STRATEGI PEMASARAN
PANGAN DAN GIZI
By : Suyatno, Ir. MKes
Office : Dept. of Public Health Nutrition, Faculty of Public Health Diponegoro University, Semarang
“..The Marketing Concept
means that an organization
aims
ALL
its efforts at
satisfying its customers...”
Marketing Concept
“… give the customers what they
need/want…..”
All of the people in the company aim all efforts to satisfy the customer.
1. Customer satisfaction 2. A total company effort
3. Profit (not just Sales) as an objective
the Marketing Concept
Organization-wide focus on providing chosen groups of customers with products that bring (optimal) the best satisfaction so as to achieve long-run profits.
Marketing Concept
Customer Satisfaction is the major focus of the Marketing Concept.
zie and Snow
A guiding focus …high level objective-customer satisfaction
All of the people in the company aim all efforts to satisfy the customer.
1. Customer satisfaction 2. A total company effort
3. Profit (not just Sales) as an objective
the Marketing Concept
Pola Kegiatan ekonomi
• Pola perekonomian subsisten
– unit produksi terdiri dari petani tradisional – produksi rendah jarang surplus
– hanya sebagian kecil hasil produksi yang diperdagangkan
– perdagangan dilakukan secara barter, dengan syarat:
• adanya kesesuaian ganda dari
keinginan atau double coincidence of wants
• Pola perekonomian uang/modern
– uang telah digunakan sbg alat tukar
– tidak perlu syarat „kesesuaian ganda dari keinginan
– memungkinkan orang melakukan spesialisasi, sehingga:
• mampertinggi penggunaan faktor
produksi. So orang bekerja sesuai dg keahliannya
• mempertinggi efisiensi memproduksi • mendorong perkembangan teknologi
PENGERTIAN
Pemasaran = marketing = tataniaga
• Suatu macam kegiatan ekonomi yang berfungsi membawa atau menyampaikan barang dari
produsen ke konsumen
• A system for increasing acceptance and use
of food products
• A system for satisfying wants and needs of
people.
PERANAN PEMASARAN
mengusahakan agar pembeli memperoleh barang yang diinginkan pada:
• tempat, • waktu,
• bentuk dan
FUNGSI-FUNGSI
DALAM PEMASARAN
• Pengangkutan
• Penyimpanan (storage)
• Pengolahan
• Pembiayaan (financing)
BIAYA PEMASARAN
(MARGIN MARKET)
• Adalah biaya yang dibutuhkan untuk
kegiatan tata niaga.
• Besar kecilnya, ditentukan oleh:
– kompleksitas sistem tataniaga – karakteristik produk: risiko atau
kemungkinan penurunan mutu, bentuk dll. – jarak/aksesibilitas
Perhitungan persentase biaya
tataniaga/Pemasaran
• Harga jual = harga beli + biaya tataniaga • Untuk komoditi yang di ekspor, % biaya
tataniaga dihitung dari harga fob atau harga jual kepada para eksportir.
• Harga jual = harga beli + (%BM x harga jual) • A = harga beli + (% BM x A)
• Untuk komoditi yang dijual di pasaran dalam negeri % biaya tataniaga dihitung dari harga beli di produsen.
• Harga jual = harga beli + (% BM x harga beli) • Harga jual = A + (% BM x A)
SISTEM PEMASARAN EFISIEN
Jika:
1. mampu menyampaikan hasil-hasil dari produsen ke konsumen dengan harga semurah-murahnya
2. mampu mengadakan pembagian yang adil dari keseluruhan harga yang dibayar
konsumen terakhir kepada semua pihak
yang ikut andil dalam kegiatan produksi dan tataniaga.
Belajar dari McD
• Bisnis Waralaba (franchise):
– Sistem lebih baku
– Investasi dibutuhkan lebih besar
– Persyaratan legal formal lebih detail – Risiko lebih besar
• Kenapa bisa sukses?
– Jenis bisnisnya waralaba – Segmen pasar jelas
– Penempatan produk tepat (digemari, dibutuhkan, menjadi alternatif masy) – Lokasi strategis
LANGKAH-LANGKAH
PEMASARAN
1. Market research 2. Market segmentation 3. Product strategy 4. Pricing strategy5. Channels (intermediaries) strategy 6. Communication strategy
7. Organization design and planning 8. Implementation and Evaluation
Market research
• The use of social research for marketing purposes • Research Methods:
– Focus Group Discussion – Depth Interviews
– Sample Surveys – Small Surveys
– Retail Studies, etc.
