UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SAMPUL TUGAS KELOMPOK
Nama Kelompok : NeracaNama : Intan Junita No. Mhs. : 17128
Nama : Hany No. Mhs. : 17422
Nama : Agus Hermanto No. Mhs. : 17109
Nama : Marchelin No. Mhs. : 17145
Nama MK : Manajemen Keuangan Kode MK : KEU230
Dosen : Alex Jatmiko Wibowo Semester : III Judul Tugas : Analisis Kondisi Keuangan Perusahaan
Tanggal Pengumpulan : Senin, 28 September 2009
Pastikan bahwa sebelum tugas dikumpulkan tugas telah dibuat dengan mengikuti format penulisan seperti yang disyaratkan dengan memberikan tanda √ pada kotak di bawah ini.
□
dibuat dengan kertas A4□
2 spasi□
4 cm batas kiri, 3 cm batas atas, bawah dan kanan□
dijilid□
tidak ada salah ketik dan ejaan serta referensi telah ditulisdengan benar
□
ada nomor halaman
PERNYATAAN
Kami menyatakan bahwa tugas ini secara keseluruhan adalah kami buat sendiri dan tidak menggunakan pekerjaan orang lain. Kami bersedia untuk tidak dinilai jika diketahui bahwa tugas ini tidak kami buat sendiri.
Profil Singkat PT. Delta Dunia Petroindo Tbk.
PT. Delta Dunia Petroindo Tbk. merupakan perusahaan multinasional yang
memproduksi tekstil yang bermarkas di Sragen, Indonesia. Perusahaan ini didirikan
pada tahun 1990. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam-macam bahan
pakaian.
Sejarah Singkat PT Delta Dunia Petroindo Tbk.
PT Delta Dunia Petroindo Tbk pada tanggal 26 November tahun 1990 berdiri
dengan nama PT Daeyu Poleko Indonesia, dengan status PMA dan setelah beberapa
tahun kemudian, status perseroan berubah dari PMA menjadi PMDN. Sebelum
Berubah nama menjadi PT Delta Dunia Petroindo, perseroan tersebut juga pernah
berubah nama menjadi PT. Daeyu Orchid Indonesia. Di dalam perjalanan perseroan,
perseroan ini pernah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2001,
perseroan juga pernah melakuka RUPSLB (rapat umum pemegang saham luar biasa)
tentang perubahan pengurus perseroan. Selanjutnya pada bulan maret 2003,
perseroan menjual anak perusahaan (PT. Orchid Beautiful Garment Indonesia),
namun 9 bulan kemudian perseroan membeli saham PT. Delta Merlin Sandang
Textile. Kemudian pada bulan juni 2005 perseroan melakukan RUPSLB tentang
perubahan pengurus perseroan dan berganti nama menjadi PT. Delta Dunia
Petroindo, Tbk. Setelah berubah nama menjadi PT. Delta Dunia Petroindo, Tbk,
perseroan mengadakan RUPSLB dan mengambil keputusan untuk menjual anak
perusahaan PT. Delta Merlin Sandang Textile serta akuisisi PT. Margamas Griya
Realty, PT. Nusamakmur Ciptasarana dan PT. Sanurhasta Mitra dan mengadakan
menjadi Rp. 50,- per lembar saham, menambah direksi, dan komisaris, merubah
kantor perseroan menjadi di Jakarta
Pada 2008, perseroan telah melakukan perubahan bisnis inti dari industri dan
perdagangan garment menjadi perusahaan properti yang mengakibatkan penjualan
saham anak perusahaan, PT Delta Marin Sandang Tekstile dan perseroan melakukan
pembelian 99,9% saham PT Margamas Griya Realti dan 99,9% saham PT
Nusamakmur Citpasentosa.
