• Tidak ada hasil yang ditemukan

S FIS 0905622 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S FIS 0905622 Chapter1"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Akuisisi data merupakan suatu proses pengolahan data dari sinyal analog

menjadi sinyal digital dan disajikan serta disimpan melalui sistem tertentu. Proses

ini sangat membantu penggunanya untuk memantau, menganalisis, dan

mengendalikan sistem. Akuisisi data secara garis besar dibedakan dalam dua

jenis, yaitu Plug-in Data Acquisition Boards dan External Data Acquisition

Systems.

Manusia sebagai pengguna akusisi data memiliki banyak keterbatasan.

Khususnya dalam pengukuran, manusia sangat rentan melakukan kesalahan.

Secara umum, tidak ada pengukuran atau pengujian yang sempurna dan

ketidaksempurnaan menimbulkan kesalahan pengukuran dalam hasilnya

(SAC-SINGLAS, 2007). Hal ini berarti hasil pengukuran hanya berupa perkiraan dari

nilai ukur dan akan lengkap bila disertai dengan pernyataan ketidakpastian pada

perkiraannya. Dalam hal lain, ketidakpastian ini memberikan nilai toleransi yang

harus disediakan agar sistem yang dibuat menjadi presisi dan dapat beroperasi

maksimal.

Oleh karena itu, sistem akuisisi data memiliki peran penting dalam suatu

aplikasi salah satunya pada load cell. Load cell adalah perangkat dengan keluaran

sinyal elektrik yang berbanding lurus dengan gaya yang diterapkan padanya

(Lake, 2007). Secara singkat load cell juga dapat disebut tranduser gaya. Aplikasi

load cell ini mencakup berbagai bidang seperti biomekanik, robot humanoid,

aplikasi medis, automotif, pertanian, dan manufaktur.

Struktur load cell umumnya dikenal dengan jenis load cell canister,

single-ended beam, double-ended beam, cantilever beam, s-beam dan platform. Salah

satu load cell yang banyak dikembangkan adalah multi axis sensor jenis

mechanically decoupled sensors. Load cell ini memiliki banyak keuntungan hanya

saja belum banyak digunakan di industri karena faktor cross coupling error dan

(2)

dan umumnya berkisar antara 3 sampai 37%. Penelitian terbaru menunjukkan

cross coupling error terbesar adalah 1,67% menggunakan virtual prototyping

technique (Alam, 2015). Adapun penelitian lain yang menunjukkan cross

coupling error terbesar adalah 3,20% menggunakan simulasi FEM dan

eksperimen (Kim, 2014).

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, penulis melakukan

penelitian untuk merancang dan membangun sistem akuisisi data yang diterapkan

pada multi axis sensor dengan acuan disain virtual prototyping dari penelitian

sebelumnya. Hal ini perlu dilakukan mengingat belum adanya penelitian cross

coupling error pada multi axis sensor dengan acuan disain tersebut secara

eksperimen. Sistem akuisisi data ini menggunakan rangkaian pengkondisi sinyal

berupa amplifier, mikrokontroler dan komputer sebagai hasil akhir pengamatan.

Oleh karena itu penulis melakukan penelitian dengan mengangkat judul

“Perancangan dan Evaluasi Unjuk Kerja Sistem Akuisisi Data Sensor Gaya Tiga Derajat Kebebasan”.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dipaparkan, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana rancangan sistem akuisisi data pada sensor gaya tiga derajat

kebebasan?

2. Bagaimana unjuk kerja sistem akuisisi data pada sensor gaya tiga derajat

kebebasan berdasarkan tingkat kesalahan akurasinya melalui pengamatan

common systematic error berupa parameter linieritas, instrumental error

dan cross coupling error, namun tidak disertai evaluasi ketidakpastian

pengukuran?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian dan rumusan masalah penelitian

(3)

1. Mendapatkan rancangan sistem akuisisi data pada sensor gaya tiga derajat

kebebasan.

2. Mendapatkan hasil evaluasi unjuk kerja sistem akuisisi data pada sensor

gaya tiga derajat kebebasan berdasarkan tingkat kesalahan akurasinya

melalui pengamatan common systematic error berupa parameter linieritas,

instrumental error dan cross coupling error, namun tidak disertai evaluasi

ketidakpastian pengukuran.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai gambaran rancang bangun sistem akuisisi data pada sensor gaya

tiga derajat kebebasan.

2. Sebagai gambaran unjuk kerja sistem akuisisi data pada sensor gaya tiga

derajat kebebasan berdasarkan tingkat kesalahan akurasinya melalui

pengamatan common systematic error berupa parameter linieritas,

instrumental error dan cross coupling error, namun tidak disertai dengan

evaluasi ketidakpastian pengukuran.

1.5 Struktur Organisasi Skripsi

Secara garis besar penulisan skripsi ini dapat disusun sebagai berikut:

1. BAB 1 (PENDAHULUAN)

Dalam bab ini membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan

masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan.

2. BAB 2 (LANDASAN TEORI)

Dalam bab ini membahas dasar-dasar teori seputar penelitian pada sistem

akuisisi data meliputi dasar teori rangkaian amplifier, ADC,

mikrokontroler ATmega328 dan pemrograman menggunakan software

Delphi serta dasar teori mengenai sensor gaya.

(4)

Dalam bab ini menguraikan tata cara pelaksanaan penelitian meliputi

desain penelitian, waktu dan tempat pelaksanaan penelitian, dan tahap

penelitian. Hal ini menjadi guide line untuk peneliti agar tidak salah arah.

4. BAB 4 (TEMUAN DAN PEMBAHASAN)

Dalam bab ini membahas mengenai hasil penelitian penulis yang diperoleh

dari hasil studi literatur dan eksperimen berdasarkan rumusan masalah

(5)

5. BAB 5 (SIMPULAN DAN SARAN)

Dalam bab ini dibahas mengenai simpulan dari hasil penelitian serta

Referensi

Dokumen terkait

Agroforestri adalah istilah kolektif untuk sistem-sistem dan teknologi-teknologi penggunaan lahan, yang secara terencana dilaksanakan pada satu unit lahan dengan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perilaku Ibu yang memiliki bayi dalam pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Kota Matsum Kecamatan Medan Area tahun

PROSES PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENYELENGGAARAN PROGRAM DESA VOKASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

Oleh karena itu indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang akan dihitung atau diukur serta digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkat kinerja, baik dalam

pengamatan terhadap aktivitas fagositik pada Gambar 1 dapat dilihat bahwa pemberian bakterin pada benih ikan kerapu bebek melalui pakan (oral) dan perendaman

Kedua, Sekolah Jenis Kebangsaan yang umumnya terdiri daripada pelajar Cina dan India, menggunakan bahasa Inggeris atau bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar,

Yang memberikan informasi bahwa secara bersama-sama variabel bebas yang terdiri dari variabel Laba kotor (X1), Arus kas infestasi (X2), Arus kas operasi (X3),

Posisi humas dalam pemerintahan sebenarnya sangat berpengaruh bagi posisi- posisi lainnya jadi seorang humas harus mampu bekerja sama dengan elemen- elemen lainnya untuk