• Tidak ada hasil yang ditemukan

- JEMA : Journal of Economic, Management and Accounting Adpertisi - Volume 1, Nomor 1 Juni 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "- JEMA : Journal of Economic, Management and Accounting Adpertisi - Volume 1, Nomor 1 Juni 2019"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN

PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI PEMODERASI

Ni Luh Putu Mita Miati

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Warmadewa

mitamiati91@yahoo.com

I Nyoman Sutapa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Warmadewa

Sutapa05@ymail.com

ABSTRACT

In the era of globalization, the development of technology-based information systems has developed so rapidly but according to the Secretary of the Ministry of Cooperatives revealed that only 10% of cooperatives in Indonesia use technology-based information systems, so this study aims to provide empirical evidence about the effectiveness of accounting information systems in cooperatives in Gianyar district and examine the effect on employee performance and the impact of information technology on the influence of the effectiveness of the accounting system on employee performance. The population in this study is a savings and loan cooperative in Gianyar district in 2018 with a total sample of 56 cooperatives. Sampling uses the Slovin formula and the data analysis used is Partial Least Square (PLS). The results of this study prove that the effectiveness of accounting information systems has a positive effect on employee performance, information technology cannot influence the effectiveness of accounting information systems on employee performance. the benefit of this research is for the next researcher, the next researcher is expected to be able to increase the sample, use all cooperatives in Bali, and consider other variables that are expected to be able to moderate.

Keywords : Effectiveness of accounting information systems, employee performance

1. Pendahuluan

Pada era globalisasi kemajuan dan perkembangan sistem informasi berbasis teknologi berkembang begitu cepat. Sistem Informasi (SI) memiliki peran yang sangat penting di dalam bidang akuntansi, karena pada dasarnya tujuan utama

(2)

akuntansi adalah untuk menyediakan informasi untuk para pengambil keputusan. Secara umum semua perusahaan atau organisasi akan selalu membutuhkan informasi untuk mengambil sebuah keputusan. Informasi yang dibutuhkan haruslah informasi yang akurat, yang tersedia tepat waktu kapanpun dibutuhkan, dan memiliki nilai yang tepat dan relevan. Informasi-informasi ini pada dasarnya dihasilkan oleh suatu sistem informasi. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah alat yang dimasukkan ke dalam bidang Teknologi Informasi (TI), yang dirancang untuk membantu pengelolaan dan pengendalian topik yang terkait dengan bidang ekonomi dan keuangan perusahaan (Urquía et al, 2011). Teknologi informasi banyak membawa perubahan dalam organisasi dan proses bisnis. Teknologi informasi merupakan suatu kebutuhan bagi organisasi yang dapat membantu kinerja organisasi dan individu.

Kinerja merupakan gambaran tentang pencapaian atau target, pelaksanaan program, usaha, dan kebijakan yang dilakukan untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan dalam kelompok atau organisasi (Mahsun, 2006:145). Kinerja sangat tinggi berarti terjadinya peningkatan efisiensi, efektivitas, dan kualitas lebih baik dalam menyelesaikan tugas-tugas yang akan dibebankan kesetiap individu (Murty dan Hudiwinarsih, 2012). Kinerja karyawan yang baik jika mempunyai keahlian (skill) yang tinggi, bersedia bekerja apabila mendapat imbalan (gaji) atau diberi sesuai dengan kesepakatan, serta memiliki masa depan dan harapan yang baik (Prawirosentono, 1999:3).

Keberhasilan kinerja individu sangat dipengaruhi faktor kecanggihan teknologi. Kecanggihan Teknologi akan membantu perusahaan menghasilkan informasi yang lebih akurat dan tepat waktu untuk pengambilan keputusan yang efektif (Ismail, 2009). Menurut Raymond dan Pare (1992), kecanggihan teknologi pada dasarnya mencerminkan jumlah atau keanekaragaman teknologi informasi digunakan oleh usaha kecil. Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dapat memberikan dukungan pelayanan administrasi, serta untuk membantu pengambilan keputusan (Anwar, 2009).

