• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. bergerak dibidang investasi derivatif yaitu Index Stock Exchange Futures atau

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. bergerak dibidang investasi derivatif yaitu Index Stock Exchange Futures atau"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 4

HASIL dan PEMBAHASAN

4.1 Profile Responden 4.1.1 Profile Perusahaan

PT. Trijaya Pratama Futures adalah Perusahaan Financial Consultant yang bergerak dibidang investasi derivatif yaitu Index Stock Exchange Futures atau Perdagangan Index Saham International. Sebagai anggota dari Bursa Berjangka Jakarta/ BBJ (No.006/BBJ/05/04) dan Lembaga Kliring Berjangka Indonesia/KBI ( No.25/AK-KBI/VIII/2004), perusahaan ini berperan sebagai Fund Management dalam mengelola dana para investor melalui transaksi kontrak berjangka dengan penuh tanggung jawab dan berdedikasi tinggi untuk memperoleh manfaat yang optimal bagi investor.

Sebagai sebuah Perusahaan Pialang Berjangka yang berpengalaman, mempunyai komitmen yang kuat dalam memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berinvestasi didalam Pasar Index Saham. Bentuk Investasi yang ditawarkan adalah Index Trading Investment yaitu Index Saham Hangseng dan Index Saham Nikkei yang diatur melalui Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia dengan mekanisme margin trading yang memungkinkan investor dapat memperoleh keuntungan/ profit yang besar dengan modal yang relatif kecil.

Dana para investor yang diinvestasikan dijamin oleh Pemerintah dengan Undang-Undang No.32 Tahun 1997 dibawah pengawasan Badam Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi ( Bappeti) dan Menteri Perdagangan & Perindustrian RI. Semua dana investor ditempatkan pada Segregated Account di Bank BCA ( yang disetujui Bappeti ) secara terpisah dengan asset perusahaan dan hanya digunakan untuk keperluan transaksi investor yang bersangkutan melalui Lembaga Kliring Berjangka Indonesia atau perpindahan ke rekening probadi investor atas permintaan yang bersangkutan ( Withdrawal ).

(2)

PT. Trijaya Pratama Futures berdiri pada tahun 1996, dan terdaftar secara resmi sebagai Anggota Bursa Berjangka Jakarta pada tanggal 4 April 2004 oleh Abu Djaja Bunjamin dan Melanie A. Desky. Perusahaan berlokasi di Wisma Metropolitan I Lt. 3A Jl. Jendral Sudirman Kav. 29 Jakarta 12920. Selain itu PT. Trijaya Pratama Futures juga memiliki cabang yaitu di Captital Building Lt.3A Jl. Putri Hijau No. 1A Medan 20111, Gedung Ritz Jl. Gunung Sahari Raya No. 44B/7 Jakarta 14430.

Sejak awal berdiri, PT. Trijaya Pratama Futures selalu meningkatkan pelayan yang terbaik kepada masyarakat yang melalukan investasi sehingga masyarakat merasa nyaman dan percaya terhadap manajemen yang ada di perusahaan PT.Trijaya Pratama Futures.

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari PT. Trijaya Pratama Futures adalah:

- Menjadi perusahaan berjangka komoditi dengan pangsa pasar yang luas, khususnya di tingkat nasional.

- Menjadi perusahaan pialang berjangka komoditi terdepan di tingkat nasional, dan menjadikannya sebagai perusahaan yang bertaraf internasional.

Misi dari PT. Trijaya Pratama Futures adalah :

- Berpartisipasi menyebarluaskan perdagangan berjangka komoditi di Indonesia.

- Mengembangkan dan memajukan perdagangan berjangka komoditi di Indonesia, sehingga dapat menjadi alternatif investasi yang dapat diandalkan dan pada gilirannya membantu meningkatkan perekonomian nasional.

- Ikut memberdayagunakan perdagangan berjangka komoditi di Bursa Berjangka Jakarta dengan membantu investor yang ingin menggunakannya sebagai sarana lindung nilai (hedging) bagi produsen maupun para pelaku pasar yang hanya ingin memanfaatkan fluktuasi harga komoditi yang diperdagangkan.

(3)

4.1.3 Kondisi Bisnis Perusahaan Produk yang ditawarkan adalah :

INDEX SAHAM :

Index Saham adalah suatu indikator pasar yang mencatat rata-rata perubahan atau pergerakan dari sebagian atau seluruh harga saham yang terdaftar dan ditransaksikan di bursa saham umumnya. Indikator ini menunjukkan tingkat dari harga saham-saham unggulan (blue chip) yang diperdagangkan di bursa efek.index Saham yang ditransaksi adalah :

• Index Saham Hangseng yaitu gabungan dari 43 saham unggulan yang ditransaksikan di Hongkong Stock Exchange

• Index Saham Nikkei yaitu gabungan dari 225 saham unggulan yang ditransaksi di Tokyo Stock Exchange

Perkembangan harga index dapat dilihat melalui media cetak seperti Kompas, Biisnis Indonesia, media elektronik seperti Metro TV, CNBC, BBC atau berbagai situs internet.

(4)

4.1.3.1 Struktur Organisasi

Sumber : PT. Trijaya Pratama Futures, 2009

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Trijaya Pratama Futures Komisaris CEO (Chief Executif  Officer) Direktur Marketing  Direktur Keuangan  SBM ( Senior  Bussiness Manager)    Head  Accounting  Lawyer    Head  Finance  Head HRD  (Human  Resource  Developm ent)  SDM (Senior Division  Manager)  DM (Devision  Manager) Ass. Manager Senior Marketing Marketing  PR (Public  Relation) Accounting Finance  HRD

(5)

Uraian pekerjaan PT. Trijaya Pratama Futures 1. Komisaris (Pimpinan)

a. Melakukan pengawasan

b. Pemberi keputusan baik yang sudah diambil maupun terhadap keputusan yang akan diambil

c. Mememberikan gagasan ataupun nasehat kepada para bawahan

2. CEO (Chief Executif Officer)

a. Mempimpin perusahaan

b. Penanggung jawab dan pengambil kebijaksanaan perusahaan

3. Advokat (Lawyer)

a. Legal hukum perusahaan.

b. Konsultasi hukum, bantuan hukum, menjalankan kuasa, mewakili, mendampingi, membela, dan melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan hukum klien, baik di dalam maupun diluar pengadilan.

4. Direktur Marketing

a. Mengawasi seluruh para manager marketing

b. Memberikan gagasan dan nasehat kepada manager marketing guna mencapai target.

5. SBM (Senior Bussiness Manager)

a. Mengatur dan megembangkan perusahaan

b. Bertanggung jawab atas operasional, karyawan, laba/rugi, pencapaian target, piutang perusahaan.

(6)

6. SDM ( Senior Division Manager)

a. Memberikan rencana ke dalam program-program perusahaan

b. Bertanggung jawab terhadap implementasi fungsi-fungsi dan sistem kompensasi dan keuntungan, perekrutan, training, pengembangan perusahaan.

7. DM (Division Manager)

a. Bertanggung jawab terhadap rencana yang diberikan oleh SDM (Senior Division Manager)

b. Mengarahkan dan supervisi dari unit-unit ass manager, senior marketing, dan marketing

8. Asistant Manager

a. Menyiapkan segala kebutuhan DM (Division Manager)

b. Mengawasi segala perkembangan yang dilakukan oleh senior marketing

c. Mengembangkan kapasitas staff

d. Memberikan nasihat dan dukungan bagi para senior marketing dalam merekrut investor.

