• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN DAPODIK DIKMAS UNTUK Pengembangan Satuan PNF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMANFAATAN DAPODIK DIKMAS UNTUK Pengembangan Satuan PNF"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN DAPODIK DIKMAS UNTUK

Pengembangan Satuan PNF

Oleh:

Dr. Cecep Suryana , MM

Kasubdit Kelembagaan dan Kemitraan – Dit. Bin AKTARA

Makassar, 12 Juli 2017

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017

(2)

“MAN JADA WA JADDA”...

DIKTARA MENJANGKAU YANG TAK TERLAYANI

URGENSI DAPODIK DAN ATS

4

1

2

3

5

KONDISI & PELUANG PENGEMBANGAN

PEMBIAYAAN MELALUI APBN 2017

KARAKTERISTIK PROGRAM

BINDIKTARA

MATERI PAPARAN

(3)

“MAN JADA WA JADDA”...

DIKTARA MENJANGKAU YANG TAK TERLAYANI

1

KARAKTERISTIK PROGRAM

(4)

PROGRAM UTAMA

BINDIKTARA

Melakukan Pembinaan

kepada SPNF yang

melaksanakan layanan

pendidikan KEAKSARAAN &

KESETARAAN bagi

masyarakat yang

membutuhkannya

(khususnya pemuda dan

orang dewasa)

1. Pendidikan Keaksaraan:

• Pendidikan Keaksaraan Dasar

• Pendidikan Keaksaraan Lanjutan (KUM) • Pengembangan Pendidikan Multikeaksaraan

2. Pengembangan Budaya Baca:

• Perluasan Akses Bahan Bacaan Masyarakat • Penyediaan Taman Bacaan Masyarakat di Ruang

Publik

• Pengembangan Gerakan Indonesia Membaca

3. Pendidikan Kesetaraan (Paket A,

B, dan C):

• Pengembangan Kurikulum berbasis Vokasional • Pengembangan Sarana dan Prasarana

Pembelajaran

• Pengembangan Metodologi Pembelajaran

4. Pendidikan Berkelanjutan:

• Pendidikan Kecakapan Hidup Perempuan

• Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Marjinal • Pengembangan Gerakan Pemberdayaan Perempuan

(5)

PROGRAM PENDUKUNG

KEGIATAN BINDIKTARA

2. Kerjasama dan Kemitraan:

• Pengembangan Kerjasama dengan

berbagai Lembaga/ Organisasi Mitra Penyelenggara Program

• Pengembangan Kemitraan dengan

Pemangku Kepentingan

3. Penguatan

Sistem Pendataan

dan

Informasi:

• Pengembangan Aplikasi Dapodik Keaksaraan dan

Kesetaraan

• Pengembangan Layanan Informasi berbasis Website

1. Penataan Kelembagaan:

• Penataan Kelembagaan PKBM dan

Satuan PNF lainnya

• Revitalisasi SKB sebagai Satuan PNF • Pengembangan Satuan PNF

(6)

6

PENINGKATAN

KUALITAS SDM

POTENSI SDM & POTENSI WILAYAH UNGGULAN DUKUNGAN & FASILITASI PEMERINTAH

KESENJANGA

N LAYANAN

PENDIDIKAN

KELEMBAGAAN/SATUAN PENDIDIKAN

SKB DAB PKBM SEBAGAI RUMAH DIKTARA

DARI

OLEH

UNTUK

MASYARAKAT/PEMERINTA

H

SKB/PKBM

RUMPIN, BBB, KEJAR,MAJLIS

TAKLIM

(7)

PUSAT KEGIATAN BELAJAR

MASYARAKAT (PKBM):

LAYANAN UTAMA

1. Pendidian Keaksaraan

2. Pengembangan Budaya

Baca

3. Pendidikan Kesetaraan

4. Pendidikan Berkrlanjutan

LAYANAN TAMBAHAN

1. PAUD

2. Kursus

3. Pendidikan Keluarga

Sifat:

•Menarik/Menonjol

•Familiar/Mudah dikenal

•Mudah Diakses

•Berfungsi sebagai FO

• Memberikan kenyamanan

Fungsi:

• Penyedia Informasi

• Tempat belajar/berlatih

• Memberi Ruang untuk

berkreasi

PKH/LIFE SKILLS

BERANDA

TBM SEBAGAI “PR”

PKBM/SKB

(8)

Angka Putus Sekolah Jenjang SD-SMA/K

dari Tahun ke Tahun

8

(9)

Sebaran

PERSENTASE

Buta Aksara 2015

Sumber : Pusat Data dan Statistik Pendidikan, Kemdikbud

Aceh (17) 1.96% Sumut (26) 1.50% Riau (30) 1.17% Sumbar (25) 1.53% Bengkulu (20) 1.82% Lampung (22) 1.80% Kep. Babel (16) 2.02% Kep. Riau (29) 1.20% Sumsel (24) 1.71% Bali (8) 4.86% NTB (2) 10.32% NTT (5) 5.98% Jambi (18) 1.90% Jabar (19) 1.88% Jateng (9) 4.30% Jogja (21) 1.80% Jatim (6) 5.63% Kalbar (7) 5.23% Kalteng (13) 2.83% Sulsel (4) 6.91% Sulteng (12) 3.11% Gorontalo (14) 2.65% Sultra (10) 4.24% Sulbar (3) 7.30% Papua (1) 21.22% Papua Barat (11) 4.05%

Persentase Buta Aksara 15-59 Tahun Nasional

Tahun 2015

3,43%

Banten (23) 1.80% Jakarta (31) 0.66% Kalsel (39) 0.39% Kaltim (32) 0.50% Sulut (33) 0.42% Maluku Utara (27) 1.36% Maluku (28) 1.36% Kaltara (15) 2.42%

Sumber : Pusat Data dan Statistik Pendidikan, Kemdikbud, 2015

(10)

Sebaran Angka Penduduk Tuna Aksara usia 15-59 tahun

Tiap Provinsi Tahun 2015

0.5 1.17 1.5 1.96 1.2 2.42 0.39 2.83 7.3 5.23 21.22 4.05 1.36 1.36 0.42 2.65 3.11 4.24 6.91 5.98 10.32 4.86 5.63 1.8 4.3 1.88 0.66 1.8 1.8 1.71 1.9 2.02 1.82 1.53 Kalimantan Timur Kalimantan Tengah Riau Sumatera Barat Sumatera Utara Aceh Kepulauan Riau Kalimantan Utara Sulawesi Barat Kalimantan Selatan Kalimantan Barat PAPUA Papua Barat Maluku Utara Sulawesi Utara Maluku Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan

Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat

Bali Jawa Timur Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Barat DKI Jakarta Banten Lampung Bengkulu Sumatera Selatan Bangka Belitung Jambi Sumber: PDSPK Kemdikbud 2015 7

(11)

Grafik Kabupaten Terpadat Tuna Aksara Usia 15-59 tahun, Tahun 2015

47.52551.681 52.24754.378 54.52755.365 57.59158.038 60.216 60.34860.912 62.67564.982 66.12672.412 77.33377.893 93.04394.314 95.58899.309 114.953118.968 124.075 164.346 0 20.000 40.000 60.000 80.000100.000120.000140.000160.000180.000 Kab. Sragen Kab. Toraja Utara Kab. Bekasi Kab. Lebak Kab. Pamekasan Kab. Puncak Jaya Kab. Pasuruan Kab. Malang Kab. Bangkalan Kab. Brebes Kab. Lombok Barat Kab. Sampang Kab. Jember

(12)

“MAN JADA WA JADDA”...

