• Tidak ada hasil yang ditemukan

T MMB 1302912 Chapter 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T MMB 1302912 Chapter 3"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Kinerja Kegiatan Public

Relations dan Uang Kuliah (Tuition Fees)terhadap Keputusan Melanjutkan Studi

di Politeknik Pos Indonesia. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Kinerja

Kegiatan Public Relations yang dilihat dari dimensi yaitu : Publication

(Publikasi), Events (Acara), Identity Media (Identitas Media), serta Uang Kuliah

(Tuition Fees). Sedangkan variabel tak bebas adalah Keputusan Melanjutkan

Studi meliputi : Pilihan produk, Pilihan merek, dan Metode pembayaran di

Politeknik Pos Indonesia. Dari objek penelitian di atas, dianalisa mengenai “Pengaruh Kinerja Kegiatan Public Relations Dan Uang Kuliah (Tuition Fees) Terhadap Keputusan Melanjutkan Studi di Politeknik Pos Indonesia”.

3.2Subjek Penelitian

Subjek yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah para

mahasiswa Politeknik Pos Indonesia angkatan 2014. Penelitian ini dilakukan

selama bulan Februari - Agustus 2015.

3.3Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini sesuai

dengan tujuan penelitian adalah Metode Deskriptif dan Metode Verifikatif.

Menurut Sugiyono (2014:35) metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang

dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu atau lebih

(independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel

yang lain. Tujuan penelitian deskriptif adalah membuat deskripsi, gambaran atau

lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta

(2)

Metode deskriptif digunakan untuk membuat deskripsi atau gambaran

mengenai penilaian mahasiswa Politeknik Pos Indonesia mengenai kinerja

kegiatan public relations, Uang Kuliah (Tuition Fees) dan keputusan melanjutkan

studi di Politeknik Pos Indonesia dan menarik kesimpulan mengenai keputusan

melanjutkan studi tersebut.

3.4Operasionalisasi Variabel

Menurut Hatch dan Farhady dalam Sugiyono (2014:38) secara teoritis

variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai “variasi” antara satu dengan yang lain atau satu objek dengan objek lain.

Kerlinger berpendapat dalam Sugiyono (2014:38) menyatakan bahwa

variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari.

Sedangkan Pabundu Tika (2006:19) berpendapat bahwa Variabel adalah

konsep yang diberi lebih dari satu nilai.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dirumuskan disini bahwa

variabel penelitian itu adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek

atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Penelitian ini terdapat variabel bebas (Independent variabel) dan

variabel terikat (Dependent variabel). Variabel bebas (Independent variabel)

adalah suatu variabel yang dapat mempengaruhi variabel lainnya. Sedangkan

Variabel terikat (Dependent variabel) adalah suatu variabel yang dipengaruhi

oleh variabel bebas (Pabundu Tika,2006:19)

Pokok masalah yang diteliti bersumber pada tiga hal yaitu : kinerja

kegiatan public relations sebagai variabel bebas (variabel X1) dan Uang Kuliah

(Tuition Fees) sebagai variabel bebas (Variabel X2), serta keputusan

melanjutkan studi sebagai variabel tak bebas (variabel Y).

a. Variabel bebas (variabel X1) yaitu Kinerja Kegiatan Public Relations

(3)

c. Variabel tak bebas (variabel Y) yaitu Keputusan Melanjutkan Studi

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data ordinal dan skala

interval. Data ordinal dan skala interval digunakan untuk variabel public

relations, Uang Kuliah (Tuition Fees) dan keputusan melanjutkan studi.

Freddy Rangkuti (2013:65) berpendapat bahwa Skala ordinal adalah

skala yang bertujuan untuk membedakan antara kategori-kategori dalam suatu

variabel dengan asumsi bahwa ada urutan atau tingkat skala. Angka ordinal

lebih menunjukkan urutan peringkat. Skala ini mengurutkan data dari tingkatan

yang paling rendah ke tingkatan yang paling tinggi atau sebaliknya dengan

interval yang tidak harus sama. Sedangkan skala interval adalah memiliki

ciri-ciri yang sama dengan skala ordinal, bedanya pada skala interval tingkat

perbedaan antara satu kategori dengan kategori lainnya dapat diketahui (Ronny

Kountur, 2007:51).

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Rating Scale. Skala

rating adalah data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan

dalam pengertian kualitatif (Sugiyono,2014:97). Dalam skala model rating

scale, responden tidak akan menjawab salah satu dari jawaban kualitatif yang

telah disediakan, tapi menjawab salah satu jawaban kuantitatif yang telah

disediakan. Oleh karena itu rating scale ini mengukur persepsi responden

terhadap fenomena.

