• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Tujuan Strategis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Identifikasi Tujuan Strategis"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Visi :

No

Misi

Tujuan

Sasaran

Kegiatan yang mendukung

capaian tujuan/sasaran

1

2

3

4

5

1

Merumuskan dan

merekomendasikan kebijakan

nasional di bidang teknologi untuk

peningkatan daya saing menuju

kemandirian bangsa

Menghasilkan Rekomedasi

Kebijakan nasional dibidang

Teknologi untuk peningkatan daya

saing menuju kemandirian bangsa

2

Melaksanakan pengkajian dan

penerapan teknologi untuk

menghasilkan inovasi teknologi,

audit teknologi, kliring teknologi,

alih teknologi, dan layanan

teknolog

Menghasilkan inovasi teknologi,

audit teknologi, kliring teknologi,

alih teknologi dan layanan

teknologi untuk peningkatan daya

saing meniuju kemandirian bangsa

Diperolehnya

inovasi

teknologi,

audit

teknologi, kliring teknologi, alih teknologi dan

layanan teknologi untuk peningkatan daya

saing meniuju kemandirian bangsa

Inovasi Teknologi Produksi Pembibitan

Hortikultura

3

Melaksanakan tata kelola

pemerintahan yang baik melalui

reformasi birokrasi

Mewujudkan tata kelola

pemerintah yang baik melalui

Reformasi Birokrasi

Catatan:

Uraian Visi berisi visi unit organisasi di baris atas kolom

1. Kolom 1 berisi nomor urut

2. Kolom 2 berisi uraian misi sesuai dengan dokumen Renstra dan mendukung kegiatan utama satuan kerja

3. Kolom 3 berisi uraian tentang tujuan sesuai dengan dokumen renstra

4. Kolom 4 berisi uraian tentang sasaran yang selaras dokumen renstra

5. Kolom 5 berisi uraian tentang kegiatan yang mendukung capaian tujuan strategis

Identifikasi Tujuan Strategis

Menjadi lembaga unggulan teknologi dalam pengkajian dan penerapan teknologi untuk meningkatkan daya saing menuju

kemandirian bangsa

(4)

No

Kegiatan

Tujuan Kegiatan

Keselarasan dengan tujuan/sasaran strategis

Operasional/ Ketaatan/Keuangan/Asset

1

2

3

4

5

1

Inovasi Teknologi Produksi

Pembibitan Hortikultura

Melakukan inovasi teknologi produksi

benih kentang, kopi dan apel ex vitro

Dengan melakukan pemetaan resiko yang

mungkin terjadi pada saat melakukan

perekayasaan, diharapkan perekayasaan dapat

berjalan dengan lancar, sehingga hasilnya dapat

digunakan pada pemangku kepentingan terkait.

Dalam melakukan kegiatan ini, diharapkan

pendanaan terhadap seluruh kegiatan yang

berlangsung sesuai dengan yang diperlukan.

Dengan melakukan pemetaan resiko yang

mungkin terjadi pada saat melakukan

perekayasaan, diharapkan perekayasaan dapat

berjalan dengan lancar, sehingga hasilnya dapat

digunakan pada pemangku kepentingan terkait.

3

Catatan:

1. Kolom 1 berisi nomor urut

2. Kolom 2 berisi uraian tentang kegiatan yang akan dilakukan penilaian risiko

3. Kolom 3 berisi uraian tentang tujuan ataas kegiatan yang akan dilakukan penilaian risiko

4. Kolom 4 berisi uraian tentang keselarasan tujuan kegiatan dengan tujuan/sasaran diatasnya (strategis)

(5)

