• Tidak ada hasil yang ditemukan

NOTASI BALOK. Oleh: Inggit Sitowati

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NOTASI BALOK. Oleh: Inggit Sitowati"

Copied!
223
0
0

Teks penuh

(1)

NOTASI

BALOK

(2)

PARANADA

(STAFF)

Lima garis lurus sejajar

berjarak sama,

memanjang dari kiri ke

kanan, sebagai tempat

menuliskan not balok.

(3)

Garis-garis dalam paranada diberi nomor.

Masing-masing garis diberi nomor dari angka 1 s/d 5.

Penyebutan garis dimulai dari nomor 1 untuk garis yang paling bawah,

hingga nomor 5 untuk garis yang paling atas.

Cara yang sama dipakai untuk menyebut nomor spasi.

2 1 3 5 4 2 1 3 4 Spasi Garis

(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

CLEF/

KUNCI

(10)

CLEF/KUNCI:

TANDA YANG SELALU ADA DI DEPAN SETIAP STAFF,

UNTUK MENUNJUKKAN NADA YANG FIX DI TIAP GARIS DAN SPASI.

(11)

TREBLE CLEF/

G CLEF (KUNCI G)

!

@

&

(12)

G tengah (g’)

(13)

!

@

(14)
(15)

BASS CLEF /

F CLEF (KUNCI F)

!

@

?

(16)
(17)
(18)
(19)

C CLEF (KUNCI C)

!

@

N

(20)
(21)
(22)

HARGA/NILAI

NADA

(NAMA &

HITUNGAN)

(23)

1. WHOLE NOTE/

NOT UTUH

Biasa juga disebut:

“SEMIBREVE”.

Hitungannya:

(24)

2. HALF NOTE/

NOT SETENGAH

Biasa juga disebut:

“MINIMS”.

Hitungannya:

(25)

3. QUARTER NOTE/

NOT SEPEREMPAT

Biasa juga disebut:

“CROTCHET”.

Hitungannya:

(26)

4. EIGHT NOTE/

NOT SEPERDELAPAN

Biasa juga disebut:

“QUAVER”.

Hitungannya:

(27)

5. SIXTEENTH NOTE/

NOT SEPERENAMBELAS

Biasa juga disebut:

“SEMIQUAVER”.

Hitungannya:

(28)
(29)
(30)

NAMA BAGIAN-BAGIAN NOT

Tangkai Not Bendera Not Kepala Not

(31)

ATURAN

MENULIS

(32)

ATURAN MENULIS

NOT BALOK

1. Kepala not ditulis kurang lebih ¾ besarnya dari spasi.

2.Panjang tangkai not kurang lebih 2 atau 3 kali dibanding kepala not.

3. Bilamana kepala not terletak di atas garis ke-3 para nada, maka tangkai not ditulis ke arah bawah dan bersinggungan dengan sisi kiri kepala not.

(33)

4. Bilamana kepala not terletak di bawah garis ke-3 para nada, maka tangkai not ditulis ke arah atas dan bersinggungan dengan sisi kanan kepala not.

5. Bilamana kepala not terletak tepat di garis ke-3 para nada, maka tangkai not dapat

ditulis ke arah atas maupun bawah.

6.Bendera not selalu ditulis pada sisi kanan tangkai not.

7.Dihindari bentuk not yang mirip angka 6 maupun 9.

(34)

Garis Bantu (Ledger Lines)

Garis tambahan yang dituliskan di atas

atau di bawah paranada

guna menempatkan notasi nada di luar jangkauan paranada

yang sudah ada.

Cara menulisnya :

dibuat garis yang sejajar dan berjarak sama dengan

paranada ( baik di atas atau di bawah paranada), yang

panjangnya diperkirakan

cukup untuk menuliskan hanya satu not saja

(35)

Garis Bantu dan Spasi Bantu

Garis Bantu Bawah 1Garis Bantu

Bawah 2

Garis Bantu Bawah 3Garis Bantu

Bawah 4 Spasi Bantu

Bawah 1Spasi Bantu Bawah 2

Spasi Bantu Bawah 3Spasi Bantu

Bawah 4

Spasi Bantu Atas 4Spasi Bantu

Atas 3

Spasi Bantu Atas 2Spasi Bantu

Atas 1

Spasi Bantu

Atas 5 Garis Bantu Atas 4Garis Bantu Atas 3

Garis Bantu Atas 2Garis Bantu

(36)
(37)
(38)

NAMA NOT

BERDASAR

(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)

CC (Contra C)

(do)

(75)
(76)
(77)

BIRAMA/

MEASURE/

BAR

(78)

BIRAMA/

MEASURE/BAR

KESATUAN YANG

BERISI SEJUMLAH

BEAT.

