyelenggarakan administrasi sekolah, dan (j) memahami dan menafsirkan hasil penelitian guna keperluan pengajaran.

Media Pendidikan Presentasi Power Point

Menurut pendapat dari Arief S. Sadiman dkk (1996 : 61-64) media Presentasi Power Point adalah “Suatu program komputer yang didesain dari poin-poin tulisan penting dan secara otomatis bergerak secara berurutan dan dapat memproyeksikan ke layar monitor atau LCD”. Media visual proyeksi 8 ½ “ x 11” menjadi ukuran 10 kali lipatnya. Berbagai obyek atau pesan dituliskan atau digambarkan pada transparan yang diproyeksikan lewat Presentasi Power Point, missal diagram, peta, grafik, batasan dan sebagainya.

METODE PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH

Dalam penelitian tindakan ini menggunakan bentuk observer yakni pengawas sebagai pengamat penelitian sementara yang melaksanakan dan penanggung jawab penuh penelitian ini adalah guru bidang studi ilmu pengetahuan alam atau ilmu sains di SDN 004 Sungai Sialang Kecamatan Batu Hampar Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau Pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2017/2018.

Tempat, Waktu Dan Subyek Penelitian

Penelitian ini bertempat di SDN 004 Sungai Sialang Kecamatan Batu Hampar Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan januari sampai juni pada semester Ganjil tahun pelajaran 2017/2018. Subyek penelitian adalah guru bidang studi PKN dan siswa yang dipilih secara random di SDN 004 Sungai Sialang Kecamatan Batu Hampar Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau.

Rancangan Penelitian Tindakan

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas atau Sekolah. Adapun tujuan utama dari Penelitian tindakan kelas atau sekolah adalah untuk memperbaiki / meningkatkan pratek pembelajaran secara berkesinambungan, sedangkan tujuan penyertaannya adalah menumbuhkan budaya meneliti di kalangan guru (Mukhlis, 2000: 5).

(4)

62 Instrumen Penelitian

Dalam penelitian penulis menggunakan instrumen yang terdiri dari: 1. Silabus

Yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran pengelolahan kelas, serta penilaian Kinerja Guru.

2. Rencana Pelajaran (RP)

Yaitu merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing-masing RP berisi kompetensi dasar, indikator pencapaian Kinerja Guru, tujuan pembelajaran khusus, dan kegiatan belajar mengajar.

3. Lembar Kegiatan Siswa

Lembar kegaian ini yang dipergunakan siswa untuk membantu proses pengumpulan data hasil eksperimen.

4. Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar

a. Lembar observasi pengolahan metode pembelajaran presentasi power point, untuk mengamati kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.

b. Lembar observasi aktivitas siswa dan guru, untuk mengamati aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran.

5. Tes formatif

Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep PKN.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Tindakan

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Dalam tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran 1, LKS 1, soal tes formatif 1 dan alat-alat pengajaran yang mendukung. Selain itu juga dipersiapkan lembar observasi pengolahan metode pembelajaran presentasi power point, dan lembar observasi aktivitas guru dan siswa. b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan pada tanggal 02 januari 2018 kelas IV dengan jumlah siswa 20 siswa.

Tabel 1 Pembinaan Pembelajaran Media Presentasi Power Point Pada (SiklusI ) No Ceck Point Yang di obsevasi Skoring

Obs.1 Obs.2

I

Pengamatan KBM A. Pendahuluan

1. Kesiapan guru dengan model Pembelajaran PPP

2. Menyampaikan pembelajaran PPP 3. simultasi dengan Pembelajaran

sebelumnya

2 2

2 2

(5)

63 B. Kegiatan inti

1. Mempresentasikan langkah-langkah metode pembelajaran PPP

2. Membimbing guru melakukan kegiatan bersama siswa

3. Melatih keterampilan siswa 4. Mengawasi guru selama KBM

5. Memberikan bantuan kepada guru yang mengalami kesulitan penerapan

Pembelajaran PPP 3 3 3 3 3 3 3 3 Penutup

1. Membimbing siswa membuat rangkuman 2. Memberikan evaluasi 3 3 3 3

II Ketepatan waktu pengajaran 2 2

III

Respon guru dan siswa : 1. Siswa antusias 2. Guru antisias 2 3 2 3

Berdasarkan tabel di atas aspek-aspek yang mendapatkan kriteria kurang baik adalah kesiapan guru terhadap penerapan model pembelajaran PPP, menyampaikan materi dengan penggunaan model pembelajaran PPP, ketepatan waktu pengajaran, dan siswa respon siswa. Hasil observasi berikutnya adalah aktivitas guru dan siswa seperti pada tabel berikut :