9. PR (Public Relation)

a. Menyampaikan informasi kepada investor mengenai kebijakan aktivitas dan prestasi dari sebuah perusahaan.

b. Membangun hubungan dan memelihara hubungan yang koperatif dengan para investor

(7)

c. Menghubungi para calon investor dan mengadakan pertemuan dengan calon investor dan di dampingi oleh SDM (Senior Division Manager), DM ( Division Manager), maupun Ass. Manager

10. Senior Marketing

a. Membuat strategi marketing kepada para marketing

b. Mengawasi kinerja dari pada marketing

c. Memberikan semangat dan nasehat kepada para marketing

11. Marketing

a. Mencari para investor

b. Pencapaian target

12. Direktur Keuangan

a. Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan

b. Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan c. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan

serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan

d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan

13. Head Accounting

a. Mengecek kembali pehitungan laba/rugi dari para akuntan

b. Mengawasi kinerja dari para akuntan

14. Accounting

(8)

15. Head Finance

a. Mengkoordinasi pengendalian kegiatan akuntansi keuangan dan sistem informasi keuangan

b. Melakukan analisis terhadap laporan keunagan dan laporan akuntansi manajemen perusahaan

c. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan bidang keuangan sesuai target yang ditentukan

d. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan

16. Finance

a. Mengelolah keuangan yang sudah disusun oleh kepala keuangan

b. Membantu penyusunan anggaran perusahaan

17. Head HRD (Human Resource Development)

a. Merencanakan, mengorganisasikan, mengarahakan, mengawas, merekrut atas pengadaan tenaga kerja

b. Memberhentikan karyawan yang bermasalah.

18. HRD ( Human Resource Development)

a. Ikut membantu merekrut karyawan, mengarahkan dan mengorganisasikan tenaga kerja

b. Ikut membantu memberhentikan karyawan dengan persetujuan Head HRD (Human Resource Development).

(9)

Kondisi perusahaan jika dilihat dari 5 kekuatan Porter an sumber : Kotler (2004, p64)

Gambar 4.2 Tekanan Lima Kekuatan Persaingan dalam industri

1. Ancaman Pendataang Baru

Untuk memasuki persaiangan, pendatang baru harus menyediakan modal yang cukup besar, disamping itu juga, pendatang baru juga harus mempunyai jiwa bisnis yang kuat dan tidak takut untuk menghadapi segala

Pendatang baru PT. Bina Karya Prima  PT. Capital Megah Mandiri    Produk Pengganti Tidak Ada Persaingan industri PT. Valbury Asia Futures PT. Midtou Aryacom Futures Pemasok Tidak Ada Pembeli - investor

(10)

resiko yang bisa terjadi kapan saja. Jadi dapat disimpulkan ancaman pendatang baru ini belum tentu berani menerima resiko

2. Kekuatan Pembeli

Kekuatan dari para pembeli biasanya berasal dari kalangan investor-investor yang tertarik dalam menamkan modalnya ke dalam index saham berjangka.

3. Produk Substitusi

Tidak ada produk substitusi dalam persaingan industri ini

4. Persaingan antar perusahaan

Persaingan antar perusahaan yang bergerak di bidang ini sangatlah kuat, karena kompetitor selalu menawarkan produk yang sama dengan tingkat komisi yang serendah mungkin untuk menarik investor masuk ke perusahaan yang didirikannya.

5. Produk pengganti

(11)

4.2 Tahap Pengumpulan Data

4.2.1 Evaluasi Faktor Internal PT. Trijaya Pratama Futures

Tabel 4.1 Faktor-faktor yang dikategorikan sebagai kekuatan PT.Trijaya Pratama Futures

Faktor Kekuatan Perusahaan

S1 Memiliki SDM yang berkualitas

S2 Sistem trading online dengan menggunakan MT4 (Meta Traider 4)

S3 Pihak manager selalu diberikan NEWS baik fundamental maupun teknikal

S4 Keamanan dana nasabah terjamin

S5 Dana investasi tidak terikat pada kontrak waktu

S6 Complience & sistem pengendalian internal

S7 Pengelolaan dana yang jelas

Sumber : PT.Trijaya Pratama Futures, 2009

Rekapitulasi faktor-faktor yang dikategorikan sebagai kekuatan PT. Trijaya Pratama Futures:

1. Memiliki SDM yang berkualitas

Karyawan yang terdapat di PT. Trijaya Pratama Futures merupakan karyawan yang sudah berpengalaman dibidangnya masing-masing, sehingga dalam melaksanakan tugasnya bisa dilakukan secara maksimal.

2. Sistem trading yang online dengan menggunakan MT4 (Meta Trader 4) Keunggulan dari PT. Trijaya Pratama Futures adalah menggunakan sistem online dalam melakukan trading sehingga investor dapat melakukan sell ataupun close sesuai dengan keinginan investor itu

(12)

sendiri, dan disamping itu juga perusahaan menggunakan MT4, maksud dari MT4 atau meta trader 4 ini adalah memberikan pengalaman lebih baik dalam kecepatan, akurasi, dan lebih teruji dari yang pernah ada sebelumnya. Ini juga merupakan solusi terbaik untuk melakukan transaksi pada Index dan Forex.

3. Pihak manager selalu diberikan NEWS baik fundamental maupun teknikal Manager yang kerja di PT. Trijaya Pratama Futures selalu diberikan berita terbaru mengenai perkembangan Index Saham seperti harga saham, dan cara kerja terbaru dari kompetitor sehingga pihak manager dapat menyesuaikan dengan sebaik mungkin demi meningkatkan kualitas dari perusahaan sedangkan dalam hal teknikal, perusahaan bisa mengetahui perkembangan harga dalam bentuk chart atau grafik.

4. Keamanan dana nasabah terjamin

Uang yang diinvestorkan oleh nasabah akan terjamin dalam keamanannya. Karena uang yang diinvestorkan masuk kedalam rekening perusahaan yang sudah ditunjuk oleh BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan & Perindustrian Republik Indonesia) bukan ke rekening karyawan yang terdapat dalam perusahaan.

5. Dana investasi tidak terikat pada kontrak waktu

Dana yang sudah di investasikan ke dalam Index Saham dapat di ambil sewaktu-waktu tanpa ada ikatan kontrak, sehingga jika nasabah sudah tidak ingin menanamkan modalnya lagi dalam bentuk index saham, nasabah dapat mengambil uangnya secara langsung.

(13)

6. Complieance & sistem pengendalian internal

Pihak perusahaan selalu melakukan monitoring terhadap para investor. Dengan adanya sistem monitoring ini, investor dapat memantau jalannya management dan operasional yang sesuai dengan undang-undang dan peraturan perdagangan berjangka sehingga para investor dapat memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir kerugian.

7. Pengelolaan dana yang jelas

Dana yang diinvestorkan akan diberikan laporan keuangan yang jelas dan detail kepada nasabah setiap harinya.

Tabel 4.2 Faktor-faktor yang dikategorikan sebagai kelemahan PT. Trijaya Pratama Futures

Faktor Kelemahan Perusahaan W1 Komisi charge lebih tinggi

W2 Image perusahaan futures kurang baik dimata masyarakat W3 Jika kalah dalam Trading, cenderung menyalahkan perusahaan Sumber : PT. Trijaya Pratama Futures, 2009

Rekapitulasi faktor-faktor yang dikategorikan sebagai kelemahan PT. Trijaya Pratama Futures:

1. Komisi charge lebih tinggi

PT. Trijaya Pratama Futures mempunyai ketentuan yang lebih tinggi dalam sistim charge jika melakukan trading, sehingga investor harus membayar komisi yang lebih besar jika melakukan trading. Hal ini cenderung merugikan pihak investor apabila terjadi lost.