Mengingat manfaat yang didapatkan dengan penggunaan sistem informasi berbasis teknologi terhadap peningkatan kinerja karyawan maka kelompok dan

(3)

organisasi seharusnya mempertimbangkan hal ini. Namun menurut Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram saat membuka acara seminar bertema Wanita, Pemuda, dan Teknologi: Revolusi Digital, di Jakarta, Rabu 25/10/2017 mengungkapkan bahwa hanya 10% koperasi di Indonesia menggunakan sistem informasi berbasis teknologi. Dalam kegiatannya koperasi dapat membantu perkembangan UMKM melalui koperasi simpan pinjam. Koperasi simpan pinjam merupakan koperasi yang bergerak dalam bidang usaha pengumpulan modal melalui simpanan yang dikumpulkan secara teratur oleh anggota untuk kemudian dipinjamkan kepada para anggota yang membutuhkan dana. Koperasi simpan pinjam diharapkan dapat menjadi lembaga penyedia dana untuk membiayai dan mengembangkan usaha tersebut di sektor riil baik pertanian, perdagangan, industri, pertambangan maupun sektor non keuangan lainnya. Oleh karena itu perkembangan koperasi saat ini didukung oleh adanya perkembangan usaha berskala mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Bali dan khususnya di Kabupaten Gianyar yang memiliki jumlah UMKM dan koperasi terbesar di BALI, dapat dilihat pada table 1 Jumlah UMKM dan Koperasi di Provinsi Bali

Tabel 1.

Jumlah UMKM dan Koperasi di Provinsi Bali

Kabupaten Jumlah UMKM Jumlah Koperasi

Gianyar 75.224 1.103 Karangasem 38.954 307 Bangli 35.263 252 Badung 26.863 521 Jembrana 20.512 252 Tabanan 20.032 556 Denpasar 11.515 1.014 Buleleng 11.196 287 Klungkung 9.712 116 Total 249.271 4.408

Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Prov. Bali, 2017 (data diolah)

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan rendahnya penggunaan sistem informasi pada koperasi di Indonesia yang hanya 10% saja maka peneliti

(4)

tertarik untuk melakukan pengujian mengenai efektivitas sitem informasi akuntansi serta ingin menguji pengaruhnya terhadap kinerja karyawan dengan penelitian yang berjudul “Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Karyawan Dengan Teknologi Informasi Sebagai Pemoderasi Pada Koperasi Di Kabupaten Gianyar”. Berdasarkan hal tersebut peneliti merumuskan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah efektivitas sistem informasi akuntansi di koperasi kabupaten Gianyar sudah berjalan dengan baik?

2. Apakah sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada koperasi di Kabupaten Gianyar?

3. Apakah Teknologi Informasi mampu memoderasi pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan pada koperasi di Kabupaten Gianyar?

Pendahuluan terdiri dari penjelasan tentang latar belakang masalah, tujuan penelitian, dan permasalahan yang akan diselesaikan. Bagian ini hanya berkisar 3-4 paragraf atau 2 halaman. Bagian ini juga mencakup beberapa literatur yang menjadi landasan teoritis studi dan mencakup studi atau penelitian sebelumnya. (font Arial dengan ukuran 11)

2. Kajian Pustaka

a. Sistem informasi

Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi. Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan. Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output, baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan (Astuti, 2008).

(5)

b. Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi digunakan dalam suatu organisasi untuk mengidentifikasi, menganalisa, menyimpan, merangkum, dan menyampaikan informasi ekonomi yang relevan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, baik pihak eksternal maupun pihak internal organisasi. Sistem informasi akuntansi yang diterapkan dalam suatu organisasi harus sesuai dengan kebutuhan organisasi tersebut. Sistem informasi akuntansi dapat lebih mudah diterapkan dengan adanya teknologi informasi (Astuti, 2008). Diana dan Setiawati (2011:4) menyatakan sistem informasi akuntansi adalah system yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan. Menurut Diana dan Setiawati (2011:5-7) tujuan sistem informasi akuntansi adalah 1) Mengamankan harta/kekayaan perusahaan. Harta/kekayaan di sini meliputi kas perusahaan, persediaan barang dagangan; termasuk aset tetap perusahaan, 2) Menghasilkan beragam informasi untuk pengambilan keputusan. Misal, pengelola toko swalayan memerlukan informasi mengenai barang apa yang diminati oleh konsumen, 3) Menghasilkan informasi untuk pihak eksternal, 4) Menghasilkan informasi untuk penilaian kinerja karyawan atau divisi, 5) Menyediakan data masa lalu untuk kepentingan audit (pemeriksaan), 6) Menghasilkan informasi untuk penyusunan dan evaluasi anggaran perusahaan, 7) Menghasilkan informasi yang diperlukan dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.

