• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDY ORIFICE PLATE TIPE CONCENTRIC DAN SLOTTED ORIFICE UNTUK PENGUKURAN ALIRAN GAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STUDY ORIFICE PLATE TIPE CONCENTRIC DAN SLOTTED ORIFICE UNTUK PENGUKURAN ALIRAN GAS"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Abstrak—

Orifce merupakan suatu alat yang sangat penting dalam dunia industry terutama pada industri oil n gas, dimana penggunaan orifie ini digunakan untuk meciptakan perbedaan tekanan antara sisi upstream dan downstream yang nantinya akan dihasilkan nilai dari pressure suatu fluida yang masuk. Orifice Concentric yang dipakai di PT.Vico Indonesia memiliki kelemahan yaitu rugi tekanan yang sangat besar yang akan berakibat pada peningkatan pressure loss . Pressure loss adalah selesih tekanan yang masuk pada sisi upstream dengan tekanan setelah melewati sisi downstream pada orifice tersebut dan biasanya ditunjukan melalui perbedaan tekanan yang terjadi antara upstream dan downstream. .Slotted orifice merupakan suatu alat yang di berbagai penelitian menunjukkan memiliki peforma yang lebih dibandingakan dengan standart orifice karena desaign pada plat orifice kurang dipengaruhi oleh sisi upstream pada orifice tersebut dan menghasilkan pressure loss yang relative kecil, pressure static bisa kembali dengan lebih cepat ketika dibandingkan dengan orifice standart. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk menganalisa koefisien pressure loss yang terjadi antara orifice bertipe slotted dan concentric dengan menggunakan softwere CFD. Dari pengamatan diperoleh nilai dari ΔP dan koefisien pressure loss paling kecil untuk orifice tipe FE- 37 dengan variasi 7 lubang dengan nilai 37.351,95 pascal dan nilai koefisien pressure loss sebesar . Dan untuk orifice-orifice tipe FE- 162 dengan variasi 7 lubang dengan nilai 38.573,6 pascal dan nilai koefisien pressure loss sebesar

Kata Kunci— Orifice Concentric dan Slotted, Koefisien Pressure Loss, CFD

I. PENDAHULUAN

Rifice Plate merupakan suatu alat yang biasanya digunakan di dunia industry yang berfungsi untuk menimbulkan perbedaan tekanan antara upstream dan downstream[1]. Dimana Oriface itu sendiri terdiri atas berbagai macam bentuk , diantaranya adalah orifice concentric, restriction orifice, dll. Oriface concentric merupakan suatu orifice yang memiliki 1 lubang lingkaran di platnya yang digunakan untuk menciptakan perbedaan tekanan antara upstream dan downstream. Setiap orifice memiliki karakteristik yang berbeda beda, termasuk dalam hal terciptanya pressure loss. pressure loss adalah selesih tekanan yang masuk pada sisi upstream dengan tekanan setelah melewati sisi downstream pada orifice tersebut [2],dan biasanya ditunjukan melalui perbedaan tekanan yang terjadi antara upstream dan downstream.

Orifice Concentric yang dipakai untuk melakukan perbedaan tekanan pada fluida gas di PT.Vico Indonesia

memiliki kelemahan yaitu tingkat rugi tekanan yang sangat tinggi sehingga hal ini mengakibatkan hilangnya pressure loss dalam jumlah yang sangat besar ketika hal tersebut di akumulasikan dari waktu ke waktu, dan tentunya hal tersebut sangat berkaitan dengan cost yang dihasilkan oleh perusaahaan tersebut, semakin besar pressure loss yang dihasilkan maka rugi cost yang dihasilkan akan semakin besar. Berdasarkan American Plant Maintenance menyebutkan bahwa 15 PSI pressure yang hilang akan mengakibatkan kerugian sebesar $3.092[3] per tahun. Slotted orifice merupakan suatu alat yang di berbagai penelitian menunjukkan memiliki peforma yang lebih dibandingakan dengan standart orifice karena desaign pada plat orifice kurang dipengaruhi oleh sisi upstream pada orifice tersebut dan menghasilkan pressure loss yang relative kecil, pressure static bisa kembali dengan lebih cepat ketika dibandingkan dengan orifice standart [4].