2. Image perusahaan futures kurang baik dimata masyarakat

Bagi masyarakat awam, perusahaan futures cenderung kurang baik dimata masyarakat karena futures dianggap sebagai judi dan pemain

(14)

futures selalau gagal atau kalah apabila masuk sebagai investor index saham.

3. Jika kalah dalam Trading, cenderung menyalahkan perusahaan

Jika kalah dalam trading, investor cenderung menyalakan pihak perusahaan, menggagap pihak dealing yang sengaja membuat mereka lost dalam melakukan trading.

4.2.1.1 Hasil Pengolahan Kuesioner Pembobotan dan Pemberian Peringkat Faktor Internal

Data yang diperlukan untuk menentukan bobot faktor-faktor internal perusahaan diperoleh melalui kuesioner yaitu kuesioner Analytical Hierarchy Process (AHP). AHP merupakan salah satu metode untuk membantu menyusun suatu prioritas dari berbagai pilihan dengan menggunakan beberapa kriteria. Data yang diperoleh melalui kuesioner AHP akan diolah dan di-input ke dalam program komputer yaitu program Expert Choice 2000, untuk menentukan bobot tiap faktor internal perusahaan.

Berikut ini adalah proses penentuan bobot faktor internal dengan menggunakan program Expert Choice 2000.

(15)

Sumber : Output Expert Choice 2000

Gambar 4.3

Penentuan Bobot Faktor Internal Dengan Program Expert Choice 2000

Gambar 4.3 diatas merupakan tampilan proses penentuan bobot faktor internal dengan expert choice 2000. Proses tersebut disebut pairwise numerical comparisons, atau perbandingan berpasangan numerik. Angka-angka yang dimasukkan ke dalam setiap kolom menunjukkan skala kepentingan suatu faktor dibandingkan dengan satu faktor lainnya. Angka skala kepentingan tersebut merupakan nilai rata-rata dari tiap responden. Penghitungan nilai rata-rata tersebut dapat dilihat pada lampiran 7. Angka berwarna merah merupakan angka bernilai negatif. Nilai negatif terjadi apabila skala kepentingan lebih cenderung kepada faktor di sebelah kanan.

Setelah semua angka skala kepentingan selesai dimasukkan maka akan langsung didapatkan hasil penentuan bobot tiap faktor internal seperti dapat dilihat pada gambar 4.4 di bawah ini.

(16)

Sumber : Output Expert Choice 2000

Gambar 4.4

Hasil Penentuan Bobot Faktor Internal Dengan Program Expert Choice 2000

Keterangan gambar:

A = Memiliki SDM yang berkualitas

B = Sistem trading online dengan menggunakan MT4 (Meta Traider4)

C = Pihak manager selalu diberikan NEWS baik fundamental maupun teknikal

D = Keamanan dana nasabah terjamin

E = Komisi charge lebih tinggi

F = Image perusahaan futures kurang baik dimata masyarakat

(17)

H = Complience & sistem pengendalian internal

I = Jika kalah dalam Trading, cenderung menyalahkan perusahaan

J = Pengelolaan dana yang jelas

Berikut ini adalah tabel peringkat (rating) faktor-faktor internal perusahaan yang datanya diperoleh dari kuesioner kepada pihak perusahaan (3 responden). Responden 1 adalah manager perusahaan, responden 2 adalah senior devisi manager , responden 3 adalah devisi manager. Peringkat tiap faktor diperoleh berdasarkan pembulatan nilai rata-rata dari setiap responden.

Tabel 4.3 Tabel Peringkat Faktor Internal PT. Trijaya Pratama Futures

Faktor Internal Responden 1 Responden 2 Responden 3 Rata-rata Peringkat Memiliki SDM yang

berkualitas

3 4 3 3,33 3

Sistem trading yang online dengan menggunakan MT4 (Meta Traider 4)

3 3 3 3,00 3

Pihak manager selalu diberikan NEWS baik fundamental maupun teknikal

3 3 3 3,00 3

Keamanan dana nasabah terjamin

4 4 4 4,00 4

Komisi charge lebih tinggi 2 1 2 1,67 2

Image perusahaan futures kurang baik dimata masyarakat

2 2 1 1,67 2

Dana investasi tidak terikat pada kontrak waktu

4 3 3 3,33 3

Complience & sistem pengendalian internal

3 3 3 3,00 3

Jika kalah dalam Trading, cenderung menyalahkan perusahaan

1 2 1 1,33 1

Pengelolaan dana yang jelas

(18)

4.2.1.2 Matriks Evaluasi Faktor Internal (EFI) PT. Trijaya Pratama Futures

Tabel matriks Evaluasi Faktor Internal (EFI) pada PT. Trijaya Pratama Futures disusun berdasarkan identifikasi faktor-faktor internal perusahaan yang mencakup kekuatan dan kelemahan perusahaan yang telah dijabarkan sebelumnya. Pemberian bobot dan peringkat tiap faktor didasarkan pada hasil pengolahan kuesioner pembobotan dan pemberian peringkat faktor internal yang telah dijabarkan sebelumnya.

(19)

Tabel 4.4 Matriks Evaluasi Faktor Internal (EFI) pada PT. Trijaya Pratama Futures

Faktor-faktor internal kunci Bobot Peringkat Nilai Tertimbang Kekuatan

1. Memiliki SDM yang berkualitas

2. Sistem trading online dengan menggunakan MT4 (Meta Traider 4)

3. Pihak manager selalu diberikan NEWS baik fundamental maupun teknikal

4. Keamanan dana nasabah terjamin

5. Dana investasi tidak terikat pada kontrak waktu 6. Complience & sistem pengendalian internal 7. Pengelolaan dana yang jelas

0,138 0,116 0,044 0,137 0,060 0,058 0,155 3 3 3 4 3 3 3 0,41 0,35 0,14 0,55 0,20 0,18 0,47 Kelemahan

1. Komisi charge lebih tinggi

2. Image perusahaan futures kurang baik dimata masyarakat

3. Jika kalah dalam Trading, cenderung menyalahkan perusahaan 0,080 0,040 0,173 2 2 1 0,16 0,08 0,173 Jumlah 1,00 2,70

Dari Matriks Evaluasi Faktor Internal (EFI) pada PT. Trijaya Pratama Futures di atas diperoleh beberapa informasi penting, yaitu:

1. Faktor kekalahan trading dari investor merupakan faktor internal terpenting, seperti diindikasikan dengan bobot 0,173

(20)

2. Kekuatan utama perusahaan adalah keamanan dana nasabah terjamin seperti diindikasikan dengan peringkat 4.

3. Kelemahan utama perusahaan ada pada kekalahan trading seperti diindikasikan dengan peringkat 1.

4. Total nilai tertimbang yang dimiliki PT. Trijaya Pratama Futures adalah sebesar 2,70. Total nilai tertimbang di atas 2,50 mengindikasikan posisi internal yang kuat, sementara total nilai tertimbang di bawah 2,50 menggambarkan organisasi yang lemah secara internal. Kesimpulannya, PT. Trijaya Pratama Futures memiliki posisi internal cukup kuat, hal ini ditunjukkan oleh total nilai tertimbang sebesar 2,70.

