• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kerja"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Bab ini secara umum menjelaskan tentang arah kebijakan, program utama, strategi, program dan kegiatan, serta Rencana Strategis Implementasi Biro Bina Sosial 2010-2015 yang berisi visi, misi, tujuan dan sasaran Biro Bina Sosial, Rencana Kinerja Tahunan serta Penetapan Kinerja

2.1 Umum

Visi : “Terwujudnya Pembangunan Sosial Kemasyarakatan yang

Berkesinambungan”.

Misi : 1. Terwujudnya pelayanan terbaik dalam bidang sosial

kemasyarakatan.

2. Terciptanya kehidupan masyarakat madani yang harmonis dan agamais.

3. Diwarisinya dan diamalkannya serta dilestarikannya nilai-nilai kearifan lokal dan budaya daerah.

4. Terwujudnya penyelenggaraan pembangunan sumber daya manusia yang sehat, sejahtera dan produktif.

Tujuan : 1. Terciptanya sistem pelayanan terintegrasi di Bidang Sosial

Kemasyarakatan.

2. Terwujudnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama di masyarakat.

3. Terwujudnya masyarakat yang mewarisi, mengamalkan dan melestarikan nilai-nilai budaya lokal dan daerah.

4. Meningkatnya fungsi lembaga adat.

5. Terwujudnya koordinasi perumusan dan implementasi kebijakan penyelenggaraan pembangunan sumber daya manusia yang sehat, sejahtera dan produktif.

Perencanaan dan Perjanjian Kerja

(2)

2.2 Arah Kebijakan

Selaras dengan kebijakan yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2010-2015 Provinsi Sumatera Barat, maka arah kebijakan Biro Bina Sosial adalah :

1. Meningkatkan kompetensi organisasi dengan menyertakan para personil mengikuti pelatihan teknis dan fungsional serta pelatihan khusus yang mendukung tupoksi organisasi;

2. Meningkatkan koordinasi dan konsultasi program/kegiatan baik dalam lingkup Pemerintahan Provinsi, Pemerintahan Kabupaten/Kota maupun dengan Pemerintah Pusat;

3. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala pada program/kegiatan yang sangat diprioritaskan bagi masyarakat dan yang sangat berpotensi terjadinya permasalahan (korupsi, kolusi dan nepotisme).

2.3 Strategi

Strategi yang dilakukan untuk melaksanakan kebijakan yang menjadi tanggung jawab Biro Bina Sosial adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan fungsi sistem yang berjalan sehingga pembinaan dan pengendalian program dan kegiatan pemerintah lebih terkendali;

2. Proaktif terhadap permasalahan yang timbul pada pelaksanaan program dan kegiatan, agar tidak menghambat target realisasi kegiatan mengenai kesejahteraan masyarakat, kebudayaan, pembinaan generasi muda, dan agama;

3. Meningkatkan hubungan silaturahim antara masyarakat, generasi muda dan para tokoh-tokoh agama;

4. Memberikan motifasi kerja kepada para aparatur bahwa keberhasilan program dan kegiatan Pemerintah pada akhirnya memberi dampak kepada kesejahteraan masyarakat dan aparatur negara itu sendiri.

2.4 Program dan Kegiatan

Perencanaan program dan kebijakan dibuat berdasarkan pada isu strategis bidang pemerintahan yang tertuang dalam RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010-2015 yaitu :

1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia untuk mencapai target kinerja yang baik;

(3)

Disadari, bahwa untuk mencapai kinerja yang baik perlu didukung oleh personil yang mempunyai sumber daya yang tinggi, mengingat semakin hari tingkat kesulitan sebagai pelayan masyarakat sekaligus sebagai pelayan kepada pimpinan dalam penyediaan data dan informasi dan hal birokrasi lainnya semakin sulit. Untuk itu kiranya perlu merespon secara arif dan bijaksana dan memberi peluang kepada seluruh personil meningkatkan kualitas pribadinya dengan mengikut sertakan diklat-diklat teknis, fungsional maupun diklat struktural.

2. Sinergi antar bagian pada pelaksanaan kegiatan dalam mewujutkan data dan informasi yang akurat, informatif dan komunikatif serta menguatkan eksistensi Biro di eksternal organisasi.

Dalam rangka menyajikan data dan informasi yang akurat, informatif dan komunikatif seharusnya didukung oleh adanya unsur-unsusr atau komponen-komponen yang saling berinteraksi, saling komunikasi, saling koordinasi. Hal ini juga terkait dengan adanya relevansi tupoksi dan singkronisasi kegiatan yang saling menunjang dalam menghasilkan output yang sama. Untuk itu perlu kiranya bagian-bagian meningkatkan hubungan yang saling bersinergi sehingga pelaksanaan kegiatan saling menunjang dan bukan saling menyalahkan, bahkan bukan saling berebut kegiatan. Dengan adanya sinergi bagian, output yang dihasilkan merupakan gambaran tertatanya perencanaan, terarahnya pelaksanaan dan terealisasinya kegiatan sesuai target yang dicanangkan.

Secara internal satu organisasi jika telah kuat didalamnya, sudah pasti kinerja dicapai akan maksimal, maka akan berdampak kepada lingkungan luar memandang dengan penuh kesalutan, sehingga timbul pengakuan yang berdampak eksisnya kembali organisasi.