DIKTARA MENJANGKAU YANG TAK TERLAYANI

2

KONDISI DAN PELUANG

(13)

JUMLAH LEMBAGA/SATUAN PNF

13

2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000

SKB

PKBM

TBM

Rumpin

243

11.112

3.187

516

SATUAN PNF PENYELENGGARA PEND KEAKSATAAN &

KESETARAAN

(14)

Sebaran Jumlah SKB menurut UPT Pembina Tahun 2015

NO

PROVINSI

Jumlah SKB Jumlah

PKBM

1

Provinsi D.K.I. Jakarta

0

304

2

Provinsi Jawa Barat

8

1.808

3

Provinsi Jawa Tengah

29

779

4

Provinsi D.I. Yogyakarta

5

279

5

Provinsi Jawa Timur

12

1.287

6

Provinsi Aceh

9

269

7

Provinsi Sumatera Utara

13

560

8

Provinsi Sumatera Barat

13

285

9

Provinsi Riau

4

188

10

Provinsi Jambi

2

199

11

Provinsi Sumatera Selatan

7

277

12

Provinsi Lampung

7

294

13

Provinsi Kalimantan Barat

2

231

14

Provinsi Kalimantan Tengah

3

134

15

Provinsi Kalimantan Selatan

9

203

16

Provinsi Kalimantan Timur

11

184

(15)

NO

PROVINSI

Jumlah SKB Jumlah

PKBM

18

Provinsi Sulawesi Tengah

10

179

19

Provinsi Sulawesi Selatan

11

592

20

Provinsi Sulawesi Tenggara

14

309

21

Provinsi Maluku

5

62

22

Provinsi Bali

2

104

23

Provinsi Nusa Tenggara Barat

7

508

24

Provinsi Nusa Tenggara Timur

12

211

25

Provinsi Papua

2

397

26

Provinsi Bengkulu

5

257

27

Provinsi Maluku Utara

2

115

28

Provinsi Banten

1

320

29

Provinsi Bangka Belitung

4

54

30

Provinsi Gorontalo

8

93

31

Provinsi Kepulauan Riau

1

135

32

Provinsi Papua Barat

3

86

33

Provinsi Sulawesi Barat

3

206

34

Provinsi Kalimantan Utara

1

67

35

Luar Negeri

0

6

(16)

Akreditasi

Program

Standar

Program/Pembelajaran

Standar Kelembagaan

SKL Std

Isi ProsesStd PenilaianStd PengelolaaStd n

Std

Sar - Pras PTKStd PembiayaaStd

n Kesetaraan -Paket A -Paket B -Paket C Pend Berkelanjutan - Pakt C Vokasi Keaksaraan

-

Keaksaraan Dasar -Keaksaraan Dasar PAUD Kursus & Pelatihan

(17)

17

1. Akreditasi

2. Testing Center

3. Tempat Uji Kompetensi

1. UNPK-BK

2. Uji Kompetensi

3. Desa Vokasi

4. Kampung Literasi

5. PKHP

6. Paket C Vokasi

7. MOOC

PROGRAN/LAYAN

AN

KELEMBAGAAN

(18)

“MAN JADA WA JADDA”...

DIKTARA MENJANGKAU YANG TAK TERLAYANI

(19)

6

.

Pengelolaan Anggaran Dit.Bindiktara 2017

Kebijakan Pengelolaan Anggaran

 Money Follow Program

 Memfasilitasi pengelolaan Layanan bermutu sesuai SNP

(8 standar) menuju Akreditasi

 Merevitalisasi UPTD SKB yang menjadi SPNF SKB

 Mendukung program Nasional-Regional (SDGs) seperti:

Literasi dan penanganan ATS dan Lifelong Learning

 Peningkatan Mutu

 Affirmasi Peningkatan Akses Layanan Diktara

(20)

Bantuan Penyelenggaraan Program Bindiktara Tahun 2017

No.