Kepengurusan:
Komisaris Utama dan Independen : Siswanto
Komisaris Independen : Steven Cahyadi
Komisaris : Benny Wirawansa
Direksi :
Direktur Utama : Gunawan Angkawibawa
Direktur : Hendry Kurniawan Latief
Corporate Secretary : Ricardo Suhendra Wirjawan
Struktur kepemilikan pada anak Perusahaan
PT. DELTA DUNIA PETROINDO, Tbk
90% 99,99% 99,99%
PT. Sanur Hastamitra 4 star hotel Sanur, Bali PT. Nusamakmur Ciptasentosa Mutiara Balikpapan, East Kalimantan PT. Margamas Griya Realty
Palm Garden Surabaya East Java EP 0,002% Other 10% DT 0,0000004%
Aspek Liquiditas Aktiva Lancar Hutang Lancar Current Ratio = 2004 = 302.833 = 56,08 % 2005 = 381.233 = 1.035,68 % 2006 = 312.076 = 437,96% 540.049 36.810 71.257 2007 = 655.111 = 292,95 % 2008 = 258.941 = 1720,10 % 240.007 Juni 15.054
Aktiva Lancar - Persediaan Hutang Lancar Quick Ratio = 2004 = 302.833 – 190.558 = 20,79 % 2005 = 381.233 – 353.181 = 76,21 % 540.049 36.810 2006 = 312.076 - 237.479 = 104.69 % 2007 = 655.111 – 508.758 = 60,98 % 71.257 240.007 2008 = 258.941- 97.903 = 10,7 % Juni 15.054 Kas + Sekuritas Hutang Lancar Cash Ratio = 2004 = 77.468 = 14,34 % 2005 = 5.207 = 14,14 % 2006 = 21.947 = 30,8% 540.049 36.810 71.257 2007 = 78.037 = 32,51 % 2008 = 216 = 1,43 % 240.007 Juni 15.054 Leverage Total Utang Total Aktiva Debt Ratio = 2004 = 540.606 = 0,6510 2005 = 569.442 = 0,6160 2006 = 366.211 = 0,4443 830.457 924.454 824.158 2007 = 743.726 = 0,6152 2008 = 62.358 = 0,1490 1.208.960 Juni 417.200 Total Modal Total Asset Equity Ratio = 2004 = 289.600 = 0,3487 2005 = 354.758 = 0,3837 2006 = 356.989 = 0,4331 830.457 924.454 824.158
2007 = 362.550 = 0,4399 2008 = 347.225 = 0,8323
1.208.960 Juni 417.200
Total Utang Modal Sendiri
Debt Ratio Equity =
2004 = 540.606 = 1,8667 2005 = 569.442 = 1,6052 2006 = 366.211 = 1,0258 289.600 354.758 356.989 2007 = 743.726 = 2,0514 2008 = 62.358 = 0,1796 362.550 Juni 347.225 Efisiensi Piutang x 360 Penj. Kredit
Average collection periode =
2004 = 27.206 x 360 = 31,4280 2005 = 15.587 x 360 = 10,9155 311.638 514.070 2006 = 40.282 x 360 = 23,9080 2007 = 59.905 x 360 = 21,5029 606.553 1.002.926 2008 = 15.604 x 360 = 623,7441 Juni 9.006 Penj. Kredit Piutang
Account Receivable TurnOver =
2004 = 311.638 = 11,4548 2005 = 514.070 = 32,9807 2006 = 606.553 = 15,0577 27.206 15.587 40.282 2007 = 1.002.926 = 16,7419 2008 = 9.006 = 0,5771 59,905 Juni 15.604 Penjualan Total Aktiva
Total Asset TurnOver =
2004 = 311.638 = 0,3753 2005 = 514.070 = 0,5561 2006 = 606.553 = 0,7360 830.457 924.454 824.158 2007 = 1.002.926 = 0,8296 2008 = 9.006 = 0,0216 1.208.960 Juni 417.200 HPP Persediaan Inventory TurnOver = 2004 = 292.843 = 1,5368 2005 = 484.228 = 1,3710 2006 = 597.486 = 2,5160
190.558 353.181 237.479 2007 = 984.460 = 1,9350 2008 = - = 0
508.758 Juni 97.903
Penjualan Total Aktiva Lancar
Fixed Asset TurnOver =
2004 = 311.638 = 1,0290 2005 = 514.070 = 1,6154 2006 = 606.553 = 1,9436