Berdasarkan penjelasan diatas maka diperlukan suatu perbandingan perhitungan pressure loss yang terjadi antara orifice concentric dengan slotted orifice dengan mengunakan Ansys. Compotational Fluid Dynamics (CFD) adalah suatu ilmu yang mempelajari tata cara memprediksi aliran fluida, perpindahan panas, reaksi kimia, dan fenomena-fenomena lain dengan menyelesaikan persamaan matematika [5].Dimana data yang dimasukkan dalam CFD besaran fisis yang dapat diambil dari orifice tersebut dan nantinya data yang di dapatkan dijadikan sebuah inputan yang akan digunakan untuk pembutan softwere pada CFD tersebut. Sehingga nantinya dalam tugas akhir ini dapat memberikan usulan mengenai penggunaan orifice yang tepat untuk jenis fluida gas, sehingga gas dapat diproduksi secara maksimal, dan meningkatkan sisi ekonomi untuk perusahaan tersebut

II.METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bagian ini akan dijelaskan mengenai langkah-langkah dalam menganalisa koefisien pressure loss yang terjadi antara orifice bertipe slotted dan concentric.

A. Alur Penelitian

Pada alur penelitian ini dimulai dari kajian pustaka yang dilakukan untuk mendapatkan wawasan umum yang berhubungan dengan penelitian. Selain itu, study literatur dilakukan untuk mempelajari perbedaan antara orifice bertipe concentric dan slotted.Tahap berikutnya adalah melakukan pengambilan data pada orifice concentric tipe 37 dan

FE-STUDY ORIFICE PLATE TIPE CONCENTRIC DAN

SLOTTED ORIFICE UNTUK PENGUKURAN ALIRAN

GAS

Distra Hans Manda, Totok Suhartanto

Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia

e-mail: totoks@ep.its.ac.id

(2)

1602 di PT. Vico Indonesia. Setelah mengambil data dengan rumus-rumus terkait mencari karateristik dari fluida gas yang melewati orifice di PT. Vico Indonesia. Tahap selajutnya dilakukan simulasi terkait dengan contur pressure yang terjadi pada slotted dan concentric orifice menggunakan Computational Fluid Dynamics (CFD). Setelah itu, dilakukan analisa terkait dengan pressure drop yang terjadi pada slotted dan concentric orifice, dari data pressure drop yang telah di ambil dilakukan anlisa terhadap koefisien pressure loss, dan setelah itu dilakukan perbandingan nilai koefisien pressure loss baik slotted dan concentric orifice. Dan tahap yang terakhir adalah penyusunan laporan.

B. Pengambilan Data di PT. Vico Indoesia

Pengambilan data proses diambil di PT. Vico Indonesia untuk orifice tipe concentric dan selanjutnya data tersebut akan dijadikan acuan sebagai data proses untuk slotted orifice, karena instrument tersebut belum terpasang di perusahaan, sehingga dalam tugas akhir ini akan dilakukan perbandingan nilai koefisien pressure loss untuk concentric dan slotted orifice dengan data proses yang sama :

Tabel 1 Data Proses Orifice Concentric FE-37

Tabel 2 Data Proses Orifice Concentric FE-1602

C. Karakteristik Aliran Gas Pada Orifice Concentric Di PT.Vico Indonesia

Dari data proses yang didapatkan diatas maka

karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing orifice antara lain

Orifice Concentric FE-37 Perhitungan Kecepatan Fluida

Variabel-variabel proses yang digunakan untuk menghitung nilai dari kecepatan fluida tersebut adalah flow (Q) dan luas penampang, baik luas penampang pipa (A1)

maupun luas penampang orifice (A2). Maka A1 dan A2 adalah

Maka nilai dari kecepatan fluida adalah Perhitungan Bilangan reynold :

Jika diketahui :

=

maka bilangan reynoldnya adalah

Viskositas fluida berdasarkan data proses = 0,00001579 Pa.s

Orifice Concentric 2 FE-1602

Perhitungan Kecepatan Fluida

Variabel-variabel proses yang digunakan untuk menghitung nilai dari kecepatan fluida tersebut adalah flow (Q) dan luas penampang, baik luas penampang pipa (A1) maupun luas penampang orifice (A2). Maka A1 dan A2 adalah

Maka nilai dari kecepatan fluida adalah

(3)

Perhitungan Bilangan reynold :

Jika diketahui :