Jenis Bantuan Program

Volume

Harga

Satuan

Unit Cost

Jumlah

1 BOP Pendidikan Keaksaraan Dasar Suku

Terasing/ Komunitas Adat Terpencil 2,500 ORG 1,000,000 1,000,000 2,500,000,000

2 BOP Pendidikan Keaksaraan Dasar 36,200 ORG

450,000 450,000 16,290,000,000

3 BOP Pendidikan Keaksaraan Dasar Papua

dan 3 T 15,000 ORG 750,000 750,000 11,250,000,000

4 BOP Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri 41,400 ORG

600,000 600,000 24,840,000,000

5 BOP Multikeaksaraan 5,000 ORG 600,000 600,000 3,000,000,000

6 BOP Pendidikan Kesetaraan Paket A 6,000 ORG

970,000 970,000 5,820,000,000

7 BOP Pendidikan Kesetaraan Paket B 67,120 ORG

1,400,000 1,400,000 93,968,000,000

8 BOP Pendidikan Kesetaraan Paket C 99,500 ORG

1,700,000 1,700,000 169,150,000,000

9 Bantuan Pendidikan Vokasional (untuk paket

C) 10,000 ORG 1,700,000 1,700,000 17,000,000,000

10 Bantuan Prasarana SKB 25 LBG 1,000,000,000 1,000,000,000 25,000,000,000

(21)

No.

Jenis Bantuan Program

Volume

Harga Satuan

Unit Cost

Jumlah

11 Bantuan Sarana SKB 79 PKT 100,000,000 100,000,000 7,900,000,000

12 Bantuan Sarana dan Prasarana PKBM 161 LBG 50,000,000 50,000,000 8,050,000,000

13 Bantuan Kerja sama dengan Organisasi Mitra 30 LBG 50,000,000 50,000,000 1,500,000,000

14 Bantuan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan

Perempuan Marginal (Sarasehan GP3M) 28 LBG 75,000,000 75,000,000 2,100,000,000

15 Bantuan Desa Vokasi 28 DESA 100,000,000 100,000,000 2,800,000,000

16 BOP Pendidikan Kecakapan Hidup

Perempuan 5,730 ORG 1,000,000 1,000,000 5,730,000,000

17 Bantuan Sarana TBM 36 LBG 30,000,000 30,000,000 1,080,000,000

18 Kampung Literasi 35 LBG 100,000,000 100,000,000 3,500,000,000

19 Gerakan Indonesia Membaca 25 LBG 100,000,000 100,000,000 2,500,000,000

20 BOP Kampung Literasi 25 LBG 25,000,000 25,000,000 625,000,000

21 Bantuan Pasca Bencana 10 PKT 50,000,000 50,000,000 500,000,000

Bantuan Penyelenggaraan Program Bindiktara Tahun 2017

(22)

No. Kabupaten

KD KUM Paket A Paket B Paket C

Orang Satuan Orang Satuan Orang Satuan Orang Satuan Orang Satuan

1.

Merauke

50

970

50

1,400

200

1,700

2.

Jayawijaya

700

750

750

600

100

1,400

100

1,700

3.

Nabire

50

1,400

100

1,700

4.

Kepulauan Yapen

50

1,400

100

1,700

5.

Biak Numfor

50

1,400

100

1,700

6.

Paniai

400

750

400

600

50

1,400

100

1,700

7.

Puncak Jaya

600

750

500

600

50

1,400

100

1,700

8.

Boven Digoel

50

970

50

1,400

100

1,700

9.

Mappi

50

1,400

100

1,700

10.

Asmat

50

1,400

100

1,700

11.

Yahukimo

50

1,400

100

1,700

12.

Pegunungan Bintang

50

1,400

100

1,700

13.

Tolikara

400

750

400

600

50

1,400

100

1,700

(23)

No. Kabupaten

KD KUM Paket A Paket B Paket C

Orang Satuan Orang Satuan Orang Satuan Orang Satuan Orang Satuan

14. Sarmi

50 1,400

100

1,700

15. Keerom

400

750

400

600

50

970

100 1,400

100

1,700

16. Waropen

50 1,400

100

1,700

17. Supiori

50

970

50 1,400

100

1,700

18. Mamberam

o Raya

50 1,400

100

1,700

19. Nduga

600

750

1000

600

50 1,400

100

1,700

20. Lanny Jaya

600

750

1000

600

50

970

100 1,400

100

1,700

21. Mamberam

o Tengah

600

750

400

600

50 1,400

100

1,700

22. Yalimo

400

750

400

600

50 1,400

100

1,700

23. Puncak

500

750

400

600

50 1,400

100

1,700

24. Dogiyai

50 1,400

100

1,700

25. Intan Jaya

400

750

400

600

50 1,400

100

1,700

26. Deiyai

600

750

1000

600

50 1,400

100

1,700

(24)

