• Tidak ada hasil yang ditemukan

HARIKUSUMANEGARA 22010111130081 Lap.KTI Bab7

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HARIKUSUMANEGARA 22010111130081 Lap.KTI Bab7"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

70 BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan stimulasi keluarga dengan perkembangan batita secara umum pada 84 responden di posyandu wilayah kerja Puskesmas Rowosari, Puskesmas Poncol, Puskesmas Karanganyar, Puskesmas Halmahera, dan Puskesmas Ngesrep di Semarang didapatkan simpulan sebagai berikut:

1) Terdapat hubungan yang bermakna antara stimulasi keluarga dengan perkembangan batita sektor motorik kasar

2) Terdapat hubungan yang bermakna antara stimulasi keluarga dengan perkembangan batita sektor motorik halus

3) Terdapat hubungan yang bermakna antara stimulasi keluarga dengan perkembangan batita sektor bicara dan bahasa

4) Terdapat hubungan yang bermakna antara stimulasi keluarga dengan perkembangan batita sektor personal sosial

(2)

71

7.2 Saran

Saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut:

1) Perlu penelitian lebih lanjut mengenai hal ini. Peneliti berharap pada penelitian lebih lanjut penilaian stimulasi keluarga langsung dengan kunjungan rumah dan skrining perkembangan anak dapat dilakukan dengan alat skrining perkembangan lainnya, seperti Early Languange Milestone

Scale-2 (ELM Scale-2) yang digunakan untuk menilai perkembangan

bahasa anak terdiri dari 3 bagian yaitu bahasa reseptif, bahasa ekspresif, dan

visual, Capute Scales yang dapat menilai perkembangan visual motor dan

bahasa anak serta Denver Development Screening Test-2 (DDST-2) yang dapat menilai perkembangan anak dari 4 sektor yaitu sektor motorik kasar, motorik halus, bicara dan bahasa, dan personal sosial.

Referensi

Dokumen terkait

Perkembangan anak memiliki beberapa dimensi diantaranya dimensi perkembangan motorik (motorik kasar dan halus), bahasa (aktif dan pasif), kecerdasan (kognitif),

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perkembangan personal sosial, motorik halus, bahasa, dan motorik kasar pada anak dengan penyakit jantung

Tujuan penelitian untuk mengetahui sebaran keluhan utama dan kejadian keterlambatan area perkembangan yang ditemukan seperti motorik kasar, motorik halus,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perkembangan personal sosial, motorik halus, bahasa, dan motorik kasar pada anak dengan penyakit jantung

Artikel penelitian dengan judul “ Perbedaan Perkembangan Motorik Kasar, Motorik Halus, Bahasa, dan Personal Sosial pada Anak Stunting dan Non Stunting ” telah telah..

Keterlambatan perkembangan dari sektor motorik kasar dan motorik halus apabila ditemukan pada anak maka dicurigai adanya gangguan pada saraf otot serta gangguan susunan saraf pusat

Proposal ini membahas pentingnya Baby Spa dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak, khususnya dari aspek motorik kasar, motorik halus, personal sosial, dan

Dengan demikian ibu akan memberikan ASI pada anak sejak dini dan perkembangan anak motorik halus, motorik kasar, bahasa, dan sosial juga dapat berkembang seoptimal mungkin Dengan