302.833 381.233 312.046
2007 = 1.002.926 = 1,5310 2008 = 9.006 = 0,0348$
655.111 Juni 258.941
Aspek Profitabilitas
Laba Bersih Sesudah pajak Total aktiva ROA = 2004 = 897 = 0,11 % 2005 = 3427 = 0,37 % 2006 = 2231 = 0,27 % 830.457 924.454 824.158 2007 = 5561 = 0,46 % 2008 = 4684 = 1,12 % 1.208.960 Juni 417.200
Laba Bersih Sesudah pajak Modal Sendiri ROE = 2004 = 897 = 0,31 % 2005 = 3427 = 0,97 % 2006 = 2231 = 0,62 % 289.600 354.758 356.989 2007 = 5561 = 1,53 % 2008 = 4684 = 1,35 % 362.550 Juni 347.227
Laba Bersih Sesudah pajak Penjualan NPM = 2004 = 897 = 0,29 % 2005 = 3427 = 0,67 % 2006 = 2231 = 0,37 % 311.638 514.070 606.553 2007 = 5561 = 0,55 % 2008 = 4684 = 52,01 % 1.002.926 Juni 9006
EBIT Penjualan OPM = 2004 = 9241 = 2,97 % 2005 = 23.529 = 4,58 % 2006 = 2672 = 0,44 % 311.638 514.070 606.553 2007 = 10.022 = 1 % 2008 = 7900 = 87,72 % 1.002.926 Juni 9006 EBIT Total Aktiva OIROI = 2004 = 9241 = 1,11 % 2005 = 23.529 = 2,55 % 2006 = 2672 = 0,32 % 830.457 924.454 824.158 2007 = 10.022 = 0,83 % 2008 = 7900 = 1,89 % 1.208.960 Juni 417.200 EBIT Interest Expense
Times Interest Earned Ratio =
2004 = 9.241 = -1,14 kali 2005 = 23.529 = -1,21 kali 2006 = 2.672 = 1,86 -8.135 -19.526 1.433 2007 = 10.022 = -53,88 kali 2008 = 7.900 = -2,47 kali -186 Juni -3.202 EAT Share EPS = 2004 = 897 = 0,32 2005 = 3.427 = 1,01 2006 = 2.231 = 0,66 2.778 3.395 3.395 2007 = 5.561 = 1,64 2008 = 4.684 = 0,69 3.395 Juni 6.790 Analisi Dupont Laba Bersih Tingkat Pengembalian Equitas = (Pengembalian atas aktiva) = Total Aktiva (1-Total Utang ) (1-Total Utang)
3.427 2005= 924.454 = 0,37% = 0,9635 % (1-569.442) (1-0,616) 924.454 897 2004 = 830.457 = 0,11% = 0,3152 % (1-540.606) (1-0,651) 830.457 5.561 2007= 1.208.960 = 0,46% = 1,1948 % (1-743.726) (1-0,615) 1.208.960 2.231 2006= 824.158 = 0,27% = 0,4874 % (1-366.211) (1-0,444) 824.158 4.684 2008= 417.200 = 1,12% = 1,3169 % Juni (1- 62.358) (1-0,1495) 417.200
Analisis Kondisi Keuangan
• Aspek Likiuiditas Current Ratio
Mengukur kemampuan aktiva lancar membayar hutang lancar. Kemampuan
aktiva lancar pada tahun2004 adalah 56,08%. Pada tahun 2005, 1.035,68%.
Tahun 2006, 437,96%. Pada tahun 2007, 292,95% dan pada tahun 2008
sekitar 1.720,10% lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.
Quick Ratio
Mengukur kemampuan aktiva lancar tetapi persediaan tidak termasuk dalam
membayar hutang lancar. Persentase kemampuan aktiva lancar tetapi tidak
termasuk persediaan dalam membayar hutang pada tahun2004 adalah 20,79%.
Pada tahun 2005, 76,21%. Pada tahun 2006, 104,69%. Pada tahun 2007,
60,98% dan pada tahun 2008 sekitar 10,7%.
Pada analisis quick ratio ini, persentase kemampuan aktiva lancar (persediaan
tidak termasuk) untuk melunasi hutang lancar paling banyak pada tahun 2006,
berbeda dengan analisis current ratio yuang justru menunjukan tahun 2008
lebih tinggi persentasenya.
