• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya RINGKASAN PUBLIK PT. RUAS UTAMA JAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya RINGKASAN PUBLIK PT. RUAS UTAMA JAYA"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

RINGKASAN PUBLIK

PT. RUAS UTAMA JAYA

(2)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat bimbingan-Nya penyusunan buku Ringkasan Publik Pengelolaan Hutan Tanaman Lestari PT. Ruas Utama Jaya ini dapat diselesaikan. Pembuatan buku ini dimaksudkan sebagai informasi secara umum kegiatan pengelolaan Hutan Tanaman Industri yang mengacu pada aspek-aspek kelestarian produksi, ekologi dan sosial yang diselenggarakan oleh PT. Ruas Utama Jaya. Sumber bahan penyusunan buku ini adalah dokumen-dokumen seperti Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman (RKUPHHK-HT) PT. Ruas Utama Jaya, Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) PT. Ruas Utama Jaya, Conservation Management Plan (CMP).

Dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini. Semoga buku ini dapat bermanfaat memberikan informasi dan melahirkan inspirasi baru tentang pengelolaan hutan tanaman di PT. Ruas Utama Jaya.

Perawang, Maret 2017

(3)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

I. PENDAHULUAN

A. Sejarah Perusahaan

Sejarah perusahaan PT. Ruas Utama Jaya (PT. RUJ) sebagaimana diuraikan pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Sejarah Perusahaan PT. RUJ

Tahun Uraian

1997

PT. RUJ didirikan di Jakarta pada tanggal 1 Desember 1997 berdasarkan Akta No. 2 tentang Pendirian Perusahaan Terbatas PT. RUJ di hadapan Tito Utoyo, SH.

2006

SK Definitif diberikan kepada PT. RUJ melalui SK Menteri Kehutanan No. SK.46/Menhut-II//2006 tentang Pemberian Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Kepada PT. Ruas Utama Jaya, seluas ± 34.600 Ha di Provinsi Riau pada tanggal 6 Maret 2006.

2007

PT. RUJ mendapatkan penambahan luas areal konsesi berdasarkan SK dari Menteri Kehutanan No. SK.18/Menhut-II/2007 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.46/Menhut-II/2006 Tentang Pemberian Pemberian Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman PT. Ruas Utama Jaya Atas Areal Hutan Produksi Seluas ± 44.330 Ha di Provinsi Riau pada tanggal 5 Januari 2007.

2012

Akta pendirian perusahaan mengalami beberapa kali perubahan akta yaitu Akta No. 11 tanggal 3 Pebruari 2012 yang dibuat oleh Heleni Ritliany, SH.

2015

Terjadi perubahan susunan Direksi PT. Ruas Utama Jaya dengan akta No. 07 yang dibuat oleh Notaris Merry Susanti Siaril, SH pada tanggal 09 Maret 2015.

(4)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

B. Komitmen Perusahaan

PT. RUJ memiliki komitmen yang kuat dalam rangka pengelolaan hutan secara lestari. Komitmen ini terlihat dari Visi dan Misi berikut :

Visi

menjadi Perusahaan Kehutanan kelas dunia, yang mempraktikkan pengelolaan hutan secara lestari dengan mengembangkan hubungan sosial yang harmonis layak secara ekonomi dan ramah lingkungan.

Misi

Untuk mencapai visi tersebut yaitu mengelola dan mengembangkan Sumberdaya Hutan secara profesional guna mengingkatkan manfaat bagi para pemangku kepentingan, maka perusahaan menuangkannya dalam misi sebagai berikut :

A. Mengembangkan hutan tanaman industri yang lestari dan berkualitas tinggi, sebagai sumber bahan baku pulp, dengan harga terbaik dan rendah risiko;

B. Menyediakan lapangan kerja dan kesempatan usaha bagi masyarakat dan industri terkait, yang dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar;

C. Melindungi areal hutan yang mempunyai nilai konservasi dan meningkatkan kelestarian lingkungan hutan;

D. Menghasilkan keuntungan yang memadai, untuk ikut berkontribusi dalam penerimaan pajak negara.

B.1. Kebijakan Kelestarian Produksi

Sebagai perusahaan hutan tanaman industri PT RUJ berkomitmen menghasilkan dan menyediakan bahan baku kayu secara berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan hutan lestari. PT RUJ menerapkan dan memastikan bahwa bahan baku serat yang dikirim ke PT Indah Kiat Pulp and Paper memenuhi ketentuan sebagai berikut : A. Kayu memenuhi standar legal origin dan Chain of Custody (CoC);

B. Kayu tidak berasal dari sumber yang melanggar hak masyarakat dan tradisional; C. Kayu tidak berasal dari hutan yang operasionalnya mengganggu Nilai Konservasi

Tinggi (NKT) dan Stok Karbon Tinggi (SKT) yang dilindungi oleh perusahaan;

D. Kayu bukan jenis yang dilarang oleh peraturan pemerintah, daftar merah IUCN dan CITES Appendix I;

E. Kayu bukan dari rekayasa genetik atau Genetically Modified Organism (GMO);

F. Kayu bukan berasal dari operasional yang melanggar konvensi ILO (International

Labour Organization).

PT RUJ berkomitmen untuk menerapkan standar FSC Controlled Wood yang terdiri dari:

(5)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

A. Kayu yang dihasilkan tidak berasal dari pembalakan liar atau perdagangan kayu dan hasil hutan secara illegal, atau kayu yang diperiksa serta terbukti secara legal asalnya dan lacak balak (CoC);

B. Kayu berasal dari areal yang tidak melanggar hak-hak sipil dan hak masyarakat adat; C. Kayu yang dipanen tidak berasal dari operasional hutan yang merusak/mengganggu

Nilai Konservasi Tinggi (NKT) dan Stok Karbon Tinggi (SKT) yang dilindungi oleh perusahaan;

D. Tidak akan melakukan konversi hutan alam secara signifikan menjadi hutan tanaman atau ekosistem berhutan menjadi non hutan;

E. Kayu bukan berasal dari hasil rekayasa genetik atau Genetically Modified Organism

(GMO);

F. Kayu yang dipanen dari operasional yang melanggar ILO Core Convention

(International Labour Organization).

PT RUJ memastikan bahwa kebijakan kelestarian hasil dikomunikasikan dan dapat dipahami oleh seluruh karyawan, dan seluruh pihak yang bekerja untuk dan atas nama perusahaan.

B.2. Kebijakan Prinsip-Prinsip Dasar Pekerja

Kami adalah perusahaan di bidang kehutanan yang mempunyai komitmen dalam mengelola Sumber Daya Manusia sesuai dengan prinsip-prinsip dasar pekerja serta menjamin dan melindungi hak-hak pekerja dan hak asasi manusia di seluruh wilayah konsesinya yang dapat memberikan dampak positif berkelanjutan pada penghidupan dan kesejahteraan pekerja, sesuai yang telah tertuang dalam konvensi ILO dan telah diratifikasi oleh Pemerintah Republik Indonesia. Untuk mencapai hal ini PT RUJ berkomitmen :

A. Mematuhi seluruh peraturan perundangan dan persyaratan lainnya yang relevan di tingkat lokal dan nasional, termasuk berbagai konvensi internasional yang telah diratifikasi oleh pemerintah Republik Indonesia;

B. Dalam keadaan dan kondisi apapun untuk tidak melakukan, menggunakan atau dengan cara lain memanfaatkan segala bentuk kerja paksa atau wajib kerja dalam bentuk apapun terhadap pekerjanya di seluruh aktivitas bisnisnya sesuai dengan konvensi ILO No. 29 tentang Kerja Paksa dan Konvensi ILO No. 105 tentang Penghapusan Kerja Paksa;

C. Mengakui, menghormati dan merealisasikan hak-hak pekerja termasuk memberikan hak kebebasan dalam berserikat dan Perundingan bersama sesuai dengan konvensi ILO No. 87 tentang Kebebasan Berserikat dan Konvensi ILO NO. 98 tentang Hak Berorganisasi dan Melakukan Perundingan Bersama;

D. Menjamin perlakuan yang adil dan setara dan tidak melakukan diskriminasi antara pekerja laki-laki dan wanita termasuk dalam proses perekrutan, pemberian upah, pekerjaan dan jabatan dengan cara menerapkan standar yang sama tentang

(6)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

perlakuan yang adil dan setara sesuai dengan konvensi ILO No. 100 tentang Pemberian Upah yang sama bagi pekerja pria dan wanita dan Konvensi ILO NO. 111 tentang Diskriminasi Dalam Pekerjaan dan Jabatan;

E. Tidak menggunakan tenaga kerja anak-anak di bawah umur dan menghindari serta tidak melakukan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak sesuai usia minimal yang telah dituangkan dalam Konvensi ILO No. 138 tentang Usia Minimal dan Konvensi ILO No. 182 tentang Penghapusan Bentuk-bentuk pekerjaan Terburuk Untuk Anak;

F. Membayar upah/gaji tidak di bawah standar upah minimum yang telah ditetapkan dan diatur sesuai undang-undang, peraturan pengupahan dari daerah setempat dan perjanjian bersama termasuk yang terkait dengan kerja lembur;

