PENGARUH PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN UTANG LUAR NEGERI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA ASEAN
SKRIPSI
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA SEBAGAI SALAH SATU SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA
STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM
Oleh: Tri Anggoro Seto
15810037
PEMBIMBING:
Dr. H. Syafiq Mahmadah Hanafi, S.Ag., M.Ag. NIP. 19670518 199703 1 003
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA 2019
i
PENGARUH PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN UTANG LUAR NEGERI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA ASEAN
SKRIPSI
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA SEBAGAI SALAH SATU SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA
STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM
Oleh: Tri Anggoro Seto
15810037
PEMBIMBING:
Dr. H. Syafiq Mahmadah Hanafi, S.Ag., M.Ag. NIP. 19670518 199703 1 003
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA 2019
iii
vi
HALAMAN MOTTO
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ku persembahkan skripsi ini untuk Kedua orang tuaku, serta kakak dan adiku..
viii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987.
A. Konsonan Tunggal
Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan
ا ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش Alif Bā’ Tā’ Ṡā’ Jīm Ḥā’ Khā’ Dāl Żāl Rā’ Zāi Sīn Syīn Tidak dilambangkan b t ṡ j ḥ kh d ż r z s sy Tidak dilambangkan be te
es (dengan titik di atas) je
ha (dengan titik di bawah) ka dan ha
de
zet (dengan titik di atas) er
zet es es dan ye
ix ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن و ـه ء ي Ṣād Ḍād Ṭā’ Ẓā’ ‘Ain Gain Fāʼ Qāf Kāf Lām Mīm Nūn Wāwu Hā’ Hamzah Yāʼ ṣ ḍ ṭ ẓ ʻ g f q k l m n w h ˋ Y
es (dengan titik di bawah) de (dengan titik di bawah) te (dengan titik di bawah) zet (dengan titik di bawah)
koma terbalik di atas ge ef qi ka el em en w ha apostrof Ye
B. Konsonan Rangkapkarena Syaddah Ditulis Rangkap ةدّدعتـم ةّدع Ditulis Ditulis Muta‘addidah ‘iddah
x C. Tᾱ’ marbūṭah
Semua tᾱ’ marbūṭah ditulis dengan h, baik berada pada akhir kata tunggal ataupun berada di tengah penggabungan kata (kata yang diikuti oleh kata sandang “al”). Ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserap dalam bahasa indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya kecuali dikehendaki kata aslinya.
ةمكح ةـّلع ةمارك ءايلولأا ditulis ditulis ditulis Ḥikmah ‘illah karᾱmah al-auliyᾱ’
D. Vokal Pendek dan Penerapannya ---- َ--- ---- َ--- ---- َ--- Fatḥah Kasrah Ḍammah ditulis ditulis ditulis A i u ل عف رك ذ بهذ ي Fatḥah Kasrah Ḍammah ditulis ditulis ditulis fa‘ala żukira yażhabu E. Vokal Panjang 1. fatḥah + alif ةّيـلهاج 2. fatḥah + yā’ mati
ىسنـ ت 3. Kasrah + yā’ mati
ditulis ditulis ditulis ditulis ditulis Ᾱ jᾱhiliyyah ᾱ tansᾱ ī
xi مـيرك
4. Ḍammah + wāwu mati ضورف ditulis ditulis ditulis karīm ū furūḍ F. Vokal Rangkap
1. fatḥah + yā’ mati مكنيـب
2. fatḥah + wāwu mati لوق ditulis ditulis ditulis ditulis Ai bainakum au qaul
G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan Apostrof أ أ متـن تّدعُا نئل مـتركش ditulis ditulis ditulis a’antum u‘iddat la’in syakartum
H. Kata Sandang Alif + Lam
1. Bila diikuti huruf Qamariyyah maka ditulis dengan menggunakan huruf awal “al”
نأرقلا سايقلا ditulis ditulis al-Qur’ᾱn al-Qiyᾱs
2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis sesuai dengan huruf pertama Syamsiyyah tersebut ءامّسلا سمّشلا ditulis ditulis as-Samᾱ asy-Syams
xii
I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat Ditulis menurut penulisannya
ىوذ ضورفلا لهأ ةّنـّسلا ditulis ditulis żɑwi al-furūḍ ahl as-sunnah
xiii
KATA PENGANTAR Bismillahirahmanirahim
Alhamdulillahi rabbil ‘alamiin, segala puji bagi Allah SWT. yang telah melimpahkan segala nikmat Iman, Islam, kesehatan, dan kesempatan kepada penyusun sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada kekasih dan panutan kita, Rasulullah SAW. dengan segala keikhlasannya beliau telah memberikan bimbingan kepada umatnya dan arahannya kepada jalan mardhotillah. Semoga kita semua menjadi umat yang mendapatkan syafa’at dari beliau di yaumil akhir nanti.