Operasionalisasi variabel dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh

pengukuran variabel-variabel penelitian yang meliputi penjelasan mengenai

nama variabel, definisi variabel, indikator variabel, ukuran variabel dan skala

pengukuran. Operasionalisasi variabel biasanya dibuat dalam bentuk tabel,

untuk memudahkan pembaca memahami variabel-variabel penelitian.

Operasionalisasi variabel dibuat agar variabel-variabel penelitian bisa diukur.

Operasionalisasi variabel menjadi dasar bagi penelitian dalam menyusun

instrumen penelitian yang jenis data utamanya adalah data primer.

Operasionalisasi variabel penelitian dalam penelitian ini secara

(4)

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Dimensi Konsep

Variabel Indikator Ukuran Data

Public

Materi yang diterbitkan kalender, dll

Kotler & Keller (2012:551)

a. Kejelasan dalam penyampaian informasi Politeknik Pos Indonesia,

melalui Company profile, buletin, poster, spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio (X1.1)

b. Kemudahan memperoleh informasi tentang Politeknik Pos Indonesia,

(5)

c. Frekuensi penerbitan informasi Politeknik Pos Indonesia melalui

Company profile,

buletin, poster, spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio (X1.3)

d. Daya Tarik untuk mengenal

keunggulan Politeknik Pos Indonesia melalui

Company profile,

buletin, poster, spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio (X1.4)

e. Mengingat ketepatan dan kesesuaian sasaran

(6)

keunggulan Politeknik Pos Indonesia melalui

Company profile,

buletin, poster, spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio (X1.5)

f. Kemampuan membentuk

image melalui

Company profile,

buletin, poster, spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio (X1.6)

g. Ketepatan media penyampaian Politeknik Pos Indonesia melalui

Company profile,

buletin, poster, spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio

(7)

(X1.7) Company special yang dirancang/dis elenggarakan

PT seperti seminar dan

workshop, pameran

Kotler & Keller (2012:551)

a. Kejelasan informasi Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran, (X2.1)

b. Kemudahan memperoleh informasi Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran, (X2.2)

c. Frekuensi pelaksanaan kegiatan Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, seminar dan workshop, seminar dan workshop, pameran,

(8)

d. Daya tarik pada Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran, (X2.4)

e. Mengingat keunggulan Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran, (X2.5)

f. Kemampuan membentuk

image Politeknik

Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran (X2.6)

g. Ketepatan media penyampaian Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran, (X2.7)

d. Tingkat daya tarik

(9)

workshop, melalui logo,

symbol, seragam, dan

bangunan

Kotler & Keller (2012:551)

a. Kejelasan media sebagai identitas dalam

menginformasika n Politeknik Pos Indonesia melalui logo, symbol, seragam,

bangunan (X3.1)

b. Kemudahan mengingat pesan logo dan atau symbol, seragam, serta bangunan sebagai identitas Politeknik Pos Indonesia (X3.2)

c. Daya tarik pada Politeknik Pos Indonesia melalui logo, symbol, seragam,

bangunan (X3.3)

(10)

d. Kemampuan membentuk

image Politeknik

Pos Indonesia melalui logo, symbol, seragam, bangunan (X3.4)

seragam,

Jumlah uang (satuan moneter)

dan/atau aspek lain

(non-moneter)

yang mengandung utilitas/kegun aan tertentu

yang diperlukan

untuk mendapatkan

suatu jasa.

Fandy Tjiptono(201

4:193)

a. Kesesuaian harga dengan program pendidikan yang ditawarkan

b. Kesesuaian harga dengan mutu pendidikan

b. Tingkat kesesuaian harga dengan mutu

pendidikan yang ditawarkan oleh

Politeknik Pos Indonesia. c. Kesesuaian harga

dengan sarana dan prasarana yang ditawarkan

(11)

Politeknik Pos Indonesia

d. Kesesuaian harga dengan lingkungan pendidikan yang ditawarkan

d. Tingkat kesesuaian harga dengan lingkungan pendidikan yang ditawarkan oleh

Politeknik Pos Indonesia suatu produk

atau menggunaka

n uangnya untuk tujuan

lain

Kotler & Keller (2012:185)

a. Pertimbangan memilih program pendidikan Politeknik karena alasan

menyiapkan lulusannya siap kerja (Y1.1)

b. Pertimbangan memilih

Politeknik karena alasan memiliki hubungan dengan banyak industry untuk megang dan penyerapan tenaga kerja (Y1.2)

c. Pertimbangan memilih

Politeknik karena alasan karena alasan menyiapkan lulusannya siap kerja

b. Tingkat pertimbanga n memilih Politeknik karena alasan memiliki tenaga kerja

c. Tingkat pertimbanga n memilih Politeknik karena alasan memberikan

(12)

Keputusan Melanjutka

n Studi

kepada

mahasiswanya untuk dapat bekerja melalui program magang di perusahaan nasional dan internasional yang terkemuka (Y1.3)

kesempatan

a. Pertimbangan memilih Politeknik Pos Indonesia karena memiliki

keunikan dan focus pada bidang logistic dan rantai pasok/supply chain

management

(Y2.1)

b. Pertimbangan memilih Politeknik Pos Indonesia karena memiliki

hubungan dengan PT. Pos Indonesia (Y2.2) rantai pasok

b. Tingkat metode atau

cara pembayaran

(13)

3.5Jenis dan Sumber Data

Data adalah sekumpulan bukti atau fakta yang dikumpulkan dan

disajikan untuk tujuan tertentu (Pabundu Tika,2006:57).