• When can market research help?
– Planning, product development, launch and evaluation
STRATEGI PEMASARAN
1. Segmenting and Characteristic
2. Targeting
focus on potential market
3. Positioning :
– Differentiation – Marketing Mix
– Value  Brand and Service
MARKET SEGMENTATION
• Refers to the focusing of marketing efforts on the particular group
• Variables:
– geographic – demographic – attitudinal
MARKETING MIX
(Bauran Pemasaran)
• Marketing Mix as “Four P‟s” :
–Product
–Price
–Place
1. Product Strategy
• Including : thing, service, Idea and practice
• Important aspect:
– Core or basic ingredients
– brand name
– packaging materials
– information product
– standardization
2. Price Strategy
• Exchange money for a given product
• Or money involved, charged as well, psychic
prices and physical prices
Food Price :
• consumer
• retailer
• wholesaler
• concessionaire discounts
• economic cost
3. Place Strategy
• Place Including:
– distribution channels
– storage
– delivery
– logistics
– displays
Pemilihan Tempat (place) perlu
memperhatikan:
• Kemudahan akses/tranportasi konsumen • Kompetitor di sekitar lokasi
• Ketersediaan tempat parkir
• Keramaian pengunjung dan kepadatan lalin • Kedekatan lokasi dengan pusat-pusat kota • Kedekatan dengan pemasok
• Khusus untuk pemasaran tidak langsung, yang penting:
4. Promotion Strategy
• Promotion = marketing communication
– product
– place Promotion
– price
• Including:
– Advertising (broadcast, news letter, internet etc)
– personal selling (friend, potential segment)
– sampling
– special events
– public relations
• Communication channels:
– face to face – graphics
Food Marketing Targeted
Toward Young Children
Food Marketing Targeted Toward
Adolescents and Teens
Food Marketing Targeted Toward
Parents
POSITIONING
• Penempatan produk di pasar.
• “Product Positioning”
“Positioning is not what you do to the product, it is what you do to the mind!”
Caranya:
- Menonjolkan karakteristik produk. - Penonjolan harga dan mutu
•
Menonjolkan karakteristik produk/ide/
gagasan
Misalnya:
– dalam iklan tentang bahaya rokok, tidak dipilih:
”rokok dapat mengganggu pernafasan” tetapi yang
dipilih: “merokok dapat menyebabkan impotensi”,
Ini karena, orang pada umumnya lebih takut menderita impotensi dari pada sesak nafas (?).
– Untuk menarik agar penduduk mau menggunakan kelambu yang mengandung pestisida bisa mengemas dalam pesan:
“gunakan kelambu spesial, tidak hanya melindungi tetapi juga membunuh nyamuk”
•
Penonjolan harga dan mutu.
Misalnya:
– untuk mempromosikan pemberian ASI maka dapat dibuat pesan “ASI adalah makanan begizi dengan manfaat Tri in One”
•
Penonjolan Penggunaan.
Misalnya:
– untuk memasyarakatkan penggunaan kondom untuk kontrasepsi, bisa dibuat pesan “gunakan kondom, tetap nikmat tanpa penghalang”
Promosi:
Pesan singkat dalam bilboard atau poster
dalam struktur dan urutan berikut:
• Headline, atau sering juga disebut judul atau kepala tulisan.
– Letaknya selalu di awal tulisan dan merupakan bagian yang pertama dibaca orang.
– Digunakan kata-kata yang menarik dengan pemilihan kata (digsi) yang baik dan ditulis dengan huruf yang menarik perhatian.
• Subheadline.
– Harus mengatakan sesuatu yang penting kepada audiens, kadang tidak peduli dalam suatu kalimat yang panjang atau pendek.
– Jika kalimatnya cukup panjang, maka biasanya headline lazim diikuti dengan subheadline biasanya ditulis pada penggalan terpisah atau
huruf yang berbeda dengan headline.
• Amplifikasi atau perluasan adalah naskah atau teks pesan yang mengikuti headline.
– Sering pula disebut body copy atau body teks.