4.2.2 Evaluasi Faktor Eksternal PT. Trijaya Pratama Futures

Tabel 4.5 Faktor-faktor yang dikategorikan sebagai peluang PT. Trijaya Pratama Futures

Faktor Peluang Masyarakat

O1 Komisi yang tinggi

O2 Pergerakan harga harian yang cukup besar

O3 Tingkat resiko dapat dikendali atau diminimalisasi

O4 Two Way Opportunity

O5 Prosedur investasi yang mudah

(21)

Rekapitulasi faktor-faktor yang dikategorikan sebagai peluang PT. Trijaya Pratama Futures:

1. Komisi yang tinggi

Setiap investor yang melakukan trading sell akan dikenakan charge persen tertentu yang akan ditujukan untuk membagikan kepada pihak manager dan divisi manager, sehingga menguntungkan bagi manager dan divisi manager perusahaan.

2. Pergerakan harga harian yang cukup besar

Adanya pergerakan harga saham yang cukup besar setiap harinya membuat para investor saham memiliki peluang yang cukup besar untuk mendapatkan keuntungan yang besar.

3. Tingkat resiko dapat diminimalisasi

Tingkat resiko dapat diminimalisasi dengan metode Manajemen Resiko yaitu dengan :

• Cut Loss/ Stop Loss : Tindakan membatasi kerugian secepat mungkin dengan cara melikuidasi posisi awal atau dengan cara menetapkan harga likuiditas otomatis (limit order)

• Switching : Tindakan membatasi kerugian dengan mengubah posisi yang rugi dengan cara melikuidasi posisi awal yang salah sekaligus mengambil posisi baru dengan jumlah lot sebanyak dua kali dari sebelumnya.

• Locking/ Hedging : tindakan membatasi kerugian dengan membuka posisi baru yang berlawanan arah dengan posisi semula.

• Averaging : tindakan membatasi kerugian dengan membuka posisi baru yang berlawanan arah dengan posisi semula

(22)

4. Two Way Opportunity

Transaksi dua arah memungkinkan para investor akan mendapatkan keuntungan pada saat pasar naik maupun turun. Transaksi Beli-Jual (Open Buy-Close Sell) dilakukan pada saat harga pasar yang rendah (Open Buy) dan kemudian dijual kembali (Close Sell) pada saat harga pasar tinggi. Sebaliknya Transaksi Jual Beli (Open Sell-Close Buy) dilakukan penjualan (Open Sell) pada saat harga pasar tinggi dan kemusian dibeli (Close Buy) kembali pada saat harga pasar rendah. Selisih antara Buy dan Sell atau sebaliknya adalah keuntungan transaksi.

5. Prosedur investasi yang mudah

Pada saat seorang investor ingin melakukan investasi pada saham, prosedurnya sangat mudah, karena pada saat melakukan pembukaan rekening, penarikan dana, laporan transaksi, pemutusan investasi bersifat transparan.

Tabel 4.6 Faktor-faktor yang dikategorikan sebagai ancaman PT. Trijaya Pratama Futures

T1 Banyak kompetitor yang bergerak dibidang sama T2 Persaingan komisi lebih murah

T3 Terdapatnya mata-mata dari luar perusahaan T4 Kondisi ekonomi yang tidak stabil

T5 Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai index saham Sumber : PT. Trijaya Pratama Futures, 2009

(23)

Rekapitulasi faktor-faktor yang dikategorikan sebagai ancaman PT. Trijaya Pratama Futures:

1. Banyak kompetitor yang bergerak dibidang sama

Keuntungan yang diperoleh membuat para kompetitor juga ikut membuka jenis bisnis yang dijalankan PT. Trijaya Pratama Futures. Peluang pasar domestik maupun internasional yang besar membuat para pebisnis tergiur untuk dalam bisnis ini. Apalagi jenis bisnis ini dapat menghasilkan keuntungan yang besar apabila investor memiliki pengetahuan strategi mengenai index saham.

2. Persaingan komisi lebih murah

Setiap perusahaan menawarkan produk yang sama dengan komisi charge yang rendah. Hal ini tentulah sangat memperngaruhi para pebisnis yang bergerak dibidang yang sama.

3. Terdapatnya mata-mata dari luar perusahaan

Perusahaan selalu memiliki cara atau taktik untuk mencari tau kondisi perusahaan kompetitornya. Perusahaan kompetitor sering mengutus beberapa karyawannya untuk bekerja di perusahaan kompetitornya sehingga bisa mengetahui strategi yang digunakan dan kompetitor ikut menerapkan strategi tersebut.

4. Kondisi ekonomi yang tidak stabil

Kondisi perekenomian yang tidak stabil membuat para investor takut untuk menanamkan uangnya kedalam index saham. Karena investor takut akan terjadi kerugian yang besar.

(24)

5. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai index saham

Adanya image buruk index saham bagi sebagian masyarakat, membuat masyarakat sama sekali tidak tertarik untuk menajalankan bisnis ini. Masyarakat menganggap index saham adalah judi, memiliki nilai resiko tinggi.

4.2.2.1 Hasil Pengelohan Kuesioner Pembobotan dan Pemberian Peringkat Faktor Eksternal

Data yang diperlukan untuk menentukan bobot faktor-faktor eksternal perusahaan diperoleh melalui kuesioner yaitu kuesioner Analytical Hierarchy Process (AHP). AHP merupakan salah satu metode untuk membantu menyusun suatu prioritas dari berbagai pilihan dengan menggunakan beberapa kriteria. Data yang diperoleh melalui kuesioner AHP akan diolah dan di-input ke dalam program komputer yaitu program Expert Choice 2000, untuk menentukan bobot tiap faktor eksternal perusahaan.

Berikut ini adalah proses penentuan bobot faktor eksternal dengan menggunakan program expert choice 2000.

(25)

Sumber : Output Expert Choice 2000

Gambar 4.5

Penentuan Bobot Faktor Eksternal Dengan Program Expert Choice

Gambar 4.5 diatas merupakan tampilan proses penentuan bobot faktor eksternal dengan expert choice 2000. Proses tersebut disebut pairwise numerical comparisons, atau perbandingan berpasangan numerik. Angka-angka yang dimasukkan ke dalam setiap kolom menunjukkan skala kepentingan suatu faktor dibandingkan dengan satu faktor lainnya. Angka skala kepentingan tersebut merupakan nilai rata-rata dari tiap responden. Penghitungan nilai rata-rata tersebut dapat dilihat pada lampiran 8. Angka berwarna merah merupakan angka bernilai negatif. Nilai negatif terjadi apabila skala kepentingan lebih cenderung kepada faktor di sebelah kanan.

Setelah semua angka skala kepentingan selesai dimasukkan maka akan langsung didapatkan hasil penentuan bobot tiap faktor eksternal seperti dapat dilihat pada gambar 4.6 di bawah ini.

(26)

Sumber : Output Expert Choice 2000

Gambar 4.6

Hasil Penentuan Bobot Faktor Eksternal Dengan Program Expert Choice

Keterangan gambar: A = Komisi yang tinggi

B = Pergerakan harga harian yang cukup besar C = Tingkat Resiko dapat dikendali atau diminimalisasi D = Banyak kompetitor yang bergerak dibidang yang sama E = Persaingan komisi lebih murah

F = Terdapatnya mata-mata dari luar perusahaan G = Two Way Opportunity

H = Prosedur investasi yang mudah I = Kondisi ekonomi yang tidak stabil

(27)

Berikut ini adalah tabel peringkat (rating) faktor-faktor eksternal perusahaan yang datanya diperoleh dari kuesioner kepada pihak perusahaan (3 responden). Responden 1 adalah manager perusahaan, responden 2 adalah senior devisi manager, responden 3 adalah devisi manager. Peringkat tiap faktor diperoleh berdasarkan pembulatan nilai rata-rata dari setiap responden.