Balai Bioteknologi

Inovasi Teknologi Produksi Pembibitan Hortikultura

Melakukan inovasi teknologi produksi benih kentang, kopi dan apel ex vitro

TAHAPAN KEGIATAN NO. URAIAN KEGIATAN NO. URAIAN NO. URAIAN INTERNAL EKSTERNAL KEMUNGKINAN DAMPAK TOTAL URAIAN E KE TE PENGENDALIAN YG MASIH DIBUTUHKAN PENANGUNG JAWAB TARGET WAKTU KEBUTUHAN INFORMASI KOMUNIKASISARANA FREKWENSIWAKTU/ GOINGON FREKWENSIWAKTU/ KEMUNGKINAN DAMPAK TOTAL

1 Studi Kebutuhan user 1.1 Diskusi dengan pihak user 1 Tingkat kepercayaan user terhadap teknologi produksi benih tanaman kentang, kopi dan apel ex vitro masih rendah

1 Sosialisasi teknologi belum

memadai Pemerintah

P 4,00 3,13 12,53 Melakukan sosialisasi lanjutan

Pendanaan dan program

dilanjutkan Ka. Balai 5 tahun

Informasi pendanaan dan program

1 tahun

2 Pembuktian teknologi masih

terbatas Pemerintah

P 1,00 2,60 2,60Melakukan uji lapang lanjutan

Pendanaan dan program

dilanjutkan Ka. Balai 5 tahun

Informasi pendanaan dan program

1 tahun 3 Kontinyuitas program tidak

konsisten Pemerintah

P 1,93 4,00 7,73Melakukan riset mandiri Pendanaan dan program

dilanjutkan Ka. Balai 5 tahun

Informasi pendanaan dan program

1 tahun

4 Terdapat teknologi lain yang sudah

exist Balai Bioteknologi

P 4,00 3,47 13,87

Belum ada Perlu adanya kerjasama dengan

institusi lain Ka. Balai 5 tahun

Informasi teknologi yang telah digunakan di institusi lain 1 tahun SDM

1 Kompetensi personil untuk melakukan uji lapang masih kurang

1 Belum tersedianya kompetensi personil yang diharapkan untuk melakukan uji lapang

Memerlukan trainning khusus Balai Bioteknologi

P 4,00 1,53 6,13 Melakukan pengajuan tambahan personil melalui rekruitmen baru

Evaluasi dan rekruitment personil baru sesuai kopetensi yang diperlukan

Ka. Balai 5 tahun Informasi peta jabatan dan analisis jabatan

1 tahun

2 Jumlah personil untuk melakukan uji lapang masih kurang

1 Jumlah

peneliti/perekayasa/litkayasa belum mencukupi

Memerlukan tambahan tenaga dari luar

Balai Bioteknologi

P 4,00 2,93 11,73 Melakukan pengajuan tambahan personil melalui rekruitmen baru

Evaluasi dan rekruitment personil baru sesuai kopetensi yang diperlukan

Ka. Balai 5 tahun Informasi peta jabatan dan analisis jabatan

1 tahun

2 Keberadaan personil terlibat di banyak kegiatan

Beban kerja berlebih

Balai Bioteknologi

P 1,00 3,47 3,47 Membatasi jumlah keterlibatan personil diberbagai kegiatan

Fokusing keterlibatan personil dengan kegiatan yang sedang dilakukan

KP 1 tahunInformasi distribusi

personil 1 tahun

Anggaran a. Menyusun prioritas dan penjadwalan realisasi belanja

1 Penggunaan anggaran kurang fokus 1 Jumlah anggaran yang tersedia masih digunakan untuk keperluan di luar perencanaan Anggaran berkurang Balai Bioteknologi P 1,80 6,84 Negosiasi dengan Program Manajer

