• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PESAN DAKWAH DZATIYAH PADA CAPTION INSTAGRAM USTADZAH HALIMAH ALAYDRUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PESAN DAKWAH DZATIYAH PADA CAPTION INSTAGRAM USTADZAH HALIMAH ALAYDRUS"

Copied!
134
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PESAN DAKWAH DZATIYAH

PADA CAPTION INSTAGRAM

USTADZAH HALIMAH ALAYDRUS

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

(S.Sos)

Oleh : Azizatul Aulia NIM : 11160510000107

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1442 H / 2020 M

(2)
(3)
(4)

Nama : Azizatul Aulia NIM : 11160510000107

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi yang berjudul “ANALISIS PESAN DAKWAH

DZATIYAH PADA CAPTION INSTAGRAM

USTADZAH HALIMAH ALAYDRUS ” merupakan hasil karya saya diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk memperoleh gelar starta 1 (S1) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Sumber dan kutipan yang saya gunakan dalam skripsi ini telah saya cantumkan dalam skripsi.

3. Saya bersedia melakukan proses yang semestinya jika skripsi ini merupakan hasil plagiat dari karya orang lain.

Tangerang Selatan, 6 Oktober 2020

(5)

i ABSTRAK Azizatul Aulia

Analisis Pesan Dakwah Dzatiyah Pada Caption Instagram Ustadzah Halimah Alaydrus.

Perkembangan teknologi dan informasi di era globalisasi yang semakin pesat, menghadirkan media sosial. Sejumlah da‟i dan da‟iyah memanfaatkan media instagram untuk menyebarkan kebenaran dan kebaikan Islam di media sosial. Salah satu da‟iyah yang eksis adalah Ustadzah Halimah Alaydrus dengan akun bernama @halimahalaydrus. Konten foto dan caption dalam akun instagramnya memiliki ciri khas dengan foto yang menarik serta caption yang ditulis singkat dan dikemas dengan rapi berisikan pesan dakwah.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penulis memperoleh data dengan membuat kategori instrumen dakwah dzatiyah dan komunikasi intrapribadi, observasi dengan melihat akun Instagram @halimahalaydrus melihat foto dan membaca caption kemudian mengumpulkan dokumen dan melakukan wawancara secara langsung.

Penelitian dikaji menggunakan metode analisis isi melalui Komunikasi Intrapribadi. Metode yang menggunakan simbol atau teks yang ada dalam media untuk kemudian diolah dan dianalisis.

Hasil penelitian yang sudah di lakukan terdapat pesan Dakwah Dzatiyah mulai dari bulan September 2019 – Februari 2020 dengan jumlah sampel sebanyak 14 caption dengan kategori: 1. Bersyukur, qalbu dan akal 2. Ibadah, akal dan ruh 3. Taat kepada Allah, ruh dan akal 4. Tentara Allah pasti menang, akal, nafs dan fitrah 5. Sayangi kebaikan, qalb dan nafs 6. Rizki halal, akal dan fitrah 7. Menjadi hamba Allah seutuhnya, ruh dan fitrah 8. Banyak hal baik yang Allah berikan, nafs dan fitrah 9. hidup untuk Allah, qalb dan nafs 10. Memenangkan dari kejahatan, akal dan qalbu 11. Urusan tidak dalam kendalimu melainkan kendaliNya, ruh dan nafs 12. Bersandar kepada Allah, fitrah dan akal 13. Proses taubat, akal, ruh nafs dan qalbu 14. Baik sangka, qalbu dan fitrah.

Kata Kunci: Analisis, Pesan Dakwah Dzatiyah, Instagram, Caption.

(6)

ii

Alhamdulillahi Rabbil‟Alamin puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkah, rahmat, hidayah dan kasih sayang yang diberikanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini yang berjudul “Analisis Pesan Dakwah Dzatiyah Pada Caption Instagram Ustadzah Halimah Alaydrus” Shalawat serta salam tidak lupa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan, penebar ilmu dan cahaya Islam karena beliau kita banyak mencontohkan kebaikan. Semoga kelak kita mendapatkan syafaat dari beliau aamiin yaarobbal alamin.

Penulis mengucapkan Alhamudlillah karena sudah sampai di tahap akhir dalam menyelesaikan skripsi ini, semuanya tentu tidak terlepas dari kesulitan yang penulis lalui namun dengan doa dan atas izin Allah SWT kesulitan dan hambatan dapat diselesaikan dengan mudah dan baik. Penulis menyadari masih belum sempurna dalam menyelesaikan tugas ini, dengan adanya doa, dukungan, saran, kritik dan motivasi penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan sebaik-baiknya. Sebagai tanda syukur penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, M.A.

sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Syarif

(7)

iii

2. Suparto, M.Ed, Ph.D., sebagai Dekan Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu Komunikasi. Dr. Siti Napsiyah, S.Ag., MSW., sebagai Wakil Dekan I Bidang Akademik. Dr. Sihabudin Noor, M.Ag., sebagai Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum. Drs Cecep Castrawijaya, M.A., sebagai Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan.

3. Dr. Armawati Arbi, M.Si., sebagai Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam dan Dr. H. Edi Amin, M.A., sebagai Sekretaris Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam 4. Dr. Roudhonah, M. Ag sebagai Dosen Pembimbing

Skripsi yang telah senantiasa mengarahkan, membimbing dan meluangkan waktunya untuk menyelesaikan skripsi ini dengan baik

5. Drs Jumroni M.Si sebagai Dosen Penasihat Akademik yang telah memberikan saran terbaik untuk perkuliahan dan skripsi ini.

6. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi atas ilmu, motovasi dan saran yang telah diberikan selama kuliah

7. Seluruh Pimpinan, staff dan karyawan Tata Usaha yang telah memberikan pelayanan dengan baik sehingga penulis dapat arahan yang terkait dengan administrasi. 8. Seluruh staff dan karyawan Perpustakaan yang telah

membantu menggunakan buku yang dibutuhkan dalam menyusun skripsi.

9. Kedua orangtua penulis, ayahanda H.Makmun dan Ibunda Isah dengan kasih sayang dan doa yang tidak pernah

(8)

iv

senantiasa menjadi pemicu semangat menulis.

10. Ustadzah Halimah Alaydrus atas izin dan kasih sayang terhadap murid-muridnya serta ilmu, doa dan keberkahan sehingga penulis dapat meneliti Instagram pribadinya. Semoga senantiasa panjang umur, sehat wal afiah dan Allah bahagiakan hidupnya dimanapun berada.

11. Seluruh guru-guru Tpq Al-Madinah, Ka Yaning, Bu Yanti, Ka Nida, Ka Lina, Ka Zakiyah, Ka Poty dan Bang Ican yang menjadi tempat penulis untuk mengajar dan memberikan ilmu yang didapat.

12. Teman-teman KKN Askara-93 yang telah memberikan keceriaan dan pelajaran hidup dalam kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Pasireurih, Tamansari, Bogor.

13. Teman-teman Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam angkatan 2016 KPI B dan khususnya penjurusan Public Speaking Siti Mudrikah dan Nur Rohmah menjadi teman seperjuangan selama kuliah.

14. Sahabat sejak Aliyah Siti Mawadah Fudiantari, Nurul Fajar Syahdina, Dita Nurramadhany, Rafika Aulia Dewi dan Putri Amelia Anggarini yang memberikan energy postif dan berbagi keluh kesah bersama.