=

maka bilangan reynoldnya adalah

Viskositas fluida berdasarkan data proses = 0,00001579 Pa.s

C. Simulasi Menggunkan CFD

 Pembuatan Geometri Orifice

Pembuatan geometri orifice ini untuk concetric berdasarkan tabel 1 dan 2. Dimana untuk slotted orifice

akan di modifikasi menjadi 3 dan 7 lubang pada

platenya sesuai dengan tabel di bawah ini

Tabel 3 Geomteri pipa dan slooted orifice

Langkah pertama yang dilakukan adalah pembuatan bidang pipa sesuai dengan datsheet yang telah ada

(a) (b)

Gambar 1 (a) Geometri pipa orifice concentric dan slotted FE-37 (b) Geometri pipa orifice concentric

dan slotted 2 FE-1602

Setelah melakukan penggambaran geometri pipa maka dilakukan pengambaran geometri pada orifice , dengan cara membuat titik terlebih dahulu. Seperti gambar dibawah ini

(a) (b)

(c) (d)

(e) (f)

Gambar 2 (a) Pembuatan titik orifice concentric FE-37, (b) Pembuatan titik orifice concentric FE-1602, (c) Pembuatan titik orifice slotted FE-37 variasi 3 lubang (d) Pembuatan titik orifice concentric FE-1602 variasi 3 lubang, (e) Pembuatan titik orifice slotted FE-37 variasi 7 lubang (f) Pembuatan titik

orifice concentric FE-1602 variasi 7 lubang,. Titik yang dibuat digunakan sebagai acuan untuk membuat geometri dari orifice, setelah titik dibuat selanjutnya adalah menggabungkan titik-titk tersebut menjadi sebuah garis

(a) (b)

(c) (d)

(4)

Gambar 3 (a) Garis orifice concentric FE-37, (b) Garis orifice concentric FE-1602, (c) Garis orifice slotted FE-37 variasi 3

lubang , (d) Garis orifice concentric FE-1602 variasi 3 lubang, (e) Garis orifice slotted FE-37 variasi 7 lubang, (f)

Garis orifice concentric FE-1602 variasi 7 lubang Selanjutnya dari garis- garis yang telah terbentuk dikumpulkan menjadi satu sehingga terbentuklah sebuah bidang untuk masing-masing orifice

(a) (b)

(c) (d)

(e) (f)

Gambar 4 (a) Bidang orifice concentric FE-37, (b) Bidang orifice concentric FE-1602, (c) Bidang orifice slotted

37 variasi 3 lubang , (d) Bidang orifice concentric FE-1602 variasi 3 lubang, (e) Bidang orifice slotted FE-37 variasi

7 lubang, (f) Bidang orifice concentric FE-1602 variasi 7 lubang,.

Setelah bidang orifice terbentuk maka di substract atau dipotongkan dengan geometri dari pipa sehingga akan terbentuklah 1 bidang.

(a) (b)

(c) (d)

(e) (f)

Gambar 5 (a) Geometri orifice concentric FE-37, (b) Geometri orifice concentric FE-1602, (c) Geometri orifice

slotted FE-37 variasi 3 lubang , (d) Geometri orifice concentric FE-1602 variasi 3 lubang, (e) Geometri orifice slotted FE-37 variasi 7 lubang, (f) Geometri orifice concentric

FE-1602 variasi 7 lubang,.

Meshing Orifice

Proses meshing merupakan suatu proses yang cukup lama dalam menggunakan CFD. Dimana prosesnya tergantung dari seberapa rumit geometri yang kita buat dalam softwere tersebut. Secara definisi meshing berfungsi untuk menjadikan geometri yang kita buat dalam bagian-bagian kecil agar kita dapat mengetahui nilai eror atau yang biasa disebut dengan worst elemen pada geometri yang kita buat, dimana bagian terkecil dari sebuah volum disebut dengan cells, bagian terkecil dari sub volum biasa disebut dengan nodes, dll

(a) (b)

(c) (d)

(e) (f)

Gambar 6 (a) Meshing orifice concentric FE-37,

(b) Meshing orifice concentric FE-1602, (c) Meshing

orifice slotted FE-37 variasi 3 lubang , (d) Meshing

orifice concentric FE-1602 variasi 3 lubang, (e) Meshing

orifice slotted FE-37 variasi 7 lubang, (f) Meshing rifice

concentric FE-1602 variasi 7 lubang,.

