Lampiran 1. Sarana dan prasarana
No Keterangan Jumlah Satuan
1 Potensi Lahan 40.000 m2
2 Kolam induk 300 m2 2 unit
3 Kolam pemijahan 400 m2 3 unit
4 Kolam pendederan I 400 m2 12 unit
5 Kolam pendederan II 400 m2 15 unit
6 Instalasi Listrik 1 paket
7 Bangunan 150 m2 1 unit
8 Genset 1 unit
9 Instalasi Paralon 20 batang
10 Hapa 4 unit
11 Tabung Oksigen 1 unit
12 Pompa Celup 200 watt 1 unit
13 Selang Aerasi 1 rol
14 Serokan kecil 4 unit
15 Serokan Besar 4 unit
16 Ember 5 unit
Lampiran 2. Analisis kelayakan usaha 0 1 1. Inflow a. Pendapatan - 144,381,600 b. Dana Sendiri -c. Kredit Investasi 16,500,000 d. Kredit Modal Kerja 16,855,200 e. Nilai Sisa
Total Inflow (1) 33,355,200 144,381,600 Total Inflow Untuk IRR - 144,381,600
2. Outflow
a. Investasi 16,500,000
-b. Modal Kerja 16,855,200
c. Biaya Operasional - 101,131,200
d. Angsuran Pokok 33,355,200
e. Bunga Kredit Perbankan 5,336,832
f. Pajak -
-Total Outflow (2) 33,355,200 139,823,232 Total Outflow Untuk IRR 33,355,200 101,131,200
Cash Flow - 4,558,368 Kumulatif Cash Flow - 4,558,368 Kumulatif Cash Flow (-nilai sisa) - 4,558,368
Cash Flow untuk IRR (33,355,200) 43,250,400
PV Benefit - 117,858,700
PV Cosh 33,355,200 82,553,399
PV Cash Flow (33,355,200) 35,305,302 Kumulatif PV Cash Flow (33,355,200) 1,950,102
Perhitungan NPV, Net B/C Ratio, BEP, IRR dan PBP
IRR 29.67% PBP (usaha) - tahun 0.94 DF 20% PV Benefit 117,858,700 PV Cost 115,908,599 B/C Ratio 1.02 NPV 1,950,102 Net B/C Ratio Cash Flow (+) 35,305,302 Cash Flow (-) (33,355,200) Net B/C Ratio 1.06
BEP (rupiah) per siklus 9,166,667
BEP per ekor 63
Lanjutan Lampiran 2.
Berdasarkan perhitungan analisa kelayakan usaha pada Lampiran 1, terlihat usaha pembenihan ikan nila ini menguntungkan, karena pada discount factor 20% per tahun net B/C rasio 1,06 (> 1), PBP 0,94 tahun dan NPV Rp. 1.950.102,-(> 0), serta nilai IRR 29,67%, maka usaha ini masih layak dilakukan sampai pada tingkat suku bunga 29,67% per tahun. Sedangkan jangka waktu pengembalian seluruh biaya investasi/PBP (usaha) adalah + 0,94 tahun (0,94 tahun = kurang dari enam siklus). BEP atautitik impas didapatkan dari kapasitas produksi minimal 145.840 ekor per siklus dengan harga jual Rp. 63,- per ekor. Bila dikonversikan dengan luas lahanmaka potensi lahan mendukung pengembangan usaha Kelompok Tani Gemah Parahiyangan. Dengan demikian usaha ini layak dilaksanakan karena jangka waktu pengembalian investasi lebih kecil dari periode usaha, yaitu satu (1) tahun.