No. Kabupaten

KD KUM Paket A Paket B Paket C

Orang Satuan Orang Satuan Orang Satuan Orang Satuan Orang Satuan

1. Teluk Wondama

500

750

500

600

-

-

50 1,400 100

1,700

2. Teluk Bintuni

-

-

-

-

-

-

50 1,400

100

1,700

3. Sorong Selatan

-

-

-

-

-

-

50 1,400

100

1,700

4. Sorong

-

-

-

-

-

-

100 1,400

100

1,700

5. Raja Ampat

-

-

-

-

50

970

50 1,400

100

1,700

6. Tambrauw

-

-

-

-

-

-

50 1,400

100

1,700

7. Maybrat

-

-

-

-

-

-

50 1,400

100

1,700

(25)

“MAN JADA WA JADDA”...

DIKTARA MENJANGKAU YANG TAK TERLAYANI

4

URGENSI DAPODIK DAN APLIKASI

(26)

Sumber: PAUDNI

Relasional

Longitudinal

Realtime

Relasional:

Data saling terkait (Data Lembaga dapat menjelaskan data PTK

dannpeserta didik, begitu juga sebaliknya)

Longitudinal:

Data dapat ditelurusi keberlanjutannya dari PAUD sampai Sekolah

Menengah, karena menggunakan kode refrerensi (wilayah Nomor Poko Sekolajh

Nasional/NPSN, Nomor Unik PTK/NUPTK, dan Nomor Induk Siswa Nasional/NISN)

Realtime:

selalu update, data berubah setiap saat

KOMPONEN DATA POKOK PENDIDIKAN (DAPODIK)

DAPODIK

PAUD-DIKMAS

(27)

Gambaran data

Relasional

Tidak ada peserta didik mendapat NISN jika tidak diketahui: pada tahun t belajar di SP mana, alamat SPnya dimana, di kelompok belajar apa, gurunya siapa, belajarnya matpel apa saja?

NISN

NUPT

K

kode

matpel

SATUAN PENDIDIKAN =

NPSN

ROMBONGAN BELAJAR = Nama

Rombel

REFERENSI WILAYAH DAN SPASIAL

Tidak ada PTK mendapatkan NUPTK jika tidak diketahui: pada tahun t mengajar di SP mana, alamat SPnya dimana, di kelompok belajar apa, muridnya siapa, mengajar matpel apa saja, brapa jam?

(28)

APLIKASI ATS VS DAPODIK

NISN

NUPT

K

kode

matpel

ROMBONGAN BELAJAR = Nama

Rombel

DATA

ATS

Data Individu

PD

APP. ATS

SISTEM DAPODIK

- Mendata ATS calon

PD dan memasukan

ke SPNF

- Pastikan bahwa setiap

calon PD; ADA dan

siap

mengikuti

pembelajaran

- Sasaran

adalah

pemilik KIP, KIS, KPS

- Pastikan setiap calon

PD memiliki dokumen

pribadi yang lengkap

- Memasukkan Data PD di ATS ke

DAPODIK

- Pastikan setiap PD ditempatkan pada

jenjang/ kelas yang sesuai latar

belakang ijazah/raport

- Segera diproses kelengkapan data

untuk bisa masuk ke Rombel yang

sesuai

- Segera diproses NISN untuk setiap

(29)

PENJARINGA N DATA

PENJARINGAN DATA ATS

- Pencarian data ATS pemilik KIP,KIS,KPS di Desa/Kelurahan - Mengecek kesiapan calon PD untk mengikuti pembelajaran INPUT DATA DI APP. ATS - Diinput lengkap sesuai kuesioner/aplikasi - Dilakukan oleh opertor lembaga - Verifikasi oleh Operator Kab/Kota VERIFIKASI OLEH PUPT PP/BP-PAUD DIKMAS - Verifikasi dan penghitungan data masuk ke aplikasi ATS oleh Tim ATS UPT