Nilai worst elemen yang diizinkan pada softwere CFD ini dari 0-0.97, dan apabila nilai worst elemen melebihi nilai tersebut di beberbagai literatur akan menyebabkan nilai iterasi pada step yang selanjutnya akan menjadi tidak konvergen.

(5)

Tabel 3 Nilai ukuran mesh dan worst element orifice

Pendefinisian Bidang Batas

Setelah gambar geometri dan meshimg selesai dilakukan maka dilakukan pendefinisian bidang batas untuk menentukan nilai parameter dari inlet,outlet,dan dinding bidang. Adapun pendefinisian bidang batas akan dilahat seperti tabel dibawah ini:

Tabel 4 Pendefinisian Bidang Batas

Pemilihan Persamaan Matematis

Penentuan aliran laminar dan turbulent ini didasarkan untuk menenentukan rumus yang dipakai pada fluent, dimana fluent itu sendiri terbangun atas beberapa kondisi aliran yaitu laminar,indan turbulent. Dari kedua orifice diatas dapat disimpulkan bahwa aliran yang terjadi pada masing-masing orifice memiliki aliran yang turbulent dikarenakan bilangan reynold numbernya > 4000. Untuk jenis fluida yang turbulent fluent menyediakan beberapa rumus antara lain spalart-allmaras, k-epsilon, k-omega, dan model reynold stress, dimana masing-masing model memiliki persamaan matematis tersendiri. Pada khasus diatas yang tergolong dengan bilangan reynold yang cukup besar oleh karena itu dipilih pemodelan berupa k-epsilon dikarenakan kestabilan,ekonomis ( dari sisi komputasi ), dan akurasi yang memadai untuk ukuran berbagai jenis aliran turbulent. Persamaan matematis untuk menghitung beberapa parameter yang akan di jadikan acuan dalam fluent

Tabel 5 Parameter Nilai Pada Fluent

Inisiasi Variabel Proses

Inisiasi variabel proses yaitu memasukkan nilai imputan ke dalam softwere CFD sesuai dengan data proses yang dimiliki oleh orifice sesuai dengan tabel 1 dan 2

Tabel 6 Inisiasi Variabel Proses

Penentuan Nilai Iterasi

Penentuan nilai iterasi ini ditujukkan untuk mengetahui konvergensi dari pemodelan pada CFD yang sudah kita masukkan , dimana parameter defauktnya sudah ada dalam CFD tersebut

Post-Processing

Pada CFD-Post ini akan dimati tentang perubahan tekan dan kecepatan aliran fluida terhadap besar concentric dan slotted orifice Tekanan dan perubahan kecepatan aliran fluida ini diamati pada tiga titik, yaitu: ketika masuk pada hole, ketika melewati hole orifice, dan sesudah melewati hole. Apabila warna pola aliran fluidanya semakin ke arah merah, maka nilai tekanan dan kecepatan alirannya semakin tinggi. Begitu sebaliknya, apabila warna pola aliran fluidanya semakin ke arah biru, maka nilai tekanan dan kecepatan alirannya semakin rendah

III.ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Perhitungan ∆P Secara Teori

Perhitungan ∆P secara teori ini digunakan untuk mengetahui berapa nilai eror yang dihasilkan oleh softwere CFD

Orifice Concentric FE-37 K Nilai dari K adalah

Maka perbedaan tekanan inlet dan outlet yang dihasilkan adalah

0,67 3.46 Pa  Orifice Concentric FE-1602

K Nilai dari K adalah

(6)

Maka perbedaan tekanan inlet dan outlet yang dihasilkan adalah

0,67 2,62

B. Analisa Karekteristik Aliran Gas Pada Orifice di PT. Vico Indonesia

Seperti yang di ketahui pada metodolgi diatas beberapa parameter untuk mengetahui karakteristik fluida antara lain viskositas, reynold number, dan kecepatan fluida sesuai dengan tabel dibawah ini