Lampiran 3. Kualitas air larva Pengamatan Suhu (0C) DO (mg/l) pH 06.00 18.00 06.00 18.00 06.00 18.00 1 27.7 31 3.2 5.92 6.99 7.14 2 27.7 29.5 3.5 5.99 6.71 7.2 3 27.6 31.2 3.2 6.07 6.65 7.09 4 27.8 28.9 3.3 6.06 6.76 7.13 5 27.7 30.4 3 6.17 6.73 7.17 6 27.6 30.9 3.7 6.23 6.87 7.16 7 27.4 29 3 6.1 6.78 7.12 8 27.7 29.9 3.5 5.14 6.8 7.13 9 27.5 30.7 3.3 6.09 6.7 7.2 10 27.5 31.2 3.4 6 6.9 7.11 11 27.6 30 3.7 6.12 6.8 7.12 12 27.6 31 3 6.11 6.92 7.18 13 27.7 30.4 3.8 5.92 6.9 7.19 14 27.8 30.9 3.9 6.01 6.7 7.12 15 27.7 30 3.9 5.78 6.6 7.21 16 27.8 29.9 3.1 5.89 6.7 7.25 17 27.7 30.7 3.3 5.64 6.7 7.26 18 27.7 31.2 3 5.2 6.98 7.05 19 27.8 30 3.8 5.21 6.8 7.1 20 27.7 31.3 3.3 5.31 6.7 7.23 21 27.8 29.5 3 5.21 6.8 7.13 22 27.5 29.9 3.6 5.48 6.7 7.07 23 27.5 30.9 3.2 5.23 6.8 7.09 24 27.5 30.4 3.8 5.43 6.7 7.15 25 27.8 29.9 3.8 6 6.7 7.19 26 27.7 30.7 3.3 6.46 6.8 7.13 27 27.7 31.2 3.3 6.42 6.69 7.13 28 27.8 30 3.2 5.27 6.78 7.12 29 27.7 31.3 3.7 6.23 6.71 7.12 30 27.3 29.5 3 5.37 6.69 7.18
Lampiran 4. Kualitas air induk Pengamatan Suhu (0C) DO (mg/l) pH 06.00 18.00 06.00 18.00 06.00 18.00 1 27.8 31.4 3.8 6.04 6.76 7.19 2 27.7 30 4 6.08 6.8 7.21 3 28.1 29.4 4.3 6.09 6.7 7.09 4 27.8 29.6 4.8 6.1 6.7 7.13 5 27.8 30.5 4.3 6.23 6.8 7.12 6 27.7 30 4.1 6.3 6.69 7.14 7 27.7 30.7 4.2 6.12 6.78 7.2 8 27.9 30.3 3.8 6.21 6.71 7.09 9 27,8 31 4.6 6.12 6.69 7.13 10 27.8 29.5 3.9 6.09 6.78 7.17 11 28 31.3 3.8 5.83 6.83 7.16 12 28.1 28.9 3.8 5.92 6.75 7.12 13 27.9 30.4 4 5.99 6.72 7.13 14 27.2 30.9 4.3 6.07 6.87 7.2 15 27.8 27.2 4 6.06 6.78 7.1 16 27.7 29.9 4.1 6.17 6.79 7.2 17 27.7 30.7 4.3 6.23 6.78 7.17 18 28 31.2 4.3 6.1 6.82 7.23 19 28.1 30 4.3 6.14 6.78 7.17 20 28.1 31.3 3.8 6.09 6.71 7.18 21 29 29.5 4 6 6.76 7.13 22 28 29.9 3.9 6.12 6.89 7.18 23 28 30.6 3.9 6.11 6.79 7.2 24 27.7 30 4.1 5.92 6.99 7.19 25 27.7 30.4 4 6.01 6.71 7.13 26 27.8 30.1 3.9 5.78 6.65 7.13 27 28 30 4 5.89 6.76 7.12 28 28 29.6 3.8 5.64 6.73 7.1 29 27.9 31.1 4 6.04 6.87 7.2 30 27.9 28.7 4.3 6 6.78 7.2
Lampiran 5. Pertumbuhan ikan nila No Sampling panjang (cm) per minggu 1 2 3 4 1 1,3 2,3 3,7 5,8 2 1,4 2,5 4,8 6,1 3 1 2,4 4,3 5,9 4 1 2,3 3,5 6,2 5 1,2 2,6 3,9 5,4 6 1,4 2,5 3,8 5,8 7 1,1 2,4 3,6 5,8 8 1,3 2,8 3,7 5,4 9 1,2 2,7 3,6 6,3 10 1 2,5 4 6 11 1,4 2,5 4,4 5,8 12 1,3 2,9 3,6 6 13 1 2,8 4,3 6,8 14 1 2,4 3,7 5,9 15 1,4 2,2 4,8 6 16 1,2 2,7 4,3 6,4 17 1,1 2,8 3,9 6,3 18 1 2,9 4 5,8 19 1,3 2,5 4,2 6 20 1,4 2,8 4 5,6 21 1,2 2,4 3,8 5,9 22 1,3 2,3 4,3 6,2 23 1,3 2,8 4,6 6,3 24 1,4 2,6 3,6 6,1 25 1,1 2,9 3,5 5,9 26 1 2,4 3,6 5,8 27 1,1 2,5 3,5 6,2 28 1 2,7 3,8 5,6 29 1,3 2,8 3,9 5,5 30 1,4 2,4 3,7 5,3 Rataan 1.19 2.5 3.91 5.87