(28)

Tabel 4.7 Tabel Peringkat Faktor Eksternal Eksternal (EFE) Pada PT. Trijaya Pratama Futures

Faktor Eksternal Responden 1 Responden 2 Responden 3 Rata-rata Peringkat

Komisi yang tinggi  4 4 3 3,67 4

Pergerakan harga harian yang cukup besar 

3 3 3 3,00 3

Tingkat resiko dapat dikendali atau diminimalisasi

3 3 2 2,67 3

Banyak kompetitor yang bergerak dibidang sama

2 2 2 2,00 2

Persaingan komisi lebih murah 1 1 3 1,67 2

Terdapatnya mata-mata dari luar perusahaan

2 1 2 1,67 2

Two Way Opportunity  

3 3 3 3,00 3

Prosedur investasi yang mudah 3 3 3 3,00 3

Kondisi ekonomi yang tidak stabil

2 2 1 1,67 2

Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai index saham

1 1 2 1,33 1

(29)

4.2.2.2 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) PT. Trijaya Pratama Futures

Tabel matriks Evaluasi Faktor Internal (EFE) pada PT. Trijaya Pratama Futures disusun berdasarkan identifikasi faktor-faktor internal perusahaan yang mencakup kekuatan dan kelemahan perusahaan yang telah dijabarkan sebelumnya. Pemberian bobot dan peringkat tiap faktor didasarkan pada hasil pengolahan kuesioner pembobotan dan pemberian peringkat faktor internal yang telah dijabarkan sebelumnya.

(30)

Tabel 4.8 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) Pada

PT. Trijaya Pratama Futures

Faktor-faktor eksternal kunci Bobot Peringkat Nilai

Tertimbang Peluang

1. Komisi yang tinggi

2. Pergerakan harga harian yang cukup besar 3. Tingkat resiko dapat dikendali atau diminimalisasi 4. Two way Opportunity

5. Prosedur investasi yang mudah

0,145 0,145 0,103 0,113 0,116 4 3 3 3 3 0,58 0,44 0,30 0,34 0,35 Ancaman

1. Banyak kompetitor yang bergerak dibidang sama 2. Persaiangan komisi lebih murah

3. Terdapatnya mata-mata dari luar perusahaan 4. kondisi ekonomi yang tidak stabil

5. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai index saham

0,089 0,175 0,037 0,040 0,037 2 2 2 2 1 0,18 0,35 0,07 0,08 0,04 Jumlah 1,00 2,73

Dari Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) pada PT. Trijaya Pratama Futures di atas, diperoleh beberapa informasi penting, yaitu:

1. Persaingan komisi yang murah merupakan faktor eksternal terpenting, seperti diindikasikan dengan bobot 0,175.

2. Total nilai tertimbang rata-rata adalah 2,50. Artinya, total nilai tertimbang sebesar 2,73 yang dimiliki PT. Trijaya Pratama Futures mengindikasikan bahwa organisasi

(31)

merespons dengan cukup baik terhadap peluang dan ancaman yang ada dalam industrinya, karena berada di atas angka 2,50.

4.2.2.3 Hasil Pengelolaan Kuesioner Pembobotan dan Pemberian Peringkat Profil Persaingan (CPM) Perusahaan PT. Trijaya Pratama Futures

Matriks Profil Persaingan (CPM) bertujuan untuk mengidentifikasi pesaing utama perusahaan serta kekuatan dan kelemahannya. Dua pesaing utama PT. Trijaya Pratama Futures adalah PT. Valbury Asia Futures, PT. Midtou Aryacom Futures. Pada Matriks Profil Persaingan (CPM) di bawah ini, pemberian bobot tiap faktor ditentukan berdasarkan hasil pengolahan kuesioner pembobotan faktor penentu keberhasilan perusahaan index saham seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya. Penentuan peringkat tiap faktor pada masing-masing perusahaan ditentukan berdasarkan hasil pengolahan kuesioner penilaian faktor penentu keberhasilan perusahaan index saham seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya.

(32)

Sumber : Output Expert Choice 2000

Gambar 4.7

Penentuan Bobot Faktor Penentu Keberhasilan Persaiangan Dengan Program Expert Choice 2000

Gambar 4.7 diatas merupakan tampilan proses penentuan bobot faktor penentu keberhasilan dengan Expert Choice 2000. Proses tersebut disebut pairwise numerical comparisons, atau perbandingan berpasangan numerik. Angka-angka yang dimasukkan ke dalam setiap kolom menunjukkan skala kepentingan suatu faktor dibandingkan dengan satu faktor lainnya. Angka skala kepentingan tersebut merupakan nilai rata-rata dari tiap responden. Penghitungan nilai rata-rata tersebut dapat dilihat pada lampiran 9. Angka berwarna merah merupakan angka bernilai negatif. Nilai negatif terjadi apabila skala kepentingan lebih cenderung kepada faktor di sebelah kanan.

Setelah semua angka skala kepentingan selesai dimasukkan maka akan langsung didapatkan hasil penentuan bobot tiap faktor eksternal seperti dapat dilihat pada gambar 4.8 di bawah ini.

(33)

Sumber : Output Expert Choice 2000

Gambar 4.8

Hasil Penentuan Bobot Faktor Dengan Program Expert Choice 2000

Keterangan Gambar :

A = SDM yang berkualiatas

B = Trading online menggunakan MT4 (Meta Traider 4)

C = Keamanan dana nasabah terjamin

D = Dana investasi tidak terikat pada kontrak waktu

E = Pengelolaan dana yang jelas

F = Complience & sistem pengendalian internal

G = Kepercayaan Investor

(34)

4.2.2.4 Hasil Pengolahan Kuesioner Penilaian Faktor Penentu Keberhasilan Perusahaan Index Saham

Tujuan dari pengolahan kuesioner penilaian faktor penentu keberhasilan perusahaan index saham adalah untuk memperoleh data peringkat tiap faktor penentu keberhasilan masing-masing perusahaan index saham pada Matriks Profil Persaingan (CPM).

Tabel 4.9 Tabel Nilai Rata-Rata dan Peringkat Faktor Penentu Keberhasilan

PT. Trijaya Pratama Futures

Faktor Penentu Keberhasilan

PT. Trijaya Pratama Futures

PT. Valbury Asia Futures PT. Midtou Aryacom Futures Total Nilai Rata-rata Peringkat Total Nilai Rata-rata Peringkat Total Nilai Rata-rata Peringkat SDM yang berkualitas 53 2,65 3 49 1,63 2 56 2,80 3 Trading online menggunakan MT4 ( Meta Traider 4) 59 2,95 3 45 2,25 2 50 2,50 3 Keamanan dana nasabah terjamin 54 2,70 3 48 2,40 2 46 2,30 2 Dana investasi tidak terikat pada kontrak waktu

55 2,75 3 47 2,35 2 54 2,70 3

Pengelolaan dana yang jelas

(35)

Complience & sistem pengendalian internal 49 2,45 2 53 2,65 3 47 2,35 2 Kepercayaan investor 51 2,55 3 55 2,75 3 62 3,10 3 Komisi yang tinggi 52 2,60 3 52 2,60 3 51 2,55 3

Sumber: Data yang diolah

Pada tabel nilai rata-rata dan peringkat faktor penentu keberhasilan perusahaan index saham, penghitungan total nilai tiap faktor masing-masing perusahaan dapat dilihat pada lampiran 10,11,12. Nilai rata-rata tiap faktor diperoleh melalui total skor dibagi 20 (jumlah responden). Peringkat tiap faktor diperoleh melalui pembulatan nilai rata-rata tiap faktor. Peringkat tiap faktor akan digunakan untuk Matriks Profil Persaingan (CPM).

