• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM MENGKONSUMSI PIL KB KOMBINASI DI DESA GAWAN KECAMATAN TANON KABUPATEN SRAGEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM MENGKONSUMSI PIL KB KOMBINASI DI DESA GAWAN KECAMATAN TANON KABUPATEN SRAGEN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN IBU

DALAM MENGKONSUMSI PIL KB KOMBINASI

DI DESA GAWAN KECAMATAN TANON

KABUPATEN SRAGEN

ARTIKEL SKRIPSI

Oleh

EVY NUR HAYATI NIM. 030215A029 e-mail : evy.nur27@gmail.com

PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

(2)

0 Hubungan Dukungan Suami dengan Kepatuhan Ibu dalam Mengkonsumsi Pil KB Kombinasi Di Desa Gawan Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM MENGKONSUMSI PIL KB KOMBINASI

DI DESA GAWAN KECAMATAN TANON KABUPATEN SRAGEN

Evy Nur Hayati*,Heni Hirawati P**, Faridah Aini***

Program Studi DIV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran Email : evy.nur.27@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang: Pil KB kombinasi (estrogen dan progesteron) akan efektif

apabila diminum setiap hari dan pada waktu yang sama. Keefektifan ini 99% mencegah kehamilan. Mengkonsumsi pil KB sesuai dengan petunjuk bidan harus dilakukan, untuk itu perlu peran serta suami untuk memberi motivasi pada ibu akseptor pil KB kombinasi.

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan kepatuhan ibu

dalam mengkonsumsi pil KB kombinasi di Desa Gawan.

Metode: Penelitian ini menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan

cross-sectional. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Tehnik pengambilan sempel menggunakan sampling jenuh dengan jumlah responden 35. Subyek penelitian adalah seluruh akseptor pil KB kombinasi di Desa Gawan. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi chi square.

Hasil: Dukungan suami menunjukkan sebagian besar responden tidak didukung

suami sebanyak 18 responden (51,4 %) dan sebagian besar tidak patuh mengkonsumsi pil KB kombinasi sebanyak 22 responden (62,9%). Analisis bivariat didapatkan bahwa nilai 2 hitung 8,583 dengan nilai p-value 0,003 ( =

0,05).

Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan

kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi pil KB kombinasi di Desa Gawan.

Saran : Bagi suami untuk lebih meningkatkan dalam memberikan dukungan

emosional. Bagi bidan untuk lebih aktif memberikan penkes tentang pil KB kombinasi serta melibatkan peran keluarga dan suami.

(3)

1 Hubungan Dukungan Suami dengan Kepatuhan Ibu dalam Mengkonsumsi Pil KB Kombinasi Di Desa Gawan Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen

ABSTRACT

Background: Combined oral contraceptive pill ( estrogen and progesterone) will

be effective if taken every day and at the same time. This 99% effectiv to prevent pregnancy . Consuming pills as directed by a midwife should be done, so it needs the participation from the husband to provide motivation in women to consume combined oral contraceptive.

The purpose: This study to determine the correlation between husband’s support

and mothers’ obedience to consume contraceptive pill At Keji Village Tanon District Sragen Regency.

Method: This was a descriptive-correlative study with cross-sectional approach.

Instrument research used questionnaires. Semples collecting technique used saturation sampling with the number of respondents as many as 35. The research subjects were all acceptor of combined oral contraceptives in the village. Bivariate analysis used chi square test.

Results: Husband’s support showed that most respondents were not supported by

husband as many as 18 respondents ( 51.4 % ) and most of them did not obey to consume the pills as many as 22 respondents ( 62.9 % ). The bivariate analysis showed the calculated value 2 8.583 with p-value of 0.003 ( = 0.05 )

Conclusion: There is a significant correlation between husband’s support and

mothers’ obedience to consume contraceptive pill At Keji Village Tanon District Sragen Regency.