Evaluasi penggunaan anggaran Ka. Balai 5 tahun Informasi penggunaan anggaran

1 tahun Output kurang maksimal

Balai Bioteknologi P Ka. Balai 5 tahun 1 tahun

Sarana Prasarana 1

Sarana prasarana uji aplikasi teknologi di tingkat user kurang memadai

1 Kurangnya dana pendamping dari user

Memerlukan tambahan biaya

Balai Bioteknologi P

3,00 2,93 8,80 Melakukan negosiasi

ulang dengan user Penyediaan dana tambahan Ka. Balai 5 tahun 1 tahun

2 Belum memadainya peralatan untuk mendukung inovasi teknologi produksi ex vitro

2 Belum tersedianya fasilitas peralatan yang lengkap

Hasil ouput kurang maksimal

Balai Bioteknologi P

4,00 2,93 11,73Melakukan pengadaan fasilitas lab dan peralatan baru

Pengadaan fasilitas dan peralatan

baru Ka. Balai 5 tahun 1 tahun

b. Memperbaiki kualitas lingkungan laboratorium

1 Kesehatan personil kurang terjamin saat melakukan kegiatan pengendalian hama dan penyakit

1 Kurang pedulinya personil terhadap kesehatan

Kesehatan personil terganggu

KP P

3,80 2,33 8,87Melakukan himbauan terus menerus terhadap personil

Penyusunan dan menetapkan

aturan/ SOP keselamatan keja KP 1 tahun

Dokumen 1 tahun

Bahan/bahan bantu penelitian a. Melakukan pengadaan bahan/bahan bantu penelitian yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan

1 Bahan kimia tertentu realisasinya tidak tepat waktu

1 Regulasi dalam penyediaan bahan kimia yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan relatif sulit

Waktu pelaksanaan kegiatan terhambat

KP P

1,67 3,13 5,22Mencari suplier alternatif lain yang dapat menyediakan bahan kimia dengan mudah

Menyediakan daftar suplier yang

dibutuhkan KP 1 tahun Informasi daftar suplier Dokumen 1 tahun 3 Pelaksanaan kegiatan Eksplorasi dan koleksi sumber tanaman induk a. Melakukan pengambilan tanaman induk di lapang

1

Belum teridentifikasinya tanaman induk

dengan jelas 1

Pengambilan material tanaman induk tidak di tempat sumber benih yang ditetapkan

3,07 3,47 10,63

Mencari tempat sumber benih yang telah ditetapkan

Melaksanakan pengambilan benih sesuai dengan sumber benih yang telah ditetapkan KP 1 tahun Informasi mengenai tempat sumber benih yang dibutuhkan Dokumen 1 tahun 2

Sulitnya memperoleh tanaman induk yang sudah teridentifikasi dengan baik dari institusi terkait

3,80 2,33 8,87Mencari sumber benih yang telah tersertifikasi dari institusi terkait

Melaksanakan pengambilan benih yang telah tersertifikasi

KP 1 tahun

Informasi mengenai sumber benih yang telah tersertifikasi Dokumen

1 tahun 1 Pertumbuhan koleksi tanaman induk

tidak optimal/mati 1 Ketidaksesuaian agroklimat

2,13 2,93 6,26 Pembangunan sarana berupa green house yang dapat dikontrol

Informasi bioekologis masing-masing tanaman Dokumen

1 tahun

2

Karakter/sifat agronomis tanaman yang berbeda sehingga memerlukan perlakuan yang spesifik

3,07 3,47 10,63Pendalaman dan penguasaan sifat agronomis masing-masing tanaman

Penyusunan dokumen mengenai sifat agronomis masing-masing tanaman

Informasi karakter/sifat agronomis masing-masing tanaman Dokumen 3 Keberadaan hama dan penyakit yang spesifik

3,80 2,07 7,85 Pengendalian HPT dengan pestisida

Penyusunan SOP pengendalian HPT

Informasi hama dan penyakit dan cara pengendaliannya Dokumen 1 Pertumbuhan duplikat tanaman induk

tidak optimal/mati 1 Metode optimasi untuk duplikasi tanaman induk belum optimal

Duplikat tanaman induk tidak

diperoleh KP P 2,00 3,07 6,13 Pendalaman dan penguasaan metode optimasi duplikasi lanjutan

