• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DARI PARANGAKIK KE KAMPUCHEA KARYA Nh. DINI ARTIKEL ILMIAH RAHMATIKA NPM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DARI PARANGAKIK KE KAMPUCHEA KARYA Nh. DINI ARTIKEL ILMIAH RAHMATIKA NPM"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL

DARI PARANGAKIK KE KAMPUCHEA KARYA Nh. DINI

ARTIKEL ILMIAH

RAHMATIKA

NPM 11080081

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

(2)
(3)
(4)
(5)

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DARI PARANGAKIK KE KAMPUCHEA KARYA Nh. DINI

Oleh

Rahmatika1, Zulfitriyani2, Ninit Alfianika3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) dan 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI

Sumatera Barat

ABSTRAK

Latar belakang masalah dalam penelitian ini mengenai konflik batin tokoh utama yang terdapat dalam novel Dari Parangakik ke Kampuchea karya Nh. Dini. Dini sebagai tokoh utama sering mengalami konflik batin dalam dirinya yang diakibatkan oleh perlakuan suaminya terhadap dirinya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah konflik batin tokoh utama yang ditinjau dari aspek id,

ego, dan super ego, serta penyebab terjadinya konflik batin tokoh utama yang terdapat dalam novel Dari Parangakik ke Kampuchea karya Nh. Dini. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan konflik

batin tokoh utama yang ditinjau dari aspek id, ego, dan super ego, serta penyebab terjadinya konflik batin tokoh utama yang terdapat dalam novel Dari Parangakik ke Kampuchea karya Nh. Dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologi sastra. Sumber data yaitu novel Dari Parangakik ke

Kampuchea karya Nh. Dini. Data penelitian ini adalah kalimat yang terdapat dalam novel Dari Parangakik ke Kampuchea karya Nh. Dini. Berdasarkan analisis psikologi yang dilakukan, ditemukan

bahwa ditinjau dari aspek id, Dini sebagai tokoh utama mempunyai keinginan yang kuat agar ia bisa merasakan kebahagian dalam berumah tangga seperti keinginan perempuan pada umumnya. Ditinjau dari aspek ego, Dini sebagai tokoh utama adalah seorang tokoh yang mempunyai ego tinggi. Ditinjau dari aspek super ego, tokoh Dini melakukan sesuatu tanpa mempertimbangkan benar atau salah apa yang telah ia lakukan sehingga, pada akhirnya Dini mengalami penyesalan dalam dirinya. Berdasarkan hasil penelitian, aspek psikologi yang dominan muncul dalam novel Dari Parangakik ke Kampuchea karya Nh. Dini adalah aspek ego yang berupa tindakan-tindakan yang dilakukan oleh Dini agar keinginannya dapat terpenuhi. Penyebab Dini mengalami konflik batin yaitu karena Dini salah dalam mengambil tindakan. Ia salah memilih calon suami sehingga setelah berumah tangga dengan laki-laki pilihannya Dini sering mengalami konflik batin.

(6)

INNER CONFLICT KEY FIGURES IN NOVEL PARANGAKIK OF WORKS TO Kampuchea Nh. DINI

by

Rahmatika1, Zulfitriyani2, Ninit Alfianika3

1) Students STKIP PGRI West Sumatra

2) and 3) Lecturer Language Study Program and Literature Indonesia PGRI STKIP West Sumatra

ABSTRACT

Background problem in the study of the inner conflict of the main character contained in the novel From Parangakik to Kampuchea Nh work. Dini. Early as the main character often experience an inner conflict within him caused by the treatment against her. Formulation of the problem in this research is the inner conflict of the main character from the aspect of the id, ego and super ego, as well as the cause of inner conflict contained the main character in the novel From Parangakik to Kampuchea Nh work. Dini. The purpose of this study is to describe the inner conflict of the main character from the aspect of the id, ego and super ego, as well as the cause of inner conflict contained the main character in the novel From Parangakik to Kampuchea Nh work. Dini. The method used in this research is descriptive analysis method. The approach used in this study is the psychological approach to literature. The data source that is novel From Parangakik to Kampuchea Nh work. Dini. This research data is the sentence contained in the novel From Parangakik to Kampuchea Nh work. Dini. Based on psychological analysis conducted, it was found that in terms of aspects id, Dini as the main character has a strong desire that he could feel the happiness in a menage like the desire of women in general. Judging from the aspect of ego, Dini as the main character is a character that has a high ego. Judging from the aspect of the super ego, a character Dini doing something right or wrong regardless of what he has done so, in the end Dini experienced remorse in him. Based on this research, the dominant psychological aspects arise in the novel From Parangakik to Kampuchea Nh work. Dini is an aspect of ego to the measures undertaken by early so that desires can be fulfilled. Causes Early experience the inner conflict that is because Dini wrong in taking action. He is one of choosing a husband so after the married men Early choices often have inner conflicts.