(36)

Tabel 4.10 Matriks Profil Persaingan (CPM) PT. Trijaya Pratama Futures PT. Trijaya Pratama Futures PT. Valbury Asia Futures PT. Midtou Aryacom Futures

Faktor Penentu Keberhasilan Bobot Peringkat Nilai Peringkat Nilai Peringkat Nilai 1. SDM yang berkualitas

2. Trading online MT4 (Meta Traider 4)

3. Keamanan dana nasabah terjamin

4. Dana investasi tidak terikat pada kontrak waktu

5. Pengelolaan dana yang jelas

6. Complience & sistem pengendalian internal 7. Kepercayaan investor

8. Komisi yang tinggi

0,138 0,116 0,137 0,155 0,173 0,080 0,190 0,093 3 3 3 3 2 2 3 3 0,41 0,35 0,40 0,47 0,35 0,16 0,57 0,28 2 2 2 2 3 3 3 3 0,28 0,23 0,27 0,31 0,52 0,24 0,57 0,28 3 3 2 3 2 2 3 3 0,41 0,35 0,27 0,47 0,35 0,16 0,57 0,28 Jumlah 1,00 2,99 2,70 2,86

Sumber: Data yang diolah

Dalam matriks profil persaingan perusahaan index saham di atas, diperoleh beberapa informasi penting yaitu:

1. Kepercayaan investor merupakan faktor penentu keberhasilan terpenting, seperti diindikasikan dengan bobot 0,190.

2. Complience & sistem pengendalian internal merupakan faktor kekurangan terpenting, seperti diindikasikan dengan 0.080

(37)

3. PT. Trijaya Pratama Futures merupakan perusahaan yang terkuat secara keseluruhan, seperti diindikasikan dengan total nilai tertimbang sebesar 2,99.

4.3 Tahap Pencocokan 4.3.1 Diagram Analisis SWOT

Kekuatan

Mendukung strategi Mendukung strategi turn around agresif

2,73 PT. Trijaya Pratama Futures Peluang Ancaman

2,7

Mendukung strategi Mendukung strategi defensif diversifikasi

Kelemahan

Gambar 4.9 Analisis SWOT

Gambar diatas menunjukkan bahwa hasil evaluasi faktor internal dan eksternal berada pada kuadaran Kekuatan dan Peluang (Strenght-Opportunities) yang mendukung

(38)

penerapan strategi yang bersifat agresif. Strategi agresif yang diterapkan oleh perusahaan adalah malakukan persaingan dalam hal komisi dan SDM yang berkualitas.

4.3.2 Matriks TOWS PT. Trijaya Pratama Futures

Tabel 4.11 Matriks TOWS PT. Trijaya Pratama Futures

Kekuatan (Strengths – S) 1. Memiliki SDM yang berkualitas 2. Sistem trading online dengan

menggunakan MT4 (Meta Traider 4)

3. Pihak manager selalu diberikan NEWS baik fundamental maupun teknikal

4. Keamanan dana nasabah terjamin

5. Dana investasi tidak terikat pada kontrak waktu

6. Complience & sistem pengendalian internal 7. Pengelolaan dana yang jelas

Kelemahan (Weaknesses – W) 1. Komisi charge lebih tinggi 2. Image perusahaan futures

kurang baik dimata masyarakat

3. Jika kalah dalam Trading, cenderung menyalahkan perusahaan

Peluang (Opportunities – O) 1. Komisi yang tinggi 2. Pergerakan harga harian

yang cukup besar 3. Tingkat resiko dapat

dikendali atau diminimalisasi

4. Two way Opportunity 5. Prosedur investasi yang

mudah

Strategi SO

1. Meningkatkan kinerja SDM yang profesional dengan memberikan komisi yang tinggi, sehingga karyawan akan semakin termotivasi dalam berkerja. (S1,O1)

2. Kombinasi sistem online yang menggunakan MT4 sehinga tingkat resiko dapat dikendali atau diminimalisasi (S3, O3)

Strategi WO 1. Image perusahaan Futures

yang kurang baik dimata masyarakat akan terangkat dengan adanya tingkat resiko yang bisa dikendali atau diminimalisasi (W2, O3) 2. Komisi charge yang lebih tinggi

tidak menjadi halangan dengan prosedur investasi yang mudah (W1, O5)

(39)

Ancaman (Threats – T) 1. Banyak kompetitor yang

bergerak dibidang sama 2. Persaiangan komisi lebih

murah

3. Terdapatnya mata-mata dari luar perusahaan 4. kondisi ekonomi yang

tidak stabil

5. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai index saham

Strategi ST

1. Adanya SDM yang berkualitas dapat meningkatkan daya saing kompetitor yang bergerak dibidang yang sama (S1, T1) 2. Dana nasabah yang selalu

terjamin keamanannya,

walaupun kondisi ekonomi yang tidak stabil (S4, T4)

3. Dana investasi yang tidak terikat pada kontrak waktu membuat masyarakat tetarik untuk memahami dan mempelajari mengenai index saham (S5, T5)

Strategi WT

1. Dengan adanya komisi charge yang tinggi maka akan berakibat persaingan komisi yang lebih murah (W1, T2) 2. Image perusahaan futures

yang kurang baik dimata masyarakat akan terangkat dengan adanya kompetitor yang bergerak dibidang yang sama, sehingga dapat meningkatkan daya saing antar perusahaan.(W2, T1)

Sumber : Data yang diolah

Matriks SWOT pada PT. Trijaya Pratama Futures di atas menghasilkan beberapa alternatif strategi bagi perusahaan, antara lain:

1. Strategi SO; yaitu strategi organisasi dan pengembangan produk. 2. Strategi WO; yaitu strategi pengembangan produk, penetrasi pasar. 3. Strategi ST; yaitu strategi profesional, strategi keuangan.

4. Strategi WT; yaitu strategi keuangan, pengembangan produk.

Kesimpulannya, alternatif strategi yang dihasilkan melalui analisis matriks SWOT antara lain strategi organisasi, strategi pengembangan produk, strategi penerasi pasar, strategi profesioanal, strategi keuangan.

(40)

4.3.3 Matriks Internal Eksternal (IE) PT. Trijaya Pratama Futures

Pada matriks IE, PT. Trijaya Futsalindo berada dalam sel V, dengan total nilai EFI sebesar 2,70 dan total nilai EFE sebesar 2,73. Perusahaan yang masuk dalam sel V dapat dikelola dengan cara terbaik dengan strategi jaga dan pertahankan; strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk adalah dua strategi yang umum digunakan untuk perusahaan tipe ini.

Kesimpulannya, berdasarkan hasil analisis dari matriks IE, maka alternatif strategi yang dapat diterapkan oleh PT. Trijaya Pratama Futures adalah strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Berikut ini adalah gambar matriks IE pada PT. Trijaya Pratama Futures.