G. Melakukan perekrutan tenaga kerja yang legal dan sah secara hukum dan sesuai dengan hubungan ketenagakerjaan yang diakui dan ditetapkan melalui undang-undang;

H. Memastikan bahwa jam kerja dan hari istirahat sesuai dengan semua undang-undang yang berlaku terkait jam kerja reguler, dan jam lembur termasuk istirahat, waktu istirahat dan setiap pekerjaan lembur harus bersifat sukarela dan dikompensasi sesuai aturan perundangan yang berlaku;

I. Memastikan bahwa tidak terjadi pelecehan seksual, kekerasan, dan penyalahgunaan wewenang sesuai dengan undang-undang yang berlaku;

J. Menyediakan fasilitas dan tempat kerja yang layak bagi pekerja.

C.3. Kebijakan Kelestarian Sosial

PT RUJ memastikan bahwa pengelolaan sumberdaya hutan di semua wilayah konsesinya dapat memberikan dampak positif berkelanjutan pada penghidupan dan kesejahteraan masyarakat di dalam dan sekitar hutan, karyawan dan pekerja perusahaan serta berkontribusi nyata pada pembangunan ekonomi daerah dan nasional. Untuk mencapai hal tersebut, PT RUJ berkomitmen :

A. Mematuhi seluruh peraturan perundangan dan persyaratan lainnya yang relevan di tingkat lokal dan nasional, termasuk berbagai konvensi internasional yang sudah diratifikasi oleh Pemerintah Republik Indonesia;

B. Mengakui dan menghormati hak-hak masyarakat lokal dan masyarakat adat

(indigenous people) di dalam dan sekitar wilayah konsesi, dengan menerapkan azas

keterbukaan, kesetaraan dan keadilan dalam proses pengambilan keputusan;

C. Melaksanakan program-program pemberdayaan masyarakat baik masyarakat adat maupun masyarakat lokal yang didesain secara terbuka dan partisipatif bersama para pihak penerima manfaat (beneficiaries groups);

D. Mengakui, menghormati dan merealisasikan hak-hak pekerja, termasuk memberikan kebebasan berserikat, tidak mempekerjakan pekerja di bawah umur, tidak ada kerja paska, serta tidak ada diskriminasi dalam semua lingkup pekerjaan;

(7)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

E. Mengambil langkah-langkah strategis dalam memberdayakan tenaga kerja lokal; F. Menerapkan Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) untuk mencapai zero

accident;

G. Menyelesaikan konflik dan keluhan secara bertanggungjawab dan tanpa kekerasan; H. Bekerjasama secara aktif dan konstruktif dengan semua pemangku kepentingan di

tingkat lokal, nasional, dan internasional yang berkaitan dengan operasional perusahaan.

I. Menampung aspirasi masyarakat terkait dengan adat kebiasaan yang telah ada.

C.4. Kebijakan Kelestarian Lingkungan

Menyadari bahwa aspek lingkungan merupakan komponen penting dalam mendorong usaha yang lestari, maka kami berkomitmen melaksanakan kebijakan lingkungan sebagai berikut :

A. Mematuhi seluruh peraturan perundangan dan persyaratan lainnya yang relevan di tingkat lokal dan nasional, termasuk berbagai konvensi internasional yang sudah diratifikasi oleh Pemerintah Republik Indonesia;

B. Meningkatkan mutu lingkungan hidup secara berkesinambungan melalui pengelolaan sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya;

C. Memelihara dan meningkatkan nilai konservasi pada kawasan yang terindikasi sebagai

High Conservation Value (HCV) dan High Carbon Stock (HCS) sesuai prinsip

kehati-hatian;

D. Mempertahankan ekosistem gambut termasuk penerapan pengelolaan tata air yang tepat;

E. Mendukung kelestarian ekosistem pada kawasan lindung di sekitar konsesi perusahaan;

F. Menerapkan sistem silvikultur yang sesuai termasuk pengendalian dampak fisik, biologi, dan kimia;

G. Mendukung pelestarian satwa langka yang dilindungi dan terancam punah seperti Harimau Sumatera sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku;

H. Berkontribusi terhadap upaya-upaya nasional dan global dalam menurunkan emisi karbon yang berasal dari degradasi dan deforestasi hutan;

I. Melakukan perbaikan secara terus-menerus melalui penelitian dan kerjasama dengan para pihak.

(8)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

II. KONDISI UMUM PT. RUAS UTAMA JAYA

A. Gambaran Umum

PT. RUJ melakukan kegiatan operasional pada areal konsesi berdasarkan SK definitif yaitu SK Menteri Kehutanan Nomor : SK.18/MENHUT-II/2007 tanggal 5 Januari 2007 dengan luas areal kerja 44.330 Ha.

Berdasarkan SK tersebut, areal konsesi PT RUJ terpisah dalam 2 blok, yaitu:

Ø Blok Barat, berada di Kelompok Hutan S. Rokan – S. Langgadai, merupakan eks HPH PT. Riau Tanah Putih, seluas 28.428 Ha.

Ø Blok Timur, berada di Kelompok Hutan S. Mampu – S. Buluhala – S. Teras, merupakan eks HPH PT. Silva Sakti, seluas 15.902 Ha.

Gambaran letak areal kerja berdasarkan letak geografis, letak administrasi pemerintahan, letak administrasi kehutanan, dan batas-batasnya di lapangan secara rinci disajikan pada

Tabel 2. Gambaran Letak Areal Konsesi PT. RUJ

No. Uraian Keterangan

1 Luas Areal Kerja 44.330 Ha

2 Astronomis - Blok Barat - Blok Timur 101º02’02” - 101º10’08” BT dan 01º41’41” - 01º55’26” LU 101º11’04” -101º20’17” BT dan 01º44’32” - 01º55’26” LU

3 Administrasi Pemerintahan Kecamatan Rimba Melintang, Tanah Putih, Tanjung Melawan dan Sungai Sembilan, Kabupaten Rokan Hilir dan Kota Dumai, Provinsi Riau

4 Wilayah Pemangkuan

Hutan Dinas Kehutanan Kabupaten Rokan Hilir dan Kota Dumai, Provinsi Riau

5 Kelompok Hutan Sei Rokan – Sei Langgadai

6 Batas Areal: - Blok Barat Utara Selatan Barat Timur - Blok Timur Utara Selatan Barat Timur

HPH PT. Diamond Raya Timber S. Rokan

S. Rokan dan S. Sekusuk

Eks HPH PT. Sejati Riau dan HTI PT. Suntara Gajapati HTI PT. Suntara Gajapati dan S. Buluhala

Eks HPH PT. Sejati Sakti Eks HPH PT. Sejati Sakti Eks HPH PT. Silva Sakti Keadaan Lapangan

- Tanah Kering - Rawa Gambut

-

(9)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

- Payau - Topografi - Datar (0-8%) - Landai (8-15%) - Agak Curam (15-25%) - Sangat Curam (>40%) 44.330 Ha (100%) - - - Ketinggian Tempat 0-10 mdpl

Jenis Tanah Aluvial, Organosol, Podsolik, Kambisol

B. Keanekaragaman Tumbuhan dan Satwa Liar

Jenis-jenis flora dan fauna yang ada di areal PT. RUJ adalah sebagaimana disajikan pada tabel 3 berikut.

(10)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

Sumber : Laporan Biodiversity Tahun 2015 C. Tata Ruang

Pengaturan tata ruang areal kerja PT. RUJ mengacu pada ketentuan-ketentuan yang berlaku. Rencana tata ruang areal kerja PT. RUJ secara keseluruhan seluas 44.330 Ha disajikan pada Tabel 4.

Tabel 4. Rencana Tata Ruang Areal Kerja PT. RUJ

No. Rencana Peruntukan Luas (Ha) Prosentase (%)

1 Kawasan Lindung

a. Kawasan Lindung Gambut 529 1,2

b. Sempadan Sungai 1.720 3,9

c. Buffer Zone/DPSL/KPPN 3.334 7,5

d. Rawan Bencana Alam 1.011 2,3

Jumlah Kawasan Lindung 6.594 14,9

2 Areal Tidak Efektif untuk Produksi 1.023 2,3

3 Areal Efektif untuk Produksi

Tanaman Pokok 29.778 67,2

Tan. Kehidupan 2.310 5,2

Tan. Unggulan 4.625 10,4

Total 44.330 100

Sumber : RKUPHHK-HT PT. RUJ 2011

(11)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

Areal kerja PT. RUJ seluruhnya berupa daerah gambut. Dari beberapa pilihan yang mungkin dikembangkan pada areal tersebut, Acacia crassicarpa merupakan jenis yang paling cocok.