Keywords : Husband’s Support , Obedience, Acceptors of Combined Pills

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan sebuah negara berkembang dengan jumlah penduduk sangat tinggi, diperkirakan mencapai 240 juta jiwa dan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) mencapai 1,49% per tahun. Setiap tahun penduduk Indonesia bertambah empat hingga lima juta jiwa. Jika tidak ditanggulangi, maka diperkirakan jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 321 juta jiwa pada tahun 2016 (BKKBN, 2015).

Menurut PLKB Sragen tahun 2015 jumlah akseptor KB aktif sebanyak 119.106 peserta. Dengan rincian pengguna kontrasepsi Suntik 62233 peserta (52,2%), Pil 24655 peserta (20,7%), Intra Uterine Devices (IUD) 19510 peserta (9,4%), Implant 9732 peserta (7,6%) dan Medis Operatif Wanita (MOW) 7720 peserta (6,5%), Medis Operatif Pria (MOP) 334 peserta (0,3%), Kondom 3262 peserta (2,7%).

Salah satu alat kontrasepsi yang banyak diminati masyarakat adalah kontrasepsi jenis pil. Pil KB merupakan salah satu kontrasepsi hormonal yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kehamilan yang ditambahkan ke dalam tubuh seorang wanita dengan cara diminum (pil). Tujuan dari konsumsi pil KB adalah untuk mencegah, menghambat dan menjarangkan terjadinya kehamilan yang memang tidak diinginkan. Untuk itu kepatuhan untuk mengkonsumsi pil KB secara teratur sesuai dengan petunjuk tenaga kesehatan harus dilakukan. Kepatuhan didefinisikan sebagai sejauh mana perilaku pasien sesuai dengan

(4)

3 Hubungan Dukungan Suami dengan Kepatuhan Ibu dalam Mengkonsumsi Pil KB Kombinasi Di Desa Gawan Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen

ketentuan yang diberikan oleh professional kesehatan. Menurut Niven (2013) faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi pil KB kombinasi yaitu faktor predisposisi terdiri dari umur, pendidikan, pekerjaan dukungan suami, intruksi petugas kesehatan.

Ketidakteraturan pengkonsumsian pil KB menyebabkan hormon yang terkandung dalam pil KB tidak bisa bekerja dengan maksimal. Sehingga memungkinkan akseptor pil KB terjadi kehamilan yang tidak diinginkan. Kondisi ini bisa membuat akseptor pil KB panik hingga sehingga melakukan tindakan aborsi yang beresiko tinggi (Depkes, 2008).

Dari hasil penelitian Evy Nur dengan judul Kepatuhan Ibu Dalam Mengkonsumsi Pil KB Kombinasi Di Desa Gawan didapatkan hasil dari 35 responden yang tidak patuh dalam mengkonsumsi pil kombinasi sebanyak 29 responden.

Dukungan suami, dengan adanya dukungan suami mengenai kontrasepsi yang dipakai oleh istri menyebabkan pemakaian kontrasepsi dapat berlangsung terus-menerus yang merupakan usaha untuk penurunan tingkat fertilitas. Seringkali tidak adanya keterlibatan suami mengakibatkan kurangnya informasi yang dimiliki seorang suami mengenai kesehatan reproduksi terutama alat kontrasepsi. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di desa Gawan, data subyektif melalui informasi dari beberapa wanita yang menggunakan KB pil mengatakan bahwa tidak teratur dalam mengkonsumsi pil KB. Hasil wawancara 10 wanita yang menggunakan pil KB kombinasi diketahui 6 orang mengatakan tidak teratur dalam mengkonsumsi pil kombinasi. Menurut PLKB Sragen tahun 2015 Angka kegagal terdapat 22 akseptor. 7 pada akseptor KB suntik, 5 pada akseptor KB IUDdan 10 pada akseptor pil KB. Di Desa Gawan terdapat 4 kejadian kehamilan karena kegagalan pil KB kombinasi. Dari fenomena tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul “Hubungan antara Dukungan Suami dengan Kepatuhan Ibu dalam Mengkonsumsi Pil KB Kombinasi di Desa Gawan, Tanon, Sragen”.