3.5.1 Data Primer

Menurut Ronny Kountur (2007:182) data Primer adalah data

yang dikumpulkan peneliti langsung dari sumber utamanya.

Sejalan dengan pendapat Pabundu Tika (2006:57) bahwa data

primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau objek

yang diteliti atau ada hubungannya dengan objek yang diteliti.

Misalnya, peneliti yang ingin mengetahui persepsi konsumen

terhadap suatu produk tertentu. Di sini, sumber utama data adalah dari

konsumen. Data yang diperoleh langsung dari konsumen merupakan data

primer.

Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data primer dengan cara :

1. Wawancara

Yaitu pengumpulan data melalui komunikasi langsung dengan

mahasiswa untuk memperoleh data secara umum. Dalam hal ini

mahasiswa yang diwawancarai adalah mahasiswa angkatan 2014 yaitu

mahasiswa tingkat pertama.

2. Kuesioner Pembayar

an

produk yang dibeli, apakah secara tunai atau dengan

cicilan

Kotler & Keller (2014:185)

b. Politeknik Pos Indonesia

memiliki keluasan alternative tempat pembayaran uang kuliah (Y3.2)

(14)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawab. Sugiyono (2014:199) kuesioner

dibuat dengan menggunakan pertanyaan terbuka, yaitu terdiri dari

pertanyaan-pertanyaan untuk menjelaskan identitas responden, dan

pertanyaan tertutup, yaitu pertanyaan yang meminta responden untuk

memilih salah satu jawaban yang tersedia dari setiap pertanyaan.

Dalam penelitian ini, responden diminta untuk menjawab pertanyaan

dalam bentuk skala untuk mengukur sikap responden terhadap

pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner

3. Studi Pustaka

Merupakan metode pengumpulan informasi yang relevan dengan

penelitian dan dapat menunjang serta melengkapi data yang diperlukan

serta berguna bagi penyusunan penelitian ini.

Untuk mencari informasi kualitatif, penulis menggunakan

wawancara atau observasi. Dan untuk mencari informasi kuantitatif,

penulis menggunakan kuesioner.

3.5.2 Data Sekunder

Menurut Ronny Kountur (2007:178) data sekunder adalah data

yang bersumber dari hasil penelitian orang lain yang dibuat untuk maksud

yang berbeda.

Sedangkan menurut Pabundu Tika (2006:58) data sekunder

adalah data yang telah lebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh

orang atau instansi di luar dari peneliti sendiri, walaupun yang

dikumpulkan itu sesungguhnya adalah data yang asli.

Data tersebut dapat berupa fakta, tabel, gambar dan lain-lain.

(15)

dari pihak lainnya. Walaupun data tersebut dibuat dari hasil penelitian

orang lain yang dibuat untuk maksud yang berbeda, namun data tersebut

dapat dimanfaatkan.

3.6Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

3.5.1 Populasi

Penentuan populasi merupakan tahapan penting dalam penelitian.

Populasi dapat memberikan informasi atau data yang berguna bagi suatu

penelitian. Menurut Sugiyono (2014:80) populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.

Definisi lain dikemukakan oleh Pabundu Tika (2006:33) bahwa

Populasi adalah himpunan individu atau objek yang banyaknya terbatas dan

tidak terbatas.

Pada penelitian ini, yang menjadi populasi adalah seluruh

mahasiswa tingkat 1 Angkatan 2014 berasal dari 9 Program Studi di

Politeknik Pos Indonesia yang berlokasi di Jl. Sariasih No. 54 Bandung.

Berdasarkan data Sistem Informasi Mahasiswa jumlah mahasiswa Angkatan

2014 sebanyak 795 orang.

Angkatan 2014 merupakan mahasiswa tingkat satu di Politeknik

Pos Indonesia, mahasiswa tingkat satu merupakan mahasiswa yang dianggap

masih baru dan diharapkan mereka masih mengingat alam proses keputusan

mereka untuk memilih Politeknik Pos Indonesia sebagai tempat studi.

Secara lengkap data jumlah mahasiswa Politeknik Pos Indonesia

disajikan dalam Tabel 3.2 sebagai berikut :

Tabel 3.2

(16)

NO PRODI NAMA PRODI TAHUN JUMLAH MAHASISWA

1.