(7)

PENDAHULUAN

Sastra merupakan pengungkapan realitas kehidupan masyarakat yang diungkapkan dalam bentuk karya yang bersifat fiktif. Menurut Semi (2008:2), sastra merupakan suatu kreasi seni yang didorong oleh gejolak batin yang bersifat individual. Karya sastra merupakan hasil dari kreativitas pengarang dalam menuangkan ide dan gagasannya dalam bentuk tulisan. Ide atau gagasan tersebut merupakan cerminan kehidupan masyarakat. Dalam novel, permasalahan yang diceritakan oleh pengarang berbeda-beda. Pengarang bukan saja menceritakan tentang kehidupan peristiwa yang terjadi antara manusia dengan manusia saja, melainkan antara manusia itu sendiri dengan dirinya sendiri. Permasalahan yang terjadi banyak ragamnya, karena setiap manusia diciptakan memiliki jiwa atau gejala psikologi yang berbeda-beda. Masing-masing manusia memiliki id, ego, dan super ego yang berbeda-beda , hal tersebut tergantung pada keadaan yang sedang dialami oleh manusia tersebut. Adanya ketidak seimbangan antara id, ego, dan super ego akan menimbulkan psikologi atau konflik batin dalam diri manusia tersebut yang mengakibatkan jiwanya menjadi tidak tenang.

Batin bertindak sebagai suatu pengontrol yang kritis, sehingga manusia sebenarnya sering diperingatkan untuk selalu bertindak menurut batas-batas tertentu, yang tidak boleh dilanggarnya, berdasarkan norma-norma yang konvensional di dalam kehidupan masyarakat atau negara. Jika terlalu sering melakukan perbuatan yang bertentangan dengan suara batin, di dalam kehidupan yang sadar, hanya akan menyebabkan pecahnya pribadi seseorang, sehingga didalamnya akan selalu dirasakan konflik-konflik jiwa yang tiada berkesudahan. untuk dapat menghilangkannya, hanya dengan menguatkan fungsi batin sebagai alat pengontrol yang harus dipatuhi (Sujanto, 2009: 12).

Minderop (2011: 21-22) id merupakan energi psikis dan naluri yang menekankan manusia agar menuhi kebutuhan dasar seperti kebutuhan menolak rasa sakit dan tidak nyaman. Cara kerja id berhubungan dengan prinsip kesenangan, yakni selalu mencari kenikmatan dan selalu menghadirkan ketidaknyamanan. Ego diibaratkan sebagai perdana menteri yang memiliki tugas harus menyelesaikan segala pekerjaan yang terhubung dengan realtias dan tanggap terhadap keinginan masyarakat. Tugas

ego, termasuk mencari cara memenuhi kebutuhan dan kepuasan. Super ego adalah sama halnya dengan

‘hati nurani’ yang mengenali nilai baik dan buruk. Sebagaimana id, super ego tidak mempertimbangkan realitas karena tidak bergumul dengan hal-hal yang realistik, kecuali jika impuls seksual dan agresivitas id dapat terpuaskan dalam pertimbangan moral.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Moleong (2010: 6) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll, secara holistik, dan dengan suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.

Metode deskriptif analisis menurut Ratna (2010:53) merupakan metode yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Secara etimologi, deskripsi dan analisis adalah menguraikan tetapi tidak semata-mata menguraikan, melainkan juga memberikan pemahaman dan penjelasan secukupnya.

Teknik analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut ini, yaitu (1) mendeskripsikan data yang berhubungan dengan konflik batin tokoh utama dalam novel Dari Parangakik ke Kampuchea karya Nh. Dini, (2) melakukan analisis terhadap data yang berhubungan dengan konflik batin tokoh utama dalam novel Dari Parangakik ke Kampuchea karya Nh. Dini, (3) menyimpulkan hasil temuan yang berkaitan dengan konflik batin tokoh utama dalam novel Dari Parangakik ke Kampuchea karya Nh. Dini, dan (4) menulis laporan penelitian tentang konflik batin tokoh utama dalam novel Dari

(8)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada subbab pembahasan ini, akan akan dibahas mengenai aspek id, ego, super ego, dan penyebab terjadi konflik batin tokoh utama yang terdapat dalam novel Dari Parangakik ke Kampuchea karya Nh. Dini.

1. Aspek terjadinya konflik batin tokoh utama dalam novel Dari Parangakik ke Kampuchea karya Nh. Dini berdasarkan id, ego, dan super ego.

a. Aspek Id

Minderop (2011: 21) id merupakan energi psikis dan naluri yang menekankan manusia agar menuhi kebutuhan dasar seperti kebutuhan menolak rasa sakit dan tidak nyaman. Cara kerja id berhubungan dengan prinsip kesenangan, yakni selalu mencari kenikmatan dan selalu menghadirkan ketidaknyamanan.