Tujuan Khusus :

a. Mendeskripsikan dukungan suami pada akseptor pil KB kombinasi di Desa Gawan, Tanon, Sragen

b. Mendeskripsikan kepatuhan pada akseptor pil KB kombinasi di Desa Gawan, Tanon, Sragen

c. Menganalisa hubungan dukungan suami dengan kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi pil KB kombinasi di Desa Gawan, Tanon, Sragen.

METODE PENELITIAN Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif korelatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dua variabel. Hubungan yang ingin dikatehui disini adalah dukungan suami dengan kepatuhan mengkonsumsi pil kombinasi. Pendekatan yang digunakan adalah cross sectional yaitu suatu rancangan penelitian dengan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaam (sekali waktu) antara pekerjaan, dukungan suami, intruksi dari bidan dengan kepatuhan mengkonsumsi pil KB kombinasi.

(5)

4 Hubungan Dukungan Suami dengan Kepatuhan Ibu dalam Mengkonsumsi Pil KB Kombinasi Di Desa Gawan Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Gawan, Tanon, Sragen pada tanggal 3 sampai 5 Agustus 2016

Populasi Dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor Pil KB kombinasi 35 orang.

Dalam penelitian ini, karena subyeknya kurang dari 100 maka peneliti mengambil seluruh subyek untuk menjadi responden yaitu 35 responden. Kriteria inklusi dalam pengambilan sampel adalah lama menjadi akseptor pil KB kombinasi minimal 1 bulan.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering digunakan apabila sampel relatif kecil, kurang dari 35 orang. Istilah lain dari sampling jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.

Instrumen penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan kuesioner tentang dukungan suami dan kepatuhan ibu minum pil KB Kombinasi.

HASIL PENELITIAN Karakteristik Responden

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Akseptor Pil KB Kombinasi di Desa Gawan Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen

Umur Frekuensi Persentase (%)

< 20 Tahun 2 5.7

20-35 Tahun 33 94.3

> 35 Tahun 0 0.0

Jumlah 35 100.0

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dari 35 responden akseptor pil KB kombinasi di Desa Gawan Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen sebagian besar responden berumur 20-35 tahun yaitu sejumlah 33 responden (94,3%) dan sebagian kecil responden berumur <20 tahun yaitu sejumlah 2 responden (5,7%).

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan Akseptor Pil KB Kombinasi di Desa Gawan Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen

Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

SD 18 51.4

(6)

5 Hubungan Dukungan Suami dengan Kepatuhan Ibu dalam Mengkonsumsi Pil KB Kombinasi Di Desa Gawan Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen

SMA 10 28.6

Jumlah 35 100.0

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa dari 35 responden akseptor KB pil kombinasi di Desa Gawan Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen sebagian besar responden berpendidikan SD yaitu sejumlah 18 responden (51,4%) dan sebagian kecil berpendidikan SMP yaitu sejumlah 7 responden (20,0%).

Analisis Univariat

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Dukungan Suami pada Akseptor Pil KB Kombinasi Di Desa Gawan Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen

Kategori Dukungan Suami Frekuensi Persentase (%)

Mendukung 17 48.6

Tidak mendukung 18 51.4

Jumlah 35 100.0

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa kepatuhan mengkonsumsi pil KB kombinasi padan ibu akseptor pil KB kombinasi di Desa Gawan Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen sebagian besar dalam kategori tidak mendapat dukungan dari suami yaitu sejumlah 18 orang (51,4%) dan sebagian kecil dalam kategori mendapatkan dukungan dari suami sejumlah 17 responden (48,6%).

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kepatuhan Ibu dalam Mengkonsumsi Pik KB Kombinasi Di Desa Gawan Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen

Kepatuhan Frekuensi Persentase (%)

Patuh 13 37.1

Tidak Patuh 22 62.9

Jumlah 35 100.0

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa kepatuhan ibu akseptor pil KB kombinasi di Desa Gawan Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen, sebagian besar dalam kategori tidak patuh dalam mengkonsumsi pil KB kombinasi yaitu sejumlah 22 orang (62,9%) dan sebagian kecil dalam kategori patuh dalam mengkonsumsi pil KB kombinasi yaitu sejumlah 13 responden (37,1%).