Penyususnan SOP optimasi duplikasi tanaman

KP 1 tahun Informasi/literatur Dokumen

1 tahun b9

3.3 Multiplikasi 1 Pertumbuhan akar lama/tidak terbentuk 10,63 Penyususnan SOP optimasi

multiplikasi tanaman KP 1 tahun Informasi/literatur Dokumen 1 tahun

2 Pertumbuhan tunas lama/tidak terbentuk

- 1 Pertumbuhan benih tidak optimal/mati 1 Metode aklimatisasi dan adaptasi

belum optimal

Kualitas dan produktivitas hasil

menurun KP P 2,00 2,93 5,87Pendalaman dan penguasaan metode aklimatisasi

Penyusunan SOP aklimatisasi KP 1 tahun Informasi/literatur 1 tahun

1 tahun P P 3,80 3,07 3,47 KP Pendalaman dan penguasaan metode multiplikasi lanjutan P KP KP KP Kebutuhan benih berkualitas belum terpenuhi

Kualitas hasil tidak sesuai dengan yang diharapkan

Koleksi tanaman induk tidak diperoleh

DAMPAK (KUALITATIF/KUANTITATIF)

SKOR SETELAH PENGENDALIAN TAMBAHAN

TUJUAN KEGIATAN :

PEMANTAUAN

Metode optimasi zat pengatur tumbuh untuk multiplikasi benih belum optimal

Waktu produksi dan hasil tidak dapat diprediksi secara pasti 1

BISNIS PROSES PERNYATAAN RISIKO SUMBER RISIKO

NAMA KEGIATAN : UNIT KERJA :

IDENTIFIKASI RISIKO DAN RENCANA TINDAK PENGENDALIANNYA

PENGENDALIAN YG SUDAH ADA RENCANA TINDAK PENGENDALIAN (RTP) INFOKOM SKOR SEBELUM PENGENDALIAN TAMBAHAN

NO.

PENYEBAB RISIKO

PEMILIK RISIKO

2 2.1

a. Mengidentifikasi kompetensi SDM yang dibutuhkan (peneliti, teknisi dan tenaga lapangan)

2.2

2.3

a. Memperbaiki peralatan yang rusak/kinerjanya tidak maksimal

2,4 Identifikasi sumber daya

3 3.1

b. Melakukan koleksi tanaman induk dari lapang di screen house/green house

3.2

3.4 Pelaksanaan

Duplikasi tanaman induk

(6)

Kertas Kerja Pengisian Skala Dampak dan Kemungkinan

Total skor

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

1

Sosialisasi teknologi belum memadai

3 4 2 1 4 5 2 3 4 3 4 4 2 3 2 3,07 3 4 2 3 2 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3,13