(6)

Menurut Cushing (2006:24) unsur-unsur sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut: 1) Sumber daya manusia. Sistem informasi akuntansi membutuhkan sumber daya untuk dapat berfungsi. Sumber daya dapat diklasifikasikan sebagai alat, data, bahan pendukung, sumber daya manusia dan dana. Sistem informasi akuntansi pada umumnya diberi nama menurut sumber daya manusia yang digunakan dinamakan sistem informasi akuntansi manual, jika suatu sistem informasi akuntansi melibatkan penggunaan komputer dan perlengkapan-perlengkapannya dinamai sistem informasi akuntansi dengan komputer, 2) Peralatan, merupakan unsur sistem informasi akuntansi yang berperan dalam mempercepat pengelolaan data, meningkatkan keletian kalkulasi atau perhitungan dan kerapihan bentuk informasi, 3) Formulir, merupakan unsur pokok yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi. formulir sering disebut dengan istilah dokumen, karena dengan formulir peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam (didokumentasikan) diatas secarik kertas yang terdiri dari Pengenalan (introduction), Instruksi (Instruction), Isi utama (main body), Kesimpulan (conclusion), 4.) Catatan terdiri dari jurnal dan buku besar, 5) Prosedur, merupakan urutan atau langkah-langkah untuk menjalankan suatu pekerjan, tugas atau kegiatan. Biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam atas transaksi perusahaan yang terjadi berulang, 6) Laporan, adalah laporan keuangan dan laporan manajemen. suatu laporan dihasilkan untuk kepentingan para pengguna (user) yang berlainan. semuanya tergantung dari laporan apa yang dibutuhkan para pengguna tersebut. maka diharapkan laporan tersebut dapat memberikan gambaran yang memadai bagi pihak yang memerlukan dan bagi pihak yang menggunakan terutama di dalam pengambilan sebuah keputusan.

d. Teknologi Informasi

Penggunaan teknologi informasi sangat membantu operasional koperasi simpan pinjam dalam menampung seluruh informasi yang dibutuhkan agar dapat membuat keputusan secara akurat. Koperasi simpan pinjam menggunakan sistem informasi

(7)

akuntansi berbasis komputer dengan tujuan dapat menghasilkan kinerja yang baik. (Dewi dan Dharmadiaksa, 2017) Berdasarkan hal tersebut pemanfaatan teknologi informasi perlu untuk dimanfaatkan. Pemanfaatan teknologi informasi merupakan manfaat yang diharapkan oleh pengguna sistem informasi dalam melaksanakan tugasnya, menurut Straub, et al. (1995) ada beberapa indikator pemanfaatan teknologi informasi yaitu berdasarkan intensitas pemanfaatan, frekuensi pemanfaatan, dan jumlah aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan.

e. Koperasi

Definisi Koperasi Menurut Undang-undang No. 25 Tahun 1992 Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi. Landasan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah setiap organisasi didirikan dengan tujuan tertentu. Demikian juga dengan koperasi.

Pada dasarnya, tujuan utama dibentuknya koperasi adalah untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, sejahtera dan mandiri atas dasar Pancasila dan UUD 1945. Tujuan koperasi tertuang dalam UU No. 25 Tahun 1992 tentang kekoperasian, pada BAB II Pasal 3 menyatakan bahwa tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

f. Kinerja Karyawan

Menurut Mangkunegara (2004) istilah kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang di capai oleh seseorang). Pengertian kinerja (prestasi) adalah hasil kerja secara kualitas, kuantitas, dan ketepatan waktu yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

(8)

Tujuan dilakukan penilaiaan kinerja secara umum adalah untuk memberikan feedback kepada karyawan dalam upaya memperbaiki tampilan kerjanya dan upaya meningkatkan kinerja organisasi, dan secara khusus dilakukan dalam kaitanya dengan berbagai kebijaksanaan terhadap karyawan seperti itu untuk tujuan promosi, kenaikan upah, pendidikan dan latihan. Sehingga penilaian kinerja dapat menjadi landasan untuk penilaian sejauh mana kegiatan manajemen sumber daya manusia seperti sistem pengupahan dapat sesuai dengan prosedur.