Tangerang Selatan, 6 September 2020 Azizatul Aulia

(9)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL………...x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Batasan Penelitian ... 8

C. Rumusan Masalah ... 8

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 9

E. Kajian Terdahulu ... 10

F. Metodologi Penelitian ... 12

G. Sistematika Penulisan ... 17

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Komunikasi Intrapribadi dalam Dakwah Dzatiyah ... 19

B. Komunikasi Intrapribadi ... 20

C. Tinjauan Umum Tentang Foto ... 26

D. Analisis Isi (Content Anlysis) ... 29

BAB III GAMBARAN UMUM LATAR PENENLITIAN A. Profil Ustadzah Halimah Alaydrus ... 34

B. Deskripsi Tentang Instagram... 40

C. Konten Foto dalam Akun Instagram Ustadzah Halimah Alaydrus (@halimahalaydrus) ... 50 BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

(10)

vi

B. Dakwah Dzatiyah Ibadah Melalui Komunikasi

Intrapribadi ... 57 C. Dakwah Dzatiyah Taat Kepada Allah Melalui Komunikasi

Intrapribadi ... 58

D. Dakwah Dzatiyah Tentara Allah Pasti Menang Melalui

Komunikasi Intrapribadi. ... 59

E. Dakwah Dzatiyah Sayangi Kebaikan Melalui Komunikasi

Intrapribadi. ... 60

F. Dakwah Dzatiyah Rizki Yang Halal Melalui Komunikasi

Intrapribadi. ... 61

H. Dakwah Dzatiyah Banyak Hal Baik yang Allah Berikan

Melalui Komunikasi Intrapribadi. ... 63

I. Dakwah Dzatiyah Hidup Untuk Allah Melalui

Komunikasi Intrapribadi. ... 64

J. Dakwah Dzatiyah Memenangkan Dari Kejahatan Melalui

Komunikasi Intrapribadi. ... 65

K. Dakwah Dzatiyah Urusan tidak dalam kendalimu

melainkan kendaliNya Melalui Komunikasi

Intrapribadi………..66

L. Dakwah Dzatiyah Bersandar Kepada Allah Melalui

Komunikasi Intrapribadi. ... 67

M. Dakwah Dzatiyah Proses Taubat Melalui Komunikasi

Intrapribadi. ... 68

N. Dakwah Dzatiyah Baik Sangka Melalui Komunikasi

Intrapribadi. ... 69 BAB V PEMBAHASAN ANALISIS PESAN DAKWAH DZATIYAH PADA INSTAGRAM USTADZAH HALIMAH ALAYDRUS

(11)

vii

A. Qalbu dan Akal ... 71

B. Akal dan Ruh ... 73

C. Ruh dan Akal ... 76

D. Akal, Nafs dan Fitrah ... 79

E. Qalbu dan Nafs ... 82

F. Akal dan Fitrah ... 84

G. Ruh dan Fitrah ... 86

H. Nafs dan Fitrah ... 88

I. Qalbu dan Nafs ... 91

J. Akal dan kalbu ... 93

K. Ruh dan Nafs ... 94

L. Fitrah dan Akal ... 97

M. Akal, Ruh, Nafs dan Qalbu ... 99

N. Qalbu dan Fitrah ... 102

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ... 105

B. Saran ... 105 DAFTAR PUSTAKA

(12)

viii

Gambar 1.1 Contoh Foto Instagram @halimahalaydrus ... 6

Gambar 2. 1 Model Komunikasi Intrapribadi ... 23

Gambar 3.1 Logo Terbaru Instagram. ... 44

Gambar 3.2 Fitur Instagram. ... 45

Gambar 3.3 Fitur Instagram Story. ... 45

Gambar 3.4 Fitur IGTV... 46

Gambar 3.5 Fitur Instagram Direct. ... 47

Gambar 3.6 Fitur Instagram Search and Explore. ... 47

Gambar 3.7 Fitur Share untuk Mengunggah Foto dan Video. .... 48

Gambar 3.8 Fitur Instagram Notifikasi. ... 48

Gambar 3.9 Fitur Instagram Profile. ... 49

Gambar 3.10 Profile Akun Instagram @halimahalaydrus. ... 50

Gambar 3.11 Konten Foto Instagram @halimahalaydrus. ... 51

Gambar 3.12 dan Gambar 3.13 Unggahan Akun Instagram @halimahalaydrus. ... 53

Gambar 4.1 Unggahan 2 September 2019 ... 56

Gambar 4.2 Unggahan18 September 2019. ... 57

Gambar 4.3 Unggahan 23 September 2019. ... 58

Gambar 4.4 Unggahan 27 September 2019. ... 59

Gambar 4.5 Unggahan 2 Oktober 2019. ... 60

Gambar 4.6 Unggahan 18 November 2019... 61

Gambar 4.7 Unggahan 21 November 2019... 62

Gambar 4.8 Unggahan 15 Desember 2019 ... 63

(13)

ix

Gambar 4.10 Unggahan 26 Desember 2019 ... 65

Gambar 4.11 Unggahan 1 Januari 2020. ... 66

Gambar 4.12 Unggahan 20 Januari 2020. ... 67

Gambar 4.13 Unggahan 27 Januari 2020. ... 68

(14)

x

(15)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dampak dari globalisasi telah membawa perubahan

terhadap prilaku kehidupan masyarakat dibidang

ekonomi, politik, sosial dan budaya. 1 Perkembangan

teknologi di era globalisasi telah mengalami kemajuan yang begitu pesat. Kehadiran media massa baik cetak maupun elektronik, seperti surat kabar, radio, televisi, dan internet sebagai alat komunikasi modern telah menyebar ditengah-tengah masyarakat luas sehingga informasi, berita maupun pesan dakwah yang disampaikan dapat dengan mudah diterima masyarakat dalam waktu yang

relative singkat.2

Banyak media yang bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan kebenaran dan kebaikan Islam.Era munculnya aplikasi media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan pesan instan saat ini dimanfaatkan untuk menyampaikan kajian-kajian Islam secara mudah, cepat dan tanpa batas. Salah satu media sosial yang banyak digunakan hampir di semua kalangan ialah Instagram. Pengguna aktif media Instagram di Indonesia merupakan pengguna terbanyak keempat di dunia setelah

1 M.Imam Pamungkas, Akhlak Muslim Modern Membangun Karakter

Generasi Muda (Bandung: Marja, 2012) h. 116

2

Aji Supriyanto, Pengantar Teknologi Informasi (Jakarta: Salemba Infotek, 2005) h. 343.

(16)

Amerika Serikat, Brazil dan India.“Indonesia ternyata memiliki jumlah pengguna Instagram terbesar keempat di dunia. Berdasarkan data statista.com per Oktober 2019 jumlah pengguna Instagram Indonesia sebesar 60 juta tiga peringkat di bawah pengguna Instagram Amerika Serikat

sebesar 116 juta.”3

Orang yang mempunyai latar belakang dalam dunia fotografi pasti sangat memanfaatkan aplikasi ini. Dengan banyaknya fungsi-fungsi aplikasi Instagram untuk mengolah foto, Instagram memiliki daya tarik tersendiri bagi penggunanya. Selain itu, Instagram adalah aplikasi untuk photo-sharing dan layanan jejaring sosial online yang memungkinkan penggunanya untuk berbagi hasil foto melalui berbagai layanan sosial media seperti

Facebook, Twitter dan situs media lainnya.4

Pengguna aplikasi ini semakin berkembang pesat karena keunggulan yang di tawarkan dari berbagai fitur aplikasi Instagram. Keunggulan itu berupa kemudahan saat pengunggahan foto. Foto yang diunggah bisa di peroleh melalui kamera ataupun di album ponsel. Instagram dapat langsung menggunakan efek-efek untuk mengatur pewarnaan dari foto yang di kehendaki. Dengan berlatar belakang sebagai aplikasi jejaring sosial yang dikhususkan untuk berbagi foto, Instagram memiliki ciri

3

https://www.tagar.id/pengguna-instagram-di-indonesia-terbesar-ke4-dunia (Di akses pada 13 Februari 2020 pukul 20.00)

4 (http://en.wikipedia.org/wiki/Instagram)(Di akses pada 13 Februari

(17)

3

menarik yakni ada batas foto ke bentuk persegi, mirip dengan gambar Kodak Instamatic dan Polaroid, yang sangat berbeda dengan rasio aspek 16:9 sekarang, yang

biasanya digunakan oleh kamera ponsel.5

Dari data diatas, media sosial instagram dapat digunakan dan diterima oleh berbagai kalangan dan juga memiliki berbagai aspek, seperti hiburan, pendidikan, periklanan termasuk juga berdakwah. Dakwah di media sosial instagram cukup mudah secara tekniknya, sebab semua pengguna dapat menampilkan materi dakwah kedalam foto/gambar, video dan teks (caption).

Foto dan video yang diunggah, akan tampil diberanda pengguna lainya yang mengikuti akun pengunggah, gambar dakwah dapat berupa teks materi keislaman, realita sosial, kebesaran ciptaan Allah SWT dan lain sebagainya. Adapun video dakwah tidak jauh berbeda isinya dengan unggahan gambar dakwah, namun instagram membatasi durasi video maksimal 60 detik akan tetapi kini Instagram mempunyai feature baru yaitu IGTV yang merupakan video berisi lebih dari 60 detik.

Media Instagram menjadi salah satu media yang efektif untuk menyampaikan pesan dakwah secara serentak dan efisien. Tidak ada jarak antara komunikator (da’i) dengan komunikan (mad’u) sehingga media instagram menjadi media alternatif bagi para da‟i dan

5 Sherief Salbino, Buku Pintar Gadget Android Untuk Pemula,

(18)

daiyah untuk menyampaikan pesan dakwah dan tetap menyebarkan kebaikan, mengikuti petunjuk sesuai ajaran Allah dan Rasulnya. Sebagaimana firman Allah:































Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung.” (Q.S Ali Imran: 104)

Salah satu Ustadzah yang memanfatkan Instagram sebagai media untuk dakwah adalah Ustadzah Halimah Alaydrus dengan nama akun @halimahalaydrus yang memiliki followers mencapai 228.000 Ribu Pengikut hingga Oktober 2020.