Tabel 7 Data Karakteris Aliran Gas

Dari data diatas dapat diketahui bahwa nilai dari reynold number > 4000 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua orifice memiliki jenis aliran yang turbulensi, dimana aliran turbulent itu sendiri memiliki karakteristik fluida yang mengalir bergerak kesegala arah , dan reynold number itu sendiri tidak hanya dipengaruhi oleh kecepatan fluida saja tet, tetapi juga tergantung dengan besaran fisis lain seperti diameter pipa, massa jenis, dan viskositas. Sehingga hal itu menyebabkan orifice FE-1602 memiliki bilangan reynold yang lebih besar dari pada orifice FE-37, karena memiliki keceptan dan perbandingan antara diameter pipa dan diameter orifice yang lebih besar. Semakin besar perbandingan antara diamter pipa dengan diameter orifice maka akan menyebabkan kecepatan fluida juga semakin bertambah, semakin besar kecepatan fluidanya akan mengakibtakan perbedaan pressure inlet dan outlet yang semakin besar. Dari hal ini dapat dipastikan bahwa perbedaan pressure inlet dan outlet pada orifice 2 lebih besar daripada orifice FE-37. Dan karakteristik ini yang akan digunakan untuk mensimulasikan ke dalam CFD.

C. Analisa Pressure Drop Pada Orifice Concentric dan Slotted FE-37

(a) (b)

(c) (d)

(e) (f)

Gambar 7 (a) Pressure drop concentric FE-37, (b) Velocity concentric FE-37, (c) Pressure drop slotted orifice FE-37 variasi 3 lubang, (d) Velocity slotted orifice FE-37 variasi

3lubang

Dari gambar diatas memiliki pola yaitu pressure inlet memiliki nilai yang lebih besar dari pada pressure outlet, hal ini sesuai dengan teori tentang aplikasi dari orifice sendiri yang digunakan untuk menciptakan perbedaan tekanan dari sisi inlet dan outletnya, pressure outlet memiliki distrubusi tekanan yang lebih kecil dari pada pressure inlet dikarenakan terdapat pertambahan kecepatan setelah fluida gas melewati orifice tersebut, dan hal ini sesuai dengan prinsip bernouli yang menyebutkan hubungan antara keceepatan dengan tekanan. Dan pressure outlet yang tertinggi pada gambar 7 c terjadi ketika velocity profile yang di visualisakian memiliki kontur tertinggi yaitu saat terdapat pada kontur warna merah. Hal ini sedikit berbeda dengan profil kecepatan maupun pressure pada gambar 7 b maupun 7 a dikarenakan lubang pada plate lebih banyak sehingga dengan aliran fluida yang turbulent yang menyebar kesegala arah dapat lebih tertangkap oleh slotted orifice dibandingkan dengan orifice concentric FE-37, semakin banyak lubang pada plate di orifice maka semakin pendek juga keceptan maksimal yang melewati orifice tersebut.

(7)

D. Analisa Pressure Drop Pada Orifice Concentric dan Slotted FE-1602

(a) (b)

(c) (d) (e) (f)

Gambar 8 (a) Pressure drop concentric FE-1602, (b) Velocity concentric FE-1602, (c) Pressure drop slotted orifice FE-1602

variasi 3 lubang, (d) Velocity slotted orifice FE-1602 variasi 3lubang

Dari gambar diatas memiliki pola yaitu pressure inlet memiliki nilai yang lebih besar dari pada pressure outlet, hal ini sesuai dengan teori tentang aplikasi dari orifice sendiri yang digunakan untuk menciptakan perbedaan tekanan dari sisi inlet dan outletnya, pressure outlet memiliki distrubusi tekanan yang lebih kecil dari pada pressure inlet dikarenakan terdapat pertambahan kecepatan setelah fluida gas melewati orifice tersebut, dan hal ini sesuai dengan prinsip bernouli yang menyebutkan hubungan antara keceepatan dengan tekanan. Dan pressure outlet yang tertinggi pada gambar 8 c terjadi ketika velocity profile yang di visualisakian memiliki kontur tertinggi yaitu saat terdapat pada kontur warna merah. Hal ini sedikit berbeda dengan profil kecepatan maupun pressure pada gambar 8 b maupun 8 a dikarenakan lubang pada plate lebih banyak sehingga dengan aliran fluida yang turbulent yang menyebar kesegala arah dapat lebih tertangkap oleh orifice dibandingkan dengan orifice concentric FE-1602, semakin banyak lubang pada plate di orifice maka semakin

pendek juga keceptan maksimal yang melewati orifice tersebut.