(41)

Kuat Rata-rata Lemah 3.0-4.0 2.0-2.99 1.0-1.99 Tinggi 3.0-4.0 TOTAL NILAI Sedang EFE 2.0-2.99 YANG DIBOBOT Rendah 1.0-1.99

Sumber : Data yang diolah

Gambar 4.10

Matriks IE PT. Trijaya Pratama Futures

4.3.4 Matriks Strategi Besar (Grand Strategy Matrix) PT. Trijaya Pratama Futures

Pada Grand Strategy Matrix, PT. Trijaya Pratama Futures berada pada kuadran I. Hal ini dikarenakan perusahaan berada pada industri yang memiliki pertumbuhan pasar yang cepat dan memiliki posisi bersaing yang cukup kuat. Perusahaan index saham adalah industri yang memiliki pertumbuhan pasar yang

I II III IV V PT. Trijaya Pratama Futures (270 ; 2,73) VI VII VIII IX

(42)

cepat karena tingginya minat investor untuk menanamkan dana di index saham, sehingga memicu banyaknya perusahaan yang masuk ke industri ini.

PT. Trijaya Pratama Futures memiliki posisi bersaing yang cukup kuat di industri ini, hal ini dilihat berdasarkan hasil analisis dari matriks CPM (Competitive Profile Matriks), dimana perusahaan memilki total nilai tertimbang sebesar 2,99 (lebih tinggi dari nilai tengah yaitu 2,50); dimana diperoleh kesimpulan PT. Trijaya Pratama Futures memiliki daya saing yang cukup baik, dimana PT. Trijaya Pratama Futures unggul pada dua kriteria yaitu dana yang tidak terikat oleh waktu dan pengelolaan dana yang jelas, dibandingkan dengan dua pesaingnya yaitu PT. Valbury dan PT. Midtou; tetapi PT. Trijaya Pratama Futures masih memiliki kekurangan yaitu pada komisi charge yang tinggi.

Perusahaan yang berada di kuadran I Grand Strategy Matrix berada dalam posisi strategis yang baik sekali. Untuk semua perusahaan ini, konsentrasi terus menerus pada pasar saat ini (pengembangan produk dan profesional) dan juga (strategi keuangan) merupakan strategi yang tepat. Jika perusahaan di posisi kuadran I mempunyai sumber daya yang berlebihan, maka integrasi ke belakang, integrasi ke depan, atau integrasi horisontal merupakan strategi yang efektif.

Kesimpulannya, berdasarkan hasil analisis melalui Grand Strategy Matrix, alternatif strategi yang dapat diterapkan oleh PT. Trijaya Pratama Futures adalah strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan pasar, strategi pengembangan produk, strategi integrasi ke belakang, strategi integrasi ke depan, strategi integrasi horisontal, dan strategi diversifikasi konsentrik. Berikut ini adalah gambar Grand Strategy Matrix pada PT. Trijaya Pratama Futures.

(43)

Pertumubuhan pasar yang cepat

Kuadran II Kuadran I

PT. Trijaya Pratama Futures

posisi posisi

bersaing bersaing lemah 1,0 2,5 4,0 kuat

Kuadran III Kuadran IV

Pertumbuhan pasar yang lambat

Sumber : Data yang diolah

Gambar 4.11

(44)

4.3.5 Tahap Keputusan

Berdasarkan analisis melalui matriks SWOT, matriks IE, dan Grand Strategy Matrix, maka diperoleh beberapa alternatif strategi antara lain strategi strategi penetrasi pasar, pengembangan produk, diversifikasi horisontal, diversifikasi konsentrik, pengembangan pasar, integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horisontal. Seperti dapat dilihat pada tabel 4.14 di bawah ini.

Tabel 4.12

Tabel Alternatif Strategi Yang Dihasilkan dari Metode Pencocokan

Alternatif Strategi Metode Pencocokan

Pengembangan produk Matriks SWOT, Matriks IE, Grand Strategy Matrix

Penetrasi pasar Matriks IE, Matriks SWOT,Grand Strategy Matrix

Strategi Organisasi Matriks SWOT

Strategi Profesional Matriks SWOT

Strategi Keuangan Matriks SWOT

Pengembangan pasar Grand Strategy Matrix

Diversifikasi konsentrik Grand Strategy Matrix

Integrasi ke belakang Grand Strategy Matrix

Integrasi ke depan Grand Strategy Matrix

Integrasi horisontal Grand Strategy Matrix

(45)

Alternatif-alternatif strategi yang dihasilkan melalui tahap pencocokan akan dianalsis berdasarkan dengan kondisi perusahaan dan industri untuk menilai apakah alternatif strategi tersebut sesuai untuk diterapkan oleh perusahaan, dalam arti strategi tersebut merupakan strategi yang efektif untuk diterapkan oleh perusahaan. Kemudian alternatif strategi yang terpilih akan dianalsis melalui Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM) untuk menentukan strategi terbaik yang dapat diterapkan oleh perusahaan.

1. Pengembangan produk

Melihat kondisi perusahaan, strategi pengembangan produk sesuai untuk diterapkan oleh perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan memang membutuhkan suatu pembenahan pada jasa mereka saat ini, terutama pada komisi charge untuk dapat menghadapi persaingan.

2. Penetrasi pasar

Melihat kondisi perusahaan index saham, strategi penetrasi pasar sesuai untuk diterapkan oleh perusahaan. Hal ini didukung oleh beberapa hal: (a) kondisi pasar saat ini yang tidak jenuh dengan produk atau jasa yang ada. (b) tindakan strategis yang dilakukan oleh perusahaan pada saat ini sudah mengarah pada strategi penetrasi pasar, dimana perusahaan menambahkan produk trading online dengan MT4 kepada konsumen. (c) adalah penting bagi perusahaan untuk memiliki SDM yang berkualitas untuk meningkatkan penjualan untuk jasa mereka tawarkan saat ini.

3. Strategi Organisasi

Strategi organisasi sesuai diterapkan oleh perusahaan, karena didukung oleh SDM yang berkualitas dan adanya komisi yang tinggi. Sehingga karyawan perusahaan akan semakin termotivasi dalam bekerja.

(46)

4. Strategi Profesional

Strategi ini diterapkan diperusahaan karena didukung oleh penyerapan tenaga kerja yang profesional, sehingga akan meningkatkan kualitas dari perusahaan index saham.

5. Strategi Keuangan

Strategi ini sesuai diterapkan diperusahaan karena perusahaan mempunyai dama nvestasi yang tidak terikat oleh kontrak waktu, sehingga para investor merasa flexibel dalam menanamkan modalnya ke index saham.

6. Pengembangan pasar

Semakin meningkatnya minat masyarakat terhadap index saham di kota Jakarta maupun di berbagai daerah di dalam negri merupakan suatu peluang bagi perusahaan untuk melakukan pengembangan pasar.

7. Diversifikasi horisontal

Strategi diversifikasi horisontal sesuai untuk diterapkan oleh perusahaan, hal ini dilihat berdasarkan kondisi perusahaan yang memang membutuhkan penambahan produk pendukung baru untuk investor mereka saat ini dalam usaha untuk meningkatkan daya saing perusahaan.

8. Diversifikasi konsentrik

Strategi diversifikasi konsentrik kurang sesuai untuk diterapkan oleh perusahaan karena jasa perusahaan index saham hanya terbatas untuk index saham, kecuali ada saham baru yang diperdagangkan untuk umum.

9. Integrasi ke depan

Strategi integrasi ke depan merupakan strategi yang efektif dalam perusahaan saham yang memiliki sumber daya alam yang lebih. Kondisi sekarang yang sudah berbasis web dalam memperkenalkan perusahaan ke masyarakat merupakan salah satu hal

(47)

yang penting guna mengetahui kondisi perusahaan, dan melakukan trading online bagi para investor.

10. Integrasi ke belakang

Seperti halnya dengan integrasi ke depan, integrasi ke belakang juga merupakan strategi yang efektif jika perusahaan mempunyai sumber daya yang berlebihan. Berdasarkan kondisi modal dan sumber daya perusahaan yang mendukung, maka strategi Integrasi ke belakang sesuai untuk diterapkan oleh perusahaan.