9,61

2

Pembuktian teknologi masih terbatas

3

4

5

5

3

2

3

4

3

4

5

4

3

4

5

3,80

2

3

2

3

3

4

3

2

2

2

3

2

3

4

1

2,60

9,88

3

Kontinyuitas program tidak konsisten

1

2

1

3

2

2

1

3

2

1

2

2

3

2

2

1,93

4

3

5

4

3

5

3

3

4

5

5

4

4

3

5

4,00

7,73

4

Terdapat teknologi lain yang sudah exist

3 4 2 1 4 5 2 3 4 3 4 4 2 3 2 3,07

3

4

5

5

3

2

3

4

3

4

5

4

3

4

3,47

10,63

5

Belum tersedianya kompetensi personil yang

diharapkan untuk melakukan uji lapang

3

4

5

5

3

2

3

4

3

4

5

4

3

4

5

3,80

1

2

1

3

1

2

1

3

1

1

2

1

3

1

1,53

5,83

6

Jumlah peneliti/perekayasa/litkayasa belum

mencukupi

1

2

1

3

1

2

1

3

1

1

2

1

3

1

2

1,67 3 4 2 1 4 5 2 3 4 3 4 4 2 3

2,93

4,89

7

Keberadaan personil terlibat di banyak kegiatan

3 4 2 1 4 5 2 3 4 3 4 4 2 3 2 3,07

3

4

5

5

3

2

3

4

3

4

5

4

3

4

3,47

10,63

8

Jumlah anggaran yang tersedia masih digunakan

untuk keperluan di luar perencanaan

3

4

5

5

3

2

3

4

3

4

5

4

3

4

5

3,80

2

2

2

3

1

2

2

3

2

1

2

1

3

1

1,80

6,84

9

Kurangnya dana pendamping dari user

2

2

1

3

2

2

1

3

1

2

2

2

3

1

2

1,93 3 4 2 1 4 5 2 3 4 3 4 4 2 3

2,93

5,67

10

Belum tersedianya fasilitas peralatan yang

lengkap

3 4 2 1 4 5 2 3 4 3 4 4 2 3 2 3,07

3

4

5

5

3

2

3

4

3

4

5

4

3

4

3,47

10,63

11

Kurang pedulinya personil terhadap kesehatan

3

4

5

5

3

2

3

4

3

4

5

4

3

4

5

3,80

3

2

3

3

3

2

4

3

2

2

2

2

3

1

2,33

8,87

12

Regulasi dalam penyediaan bahan kimia yang

diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan relatif

sulit

1

2

1

3

1

2

1

3

1

1

2

1

3

1

2

1,67 3 4 2 4 4 5 2 3 4 3 4 4 2 3

3,13

5,22

13

Pengambilan material tanaman induk tidak di

tempat sumber benih yang ditetapkan

3 4 2 1 4 5 2 3 4 3 4 4 2 3 2 3,07

3

4

5

5

3

2

3

4

3

4

5

4

3

4

3,47

10,63

14

Sulitnya memperoleh tanaman induk yang sudah

teridentifikasi dengan baik dari institusi terkait

3

4

5

5

3

2

3

4

3

4

5

4

3

4

5

3,80

3

2

3

3

1

2

3

3

3

3

2

3

3

1

2,33

8,87

15

Ketidaksesuaian agroklimat

3

2

3

3

1

2

1

3

3

2

2

1

3

1

2

2,13 3 4 2 1 4 5 2 3 4 3 4 4 2 3

2,93

6,26

16

Karakter/sifat agronomis tanaman yang berbeda

sehingga memerlukan perlakuan yang spesifik

3 4 2 1 4 5 2 3 4 3 4 4 2 3 2 3,07

3

4

5

5

3

2

3

4

3

4

5

4

3

4

3,47

10,63

17

Keberadaan hama dan penyakit yang spesifik

3

4

5

5

3

2

3

4

3

4

5

4

3

4

5

3,80

3

2

1

3

3

2

3

3

3

1

2

1

3

1

2,07

7,85

18

Metode optimasi untuk duplikasi tanaman induk

belum optimal

1

2

1

3

1

2

2

3

2

2

2

3

3

1

2

2,00 3 4 2 3 4 5 2 3 4 3 4 4 2 3

3,07

6,13

19

Metode optimasi zat pengatur tumbuh untuk

multiplikasi benih belum optimal

3 4 2 1 4 5 2 3 4 3 4 4 2 3 2 3,07

3

4

5

5

3

2

3

4

3

4

5

4

3

4

3,47

10,63

20

Metode aklimatisasi dan adaptasi belum optimal

1

2

2

3

2

2

3

3

2

1

2

1

3

1

2

2,00

2

2

3

3

4

2

4

3

4

4

2

3

3

3

2

2,93

5,87

(7)