- Proses pembayaran

Bantuan

penjaringan ATS ke Tim Dinas Pend Kab/Kota

INPUT DATA ATS KE DAPODIK - Diinput lengkap sesuai kuesioner DAPODIK - Dilakukan oleh opertor lembaga - verifikasi oleh Operator Kab/Kota

(30)
(31)

JENIS DATA

KEAKSARAAN - KD - KUM - KL - PENGEMB. BIDAYA BACA - KP LITERASI

JENIS PROGRAM

KESETARAAN - Paket A - PAKET B - PAKET C - PAKET C VOKASI - PKHP - DESA VOKASI DATA SASARAN - Tuna AKsara - Tamatan KD - Tamatan KUM - DO sekolah - Putus Lanjut - ATS DATA CAPAIAN - Jumlah Lembaga - Jumlah dan Jenis

Program Yang Dilaksanakan

- Jumlah dan Kualifikasi

PTK

- Jumlah peserta didik - Kondisi Sarpras - Kondisi Kur &

Pembelajarn TRANSAKSIONAL - Penjaringan PD - UNKP-UNBK - Bantuan - Bimtek Kelembagaan - Pengembangan SPNF Rujukan - RENSTRA

PEMANFAATAN DATA

(32)

Contoh tampilan data tabular

No. Provinsi

Jumlah Penduduk Tuna Aksara (Sasaran)

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

L P L P L P 1. Aceh 2. Sumatera Utara 3. Sumatera Barat 4. Riau 5. Kepulauan Riau 6. Jambi 7. Sumatera Selatan 8. Bangka Belitung 9. Bengkulu 10. Lampung 11. Banten 12. DKI Jakarta 13. Jawa Barat 14. Jawa Tengah 15. D.I. Yogyakarta 16. Jawa Timur 17. Bali

18. Nusa Tenggara Barat

19. Nusa Tenggara Timur

20. Kalimantan Barat 21. Kalimantan Tengah 22. Kalimantan Selatan 23. Kalimantan Timur 24. Kalimantan Utara 25. Sulawesi Utara 26. Sulawesi Barat 27. Sulawesi Tengah 28. Sulawesi Tenggara 29. Sulawesi Selatan 30. Gorontalo 31. Maluku 32. Maluku Utara 33. Papua Barat 34. Papua Jumlah

T

ABEL 1.1

JUMLAH PENDUDUK TUNA AKSARA PER PROVINSI TAHUN 2014-2016

(33)

Contoh tampilan data tabular

No. Provinsi

Sasaran Kesetaraan Paket B (DO SMP/MTS + Putus Lanjut SD/MI)

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 DO SMP PL SD DO SMP PL SD DO SMP PL SD 1. Aceh 2. Sumatera Utara 3. Sumatera Barat 4. Riau 5. Kepulauan Riau 6. Jambi 7. Sumatera Selatan 8. Bangka Belitung 9. Bengkulu 10. Lampung 11. Banten 12. DKI Jakarta 13. Jawa Barat 14. Jawa Tengah 15. D.I. Yogyakarta 16. Jawa Timur 17. Bali 18. NTB 19. NTT 20. Kalimantan Barat 21. Kalimantan Tengah 22. Kalimantan Selatan 23. Kalimantan Timur 24. Kalimantan Utara 25. Sulawesi Utara 26. Sulawesi Barat 27. Sulawesi Tengah 28. Sulawesi Tenggara 29. Sulawesi Selatan 30. Gorontalo 31. Maluku 32. Maluku Utara 33. Papua Barat 34. Papua Jumlah

T

ABEL 2.3

SASARAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B PER PROVINSI TAHUN 2015-2017

(34)