(79)

BIRAMA

Ruas-ruas yang membagi

kalimat lagu ke dalam

ukuran-ukuran yang

sama ditandai dengan

lambang hitungan/

(80)

BIRAMA

Ruas antara dua garis

vertikal pada balok not

dengan ketetapan

hitungan atau sukat

(meter) tertentu dari

suatu kalimat lagu.

(81)

BIRAMA

Birama/ measure/ bar

digunakan untuk

membagi dan mengatur

musik.

(82)

GARIS BIRAMA /

BAR LINE

MEASURE/ BIRAMA/BAR

DIBATASI OLEH GARIS

(83)

BIRAMA/ BAR

BIRAMA/ BAR

(84)

GARIS PENUTUP /

DOUBLE BAR LINE)

Dua garis tipis & tebal yang

berfungsi sebagai tanda

penutup notasi karya

musik/lagu.

(85)

Garis Birama & Garis Penutup (Bar Line & Double Bar Line)

garis birama/

bar line garis penutup/

(86)

METER /

SUKAT

(87)

METER

Meter adalah pola

hitungan (ketukan)

berulang yang teratur,

yaitu ketukan kuat dan

lemah dengan durasi

(kecepatan /tempo)

yang sama.

(88)

METER

Pengelompokan

ketukan (

beat

), yang

berupa ketukan kuat

dan lemah.

(89)

TIME

SIGNATURE /

TANDA SUKAT/

TANDA BIRAMA

(90)

TANDA BIRAMA/

TANDA SUKAT/TIME SIGNATURE

Tanda yang

menunjukkan jumlah

ketukan dan nilai

tiap ketukan dalam

satu birama.

(91)

TANDA BIRAMA/

TANDA SUKAT/TIME SIGNATURE

Time signature

/ tanda

sukat / tanda birama

menentukan jumlah dan

jenis not (berdasarkan

durasi) dalam tiap

(92)

TANDA BIRAMA/

(93)

KETERANGAN TIME SIGNATURE

Angka di atas menunjukkan

jumlah ketukan/beat dalam tiap

birama/measure/bar (1 birama).

Angka di bawah menunjukkan

jenis not (dengan harga nada

apa) yang mendapat/meliputi

ketukan.

(94)

TANDA BIRAMA/

TANDA SUKAT/TIME SIGNATURE

4 beat 3 beat QUARTER NOTES / NOT 1/4 QUARTER NOTES / NOT 1/4

(95)

KETERANGAN CONTOH

Angka di atas (4 & 3)

menunjukkan jumlah

ketukan/beat (4 ketuk & 3

ketuk) dalam tiap birama.

Angka di bawah menunjukkan

not ¼ (quarter note) yang

mendapat ketukan.

(96)

Bar line/ garis birama Bar line/ garis birama Double bar line/ garis penutup Tanda birama/ tanda sukat

(97)

REST /

TANDA DIAM/

TANDA

(98)

REST

Musik tidak hanya terdiri dari

suara, tetapi juga terdiri dari

hening/diam (silence).

Notasi memiliki tanda yang

menunjukkan berapa lama tiap hening/diam berlangsung, sama seperti berapa lama tiap suara berlangsung.

Tanda yang digunakan untuk

menujukkan hening/diam disebut rests/ tanda diam/ tanda istirahat.