Kategori Level

Skor

Tidakan yg diambil

Jml Risiko

Sangat Rendah

≤ 4

Tidak diperlukan tindakan

0

Rendah

5 ≤ 9

Diambil tindakan jika diperlukan

15

Sedang

10 ≤ 14

Diambil tindakan jika sumber daya tersedia

5

Tinggi

15 ≤ 19

Diperlukan tindakan untuk mengelola risiko

0

Ekstrim

20 ≤ 25

Diperlukan tindakan segera utk mengelola risiko

0

Total

20

PETA RISIKO

4,00 ; 3,13

1,00 ; 2,60

1,93 ; 4,00

4,00 ; 3,47

4,00 ; 1,53

4,00 ; 2,93

1,00 ; 3,47

3,80 ; 1,80

3,00 ; 2,93

4,00 ; 2,93

3,80 ; 2,33

1,67 ; 3,13

3,07 ; 3,47

3,80 ; 2,33

2,13 ; 2,93

3,07 ; 3,47

3,80 ; 2,07

2,00 ; 3,07

3,07 ; 3,47

2,00 ; 2,93

1,00

1,50

2,00

2,50

3,00

3,50

4,00

4,50

5,00

1,00

1,50

2,00

2,50

3,00

3,50

4,00

4,50

5,00

Ko

n

s

e

k

u

e

n

s

i

Likelihood

(8)

Kertas Kerja Pengisian Skala Dampak dan Kemungkinan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