g. Penelitian terdahulu

Beberapa peneliti terdahulu telah melakukan penelitian mengenai pengaruh efektivitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan yang menyatakan bahwa efektivitas berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan yaitu apabila efektivitas sistem informasi akuntansi meningkat, maka kinerja individu juga meningkat, para peneliti tersebut adalah Wirawan dan Suardikha (2016), Pratiwi dan Dharmadiaksa (2018) dan Edison et al., (2012), Rizaldi (2015), Dita dan Putra (2016), Astuti (2014), Suratini dkk (2015), Alannita (2014), Antasari (2015), dan Sari (2009) pada penelitian ini akan dilakukan penelitian kembali mengenai pengaruh efektivitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan dengan menambahkan variabel teknologi informasi sebagai variabel moderasi karena berdasarkan permasalahan yang sudah diuraikan sebelumnya menyatakan tingkat penggunaan teknologi informasi pada koperasi masih sangat minim. Beberapa peneliti juga telah melakukan penelitian pengaruh teknologi informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan diantaranya yaitu Suryandi (2011), Duysters dan Hangedoorn (2000). Ismail dan King (2007), Suratini dkk (2015), dan Antasai (2015).

3. Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah data primer yang didapat dengan

(9)

menyebarkan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah Koperasi simpan pinjam di kabupaten Gianyar sebanyak 129 (departemen koperasi, 2018). Besarnya ukuran sampel yang harus diambil dalam suatu penelitian agar hasil penelitian tersebut dikatakan valid, berkaitan dengan tujuan pengambilan sampel (Sekaran, 2006). Untuk mendapatkan sampel yang bisa menggambarkan dan mencerminkan populasi dalam penelitian ini yang berjumlah 129 koperasi, maka penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin yaitu:

Keterangan

n = Jumlah sampel

N = Jumlah Populasi

e = 10% = 0,10

Berdasarkan rumus tersebut diatas, maka dapat ditetapkan jumlah sampel minimal adalah sebagai berikut:

Dari hasil perhitungan rumus Slovin tersebut digunakan sampel 56 koperasi simpan pinjam di wilayah Kabupaten Gianyar. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan simple random sampling, yaitu cara pemilihan sampel dengan pengambilan anggota sampel yaitu manajer atau bagian keuangan dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada didalam suatu populasi tersebut. Cara ini dilakukan karena anggota populasi dianggap homogen (Sugiyono, 2009).

Metode Analisis Data menggunakan Partial Least Square (PLS). Analisis data PLS secara umum terdiri atas 2 bagian yaitu model pengukuran dan model structural (Barclay dkk.,1995). Asesmen model pengukuran pada dasarnya menjelaskan relasi antara peubah laten dengan indikatornya. Fokus dari analisis ini adalah untuk melihat terpenuhi tidaknya persyaratan reliabilitas dan validitas data yang diperloleh dari responden sebelum digunakan untuk analisis selanjutnya.

(10)

4. Pengukuran Variabel

a. Efektivitas sistem informasi akuntansi

Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen dari indikator Jumaili dalam Sari (2009) yaitu efektivitas sistem informasi akuntansi merupakan sistem informasi yang menyediakan informasi tepat waktu, relevan, lengkap, akurat untuk penyelesaian tugas serta menghasilkan informasi untuk pertanggungjawaban dan mendukung dalam pengambilan keputusan. berdasarkan indikator tersebut dibuatkan pertanyaan sebanyak 12 pertanyaan yang terbagi menjadi beberapa

indikator akurat, ketepatan, relevan, lengkap, dapat digunakan sebagai laporan pertanggung jawaban dan mendukung pengambilan keputusan.

b. Teknologi Informasi

Pemanfaatan teknologi informasi merupakan manfaat yang diharapkan oleh pengguna sistem informasi dalam melaksanakan tugasnya, pengukurannya berdasarkan intensitas pemanfaatan, frekuensi pemanfaatan, dan jumlah aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan Straub, et al. (1995). Teknologi informasi diukur dengan menggunakan tiga indikator yaitu pemakaian telepon dan faksimili, pemakaian komputer dan pemakaian internet-intranet dan terdiri dari 6 item pertanyaan.

c. Kinerja Karyawan

Kinerja Karyawan merupakan perwujudan kerja yang dilakukan oleh karyawan yang biasanya di pakai sebagai dasar penilaian terhadap karyawan atau individu. Variabel ini diukur dengan enam indikator menurut (Robbins, 2006:260) yaitu, kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, efektivitas, kemandirian dan komitmen kerja dengan 13 item pernyataan.