E. Kondisi Sosial Ekonomi

Areal kerja PT.RUJ berada dalam wilayah Kecamatan Rimba Melintang dan Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir dan Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai. Desa-desa yang teridentifikasi berada disekitar areal dan diperkirakan memiliki keterkaitan dengan keberadaan Perusahaan PT. RUJ adalah Desa Bangsal Aceh, Lubuk Gaung, Tanjung Penyembal, Basilam Baru dan Batu Tritip semuanya termasuk kedalam Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai. Sedangkan desa yang ada di wilayah Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan adalah Melayu Besar, Melayu Tengah, Batu Hampar, Mesah, dan Desa Karya Mukti, Rimba Melintang, Jumrah, Teluk Pulau Hulu, Teluk Pulau Hilir, Lenggadai Hulu, Mukti Jaya, dan Lenggadai Hilir termasuk Kecamatan Rimba Melintang yang keduanya masuk kedalam Kabupaten Rokan Hilir.

Aktivitas perekonomian lokal tidak terlepas dari adanya fasilitas sarana prasarana yang ada seperti jaringan transportasi, lahan dan pasar. Distribusi kebutuhan pokok dan pemasaran hasil bumi desa sekitar dilakukan melalui akses sungai yang tentu saja memerlukan waktu yang cukup lama. Mata pencaharian penduduk sekitar konsesi didominasi petani yang menggeluti jenis usaha pertanian lahan pasang surut dengan menanami padi, palawija dan sayuran. Sebagian masyarakat menjadi pedagang, buruh, PNS, karyawan dan lain-lain.

(12)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

III. KEGIATAN PENGELOLAAN HUTAN LESTARI PT. RUAS UTAMA JAYA 2016

Kegiatan pengelolaan hutan lestari PT. Ruas Utama Jaya dilakukan dengan memperhatikan kaidah-kaidah pengelolaan hutan lestari yang memperhatikan aspek produksi, aspek ekologi, dan aspek sosial. Pengelolaan lestari ini tidak lepas dari kebijakan perusahaan yang menerapkan sistem pengelolaan hutan yang ramah lingkungan dan dapat diterima oleh masyarakat yang tentunya juga dapat menguntungkan secara ekonomi bagi masyarakat.

A. ASPEK PRODUKSI 1. Perencanaan

Sebagai dasar kegiatan operasional, PT. RUJ telah menyusun Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman (RKUPHHK-HT). RKUPHHK ini menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) perusahaan. RKT selanjutnya menjadi dasar legal di dalam melaksanakan seluruh kegiatan operasional hutan tanaman.

2. Penataan Batas

Sebagai pemegang IUPHHK-HT perusahaan berkewajiban untuk melaksanakan penataan areal kerja, diantaranya kegiatan tata batas. Pelaksanaannya di lapangan dilakukan dengan menyesuaikan aspek penggunaan lahan pada saat ini dan permasalahan lahan/sosial yang ada. PT. Ruas Utama Jaya telah melaksanakan penataan batas sendiri dan persekutuan areal kerja IUPHHK-HT PT. RUJ dengan IUPHHK-HT PT. SGP dan IUPHHK-HA PT. Diamond Raya Timber seluas 44.129,91 Ha dan panjang 147.728,54 meter. Hal ini tertuang dalam laporan tata batas No. 01/BPKH.XII-2/2016.

3. Pembukaan Wilayah Hutan Dan Pengadaan Sarana Prasarana

PT. RUJ melaksanakan kegiatan Pembukaan Wilayah Hutan (PWH) yang meliputi pembangunan jaringan kanal dan jalan, base camp. dan sarana prasarana lainnya. Standar teknis PWH telah ditetapkan secara internal oleh perusahaan untuk memberikan petunjuk dan batasan teknisnya bagi pelaksana di lapangan.

Pembangunan jaringan kanal dan jalan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lapangan. dimana sebelumnya telah dibuat desain kanal dan jalan berdasrkan

(13)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

hasil survey detail situasi dan hidrologi. Jaringan kanal di lahan rawa dibuat selain mempunyai fungsi utama sebagai jalur transfortasi, juga sebagai pengatur tinggi muka air dan untuk mendapatkan daerah perakaran yang optimal bagi tanaman.

Tabel 5. Realisasi Perawatan Infrastruktur PT. RUJ Tahun 2016

4. Pembibitan

Luas persemaian sangat tergantung pada rencana penanaman setiap tahunnya. PT. RUJ memiliki peresemaian dengan kapasitas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bibit. Untuk Saat ini PT. RUJ sedang melakukan moderenisasi Persemaian dan masih dalam proses pembangunan. Adapun Rencana dan Realisasi pembibitan dapat dilihat pada tabel dibawah.

Tabel 6. Rencana dan Realisasi Pengadaan Bibit Tanaman PT. RUJ No. RKT Tahun Pembibitan (Btg) Persentase Pencapaian Rencana Realisasi 1 2012 9.785.124 5.518.506 56,40% 2 2013 3.180.541 1.531.940 48,17% 3 2014 5.078.089 1.551.656 30,56% 4 2015 6.262,578 6.641,134 106,04% 5 2016 6.704.169 6.574.707 98,06% Jumlah 31.010.501 21.817.943 70,35%

5. Penyiapan Lahan dan Pemanenan

Kegiatan penyiapan lahan mempunyai dua tujuan, yaitu untuk mempersiapkan lahan yang akan ditanami agar bersih dari pohon dan/atau tanaman pengganggu. Kegiatan awal penyiapan lahan berupa pembersihan lahan dari pohon, semak belukar, gulma, dan vegetasi lainnya yang tumbuh di areal tanaman. Kegiatan penyiapan lahan HTI PT. RUJ menerapkan prinsip Penyiapan Lahan Tanpa Bakar (PLTB). Untuk teknis pemanenan di PT. RUJ menerapkan alur pemanenan sesuai dilahan gambut pada gambar berikut:

Jenis Kegiatan Kategori Realisasi

Primer 39 Km Sekunder 112 Km Jalan utama 61 Km Jalan Cabang 34 Km Service Kanal Service Jalan

(14)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

Gambar 1. Alur lacak balak dilahan gambut

Tabel 7. Rencana dan Realisasi Penyiapan Lahan dan Pemanenan PT. RUJ

Tahun RKT Keterangan Rencana Realisasi Persentase

2012 Luas (Ha) 772,50 650,50 84,20% Volume (m3) 60.366,81 48.486,68 80,32% 2013 Luas (Ha) - - - Volume (m3) - - - 2014 Luas (Ha) 2.566,76 850,08 33,12 % Volume (m3) 314.261,56 84.920,86 27,02 % 2015 Luas (Ha) 3.285,78 3.257,19 99,13% Volume (m3) 383.205,28 319.105,09 83,27% 2016 Luas (Ha) 3.352,37 3.281,78 97,89% Volume (m3) 438.655,55 378.347,71 86,25%

Total Luas (Ha) 9.977,41 8.039,55 80,57%

Volume (m3) 1.196.489,20 830.860,34 69.44%

6. Penanaman

Acacia crassicarpa untuk saat ini cocok dikembangkan di areal PT. RUJ, hal ini berdasarkan kepada hasil penelitian yang dilakukan oleh bagian Riset. Namun tidak menutup kemungkinan bagi peusahaan untuk mengembangkan tanaman lain sebagai tanaman pokok. Penanaman dilakukan secara manual dan dilakukan secara rutin setiap tahun. Penanaman dilakukan pada petak yang telah dilakukan pengukuran, jarak tanam yang diatur sesuai dengan kaidah silvikultur, jarak tanam yang dibuat adalah 3 m x 2 m.

(15)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

Tabel 8. Rencana Penanaman PT. RUJ

Tahun RKT Rencana

(Ha) Realisasi (Ha) Persentase

Keterangan 2012 5.335,40 3.009,00 56,39% 2013 1.734,21 835,30 48.17% 2014 2.768,86 846,05 30.56% 2015 3.414,71 3.621,12 106,04% Penyelesaian Sisa Penebangan seluas = 235 Ha 2016 3.655,49 3.584,90 98,07% Total 16.908,67 11.896,37 70.35% 7. Pemeliharaan Tanaman

Kegiatan pemeliharaan tanaman mengacu pada Standard Operating Procedure

meliputi kegiatan pemupukan, penyulaman, pemangkasan cabang (singling), dan penyiangan (weeding). Jadwal pelaksanaan pemeliharaan tanaman (luas dan waktunya) mengikuti jadwal penanaman dan jadwal teknis silvikultur HTI.