Lampiran 6. Kuesioner penelitian
Responden : Pembenih ikan nila, Pendeder I, Pendeder II, Pembeli hasil pendederan II
untuk pembesaran ikan nila
KUESIONER PENELITIAN
KELAYAKAN USAHA DAN STRATEGI PENGEMBANGAN
USAHA PEMBENIHAN IKAN NILA
PADAKELOMPOK TANI GEMAH PARAHIYANGAN
KECAMATAN CILEBAR KABUPATEN KARAWANG
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lanjutan lampiran 6.
A. Kuesioner untuk Pembenih ikan nila I. Data Responden Nomor :... Tanggal :... Nama :... Jabatan di Poktan :... Alamat :... Usia :... Pendidikan :...
II. Pengadaan Induk Oleh Pembenihikannila
1. Pengalaman dalam pembenihan ikan nila:... tahun 2. Luas Kolam :... ha 3. Jumlah Produksi benih nila per bulan : - ...ekor, ukuran... cm - …………ekor, ukuran……… cm - …………ekor, ukuran……… cm (minimal 3 paket ukuran, sesuai keinginan atau kebutuhan pasar) 4. Jumlah tebar induk dalam 1 (satu) tahun adalah: - ...ekor jantan
- ……….ekor betina 5. Bagaimana pola pembenihan yang dilakukan ?
... 6. Bagaimana proses pembenihan ikan nila yang dilaksanakan selama ini ?
... ... 7. Dari mana induk nila diperoleh oleh petani ?
Perbanyakan sendiri
Beli induk nila dari ...
8. Apakah ada permasalahan dalam pembenihan ikan nila seperti pengadaan induk nila, Saprodi, dll ?
Ya, sebutkan... Tidak
Lanjutan lampiran 6.
9. Bagaimana proses panen dan pasca panen benih ikan nila yang dilakukan ?
... ... ... 10. Adakah manfaat yang diperoleh bila melakukan proses panen dan pasca panen benih
ikan nila selama ini ?
Ya, sebutkan... ... Tidak
11. Apakah permasalahan yang dihadapi dalam proses panen dan pasca panen benih ikan nila ?
... ... ... 12. Dalam bentuk packing bagaimana benih ikan nila biasanya dijual?
...Rp/….. …………...Rp/….. ...Rp/….
13. Kemana benih ikan nila biasanya dipasarkan ?
... 14. Biaya produksi pembenihan ikan nila per musim tanam :
Uraian Volume Satuan
HargaSatuan (Rp)
Jumlah (Rp)
BIAYA INVESTASI
- Calon induk jantan Ekor
- Calon induk betina Ekor
- Lahan milik sendiri Ha
- Pompa 2” Unit
- Selang spiral 2” Meter
- Scope net larva uk. 1 x 0,5 m Buah
- Hapa mesh size 1 ml uk. 5 x 5 m2 Buah
- Ember pakan Buah
- Jaring sisir mesh size 5 mm uk. 5 x 50 m2 Buah
- Jaring tampunganuk. 7 x 7 m2 Buah
- Senter Unit
- Saringan biosecurity Meter
- Bambu tiang biosecurity Batang
BIAYA VARIABEL
- Pakan Induk (Pellet) Kg
- Pakan larva Kg - Vitamin E ml - Pupuk Urea Kg - Pupuk NPK Kg - Saponin Kg - Kotoran ayam Kg
- Biaya listrik Bulan
- Oksigen Tabung
- Plastik packing Kg
TENAGA KERJA
- Upah tenaga kerja OB
- Persiapan lahan OH
- Pembuatan/pemasangan pagar biosecurity OH
- Biaya panen Paket
- Jaga malam OH
BIAYA LAIN-LAIN
Lanjutan lampiran 6.