Analisis Bivariat

Tabel 4.5 Hubungan Dukungan Suami Dengan Kepatuhan Ibu Dalam Mengkonsusi Pil KB Kombinasi Di Desa Gawan Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen

(7)

6 Hubungan Dukungan Suami dengan Kepatuhan Ibu dalam Mengkonsumsi Pil KB Kombinasi Di Desa Gawan Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen

Dukungan suami Kepatuhan Total Odds Ratio Tidak patuh Patuh 2

F % F % F % Tidak Mendukung 16 88.9 2 11.1 18 100 8,583 14,667 0.003 Mendukung 6 35.3 11 64.7 17 100 Total 22 62.9 13 37.1 35 100

Berdasarkan tabel 4.7 diatas, dapat diketahui bahwa responden yang tidak mendapat dukungan dari suami sebanyak 18 orang (51,4%), sebagian besar dalam kategori tidak patuh mengkonsumsi pil KB Kombinasi sebanyak 16 orang (88,9%) dan sebagian kecil dalam kategori patuh mengkonsumsi pil KB Kombinasi sebanyak 2 orang (11,1%). Sedangkan responden yang mendapat dukungan suami dalam kategori mendukung sebanyak 17 orang (48,6%), sebagian besar dalam kategori tidak patuh mengkonsumsi pil KB Kombinasi sebanyak 6 orang (35,5%) dan sebagian kecil dalam kategori patuh mengkonsumsi pil KB Kombinasi sebanyak 11 orang (64,7%).

Berdasarkan hasil analisis uji statistikbdengan chi square menggunakan nilai Continuity Correction diperoleh p value < α (0,003 < 0,05), sehingga disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi pil KB kombinasi di Desa Gawan Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen.

PEMBAHASAN Analisis Univariat A. Dukungan Suami

Berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan pada 35 responden

menunjukkan dukungan suami di Desa Gawan Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen dalam kategori suami tidak mendukung sebanyak 18 responden (51,4%) dan dalam kategori mendapat dukungan suami sebanyak 17 responden (48,6%).

Penelitian ini didapatkan hasil adalah sebagian besar dukungan suami di Desa Gawan Kecaatan Tanon Kabupaten Sragen dalam kategori tidak mendapatkan dukungan dari suami sebanyak 18 responden (51,4%). Hal ini disebabkan karena keluarga yang masih belum memahami peran dan tugas keluarga dalam bidang kesehatan.

Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian Arniti (2013), dalam penelitian ditemukan bahwa faktor yang memiliki hubungan paling kuat mengenai kepatuhan minum pil KB adalah faktor dukungan suami. Ibu yang memiliki dukungan suami kurang baik 8,771 kali lebih mungkin untuk tidak patuh dalam mengkonsumsi pil KB dibandingkan dengan ibu yang memiliki

(8)

7 Hubungan Dukungan Suami dengan Kepatuhan Ibu dalam Mengkonsumsi Pil KB Kombinasi Di Desa Gawan Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen

dukungan baik dari suami. Bentuk dukungan yang diberikan oleh suami atau keluarga.

Suami merupakan seseorang yang paling dekat dengan istri, suami dianggap paling tahu tentang kebutuhan-kebutuhan fisik, psikologi dan sosial. Suami juga merupakan pendukung utama bagi istri, dukungan-dukungan suami kepada istri terbukti dapat meningkatkan kesiapan istri (Taufik, 2011). Dukungan suami disini suami menyediakan sesuatu berupa semangat untuk memenuhi kebutuhan dalam membuat keputusan

Dukungan suami bisa disebabkan oleh adanya beberapa faktor yaitu salah satunya faktor pengetahuan suami. Pengetahuan yang baik dikarenakan suami ikut serta dalam program KB misalnya tidak hanya istri yang diberikan penkes tentang pil KB tetepi suami jua harus berperan serta agar suami bisa memberikan inforasi kepada istri.

Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang kepada orang lain terhadap sesuatu hal agar mereka dapat memahami. Tidak dapat dipungkiri bahwa semakin tingginya pendidikan seseorang semakin mudah pula mereka menerima dan memberikan informasi dan makin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya, sebaliknya jika seseorang tingkat pendidikannya rendah, akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap penerimaan dan pemberian informasi dan nilai-nilai yang baru diperkenalkan (Nursalam dan Ninuk, 2007). Akan tetapi orang yang berpendidikan rendah belum tentu pengetahuannya kurang, karena belajar tidak terbatas pada pembelajaran di sekolah saja, tetapi melalui pengalaman dalam pergaulan di luar sekolah.

B. Kepatuhan Mengkonsumsi Pil KB Kombinasi

Hasil penelitian dari 35 responden dapat diketahui bahwa sebagian besar responden tidak patuh dalam mengkonsumsi pil KB kombinasi sebanyak 22 responden (62,9%) dan sebanyak 13 responden (37,1%) patuh dalam mengkonsumsi pil KB kombinasi.

Berdasarkan hasil penelitian pada ibu akseptor pil KB kombinasi di Desa Gawan Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen yaitu sebagian besar tidak patuh dalam mengkonsumsi pil KB kombinasi yaitu 22 responden (69,4%). Hal ini terjadi karena ibu yang tidak patuh berarti tidak sesuai dengan aturan yang diberikan bidan mengenai cara minum pil KB kombinasi yaitu setiap hari dan pada waktu yang sama, dikarenakan ibu kurang informasi dan kurang memahami aturan mengkonsumsi pil kombinasi yang diberikan oleh bidan, dapat dilihat dari tingkat pendidikan responden sebagian besar SD yaitu terdapat 18 responden (51,4%). Pendidikan berpengaruh terhadap pengetahuan menganai pil KB kombinasi. Dengan pendidikan yang lebih tinggi akan dapat menjamin pengetahuan seseorang lebih baik dibandingkan seseorang yang mempunyai pengetahuan rendah, dan semakin tinggi pengetahuan akan semakin baik dalam berperilaku kesehatan. Pendidikan SD cenderung tidak patuh karena tergolong pendidikan rendah sehingga mereka sulit dalam menerima informasi dan sedikit pula pengetahuan yang dimiliki, sedangkan pendidikan perguruan tinggi cenderung patuh karena semakin

(9)

8 Hubungan Dukungan Suami dengan Kepatuhan Ibu dalam Mengkonsumsi Pil KB Kombinasi Di Desa Gawan Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen

tinggi pendidikan seseorang, semakin mudah pula mereka menerima informasi, pada akhirnya pengetahuan yang dimiliki akan semakin banyak.

Ketidakpatuhan ibu dalam mengkonsumsi pil KB kombinasi disebabkan karena tidak mematuhi perintah yang diberikan oleh bidan dalam pengontrolah pada diri sendiri. Menurut Niven (2013) mengatakan perilaku sangat dipengaruhi oleh kebiasaan, oleh karena itu perlu dikembangkan suatu strategi yang bukan hanya untuk mengubah perilaku, tetapi juga untuk mempertahankan perubahan tersebut. Sikap pengontrolan diri membutuhkan pemantauan terhadap diri sendiri, evaluasi diri dan penghargaan terhadap diri sendiri terhadap perilaku yang baru tersebut.

Kepatuhan adalah sejauh mana perilaku pasien sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh professional kesehatan. Prosedur dari pengaruh sosial ini memberi tahu atau memerintah orang untuk melakukan sesuatu dari pada meminta mereka untuk melakukannya. Bahwa orang mematuhi perintah dari orang yang mempunyai kekuasaan bukan hal yang mengherankan karena ketidakpatuhan sering kali diikuti dengan beberapa bentuk hubungan (Niven, 2013).

Penelitian ini sejalan dengan Arniti (2013) bahwa kepatuhan Pengontrolan perilaku sering kali tidak cukup untuk mengubah perilaku sendiri dan penting untuk mengembangkan perasaan mampu, bias mengontrol diri dan percaya pada diri sendiri pada setiap pasien.