D3

LOGISTIK BISNIS

2012 146

2013 147

2014 104

2. AKUNTANSI

2012 133

2013 162

2014 135

3. TEHNIK

INFORMATIKA

2012 87

2013 89

2014 87

4 MANAJEMEN

INFORMATIKA

2012 69

2013 52

2014 45

5 MANAJEMEN

PEMASARAN

2012 51

2013 48

2014 39

6

D4

LOGISTIK BISNIS

2012 173

2013 182

2014 147

7 AKUNTANSI

KEUANGAN

2012 114

2013 103

2014 94

8 TEHNIK

INFORMATIKA

2012 119

2013 136

2014 112

9 MANAJEMEN BISNIS

2012 75

2013 56

2014 32

Sumber : Sistem Informasi Manajemen Politeknik Pos Indonesia, 2015

3.5.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2014:81) sampel merupakan bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jumlah anggota sampel

sering dinyatakan dengan ukuran sampel. Jumlah anggota sampel yang paling

tepat digunakan dalam penelitian tergantung pada tingkat kesalahan yang

diinginkan. Makin besar tingkat kesalahan maka akan semakin kecil jumlah

sampel yang diperlukan dan sebaliknya makin kecil tingkat kesalahan makan

akan semakin besar jumlah anggota sampel yang diperlukan.

Selain itu Pabundu Tika (2006.33) berpendapat bahwa sampel adalah

(17)

dalam penelitian ini, dihitung dengan menggunakan rumus Slovin yang

dialihbahasakan oleh Husein Umar (2008.78) sebagai berikut:

2

1 Ne

N n

 

Sumber : Husein Umar (2008.78)

Keterangan:

n : ukuran sampel

N : ukuran populasi

e : presentasi kelonggaran ketidaktelitian akibat kesalahan

pengambilan sampel yang masih bisa ditolerir, misalnya 5% atau

10%

berdasarkan Sistem Informasi Manajemen Politeknik Pos Indonesia,

jumlah mahasiswa Angkatan 2014 Politeknik Pos Indonesia adalah 795

Mahasiswa. Berdasarkan lampiran 1 maka didapat ukuran populasinya

yaitu jumlah mahasiswa angkatan 2014 adalah sebanyak 795 orang. Maka

data tersebut dengan menggunakan rumus Slovin didapat Mahasiswa

sebagai berikut :

 

10 , 266

05 , 0 795 1

795

2

  

n n

Dari perhitungan di atas, dengan tingkat presisi 5% maka diambil

sampel sebanyak 266,10 mahasiswa (dibulatkan jadi 266 sampel yang

diambil).

jumah anggota sampel bertingkat berstrata) dilakukan dengan cara

pengambilan sampel secara Proportional random sampling yaitu

(18)

n N Ni

ni .

Dimana :

ni = jumlah anggota sampel menurut stratum

n = jumlah anggota sampel seluruhnya

Ni = jumlah anggota populasi menurut stratum

N = jumlah anggota populasi seluruhnya

Maka jumlah anggota sampel berdasarkan 9 (sembilan Program

(19)

Penentuan anggota sampel dilakukan secara acak yaitu dengan cara

mengundi nama pada tiap angkatan sehingga diperoleh sesuai jumlah

sampel yang dibutuhkan.

3.5.3 Teknik Sampling

Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel untuk

menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian

ini teknik sampling yang digunakan adalah teknik probabilitysampling yaitu

teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi

anggota populasi tertentu. Dan secara spesifik. Metode pengambilan sampel

yang digunakan adalah Proporsional Random Sampling, dikatakan

proporsional karena pengambilan anggota sample yang memperhatikan

pertimbangan unsur-unsur atau kategori dalam populasi penelitian.

(Sugiyono,2014:82).

Mahasiswa yang dipilih sebagai responden, dimana pengambilan

samplenya secara acak atau random dengan cara semua populasi sejumlah 795

mahasiswa angkatan 2014 di Politeknik Pos Indonesia, lalu diberikan pada

mahasiswa secara acak sebanyak 266 kali (sejumlah sampel), apabila

mahasiswa tersebut tidak dapat menjadi sample karena tidak ada ataupun tidak

bersedia mengisi kuesioner, maka sampel baru akan diundi kembali.

3.4Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah-langkah yang ditempuh untuk

memperoleh data dalam usaha pemecahan permasalahan penelitian. Dalam

pengumpulan data diperlukan teknik-teknik tertentu sehingga data yang

diharapkan dapat terkumpul dan benar-benar relevan dengan permasalahan yang

hendak dipecahkan.

Menurut Pabundu Tika (2006:58) pengumpulan data adalah prosedur yang

sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.