(11)

5. Hasil dan Pembahasan

a. Gambaran Umum Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Pada Koperasi Di Kabupaten Gianyar

Berdasarkan hasil tabulasi yang didapat melalui kuesioner yang terdiri dari 12 item pertanyaan. Dari kuesioner yang terdiri dari jawaban sangat tidak setuju hingga sangat setuju yang mengacu kepada indikator efektivitas sistem informasi akuntansi yaitu; SIA yang menjadikan informasi tepat waktu, relevan, lengkap, dan akurat. Berikut disajikan diagram untuk melihat hasil presentase jawaban para responden yang berjumlah 56 responden sesuai dengan pengambilan sampel pada gambar 1.

Gambar 1

Diagram presentase Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi

Sumber: Olah data, 2018

Berdasarkan gambar 1 dapat disimpulkan bahwa responden lebih banyak

menjawab sangat setuju ini artinya penerapan Sistem Informasi Akuntansi

(SIA) pada koperasi simpan pinjam di Kabupaten Gianyar sudah efektif.

(12)

b. Gambaran Umum Teknologi Informasi Pada Koperasi Di Kabupaten Gianyar

Berdasarkan hasil tabulasi yang didapat melalui kuesioner yang terdiri dari 6 item pertanyaan. Dari kuesioner yang terdiri dari jawaban kuesioner pada jawaban sangat tidak setuju hingga sangat setuju dan mengacu kepada indikator pemanfaatan teknologi informasi akuntansi yaitu; pemakaian telepon dan faksimili, pemakaian komputer dan pemakaian internet-intranet. Berikut disajikan diagram untuk melihat hasil presentase jawaban para responden yang berjumlah 56 responden sesuai dengan pengambilan sampel pada gambar 2.

Gambar 2

Diagram presentase Pemanfaatan Teknologi Informasi Sumber: Olah data, 2018

Berdasarkan gambar 2 dapat disimpulkan bahwa responden lebih banyak menjawab setuju ini artinya pemanfaatan teknologi informasi pada koperasi simpan pinjam di Kabupaten Gianyar sudah dimanfaatkan dengan baik.

c. Gambaran Umum Kinerja Karyawan Pada Koperasi Di Kabupaten Gianyar

Berdasarkan hasil tabulasi yang didapat melalui kuesioner yang terdiri dari 13 item pertanyaan. Dari kuesioner yang terdiri dari jawaban kuesioner pada jawaban sangat tidak setuju hingga sangat setuju dan mengacu kepada indikator kinerja karyawan yaitu; kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, efektivitas, kemandirian dan komitmen kerja. Berikut disajikan diagram untuk melihat hasil presentase jawaban para

(13)

responden yang berjumlah 56 responden sesuai dengan pengambilan sampel pada gambar 3

.

Gambar 3

Diagram presentase Kinerja Karyawan Sumber: Olah data, 2018

Berdasarkan gambar 3 dapat disimpulkan bahwa responden lebih banyak menjawab setuju ini artinya kinerja karyawan pada koperasi simpan pinjam di Kabupaten Gianyar sudah baik.

d. Asesmen Model Pengukuran (Outer Model) 1) Validitas Konvergensi

Berdasarkan hasil olah data dengan menggunakan sofeware smart PLS dapat dilihat pada tabel 2 nilai Cronbach's Alpha diatas nilai minimal yaitu 0,7 maka dapat disimpulkan bahwa data pada penelitian ini sudah reliabel.

2) Validitas Diskriminan

Nilai square root of average variance extracted (AVE) pada tabel 2 menunjukan nilai diatas 0,5. Dapat disimpulkan bahwa semua indikator dalam penelitian ini dinyatakan valid. sebelumnya peneliti sudah menghilangkan 6 item pertanyaan dari 12 pertanyaan mengenai efektifitas sistem informasi akuntansi yang dikarenakan tidak valid.

(14)

Tabel 2. Hasil Uji Instrumen

Variabel Item Cron

bach' s Alph a (AVE) Ket Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (X) 6 0,81 9 0,523 Valid & Reliabe l Teknologi Informasi (Z) 6 0,80 5 0,510 Valid & Reliabe l Kinerja karyawan (Y) 13 0,89 4 0,513 Valid & Reliabe l

Sumber: Olah Data, Smart PLS, 2018

e. Asesmen Model Struktural (Inner Model)

Berdasarkan hasil olah data dapat dilihat relasi atau koefisien jalur antar peubah laten yang satu dengan peubah laten yang lain (Nilai β) dan koefisien determinasi (R2) dari setiap peubah laten endogen.