Taktik Pemasaran
• Frontal attack • Defense
• Counter attack • Guerilla
Hal penting dalam pemasaran:
• Menciptakan loyalitas konsumen • Meningkatkan keuntungan:
- onset: promosi (undian, discount, sale dll) - cost cutting
C o n s u m e r s Food Service Retailers Large-scale Retailers Electronic commerce Assemblers Cooperatives Direct Marketing (Farmers markets, Consumer Coops) Wholesale markets
Producers Urban/Local Wholesale Market Retailers (grocery Stores) Consumers Shippers (assemblers)
Sistem Pemasaran Agro-Food Konvensional
• Komoditas pertanian yang tidak terdiferensiasi (grading dan stan dardisasi buruk) dan informasi pasar tidak cukup
• Pasar grosir (Wholesale) memainkan peran penting dalam sistem pemasaran makanan
• Pemasaran kooperasi belum berkembang
Perlu Dibangkitkan
Konsumen Baru dan Pengecer Baru
• Pengembangan konsumen baru yang lebih peka terhadap kualitas dan keamanan pangan yang baik
• Dari komoditas pertanian hingga produk agro-pangan (diferensiasi, keamanan, kualitas, selera)
• Format ritel baru dikembangkan (supermarket, toko diskon, super
Wholesale Markets Conventional Retailers Consumers Shipper (assembler) New Retailers (SM, D/S) Producers
Perubahan Saluran /Distribusi Pangan • Dari Sistem pemasaran tradisional:
• Pentingnya pasar grosir besar.
• Produsen skala kecil dan pengecer skala kecil.
• Produk pertanian memiliki grading dan terstandarisasi rendah.
• Menuju Sistem pemasaran baru:
• Transaksi langsung antara pengecer besar dan pengirim (perakit atau koperasi).
• Pentingnya pengecer skala besar dan koperasi pemasaran
• Produk standar dan bermerek
• Sistem informasi pasar yang efektif
• Penerapan teknologi distribusi pasca panen dan fisik
■ Keunggulan Sistem Pemasaran Baru
Conventional Marketing system New Marketing system
Physical Efficiency Low High
Pricing Efficiency High Medium
Stability Low High
Transaction Cost High Low
Accessibility High Low
• Marjin pemasaran dari sistem pemasaran baru lebih rendah, dengan:
• menyederhanakan tahapan distribusi
• meningkatkan distribusi fisik (mis. adopsi sistem bongkar muat mekanis
Menjadikan Koperasi Konsumen sebagai Saluran Pemasaran Alternatif
• Koperasi milik konsumen/pengguna (bukan untuk mencari untung)
• Terorganisir untuk melayani dan menghemat uang bagi konsumen
• Dapat melayani anggota dengan biaya lebih rendah
• Dapat menyediakan makanan yang aman untuk anggota
• Meningkatkan persaingan di antara pengecer (minimarket)
• Konsumen perlu lebih menekankan pada atribut kualitas, seperti kesegaran, rasa, penampilan, dan kenyamanan.
• Konsen konsumen terhadap masalah keamanan ditingkatkan • Semakin banyak konsumen mencari makanan yang lebih baik
dan lebih sehat
• Dibutuhkan penerapan teknologi pasca panen yang efisien (pre-cooling, cold chain system, sorting, packaging,
transportation, etc)
• Adopsi GAP (Good Agriculture Practice) and HACCP
.
Pemasaran Makanan:
Bagaimana Menyediakan Produk Berkualitas Tinggi dan Aman
■ Structure Post-harvest Technologies Producers ( 1st Production) Packing House (2nd production) Retailers Consumers Production
(farm, ranch) Harvesting
Inspection- Grading Transporting Transporting Packing, Cooling Storing Transporting
Selling Repacking Storing
• Mengkaitkan produksi lokal dengan konsumsi lokal
• Pertanian yang didukung masyarakat: konsumen
membayar biaya tahunan untuk kontrak dengan petani lokal, menjaga keamanan dan kualitas pangan
• Pasar petani: makanan segar dan aman. Memberikan peluang penjualan kepada petani kecil
• Toko pertanian kooperasi: toko kelontong kecil yang dioperasikan oleh petani
Simpulan Strategi Pengembangan Sistem
Pemasaran baru
:• Mengatasi Empat Saluran Pemasaran Utama • Jaringan Konvensional: pasar grosir • Pengecer skala besar
• Koperasi Konsumen
• Pemasaran Langsung Lokal
• Memperkuat Pemasaran Koperasi dan Memastikan Keamanan Pangan