Kuesioner penelitian untuk Ketua Kelompok, BLUPPB-Karawang, Perguruan Tinggi dan Dinas Perikanan
KUESIONER PENELITIAN
KELAYAKAN USAHA DAN STRATEGI PENGEMBANGAN
USAHA PEMBENIHAN IKAN NILA
PADAKELOMPOK TANI GEMAH PARAHIYANGAN
KECAMATANCILEBAR KABUPATEN KARAWANG
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lanjutan lampiran 6.
Kuesioner penelitian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Tujuan :
Mendapatkan penilaian para responden mengenai tingkat kepentingan dari masing – masing faktor strategi baik internal maupun eksternal dalam menentukan atau mempengaruhi keberhasilan pengembangan usaha pembenihan ikan nila untuk merumuskan alternatif strategi pengembangan usaha.
Petunjuk umum :
1. Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh responden
2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden
3. Dalam pengisian kuesioner, responden diharapkan untuk melakukannya secara sekaligus (tidak menunda) untuk menghindari inkonsistensi jawaban
I. DATA RESPONDEN Nomor : ... Tanggal Pengisian : ………. Nama responden : ………. Jabatan responden : ………. Lokasi Kerja : ……….
Alamat & Telp : ……….
II. PEMBOBOTAN TERHADAP FAKTOR STRATEGI INTERNAL DAN EKSTERNAL
Petunjuk khusus
1. Pembobotan dilakukan dengan metode Paired comparison, yaitu penilaian bobot (weight) dengan membandingkan setiap faktor strategi internal dan eksternal perusahaan. Dalam menentukan bobot setiap peubah digunakan skala 1, 2, 3 dengan keterangan sebagai berikut :
Lanjutan lampiran 6.
1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal 2 =Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal 3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal
2. Penentuan bobot merupakan pandangan masing-masing responden terhadap setiap faktor-faktor strategi internal dan eksternal perusahaan.
TABEL FAKTOR STRATEGI INTERNAL
FaktorPenentu A B C D E F G H I
Ketersediaan lahan (A)
Lokasi pembenihan ikan nila strategik (B)
Mutu benih ikan nila lebih baik (C)
Ketua profesional (D)
Jaringan pemasaran sederhana (E)
Produksi rendah (F)
Kemampuan SDM terbatas (G)
Akses permodalan lemah (H)
Biaya produksi lebih besar (I)
ContohPengisian :
1. “Lokasi pembenihan ikan nila strategik” (B pada baris/vertikal) kurang penting daripada “Ketersediaan lahan (A pada kolom/horizontal), maka nilainya = 1
2. “Lokasi pembenihan ikan nila strategik” (B pada baris/vertikal) sama penting daripada “Ketersediaan lahan (A pada kolom/horizontal), maka nilainya = 2
3. “Lokasi pembenihan ikan nila strategik” (B pada baris/vertikal) lebih penting daripada “Ketersediaan lahan (A pada kolom/horizontal), maka nilainya = 3
Catatan :
Cara membaca perbandingan dimulai dari peubah pada baris 1 (huruf cetak miring) terhadap kolom 1 (huruf cetak tegak) dan harus konsisten.
Lanjutan lampiran 6.