11. Integrasi horisontal

Sama halnya dengan integrasi ke depan dan integrasi kebelakang, integrasi horisontal juga merupakan strategi yang efektif jika perusahaan mempunyai sumber daya yang berlebihan. Dengan melihat kondisi modal dan sumber daya perusahaan saat ini yang mendukung, maka strategi Integrasi horisontal yang merupakan strategi untuk mendapatkan kepemilikan atas perusahaan pesaing sesuai untuk diterapkan oleh perusahaan.

Setelah dilakukan analisis terhadap delapan alternatif strategi yang dihasilkan melalui tahap pencocokan, maka diperoleh empat alternatif strategi yang efektif untuk diterapkan oleh perusahaan. Keempat alternatif strategi tersebut antara lain : strategi penetrasi pasar, pengembangan produk, strategi pengembangan pasar, dan strategi diversifikasi horisontal. Keempat alternatif strategi tersebut akan dievaluasi melalui Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM) untuk menentukan alternatif strategi terbaik yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan.

(48)

97

Tabel 4.13

Tabel Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM) PT.Trijaya Pratama Futures

Faktor-faktor Kunci Penetrasi Pasar Pengembangan Produk Pengembangan Pasar Diversifikasi Horisontal

Bobot AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS

Faktor Internal - Kekuatan

1 Memiliki SDM yang berkualitas 0,138 4 0,55 4 0,55 4 0,55 3 0,41

2 Sistem Trading online dengan menggunakan MT4 (Meta Traider 4) 0,116 3 0,35 3 0,35 4 0,46 3 0,35 3 Pihak manager selalu diberikan NEWS baik fundamentel maupun

teknikal

0,044 3 0,13 4 0,18 3 0,13 2 0,09

4 Keamanan dana nasabah terjamin 0,137 4 0,55 3 0,41 4 0,55 2 0,27

5 Dana investasi tidak terikat pada kontrak waktu 0,060 3 0,18 4 0,24 4 0,24 2 0,12

6 Complience & sistem pengedalian internal 0,058 2 0,17 3 0,17 2 0,12 2 0,17

7 Pengelolaan dana yang jelas 0,155 3 0,47 3 0,47 3 0,47 2 0,31

- Kelemahan

1 Komisi charge lebih tinggi 0,080 3 0,24 2 0,16 3 0,24 2 0,16

(49)

98

Faktor Eksternal

- Peluang

1 Komisi yang tinggi 0,145 3 0,44 3 0,44 3 0,44 3 0,44

2 Pergerakan harian yang cukup besar 0,145 3 0,44 2 0,29 4 0,58 3 0,44

3 Tingkat resiko dapat dikendali atau diminimalisasi 0,103 3 0,30 3 0,30 4 0,41 2 0,20

4 Two way Opportunity 0,113 4 0,45 3 0,34 4 0,45 3 0,34

5 Prosedur investasi yang mudah 0,116 4 0,46 3 0,35 3 0,35 3 0,35

- Ancaman

1 Banyak kompetitor yang bergerak dibidang sama 0,089 1 0,09 3 0,27 4 0,37 2 0,18

2 Persaingan komisi lebih murah 0,175 3 0,53 1 0,18 2 0,35 2 0,35

3 Terdapatnya mata-mata dari luar perusahaan 0,037 1 0,04 4 0,15 1 0,04 2 0,07

4 Kondisi ekonimi yang tidak stabil 0,040 2 0,08 4 0,16 2 0,08 2 0,08

5 Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai index saham 0,037 1 0,04 3 0,11 2 0,07 4 0,15

Jumlah Bobot 1,00

Jumlah total nilai daya tarik 5,90 5,68 6,46 4,87

(50)

Dari Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM) pada PT. Trijaya Pratama Futures di atas terlihat bahwa strategi pengembangan pasar memiliki total nilai daya tarik sebesar 6,46. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan nilai daya tarik tiga alternatif strategi lainnya yaitu penetrasi pasar (5,90), pengembangan produk (5,68), dan strategi diversifikasi horisontal (4,87). Hal ini menunjukkan bahwa strategi pengembangan pasar lebih menarik untuk diterapkan dibandingkan dengan strategi penetrasi pasar, pengembangan produk, dan diversifikasi horisontal.

Jadi, dari empat alternatif strategi yang sesuai untuk diterapkan oleh PT. Trijaya Pratama Futures, alternatif strategi terbaik untuk diterapkan oleh PT. Trijaya Pratama Futures dalam menghadapi persaingan adalah strategi pengembangan pasar. Alternatif kedua adalah strategi pengembangan produk, alternatif ketiga adalah strategi penetrasi pasar, dan alternatif keempat adalah strategi diversifikasi horisontal.

4.4 Implikasi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis melalui Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM), diperoleh hasil bahwa strategi pengembangan pasar lebih menarik untuk diterapkan dibandingkan dengan strategi penetrasi pasar, pengembangan produk, dan diversifikasi horisontal. Jadi, strategi bisnis yang sebaiknya diterapkan oleh PT. Trijaya Pratama Futures adalah strategi strategi pengembangan pasar.

Beberapa alternatif tindakan dalam mengimplementasikan strategi pengembangan pasar bagi PT. Trijaya Pratama Futures antara lain:

a) Menambah jumlah cabang perusahaan.

Hal ini dapat dilakukan apabila pada perusahaan masih memungkinkan untuk membangun cabang dibeberapa ibukota besar. Alternatif lainnya yang muncul adalah menambah karyawan yang berkualitas dan profesional.

Gambar

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Trijaya Pratama Futures Komisaris CEO (Chief Executif Officer)Direktur Marketing  Direktur Keuangan SBM ( Senior Bussiness Manager)  Head Accounting  Lawyer  Head Finance  Head HRD (Human Resource Development) SDM (Senior
Gambar 4.2 Tekanan  Lima Kekuatan Persaingan dalam industri
Tabel 4.1 Faktor-faktor yang dikategorikan sebagai kekuatan                 PT.Trijaya Pratama Futures
Tabel 4.2 Faktor-faktor yang dikategorikan sebagai kelemahan  PT. Trijaya Pratama Futures
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil olah data penelitian yang di tunjukan pada tabel di atas memperlihatkan bahwa bagian harga yang diterima produsen/ petani paling besar terdapat pada saluran I yaitu

bahwa untuk mewujudkan kepastian hukum dan efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal dengan diterbitkannya Keputusan

Tugas akhir ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana seni Program Studi Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain,

Diperoleh data curah hujan real time yang dapat diperoleh dengan melihat database pada penyimpanan logger data penakar hujan otomatis jenis tipping bucket.. Diperoleh

pengetahuan dari pakar atau sekelompok ahli, yang nantinya pengetahuan tersebut untuk akan digunakan untuk membangun sistem berbasis pengetahuan.  Akuisisi pengetahuan pasti

Adapun salah satu fenomena tersebut adalah masalah pendidikan. Masalah pendidikan merupakan masalah yang kompleks karena yang terlibat di dalamnya tidak hanya guru

modern yang mengutip ijma>‘ dalam surah al-kahfi ayat 60 itu. ‘A>shu>r, berkenaan dengan penafsiran al-atqa> dalam surah al-Lail [92]: 17, sebagaimana terlihat

Serta di dalam ketentuan Pasal 268 (3) ditentukan bahwa Permintaan peninjauan kembali atas suatu putusan tidak menangguhkan ataupun menghentikan pelaksanaan dari