Penelitian ini merupakan tugas akhir penyusun untuk menyelesaikan studi strata satu di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. sejak awal hingga selesai penyusunan ini tentu tidak terlepas dari hambatan dan rintangan yang membuat penyusun harus bekerja keras dan tetap menjaga semangat untuk mengerjakan tugas akhir ini dengan tepat waktu. Hal ini tidak terlepas dari berbagai pihak yang senantiasa memberi dukungan, motivasi, dan doa. Untuk itu penyusun ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan tugas akhir ini. Khususnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. KH. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D, selaku rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Bapak Dr. H. Syafiq Mahmadah Hanafi, S.Ag., M.Ag.,. selaku dekan fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan arahan serta saran dalam penyusunan skripsi ini. 3. Ibu Dr. Sunaryati, SE, M.Si., selaku ketua program studi Ekonomi
Syariah.
4. Ibu Lailatis Syarifah, M.A., selaku Dosen Penasehat Akademik yang selalu memberikan semangat, motivasi dan nasehat selama penulis menempuh kuliah di Prodi Ekonomi Syari‟ah.
xv DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ... i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... iii
HALAMAN MOTO ... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ... v
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ... vi
KATA PENGANTAR ... xi
DAFTAR ISI ... xiii
DAFTAR TABEL ... xvii
DAFTAR GAMBAR ... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
ABSTRAK ... xx
ABSTRACT ... xxi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Rumusan Masalah ... 8
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 9
D. Sistematika Pembahasan ... 10
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS ... 12
A. Landasan Teori ... 13
1. Pertumbuhan Ekonomi ... 13
xvi
a. Teori Harrod-Domar ... 13
b. Teori Solow-Swan ... 15
3. Pertumbuhan Ekonomi Dalam Islam ... 16
4. Perdagangan Internasional ... 18
5. Teori Perdagangan Internasional ... 20
a. Teori Keunggulan Komparatif Ricardo ... 20
b. Teori Faktor Proporsi Heckscher-Ohlin ... 21
6. Ekspor ... 25
7. Impor ... 27
8. Tenaga Kerja ... 29
9. Utang Luar Negeri ... 30
B. Telaah Pustaka ... 32
C. Pengembangan Hipotesis ... 39
1. Pengaruh Ekspor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ... 39
2. Pengaruh Impor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ... 40
3. Pengaruh Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ... 40
4. Pengaruh Utang Luar Negeri Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ... 41
D. Kerangka Pemikiran ... 41
BAB III METODE PENELITIAN ... 43
A. Jenis Penelitian ... 43
B. Metode Penentuan Sampel ... 43
C. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data ... 44
D. Definisi Operasional Variabel ... 44
1. Pertumbuhan Ekonomi ... 45
2. Ekspor ... 46
3. Impor ... 46
4. Tenaga Kerja ... 47
5. Utang Luar Negeri ... 47
xvii
1. Pemilihan Model Regresi Data Panel ... 50
a. Common Effect Model ... 50
b. Fixed Effect Model ... 50
c. Random Effect Model ... 50
2. Uji Spesifikasi Model ... 51
a. Uji Chow-test ... 51
b. Uji Hausman tes ... 52
c. Uji Langrange Multiplier ... 53
3. Uji Hipotesis ... 53
a. Uji Signifikansi Parameter Individu (Uji-t) ... 53
b. Uji Signifikasi Simultan ... 54
c. Uji Koefisien Determinasi R-squared (R2) ... 54
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 56
A. Gambaran Umum ASEAN... 56
1. Sejarah Terbentuknya ASEAN ... 56
2. Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi ASEAN... 57
3. Perkembangan Perdagangan Internasional ASEAN ... 58
4. Perkembangan Utang Luar Negeri ASEAN ... 59
B. Analisis Data Penelitian ... 61
1. Analisis Statistik Deskriptif ... 61
2. Analisis Data Panel ... 64
a. Uji Spesifikasi Model ... 64
b. Uji Hipotesis ... 66
C. Pembahasan ... 68
1. Pengaruh Ekspor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ASEAN ... 69
2. Pengaruh Impor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ASEAN ... 73
3. Pengaruh Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ... 75
4. Pengaruh Utang Luar Negeri Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ASEAN ... 78
xviii BAB V PENUTUP ... 81 A. Kesimpulan ... 81 B. Keterbatasan ... 82 C. Saran ... 82 DAFTAR PUSTAKA ... 84
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 34
Tabel 4.1 Data Statistik Deskriptif ... 63
Tabel 4.2 Hasil Uji Spesifikasi Model ... 64
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Negara ASEAN Tahun 2007-2016 ... ... 3 Gambar 4.1 Rata-rata Pertumbuhan Ekonomi Negara ASEAN 2007-2016 .... ... 57 Gambar 4.2 Tingkat Keterbukaan Perdagangan Negara
ASEAN 2007-2016 ... 59 Gambar 4.3 Perkembangan Utang Luar Negeri Negara
xxi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1: Terjemahan Al-Qur’an
Lampiran 2: Data Penelitian
Lampiran 3: Analisis Statistik Deskriptif Lampiran 4: Common Effect Model (CEM) Lampiran 5: Fixed Effect Model (FEM) Lampiran 6: Random Effect Model (REM) Lampiran 7: Uji Chow Test
Lampiran 8: Uji Hausman Test Lampiran 9: Uji Lagrange Multiplier