Beliau merupakan seorang daiyah yang aktif di Majlis Ta‟lim di Jakarta. Di sela-sela kesibukan dalam mengajar ia juga memiliki kepiawan dalam menulis sebagaimana kecakapannya dalam menyampaikan materi dalam setiap majelisnya, tulisannya yang dikemas dengan rapi dan ringan untuk dibaca sehingga mudah dipahami oleh setiap kalangan tanpa batasan usia maupun latar belakang lainnya. Hadirnya media sosial seperti Instagram ini

(19)

5

menjadi salah satu media dakwahnya untuk syiar melalui tulisan. Meskipun jarak jauh pembaca akan tetap merasakan kemanfaatan dari beliau tanpa harus bertemu secara langsung.

Salah satu yang membedakan dengan yang lain adalah dalam postingan yang diunggah dalam akun pribadi miliknya berbeda dari pengguna instagram pada umumnya, terlihat pada akun Ustadzah Okisetiana Dewi yang memiliki kesamaan dalam memanfaatkan media instagram untuk berdakwah dan memiliki jumlah followers yang banyak hingga 12,6 Juta pengikut hingga oktober 2020. Beliau merupakan seorang daiyah kalangan muda dengan nama akun Instagram @okisetianadewi di dalam postingannya berisi foto pribadi, foto keluarga, foto bersama teman-temannya, foto saat mengisi kajian atau postingan yang berisi pesan dakwah.

Namun kali ini berbeda dengan Ustadzah Halimah Alaydrus yang memilih mengambil gambar atau foto dari setiap perjalanan atau kunjungan keberbagai tempat kemudian di posting di akun Instagram miliknya dan diberi pelengkap caption yang menarik dengan berisikan pesan dakwah yang menjadi pelengkap foto tersebut. Salah satu contoh yang di posting di akun Instagram @halimahalaydrus:

(20)

Sumber : Instagram

Gambar 1. 1 Contoh Foto Instagram @halimahalaydrus Dari contoh di atas merupakan salah satu foto dan caption yang ia posting dalam akun Instagram miliknya tulisan caption yang di buat tidak terlalu panjang dan ringan ini mudah di baca dan di pahami oleh orang yang melihatnya, meski hanya singkat namun tidak keluar dari tulisan yang memiliki pesan dakwah. Sehingga orang yang melihat dan membaca ikut merasakan keindahaan dari foto dan tulisannya, caption yang di tulis dan di kemas dengan rapi serta menarik membuat semua orang merasa tidak bosan dengan apa yang ditulisnya.

Caption yang di tulis dalam setiap postingannya mengandung pesan dakwah hal itu dapat memberi

ketertarikan dan motivasi bagi para followers

membuatnyaia banyak digemari orang. Lewat tutur kata dakwah yang diberikan, foto yang bagus juga caption yang menarik serta selipan kutipan yang di posting lewat

(21)

7

Instagram Ustadzah Halimah Alaydrus membuat dakwahnya banyak disukai orang dan masuk di semua kalangan bahkan melalui postingan tersebut bisa mengajak orang untuk memahami dan mengerti akan indahnya ciptaan Tuhan lewat foto dan caption dengan membuat orang berfikir bahwa sesuatu yang ada di dunia ini di ciptakan oleh Allah tidak ada yang sia-sia seperti dalam firmanNya:





















Artinya : Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka. (Q.S Ali Imran: 191)

Pada masa sekarang ini media Instagram tidak membatasi pengguna dari kalangan usia yang tidak di tentukan. Banyak pengguna Instagram terutama di kalangan usia muda bebas membuat postingan dan melihat apapun di media tersebut tanpa adanya arahan dan aturan. Untuk itu ini merupakan tugas dari para da‟i/daiyah dalam memanfaatkan media Instagram dalam berdakwah, dengan itu mereka tetap mengkuti trend zaman agar dakwah di masyarakat tidak pudar, dan tetap eksis dalam memberikan pelajaran, arahan dan contoh yang baik. Sehingga tetap berada dalam ajaran agama Islam dan tidak menghilangkan pesan dakwah sebagai tuntunan hidup dunia dan akhirat

(22)

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan ingin mengetahui pesan dakwah dzatiyah yang terkandung dalam caption di akun Instagram Ustadzah Halimah Alaydrus (@halimahalaydrus), maka dari itu peneliti mengajukan judul skripsi : Analisis Pesan Dakwah Dzatiyah Pada Caption Instagram Ustadzah Halimah Alaydrus .

B. Batasan Penelitian

Berdasarkan penjelasan di atas agar pembahasan terfokus pada satu permasalahan dan tidak meluas, penulis membatasi penelitian pada caption yang di posting di

akun Instagram Ustadzah Halimah Alaydrus

(@halimahalaydrus) dari bulan September 2019 – Februari 2020 dengan jumlah 14 foto dan caption.

Jumlah postingan keseluruhan dalam akun instagram @halimahalaydrus mencapai lebih dari 30 foto dan caption. Dari banyaknya jumlah foto dan caption yang di posting, penulis hanya memilih 14 caption seperti yang sudah di pilih berdasarkan kategori yang mengandung dakwah dzatiyah.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Bagaimana penggambaran dakwah dzatiyah

(23)

9

dalam caption akun instagram Ustadzah Halimah Alaydrus (@halimahalaydrus)?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diberikan maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan dakwah dzatiyah yang terkandung dalam caption akun Instagram Ustadzah Halimah Alaydrus (@halimahalaydrus)

Manfaat Penelitian: 1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini di harapkan dapat menambah dan mengembangkan teori-teori yang berkaitan dengan pesan dakwah dzatiyah dalam sebuah caption/tulisan singkat yang dilakukan oleh seseorang dan dapat di jadikan sebagai sarana mencurahkan ide serta pemikiran bagi para akademisi yang membutuhkan rujukan dan mempertahakan ilmu komunikasi tentang pesan dakwah dzatiyah islam bagi mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, dengan adanya penelitian ini pembaca dapat mengaplikasikan pesan dakwah dalam caption instagram yang di lakukan oleh seseorang baik itu seorang da‟i maupun seseorang yang menyukai

(24)

keindahan foto dengan memberikan sebuah caption berisi pesan dakwah.

E. Kajian Terdahulu

Ada beberapa penelitian yang mengkaji tentang nilai-nilai Islam yang bisa ditemukan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta namun yang membedakan adalah objek yang dikaji sehingga satu sama lain tidak memiliki kesamaan dalam meneliti. Adapun beberapa judul skripsi yang peneliti temukan adalah 1. “Analisi Isi Pesan Komunikasi Intrapersonal Dalam

Dakwah Dzatiyah Pada Buku Shalawat Untuk Jiwa Karya Rima Olivia, Psi.” oleh Nurul Hidayanti mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pesan dakwah dzatiyah dalam buku shalawat untuk jiwa yang

memiliki kecerdasan emosional, kecerdasan

intelektual, dan kecerdasan nafs. Skripsi ini memiliki

persamaan diantaranya adalah menggunakan

pendekatan dakwah dzatiyah melalui komunikasi intrapersonal. Sedangkan perbedaanya terletak pada

metodologi yang digunakan Nurul Hidayanti

menggunakan metodologi kuantitatif yang memiliki hasil presentase kecerdasan intelektual sebesar 36,75%, kecerdasan emosional 35,04 %, dan kecerdasan nafs 28,20%.

(25)

11

2. “Analisis Pesan Dakwah Akhlak Pada Video Akun Instagram @hijabalila” Oleh Nisa Adilah Silmi mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya, 2018. Skripsi ini meneliti bagaimana pesan akhlak yang terkandung dalam video Instagram @hijabalila. Skripsi ini meneliti pesan dakwah dalam video akun Instagram @hiijabalila yang terfokus hanya pada pesan akhlak. Persamaan yang ditemukan adalah menggunakan metodologi penelitian kualitatif dan meneliti media sosial akun instagram sedangkan perbedaanya terletak pada subjek penelitiannya yakni video akun instagram @hijabalila lalu dalam penelitian ini subyeknya adalah akun Instagram @halimahalaydrus.