(99)

REST

Rest / Tanda Istirahat/

Tanda Diam

menunjukkan periode

(durasi) dari hening/diam

(silence) dalam

(100)
(101)
(102)
(103)

WHOLE REST/

TANDA ISTIRAHAT PENUH

(4 KETUK)

(104)

HALF REST/

TANDA ISTIRAHAT ½

(2 KETUK)

(105)

QUARTER REST/

TANDA ISTIRAHAT ¼

(1 KETUK)

(106)

EIGHTH REST/

TANDA ISTIRAHAT 1/8

(1/2 KETUK)

(107)

SIXTEENTH REST/

TANDA ISTIRAHAT 1/16

(1/4 KETUK)

(108)
(109)

Beams &

Beaming

(110)

Dua atau lebih not 1/8

dan yang lebih pendek

(1/16, 1/32, dst) ,

penulisannya dapat

digabungkan,

yaitu benderanya digabung

menjadi satu.

(111)
(112)
(113)
(114)

DOT

(115)

DOT

•Dot/titik ditulis dibelakang not

atau rest (tanda istirahat).

•Dot/titik berfungsi untuk

menambah nilai/hitungan dari

not atau rest (tanda istirahat),

besarnya adalah setengah dari

nilai/hitungan not atau rest

(116)

CONTOH

Jarang sekali digunakan

(117)
(118)

Jarang sekali digunakan

(119)
(120)

TIES

(121)

Tie/legatura adalah garis lengkung

yang menggabungkan 2 atau lebih not yang sama pitch-nya, yang berfungsi untuk menggabungkan nilai dari nada-nada yang diikat tersebut.

Nilai dan ketukan not-not yang diberi

tie/legatura ditambahkan/digabungkan jadi satu, not dibunyikan sekali

kemudian ditahan selama jumlah nada yang digabungkan (di-tie/legatura).

(122)

ditahan

ditahan

Dimainkan selama: 4+4+2=10 ketuk Dimainkan selama: 4+4= 8 ketuk

(123)

Dimainkan selama: 2 + 1/2 = 2 1/2 ketuk

(124)

Nada c” dimainkan selama 2 ketuk

Nada d” dimainkan selama 3 ketuk

(125)

ACCIDENTALS

(TANDA

(126)

Accidental/tanda aksidental

adalah tanda yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tinggi nada dari suatu not.

Accidental/tanda aksidental

mengubah tinggi nada suatu not dengan menaikkan atau

menurunkan tinggi nada tersebut dalam jarak setengah (half step).

(127)

Accidentals

Accidentals/tanda

aksidental meliputi:

Sharp/kres

Flat/mol

Natural/pugar

(128)

SHARP

#

•Disebut juga dengan tanda kres.

•Fungsinya untuk

menaikkan tinggi nada ½.

•Nada yang mendapat

tanda sharp, namanya diberi akhiran -is.

(129)
(130)
(131)
(132)
(133)

Namanya harus disebut eis,

(134)

FLAT

•Disebut juga dengan tanda

mol.

•Fungsinya untuk

menurunkan tinggi nada ½.

•Nada yang mendapat tanda

flat, namanya diberi akhiran es, kecuali: a menjadi as, dan e menjadi es.

(135)
(136)
(137)
(138)
(139)

Namanya harus disebut fes,

(140)

NATURAL

•Disebut juga dengan

tanda pugar.

•Fungsinya untuk

mengembalikan nada

yang di-sharp (kres) atau di-flat (mol) ke semula.

(141)
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)

HALF STEPS &

WHOLE STEPS

(SEMITONE &

TONE)

(149)

Half Steps / Jarak 1/2 / Semitone

Half step (jarak 1/2) / semitone

adalah jarak paling kecilantar nada.

Half step (1/2) adalah jarak satu

nada pada tuts piano ke nada di tuts yang paling dekat berikutnya.

Yaitu antara not di tuts putih ke not

di tuts hitam sebelahnya dan

sebaliknya, pengecualian pada jarak antara not e – f dan b - c.

(150)

Whole Step/ Jarak 1 / Tone

Whole step / jarak 1 / tone

adalah 2 kali half step / jarak

1/2.