E. Perbandingan Orifice Plate Tipe Concentric dan Slotted Perbandingan orifice plate bertipe concentric dan Slotted didasarkan pada perhitungan sesuai dengan contur yang di tampilkan oleh CFD dan nilai dari tersebut akan di jadikan inputan untuk mendapatkan koefisien pressure loss yang terjadi pada masing-masing orifice. Dan rumus untuk mencari

Untuk mencari nilai dari koefisien pressure lossnya adalah

Tabel 8 Nilai Pressure Inlet dan Outlet Masing-Masing Orifice

Dari tabel diatas dapat di simpulkan bahwa nilai dari pressure drop yang dihasilkan oleh masing-masing orifice memiliki nilai yang berbeda- beda tergantung dari bentuk bore yang digunkkan. Nilai pressure drop yang dihasilkan paling sedikit adalah dari slotted orifice yang memiliki variasi lubang paling banyak , karena seperti pada penjelasan sebelumnya di katakan bahwa slotted orifice merupakan suatu orifice yang tidak tergantung pada sisi upstream untuk dapat menciptakan perbedaan tekanan , selain itu orifice tersebut juga dapat kembali ke bentuk semula antara pressure upstream dan downstreamnya sesuai yang ditunjukkan kontur simulasi yang dihasilkan oleh CFD. Dan untuk perhitungan koefisien pressure loss akan dijelaskan dibawah ini

Tabel 8 Nilai Koefisien Pressure Loss Masing-Masing Orifice

(8)

Dari perhitungan koefisien pressure loss diatas faktor yang mempengaruhi adalah pressure drop yang masing-masing melewati orifice tersbut. Semakin besar nilai pressure drop yang dihasilkan maka semakin besar pula koefisien pressure loss yang dihasilkan. Sedangkan untuk parameter yang lain merupakan parameter nilai yang tetap untuk ke tiga variasi orifice tersebut. Dan nilai koefisien pressure loss berbanding terbalik dengan nilai pressure loss yang dihasilkan , semakin besar pressure loss maka kerugian cost yang dihasilkan juga akan semakin banyak. Dari data nilai koefisien pressure loss yang paling tinggi dari orifice jenis concentric FE-37 dengan nilai pressure loss sebesar 3,18 dan yang paling sedikit / baik adalah slotted orifice FE-37 dengan variasi 7 lubang yaitu 2,9 . Sedangkan koefisien pressure loss yang paling tinggi dari orifice jenis concentric FE-1602 dengan nilai pressure loss sebesar 2.5 dan yang paling sedikit / baik adalah slotted orifice FE-1602 dengan variasi 7 lubang yaitu 2,413.

IV.KESIMPULAN DAN SARAN

Nilai pressure drop yang terjadi dari data yang

telah di tampilkan dalam bab 4 dapat disimpulkan

bahwa:

1. Untuk nilai dari orifice concentric tipe FE-37 memiliki nilai pressure drop sebesar 39.534,45pascal dan nilai pressure drop ini masih lebih besar jika dibandingkan dengan slotted orifice untuk tipe FE-37 baik untuk yang 3 lubang maupun dengan variasi 7 lubang, untuk variasi 3 lubang pressure drop yang dihasilkan sebesar pascal, dan untuk variasi 7 lubang pressure drop yang diahasilkan sebesar 37.351,95 pascal .

2. Untuk orifice tipe FE-1602 , untuk orifice concentric memiliki nilai pressure drop sebesar 45.056,6 pascal, untuk variasi 3 lubang pressure drop yang dihasilkan sebesar 40.787,1 pascal, dan untuk variasi 7 lubang pressure drop yang diahasilkan sebesar 38.573,6 pascal. Semakin banyak variasi lubang maka pressure drop yang dihasilkan akan semakin sedikit, untuk kedua tipe orifice tersebut

Nilai koefisien pressure drop yang terjadi dari data yang telah di tampilkan dalam bab 4 dapat disimpulkan bahwa: 3. Untuk nilai dari orifice concentric tipe FE-37 memiliki nilai pressure drop sebesar dan nilai koefisien pressure drop ini masih lebih besar jika dibandingkan dengan slotted orifice untuk tipe FE-37 baik untuk yang 3 lubang maupun dengan variasi 7 lubang, untuk variasi 3 lubang koefisien pressure drop yang dihasilkan sebesar , dan untuk variasi 7 lubang koefisien pressure drop yang diahasilkan sebesar . 4. Untuk orifice tipe FE-1602 , untuk orifice concentric memiliki nilai pressure drop sebesar dan nilai koefisien pressure drop ini masih lebih besar jika dibandingkan dengan slotted orifice untuk tipe FE-37 baik untuk yang 3 lubang maupun dengan variasi 7 lubang, untuk variasi 3 lubang koefisien pressure drop yang dihasilkan sebesar , dan untuk variasi 7 lubang koefisien pressure drop yang diahasilkan sebesar . Semakin banyak variasi lubang maka koefisien pressure drop yang dihasilkan akan semakin sedikit, untuk kedua tipe orifice tersebut.