Tabel 2. Kegiatan Observasi Supervisi pada Siklus I

No Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran PPP Presentase

1 2

3

Target penyampaian tujuan Pembelajaran

Tingkat Kemampuan Guru Dalam Menerapkan Model Pembelajaran PPP

Menyampaikan materi/ langkah-langkah/ strategi

6,0 6,3 6,3 No Aktivitas Siswa Dalam Penerimaan Materi Ajar Presentase 1

2 3 4 5

Mendengarkan/ memperhatikan penjelasan guru Membaca buku

Bekerja dengan sesama anggota kelompok Diskusi antar siswa/ antara siswa dengan guru Mengerjakan tes evaluasi

5,5 5,5 5,7 6,4 6,9

Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa aktivitas guru yang paling dominan pada siklus I. Aktivitas lain yang presentasinya besar namun kurang memuaskan adalah tingkat Sedangkan aktivitas siswa yang paling dominan adalah mendengarkan guru memberikan materi ajar tentang ilmu sains.

2. Siklus II

a. Tahap perencanaan

Dalam tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran 2, LKS, 2, soal tes formatif II dan alat-alat pengajaran yang mendukung. Selain itu juga dipersiapkan lembar observasi pengelolaan metode pembelajaran PPP dan lembar observasi aktivitas guru dan siswa.

(6)

64 Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan pada tanggal 02 mei 2018 di kelas IV dengan jumlah siswa 20 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Pembinaan Pembelajaran PPP ( Siklus I )

No Cek Point Yang Di obsevasi Skoring

Obs 1 Obs 2

I

Pengamatan KBM A. Pendahuluan

1. Kesiapan guru dengan model Pembelajaran PPP

2. Menyampaikan pembelajaran PPP 3. simultasi dengan Pembelajaran

sebelumnya 3 3 4 4 B. Kegiatan inti 1. Mempresentasikan langkah-langkah metode pembelajaran PPP

2. Membimbing guru melakukan kegiatan bersama siswa

3. Melatih keterampilan siswa 4. Mengawasi guru selama KBM

5. Memberikan bantuan kepada guru yang mengalami kesulitan penerapan

Pembelajaran PPP 4 3 4 4 3 3 4 4 C. Penutup

1. Membimbing siswa membuat rangkuman 2. Memberikan evaluasi 4 3 3 4 II Ketepatan waktu pengajaran 2 3

III

Respon guru dan siswa : 1. Siswa antusias 2. Guru antisias 2 4 4 4

Dari tabel di atas, tanpak aspek-aspek yang diamati pada kegiatan belajar mengajar (siklus II) yang dilaksanakan oleh guru dengan menerapkan metode pembelajarn PPP mendapatkan penilaian yang sangat baik dari pengamat selaku pengawas di sekolah tersebut. Berikut disajikan hasil observasi akivitas guru dan siswa:

Tabel 4. Kegiatan Observasi Supervisi pada Siklus I

No Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran PPP Presentase

1 2

3

Target penyampaian tujuan Pembelajaran Tingkat Kemampuan Guru Dalam Menerapkan Model Pembelajaran PPP

Menyampaikan materi/ langkah-langkah/ strategi

8,7 9,4

9,5

No Aktivitas Siswa Dalam Penerimaan Materi Ajar Presentase 1

2 3

Mendengarkan/ memperhatikan penjelasan guru Membaca buku

Bekerja dengan sesama anggota kelompok

7,1 8,1 7,3

(7)

65 4

5

Diskusi antar siswa/ antara siswa dengan guru Mengerjakan tes evaluasi

8,1 8,1

Berdasarkan tabel 4 di atas, tampak bahwa aktifitas guru telah menguasai konsep dan menerapkan pembelajaran PPP dengan sangat baik pada siklus II .Jika dibandingkan dengan siklus I, aktivitas ini mengalami peningkatan yang luar biasa.

Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Obsevasi oleh peneliti

No Peningkatan KBM Prosentase

1

2

Respon guru terhadap Inovasi Pembelajaran PPP

Respon siswa terhadap guru saat memberikan materi ajar

83,8

87,1

Dari tabel di atas diperoleh tingkat ketuntasan kegiatan belajar mengajar mencapai 80 % tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan bahwa pada siklus II ini ketuntasan belajar secara klasikal telah mengalami peningkatan jauh lebih baik dari siklus I.

PEMBAHASAN ATAS HASIL TINDAKAN 1. Ketuntasan Kinerja Guru

Pada hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran PPP memiliki dampak positif dalam meningkatkan Kinerja Guru. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru (ketuntasan belajar meningkat dari sklus I dan II). Dan pada siklus II ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai.

2. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran

Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses metode pembelajaran PPP dalam setiap siklus mengalami peningkatan.

3. Aktivitas Guru dan Siswa Selama KBM

Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses pengajaran ilmu sains dengan dengan metode pembelajaran PPP yang paling dominant adalah bekerja dengan menggunakan alat / media, mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru, dan diskusi antar siswa/antara siswa dengan guru.

PENUTUP Kesimpulan

Sesuai dengan hasil analisis data yang telah dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan yaitu dalam penggunaan media Presentasi Power Point berpengaruh terhadap aktivitas guru mengajar PKN dan hasil belajar siswa di SDN 004 Sungai sialang Kecamatan Batu Hampar Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau dalam pengajaran mata pelajaran PKN. Perbandingan hasil siklus I dan II yang cukup signifikan, hal ini membuktikan bahwa mutu mengajar guru PKN dan peningkatan hasil belajar di SDN 004 Sungai Sialang Kecamatan Batu Hampar Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau pada mata pelajaran PKN dengan menggunakan media Presentasi Power Point lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Arief S. Sadiman. dkk. (1996). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan. Pemanfaatannya. Jakarta: PT.Raya Grafindo Persada

(8)

66 Djamarah, Syaiful Bahri, 1999, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Surabaya,

Usaha Nasional

Mukhlis, Abdul. (Ed). 2000. Penelitian Tindakan Kelas. Makalah Panitia Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah untuk Guru-guru se-Kabupaten Tuban.

Nana Sudjana. (1991). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengaja. Bandung: Sinar Baru Sudjana, 1989, Edisi Revisi, 2002, Metode Statistika, Bandung, Tarsito

Gambar

Tabel 1 Pembinaan Pembelajaran Media Presentasi Power Point Pada (SiklusI )
Tabel 2.  Kegiatan Observasi  Supervisi pada Siklus I
Tabel 3. Pembinaan Pembelajaran PPP ( Siklus I )  No   Cek Point Yang Di obsevasi   Skoring

Referensi

Dokumen terkait

dan Entitas Anak berdasarkan aktiva produktif bermasalah pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 kinerja keuangan Bank Internasional Indonesia dilihat dari rasio aktiva

Berdasarkan hasil analisis data terhadap ketiga aspek yang ditetapkan pada indicator keberhasilan yaitu hasil belajar siswa, kemampuan guru mengelola pembelajaran

Simpulan dari penelitian ini adalah gabungan metode ceramah dengan kelompok kerja dapat berpengaruh positif terhadap prestasi dan motivasi belajar Siswa VIII.3 SMPN 1

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada kegiatan pratindakan ini masih terdapat kekurangan, sehingga perlu adanya refisi untuk dilakukan pada siklus

Adapun saran yang dapat peneliti sampaikan dari hasil penelitian ini adalah: (1) Peneliti berharap dengan adanya penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi

Melihat dari penggunaan media pembelajaran Jam Hitung Bilangan Bulat dalam proses belajar mengajar sangat penting dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran, karena

Penelitian eksperimen mengenai Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajarkan dengan tatap muka langsung dan Daring di Kelas XII MIPA-4 SMAN 12 Banda Aceh ini ditinjau

Melalui penggunaan model pembelajaran discovery learning pada materi konsep, unsur, prinsip, bahan dan teknik dalam berkarya seni rupa mata pelajaran seni budaya (rupa)