xxii ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh Perdagangan Internasional dan Utang Luar Negeri terhadap pertumbuhan ekonomi pada Negara Berkembang di ASEAN. Secara metodologis, penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data panel dengan pendekatan terpilih yaitu Fixed effect model. Tujuan analisis penelitian ini digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel independen, yaitu ekspor, impor, tenaga kerja, dan utang luar negeri terhadap variabel dependen yaitu pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan hasil uji simultan, penelitian ini menunjukkan bahwa keempat variabel independen secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi pada lima negara pendiri ASEAN. Sedangkan berdasarkan hasil uji parsial menunjukkan bahwa variabel Ekspor memberikan pengaruh positifdan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Variabel Impor memberikan pengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Terdapat pengaruh positif dan signifikan pada variabel tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi. Variabel utang luar negeri memberikan pengaruh negatif tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sehingga dapat disimpulkan bahwa dari keempat variabel independen, hanya variabel utang luar negeri yang tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. penelitian ini merekomendasikan akan pentingnya peningkatan ekspor dan penekanan laju impor untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi.
Kata Kunci : Pertumbuhan Ekonomi, Ekspor, Impor, Tenaga Kerja, dan Utang Luar Negeri.
xxiii ABSTRACT
This study aims to describe the influence of International Trade and
Foreign Debt on economic growth in Developing Countries in
ASEAN.Methodologically, this research was conducted with quantitative methods using secondary data. The data analysis technique used is panel data analysis with the chosen approach namely Fixed effect model. The purpose of this research analysis is to analyze the influence of independent variables, namely exports, imports, labor, and foreign debt on the dependent variable, namely economic growth. Based on the results of simultaneous tests, this study shows that the four independent variables together have a positive and significant effect on economic growth in the five founding countries of ASEAN. While based on the results of the partial test shows that the Export variable has a positive and significant influence on economic growth. Import Variables have a negative and significant influence on economic growth. There is a positive and significant influence on labor variables on economic growth. Foreign debt variables have a non-significant negative effect on economic growth, so it can be concluded that of the four independent variables, only foreign debt variables have no influence on economic growth. So it can be concluded that only trade openness variable of the four independent variables which have no effect on economic growth. The study recommends the important of increasing exports and suppression of import to increase the economic growth.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi merupakan fenomena yang penting bagi suatu bangsa, masalah pertumbuhan ekonomi menjadi tujuan bangsa agar dapat pula meningkatkan pembangunan nasional yang dapat meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan berdasarkan kemampuan nasional (Sukirno, 2003:9).
Negara yang mampu mempertahankan bahkan selalu meningkatkan pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu prestasi yang tentunya membutuhkan perencanaan dan kewaspadaan dalam pelaksanaan aktifitas ekonomi. Akan tetapi, tidak semua negara mampu mencapai pertumbuhan ekonomi seperti yang dicitacitakan. Keadaan ini terjadi dikarenakan beberapa faktor yang salah satunya adalah ketidakmampuan suatu negara untuk memenuhi kebutuhannya hanya secara domestik. Hal inilah yang kemudian dijadikan sebagai landasan pentingnya kerjasama ekonomi internasional untuk saling mendukung pemenuhan kebutuhan dan terlebih meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari pihak yang bersangkutan.
Bagi negara berkembang perdagangan internasional memiliki peran yang penting bagi peetumbuhan ekonomi. Komponen Perdagangan internasional antara lain adalah ekspor dan impor. Semakin tinggi suatu negara melakukan ekspor produk, semakin tinggi presentase Gross National Product atau GNP negara tersebut. Penekanan impor dibutuhkan untuk memberi ruang gerak bagi produsen
2
bangsa sendiri guna menguasai pasar domestik, sekaligus menghemat devisa negara yang relatif sangat dubutuhkan untuk kepentingan stabilitas moneter dan ekonomi (Panetto: 2001).
Langkah-langkah ke arah perluasan pasar produksi dalam negeri sangat dibutuhkan di negara-negara sedang berkembang guna memperluas lapangan kerja, karena sejumlah Negara tersebut memiliki angkatan kerja yang cukup besar, sehingga dibutuhkan upaya-upaya ke arah pengendalian impor. Barang-barang impor yang memiliki permintaan yang cukup elastis di Negara-negara sedang berkembang adalah antara lain barang-barang elektronik dari berbagai jenis produksi (Panetto: 2001).