Penggunaan material pupuk dan pestisida PT. RUJ dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 9. Penggunaan material pupuk dan pestisida PT. RUJ tahun 2016

No PLANT / MATNM MATSPC

ITEM PMLK

1 F8 B2G4 009-220-001530 MANURE/PUP UK COMPLESAL,(15+30+15+1.4) Kg RUJ 1.670 2 F8 B2G4 009-220-010000 MANURE/PUP UK UREA (N:46%) Kg RUJ 400 3 F8 B2G4 009-220-020000 MANURE/PUP UK ROCK PHOSPHAT E Kg RUJ 1.081.643 4 F8 B2G4 009-220-020460 MANURE/PUP UK T SP (P205:46%) Kg RUJ 56.537 5 F8 B2G4 009-220-030000 MANURE/PUP UK KCL Kg RUJ 400 6 F8 B2G4 009-220-041500 MANURE/PUP UK NP K (15+15+15) Kg RUJ 1.489.493 7 F8 B2G4 009-220-10000428 MANURE/PUP UK ROCK PHOSPHAT E, P205:28% Kg RUJ 342.799 8 F8 B2G4 009-220-10000613 FERT ILIZER BIO-ORGANIC, AGRICARE X POWDER Kg RUJ -9 F8 B2G4 009-220-10001895 MANURE/PUP UK DOLOMIT E,Mg0:18%+Ca:30% Kg RUJ 6.050 10 F8 B2G4 009-220-10001911 MANURE/PUP UK 15-10-30-3Mg0+T E X WAT ER SOLUBE X CRYST AL Kg RUJ 1.500 11 F8 B2G4 009-220-10001913 MANURE/PUP UK 15-30-15+T E X WAT ER SOLUBE CRYST AL Kg RUJ 900 12 F8 B2G4 009-220-10001917 MANURE/PUP UK 30-10-10+3Mg0+T E X WAT ER SOLUBLE X CRYST AL Kg RUJ 352 13 F8 B2G4 009-220-10001949 MANURE/PUP UK 15-5-40+T E X WAT ER SOLUBE X CRYST AL Kg RUJ 25 14 F8 B2G4 009-220-10002002 MANURE/PUP UK 32-10-20XT E X WAT ER SOLUBE X CRYST AL Kg RUJ -15 F8 B2G4 009-220-10002039 SOIL AMELIOANT AN-ORGANIC, PT A-12 X 20kg/sack Bg RUJ 72.658 16 F8 B2G4 009-220-10017618 MANURE/PUP UK BORRAT E,Na28401 Kg RUJ -17 F8 B2G4 009-220-241616 MANURE/PUP UK NP K MUT IARA (16:16:16)+Mg0:1.5%,Ca0:5% Kg RUJ 7.500 18 F8 B2G4 009-290-10004413 ROOT HORMONE T EER Lt RUJ 2.296 19 F8 B2G4 055-610-20086416 FIRE T ET RAHEDRON FLAME FREEZE LT RUJ 10 20 F8 B2G4 061-057-090030 PAC POLY ALUMINIUM CHLORIDE Kg RUJ -21 F8 B2G4 009-810-005065 PADDY CHARCOAL HUSK Kg RUJ -22 F8 B2G4 065-000-201020 POLYMER AQUASORB,WAT ER CRYST ALS SIZE:MEDIUM 1-2mm Kg RUJ 42 23 F8 B2G4 066-910-000480 >HERBICIDE,SYST EMIC GLYPHOSAT ,480 AS Lt RUJ 23.033 24 F8 B2G4 066-910-30000977 PEST ICIDE, HERBICIDE MET SULFURON-MET HYL 20% WG X SYST EMIC DG Gr RUJ 224.398 25 F8 B2G4 066-910-30001410 PEST ICIDE, SURFACIANT ADJUVANT ,MIRACLE:S240 Ml RUJ 12.382 26 F8 B2G4 066-910-30001832 PEST ICIDE,HERBICIDE SAFLUCENACIL 70 WG Gr RUJ 512.909 27 F8 B2G4 066-920-020002 PEST ICIDE AGRIST ICK Lt RUJ 16 28 F8 B2G4 066-920-30001866 PEST ICIDE,INSECT ICIDE DIMEHYP O 400g/l SL X CONT ACT & ST OMACH Lt RUJ 8 29 F8 B2G4 066-920-30001867 PEST ICIDE,INSECT ICIDE CLOTHIANIDIN 600g/l EC X SYST EMIC X CONT ACT Ml RUJ 9.000 30 F8 B2G4 066-920-30001872 PEST ICIDE,INSECT ICIDE MONOSULT AP +FLUBENDIAMIDE 68% WP X Gr RUJ 10.500 31 F8 B2G4 066-920-30001961 PEST ICIDE BACTERISIDE, OXOLINIC ACID 20 WP X SYST EMIC Gr RUJ 7.000 32 F8 B2G4 066-930-000050 FUNGICIDE ANVIL 50 SC Lt RUJ -33 F8 B2G4 066-930-000350 FUNGICIDE RIDOMIL, GOL 350 ES Lt RUJ 47 34 F8 B2G4 066-930-30001850 PEST ICIDE, FUNGICIDE PROPINEB 70% WP Kg RUJ 117 35 F8 B2G4 066-930-30001852 PEST ICIDE, HERBICIDE PROPAMACARD HYDROCHLORIDE 722 g/l SL Ml RUJ 29.000 36 F8 B2G4 066-930-30001853 PEST ICIDE, FUNGICIDE DIFENOCONAZOLE 250g/l EC X SYST EMIC Ml RUJ 40.750 37 F8 B2G4 091-931-20081335 PLAST IC WOVEN BAG POLYPROP YLENE,0.5mmT X 360mmW X 540.5 mmL Ea RUJ 23.488

(16)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

8. Pengukuran Riap Tanaman

Pembangunan Hutan Tanaman Industri bertujuan untuk meningkatkan nilai hutan produksi baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Parameter kuantitatif nilai hutan produksi antara lain oleh jumlah batang, luas bidang dasar, pertumbuhan riap dan volume kayu yang dapat dimanfaatkan per satuan areal. Sedangkan secara kualitataif nulai hutan produksi ditentukan antara lain: struktur tegakan, bentuk batang, tinggi bebas cabang dan tidak cacat. Untuk mengetahui dan mengamati riap pertumbuhan tanaman tersebut perlu dibuat Petak Ukur Permanen (PUP) pada setipa kegiatan penanaman yang diamati secara periodik. Rekap per petak pertumbuhan tanaman PUP tahun 2016 disajikan pada gambar berikut ini:

Tabel 10. Hasil Perhitungan Pertumbuhan Tinggi, Diameter dan Volume Tegakan

Rata-rata Tahun 2016 PT. Ruas Utama Jaya (PT. RUJ)

Gambar 3. Perkembangan CAI Tinggi, Diameter dan Volume berdasarkan Umur

Tanaman.

Tabel 11. Hasil Perhitungan Data dan Perkembangan Variabel Pengamatan PUP Tahun

2016 PT. Ruas Utama Jaya (PT. RUJ) Acasia Sp.

Umur (Ta hun) CAI Tinggi (m) CAI Diameter (cm) CAI Potensi (M3/Ha ) 1 5,81 5,74 15,39 2 5,98 3,78 52,70 3 3,71 3,04 28,79 4 2,72 3,82 11,12 5 2,56 2,37 13,62

(17)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

Grafik 4. Perkembangan Variabel Pengamatan PUP Tahun 2016

PT. Ruas Utama Jaya (PT. RUJ) Acasia Sp.

9. Hama dan Penyakit Tanaman

Sampai dengan saat ini di areal kerja belum pernah terjadi serangan hama dan penyakit tanaman pada tingkat serangan sangat berat atau serangan meluas.

Umur (Tahun) Tinggi Average Acra (m) DBH Average Acra (cm) ƩBtg Average Acra ƩPohon Average Acra Average Potensi (m3/Ha) Average MAI 1 5,81 5,74 1877 1573 15,39 15,39 2 11,79 9,52 1605 1368 68,09 34,05 3 15,50 12,55 1030 908 96,88 32,29 4 18,22 16,38 515 458 85,76 21,44 5 20,78 18,74 358 320 99,38 19,88

(18)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

Adapun jenis serangan hama, penyakit dan gulma yang dominan di areal kerja adalah :

- Hama, terdiri dari ulat daun, belalang, penghisap pucuk, penggerek batang, rayap dan tikus.

- Penyakit, terdiri dari bercak daun (Pestolatia sp.), karat daun (Uromyces sp.), embun jelaga (Meliola sp.), embun tepung (Oidium sp.), dan busuk akar (Ganoderma sp.).

- Gulma, terdiri dari alang-alang (Imperata cylindrica), rumput teki (Cyperus

rotundus), sembung rambat (Mikania michranta), senduduk (Melastoma

malabathricum), dan daun pakis-pakisan.

Dalam upaya pengendalian populasi hama dan penyakit di tegakan, operasional plantation akan mengkombinasikan metode-metode pengendalian yang ada secara kompatibel, yaitu penggunaan lahan tanam yang terseleksi dari kontaminasi hama dan penyakit serta memiliki pertumbuhan yang baik, pengendalian secara silvikultur (pengaturan jarak tanam, pemupukan, sanitasi areal/penyiangan), penggunaan agensia hayati (cendawan Trichoderma sp., Glyocladium sp., Beauveria bassiana) dan aplikasi pestisida sebagai langkah/alternatif terakhir.

10. Kebakaran Hutan dan Lahan

Potensi bahaya kebakaran hutan di areal kerja tergolong besar. Hal ini disebabkan oleh faktor iklim, kondisi lahan, dan faktor sosial. Dari faktor iklim dan kondisi lahan, walaupun secara makro areal kerja beriklim sangat basah, namun secara mikro (harian) memungkinkan kondisi kering yang beturut-turut selama beberapa hari. Hal ini cukup untuk membuat serasah dan gambut bagian atas menjadi kering dan mudah terbakar.