(20)

1. Kuesioner

Menurut Sugiyono (2014:142) bahwa kuesioner adalah teknik pengambilan

data yang digunakan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada

responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa

yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok digunakan

bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah luas.

Peneliti melakukan penyebaran kuesioner mengenai public relations, uang

kuliah (tuition fees) dan keputusan melanjutkan studi yang diberikan kepada

mahasiswa Angkatan 2014 di Politeknik Pos Indonesia Bandung.

2. Observasi

Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2014:145) mengemukakan bahwa, observasi

merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai

proses biologis dan psikhologis.

Menurut Pabundu Tika (2006:58) observasi adalah cara dan teknik

pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala atau fenomena yang ada pada objek penelitian.

Penulis mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan secara langsung

di Politeknik Pos Indonesia Bandung.

Studi Pustaka

Teknik ini dilakukan untuk memperoleh teori yang digunakan sebagai

teknik analisa data untuk melakukan analisis atas masalah-masalah yang diteliti.

Data ini diperoleh dengan cara mengumpulkan dari buku-buku, literature, dan

jurnal-jurnal yang berhubungan dengan public relations, uang kuliah (tuition fees)

dan keputusan melanjutkan studi.

(21)

Validitas adalah kebenaran dan keabsahan instrument penelitian

yang digunakan. Setiap penelitian selalu dipertanyakan mengenai

validitas alat yang digunakan. Suatu alat pengukur dikatakan valid jika

alat itu dipakai untuk mengukur sesuai dengan kegunaannya (Pabundu

Tika,2006:65).

Untuk mencari nilai validitas di sebuah item kita mengkorelasikan

skor item dengan total item-item tersebut. Jika koefisien korelasinya sama

atau diatas 0,3 maka item tersebut dinyatakan valid, tetapi apabila nilai

korelasinya dibawah 0,3 maka item tersebut dinyatakan tidak valid.

Untuk mencari nilai korelasinya penulis menggunakan rumus

Product Moment Karel P earson sebagai berikut (Pabundu Tika,2006:66):

Hasil Uji Validitas

Variabel Kinerja Kegiatan Public Relations, Uang Kuliah (Tuition

Fees) dan Keputusan Melanjutkan Studi

No Pertanyaan Validitas

Koefisien Korelasi Item Total

Dikoreksi

Ket

Kinerja Kegiatan Public Relations

1

Kejelasan dalam penyampaian informasi Politeknik Pos Indonesia melalui

Company profile, buletin, poster,

spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio

0,3 0.632 Valid

(22)

tentang Politeknik Pos Indonesia melalui

Company profile, buletin, poster,

spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio

3

Frekuensi penerbitan informasi Politeknik Pos Indonesia melalui

Company profile, buletin, poster,

spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio

0,3 0.617 Valid

4

Daya tarik untuk mengenal keunggulan Politeknik Pos Indonesia melalui

Company profile, buletin, poster,

spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio

0,3 0.670 Valid

5

Ketepatan dan kesesuaian sasaran mempengaruhi mahasiswa untuk mengingat keunggulan Politeknik Pos Indonesia melalui Company profile,

buletin, poster, spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio

0,3 0.698 Valid

6

Politeknik Pos Indonesia mampu membentuk image melalui Company

profile, buletin, poster, spanduk, banner,

baligo, kalender, koran, dan radio

0,3 0.512 Valid

7

melalui Company profile, buletin, poster, spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio

0,3 0.737 Valid

8

Kejelasan informasi Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran

0,3 0.860 Valid

9

Kemudahan memperoleh informasi Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran

0,3 0.617 Valid

10

Frekuensi pelaksanaan kegiatan Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran

0,3 0.860 Valid

11 Daya tarik Politeknik Pos Indonesia

melalui seminar dan workshop, pameran 0,3 0.860 Valid

12

Mengingat keunggulan Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran

0,3 0.617 Valid

13

Kemampuan membentuk image

Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran

0,3 0.860 Valid

(23)

digunakan Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran

15

Kejelasan media sebagai identitas dalam menginformasikan Politeknik Pos Indonesia melalui logo, symbol, seragam, bangunan

0,3 0.860 Valid

16

Kemudahan mengingat pesan Politeknik Pos Indonesia melalui logo, symbol, seragam, bangunan

0,3 0.617 Valid

17

Daya tarik Politeknik Pos Indonesia melalui logo, symbol, seragam, bangunan

0,3 0.860 Valid

18

Kemampuan membentuk image

Politeknik Pos Indonesia melalui logo, symbol, seragam, bangunan

0,3 0.617 Valid

Uang Kuliah (Tuition fees)