3. “Analisis Isi Pesan Dakwah Ustadz Hanan Attaki Di Media Sosial Instagram” oleh Guesty Tania mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan, Lampung 2019. Skripsi ini meneliti pesan dakwah yang terkandung dalam video instagram Ustadz Hanan Attaki seperti aqidah, syariah dan akhlak. Skripsi ini memiliki perbedaan diantaranya pesan dakwah dalam video sedangkan dalam penelitian ini pesan dakwah dzatiyah dalam caption Instagram. Persamaannya terletak pada metodologi analisis isi atau content analysis dan kesamaan profesi sebagai da‟i dan da‟iyah dalam menebar dakwah di Instagram.

(26)

F. Metodologi Penelitian

1. Subyek dan Obyek penelitian

Subyek dalam pelenitian ini adalah akun Instagram Ustadzah Halimah Alaydrus (@halimahalaydrus).

Sedangkan obyek penelitiannya adalah 14 Caption yang mengandung pesan dakwah dzatiyah di akun Instagram @halimahalaydrus yang di unggah pada bulan September 2019 – Februari 2020 meliputi penelitian sebagai berikut :

1) Konten hanya caption

2) Bukan konten foto/gambar yang hanya berisi kutipan nasihat, kata mutiara maupun petikan kata dari seseorang yang di unggah di akun Instagram Ustadzah Halimah Alaydrus

3) Tidak termasuk konten video, IGTV dan jadwal majelis.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif, sebagai penelitian lapangan yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dipahami subyek penelitian (pemerintah, pengelola, masyarakat) misalnya prilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain sebagainya dengan cara mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata

(27)

13

bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah

dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.6

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif yang berfokus pada penelitian yang bersifat non hipotesis sehingga dalam langkah

penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis.7.

Dalam hal ini, peneliti ingin mencari tahu tentang pesan dakwah dztiyah yang ada di caption akun instagram Ustadzah Halimah Alaydrus (@halimahalaydrus) yang dijelaskan secara deskriptif dengan menggunakan metode metode kualitatif

dengan pendekatan analisis isi komunikasi

intrapribadi.

3. Teknik Pengumpulan Data a. Kategori Instrumen

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen seperti berikut:

Dakwah Dzatiyah Komunikasi Intrapribadi

A. Bersyukur 1. Qalb dan akal

B. Ibadah 2. Akal dan ruh

C. Taat kepada Allah 3. Ruh dan akal

D. Tentara Allah pasti menang

4. Akal, nafs dan fitrah

6

Suyanto dkk, Metode Pendekatan Sosial Berbagai Pendekatan Alternatif, (Jakarta: Kencana Media Group, 2011) hal. 172.

7 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

(28)

E. Sayangi kebaikan 5. Qalb dan nafs

F. Rizki halal 6. Akal dan fitrah

G. Menjadi hamba Allah seutuhnya

7. Ruh dan fitrah

H. Banyak hal baik yang Allah berikan

8. Nafs dan fitrah

I. Hidup untuk Allah 9. Hati dan nafs

J. Memenangkan dari kejahatan

10. Akal dan qalb

K. Urusan tidak berada dalam kendalimu melainkan kendaliNya

11. Ruh dan spritual

L. Bersandar kepada Allah

12. Fitrah dan akal

M. Proses taubat 13. Akal, ruh, nafs, dan

qalb

N. Baik sangka 14. Qalb dan fitrah

Tabel 1.1 Kategori Instrumen b. Observasi

Observasi atau pengamatan adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk data menghimpun penelitian melalui pengamatan dan

penginderaan.8

8

Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial, (Jakarta: Prenada Media Group, 2009) hal. 115

(29)

15

Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi langsung dan pengamatan secara mendalam dengan melihat akun Instagram Ustadzah Halimah Alaydrus (@halimahalaydrus) melihat berbagai foto yang di posting serta membaca caption, di selingi membaca komentar dari pengikutnya. Kemudian memilah dan memilih beberapa foto yang akan diteliti berdasarkan dakwah dzatiyah.

c. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa penting yang sudah berlalu. Dokumen biasa berbentuk tulisan. Dokumen biasa berbentuk tulisan, gambar, atau

karya-karya menumental dari seseorang. 9 Metode

dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data mengenai objek untuk mencari informasi penelitian yang didapatkan dari sumber tertulis, seperti buku-buku, catatan-catatan, dokumen resmi, tulisan di blog maupun yang ada di internet yang dapat mendukung penelitian tentang pesan dakwah dztiyah dalam akun

instagram Ustadzah Halimah Alaydrus

(@halimahalaydrus). d. Wawancara

Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dimana dua

9 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D

(30)

orang atau lebih bertatap muka mendengarkan

langsung informasi-informasi atau

keterangan-keteran.10 Metode ini digunakan untuk memperoleh

informasi dari pihak yang di wawancarai. Wawancara ini dilakukan oleh peneliti dengan cara membuat pertanyaan yang berkaitan dengan profile, instagram dan pesan dakwah yang ditulis dalam caption instagram.

4. Teknik Analisis Data

Menurut Bogdan, analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat di informasikan kepada orang lain.11

Penulis akan menggunakan analisis isi (content analysis) melalui Komunikasi Intrapribadi untuk memahami pesan dakwah dzatiyah pada tulisan caption ustadzah Halimah Alaydrus dalam pendekatan kualitatif, yaitu suatu teknik analisis dengan mengidentifikasi karakteristik-karakteristik khusus

suatu pesan secara obyektif dan sistematis.12

10 Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metode Penelitian, (Jakarta: PT

Bumi Aksara, 2001), hal 70

11

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D hal. 244

12Andrik Purwasito, Komunikasi Multikultural (Surakarta:

(31)

17

G. Sistematika Penulisan

Berdasarkan SK Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2017 mengenai pedoman penulisan karya ilmiah (skripsi, tesis dan disertasi) yang berlaku, untuk membahas penelitian ini lebih lanjut, peneliti membagi enam bab secara sistematis yakni:

BAB I PENDAHULUAN.

Terdiri dari latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan kajian terdahulu, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA.

Meliputi penjelasan tentang Komunikasi Intrapribadi dalam Dakwah Dzatiyah, Komunikasi Intrapribadi, Tinjauan Umum Tentang Foto dan Analisis Isi (Content Anlysis),

BAB III GAMBARAN UMUM LATAR

PENELITIAN.

Menguraikan deskripsi tentang objek penelitian, yang terbagi menjadi tiga sub bab, yakni Profil Ustadzah Halimah Alaydrus, deskripsi tentang Instagram, dan deskripsi tentang konten foto dan caption dalam akun Instagram Ustadzah Halimah Alaydrus.

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN. Memaparkan apa saja dan bagaimana isi dari akun

(32)

menunjukkan adanya pesan dakwah dzatiyah melalui komunikasi intrapribadi dalam caption yang di unggah. BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN.

Bab ini berisi uraian yang mengaitkan latar belakang, teori dan rumusan masalah yang telah di tetapkan sebelumnya yakni analisis pesan dakwah dzatiyah melalui komunikasi intrapribadi yang terkandung dalam caption di akun Instagram Ustadzah Halimah Alaydrus

BAB VI PENUTUP

Terdiri dari kesimpulan terhadap beberapa pertanyaan yang tercantum dalam rumusan masalah disertai dengan kritik dan saran dari penulis sebagai peneliti

(33)

19 BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Komunikasi Intrapribadi dalam Dakwah Dzatiyah Dakwah dzatiyah adalah dakwah kepada diri sendiri melalui pendekatan komunikasi dalam diri. Pendakwah dan mitra dakwah melatih dirinya menjadi manusia yang sehat jasmani sebagai makhluk basyariah. Mereka menjadi manusia yang sehat jiwanya sebagai makhluk insaniyah. Manusia memiliki kapasitas jasmani, potensi-potensi kemanusiaan, dan potensi-potensi-potensi-potensi kejiwaan. Pendekatan komunikasi intrapribadi ini menjelaskan dakwah dzatiyah. Kata dzatiyah ini mengikuti definisi tarbiyah dzatiyah. Dakwah dzatiyah ini, mengajak diri sendiri untuk mengenal diri sendiri sebagai hamba Allah,

khalifah di bumi, mengenal Allah yang

berkesinambungan dan hubungan komunikasi terjadi

hubungan interaktif antara hamba dan penciptaNya.1

Dakwah dzatiyah meliputi semua komponen

komunikasi dakwah dan proses komunikasi dakwahnya yaitu komunikator, pesan, saluran, dan mitra dakwahnya.

Peristiwa dakwah mencakup dimensi komunikasi

manusia, bagaimana seseorang berada dalam tiga dimensi

komunikasi yaitu, tingkat komunikasi, konteks

komunikasi dan saluran komunikasi. Tingkat komunikasi

1

Armawati Arbi, Psikologi Komunikasi dan Tabligh, (Jakarta: Amzah,2012) h, 17.