Saran

Saran yang dapat diberikan pada tugas akhir kali ini adalah mempertimbangkan pada pihak perusahaan untuk mengganti jenis orifice concentric dengan slotted orifice agar pressure loss yang dihasilkan tidak terlalu besar. Perlu dilakukan analisa ulang untuk sambungan yang terdapat pada orifice tersebut apakah menggunakan flange,pressure taps, dan corner taps agar nilai P outlet yang dihasilkan memiliki nilai eror yang lebih kecil dan lebih dapat menangkap pressure drop yang terjadi.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Andrew W.G “Apllied Instrumentation In The Process Industries “, Volume II Practical Guidlines, 2nd Edition,

Gulfpublishing Companny

[2] Orifice Metring Of Natural Gas and Other Related Hydrocarbon Fluids : Part 1.AGA 3.1.Oktober 1990

[3]American,Plants. “American Plants Maintenance”. 20 Mei 2014. http:/www.apmnorthest.com/newsletter.html

[4] Morison, GL. 1994. Comparison Of Orifice And Slotted Plate Fiowmeters.TEXAS Texas A&M University, Turbomachinery Laboratory, Mechanical Engineering Department

[5] Tuakia Firman. 2008. Dasar-Dasar CFD MenggunakanFluent. Bandung: Informatika

[6] Smith. “ Fundamentals Of Orifice Metering”. 26 Mei 2014.http://www.afms.org/Docs/gas/Fundamenatls_of_rifice.p d

[7] Castilloo,M. 1993 .”An Analysis Of Cavitation Activity At Orifce Of The FEG-7 Seaweter Piping System.Material Research Laboratory:Australia

[8] Pertamina. “Bimbingan Profesi Sarjana Teknik (BPST) Direktorat Pengolahan Angkatan XVII-Balongan 2007”.18Mei2014.http://www.unhas.ac.id/rhiza/arsip/kuliah/

Perancangan-Sistem-Kendali/PSKendali2010andbe4/DASAR%20INST%20&%20P ROSES%20KONTROL%20_BPST%20XVII_.pdf

[9] Fox R. W., Pritchard P. J., dan McDonald Alan T. 2010. Intruduction to Fluid Dinamics Seventh Edition. Emertus: John Wilet & sons. Inc

Gambar

Tabel 1   Data Proses Orifice Concentric FE-37
Tabel 3 Geomteri pipa dan slooted orifice
Gambar 3 (a) Garis orifice concentric FE-37, (b) Garis orifice  concentric FE-1602, (c) Garis orifice slotted FE-37 variasi 3
Tabel 3 Nilai ukuran mesh dan worst element orifice
+3

Referensi

Dokumen terkait

Sama halnya dengan Standard Nine, norma persentil pun merupakan bagian dari kurva normal yang didasarkan atas data empirik di lapangan.. Normal standard nine membagi

Walaupun resosialisasi yang diwujudkan ini terdiri dari berbagai tujuan, namun perkara yang paling ditekankan dalam resosialiasi ini adalah kesehatan, sehingga

Berdasarkan hasil pengolahan data hambur balik volume dasar perairan dengan menggunakan program Echoview menunjukan bahwa terdapat perbedaan nilai hambur balik

Lahan di Kecamatan Lintong Nihuta dengan tingkat kesesuaian lahan aktual kurang sesuai / S3(wa,rc,nr) dengan faktor pembatas ketersediaan air, media perakaran, dan

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengetahui proses bisnis internal serta aspek pertumbuhan dan pembelajaran pada UMKM Alas Kaki Ciomas, (2) Mengidentifikasi faktor

Hasil yang dicapai menunjukkan sistem i akuntansi yang dilakukan perusahaan sudah cukup baik namun masih memiliki kelemahan dalam pelaksanaanya yaitu dalam melaksanakan

Penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu pada penelitian ini dilakukan pada Usaha Kecil dan Menengah Se-Jabodetabek, jumlah sampel, dalam penelitian ini menambahkan

Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh hambatan Madu Hutan Musi Rawas terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus (Gram Positif) adalah mulai konsentrasi