(151)
(152)
(153)
(154)
(155)
(156)
(157)
(158)

HALF STEPS (1/2)

ENHARMONIS

(NAMA BEDA, TINGGI NADA SAMA)

HALF STEPS / JARAK SETENGAH / SEMITONE (1/2)

(159)

ENHARMONIS

(160)
(161)

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

(162)

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1/2 1/2

(163)
(164)
(165)

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

(166)

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1/2 1/2 1/2

(167)

1 1 1/2 1 1 1 1/2 1/2 1/2 1/2 1/2 1/2 1/2 1/2 1/2 1/2 1/2

(168)

SIMPLE &

COMPOUND TIME

(TANDA BIRAMA

SEDERHANA &

MAJEMUK)

(169)

SIMPLE TIME

(TANDA BIRAMA SEDERHANA)

 Pada simple meter, angka atas

sukatnya adalah: 2, 3, atau 4.

 Pola ketukannya adalah duple

(perduaan), triple (pertigaan), dan quadruple (perempatan), mengacu

pada jumlah ketukan pada tiap birama.

 Tiap ketukan pada sukat/birama dapat

(170)
(171)
(172)
(173)
(174)

SIMPLE TIME

(175)

COMPOUND TIME

(TANDA BIRAMA MAJEMUK)

 Pada compound meter angka atas

sukat adalah: 6, 9, atau 12.

 Tiap ketukan adalah dotted note

dan dapat dibagi menjadi grup tiga.

(176)
(177)
(178)
(179)
(180)

SCALE

(181)

SCALE/TANGGA NADA

 Scale/tangga nada adalah kumpulan

nada yang disusun dalam pola

dengan jarak half steps (1/2), whole steps (1) atau interval lainnya.

 Susunan nada naik & turun dengan

jarak/interval tertentu.

 Scale/Tangga Nada Diatonis adalah

tangga nada musik barat yang terdiri dari tangga nada mayor & minor.

(182)

SCALE / TANGGA NADA

MAYOR

• Scale/tangga nada yang susunan jarak

antar nadanya adalah:

1 – 1 - 1/2 – 1 – 1 – 1 - 1/2

• Tangga nada mayor dapat dimulai

(nada pertamanya) dari semua nada.

• Jika dimulai pada nada selain C, ada 1

atau lebih nada yang mendapat kres

atau mol untuk memenuhi jarak: 1 – 1 -1/2 – 1 – 1 – 1 - -1/2

(183)
(184)

TANGGA NADA G MAYOR

belum mendapat kres/mol

sudah mendapat kres/mol

(185)

TANGGA NADA F MAYOR

belum mendapat kres/mol

sudah mendapat kres/mol

(186)

TANGGA NADA

MAYOR

BERDASAR JUMLAH

KRES & MOL

(187)

TANGGA NADA C – NATURAL (TANPA KRES/MOL)

(188)
(189)
(190)
(191)
(192)
(193)
(194)
(195)
(196)
(197)
(198)
(199)
(200)

Referensi

Dokumen terkait

DAET-R dikembangkan berdasarkan deskripsi lingkungan yang digambarkan dalam NAAEE Guidelines for the Preparation and Professional Development of Environmental

Populasi penelitian ini adalah pengemudi bus AKAP/AKDP yang masuk di Terminal Harjamukti Kota Cirebon, dengan pengambilan sampel menggunakan metode simple random

Perhitungan angka Froude (Fr) menggunakan data-data pada percobaan aliran normal dan menggunakan Persamaan 1.1 Perhitungan angka Froude (Fr) pada berbagai

Metode pengolahan data yang digunakan adalah menggunakan program SPSS 13 melalui uji statistik F dan uji statistik t yang digunakan untuk mengindentifikasi pengaruh Quality of

Untuk keperluan ini, World Bank Institute mengembangkan Anti-Corruption Core, Program yang bertujuan untuk menanamkan awareness mengenai korupsi dan pelibatan masyarakat sipil

Member States shall undertake appropriate measures to adopt and implement the following common technical documents which appear as Appendices and Annexes to the ASEAN Cosmetic

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kimia belut sawah asap dalam bentuk utuh maupun butterfly yang terlebih dahulu dilakukan

11 belajar seperti yang dirumuskan dalam TPK, mereka juga akan memperoleh apa yang disebut dampak pengiring (nurturant effect); 2) Subyek belajar, merupakan