Contoh tampilan data tabular

No Provinsi Tahun 2014 *)Jumlah SKB

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

SKB mempunyai NPSN SKB Terakreditasi SKB mempunyai NPSN SKB Terakreditasi SKB mempunyai NPSN SKB Terakreditasi 1. Aceh 2. Sumatera Utara 3. Sumatera Barat 4. Riau 5. Kepulauan Riau 6. Jambi 7. Sumatera Selatan 8. Bangka Belitung 9. Bengkulu 10. Lampung 11. Banten 12. DKI Jakarta 13. Jawa Barat 14. Jawa Tengah 15. D.I. Yogyakarta 16. Jawa Timur 17. Bali 18. NTB 19. NTT 20. Kalimantan Barat 21. Kalimantan Tengah 22. Kalimantan Selatan 23. Kalimantan Timur 24. Kalimantan Utara 25. Sulawesi Utara 26. Sulawesi Barat 27. Sulawesi Tengah 28. Sulawesi Tenggara 29. Sulawesi Selatan 30. Gorontalo 31. Maluku 32. Maluku Utara 33. Papua Barat 34. Papua Jumlah TABEL 3.2

JUMLAH SPNF SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) TERAKREDITASI BAN PAUD Dikmas TAHUN 2015-2017

(35)

Contoh tampilan data tabular

No. Provinsi

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Jumlah PD

Usia ≤ 21 Tahun

L P Jumlah L P Jumlah L P Jumlah L P Jumlah

1. Aceh 2. Sumatera Utara 3. Sumatera Barat 4. Riau 5. Kepulauan Riau 6. Jambi 7. Sumatera Selatan 8. Bangka Belitung 9. Bengkulu 10. Lampung 11. Banten 12. DKI Jakarta 13. Jawa Barat 14. Jawa Tengah 15. D.I. Yogyakarta 16. Jawa Timur 17. Bali 18. NTB 19. NTT 20. Kalimantan Barat 21. Kalimantan Tengah 22. Kalimantan Selatan 23. Kalimantan Timur 24. Kalimantan Utara 25. Sulawesi Utara 26. Sulawesi Barat 27. Sulawesi Tengah 28. Sulawesi Tenggara 29. Sulawesi Selatan 30. Gorontalo 31. Maluku 32. Maluku Utara 33. Papua Barat 34. Papua Jumlah

T

ABEL 4.3

JUMLAH PESERTA DIDIK KESETARAAN TAHUN 2015-2017 PAKET C

(36)

cecep.suryana@kemdikbud.go.id

Cevi.surya@gmail.com

www.paud-dikmas.kemdikbud.go.id/bindikmas

Gambar

Grafik Kabupaten Terpadat Tuna Aksara Usia 15-59 tahun, Tahun 2015

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas akhir pada Fakultas Ekonomi Manajemen, Institut Pertanian Bogor.. Banyak kendala yang penulis hadapi

• Provinsi Lampung, Papua, Sumatera Barat, Kalimantan Utara, Aceh, Maluku Utara, Sulawesi tengah, Sulawesi Barat, Bengkulu, Maluku, dan Kalimantan Selatan perlu

Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi

Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Gorontalo Sulawesi Barat Wilayah VII Kalimantan Barat 21 Juni Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Kalimantan Utara

Pemahaman tentang asas hukum dan norma hukum atau kaidah hukum, dapat dijelaskan bahwa asas hukum bukanlah merupakan aturan yang bersifat konkrit sebagimana

• Rilis data tersebut menunjukan bahwa terjadinya peningkatan atas defisit perdagangan pada bulan Desember yang menjadi -59.3B dari 52.6B yang dikarenakan nilai impor lebih besar

Jika perusahaan pertama tersebut melakukan sesuatu yang mengecewakan konsumen atau jika pesaing mulai menawarkan nilai yang jauh lebih baik, risikonya adalah bahwa konsumen

Sistem kesehatan adalah kumpulan dari berbagai faktor yang kompleks dan saling berhubungan yang terdapat dalam suatu negara, yang diperlukan untuk memenuhi