Ditinjau dari aspek id, Dini memiliki dorongan yang kuat untuk memenuhi hasratnya sebagai perempuan yang tidak pernah ia peroleh sebelumnya dari suaminya. Sifat suaminya yang egois, pelit, dan selalu meremehkan perempuan membuat Dini berubah haluan dan menginginkan sosok seorang laki-laki yang bisa membuat dirinya merasa nyaman, bahagia, dan dihargai sebagai seorang perempuan.

b. Aspek Ego

Minderop (2011: 21) Ego diibaratkan sebagai perdana menteri yang memiliki tugas harus menyelesaikan segala pekerjaan yang terhubung dengan realtias dan tanggap terhadap keinginan masyarakat. Tugas ego, termasuk mencari cara memenuhi kebutuhan dan kepuasan.

Ditinjau dari aspek ego, Dini memiliki ego yang tinggi. Ia melakukan semua apa yang ia inginkan. Ia berselingkuh dengan seorang kapten kapal. Selama ia berada di dekat sang kapten, Dini selalu merasa bahagia dan Dini tidak segan-segan mengambil sebuah tindakan untuk mendahului percumbuan ketika ia bercinta dengan kapten kapal tersebut.

c. Aspek Super ego

Minderop (2011: 22) Super ego adalah sama halnya dengan ‘hati nurani’ yang mengenali nilai baik dan buruk. Sebagaimana id, super ego tidak mempertimbangkan realitas karena tidak bergumul dengan hal-hal yang realistik, kecuali jika impuls seksual dan agresivitas id dapat terpuaskan dalam pertimbangan moral.

Ditinjau dari aspek super ego, kehidupan Dini mengalami kesedihan, karena Dini malu jika suatu saat ada segolongan relasi dan teman-temannya yang tidak mau berteman dengan dia lagi. Namun, semua itu Dini terima dengan lapang dada. Dini berpikir lebih baik ia yang menceritakan bagaimana kisah hidupnya selama ini dari pada orang lain yang menceritkannya. Karena bagi Dini, biarlah orang menilai bagaimana ia selama ini yang jelas bagi Dini ia sekarang hanya memikirkan bagaimana pertanggung jawaban apa yng telah ia perbuat selama hidupnya dengan Tuhan.

2. Penyebab terjadinya konflik batin tokoh utama dalam novel Dari Parangakik ke Kampuchea karya Nh. Dini.

a. Karena tokoh utama merasa dirinya diremahkan sebagai perempuan alasannya karena suaminya berselingkuh dan selingkuhannya itu dikatakan oleh suaminya sendiri sebagai istrinya sewaktu akan masuk kekamar hotel.

b. Konflik batin yang dialami tokoh utama membuat ia sudah tidak sanggup lagi mempertahankan rumah tangganya sehingga ia minta bercerai dari suaminya.

c. Tokoh utama ingin melampiaskan hasrat nalurinya sebagai seorang perempun yang tidak pernah ia dapat dari suaminya sehingga ia berselingkuh dengan kapten.

d. Bagi tokoh utama kapten adalah laki-laki yang mengerti akan dirinya sehingga tokoh utama selalu menantikan kabar dan kedatangan kapten. Namun kehadiran dan kabar berita dari kapten tidak juga kunjung tiba sehingga penantian tokoh utama sia-sia.

(9)

e. Tokoh utama merasa menyesal dan sedih karena akan ada segolongan relasi atau teman yang akan menjauhi dirinya karena dianggap sebagai perempuan yang tidak suci.

f. Tokoh utama menyadari bahwa ia telah sampai pada usia dimana kenalan atau relasi tidak menjadi elemen utama sisa hidupnya, melainkan tanggung jawabnya kepada Tuhan dan dirinya sendiri.

Beberapa hal tersebutlah yang menyebabkan tokoh utama mengalami konflik batin. Penyebab-penyebab inilah termasuk pada kategori teori kepribadian, yaitu tidak seimbangnya antara aspek id, ego, dan super ego. Jika antara aspek-aspek tersebut tidak seimbang maka akan menyebabkan timbulnya konflik batin yang mendalam di hati tokoh utama. Tokoh utama lebih berpegang pada ego dalam menjalani hidupnya untuk memuaskan keinginan yang ada dalam hatinya yang dianggapnya sudah benara dan bisa juga dipengaruhi oleh perbedaan latar belakang budaya, perbedaan masing-masing kepentingan, dan perbedaan nilai cepat dalam masyarakat, serta karena tidak adanya keseimbangan antara id, ego, dan super ego.

SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN SIMPULAN

Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan hasil penelitian konflik batin

tokoh utama dalam novel Dari Parangakik ke Kampuchea karya Nh. Dini dapat

disimpulkan bahwa tokoh utama dalam novel Dari Parangakik ke Kampuchea karya

Nh. Dini mengalami konflik batin yang dilihat dari aspek id, ego, dan super ego.

Penyebab terjadinya konflik batin ini adalah karena Dini terlalu mengikuti ego yang

ada dalam dirinya. Akibat dari konflik batin yang sering dialami oleh Dini membuat

dirinya ingin berada dekat dengan kapten. Dini selalu berusaha menanti kabar dan

kedatangan dari kapten. Bayangan kapten selalu menghantui pikirannya dan Dini

sudah tidak sanggup lagi menahan konflik batin yang dialaminya. Akhirnya Dini

meminta bercerai dengan suaminya. Dini tidak menyadari dibalik perceraiannya

tersebut ada anaknya. Jika ia bercerai akan membuat ia terpisah dengan anaknya.

Banyak penyebab-penyebab yang membuat Dini mengalami konflik batin. Kehidupan sosial juga menjadi penyebab Dini mengalami konflik batin. Semua yang tergambar dalam otak Dini yang menurut pemikirannya benar itulah yang membuatnya salah dalam menilai sesuatu. Kesalahan dalam menilai sesuatu akan berdampak dalam bertindak. Jika adanya ketidak seimbangan antara id, ego dan

super ego, maka akan salah dalam mengambil tindakan yang akan dilakukan dalam kehidupan. IMPLIKASI

Pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia baik tingkat SMP maupun SMA diajarkan apresiasi sastra. Hal tersebut bertujuan agar dapat meningkatkan pemahaman siswa di bidang kesusastraan. Hal tersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Gani (1988: 14) bahwa substansi sastra tidak lain adalah pengalaman kemanusiaan. Hubungan kompleks yang melibatkan seseorang emosi sehingga membuatnya menderita atau bahagia, pengalaman yang dihadapinya, nilai serta kebermaknaan yang diharapkan. Jadi apapaun karya sastra yang dibaca oleh pembaca merupakan pengalaman batin yang pernah dialami sebagian besar manusia.

Bentuk implikasi dalam pengajaran dapat berupa penjelasan mengenai bagaimana cara menganalisis konflik batin tokoh utama dalam novel Dari Parangakik ke Kampuchea karya Nh. Dini. Oleh sebab itu, supaya sasarannya dapat tercapai, dapat diajarkan melalui Kompetensi Dasar menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia. Kompetensi Dasar ini terdapat

(10)

dalam kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Khususnya pada pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMA kelas XI semester satu.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian tentang konflik batin pada tokoh utama dalam novel Dari

Parangakik ke Kampuchea karya Nh. Dini, dapat dikemukakan saran sebagai berikut. Pertama, bagi

mahasiswa, dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang karya sastra. Kedua, bagi pembaca, dapat meningkatkan pemahaman dan memberikan penilaian terhadap suatu karya sastra. Ketiga, peneliti sendiri, dapat meneliti tentang karya sastra dengan lebih baik.

KEPUSTAKAAN

Minderop, Albertine. 2011. Psikologi Sastra: Karya Sastra, Metode, dan Contoh Kasus. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Semi, M. Atar. 2008. Stilistika Sastra. Padang: UNP Press.

Referensi

Dokumen terkait

Jika salah satu himpunan bukan merupakan sub himpunan yang lain dimana tidak ada anggota himpunan B yang menjadi anggota himpunan A atau sebaliknya, sehingga irisannya

dengan melakukan penambahan beberapa kata pada query untuk meningkatkan perfoma dalam proses information retrieval. Dalam konteks web search engine, ini termasuk

Pada hari ini Jumat tanggal lima belas bulan April tahun dua ribu enam belas, dimulai pada pukul 10.00 s/d 12.00 Wib melalui aplikasi SPSE pada LPSE Kabupaten

Perjanjian sewa-menyewa diatur di dalam bab VII Buku III KUH Perdata yang berjudul ‚Tentang Sewa – Menyewa‛ yang meliputi pasal 1548 sampai pasal 1600 KUH

Penelitian ini tentunya akan sangat dirasakan manfaatnya oleh peneliti, manfaat tersebut diantaranya terjawabnya permasalahan yang ditemukan oleh peneliti, serta

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa formulasi yang dibuat tidak berpengaruh nyata terhadap nilai kadar air snack ekstrusi, hal ini menunjukkan bahwa dengan atau

Sedangkan untuk tujuan khususnya, untuk mengetahui bagaiman penggunaan radio sekolah di Pesantren An Najiyah sebagai pendukung pemenuhan kebutuhan informasi siswa, untuk

[r]