1 Kesesuaian harga dengan program

pendidikan yang ditawarkan 0,3 0.650 Valid

2 Kesesuaian harga dengan mutu

pendidikan yang ditawarkan 0,3 0.614 Valid

3 Kesesuaian harga dengan sarana dan

prasarana yang ditawarkan 0,3 0.516 Valid

4 Kesesuaian harga dengan lingkungan

pendidikan yang ditawarkan 0,3 0.617 Valid

Keputusan Melanjutkan Studi

1

Pertimbangan memilih program pendidikan Politeknik karena alasan menyiapkan lulusannya siap kerja

0,3 0.911 Valid

2

Pertimbangan memilih Politeknik karena alasan memiliki hubungan dengan banyak industry untuk memegang dan penyerapan tenaga kerja

0,3 0.844 Valid

3

Pertimbangan memilih Politeknik karena alasan memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk dapat bekerja melalui program magang di perusahaan nasional dan internasional yang terkemuka

0,3 0.396 Valid

4

Pertimbangan memilih Politeknik Pos Indonesia karena memiliki keunikan dan focus pada bidang logistic dan rantai pasok

0,3 0.911 Valid

(24)

Indonesia karena memiliki hubungan dengan PT. Pos Indonesia

6

Pembayaran biaya studi di Politeknik Pos Indonesia dapat dilakukan secara tunai maupun menyicil

0,3 0.911 Valid

7

Politeknik Pos Indonesia memiliki keluasan alternative tempat pembayaran uang kuliah

0,3 0.844 Valid

Berdasarkan Tabel 3.3 di atas dapat diketahui bahwa hasil uji

validitas instrument menunjukkan nilai r hitung di atas r kritis yaitu 0,3.

Hal ini bermakna bahwa seluruh instrument dari variable

dimensi-dimensi Kinerja Kegiatan Public Relations, Uang Kuliah (Tuition Fees)

dan Keputusan Melanjutkan Studi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah valid dan dapat digunakan sebagai alat ukur.

3.5.2 Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dilakukan Internal Consistency dengan

teknik belah dua (Split Half). Untuk keperluan itu maka butir-butir dibagi

menjadi dua kelompok, yaitu kelompok ganjil dan kelompok genap

(Sugiyono,2014:122).

Pengujian reabilitas internal consistency dilakukan dengan cara

melakukan percobaan intrumen sekali saja (Pabundu Tika,2006:72).

Sepaham dengan pendapat Pabundu Tika (2006:72) Sugiyono

(2007:122) berpendapat bahwa untuk mencari reliabilitas seluruh tes

digunakan rumus spearman brown sebagai berikut :

r b r b r

 

1 . 2

Sumber : (Sugiyono, 2014:131)

(25)



 

2 2 2 2

) ( ) )

(

) )( ( ) (

B B

n A A

n

B A AB

n r

Rb = Korelasi Product Moment antara belahan pertama dan

kedua

Sebelumnya akan dicari terlebih dahulu rb dengan menggunakan rumus :

Dimana :

A : Variabel nomor ganjil

B : Variabel nomor genap

Setelah dapat nilai reliabilitas instrument (rb hitung), maka nilai

tersebut dibandingkan dengan jumlah responden dan taraf nyata. Bola

rhitung > dari rtabel, maka instrument tersebut dikatakan reliable, sebaliknya

jika rhitung < dari rtabel maka instrument tersebut dikatakan tidak reliable.

Setelah dapat nilai reliabilitas instrument (rb hitung), maka nilai

tersebut dibandingkan dengan jumlah responden dan taraf nyata. Bola

rhitung > dari rtabel, maka instrument tersebut dikatakan reliable, sebaliknya

jika rhitung < dari rtabel maka instrument tersebut dikatakan tidak reliable.

Tabel 3.4

Tingkat Reliabilitas Variabel

Variabel R Hitung R Kritis Keterangan

Kinerja Kegiatan Public Relations (X1) 0,955 0,7 Reliabel

Uang Kuliah (Tuition Fees) (X2) 0,780 0,7 Reliabel

Keputusan Melanjutkan Studi (Y) 0,934 0,7 Reliabel

Berdasarkan Tabel 3.4 hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa variable bebas

maupun terikat masing-masing memiliki r hitung berada di atas r kritis yaitu 0,7.