Tidak hanya dari sisi global, secara regional ternyata juga dirasakan oleh beberapa negara bahwa kedekatan secara letak geografis dan juga latar belakang historis yang hampir sama kemudian mendorong beberapa negara membentuk organisasi regional. Organisasi ini berisikan negara-negara di suatu kawasan dengan fokus yang sama yakni salah satunya adalah mencapai pertumbuhan ekonomi yang meningkat.
ASEAN (Association South East Asia Nation) adalah salahsatunya. ASEAN merupakan organisasi yang terdiri sepuluh negara yang secara geografis terletak di Asia Tenggara. ASEAN telah dibentuk sejak 8 Agustus 1967 di Bangkok. Organisasi Internasional ini dibentuk guna mencapai tujuan dari kepentingan negara-negara anggota baik dari sisi ekonomi, sosial, budaya, dan lain-lain. Terbentuknya ASEAN selama kurang lebih 5 dekade ini mengakibatkan
3
memudarnya batas-batas aktivitas perekonomian. Dimana ini merupakan salah satu pengaruh dari tuntutan era globalisasi bahwa setiap negara diharapkan mampu untuk melakukan perdagangan dan perekonomian terbuka. Dengan adanya kerjasama ekonomi regional ini ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi ASEAN baik sejak terbentuk, hingga jangka waktu selanjutnya.
Faktanya, pertumbuhan ekonomi yang terjadi di negara-negara ASEAN masih saja tidak stabil. Keadaan ini tentu saja berseberangan dengan tujuan awal pembentukan ASEAN yang ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari masing-masing negara anggota. Terlebih pada kurun waktu 2011-2016, pertumbuhan ekonomi negara-negara anggota ASEAN bersifat sangat fluktiuatif. Kondisi ini dapat dilihat melalui grafik di bawah ini:
Gambar 1. Rata-Rata Pertumbuhan Ekonomi Negara-Negara ASEAN (2007-2016).
Sumber : Data world development indicator, Diolah
-5.00% 0.00% 5.00% 10.00% 15.00% 20.00% 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Pertumbuhan Ekonomi 2007-2016
Indonesia Kamboja Laos Myanmar Malaysia Phlilipina Thailand Vietnam Singapura Brunei
4
Dari grafik diatas, terlihat bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi dari masing-masing negara bervariasi beberapa negara ada yang pertumbuhannya fluktuatif dan juga ada stagnan. Pertumbuhan ekonomi di negara berkembang mengalami fluktualitas akibat krisis ekonomi dunia. Pada 2009 pertumbuhan ekonomi mencapai titik terendah akibat krisis finansial dunia 2007-2008 yang dikenal dengan Krisis Subprime Mortage.
Perdagangan internasional mempunyai peran yang sangat penting bagi perekonomian suatu negara. Melalui perdagangan internasional dapat diraih banyak manfaat, baik manfaat langsung maupun tidak langsung. Manfaat langsung dari perdagangan internasional diantaranya adalah dengan adanya spesialisasi, suatu negara dapat mengekspor komoditi yang ia produksi untuk dipertukarkan dengan apa yang dihasilkan negara lain dengan biaya yang lebih rendah. Negara akan memperoleh keuntungan secara langsung melalui kenaikan pendapatan nasional dan pada akhirnya akan menaikkan laju output dan pertumbuhan ekonomi.
Manfaat tidak langsung dari perdagangan internasional diantaranya adalah (1) Perdagangan internasional membantu mempertukarkan barang barang yang mempunyai pertumbuhan rendah dengan barang-barang luar negeri yang mempunyai kemampuan pertumbuhan yang tinggi, (2) Sebagai sarana pemasukan gagasan, kemampuan, dan keterampilan yang merupakan perangsang bagi peningkatan teknologi, dan (3) Perdagangan internasional memberikan dasar bagi pemasukan modal asing. Jika tidak ada perdagangan internasional, modal tidak akan mengalir dari negara maju ke negara sedang berkembang (Jhingan, 2003).
5
Semua transaksi perdagangan internasional yang terjadi di suatu negara, terangkum dalam neraca perdagangan (trade balance) yang terdiri dari komponen ekspor dan impor barang dan jasa.