Tabel 3.

(15)

Variabel Nilai β Hipotesis

Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (X)

0,395 Sesuai

Teknologi Informasi (Z) -0,382 Tidak Sesuai R Square adjusted 0,414

Sumber: Olah Data, Smart PLS, 2018

Berdasarkan tabel 3 dapat diartikan efektifitas sistem informasi akuntansi memiliki arah positif sesuai dengan hipotesis yang diajukan sedangkan teknologi informasi memiliki arah negatif dilihat dari nilai β yang memiliki nilai negatif dan tidak sesuai dengan hipotesis yang diajukan. Nilai R2 sebesar 0,414 ini berarti variabel bebas

yaitu Efektifitas sistem informasi akuntansi, dan teknologi informasi mampu menjelaskan variabel terikat kinerja karyawan 41,4%, sedangkan sisanya sebesar 68,6% dijelaskan oleh variabel lain.

f. Pengujian hipotesis

1) Efektivitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif Terhadap Kinerja Karyawan (H1)

Hasil pengujian pada tabel 4 menunjukan signifikansi (Sig.t) sebesar 0.01 lebih kecil dari α = (0,05) dapat diartikan efektivitas sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hal tersebut maka hipotesis pertama diterima atau didukung.

2) Teknologi Informasi Memperkuat Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan (H2)

Hasil pengujian pada tabel 4.3 menunjukan nilai signifikansi (Sig.t) lebih besar dari α = (0,05) dapat diartikan interaksi teknologi informasi tidak mampu memoderasi pengaruh efektivitas sistem informasi akuntansi. Berdasarkan hal tersebut maka hipotesis kedua tidak diterima atau tidak didukung.

(16)

Tabel 4. Uji Hipotesis Variabel B T Sig Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (X1) -> Kinerja karyawan (Y) 0,395 3,486 0,001 Moderating Effect 1 -> Kinerja karyawan (Y)

-0,079 0,725 0,469

Teknologi Informasi (Z) -> Kinerja karyawan (Y)

0,382 3,434 0,001

Sumber : Olah data, Smart PLS, 2018

g. Pembahasan

1) Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Berpengaruh Positif Terhadap Kinerja Karyawan

Efektivitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan yang berarti adanya hubungan yang searah antara efektivitas sistem informasi akuntansi pada kinerja karyawan. Jadi, semakin tinggi tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi dengan indikator tepat waktu, relevan, lengkap, dan akurat , maka semakin meningkat pula kinerja karyawan pada Koprasi di Kabupaten Gianyar. Dengan adanya efektivitas sistem informasi akuntansi yang memadai pada koperasi di Kabupaten Gianyar karyawan dapat melakukan proses operasi maupun informasi dengan lebih efektif dan efesien sehingga mampu meningkatkan kinerja karyawan. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wirawan dan Suardikha (2016), Pratiwi dan Dharmadiaksa (2018) dan Edison

et al., (2012), Rizaldi (2015), Dita dan Putra (2016), dan Astuti (2014) yang

menyatakan bahwa efektivitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

(17)

2) Teknologi Informasi Tidak Dapat Memoderasi Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan.

Berdasarkan hasil olah data dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi tidak dapat mempengaruhi hubungan antara efektivitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan. hal ini mungkin disebabkan karena teknologi informasi hanya digunakan sebagai pelengkap untuk efektivitas sistem informasi akuntansi seperti pengunaan pemakaian telepon dan faksimili, pemakaian komputer dan pemakaian internet-intranet. Walaupun dalam penelitian ini tidak mampu menjelaskan moderasi teknologi informasi, namun dalam penelitian ini menemukan bahwa teknologi informasi bisa dijadikan variabel bebas yang dimana berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi teknologi informasi maka semakin tinggi kinerja karyawan pada koperasi di Kabupaten Gianyar. Teknologi informasi dikatakan dapat membantu dalam menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk menyediakan informasi yang tepat bagi penggunanya (Ghobakhloo et al., 2012). Duysters dan Hagedoorn (2000), menemukan hubungan yang positif dan signifikan antara spesialisasi teknologi perusahaan terhadap kinerja.