C. Hubungan Dukungan Suami dengan Kepatuhan Ibu dalam Mengkonsumsi Pil KB Kombinasi

Hanalisis bivariat menunjukkan bahwa uji statistik dengan taraf signifikan

5% diperoleh nilai p = 0,003 dan α = 0,05 sehingga p < α, maka Ho ditolak. Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi pil KB kombinasi. Hal ini menunjukkan bahwa semakin rendah dukungan suami maka ibu semakin tidak patuh dalam mengkonsumsi pil KB kombinasi. Sebaliknya semakin baik dukungan suami maka ibu semakin patuh dalam mengkonsumsi pil KB kombinasi.

Dukungan suami mempunyai hubungan yang sangat signifikan dengan kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi pil KB kombinasi. Suami yang tidak mendukung istri terhadap kepatuhan mengkonsumsi pil KB kombinasi menimbulkan efek negatif terhadap keberhasilan dalam melaksanakan program keluarga berencana. Hal ini jelas bahwa jika suami memberikan peran atau dukungan yang baik akan mendorong ibu untuk patuh dalam mengkonsumsi pil KB kombinasi, untuk itu informasi tentang pil KB kombinasi bukan hanya diberikan kepada istri saja tetapi suami dan keluarga juga harus diberi informasi sehingga mereka juga memperoleh pengetahuan. Uji bivariat menunjukkan bahwa dukungan suami dengan kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi pil KB kombinasi di Desa Gawan Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen dengan hasil bahwa ibu tidak mendapat dukungan suami sebagian besar tidak patuh dalam mengkonsumsi pil KB kombinasi sejumlah 16 responden (88,9%). Ibu yang mendapat dukungan suami sebagian besar patuh dlam mengkonsumsi pil KB kombinasi sejumlah 11 responden (64,7%)

(10)

9 Hubungan Dukungan Suami dengan Kepatuhan Ibu dalam Mengkonsumsi Pil KB Kombinasi Di Desa Gawan Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen

dan ibu hamil yang mendapatkan dukungan suami akan tetapi ibu tidak patuh dalam mengkonsumsi pil KB kombinasi sebanyak 6 responden (35,3%). Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Suryaningsih (2014) mengatakan bahwa peran keluarga khususnya suami diperlukan oleh seorang ibu akseptor pil KB kombinasi sangatlah penting. Keterlibatan dan dukungan yang diberikan suami kepada istri mempengaruhi kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi pil KB kombinasi. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu minum pil KB kombinasi di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah menunjukkan ada hubungan antara dukungan suami dengan kepatuhan dalam minum pil KB kombinasi dari hasil uji Chi

Square diperoleh ρ value 0,019 < nilai alpha 0,05.

PENUTUP Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian Hubungan Dukungan Suami dengan Kepatuhan

Ibu dalam Mengkonsumsi Pil KB Kombinasi Di Desa Gawan Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen, dengan 35 responden yaitu akseptor pil KB kombinasi dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dukungan suami pada ibu akseptor pil KB kombinasi di Desa Gawan sebagian besar tidak mendukung sebanyak 18 responden (51,4%).

2. Ibu akseptor pil KB kombinasi yang tidak patuh dalam mengkonsumsi pil KB kombinasi sebanyak 22 responden (62,9%).

3. Ada hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi pil KB kombinasi di Desa Gawan, dengan p value 0,003 < 0,05.

DAFTAR PUSAKA

Arliana. 2013. Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Metode

Kontrasepsi Hormonal Pada Akseptor KB Di Kelurahan Pasarwajo Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara. Artikel

penelitian. Makassar: Universitas Hasanuddin. Diperoleh tanggal 07 Agustus 2016.

Arniti. 2013. Hubungan antara Tingkat Kepatuhan dengan Keberhasilan Akseptor KB Pil. Jurnal Sain Med. 5(2) 47-51, diperoleh tanggal 18 Februari 2015. Bobak, dkk. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta: EGC BKKBN. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta Bina

Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

BKKBN. 2015. Laporan Program KB Nasional Tahun 2015. Jawa Tengah

Dahlan, M Sopiyudin. 2011. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika

(11)

10 Hubungan Dukungan Suami dengan Kepatuhan Ibu dalam Mengkonsumsi Pil KB Kombinasi Di Desa Gawan Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen

Depkes RI. 2008. Pusdiknakes Kerja Sama dengan Ford Foundation. Jakarta. Depkes RI. 2008. Pedoman Nasional Perawatan, Dukungan dan Pengobatan

Bagi ODHA.Buku Pedoman untuk Petugas Kesehatan dan Petugas Lainya. Jakarta : Ditjen PPM dan PL Depkes.