Salah satu komponen dalam perdagangan internasional; yaitu ekspor, sering disebut juga sebagai komponen pembangunan utama (export-led- development) artinya ekspor memegang peranan utama dan signifikan terhadap proses pembangunan suatu bangsa. Peranan perdagangan luar negeri dalam pembangunan ekonomi cukup menonjol. Para ahli ekonomi klasik dan neo-klasik mengungkapkan betapa pentingnya perdagangan internasional dalam pembangunan suatu negara, yang disebut sebagai mesin pertumbuhan. Perdagangan luar negeri (ekspor-impor) mempunyai arti yang sangat penting bagi negara. Bilamana suatu negara mengkhususkan diri pada produksi beberapa barang tertentu sebagai akibat perdagangan luar negeri dan pembagian kerja, negara tersebut dapat mengekspor komoditi yang diproduksi lebih murah untuk dipertukarkan dengan apa yang dihasilkan negara lain dengan biaya yang lebih rendah. Dari perdagangan luar negeri ini, maka negara memperoleh keuntungan dan pendapatan nasional meningkat, yang pada gilirannya meningkatkan jumlah output dan laju pertumbuhan ekonomi (Anonim, 2003).
Ekspor merupakan faktor penting dalam merangsang pertumbuhan ekonomi suatu negara. Ekspor akan memperbesar kapasitas konsumsi suatu negara meningkatkan output dunia, serta menyajikan akses ke sumbersumber daya yang langka dan pasar- pasar internasional yang potensial untuk berbagai produk ekspor yang mana tanpa produk-produk tersebut, maka negara-negara miskin
6
tidak akan mampu mengembangkan kegiatan dan kehidupan perekonomian nasionalnya. Ekspor juga dapat membantu semua negara dalam menganbil keuntungan dari skala ekonomi yang mereka miliki (Michael P. Todaro & Stephen C, 2003).
Komponen Perdagangan Internasional lainnya adalah impor. Impor mempunyai sifat yang berlawanan dengan ekspor. Impor suatu Negara berkolerasi dengan output dan pendapatan Negara tersebut secara positif. Permintaan untuk impor tergantung pada harga yang relatif atas barangbarang luar negeri dan dalam negeri. Oleh karena itu volume dan nilai impor akan dipengaruhi output dalam negeri dan harga relatif antara barang-barang buatan dalam negeri dan buatan luar negeri. Impor berlawanan dengan ekspor. Ekspor dapat dikatakan injeksi bagi perekonomiam namun impor merupakan kebocoran dalam pendapatan nasional (Sukirno, 2011:359).
Selain ekspor dan impor, tenaga kerja juga berkaitan dengan pertumbuhan ekonmi suatu negara. Menurut Todaro (2000) pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan Angkatan Kerja (AK) secara tradisional dianggap sebagai salah satu faktor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan menambah tingkat produksi, sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti ukuran pasar domestiknya lebih besar. Meski demikian hal tersebut masih dipertanyakan apakah benar laju pertumbuhan penduduk yang cepat benar-benar akan memberikan dampak positif atau negatif dari pembangunan ekonominya.
7
Menurut Lewis (1954) dalam Todaro (2004) angkatan kerja yang homogen dan tidak terampil dianggap bisa bergerak dan beralih dari sektor tradisional ke sektor modern secara lancar dan dalam jumlah terbatas. Keadaan demikian, penawaran tenaga kerja mengandung elastisitas yang tinggi. Meningkatnya permintaan atas tenaga kerja (dari sektor tradisional) bersumber pada ekspansi kegiatan sektor modern. Dengan demikian salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi adalah tenaga kerja.
Dampak utang luar negeri (foreign debt) pemerintah dan swasta dalam pertumbuhan ekonomi banyak dipertanyakan orang. Beberapa pengalaman danbukti empiris juga telah menunjukkan hubungan utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi, menurut ekonom Ben Friedman dalam bukunya “Day of Reckoning” berdampak negatif pada pertumbuhan karena utang luar negeri telah mendorong pemerintah untuk terlalu membebankan generasi masa depan ketika menetapkan pengeluaran pemerintah dan pajak jangka panjang. Penelitian tersebut didukung oleh Pramasty (2014) tingkat utang luar negeri yang tinggi bisa menimbulkan risiko pelarian modal dan mengurangi pengaruh negara di seluruh dunia. Namun demikian, sejumlah penelitian juga menolak kesimpulan itu. Utang luar negeri juga merupakan bagian dari investasi, seharusnya berdampak positifpada pertumbuhan. Menurut penelitian Waluyo (2006) utang luar negeri dipandang mempunyai dampak positif pada pertumbuhan ekonomi. Alasannya, aliran utang luar negeri dapat meningkatkan investasi yang selanjutnya meningkatkan pendapatan dan tabungan domestik dan seterusnya.
8
Dari uraian yang telah disampaikan, dapat terlihat bahwa ekspor, impor, tenaga kerja dan utang luar negeri merupakan indikasi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB). Hal ini dapat terwujud oleh peranan berbagai unsur pendukung yang mempengaruhinya. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengamati masalah pertumbuhan ekonomi dan mengkaji lebih dalam lagi tentang:
“ANALISIS DAMPAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN UTANG LUAR NEGERI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGERA ASEAN”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut diatas maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah ekspor berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Negara ASEAN?