(26)

3.6Metode Analisis Yang Digunakan

3.6.1 Metode Analisis Data

Metode analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh

responden terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan

data berdasarkan variable dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan

variable dari seluruh responden, menyajikan data tiap variable yang diteliti,

melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan

perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

3.6.2 Teknik Analisis Data

3.6.3.1 Metode Succesive Interval

Data mengenai keputusan melanjutkan studi terdiri dari data yang

diperoleh dari hasil kuisioner-kuisioner yang disebarkan kepada responden

dibuat dalam bentuk pertanyaan tertutup, maksudnya pertanyaan yang

diajukan kepada responden yang telah disediakan pilihan jawabannya dan juga

pertanyaan terbuka untuk teknik perhitungan data dari kuisioner yang telah

diisikan oleh responden digunakan dengan menggunakan skala Likert dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

1. Memberikan nilai pembobotan 5-4-3-2-1 untuk jenis pertanyaan

bergradasi positif dan untuk pertanyaan bergradasi negatif diberi skor

1-2-3-4-5

2. Keseluruhan nilai atau skor yang didapat kemudian dianalisis dengan cara:

a. Mengolah setiap jawaban pertanyaan dari kuisioner yang disebarkan

untuk dihitung frekuensi presentasinya

b. Mengubah data ordinal ke data interval ( mempergunakan Method of

Succsessive Interval ). Menurut Al-Rasyid (2006:120) metode ini yaitu

menaikan data ordinal menjadi interval. Adapun langkah-langkah dari

metode ini adalah sebagai berikut :

(27)

ii.Tentukan berapa responden yang memperoleh skor-skor yang telah

ditentukan dan dinyatakan sebagai frekuensi.

iii.Setiap frekuensi pada responden dibagi dengan keseluruhan

responden disebut sebagai proporsi.

iv.Tentukan proporsi kumulatif (proporsi kumulatif mendekati distribusi

normal baku)

v. Dengan menggunakan tabel distribusi normal standar, kita tentukan

nilai z

vi.Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai z yang diperoleh

Untuk memudahkan dan mempercepat proses perubahan data dari

skala ordinal ke dalam skala interval, maka penulis menggunakan media

komputerisasi dengan menggunakan program SPSS versi 17.

3.6.3.2 Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi dilakukan bila ada hubungan dua variabel antara

variabel X dengan Variabel Y berupa hubungan kausal atau fungsional.

Kita gunakan analisis regresi bila kita ingin mengetahui bagaimana

variabel dependent atau kriteria dapat diprediksikan melalui variabel

independent atau predictor.

Analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti bila variabel

independent terdiri dari dua atau lebih sebagai faktor predictor. Persamaan

regresi untuk empat predictor adalah :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5

Sumber : (Freddy Rangkuti, 2013, 162)

Dimana :

Y = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan

(28)

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka

peningkatan ataupun penurunan variabel dependen didasarkan pada

variabel independen.

Bila b (+) maka naik, dan bila b (-) maka terjadi penurunan.

X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu

3.6.3.3 Korelasi Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui korelasi antara variabel

bebas (X) secara keseluruhan dengan variabel tidak bebas (Y). Rumus

Korelasi Ganda adalah sebagai berikut :

to ta l

Adapun untuk melihat hubungan / korelasi, penulis menggunakan

analisis yang dikemukakan oleh Sugiyono (2014:49) sebagai berikut :

Tabel 3.4

(29)

Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0.199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2014.149)

3.6.3.4 Uji T

Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji t, karena

menggunakan korelasi parsial, maka rumusnya adalah :

i

r Y

t i.X1(i)…Xk

k i i X X

YX r

k n

... ... 1

1

) ( 2

  

Sumber : (Freddy Rangkuti, 2013, 105)

Dimana : r = korelasi parsial

n = jumlah sample

t = thitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan tta b el

3.6.3.5 Uji F

Kemudian diuji dengan menggunakan Uji F, dengan taraf

signifikan 5%, dengan rumus sebagai berikut:

/( ( 1) /

  

k n JK

k JK

F

r esidu r egr esi

Sumber : (Fredy Rangkuti, 2013, 165)

Dimana : F = Uji signifikan

n = Jumlah responden

(30)

r egr esi

JK = i X Yi

-n y

2

) (

tota l

JK = (YiY)

-n y

) (

r esidu

JK = JKtota l - JKr egr esi

Kriteria : Jika Fhitung<Fta bel , maka Ho diterima

Jika Fhitung≥Fta bel , maka Ho ditolak

3.6.3.6 Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh hubungan variable X

dan Variabel Y maka penulis akan menggunakan analisis koefisien

determinasi yang akan diperoleh dengan mengkuadratkan koefisien

korelasinya.

Kd = r2 x 100%

Dalam hal ini :

Kd = Koefisien determinasi

r = Korelasi

3.6.3.7 Rancangan Pengujian Hipotesis

Rancangan pengujian hipotesis yang digunakan yaitu :

1. Penetapan hipotesis nol dengan hipotesis alternatif

Hipotesis nol menyatakan tidak adanya pengaruh dari variabel X terhadap

variabel Y. Hipotesis alternatif menyatakan adanya pengaruh dari variabel

X terhadap Y. Dengan demikian hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif

(Ha) dalam penelitian ini adalah :

Ho1 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Publications terhadap

(31)

Ha1: Terdapat pengaruh yang signifikan dari Publications terhadap Keputusan

Melanjutkan Studi.