Erfandi. 2009. “Pengetahuan dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi”,

http://forbetterhealth.com/2009/04/19/pengetahuan-dan-faktor-faktor-yang-mempengaruhi/

Friedman, Marylin M. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga. Riset, Teori dan

Praktik. Jakarta: EGC

Handayani, D. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ibu Memilih Alat Kontrasepsi di BPS Sri Suparti Boyolali. Jurnal KesMaDaSka. 1(1) 56-65. Hevitia. 2012. Hubungan antara Tingkat Kepatuhan dengan Keberhasilan

Akseptor KB pil. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 3(1).

Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2009. Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses

Belajar Mangajar dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Niven, N. 2013. Psikologi Kesehatan Pengantar untuk Perawat dan Professional

Kesehatan Lain. Jakarta : EGC

Notoatmojo, S. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta

Notoatmojo, S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta

Nursalam dan Ninuk. 2007. Asuhan Keperawatan pada Pasien Terinfeksi

HIV/AIDS. Jakarta: Salemba Medika

Prasetyawati, Suryandari, Retnowati. 2012. Hubungan Pengetahuan Akseptor KB Pil dengan Kepatuhan Minum Pil di Wilayah Desa Margasana Kecamatan Jatilawang. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 3(2).

Prawirohardjo, S. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Setiadi. 2008. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu

Setiawati, 2008. Penuntun parktis Asuhan keperawatan keluarga, Ed 2, Jakarta, Trans info Media

(12)

11 Hubungan Dukungan Suami dengan Kepatuhan Ibu dalam Mengkonsumsi Pil KB Kombinasi Di Desa Gawan Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen

Suprajitno, 2008. Asuhan keperawatan keluarga: aplikasi dalam praktik, Jakarta, EGC

Sahahuliyah. 2012. Hubungan Dukungan Suami Dengan Penggunaan Alat

Kontrasepsi. Fakultas Ilmu Keperawatan: Universitas Darma Agung

Medan

Sitopu, S.D. 2012. Hubungan Pengetahuan Akseptor Keluarga Berencana

Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi di Puskesmas Helvetia Medan.

Fakultas Ilmu Keperawatan: Universitas Darma Agung Medan

Suryaningsih. 2014. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Pil KB Di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah. Jurnal Ilmiah

Referensi

Dokumen terkait

Rekonstruksi Tari Kemprongan telah dilakukan oleh Ibu Elis dan Bapak Nanu, hal ini sangat penting untuk menjaga eksistensi suatu seni tradisional rakyat yang ada di

Berdasarkan hasil pengamatan Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam tahun 2008, waktu serangan umumnya terjadi pada musim pancaroba, yaitu peralihan dari musim

Berdasarka Tabel 6, dapat dilihat bahwa sarana dan prasarana di Kabupaten Tulang Bawang sudah cukup baik terlihat dari tersedianya sarana dan prasarana yang menunjang untuk

pakar  digunakan  untuk  menentukan  kualitas  kayu  secara  mudah,  cepat,  dan  murah.  Sistem 

Evaluasi penggunaan obat antiplatelet pada pasien stroke iskemik di Instalasi rawat inap RSU Kabupaten Tangerang tahun 2019 dilihat dari kesesuaian mengenai

pembelajaran tentang Perangkat Eksternal/Peripheral Tugas Menyelesaikan masalah tentang Perangkat External/Peripheral Observasi Mengamati kegiatan/aktivitas siswa secara

Olen kysynyt, miten opiskelijat kuvaavat kehollisia kokemuksiaan, minkälaisia eletyn kehon ja objektikehon kokemuksia he kuvaavat sekä minkälaisiin kulttuurisiin kertomuksiin