2. Apakah impor berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Negara ASEAN?
3. Apakah tenaga kerja berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Negara ASEAN?
4. Apakah utang luar negeri berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Negara ASEAN?
9
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka perlu diketahui tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk menganalisis pengaruh ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi di Negara ASEAN?
2. Untuk menganalisis pengaruh impor terhadap pertumbuhan ekonomi di Negara ASEAN?
3. Untuk menganalisis pengaruh tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di Negara ASEAN?
4. Untuk menganalisis pengaruh utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi di Negara ASEAN?
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Pemerintah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi atau masukan terhadap neraca perdagangan di Indonesia serta sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan perkembangan perekonomian dalam serta berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
2. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengalaman dan pengetahuan tentang cara penulisan karya ilmiah yang baik khususnya peneliti dan dapat dipakai sebagai bekal jika nantinya terjun ke masyarakat.
10
3. Bagi Akademisi
Menambah wawasan dan khazanah ilmu pengetahuan dalam bidang ekonomi khususnya tentang perdagangan internasional dan utang luar negeri dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi, serta dapat menjadi acuan dalam penelitian selanjutnya.
E. Sistematika Pembahasan
Skripsi ini direncanakan terdiri dari lima bab. Bab I merupakan pendahuluan. Pada bab ini berisi latar belakang masalah yang menjelaskan fenomena kemandirian keuangan daerah yang rendah, perumusan masalah sebagai inti permasalahan yang akan dicari penyelesaiannya dalam penelitian ini, tujuan dan manfaat penelitian untuk mengetahui tujuan dan manfaatnya, serta sistematika pembahasan sebagai arah dalam penelitian ini.
Bab II mendeskripsikan landasan teori. Bab ini berisi tentang teori, telaah pustaka untuk mengetahui posisi penelitian, pengembangan hipotesis, dan kerangka pemikiran supaya mengetahui batasan dalam penelitian.
Bab III mengetengahkan metode penelitian. Bab ini berisi tentang deskripsi dilaksanakan secara operasionalnya baik rancangan penelitian, jenis dan sumber data, variabel penelitian, metode pengumpulan data, pengujian instrumen, serta metode analisis data.
Bab IV merupakan analisis data dan pembahasan. Bab ini berisi tentang hasil penelitian berupa kemandirian keuangan daerah dan
foktor-11
faktor yang mempengaruhinya, hasil pengujian instrumen, pengujian signifikansi parameter, dan analisis data.
Sementara itu pada bab V adalah penutup. Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran-saran.
12 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dengan metode pooled least square menggunakan pendekatan fixed effect model dan mengacu pada pembahasan yang telah dipaparkan pada Bab IV melalui beberapa variabel yaitu laju pertumbuhan ekonomi, ekspor, impor, tenaga kerja, dan utang luar negeri, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Ekspor memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi ASEAN. nilai ekspor yang semakin tinggi akan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi.
2. Impor memberikan pengaruh negatif dan signfikan terhadap pertumbuhan ekonomi ASEAN, sehingga kenaikan nilai ekspor akan menurunkan laju pertumbuhan ekonomi.
3. Tenaga kerja memberikan pengaruh positif dan signfikan terhadap pertumbuhan ekonomi ASEAN, sehingga kenaikan tenaga kerja dapat menaikkan laju pertumbuhan ekonomi.
4. Utang luar negeri berpengaruh positif tetapi tidak signifikan, hal ini berarti tingkat keterbukaan perdagangan tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi ASEAN.
5. Secara keseluruhan penelitian ini menyimpulkan bahwa secara simultan semua variabel memberikan pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi ASEAN.
13
B. Keterbatasan
Pada penelitian ini masih ditemukan beberapa keterbatasan diantaranya adalah data yang dipublikasikan Worldbank hanya sampai pada tahun 2016, sehingga menyulitkan peneliti untuk melakukan penelitian sampai pada tahun 2018.
C. Saran
Berdasarkan pada kesimpulan dan keterbatasan yang telah dijelaskan di atas, penelitian ini memberikan beberapa saran yang dirasa perlu untuk diperhatikan dan menjadi bahan pertimbangan bagi akademisi dalam melakukan penelitian-penelitian selanjutnya dan pihak yang berwenang untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi, antara lain sebagai berikut :
1. Bagi pemerintah sebagai pembuat kebijakan diharapkan untuk mempertimbangkan banyak hal terutama kondisi perekonomian pada saat akan me-release sebuah kebijakan.