(34)

terdiri dari individu, keluarga, sahabat, kelompok, komunitas dan organisasi tingkat lokal, nasional dan

internasional. Konteks komunikasinya adalah

perdagangan, politik, perniagaan dan penyuluhan. Saluran komunikasi menggunakan media cetak dan media

elektronik, baik langsung maupun tidak langsung.2

B. Komunikasi Intrapribadi

A. Pengertian Komunikasi Intrapribadi

Komunikasi Intrapribadi adalah kemampuan

seseorang berdialog dan berperan sebagai saya dan aku dalam mengatur perencanaan melalui kecerdasan IQ, mempersiapkan penataan melalui kecerdasan RQ/spiritual quotient/SQ, melaksanakan penerapanya melalui nafs quotient/Nafs Q, dan mengevaluasi perencanaan melalui

kecerdasan EQ.3

Ilmu komunikasi berkaitan dengan ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yaitu psikologi, komunikasi intrapersonal melibatkan komunikasi dengan diri sendiri (self talk) ketika manusia ingin memutuskan

keputusannya secara matang. Dalam komunikasi

intrapersonal dijelaskan bagaimana seseorang menerima

2 Armawati Arbi, Psikologi Komunikasi dan Tabligh, h. 83. 3

Armawati Arbi, Komunikasi Intrapribadi Integrasi Komunikasi Siritual, Komunikasi Islam, dan Komunikasi Lingkungan (Jakarta: Prenadamedia Group 2019) h. 3.

(35)

21

informasi, mengolahnya, menyimpan dan menghasilkan

kembali.4

Dalam komunikasi Intrapribadi melibatkan unsur dan penerimaan informasi.

1. Sensasi berasal dari kata “sense” yang artinya alat pengindraan, yang menghubungkan organisme lingkungannya. Proses sensai terjadi bila alat-alat indera mengubah informasi menjadi implus-implus saraf yang difahami oleh otak. Sensasi berasal dari kata “sense” yang artinya alat

penginderaan, yang menghubungkan dua

organisme lingkungannya.

2. Persepsi, yaitu proses memberikan makna

terhadap informasi yang ditangkap oleh sensasi. Pemberian makna ini melibatkan unsur subyektif. Contohnya, evaluasi komunikan terhadap proses

komunikasi, nyaman tidakkah proses

komunikasi dengan orang tersebut.

3. Memori, yaitu proses penyimpanan informasi dan evaluasinya dalam kognitif individu. Kemudian informasi dan evaluasi komunikasi tersebut akan dikeluarkan atau diingat kembali pada suatu saat, baik sadar maupun tidak sadar. Proses pengingatan kembali ini yang disebut sebagai recalling

4

Lucy Pujasari, Psikologi Komunikasi (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2016) h.62.

(36)

4. Berpikir, yaitu proses mengolah dan memanipulasi informasi untuk memenuhi kebutuhan atau menyelesaikan masalah. Proses ini meliputi pengambilan keputusan, pemecahan masalah dan berfikir kreatif. Setelah mendapatkan evaluasi terhadap proses komunikasi interpersonal maka ada antisipasi terhadap proses komunikasi yang

selanjutnya.5

B. Model Komunikasi Intrapribadi

Model komunikasi Intrapribadi (KIP) ini belum di publikasikan. Sedangkan manajemen KIP ini sudah

dipublikasikan dalam melatih kecerdasan dan

mengembangkan karakter.6 al-„aql al-Ruh al-Nafsu al-Qalb al-Iman al-Kufr al-Ihsan al-Hayawan al-Jism al-Syaithan al-Nabati 5 Nursalimah Bahar http://iniblogrucan.blogspot.com/2014/12/makalah-komunikasi-intrapersonal-dan.html di akses pada tanggal 3 November 2020.

6

Armawati Arbi, Komunikasi Intrapribadi Integrasi Komunikasi Siritual, Komunikasi Islam, dan Komunikasi Lingkunga, h. 324.

(37)

23

Gambar 2. 1 Model Komunikasi Intrapribadi

Untuk memahami pesan dakwah dzatiyah melalui komunikasi intrapribadi maka peneliti membuat definisi oprasional sebagai berikut.

a. Akal

Dimensi Aql dalam dimensi manusia menurut psikologi Islam, kecerdasan intelektual dapat dilihat dari sikap seseorang yang mampu mengikat hawa nafsunya, sehingga hawa nafsunya tidak dapat menguasai dirinya. Ia mampu mengendalikan dirinya terhadap dorongan nafsu dan juga dapat memahami kebenaran agama. Sebab orang yang dapat meahami kebenaran agama adalah orang yang tidak di kuasai hawa nafsunya. Sebaliknya orang

yang di kuasai nafsunya tidak dapat memahami agama. 7

Firman Allah SWT:



































































7 Baharudin, Paradigma Psikologi Komunikasi, (Yogyakarta: Pustaka

(38)

Artinya: “dan di antara mereka ada orang yang mendengarkani (bacaan)mu, Padahal Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka (sehingga mereka tidak) memahaminya dan (kami letakkan) sumbatan di telinganya. dan jikapun mereka melihat segala tanda (kebenaran), mereka tetap tidak mau beriman kepadanya. sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk membantahmu, orang-orang kafir itu berkata: "Al-Quran ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu." (Q.S Al-An‟am: 25)

b. Qalbu

Qalb memiliki kecerdasan rasional dan kecerdasan emosional. Dimensi qalb adalah suatu dimensi jiwa yang mempunyai kemampuan lain yaitu penghayatan dan perasaan, seperti: rasa takut, benci, rindu cinta dan sebagainya. Fungsi emosional di tilahkan dengan zawq yang merupakan kondisi jiwa yang dapat merasakan kehadiran apa yang dipahami dan

dilakukan.8

c. Nafs

Nafs merupakan elemen dasar psikis manusia dan merupakan dasar dalam susuan organisasi jiwa manusia. menurut ibnu abbas dalam setiap diri manusia terdapat dua unsure nafs yaitu nafs aqliyah dan nafs ruiyah. Nafs aqaliyah adalah kecerdasan untuk membedakan sesuatu sedangkan nafs ruhiyah adalah unsure kehidupan. Seseorang yang

8

Baharudin, Paradigma Psikologi Islami , (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007) h. 130.

(39)

25

mempunyai kecerdasan nafs adalah manusia yang bisa berdamai dengan kemarahan, mampu mengikhlaskan apa yang bukan miliknya, serta tulus dan ikhlas dalam menjalani

kehidupan.9

d. Ruh

Ruh di alam ruh berjanji kepada Allah SWT untuk bertauhid. Pengetahuan manusia dalam proses pembentukan manusia, fitrah dan ruh milik Allah SWT diberikan kepada manusia dalam proses penciptaanya. Ruhyang bersifat spiritual merupakan potensi luhur batin manusia. potensi luhur batin itu merupakan sifat dasar dalam diri manusia yang

berasal dari ruh ciptaan Allah. 10

e. Fitrah

Komunikasi ke-fitrah-an atau komunikasi islam

mendorong manusia ke dalam kemanusiaannya. Memanusiakan manusia. kuatnya interaksi antara potensi dan dimensi manusia

melalui kekuatan komunikasi intrapribadi meningkatkan

kecerdasan ke-fitrah-an. Terputusnya atau kurangnya komunikasi akal, roh, kalbu nafs, dan fitrah menurunkan kecerdasan ke-fitrah-an. Manusia dianugerahkan potensi dan dimensi pertama, adalah fitrah semua manusia memilikipotensi fitrah. Namun potensi kebaikan, keyakinan dan agama tersebut perlu diasah dan

9

Baharudin, Paradigma Psikologi Islami h.92.

10

Armawati Arbi, Komunikasi Intrapribadi Integrasi Komunikasi Siritual, Komunikasi Islam, dan Komunikasi Lingkungan, h.221.