Cash Ratio
Mengukur kemampuan kas dan surat berharga perusahaan untuk menutup
hutang lancar. Pada analisis ini persentase kemampuan kas dan surat berharga
2005, 14,14%. Tahun 2006, 30,8%, yang paling tinggi tahun 2007, 32,51%
dan yang paling rendah pada tahun 2008 yaitu 1,43%.
• Aspek Leverage Debt Ratio
Mengukur proporsi dana dari hutang, semakin rendah, semakin aman.
Proporsi dana yang berasal dari hutang pada tahun 2004 adalah 0,6510. Pada
tahun 2005 mengalami penurunan menjadi 0,6152 dan hingga Juni 2008
adalah 0,1495. Dari data-data di atas proporsi yang paling aman adalah tahun
2008. Dan yang paling tidak aman adalah pada tahun 2004.
Equity Ratio
Mengukur proporsi dana dari modal sendiri. Semakin besar semakin aman.
Proporsi dana yang berasal dari modal sendiri pada tahun 2004 adalah 0,3487.
Pada tahun 2005, 0,3837, pada tahun 2006 mengalami peningkatan menjadi
0,4331. Pada tahun 2007 menjadi 0.3 hingga juni 2008 telah mencapai
0,8323. Dengan demikian proporsi dana dari modal sendiri yang paling besar
adalah pada tahun 2008.
Debt to Ratio Equity
Mengukur proporsi hutang dari modal sendiri. Yaitu berapa banyak modal
yang ditanamkan berasal dari hutang. Pada tahun 2004, propori mencapai
1,8667, pada tahun 2005, 1,6052, sedangkan pada tahun 2006 adalah 1,0258,
tahun 2007 mencapai 2,0514 dan hingga juni 2008 telah mencapai 1,0258.
Average Collection Periode
Menghitung rata-rata waktu untuk menerima kas dari penjualan. Pada tahun
2004, rata-rata waktu untuk menerima kas dari penjualan adalah 31,4280
sedangkan pada tahun 2005, 10,9155, tahun 2006 mencapai 23,9080, di tahun
2007, 21,5029 dan pada tahun 2008 adalah 623,7441. Dengan demikian,
rata-rata waktu yang paling besar untuk menerima kas dari penjualan adalah pada
tahun 2008 yaitu 623,7441.
Total Aset Turnover
Mengukur efektifitas dari penggunaan seluruh aktivita. Pada tahun 2004
keefektivitasan penggunaan aktiva mencapai 0,3753. Pada tahun 2005 adalah
0,5561, tahun 2006, 0,7360 sedangkan pada tahun 2007 adalah 0,8296 dan
hingga Juni 2008 mencapai 0,0216. Sehingga yang paling efektif dari
penggunaan adalah aktiva pada tahun 2007 yaitu 0,8296 dan yang paling tidak
efektif adalah pada tahun 2008 yaitu 0,0216.
Inventory Turn Over
Mengukur perputaran persediaan barang pada tahun 2004 persediaan barang
berputar sebesar 1,5368, pada tahun 2005 sebsar 1,3710. Tahun 2006 yaitu
2,5160, tahun 2007 1,9350, dan tahun 2008 belum dapat diketahui Karena
HPPnya belum terlihat. Sehingga perputaran persediaan barang yang paling
besar adalah pada tahun 2006 yaitu sebesar 2,5160
Fixed Turn Over
Untuk mengukur keefektifitasan penggunaan aktiva tetap. Pada tahun 2004
pada tahun 2005 adalah sebesar 1,6154, tahun 2006 adalah 1,9436, pada tahun
2007 mencapai 1,5310, sedangkan pada tahun 2008 adalah sebesar 0,0348
hingga bulan juni. Dengan demikian keefektifitasan yang paling tinggi terjadi
pada tahun 2006 yaitu 1,9436
Account Receivable Turn Over
Mengukur seluruh penjualan yang merupakan piutang. Pada tahun 2004
penjualan kredit yang terjadi sebesar 11,4548 dari total penjualan, pada tahun
2005 adalah sebesar 32,9807, tahun 2006 adalah 15,0574, sedangkan pada
tahun 2007 adalah 16,7419, dan tahun 2008 adalah sebesar 0,5771. Dengan
demikian penjualan kredit yang terjadi paling banyak adalah pada tahun 2005
yaitu 32,9807
Analisis Dupont
Merupakan pendekatan untuk mengevaluasi profitabilitas dan tingkat
pengembalian equitas. Pada tahun 2004, profitabilitas dan tingkat
pengembalian equitas yaitu 0,3152 %, tahun 2005 sekitar 0,9635%, tahun
2006 0,4874% yang merupakan presentasi yang paling tinggi dari tahun 2004
– 2008. Pada tahun 2007 hanya berkisar 1,1948% dan pada tahun 2008 sekitar
Kesimpulan :
Berdasarkan analisis keuangan dari perusahaan PT. Delta Dunia Petroindo Tbk.