Sebagai bentuk antisipasi dini terhadap bahaya kebakaran hutan dan lahan, di distrik dibentuk Satuan Tugas Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgasdamkarhutla), pemasangan papan indeks bahaya kebakaran dan pembangunan menara api. Papan peringatan dan menara api tersebut dipasang pada tempat-tempat yang strategis sehingga dapat menjadi informasi kondisi kerawanan bahaya kebakaran bagi setiap orang, baik karyawan perusahaan maupun masyarakat sekitar hutan.

(19)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

11. Perburuan Satwa Liar

Di areal kerja PT. RUJ terdapat beberapa jenis satwa liar yang potensial untuk diburu oleh masyarakat. Perburuan yang terjadi pada umumnya dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk dikonsumsi sendiri dan untuk dijual kepada pihak lain. Namun demikian intensitas perburuan ini masih dalam skala kecil karena dilakukan secara tradisional.

Upaya perusahaan untuk mecegah terjadinya perburuan di arael konsesi khusus nya di lokasi kawasn lindung yaitu dengan pemasangan papan larangan berburu, serta penjagaan dan patroli rutin di sekitar areal konsesi. Upaya ini perlu dilakukan mengingat diantara satwa-satwa liar tersebut merupakan satwa yang dilindungi serta untuk menjaga kelestarian ekosistem.

12. Penebangan Kayu Alam Tanpa Ijin

Terdapat potensi penebangan kayu alam tanpa ijin, khusunya pada areal hutan kawasan lindung. Potensi tersebut datang dari masyarakat sekitar konsesi, oleh kareana itu perusahaan melakukan sosialisasi secara intensif kepada masyarakat, kontraktor serta karyawan tentang larangan melakukan penebangan liar (illegal

logging), hal ini untuk menjaga areal konsesi khususnya kawasan lindung agar tetap

berfungsi sebagai penyeimbang dan menjaga kelestarian ekosistem.

B. ASPEK EKOLOGI

Dasar kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan PT. RUJ yaitu berdasarkan dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL), Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) dan Dokumen AMDAL yang telah disetujui oleh Menhutbun No. 1179/Menhutbun-VI/1992.

1. Pengelolaan Kawasan Lindung

Kawasan lindung yang terdapat di areal PT. RUJ yaitu berupa Kawasan Lindung Gambut, Daerah Perlindungan Satwa Liar (DPSL), Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah (KPPN), dan Sempadan Sungai. Areal ini memiliki fungsi sebagai koridor satwa di dalam konsesi dan dengan kawasan hutan disekitarnya.

(20)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

Pada areal kawasan lindung terdapat sejumlah jenis vegetasi yang tersebar di sekitar areal berhutan Diatara vegetasi-vegetasi tersebut teridentifikasi jenis tumbuhan yang dilindungi berdasarkan CITES, IUCN, serta peraturan lokal yang mengaturnya.

3. Pengelolaan Limbah B3

Kegiatan pembangunan HTI di PT. Ruas Utama Jaya menimbulkan dampak positif dan negatif. Salah satu dampak yang terjadi akibat kegiatan ini adalah Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Apabila tidak dikelola dengan baik akan mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan dan mengganggu kelangsungan hidup mahluk hidup disekitarnya. Namun untuk di PT. RUJ sudah ada tempat penyimpanan Limbah B3 secara permanen. Pengelolaan Limbah B3 telah diatur dalam SOP-RUJ-E-04 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.

4. Pengelolaan dan Pemantauan HCV

Perusahaan telah melaksanakan identifikasi HCV yang dilakukan oleh konsultas Ekologika. Dari hasil identifikasi tersebut terdapat NKT pada areal kawasan PT. RUJ baik itu NKT 1-6. Berikut disajikan tabel hasil identifikasi HCV.

Tabel 12. Hasil Identifikasi HCV PT Ruas Utama Jaya

Kategori Nilai

Konservasi Tinggi kategor Sub-i Deskripsi NKT Temuan NKT 1 – Keanekaragaman Hayati Penting

1.1 Keanekaragaman hayati di dalam kawasan

perlindungan atau konservasi ADA

1.2 Spesies hampir punah ADA

1.3 Populasi spesies yang terancam, memiliki penyebaran terbatas atau dilindungi yang mampu bertahan hidup (viable population).

ADA 1.4 Spesies atau sekumpulan spesies yang

menggunakan suatu habitat secara temporer TIDAK ADA NKT 2 – Lanskap & Dinamika Alamiah

2.1 Bentang lahan luas yang memiliki kapasitas untuk menjaga proses dan dinamika ekologi secara alami

ADA 2.2 Kawasan alam yang berisi dua atau lebih

ekosistem dengan garis batas yang tidak terputus (berkesinambungan)

TIDAK ADA 2.3 Kawasan yang mengandung populasi dari

perwakilan spesies ADA

NKT 3 – Ekosistem Langka atau Terancam Punah

3 Ekosistem langka atau terancam punah ADA

NKT 4 – Jasa Lingkungan

4.1 Jasa penyediaan air dan pencegahan

(21)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

4.2 Jasa pencegahan erosi dan sedimentasi

TIDAK ADA 4.3 Jasa sekat alam untuk mencegah

meluasnya kebakaran hutan atau lahan ADA

NKT 5 –

Kebutuhan Dasar

untuk Masyarakat 5 Kebutuhan dasar masyarakat lokal ADA NKT 6 – Identitas

Budaya

Masyarakat 6

Identitas budaya masyarakat tradisional

lokal TIDAK

Sumber : Laporan Penilaian Nilai Konservasi Tinggi tahun 2014 oleh PT. Ekologika Consultants.

5. Perlindungan Hutan

Beberapa potensi gangguan terhadap kawasan hutan areal kerja adalah bahaya serangan hama dan penyakit, bahaya kebakaran hutan, bahaya pencurian kayu hutan tanaman, penebangan liar kayu alam di kawasan lindung, tanaman unggulan setempat dan tanaman kehidupan serta gangguan akibat tekanan terhadap lahan (konversi lahan).

C. ASPEK SOSIAL

Pembangunan Sosial Masyarakat

Kegiatan pengelolaan hutan yang lestari hanya akan terwujud jika didukung tiga pilar kelestarian yaitu : kelestarian produksi, kelestarian lingkungan atau ekologi, dan kelestarian sosial. Terkait dengan kelestarian sosial perusahaan memiliki kebijakan pembangunan sosial masyarakat yang tertuang dalam program kelola sosial, berupa program pemberdayaan masyarakat desa sekitar hutan. Arah dari program tersebut adalah terjadinya minimasi konflik dengan masyarakat baik konflik pemanfaatan hasil hutan maupun konflik kawasan hutan, serta mendorong terciptanya kondisi masyarakat yang mandiri dalam membangun wilayah desanya.

(22)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

IV. MONITORING DAN EVALUASI TAHUN 2016

Upaya monitoring kegiatan perusahaan dilakukan dengan membuat pelaporan maupun dokumentasi agar apa yang dilakukan dapat terekam dengan baik. Sehingga kineja perusahaan menjadi terkontrol dengan baik pula. Adapun monioring dan evaluasi dilakukan pada masing-masing aspek.

A. Aspek Produksi

Tabel 13. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Produksi Tahun 2016

B. Aspek Ekologi

Monitoring dan evaluasi pengelolaan lingkungan PT. RUJ berjalan sesuai dengan rencana, meliputi Pengelolaan Kawasan Dilindungi, Vegetasi dan satwa dilindungi, pengelolaan tanah dan air, serta perlindungan hutan.

Tabel 14. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Lingkungan Tahun 2016

No Parameter Rencana Realisasi Keterangan

1 Tanam (Ha) 3.655,49 3.584,90

2 Tebang (Ha) 3.352,37 3.281,78

3 Produksi 438.655,55 378.347,71

4 Tata Batas Konsesi (km) - -

5

Survey Permanen Sample Plot

Jumlah Plot 100 100

Luas (Ha) 480,30 480,30

6

Survey Pre Harvesting Inventory

Jumlah Plot 1.777 1.777

(23)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

A

Windbreak ( NKT 1.1, 4.1) 32 Km 8 Km Sempadan Sungai ( NKT 1.1, 1.2, 1.3, ,2.1, 2.3, 3, 4.1, 4.2, 4.3 ) 5,75 Km 5,75 Km

2 Perawatan papan Informasi/Himbauan/ Larangan

KLG ( NKT 1.1, 1.2, 1.3, ,1.4, 2.3, 3, 4.1 ), KPPN ( NKT 1.1, 1.2, 1.3, 2.1, 2.3, 3 ), Sempadan Sungai ( NKT 1.1, 1.2, 1.3, ,2.1, 2.3, 3, 4.1, 4.2, 4.3 ), DPSL ( NKT 1.1, 1.2, 1.3, ,1.4, 2.1, 2.3, 3, 4.1, 4.2 ).