(40)

dilatih. Pilarnya dimensi fitrah adalah penerapan karakter 99

nama Allah.11

C. Tinjauan Umum Tentang Foto 1. Pengertian Fotografi

Secara etimologi, fotografi berasal dari bahasa Inggris,

yakni photography. Sedangkan kata photography

diadaptasi dari bahasa Yunani, yakni photos yang berarti cahaya dan graphein yang berarti gambar atau menggambar. Dengan demikian, secara harfiah, fotografi bermakna „menggambar dengan cahaya‟. Pengertian sederhana ini juga dikemukakan oleh John Hedgecoe dalam bukunya yang berjudul John Hedgecoe’s Complete Guide to Photography; A Step-by-Step Course from The World’s Best-Selling Photograper. Ia menyatakan bahwa, “The words „photography‟ means drawing with light…” (Hedgeoe, 1990: 60. Karenanya, kegiatan fotografi dengan berbagai teknik hanya dapat dilakukan ketika ada cahaya.Tanpa cahaya tidak mungkin dapat dihasilkan

sebuah foto.12

Sudarma memberikan pengertian bahwa media foto adalah salah satu media komunikasi, yakni media yang bisa digunakan untuk menyampaikan pesan/ide kepada orang lain. Media foto atau istilahkan dengan fotografi

11 Armawati Arbi, Komunikasi Intrapribadi Integrasi Komunikasi

Siritual, Komunikasi Islam, dan Komunikasi Lingkungan, 157-158.

12

Rita Gani dkk, Jurnalistik Foto (Bandung : simbiosa rekatama media, 2013) h. 7.

(41)

27

merupakan sebuah media yang bisa digunakan untuk mendokumentasikan suatu momen atau peristiwa penting.

Menurut Bull kata dari fotografi berasal dari dua istilah yunani: photo dari phos (cahaya) dan graphy dari graphe (tulisan atau gambar). Maka makna harfiah fotografi adalah menulis atau menggambar dengan cahaya.Dengan ini maka identitas fotografi bisa digabungkan menjadi kombinasi dari sesuatu yang terjadi secara alamiah (cahaya) dengan kegiatan yang diciptakan oleh manusia dengan budaya (menulis dan menggambar/melukis).

Sudjojo, mengemukakan bahwa pada dasarnya fotografi adalah kegiatan merekam dan memanipulasi cahaya untuk mendapatkan hasil yang kita inginkan.Fotografi dapat dikategorikan sebagai teknik dan seni.

Jadi, fotografi ialah kegiatan menggambil suatu objek atau gambar dengan adanya cahaya yang menjadi sumber utama dalam menerangkan suatu pesan/ide untuk bisa di komunikasikan kepada orang lain dan dapat digunakan untuk mendokumentasikan suatu peristiwa atau momen. 2. Pengertian Caption

Caption foto bersifat untuk memperkuat karakter atau pesan yang ingin disampaikan pada pengguna.

Pengertian caption menurut para ahli:

Rolnicki dkk menguraikan bahwa “foto tunggal membutuhkan caption yang lengkap untuk memberi informasi yang diperlukan dan memberi identifikasi orang yang ada di dalam foto”

(42)

Sedangkan Rolnicki dkk menjelaskan caption adalah “kalimat lengkap yang memberi informasi dan detail tentang gambar untuk pembaca”

Secara etimologi, sebagaimana yang terdapat dalam

kamus Besar Bahasa Indonesia istilah caption

dikategorikan sebagai kata benda yang berarti (1) judul halaman, bab, dsb dan (2) tulisan di bawah karikatur, gambar, dan sebagainya. Jadi penggunaanya sebagai keterangan untuk menjelaskan detail gambar atau foto.

Syarat caption yang baik:

Caption dibuat dengan 5W+1H, tetapi dalam rumusan yang singkat sehingga tidak memerlukan banyak waktu untuk membacanya.

Untuk itu, Sukatendel menjelaskan beberapa syarat untuk membuat sebuah caption yang baik, antara lain:

1. Menggunakan action word

2. Merupakan satu kesatuan dengan foto. 3. Tipografinya berbeda dengan body text. 4. Didalamnya tercantum credit line 5. Singkat

Wijaya menegaskan : “caption kadang mampu menggiring mata untuk kembali melihat foto, Ia mengehembuskan napas untuk menghidupkan foto dengan memberi pendalaman akan sebuah peristiwa. Ia mempertemukam foto dengan konteksnya dan mampu membaca, membangun pemahaman akan sebuah cerita dibalik foto”.13

(43)

29

Jadi caption merupakan keindahan kata yang dibuat oleh seseorang sebagai pelengkap dari sebuah foto, tujuannya sederhana membangun pemikiran pembaca melalui kata-kata yang dibuat untuk memberi arti akan sebuah foto yang di ambil dan membangun sebuah

pemahaman yang dapat memberi informasi dan

menjelaskan detail foto. D. Analisis Isi (Content Anlysis) 1. Pengertian Analisis Isi

Analsis isi (content analysis) adalah teknik

mengumpulkan dan menganalisis isi dari suatu teks, “isi” dalam hal ini berupa kata, arti (makna), gambar, simbol, ide,

tema, atau beberapa pesan yang dapat dikomunikasikan.14

Analisis isi adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Pelopor analisis isi adalah Harold D. Lasswell, yang memelopori teknik symbol coding, yaitu mencatat lambang atau pesan secara sistematis, kemudian diberi interpretasi. Analisis isi merupakan salah satu metode

utama dari ilmu komunikasi. 15

Analisis isi merupakan sebuah metode penelitian yang tidak menggunakan manusia sebagai objek penelitian.

14

Bambang Saiful Ma'arif, Komunikasi Dakwah: Paradigma Untuk Aksi (Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2010) h.172.

15

Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metode untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta: Penerbit Kencana Prenda Media Group, 2010) h. 11.

(44)

Analisis isi menggunakan simbol atau teks yang ada dalam media tertentu, untuk kemudian simbol-simbol atau teks

tersebut diolah dan dianalisis.16

Weber menyatakan bahwa kajian isi adalah metodologi penelitian yang memanfaatkan seperangkat prosedur untuk menarik kesimpulan yang shahih dari sebuah buku atau dokumen. Holsty memberikan definisi yang lainnya dan menyatakan bahwa kajian isi adalah teknik apapun yang digunakan untuk menarik kesimpulan melalui usaha menemukan karakteristik pesan dan dilakukan secara objektif

dan sistematis.17

Dalam analisis kualitatif yang digunakan merujuk pada data reduksi kualitatif yang akan mendapatkan suatu volume

material kualitatif, disamping berusaha melakukan

identifikasi inti (core consistencies) dan makna yang terkandung dalam kata-kata teks yang utama. Pola ini yang banyak digunakan para peneliti feminist dan peneliti dengan pendekatan kritikal atau interpretif.

Analisis isi yang digunakan adalah analisis isi kualitatif yaitu mencoba menggunakan kekuatan metodologi analisis isi dan penelitian komunikasi untuk menganalisa secara sistematis sejumlah materi tekstual tapi dengan elaborasi langkah-langkah analisis kualitatif.

16

Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder, Edisi Revisi Cet. ke-3 (Jakarta: Rajawali Pers: 2012) h. 86.

17

Jumroni, Metode-metode Penelitian Komunikasi (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006) h. 68.

(45)

31

Prosedur utama formulasi kategori induksi menurut mayring dalam analisis isi adalah:

1. Research Question

2. General Definition of Categories 3. Definition of Level of Abstractions 4. Inductive formulation of categories 5. Final categories of material

6. Summative Realibity check 7. Qualitative Analysis 18

Dalam menganalisis isi, yang digunakan untuk

memperoleh keterangan dari komunikasi disampaikan dalam bentuk teks, maka unit analisis yang digunakan adalah pesan

dakwah dzatiyah dalam caption di Instagram

@halimahalaydrus. 2. Tujuan Analisis Isi

Menggambarkan karakteristik pesan (Describing the characteristics of massage). Analisis isi di sini dipakai untuk menjawab pertanyaan “what, to whom, dan how” dari suatu proses komunikasi.

Pertanyaan what berkaitan dengan penggunaan analisis isi untuk menjawab pertanyaan mengenai apa isi dari suatu pesan, trend dan perbedaana antara pesan dari komunikator yang berbeda. Pertanyaan to whom dipakai untuk menguji hipotesis mengenai isi pesan yang ditujukan untuk khalayak

18 Umaimah Wahid, Disertasi Doktor : “ Media Massa dan Hegemoni

Negara Terhadap Realitas Politik Perempuan: Analisi Gramscian Atas Proses Perjuangan Affirmative Action, Kuota 30 Persen” (Depok, Universitas Indonesia 2006) h. 29- 30

(46)

yang berbeda. Sementara pertanyaan how terutama berkaitan dengan penggunaan analisis isi untuk menggambarkan bentuk

dan teknik-teknik pesan. 19

3. Pendekatan Analisis Isi

Pendekatan analisis isi dibagi atas tiga bagian, yaitu: a. Deskriptif

Analisis isi deskriptif adalah analisis isi yang

dimaksudkan untuk menggambarkan secara detail suatu pesan, atau suatu teks tertentu. Desain analisis isi ini tidak dimaksudkan untuk menguji suatu hipotesis tertentu atau untuk menguji hubungan diantara variabel. Analisis isi semata

untuk deskripsi, menggambarkan aspek-aspek dan

karakteristik dari suatu pesan.20

b. Eksplanatif

Analisis isi eksplanatif adalah analisis isi yang didalamnya terdapat pengujian hipotesis tertentu. Analisis isi ini juga mencoba membuat hubungan antara satu variabel dan variabel lain. Analisis tidak hanya sebatas menggambarkan secara deskriptif isi dari suatu pesan, tetapi juga mencoba mencari hubungan anatara isi pesan ini dengan variabel lain.