Dapat diketahui kondisi keuangan perusahaan tersebut.
1. Berdasarkan aspek likuiditas : untuk mengukur kemampuan perusahaan
memenuhi kewajiban – kewajiban yang jatuh tempo:
a. Current ratio, pada tahun 2008, presentase kemampuan aktiva lancar
untuk membayar hutang lancar sekitar 1720,10% merupakan persentase
yang paling tinggi
b. Quick ratio, pada analisis ini, persediaan tidak dimasukkan dalam
perhitungan dan persentase kemampuan aktiva lancar tanpa persediaan
untuk membayar hutang lancar adalah 104,69%, pada tahun 2006 dan
merupakan persentase yang paling tinggi selama tahun 2004-2008
c. Cash ratio, perhitungan dengan analisis ini, mengukur kemampuan kas
dan surat berharga menutup utang lancar. Dan berdasarkan analisis yang
diperoleh dari tahun 2004 – 2008, diketahui bahwa persentase tertinggi
terdapat pada tahun 2007 yakni 32,51%
dari ketiga analisis berdasarkan aspek liquiditas, dapat diketahui:
‐ Pada tahun 2008, PT. Delta Dunia Petroindo Tbk, memiliki banyak aktiva lancar & persediaan dibandingkan tahun – tahun sebelumnya sejak tahun
‐ Tahun 2006 perusahaan yang bergerak di industry garmen atau pakaian jadi ini memiliki lebih banyak aktiva lancar yang tidak termasuk
persediaan
‐ Tahun 2007, DOID memilliki lebih banyak kas & surat berharga dalam rentang waktu dari tahun 2004 - 2008
2. Leverage, untuk mengukur berapa hutang yang digunakan perusahaan
a. Debt ratio : proporsi dana dari hutang yang paling rendah adalah tahun
2008, yaitu 0,1495 yang merupakan debt ratio yang aman
b. Equity ratio : proporsi dana dari modal sendiri yang paling besar adalah
pada tahun 2008 yaitu sebesar 0,8323 yang merupakan proporsi yang
paling baik
c. Debt to equity ratio : proporsi utang pada modal sendiri yang paling besar
terjadi pada tahun 2007 yaitu 2,0514 sedangkan yang rendah pada tahun
2008 yaitu 0,1796
3. Aspek efficient,
a. Average collection periode : rata – rata waktu untuk menerima kas dari
penjualan yang paling besar adalah pada tahun 2008 yaitu, 623,7441
b. Account reveivable turn over : penjualan kredit yang terjadi dari semua
total penjualan yang paling banyak terjadi pada tahun 2005 yaitu 32,9807
c. Total asset turn over : penggunaan aktiva yang paling efektif terjadi pada
tahun 2007, yaitu 0,8296
d. Inventory turn over : perputaran persediaan yang paling banyak terjadi
e. Fixed asset turn over : penggunaan aktiva tetap yang paling efektif terjadi
pada tahun 2006, yaitu 1,9436
4. Analisis Dupont, Merupakan pendekatan untuk mengevaluasi profitabilitas
dan tingkat pengembalian equitas. Pada tahun 2004, profitabilitas dan tingkat
pengembalian equitas yaitu 0,3152 %, tahun 2005 sekitar 0,9635%, tahun
2006 0,4874% yang merupakan presentasi yang paling tinggi dari tahun 2004
– 2008. Pada tahun 2007 hanya berkisar 1,1948% dan pada tahun 2008 sekitar