6. Simpulan dan Rekomendasi

Berdasarkan hasil pengujian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa efektifitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dan teknologi informasi tidak dapat memoderasi pengaruh dari efektifitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah pada penelitian ini memiliki nilai R Square yang kecil yaitu 0,414. Untuk penelitian selanjutnya disarankan memperbanyak sampel dan menambahkan variabel lainnya yang mempengaruhi kinerja karyawan. Penelitian ini hanya dilakukan pada koperasi simpan pinjam di kabupaten gianyar. Akan menjadi lebih baik apabila pada penelitian selanjutnya menggunakan seluruh koperasi di Bali dengan mempertimbangkan kriteria pengambilan sampel yang sesuai sehingga hasil penelitian bisa lebih dapat digeneralisasi. Pada penelitian ini tidak mampu

(18)

menjelaskan teknologi informasi sebagai variabel moderasi sesuai dengan hipotesis yang dirumuskan. Untuk peneliti selanjutnya bisa menggunakan variabel yang lain sebagai variabel moderasi dengan melihat peneliti-peneliti sebelumnya.

7. Referensi

Alanita, Ni Putu & Suaryana. 2014. Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Manajemen, Dan Kemampuan Teknik Pemakai Sistem Informasi Akuntansi Pada Kinerja Individu. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 33-45

Antasari, Kadek Chendi & Yaniartha, Pt D’yan. 2015. Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Dan Penggunaan Teknologi Informasi Pada Kinerja Individual Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Pemoderasi. E-Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana, 354-469

Anwar, N. (2009). Pengaruh Kematangan Teknologi Informasi dan Kinerja Sistem Informasi terhadap kemanfaatan Sistem Informasi Bagi Kelurahan-Kelurahan di Kodia Semarang. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Stikubank, 146-151.

Astuti. (2014). Pengaruh Efektivitas Penerapan Sistem Informasi Akuntansi, Pemanfaatan Dan Kesesuaian Tugas Pada Kinerja Karyawan. E-Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana, 373-384.

Atmadja, A. T., & Saputra, K. A. K. (2018). Kegagalan akuntansi dalam menanggulangi fraud. Jurnal Aplikasi Akuntansi, 3(1), 001-021.

Barclay, T., & Higgins, C. (1995). The Partial Least Squares (PLS) Approach to Causal Modeling: Personal Computer Adoption and Use an Illustration.

Technology Studies, 285-309.

Baridwan. (2004). Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE.

Cushing. (2006). Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Perusahaan. Jakarta: Erlangga.

Dewi, & Dharmadiaksa. 2017. Pengaruh Efektivitas Sia, Pemanfaatan Ti Dan Kemampuan Teknis Pemakai Sia Terhadap Kinerja Individu. E-Jurnal

(19)

Diana, d. S. (2011). Sistem Informasi Akuntansi; Perancangan, Proses, dan

Penerapan. Yogyakarta: Andi.

Dita, & Putra. (2016). Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Integritas Karyawan Sebagai Variabel Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 614-640.

Duysters, G., & Hagedoorn, J. (2000). Core Competences and Company Performance in the World-Wide Computer Industry. Journal of High

Technology Management Research 11 (1), 75-91.

Edison, G., Manuere, F. J., & Gutu, K. (2012). Evaluation of Factors Influencing Adoption of Acounting Informasi by Small to Medium Enterprises in Chinhoyi.

Journal of Contemporary Research in Bussiness, 1126-1141.

George, D., & Mallery, P. (2003). SPSS for Windows step by step: A simple guide

and reference. Boston: Allyn & Bacon.

Ghobakhloo, M., Hong, T., M. S., & Norzima, S. (2012). Strategies for Successful Information Technology Adoption in Small and Medium-sized Enterprises.

Journal Information, 36-67.

Ismail, N. A. (2009). Factors Influencing AIS Effectiveness Among Manufacturing SMEs. Journal on Information Systems in Developing Countries, 1-19.

Ismail, N. A., & Malcolm, K. (2007). Factors Influencing The Alignment of Accounting Information Systems in Small and Medium Sized Malaysian Manufacturing Firms. Journal of Information Systems and Small Business, 1-20.

Mahsun, M. (2006). Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: BPFE.

Murty, W. A., & Gunasti, H. (2012). Pengaruh Kompensasi, Motivasi dan Komitemen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi. Jurnal STIE

Perbanas, 215-228.