21

19

Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu- Ilmu Sosial Lainnya) h. 32.

20 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu

Komunikasi dan Ilmu- Ilmu Sosial Lainnya) h.47.

21

Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu- Ilmu Sosial Lainnya) h.49.

(47)

33

c. Prediktif

Analisis isi berusaha untuk memprediksi hasil seperti tertangkap dalam analisis isi dengan variabel lain. Disini peneliti bukan hanya menggunakan variabel lain diluar analisis isi, tetapi juga harus menggunakan hasil penelitian dari metode lain seperti survei, eksperimen. Data dari dua

hasil penelitian itu dihubungkan, dan dicari keterkaitannya.22

22

Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu- Ilmu Sosial Lainnya) h.53.

(48)

34 BAB III

GAMBARAN UMUM LATAR PENENLITIAN

A. Profil Ustadzah Halimah Alaydrus

1. Riwayat Hidup Ustadzah Halimah Alaydrus

Halimah Alaydrus, seorang wanita yang lahir di

Indramayu Jawa Barat pada tanggal 2 April 1979, ia lahir

dari keluarga yang mementingkan agama, dari pasangan Utsman Alaydrus dan Nur Assegaf ia anak kelimadari enam bersaudara dengan jumlah 4 laki-laki dan 2 perempuan. Beliau merupakan sosok ustadzah sederhana, yang mempunyai gaya tersendiri dalam

berdakwah yaitu lugas, jelas dan mudah dipahami. Ia

paham dan pandai dalam menjalin pembicaraan yang enak disimak telinga tanpa merusak sukma.1

2. Pendidikan

Sejak kecil beliau dikenal dengan kepintarannya dalam belajar, dan memilih Pesantren sebagai tempatnya menuntut Ilmu.

“Pernah suatu saat ditanya oleh gurunya mau jadi apa? Jawab ustadzah mau pesantren. Gurunya merasa aneh karena anak ini pintar dan punya potensi, karena konotasi pesantren pada masa dahulu pesantren itu terkenal dengan penampung anak yang bandel anak yang susah dibilangin, konotasinya tidak sebaik sekarang. Akhirnya orangtua ustadzah dipanggil oleh gurunya “anak bapak kenapa kok dia minta pesantren? Apa engga

1

Website resmi Ustadzah Halimah Alaydrus

http://halimahalaydrus.blogspot.com/p/biodata.html diakses pada tanggal 5 Juni 2020

(49)

35

betah dirumah? Anak bapak pintar rangking mulu nilainya bagus sayang kalau misalnya masuk pesantren”.2

Akhirnya dengan keyakinan diri sendiri dan niat beliau ingin mendalami ilmu agama, pada saat usia 12 tahun ia memutuskan belajar di Pesantren Darullughah Wadda'wah di Bangil-Pasuruan Jawa Timur. Di bawah asuhan Habib Hasan Baharun ia belajar disana selama

empat tahun, tahun 1991-1995. Beliau menghabiskan

waktu empat tahun di pondok pesantren yang berlokasi di daerah Jawa Timur tersebut. Sehingga ia harus merelakan berpisah dengan keluarga besar di Indramayu.

Selama di pondok pesantren ia berfikir lebih dalam, pemikirannya kini terarah tentang rasa ingin tahu dari ajaran Agama Islam. Di sana, ia mulai mengenal bahwa hidup untuk Allah dan ada seorang pemimpin, yaitu Rasulullah. Beliau mulai jatuh cinta dengan ilmu Agama, yakni senang belajar dan memiliki ketertarikan pada agama.

Setelah ia lulus dari Darullughah Wadda'wah ia

masih haus akan ilmu, ia melanjutkan belajar di

At-Tauhidiyah Tegal Jawa Tengah di bawah asuhan KH Ahmad Saidi. Namun hanya kurun waktu selama satu tahun belajar di At-Tauhidiyah.

(50)

Masih merasa belum menguasai Fikih ia kembali memutuskan belajar di Pondok Pesantren Al-Anwar, Rembang Jawa Tengah di bawah asuhan KH Maimun Zubair, di Pesantren ini ia belajar selama tiga tahun dari tahun 1996-1998.

Perjalanannya dalam mendalami ilmu masih belum berakhir, ketika sudah mau tamat belajar dan mendekati waktu ujian kelulusan, abang beliau bernama Habib Ahmad Alaydrus datang mengajak Ustadzah Halimah belajar ke Tarim, Hadramaut, Yaman. Daruzzahra nama pondok yang berada di Tarim, di bawah asuhan Habib Umar bin Hafidz. Disana ia belajar selama empat tahun lebih dari tahun 1998-2003.

“Daruzzahro merupakan Pondok biasa pada umumnya disana bukan universitas yang memiliki gelar. Ustadzah Halimah menjadi santriwati satu-satunya dari Indonesia dan pondok pertama perempuan yang berada di Daruzzahro. Ustadzah Halimah ikut bersama kakak beliau Habib Ahmad Alaydrus tinggal berdua dalam satu rumah di daerah Tarim.Jadi santri-santri yang disana baru ada hanya sekitar daerah Arab.”3

Selama belajar di Daruzzahro, ia juga dipercaya untuk mengajar oleh gurunya Habib Umar, dengan perintah beliau iapun belajar dan mengajar selama di Tarim. Hidup jauh dari Negeri asal membuat ia banyak belajar dan memiliki pengalaman hidup bersama

(51)

37

orang salih dan salihah di kota itu, kota Tarim memang terkenal dengan ilmu dari setiap sudutnya. Kota itu tidak pernah sepi dengan lantunan dzikir, salawat, membaca quran dan tempat menuntut ilmu. Setiap tempat yang berada di kota Tarim dipenuhi Majelis dan tempat-tempat belajar ilmu agama.

Empat tahun lebih di Daruzzahra orangtua Ustadzah Halimah menginginkan ia pulang ke Indonesia, atas izin Habib Umar iapun pulang dan setelah itu ia menikah dengan Habib Ahmad Al-Hadar.

Ia pulang tahun 2002 dan menikah. Setelah menikah, ia kembali mengajar disana selama enam bulan. Kemudian ia kembali menetap di Tanah Air pada tahun 2003. Hingga kini beliau aktif berdakwah, mengajar, dan bermukim di Jakarta. 4

3. Kegiatan Dakwah

Mengajar dan berdakwah merupakan kegiatan yang setiap harinya ia jalankan, meski begitu ia tidak pernah merasa letih dalam berdakwah meski dalam dirinya merasa sakit atau hati dalam keadaan tidak baik, ia harus istiqamah. Baginya, majelis menjadi tempat satu-satunya bernilai kebaikan dan pahala yang besar, untuk itu ia merasa hatinya bahagia ketika bertemu dengan muslimah saat di Majelis. Membahas tentang ilmu agama, mengenal Allah dan Rasulullah, dan dalam

4

Website https://www.qureta.com/post/selamat-milad-ke-41-syarifah-halimah-alaydrus

(52)

suatu majelis merupakan kenikmatan dan tugas beliau untuk membantu agama Allah sebagai bentuk khidmat terhadap perintah Allah.Beliau merasa seluruh yang berada di majelis itu merupakan kawan, bukan murid.

“Biasanya beliau aktif berdakwah dan jadwalnya juga sangat padat, bisa sampai tiga, empat atau bahkan sampai lima kali dalam sehari.Tetapi ustadzah membatasi hanya sampai magrib saja, karena memang jadwalnya pagi-sore. Saat ini karena lg pandemi covid jadi mengikuti peraturan pemerintah belum membuka majelis di Jakarta dengan jumlah yang banyak” 5

Pembahasan materi dalam Majelisnya seperti Ilmu Fikih, Ilmu Tafsir, Ilmu hadis, kisah para Rasul dan kitab lain-lain yang biasa disampaikan menggunakan metode kisah dan cerita lebih mudah dipahami oleh para muslimah. Karena ia menguasai banyak ilmu agama terkadang tema yang diambil sesuai dengan yang diminta oleh pihak penyelenggara.