11 PC 11 PC Perawatan papan informasi/ himbauan dan larangan telah dilakukan dan kegiatan perawatan akan terus dilakukan pada tahun berikutnya

3 Identifikasi kawasan lindung yang terdegradasi KLG ( NKT 1.1, 1.2, 1.3, ,1.4, 2.3, 3, 4.1 ), KPPN ( NKT 1.1, 1.2, 1.3, 2.1, 2.3, 3 ), Sempadan Sungai ( NKT 1.1, 1.2, 1.3, ,2.1, 2.3, 3, 4.1, 4.2, 4.3 ), DPSL ( NKT 1.1, 1.2, 1.3, ,1.4, 2.1, 2.3, 3, 4.1, 4.2 ), Buffer Zone ( NKT 1.1, 1.2, 1.3, 2.3, 3, 4.1 ) 1X 1 x

Identifikasi yang dilakukan belum secara maksimal, identifikasi baru berdasarkan peta citra landsat. Untuk memaksimalkan hasil identifikasi selanjutnya akan dilakukan ground chek lapangan.

4 Penandaan pohon dilindungi Jalur Biodiversity 1x 1 x

Penandaan pohon dilindungi masih dalam progress pengerjaan. Penandaan dilakukan pada saat survey biodiversity. Kegiatan akan terus dilakukan ditahun berikutnya.

6 Rehabilitasi Kawasan Lindung Windbreak ( NKT 1.1, 4.1 ) 15 Ha 15 Ha

Dari rencana kegiatan Rehabilitasi Kawasan Lindung Windbreak seluas 15 Ha, sudah terealisasi di Tahun 2016 seluas 15 Ha. Direncanakan Tahun 2017 akan dilaksanakan Kegiatan Rehabilitasi Lanjutan seluas 15 Ha.

7 Water Management Kawasan Lindung dan Areal TPO Harian Harian

Pengaturan tata air terus dilakukan sesuai dengan SOP yang berlaku dan sesuai kebutuhan dilapangan. Kegiatan akan terus dilakukan ditahun berikutnya.

8 Patroli Pengamanan Hutan

KLG ( NKT 1.1, 1.2, 1.3, ,1.4, 2.3, 3, 4.1 ), KPPN ( NKT 1.1, 1.2, 1.3, 2.1, 2.3, 3 ), Sempadan Sungai ( NKT 1.1, 1.2, 1.3, ,2.1, 2.3, 3, 4.1, 4.2, 4.3 ), DPSL ( NKT 1.1, 1.2, 1.3, ,1.4, 2.1, 2.3, 3, 4.1, 4.2 ), Buffer Zone ( NKT 1.1, 1.2, 1.3, 2.3, 3, 4.1 )

12 X 12 x

patroli dilakukan secara bersama-sama oleh beberapa bagian seperti FP, RPK, CD-CSR, P/S, EO dan Security. Kegiatan berjalan sesuai rencana, kegiatan akan diteruskan ditahun berikutnya

9 Sosialisasi Karyawan, kontraktor dan masyarakat sekitar 1X 1 x

Sosialisasi telah dilakukan pada bulan Februari 2016 di Desa Pulau Muda dan Dusun Sinar Danau bersamaan dengan kegiatan sosialisasi terpadu lainnya

B

1Pengaturan water level dan perawatan bangunan air Blok RKT 2016 Harian Harian

Pengaturan tata air terus dilakukan sesuai dengan SOP yang berlaku dan sesuai kebutuhan dilapangan. Kegiatan akan terus dilakukan ditahun berikutnya.

Sekunder 80 s/d 120 meter/ Hari

80 s/d 120 meter/ Hari

Servis kanal dilakukan sesuai kebutuhan produksi dan pengaturan tata air untuk pertumbuhan tanaman dan agar gambut tetap lembab. Tahun 2016 perawatan kanal sekunder telah mencapai 112 Km. Kegiatan akan terus dilakukan ditahun berikutnya

Primer 80 s/d 120

meter/Hari 80 s/d 120 meter/Hari

Servis kanal dilakukan sesuai kebutuhan produksi dan pengaturan tata air untuk pertumbuhan tanaman dan agar gambut tetap lembab. Tahun 2016 perawatan kanal Primer telah mencapai 39 Km. Kegiatan akan terus dilakukan ditahun berikutnya

3Penggunaan pupuk, herbisida & pestisida sesuai prosedur Blok RKT 2016 Harian Harian Aplikasi pupuk, herbisida dan pestisida dilapangan sudah sesuai prosedur, kegiatan diteruskan 4Penanaman sesuai jadwal yang ditentukan Blok RKT 2016 Harian Harian Penanaman yang dilakukan sudah sesuai jadwal SPK yang ditentukan dan sesuai SOP Plantation.

5 Persiapan lahan tanpa bakar Blok RKT 2016 Harian Harian

Persiapan lahan dilakukan dengan menggunakan alat berat dengan spesifikasi yang di perbolehkan di perusahaan. Kegiatan akan terus dilakukan

6 Patroli Pengamanan Hutan Blok RKT 2016 12 X 12 x

patroli dilakukan secara bersama-sama oleh beberapa bagian seperti FP, RPK, CD-CSR, P/S, EO dan Security. Kegiatan berjalan sesuai rencana, kegiatan akan diteruskan ditahun berikutnya

C.

2Pemenuhan peralatan Perlindungan Hutan Gudang RPK - Standart UKP4 Pemenuhan peralatan RPK sesuai dengan standart UKP4 3 Sistem deteksi dini Seluruh konsesi Harian Harian Sistem deteksi dini dilakukan dengan cepat dan tepat. Ditahun berikutnya harus di pertahankan.

4 Perekonomian masyarakat Masyarakat Desa Binaan -

-Bantuan diberikan sesuai permintaan masyarakat telah teralisasi dan bantuan wajib dari perusahaan juga telah terealisasi. Kegiatan akan terus dilanjutkan ditahun berikutnya.

5 Sosialisasi Karyawan, kontraktor dan masyarakat sekitar 1 x 1x

Sosialisasi telah dilakukan pada bulan Februari 2016 di Desa Pulau Muda dan Dusun Sinar Danau bersamaan dengan kegiatan sosialisasi terpadu lainnya

6 Pelatihan Kebakaran Hutan Karyawan, kontraktor dan masyarakat sekitar 2x 1 x

FIRE Drill telah dilaksanakan baik kepada petugas dan karyawan sebanyak 2 kali. Sedangkan sosialisasi ke kontraktor dan masyarakat dilakukan secara berkelanjutan khususnya masyarakat pencari ikan dan tenaga kerja kontraktor.

7 Penanganan limbah B3 Gudang B3 12 x 12 x Limbah B3 ditangani sesuai jenisnya, Direkap 1 x sebulan 8 Sosialisasi B3 Karyawan & kontraktor 1 x 1 x

Kepada kontraktor dilakukan pada saat penilaian evaluasi kontraktor, sedangkan sosialisasi ke karyawan dilakukan 1 x setahun. Kegiatan akan terus dilakukan ditahun berikutnya.

Rencana Realisasi Monitoring dan Evaluasi

2 Perawatan Kanal

No. Kegiatan Pengelolaan Sasaran

Kawasan Lindung dan areal HCV

1 Perawatan Batas Kawasan Lindung

Perawatan telah selesai dilakukan pada bulan September 2016 dengan total panjang 51.7 Km di tiga fungsi Kawasan Lindung yaitu KPPN ( 10 Km, KLG (38.7 Km dan Sempadan Sungai dialihkan ke DPSL sepanjang 3 Km, selanjutnya perawatan akan dilakukan pada fungsi kawasan lindung lainnya.

Areal Efektif Untuk Produksi

Areal Tidak Efektif Untuk Produksi

1 Patroli Pengamanan Hutan Seluruh konsesi 12 x 12 x

patroli dilakukan secara bersama-sama oleh beberapa bagian seperti FP, RPK, CD-CSR, P/S, EO dan Security. Kegiatan berjalan sesuai rencana, kegiatan akan diteruskan ditahun berikutnya

(24)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

Pengelolaan dan pemantauan pada aspek ekologi tidak mengalami kendala hal ini dilihat dari realisasi pencapaian kegiatan. Hal ini dikarenakan komitmen perusahaan terhadap kelestarian lingkungan. A KLG ( NKT 1.1, 1.2, 1.3, ,1.4, 2.3, 3, 4.1 ) 1 x 1 x DPSL ( NKT 1.1, 1.2, 1.3, ,1.4, 2.1, 2.3, 3, 4.1, 4.2 ) 1 x 1 x KPPN ( NKT 1.1, 1.2, 1.3, 2.1, 2.3, 3 ) 1 x 1 x

2 Monitoring Insidentil Seluruh konsesi Harian Harian Monitoring dilakukan setiap hari dan direkap dalam 1x perbulan, kegiatan akan terus dilakukan

3 Pengukuran Water Table (WT) Kawasan Lindung dan Areal TPO Bulanan Bulanan Pengukuran water table terus dilakukan di13 lokasi pengamatan. Dan dilaporkan setiap 1 x seminggu ke water management perawang.

4 Pengukuran Water Level (WL) Areal TPO Mingguan Mingguan Pengukuran water level terus dilakukan di 15 lokasi pengamatan. Dan dilaporkan setiap 1 x seminggu ke water management perawang.