2. Pemerintah diharapkan menjaga keseimbangan keterbukaan perdagangan melalui penekanan jumlah impor sehingga jumlah impor berkurang dan tidak terjadi defisit cadangan devisa yang akan berdampak pada menurunnya laju pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya, pemerintah diharapkan dapat meningkatkan kinerja ekspor ke luar negeri melalui peningkatan kualitas produk yang berstandar internasional untuk peningkatan jumlah ekspor yang
14
berdampak pada meningkatnya cadangan devisa yang diharapkan mampu mendorong kenaikan laju pertumbuhan ekonomi.
3. Variabel-variabel yang diteliti juga sebaiknya ditambahkan sehingga hasil yang didapatkan lebih menyeluruh mengingat variabel bebas dalam penelitian ini merupakan hal penting dalam mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
15
Daftar Pustaka
Afonso, Óscar. (2001). The Impact Of International Trade On Economic Growth. Faculdade de Economia do Porto.
Agatha, Christy Permata. Kaluge, David. (2017). “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Asean Member Countries Pada Tahun 2011-2016”. Jibeka Volume 11 Nomor 1.
Alesina, A., dan Tabellini. (1996). “Credibility and Politics”. Europan Economic Review 32. Hal 542-550.
Amalia, Lia. (2007). Ekonomi Internasional. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Anwar, Arwiny Fajriah. (2011). Analisis Pengaruh Utang Luar Negeri Dan Penanaman Modal Asing Terhadap Produk Domestik Bruto Di Indonesia Periode 2000-2009. Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin
Apridar. (2012). Ekonomi Internasional. Yogyakatra: Graha Ilmu.
Arby, Syarif. (2003). Perdagangan Luar Negeri Seri Impor. Yogyakarta: Graha Ilmu
Astuti, Ismadiyanti Purwaning, Ayuningtyas, Fitri Juniwati. (2018). “Pengaruh Ekspor Dan Impor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia”. Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan Volume 19, Nomor 1, April 2018, hlm. 1-10.
Basri, Faisal. (2000). Perekonomian Indonesia: Tantangan dan Harapan bagi Kebangkitan Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Bonokeling, Daniel Eka. (2016). Pengaruh Utang Luar Negeri, Tenaga Kerja, Dan Ekspor, Terhadap Produk Domestik Bruto Di Indonesia Tahun 1986 – 2015. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Ekananda, Mahyus. (2014). Ekonomi Internasional. Jakarta: Erlangga.
Elbadawi, Ibrahim, Benno Ndulu, and Njuguna Ndung’u. (1997). Debt Overhang and Economic Growth in Sub-Saharan Africa. External Finance for Low Income, IMF Institute. Washington DC
Fadilah, Hanif. (2018). Analisis Hubungan Utang Luar Negeri Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Institut Pertanian Bogor.
16
Fairuz. (2010). Analisis Kemampuan Pembayaran Kembali Pinjaman Luar Negeri di Indonesia Periode 1998-2008. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Lampung.
Fatmawati, Ria Yani. (2015). ”Analisis Pengaruh Perdagangan Internasional dan Utang Luar Negeri Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (Periode 1990 – 2010)”. JESP-Vol. 7, No 1 Maret 2015.
Hamdani, Pebriana Arimbi. 2015. Ekspor Impor Tingkat Dasar Level II (Dua). Jakarta:Bushindo.
Hasyim, Ali Ibrahim. (2016). Ekonomi Makro. Kencana, Jakarta
Huda, Nurul. (2015). Ekonomi Pembangunan Islam. Jakarta: Prenadamedia Group.
Javed, Zahoor Hussain. Qaiser, mran . Mushtaq, Anam. Ullaha, Saif. Iqbal Ashraf. (2012). “Effects of International Trade On Economic Growth: The Case Study of Pakistan”. International Journal of Academic Research in Progressive Education and Development April 2012, Vol. 1, No. 2
Joko Waluyo, (2006), “Dampak Pembiayaan Defisit Anggaran dan Utang Luar Negeri terhadap Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi”. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, Vol VII, No. 1, Juli 2006, hal 83-106.
Khaldun, Ibnu. (1986). Muqaddimah Ibn Khaldun. (Ahmadie Thoha: Penerjemah). Jakarta: Pustaka Firdaus.
Kotler dan Armstrong. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga Krugman, Paul R. (1988). Exchange-Rate Instability. Pearson Education. Boston. Kuncoro, Mudrajad. (2010). Masalah, Kebijakan, dan Politik Ekonomi
Pembangunan. Jakarta: Erlangga.
Kusumowidho, sisdijatmo. (1981). Angkatan Kerja Dalam FEUI Dasar-dasar Demografi. Jakarta: LDFE-UI
Krugman, Paul R dan Maurice Obstfeld. (2004). Ekonomi Internasional: Teori dan Kebijakan. Edisi ke-lima jilid satu. (diterjemahkan oleh: Faisal H. Basri). Jakarta: Indeks.