Selain ia mengajar di Majelis Ta‟lim ia juga mengisi kajian di UIN Jakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis setiap sebulan sekali pada hari jumat saat mahasiswi aktif kuliah. Kajian ini bertemakan “Bidadari Bumi”. Menceritakan kisah wanita salihah dari zaman Nabi SAW sampai zaman sekarang yang pernah diceritakan oleh gurunya dan ia temui saat belajar di Daruzzahra, Tarim Hadramaut Yaman. Kajian ini hanya diisi oleh Muslimah Civitas Akademi UIN Jakarta.

(53)

39

Bukan hanya mengajar dalam Majelis saja, iapun pernah menjadi narasumber dalam acara seminar yang diadakan oleh muslimah dari beberapa daerah. Ini merupakan kegiatan Seminar yang diadakan di beberapa Hotel di Indonesia. Seperti Jakarta, Bekasi, Tegal dan kota-kota besar lainnya. Seminar ini diadakan dalam satu hari full, membahas seputar rumah tangga menurut ajaran Rasulullah.

“Seminar dengan tema Seakan Kau Bersamanya itu adalah seminar Ustadzah Halimah. Di adakan di ballroom Hotel di berbagai daerah, biasanya ada gueststar dari artis untuk menarik massa, pernah juga ngundang acara Laudya Chintya Bella sebagai pembaca puisi, Sandra Dewi terus Reza Artamevia. Ada juga Anakmu Amanahmu itu menceritakan tentang cara mendidik anak yang baik menurut agama dari mulai sebelum di lahirkan bahkan dari mulai proses memilih pasangan, gimana baiknya, dari mulai proses membangun rumah tangga yang baik sampai kelahiran anak ada panduannya.” 6

4. Karya

Selain mengajar dan berdakwah iajuga sangat

menyukai membaca dan menulis, tulisan pendek di sela-sela sibuk mengajarnya ia posting dalam akun media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.

Selain itu iaingin dakwah bisa meluas. Sebab, ia

menginginkan ilmu dan dakwahnya tidak hanya bermanfaat saat masih hidup saja namun ketika ia

(54)

sudah tidak hidup di dunia ia berharap ilmunya masih akan bermanfaat oleh orang banyak.

Buku adalah sebuah jejak yang tidak akan pernah hilang ketika sudah tiada. Menulis buku menjadi solusi agar ilmu tetap bermanfaat. Kini ia aktif menulis, dari beberapa buku yang pernah ia tulis diantaranya adalah Bidadari Bumi (2010), Tutur Hati (2014), Pilar Cahaya (2014) , Muhasabah Cinta (2015) dan Wahai Anakku (2020).

B. Deskripsi Tentang Instagram

Instagram merupakan media yang memberi kemudahan cara berbagi secaraonline oleh foto-foto, video dan juga layanan jejaring sosial yang dapat di gunakan pengguna untuk mengambil dan membagi ke

teman mereka. 7

1. Pengertian Instagram

Mengutip dari wikipedia.org instagram berasal dari kata instan atau insta,seperti kamera polaroid yang dulu lebih dikenal dengan foto instan, Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan dalam tampilannya (diaksespada tanggal 7 Juni 2020). Instagram adalah sebuah aplikasi sosial yang populer dalam kalangan pengguna telefon pintar (Smartphone). Nama Instagram

7

Budiargo, Berkomunikasi ala Net Generation, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo kompas Gramedia, 2015) h. 48.

(55)

41

diambil dari kata “Insta‟ yang asalnya “Instan‟ dan

“gram‟ dari kata “telegram‟. 8

Jadi instagram merupakan aplikasi yang dapat menampilkan foto dalam bentuk instan, mengirim informasi dengan cepat dan dapat mengelola foto dengan mudah. Dan sekarang ini instagram menampilkan banyak fitur seperti video yang berdurasi lebih dari satu menit yang dinamakan IGTV sehingga bisa berbagi ke jejaring sosial lain.

2. Sejarah Instagram

Welcome To Instagram, inilah kalimat pembuka yang ditulis oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger di blog resminya pada 6 Oktober 2010, yangmenandai lahirnya aplikasi photo sharing revolusioner instagram. Di startup yang didirikannya yaitu perusahaan Burbn.inc. Kevin Systrom dan Mike Krieger bekerja keras untuk mewujudkan layanan jejaring sosial berbasis fotografi sesuai impiannya. Steve Jobs pendiri (Apple), Bill Gates pendiri (Microsoft), Mark 18 Zuckerberg pendiri (Facebook), Matt Mullenweg pendiri (Wordpress), google dan sebagainya adalah para inovator teknologi kelas dunia yang telah mengembangkan produk revolusioner sejak

usia muda. 9

8

Miliza Ghazali, Buat Duit Dengan Facebook dan Instagram :Panduan Menjana Pendapatan dengan Facebook dan Instagram, (Malaysia: Publishing House, 2016) h. 8.

9

Bambang Dwi Atmoko, Instagram Handbook, (Jakarta: Media Kita,2012) h. 10.

(56)

Kisah Instagram bukan hanya tentang Kevin Systrom.Seperti yang sering terjadi, ada pendiri lain yakni Mike Krieger. Menurut Kevin, meskipun kurang terkenal di publik, Mike adalah ruh dari App-nya. Mike besar di Brasil, dan pindah ke Amerika Serikat pada tahun 2004 untuk belajar teknik di Stanford University. Dia jenis insinyur yang lebih konservatif, tetapi memiliki bakat desain dan kreativitas yang kuat. Setelah lulus dari Stanford University, dia bergabung dengan Startup Superhot Meeb, sebuah platform chat berbasis mesin jelajah yang populeritasnya meledak. Akan tetapi, apa yang benar-benar Mike inginkan adalah berkembang dan

melakukan sesuatu yang baru dan berbeda. 10

Kevin mendirikan perusahaan starup yang dinamainya Burn.Inc, setelah dua minggu Mike Kriegger masuk dalam timnya Instagram membutuhkan proses sekitar satu minggu untuk mencari nama baru yang sesuai dengan semangat dari aplikasi tersebut. Kevin dan Mike mengombinasikan aspek right here right now dengan ide merekam sesuatu dalam 13 kehidupan pengguna. Karakteristik lain yang di butuhkan adalah nama tersebut harus dieja dengan mudah oleh semua orang. Maka, di temukanlah nama instagram. Pada tanggal 3 April 2012 menjadi hari bersejarah bagi Instagram karena telah

10

George Berkowski, How to Build a Billion Dollar App: Temukan Rahasia dari para Pengusaha aplikasi paling sukses di dunia, (Tangerang: Gemilang, 2016) h. 93.

Gambar

Tabel 1.1 Kategori Instrumen ..................................................... 14
Foto dan video yang diunggah, akan tampil diberanda  pengguna  lainya  yang  mengikuti  akun  pengunggah,  gambar  dakwah  dapat  berupa  teks  materi  keislaman,  realita  sosial,  kebesaran  ciptaan  Allah  SWT  dan  lain  sebagainya
Gambar 1. 1 Contoh Foto Instagram @halimahalaydrus Dari  contoh  di  atas  merupakan  salah  satu  foto  dan  caption  yang  ia  posting  dalam  akun  Instagram  miliknya  tulisan  caption  yang  di  buat  tidak  terlalu  panjang  dan  ringan ini mudah  di
Gambar 2. 1 Model Komunikasi Intrapribadi
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

4.3.3 Pada peserta didik dengan minat belajar tinggi, perbedaan hasil belajar senam lantai antara yang mengikuti model pembelajaran PBL dan yang mengikuti

MGMP ini dilaksanakan setiap dua minggu sekali, dan untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam ini dilaksanakan pada hari sabtu di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekalongan,

Provinsi Lampung nomenklatur Susuanan Organisasi, dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Lampung ditetapkan dalam peraturan Daerah

Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar ibu memiliki pengetahuan dan sikap yang baik tentang imunisasi.Status imunisasi balita sebagian besar lengkap.Terdapat

Hasil pengujian hipotesis secara simultan (uji F) pengaruh secara bersama- sama (simultan) variabel bebas terhadap variabel terikat menunjukkan bahwa variabel bebas yang

Hasil penelitian (Tabel 7) menunjukkan motif pemilihan tempat berbelanja buah berpengaruh dalam pengambilan keputusan pembelian buah di Pasar Arengka dan Giant

Bahan hukum premier adalah data yang diperoleh langsung dari langsung yaitu berupa observasi atau pengamatan dan wawancara secara langsung yang dilakukan dengan cara