5 Pemantauan subsiden Gambut Areal TPO Bulanan Bulanan Pengukuran Subsiden Gambut terus dilakukan di 7 lokasi pengamatan, direkap 1x setahun dan dilaporkan ke FED Perawang. Kegiatan terus dilanjukan 6Pemantauan fisik tanah dan Pengambilan sample tanah. Kawasan Lindung dan Areal TPO 1 x 1 x Dilakukan 1x setahun di Kawasan Lindung dan HTI dilakukan pengujian fisik dan kimia tanah di laboratorium 7 Pemantauan Biota Air S.Rokan Up,Rokan Down,Parit Karim,Tj.Pemutus 2x 2x Dilakukan bersamaan dengan sample air dan dilakukan pengujian dilaboratorium

8 Patroli Pengamanan Hutan

KLG ( NKT 1.1, 1.2, 1.3, ,1.4, 2.3, 3, 4.1 ), KPPN ( NKT 1.1, 1.2, 1.3, 2.1, 2.3, 3 ), Sempadan Sungai ( NKT 1.1, 1.2, 1.3, ,2.1, 2.3, 3, 4.1, 4.2, 4.3 ), DPSL ( NKT 1.1, 1.2, 1.3, ,1.4, 2.1, 2.3, 3, 4.1, 4.2 ), Buffer Zone ( NKT 1.1, 1.2, 1.3, 2.3, 3, 4.1 ) 12 x 12 x

Patroli dilakukan secara bersama-sama oleh beberapa bagian seperti FP, RPK, CD-CSR, P/S, EO dan Security. Kegiatan berjalan sesuai rencana, kegiatan akan diteruskan ditahun berikutnya

B

1Pemantauan fisik tanah dan Pengambilan sample

tanah. TPO 1 x, 1 x,

Telah dilakukan pengambilan dan pengujian fisik tanah dan kimia dilabolatorium sebanyak 1 x di 4 titik pemantauan. Kegiatan akan terus dilakukan untuk mengetahui kualitas tanah gambut di areal TPO

2 Pemantauan Satwa Liar Kawasan Lindung (3 jalur) dan Areal TPO ( 5 Jalur Transek ) 1 x 1x Kegiatan survey pengamatan biodiversity dijadwalkan akan dilaksanakan pada bulan Desember tahun 2016.

3 Pengukuran Water Table (WT) Areal TPO Mingguan Mingguan Pengukuran water table terus dilakukan di 6 lokasi pengamatan. Dan dilaporkan setiap 1 x seminggu ke water management perawang.

4 Pengukuran Water Level (WL) Areal TPO Mingguan Mingguan Pengukuran water level terus dilakukan di 6 lokasi pengamatan. Dan dilaporkan setiap 1 x seminggu ke water management perawang.

5 Pemantauan subsiden Gambut Kawasan Lindung dan Areal TPO 7 lokasi 7 lokasi Pengukuran water level terus dilakukan di 6 lokasi pengamatan, direkap 1x setahun dan dilaporkan ke WM Perawang. Kegiatan terus dilanjukan

6 Patroli Pengamanan Hutan Blok RKT 2016 12 x 12 x

Patroli dilakukan secara bersama-sama oleh beberapa bagian seperti FP, RPK, CD-CSR, P/S, EO dan Security. Kegiatan berjalan sesuai rencana, kegiatan akan diteruskan ditahun berikutnya

C.

1 Patroli Pengamanan Hutan Seluruh konsesi 12 x 12 x

Patroli dilakukan secara bersama-sama oleh beberapa bagian seperti FP, RPK, CD-CSR, P/S, EO dan Security. Kegiatan berjalan sesuai rencana, kegiatan akan diteruskan ditahun berikutnya

2 Pengukuran debit air S.Rokan Up,Rokan Down,Parit Karim,Tj.Pemutus 2x setahun 2x setahun Pengukuran debit air dilakukan di 4 lokasi

4 Pengukuran curah hujan Kantor distrik Harian Harian Pengukuran dilakukan setiap hari. Dan direkap setiap 1x sebulan. Kegiatan akan terus dilakukan

5 Pencatatan Kelembaban dan FDI Kantor distrik Harian Harian Pengukuran dilakukan setiap hari dan direkap setiap 1x sebulan. Kegiatan akan terus dilakukan

6 Pemantauan limbah B3 Gudang B3 12 x 12 x

Dilakukan pencatatan Keluar/ masuk limbah B3 setiap hari yang direkap dalam laporan bulanan. Kegiatan akan terus dilakukan untuk memonitoring keluar/masuk limbah ke TPS B3

7 Monitoring hama dan penyakit tanaman Tanaman pokok & nursery Harian 12 x Monitoring hama penyakit terus dilakukan oleh pengawas P&P, Forest Ranger dan pengawas Nursery. Kegiatan ini akan diteruskan ditahun berikutnya

8 Sanitasi lingkungan Lingkungan Kantor dan Mess 12 x Harian

Kegiatan kebersihan dilakukan setiap hari khususnya lingkungan sekitar kantor dan lingkungan sekitar mess dilakukan oleh masing-masing pengguna mess. Penilaian juga dilakukan setiap 1x3bulan sesuai scorecard pro-asri.

9 Verifikasi Hotspot Seluruh konsesi Jika Ada Jika Ada Sistem deteksi dini dilakukan dengan cepat dan tepat jika ada pemberitahuan Hotspot dari TERRA, NOAH dan AQUA . Ditahun berikutnya harus di pertahankan.

10 Monitoring rawan kebakaran Seluruh konsesi Harian Harian Monitoring dilakukan setiap hari melalui patroli rutin oleh team RPK. Kegiatan ini akan terus dilakukan ditahun berikutnya

11 Pemantauan kualitas air Nursery Nursery 1 x 1x dilakukan pemantauan kualitas air nursery.

Monitoring dan Evaluasi No. Kegiatan Pemantauan Lokasi Rencana Realisasi

3 Pengambilan sample air permukaan Telah dilakukan pengujian insitu & eksitu (laboratorium), sample air permukaan di ambil di 4 lokasi

Kawasan Lindung dan HCV

1Pemantauan flora dan fauna, identifikasi flora dan fauna dilindungi Kegiatan survey pengamatan biodiversity dijadwalkan akan dilaksanakan pada bulan Desember tahun 2016.

Areal Efektif Untuk Produksi

Areal Tidak Efektif Untuk Produksi

(25)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

C. Aspek Sosial 1. Ketenagakerjaan

Tenaga kerja PT. RUJ saat ini tersebar di distrik dan kantor pusat. Tenaga kerja tersebut menduduki posisi dan jabatan sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan perusahaan. Disamping tenaga kerja tetap, PT. RUJ juga menyerap tenaga kerja harian dan borongan, baik yang berasal dari daerah sekitar konsesi maupun dari daerah lainnya. Jumlah tenaga kerja harian dan borongan tiap tahunnya banyak terserap dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Karyawan PT. RUJ juga dibebaskan untuk beserikat yaitu tergabung dalam Sarikat Pekerja (SP). Perjanjian perusahaan dengan pekerja tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKB) yang dikeluarkan oleh organisasi SP dan perusahaan.Berikut data tenaga kerja PT. RUJ tahun 2016 sesuai dari data HRD Distrik:

Tabel 15. Data Tenaga kerja PT. RUJ 2016

2. Pembangunan Sosial Masyarakat

Monitoring dilakukan pada prinsip kelestarian sosial untuk mewujudkan hubungan harmonis antara perusahaan dan masyarakat. Masyarakat sekitar perusahaan tidak akan lepas dari dampak perusahaan. Monitoring ini didasarkan pada parameter pengelolaan sosial seperti kesejahteraan, pendidikan, sosial ekonomi, dan budaya. Berdasarkan tabel berikut, ditunjukkan rencana dan realisasi program pembinaan masyarakat desa hutan selama tahun 2016, terlihat bahwa realisasi yang telah dilakukan berdasarkan jumlah total lebih besar dilihat dari rencana yang telah

Tenaga Kerja Jumlah

Laki-Laki 77 Perempuan 1 SD -SMP -SMA 66 Perguruan Tinggi 12

Tenaga Kerja Lokal 38

Non Lokal 40

Total 78

Asal Pekerja

Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin

(26)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

dibuat. Hal ini merupakan hal yang kurang baik atau sebaiknya tidak terjadi. Besarnya nilai realisasi yang ada terjadi karena adanya kegiatan semenisasi jalan desa yang pada awalnya tidak direncanakan (tidak ada masuk dalam perencanaan program) senilai ratusan juta rupiah.