Mankiw, N. Gregory. (2000). Teori Makro Ekonomi, Edisi Ke Empat, Erlangga, Jakarta
Mankiw, N. Gregory (2003). Teori Makroekonomi Edisi Kelima. Terjemahan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
17
Mankiw, N. Gregory. (2007). Makroekonomi. Jakarta: Erlangga.
M.L, Jhingan. (2012). Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: Rajawali Pers.
Mogoe, Seipati. (2014). “The Impact of International Trade on Economic Growth in South Africa:An Econometrics Analysis”. Mediterranean Journal of Social Sciences MCSERPublishing, Rome-Italy Vol 5 No 14.
N.Gregory Mankiw. (2006). Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta: Salemba Empat, Edisi Ketiga
Nopirin, (1994). Ekonomi International. BPFE, Yogyakarta
Nurulhadi, Syaikhu. (2010). Faktor-faktor Yang mempengaruhi Ekspor Kayu lapis Indonesia di Pasar Internasional Periode 1988-2007.Skripsi UPI. Tidak diterbitkan.
Panetto, Abdul Rahman (2001). Moneter Internasional, Beberapa Kasus Krisis Moneter di Asia Tenggara dan Timur. Makassar : Lembaga Penerbitan universitas Hasanuddin.
Permata, Agatha Christy Sari dan David Kaluge. (2017). “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Asean Member Countries Pada Tahun 2011-2016”. Jibeka Volume 11 Nomor 1 Februari 2017 : 24 – 29.
Pramasty, D.E.,& Lidya, R. (2014). “Analisis faktor penentu pertumbuhan ekonomi di Tujuh negara asean periode tahun 1996-2013”. Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Trisakti
Purnastuti, Losina. (2007). Ekonomi Internasional. Jakarta: Universitas Terbuka Putra, Hilton Tarnama dan Eka An Aqimuddin. (2011). Mekanisme Penyelesaian
Sengketa di ASEAN Lembaga dan Proses. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rinaldi, Mikhral. Jamal Abd.. Seftarita, Chenny. (2017). Analisis Pengaruh Perdagangan Internasional Dan Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Publik Indonesia Volume 4 Nomor 1.
Robbani, Muhammad Jundi. (2018). Utang Luar Negeri Di Pandang Dari Sudut Islam. Program Sarjana Jurusan Ilmu Pemerintahan;Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.
18
Salvatore, D. (2014). Theory and Problem of Micro Economic Theory. 3rd Edition. Alih bahasa oleh Rudi Sitompul. Jakarta; Erlangga.
Santoso, Rokhedi Priyo. (2012). Ekonomi Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Saputra, I Gede Sari. Kesumajaya, I Wayan Wita. (2016). Pengaruh Utang Luar Negeri, Ekspor, Dan Impor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Periode 1996-2011. Universitas Udayana
Shone.R.,(1988). Open Economy Macroeconomics (Theory, Policy and Evidence) University of Stirling.New York; Harvester Wheatsheaf.
Subri, Mulyadi. (2003). Ekonomi Sumber Daya Manusia.Edisi pertama. PT. Raja Grafindo Jakarta.
Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sukirno, Sadono. (2000). Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari Klasik Hingga Keynes Baru. Jakarta: P.T Raja Grafindo Persada
Sukirno, Sadono. (2003). Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Penerbit PT. Salemba, Jakarta.
Sukirno, Sadono. (2006). Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah dan Dasar Kebijakan, Jakarta: Kencana.
Sukirno, Sadono. (2013). Makro Ekonomi Teori Pengantar. Edisi ke-3 cet. 22. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sun, Peng. Heshmati, Almas. (2010). International Trade and its Effects on Economic Growth in China. IZA Discussion Paper No. 5151.
Supranto, J. 2001. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga.
Todaro, Michael P. (2000). Pembangunan Ekonomi Dunia Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Todaro, Michael P. dan Stephen C. Smith. (2004). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Edisi kedelapan. Jakarta : Erlangga
19
Ulfa, Salawati dan T. Zulham. (2017). “Analisis Utang Luar Negeri dan Pertumbuhan Ekonomi: Kajian Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya”. Vol.2 No.1 Februari 2017: 144- 152. Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Widarjono, Agus. (2013). Ekonometrika: Pengantar dan aplikasinya. Jakarta: Erlangga
Wiharyanto, A Kardiyat. (2012). Sejarah Asia Tenggara: Dari Awal Tumbuhnya Nasionalisme Sampai Terbangunnya Kerja Sama ASEAN. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
World Bank. Data Bank World Development Indicator. (http://databank.worldbank.org/data/re
ports.aspx?source=2&country=SAS diakses pada 3 April 2018)
Yakubu, Muhammad M. dan Akanegbu, Benedict N. (2015). “The Impact Of International Trade on Economic Growth in Nigeria: 1981 – 2012”. European Journal of Business, Economics and Accountancy Vol. 3, No. 6.