TABEL FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL
FaktorPenentu A B C D E F G H I J
Pangsa pasar yang potensial (A)
Kebijakan pemerintah (B)
Dukungan Pemerintah Daerah (C)
Kesempatan bermitra dengan industri
pakan (D)
Permintaan benih ikan nila meningkat (E)
Hubungan yang baik dengan pembeli (F)
Tingkat persaingan usaha (G)
Perubahan Cuaca dan Iklim (H)
Fluktuasi Harga Komoditas (I)
Tingkat suku bunga kredit (J)
Contoh :
1. “Kebijakan pemerintah” (B pada baris/vertikal) kurang penting daripada “pangsa pasar yang potensial (A pada kolom/horizontal), makanilainya = 1
2. “Kebijakan pemerintah” (B pada baris/vertikal) sama penting daripada “pangsa pasar yang potensial (A pada kolom/horizontal), makanilainya = 2
3. “Kebijakan pemerintah” (B pada baris/vertikal) lebih penting daripada “pangsa pasar yang potensial (A pada kolom/horizontal), maka nilainya = 3
Cara membaca perbandingan dimulai dari peubah pada baris 1 (huruf cetak miring) terhadap kolom 1 (huruf cetak tegak) dan harus konsisten.
Lanjutan lampiran 6.
III. PEMBERIAN NILAI PERINGKAT/RATING TERHADAP FAKTOR-FAKTOR STRATEGI INTERNAL
Menurut bapak/ibu, seberapa besar tingkat kepentingan yang diberikan masing-masing faktor Strategik lingkungan internal berdasarkan kategori tersebut terhadap usaha pembenihan ikan nila pada saat ini?
Petunjuk Pengisian Kuesioner
Alternatif pemberian angka terhadap faktor-faktor strategik internal yang tersedia untuk kuesioner ini adalah
1= kurang penting 2= cukup penting
3= penting 4= sangat penting
Pemberian angka masing-masing faktor strategik internal dilakukan dengan pemberian tanda (x) pada tingkat penting (1-4) yang paling sesuai menurut responden
FaktorStrategi Internal Peringkat
1 2 3 4
Kekuatan (Strenghts)
Ketersediaan lahan
Lokasi pembenihan ikan nila strategis
Mutu benih ikan nila lebih baik
Ketua profesional
Memiliki jaringan pemasaran yang baik
Kelemahan (Weaknesses)
Produksi rendah
Kemampuan SDM terbatas
Akses permodalan lemah
Kapasitas lahan tidak seimbang
Biaya produksi lebih besar
Lanjutan lampiran 6.
IV. PEMBERIAN NILAI PERINGKAT/RATING TERHADAP FAKTOR-FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL
Menurut bapak/ibu, seberapa besar tingkat kepentingan yang diberikan masing-masing faktor strategik eksternal tersebut terhadap usaha pembenihan ikan nila pada saat ini?
Petunjuk Pengisian Kuesioner
Alternatif pemberian bobot terhadap faktor-faktor strategi eksternal yang tersedia untuk kuesioner ini adalah
1= sangat lemah 2 = Lemah
3 = Kuat 4 = Sangat kuat
Pemberian rating masing masing faktor strategi dilakukan dengan pemberian tanda (x) pada urutan intensitas (1-4) yang paling sesuai menurut responden
FaktorStrategiEksternal Peringkat
1 2 3 4
Peluang (Opportunities)
Pangsa pasar yang potensial
Kebijakan pemerintah
Dukungan Pemerintah Daerah
Kesempatan bermitra dengan industri pakan
Permintaan benih ikan nila meningkat
Hubungan yang baik dengan pemasok
Ancaman (Threats)
Tingkat persaingan usaha
Perubahan cuaca dan iklim
Perubahan kultur masyarakat
Fluktuasi harga benih ikan nila
Lampiran7. Informasi tentang kolam ikan Nila
Kolam induk sebanyak : - Ukuran 20 m x 15 m = 300 m2
- Kedalaman 1,5 m
- Jumlah tebar induk 600 ekor/kolam
Kolam pemijahan dan pemeliharaan larva : - Ukuran 20 m x 20 m = 400 m2 - Kedalaman 1,5 m
Lanjutan lampiran 7.
Kolam pendederan 1 : - Ukuran 20 m x 20 m = 400 m2
- Kedalaman 1,5 m
Lanjutanlampiran 7.
Kolam pendederan 2 : - Ukuran 20 m x 20 m = 400 m2
- Kedalaman 1,5 m
Lanjutan lampiran 7.