Tabel 16. Rencana dan Realisasi Program CD-CSR PT. RUJ Tahun 2016

Sementara itu, berdasarkan Laporan Studi Diagnostik dan Social Impact Assessment PT. RUJ Tahun 2014 dinyatakan bahwa untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat desa binaan ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh perusahaan, di antaranya: (1)

1 2 5

1 Peningkatan SDM

- Honor Guru 12 Kali 10 Kali Tanah putih tanjung melawan - Bantuan dan Subsidi Pendidikan 3 Kali 1 Kali

- Pelatihan 1 Kali

Jumlah

- Usaha Pertanian 4 Paket Paket Desa sekitar dan diluar operasional Perusahaan

- Usaha Perikanan 4 Paket Paket

- Usaha Peternakan 2 Paket Paket Labuhan Papan

- Usaha Wiraswasta 3 Paket Paket

Jumlah

1 Pembinaan Sosial Budaya

- Pelayanan Kesehatan 1 Kali 1 Kali Melayu Besar

- Sosial Kemasyarakatan 6 Kali 6 Kali Desa sekitar dan diluar operasional Perusahaan - Kepemudaan, Olah Raga 7 Kali 7 Kali Tanah Putih Tanjung Melawan

2 Kegiatan Keagamaan

- Sarana Ibadah/Wakaf Alquran 6 Unit 6 Unit

- Hari Raya Agama 5 Unit 5 Unit Desa sekitar dan diluar operasional Perusahaan - Sapi Qurban 1 Kali 1 Kali

3 Infrastruktur

- Perbaikan Jalan 4 Kali 4 Kali Labuhan Papan, Tanjung Penyembal - Partisipasi Pembangunan Tempat Ibadah 5 Unit 5 Unit

- Sarana dan Prasarana Desa/Masyarakat 2 Unit 1 Unit Jumlah

II Aspek ketersediaan mekanisme dan implementasi peningkatan ekonomi masyarakat setempat

III Aspek ketersediaan mekanisme dan implementasi solusi konflik social :

3 4

I Aspek ketersediaan mekanisme dan implementasi pendistribusian insentif yang efektif serta pembagian biaya dan manfaat yang adil antara para pihak :

Rencana Realisasi

Keterangan Satu Tahun 2016

Fisik Fisik NO JENIS KEGIATAN

(27)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

peningkatan mutu sumberdaya manusia melalui pendidikan, (2) melakukan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat melalui penguatan kelembagaan, (3) peningkatan sarana dan prasarana, serta (4) meningkatkan produksi sumberdaya perkebunan.

(28)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

V. RENCANA KELOLA TAHUN 2017 A. Aspek Produksi

Rencana kelola produksi berdasarkan rencan RKT tahunan, namun untuk RKT PT. RUJ memiliki periode waktu yang berbeda, untuk RKT Dumai pada bulan 30 Januari - 31 Desember 2017, dan RKT Rohil 1 Februari – 31 Desember 2017. Berikut disajikan rencana kelola aspek produksi untuk tahun 2017.

Tabel 17. Rencana Pengelolaan aspek produksi tahun 2017

No Parameter Rencana Keterangan

1 Tanam (Ha) 3.953,36

2 Tebang (Ha) 3.953,36

3 Produksi (M3) 596.872,11

4 Tata Batas Konsesi (km) 33 Pemeliharaan

5

Survey Permanen Sample Plot (PSP)

a. Jumlah Plot 100

b. Luas (Ha) 480,30

6

Survey Pre Harvesting Inventory (PHI)

a. Jumlah Plot 1.014

b. Luas (Ha) 2.267,02

B. Aspek Ekologi

Berdasarkan hasil studi AMDAL dan HCVF telah diketahui dampak-dampak yang akan timbul dari kegiatan Hutan tanaman Industri di PT. RUJ dan di dalamnya mencakup rencana pengelolaan lingkungan dan rencana pemantauan lingkungan. Seiring perkembangan waktu akan terjadi perubahan-perubahan yang cukup berarti di dalam konsesi terutama dalam aspek ekologi, agar fungsi ekologi dapat terjaga serta pengelolaan dan pemantauan lingkungan dapat terpola, terarah dan terlaksana dengan baik, maka diperlukan Rencana Operasional Pengelolaan dan pemantauan Lingkungan tahunan.

(29)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

C. Aspek Sosial

Berikut disajikan rencana keloal aspek sosial untuk tahun 2017, berdasarkan masukan-masukan dari masyarakat dan hasil kajian SIA PT. RUJ.

(30)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

RENCANA 2017

FISIK

1 2 3 4 5 6

I

Aspek ketersediaan mekanisme dan

implementasi pendidtribusian insentif yang efektif serta pembagian biaya dan manfaat yang adil antara para pihak :

1 Peningkatan SDM

- Honor Guru Unit 1 Tanah Putih Tanjung Melawan Rekomendasi SIA

- Bantuan dan Subsidi Pendidikan Unit 2 Melayu Besar, Mesah Rekomendasi SIA

Jumlah

II

Aspek ketersediaan mekanisme dan implementasi

peningkatan ekonomi masyarakat setempat

1 Perekonomian

- Usaha Pertanian Paket 10

Teluk Pulau Hulu, Jumrah, Labuhan

Papan, Mesah Rekomendasi SIA

- Usaha Perikanan Paket 5

Teluk Pulau Hulu, Jumrah, Labuhan

Papan, Mesah Rekomendasi SIA

- Usaha Perternakan Paket 10

Teluk Pulau Hulu, Jumrah, Labuhan

Papan, Mesah Rekomendasi SIA

- Wirausaha Unit 2

Teluk Pulau Hulu, Jumrah, Labuhan

Papan, Mesah Rekomendasi SIA

Jumlah

III

Aspek ketersediaan mekanisme dan implementasi

solusi konflik sosial :

1 Kegiatan Sosial Budaya

- Pelayanan Kesehatan Kali 1 Pengobatan Gratis

- Sosial Kemasyarakatan Desa 4

Teluk Pulau Hulu, Jumrah, Labuhan Papan, Mesah

- Santunan Anak Yatim Orang 120 Labuhan Papan, Mesah

- Kepemudaan, Olah Raga, HUT RI Unit 5

Teluk Pulau Hulu, Jumrah, Labuhan Papan, Mesah, Melayu Besar

Jumlah 2 Kegiatan Keagamaan

- Sarana / Peralatan Ibadah Unit 2 Labuhan Papan, Jumrah Rekomendasi SIA

- Ceramah Agama dan MTQ Kali 2

Tanah Putih Tanjung Melawan, Rimba Melintang

- Sapi Qurban Kali 1

- Hari Raya Keagamaan Kali 2

Melayu Besar, Melayu Tengah, Mesah, Batu Hampar,Jumrah, Pematang Sikek

Jumlah 3 Infrastruktur

- Pembangunan/Perbaikan Jalan, Parit Unit 4 Melayu Besar, Jumrah Rekomendasi SIA - Sarana dan prasarana desa Kali 2

Jumlah

KETERANGAN NO SASARAN KEGIATAN SATUAN LOKASI

(31)

Ringkasan Publik PT. Ruas Utama Jaya - 2017

VI. PENUTUP

Ringkasan Pengelolaan Hutan PT. RUJ disusun dan didistribusikan kepada para pihak, agar para pihak dapat mengetahui dan memperoleh informasi tentang Pengelolaan Hutan yang ada pada wilayah PT. RUJ menurut aspek Produksi/Ekonomi, aspek Lingkungan, dan aspek Sosial.

Ringkasan Pengelolaan Hutan PT. RUJ disusun berdasarkan hasil kerja yang dilaksanakan oleh PT. RUJ pada tahun 2016 dan rencana kegiatan tahun 2017. Kami menyadari masih banyak hal yang harus dan perlu diperbaiki dalam Pengelolaan Hutan yang ada di PT. RUJ, oleh karena itu kami sangat berharap adanya saran/masukan dari para pihak sehingga kami dapat mengelola hutan menuju lestari Produksi/Ekonomi, Lingkungan, dan Sosial secara seimbang.

Gambar

Tabel 1. Sejarah Perusahaan PT. RUJ
Tabel 4. Rencana Tata Ruang Areal Kerja PT. RUJ
Tabel 6. Rencana dan Realisasi Pengadaan Bibit Tanaman PT. RUJ
Tabel 7. Rencana dan Realisasi  Penyiapan Lahan  dan Pemanenan PT. RUJ
+7

Referensi

Dokumen terkait

lokasi/geografis), dan kualitatif (komitmen, etos kerja), baik pada tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional. y Bukti fisik komponen ini berupa

Tujuan – merekodkan bayaran untuk semua perkhidmatan dan bekalan termasuk tuntutan perjalanan dan sara hidup, perkhidmatan- perkhidmatan yang dibeli, keraian dan

masih kurang yaitu hanya 35% dari seluruh kepatuhan perawat di ruang rawat inap. Selain itu tanggung jawab kerja perawat tingkat penanggung jawab shift sekitar 40%, inisiatif

Hasil analisis kekerabatan sekuen asam amino (Tabel 2) menunjukkan kekerabatan yang tinggi dengan beberapa protein membran luar C.liberibacter diantaranya

Dalam penyelenggaraannya, urusan pemerintahan dan pelayanan pada sektor publik dilaksanakan secara mandiri dan berkesinambungan, yang umumnya tidak terlepas dari

Tujuan penelitian adalahUntuk mengetahui bagaimana teknologi budidaya kentang yang dianjurkan oleh PPL di daerah penelitian, bagaimana tingkat adopsi petani terhadap

Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Primer : 0 dokumen dari 1 dokumen Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan Sistem

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bagaimana strategi yang dilakukan oleh humas SMK Pelita Nusantara 1 dalam meningkatkan citra sekolah, (2) kendala