P, M. A. (2004). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia (Vol. I). Bandung: Refika Aditama.

Pratiwi, L. P. (2018). Pengaruh Pemanfaatan dan Relevansi Teknologi Informasi serta Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi pada Kinerja Karyawan. E-jurnal

(20)

Ramdhani. (2018, 6 6). www.liputan6.com. Dipetik 9 29, 2018, dari https://www.liputan6.com/news/read/3551699/indonesia-siap-masuki-era-industri-40

Raymond, & Pare, G. (1992). Measurement of Information Tecnology Sophistication in Small Manufacturing Business. Information Resourses Manajement

Journal, 4-16.

Rizaldi. (2015). Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan Cv Teguh Karya Utama Surabaya. jurnal ilmu akuntansi, 20-30.

Robbins, S. P. (2006). Perilaku Organisasi. Jakarta: Kelompok Gramedia.

Romney, & Steinbart. (2008). Accounting Information Systems. Amerika serikat: Prentice Hall.

Santosa, P. I. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Pengujiannnya Menggunakan

SmartPLS. Yogyakarta: Andi.

Saputra, K. A. K. (2014). Pengaruh Locus of Control terhadap Kinerja dan Kepuasan Kerja Internal Auditor dengan Kultur Lokal Tri Hita Karana sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 3(1), 86-100.

Sari, R., & Maria. (2009). Pengaruh Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Individual pada Pasar Swalayan Di Kota Denpasar. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, 1-13.

Sekaran, U. (2006). Research Methods For Business. Jakarta: Salemba Empat. Straub, D., Limayem, M., & Karahanna, E. (1995). Measuring system usage:

Implication for IS theory testing. Management Science, 1328-1342. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Suratni, Ni Putu Eka. Sinarwati, Ni Kadek. & Atmadja, Ananta Wikrama Tungga. Pengaruh efektivitas sistem informasi akuntansi dan penggunaan teknologi informasi akuntansi terhadap kinerja individual pada pt. Bank pembangunan daerah bali kantor cabang singaraja. e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, Volume : 3 No 1 Tahun 2015

Suryandi. (2011). Peranan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Pengendalian Intern Aktivitas Pembelian Bahan Baku Guna Mencapai Penyerahan Bahan

(21)

Baku yang Tepat Waktu (Studi Kasus pada Perusahaan “X” Bandung).

Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi, 31-42.

Susanto, A. (2017). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga jaya.

Wirawan, B. S., & Suardikha, I. M. (2016). Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kinerja Individual Pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Badung.

E-jurnal akuntansi Universitas Udayana, 2352-2383.

Zare, I. (2012). Study of Effect of Accounting Information System and Softwares on Qualitative Features of Accounting Information. Journal of Management

Referensi

Dokumen terkait

Pada pertemuan pertama, peneliti menanyakan kabar dan mengajak semua siswa tepuk semangat, setelah itu peneliti mengajak semua siswa untuk berdiri didepan kelas

(c)  Satu salinan versi akhir dari informasi keuangan kompilasian yang  terdapat pernyataan tanggung jawab dari manajemen atau pihak yang bertanggung jawab atas tata

Hal ini dapat dilihat dari berbagai aspek yang telah dilaksanakan berkaitan dengan penyelesaian perkara, antara lain persentase sisa perkara yang diselesaikan, persentase perkara

6. Lima buah erlenmeyer 100 ml dan gelas arloji 7. Pipet tetes, pipet volum dan gelas ukur 9. Sediakan 4 buah tabung reaksi dan isi masing-masing tabung tersebut dengan

01-3818-1995 adalah produk makanan berbentuk bulatan atau bentuk lain yang diperoleh dari campuran daging ternak (kadar daging tidak kurang dari 50%) dan pati

No Ket.. program kerja yang masih belum terlaksana dengan baik, sedangkan Tabel 1.4 menunjukan bahwa prestasi guru SMK Puspa Bangsa Cluring belum cukup

Analisis terhadap suatu sistem yang sedang berjalan merupakan suatu langkah penting dalam pemahaman permasalahan yang ada sebelum dilakukannya pengambilan keputusan atau

1) Adanya harta kekayaan yang terpisah: yaitu bahwa Perseroan mempunyai harta kekayaan yang terpisah dari harta para pemegang sahamnya dan didapat dari