Ho2: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Event terhadap Keputusan

Melanjutkan Studi.

Ha2: Terdapat pengaruh yang signifikan dari Event terhadap Keputusan

Melanjutkan Studi.

Ho3: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Identity Media terhadap

Keputusan Melanjutkan Studi.

Ha3: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Identity Media terhadap

Keputusan Melanjutkan Studi.

Ho4: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Publications, Event, dan

Identity Media secara simultan dan parsial terhadap Keputusan Melanjutkan

Studi.

Ha4: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Publications, Event, dan

Identity Media secara simultan dan parsial terhadap Keputusan Melanjutkan

Studi.

Ho5: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Uang Kuliah (Tuition Fees)

terhadap Keputusan Melanjutkan Studi.

Ha5: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Uang Kuliah (Tuition Fees)

terhadap Keputusan Melanjutkan Studi.

Ho6: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Pilihan Produk terhadap

Keputusan Melanjutkan Studi.

Ha6: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Pilihan Produk terhadap

Keputusan Melanjutkan Studi.

Ho7: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Pilihan Merek terhadap

Keputusan Melanjutkan Studi.

Ha7: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Pilihan Merek terhadap

Keputusan Melanjutkan Studi.

(32)

Keputusan Melanjutkan Studi.

Ha8: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Metode Pembayaran terhadap

Keputusan Melanjutkan Studi.

Ho9: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Pilihan Produk, Pilihan

Merek, dan Metode Pembayaran secara simultan dan parsial terhadap

Keputusan Melanjutkan Studi.

Ha9: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Pilihan Produk, Pilihan

Merek, dan Metode Pembayaran secara simultan dan parsial terhadap

Keputusan Melanjutkan Studi.

2. Penetapan Tingkat Signifikan

Tingkat signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5% atau

0,05 artinya kemungkinan benar dari hasil pearkan kesimpulan memiliki

probabilitas 95% atau toleransi kesalahan 5% dengan menggunakan uji

dua pihak dan dknk1.

Dimana :

Dk = derajat kebebasan

N = sampel penelitian

K = variabel independen

3. Penetapan Kriteria Penerimaan dan Penolakan Hipotesis

Hipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya diuji dengan menggunakan

metode pengujian statistik t dan F. Berdasarkan nilai t, maka dapat dibuat

kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis :

Untuk melihat Hipotesis tersebut maka dapat dilihat dibawah ini :

H0 diterima bila thitung < ttabel (,n-k-1)

H0 ditolak bila thitung > ttabel (, n-k-1)

Berdasarkan nilai F, maka dapat dibuat kriteria penerimaan dan penolakan

hipotesis sebagai berikut :

H0 diterima bila Fhitung < Ftabel

(33)

4. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan hasil pengujian statistik dan

didukung oleh teori yang sesuai dengan objek dan masalah penelitian.

Untuk itu, struktur hubungan vaiabel X1, X2 dan Y, dapat dilihat pada gambar 3.1

di bawah ini :

GAMBAR 3.1

HUBUNGAN STRUKTURAL X1 DAN X2 TERHADAP Y

Dengan begitu, persamaan strukturalnya dapat ditulis sebagai berikut :

Y = Pyx1x1 + Pyx2x2 + Pye

X1

X2

Y R2zx1x2

Pyx2

Pyyx1

py

Gambar

Tabel 3.3  Hasil Uji Validitas

Referensi

Dokumen terkait

Hasil evaluasi menunjukkan bahwa laporan keuangan yang disusun oleh Primkop Kartika Benteng Emas Palembang hingga saat ini adalah sebatas laporan perhitungan hasil

Berbeda dengan penelitian lainnya, penelitian yang dilakukan oleh Santosa dan Rofiq [7] menunjukkan bahwa Dana Alokasi Khusus (DAK) tidak bepengaruh terhadap

Permasalahan yang penulis kaji dalam Laporan Akhir ini adalah analisis bauran promosi produk logam mulia dalam upaya meningkatkan penjualan PT Pegadaian

Aktivitas guru dalam proses belajar mengajar PKn dengan menggunakan pendekatan pembelajaran diskusi kelompok di kelas III SD Inpres Bualemo 3 menunjang

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran IPS untuk mengembangkan berpikir kritis siswa di sekolah dasar, dilihat

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses transfer tacit knowledge antar individu dalam satu divisi adalah: (1) karakteristik sumber, yang terdiri dari faktor motivasi, kemampuan

Kontrol Group Design dengan menggunakan desain pre-post test dalam dua kelompok. Populasi penelitian adalah semua pasien post SC di RSUD Dr. Moewardi dan sampel penelitian adalah

UPAYA PENGEMBANGAN KAWAH PUTIH TINGGI RAJA SEBAGAI OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA DI KABUPATEN