1

Sosialisasi teknologi belum

memadai

3

4

2

1

4

5

2

4

4

3

4

4

2

3

2

3,07

3

4

2

3

2

3

4

3

4

3

4

4

3

2

3

3,13

9,61

8

2

Pembuktian teknologi masih

terbatas

3

4

5

5

3

2

3

3

3

4

5

4

3

4

5

3,80

2

3

2

3

3

4

3

2

2

2

3

2

3

4

1

2,60

9,88

7

3

Kontinyuitas program tidak

konsisten

1

2

1

3

2

2

1

2

2

1

2

2

3

2

2

1,93

4

3

5

4

3

5

3

3

4

5

5

4

4

3

5

4,00

7,73

12

4

Terdapat teknologi lain yang

sudah exist

3

4

2

1

4

5

2

4

4

3

4

4

2

3

2

3,07

3

4

5

5

3

2

3

4

3

4

5

4

3

4

-

3,47

10,63

1

5

Belum tersedianya kompetensi

personil yang diharapkan untuk

melakukan uji lapang

3

4

5

5

3

2

3

3

3

4

5

4

3

4

5

3,80

1

2

1

3

1

2

1

3

1

1

2

1

3

1

-

1,53

5,83

17

6

Jumlah

peneliti/perekayasa/litkayasa

belum mencukupi

1

2

1

3

1

2

1

1

1

1

2

1

3

1

2

1,67

3

4

2

1

4

5

2

3

4

3

4

4

2

3

-

2,93

4,89

20

7

Keberadaan personil terlibat di

banyak kegiatan

3

4

2

1

4

5

2

4

4

3

4

4

2

3

2

3,07

3

4

5

5

3

2

3

4

3

4

5

4

3

4

-

3,47

10,63

1

8

Jumlah anggaran yang tersedia

masih digunakan untuk

keperluan di luar perencanaan

3

4

5

5

3

2

3

3

3

4

5

4

3

4

5

3,80

2

2

2

3

1

2

2

3

2

1

2

1

3

1

-

1,80

6,84

13

9

Kurangnya dana pendamping

dari user

2

2

1

3

2

2

1

1

1

2

2

2

3

1

2

1,93

3

4

2

1

4

5

2

3

4

3

4

4

2

3

-

2,93

5,67

18

10

Belum tersedianya fasilitas

peralatan yang lengkap

3

4

2

1

4

5

2

4

4

3

4

4

2

3

2

3,07

3

4

5

5

3

2

3

4

3

4

5

4

3

4

-

3,47

10,63

1

11

Kurang pedulinya personil

terhadap kesehatan

3

4

5

5

3

2

3

3

3

4

5

4

3

4

5

3,80

3

2

3

3

3

2

4

3

2

2

2

2

3

1

-

2,33

8,87

9

12

Regulasi dalam penyediaan

bahan kimia yang diperlukan

dalam pelaksanaan kegiatan

relatif sulit

1

2

1

3

1

2

1

1

1

1

2

1

3

1

2

1,67

3

4

2

4

4

5

2

3

4

3

4

4

2

3

-

3,13

5,22

19

13

Pengambilan material tanaman

induk tidak di tempat sumber

benih yang ditetapkan

3

4

2

1

4

5

2

4

4

3

4

4

2

3

2

3,07

3

4

5

5

3

2

3

4

3

4

5

4

3

4

-

3,47

10,63

1

14

Sulitnya memperoleh tanaman

induk yang sudah teridentifikasi

dengan baik dari institusi terkait

3

4

5

5

3

2

3

3

3

4

5

4

3

4

5

3,80

3

2

3

3

1

2

3

3

3

3

2

3

3

1

-

2,33

8,87

9

15

Ketidaksesuaian agroklimat

3

2

3

3

1

2

1

3

3

2

2

1

3

1

2

2,13

3

4

2

1

4

5

2

3

4

3

4

4

2

3

-

2,93

6,26

14

16

Karakter/sifat agronomis

tanaman yang berbeda sehingga

memerlukan perlakuan yang

spesifik

3

4

2

1

4

5

2

4

4

3

4

4

2

3

2

3,07

3

4

5

5

3

2

3

4

3

4

5

4

3

4

-

3,47

10,63

1

17

Keberadaan hama dan penyakit

yang spesifik

3

4

5

5

3

2

3

3

3

4

5

4

3

4

5

3,80

3

2

1

3

3

2

3

3

3

1

2

1

3

1

-

2,07

7,85

11

18

Metode optimasi untuk duplikasi

tanaman induk belum optimal

1

2

1

3

1

2

2

2

2

2

2

3

3

1

2

2,00

3

4

2

3

4

5

2

3

4

3

4

4

2

3

-

3,07

6,13

15

19

Metode optimasi zat pengatur

tumbuh untuk multiplikasi benih

belum optimal

3

4

2

1

4

5

2

4

4

3

4

4

2

3

2

3,07

3

4

5

5

3

2

3

4

3

4

5

4

3

4

-

3,47

10,63

1

20

Metode aklimatisasi dan

adaptasi belum optimal

1

2

2

3

2

2

3

2

2

1

2

1

3

1

2

2,00

2

2

3

3

4

2

4

3

4

4

2

3

3

3

2

2,93

5,87

16

Total skor

Peringkat

No

Nama Risiko

Pendapat Anggota kelompok thd Skala Kemungkinan

Rata2

kemungkinan

Pendapat anggota kelompok terhadap Skala Dampak

Rata2

Referensi

Dokumen terkait

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) tahun 2020-2024, mengacu pada Renstra Kementerian

Untuk mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan untuk tahun 2015-2019, BPKIMI akan melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan arah kebijakan dan

Tata kelola dan sistem pengendalian manajemen LPMP Provinsi DKI Jakarta belum terintegrasi secara menyeluruh.. REKAP PEMANTAUAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN 1 TAHUN 2022

Untuk melihat kemampuan keuangan daerah dalam melaksanakan pembangunan bidang Cipta Karya dalam lima tahun ke depan (sesuai jangka waktu RPI2-JM) maka dibutuhkan analisis

Adapun yang menjadi tujuan rencana strategis Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Karo, sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :

Untuk melihat kemampuan keuangan daerah dalam melaksanakan pembangunan bidang Cipta Karya dalam lima tahun ke depan (sesuai jangka waktu RPI2-JM) maka dibutuhkan

Untuk melihat kemampuan keuangan Kabupaten Sinjai dalam melaksanakan pembangunan bidang Cipta Karya dalam lima tahun ke depan (sesuai jangka waktu RPI2JM) maka dibutuhkan

1. Menciptakan struktur tanah yang dibutuhkan untuk persemaian atau tempat tumbuh benih. Tanah yang padat diolah sampai gembur sehingga mempercepat infiltrasi air,