3. Reformasi job organisasi dalam rangka menempatkan karakteristik personil sesuai dengan job yang familier.

Ada kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang mengerti secara teknis pekerjaan yang akan dilaksanakannya, namun ada juga terjadi sebaliknya, sehingga hal ini dapat mempengaruhi sistem yang berjalan, output yang dihasillkan tidak sesuai dengan kualitas yang diinginkan. Menyadari hal ini perlu kiranya melakukan mutasi ataupun rotasi struktural secara menyeluruh untuk menempatkan personil pelaksana job sesuai dengan kemampuan akademis ataupun kemampuan penunjang yang dimilikinya. Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat menyusun rencana program dan kegiatan dalam rangka memberikan dukungan atas :

(4)

Misi 1 RPJMD 2010-2015 yaitu : “Mewujudkan Tata Kehidupan yang

Harmonis, Agamais, Beradat, dan Berbudaya Berdasarkan Falsafah ABS-SBK. Sasaran dari Misi tersebut adalah Meningkatnya pemahaman dan pengamalan ajaran agama, Meningkatnya pelayanan kehidupan beragama, Meningkatnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai adat dan budaya, Berkembangnya lembaga/seni dan sosial budaya, Berkurangnya kenakalan remaja dan perbuatan maksiat.

Misi 3 RPJMD 2010-2015 yaitu : “ Mewujudkan Sumberdaya Manusia yang

Cerdas, Sehat, Beriman dan Berkualitas Tinggi.

Sasaran dari Misi tersebut adalah Meningkatnya SDM Unggulan yang berkarakter dan mutu pendidikan, Meningkatnya prestasi olahraga, Meningkatnya peran serta pemuda dalam bidang olahraga dan pembangunan

Misi 4 RPJMD 2010-2015 yaitu : “ Mewujudkan Ekonomi Masyarakat yang

Tangguh, Produktif, Berbasis Kerakyatan, Berdaya Saing Regional dan Global. Sasaran dari Misi tersebut adalah Meningkatnya jumlah dan kualitas kawasan wisata alam dan wisata budaya yang sudah tertata dengan baik, Terwujudnya pelayanan terhadap Penyandang Masalah Kesejahtera Sosial (PMKS), Terwujudnya koordinasi bidang kesejahteraan sosial.

Sebagai bagian dari sistem perencanaan pembangunan, selanjutnya tingkat SKPD menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2010-2015. Renstra merupakan suatu proses yang menyajikan rencana-rencana strategis organisasi dan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Rencana Strategis ini sebagai implementasi RPJMD di tingkat SKPD. Isu-isu strategis di tingkat SKPD dianalisis untuk menemukan strategi yang efektif untuk mencapai sasaran yang ditetapkan. Pada tahap akhir, pencapaian sasaran melalui pelaksanaan program dan kegiatan untuk mencapai hasil (outcome) oleh pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.

Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2010-2015 Provinsi Sumatera Barat, yang menjadi program prioritas Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat adalah :

(5)

A. Program Peningkatan Pendidikan Agama dan Keagamaan, dengan

kegiatan sebagai berikut :

1. Pembekalan ABS-SBK Kepada Da’i/Mubaligh. 2. Fasilitasi Pembinaan Pondok Al-Qur’an se Sumbar. 3. Koordinasi dan Monitoring Kegiatan Imam Masjid.

B. Program Peningkatan, Pemahaman, Penghayatan, Pengamalan dan Pengembangan Nilai-nilai Agama, dengan kegiatan sebagai berikut :

1. Fasilitasi dan Penilaian Didikan Subuh Berprestasi Provinsi Sumatera Barat.

2. Pencerahan Agama dan Silaturrahmi Bulan Ramadhan.

3. Wirid/Ceramah Agama Mingguan PNS di Lingkungan Kantor Gubernur. 4. Pelaksanaan Peringatan Hari Besar Islam di Lingkungan Kantor Gubernur. 5. Pengiriman Kontingen Mengikuti Event Keagamaan Non Islam Tingkat

Nasional.

6. Pelatihan Qori/Qoriah, Mufasir/Mufasirah, Hafiz/Hafizah Sumatera Barat. 7. Pengiriman Khafilah Sumatera Barat Dalam Rangka MTQ Nasional.

8. Pelatihan Guru TPA/TPSA/MDA se Sumbar.

9. Musabaqah Qiratil Khutub (MQK) Tingkat Nasional Tahun 2014.

C. Program Pengembangan Lembaga-lembaga Sosial Keagamaan dan Lembaga Pendidikan Keagamaan, dengan kegiatan sebagai berikut :

1. Kunjungan dan Silaturrahmi Antar Umat Beragama di Sumatera Barat. 2. Pelatihan dan Pengelolaan Barang/Uang Pengurus Rumah Ibadah dan

Organisasi.

3. Koordinasi dan Fasilitasi Bidang Keagamaan di Sumbar.

4. Kegiatan Verifikasi dan Monev Pengelolaan Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial.

D. Program Peningkatan Pelayanan Kehidupan Beragama, dengan kegiatan

sebagai berikut :

1. Koordinasi Pelayanan Terhadap Pemberangkatan dan Pemulangan Haji di Padang.

E. Program Pengembangan Nilai-nilai Budaya, dengan kegitan sebagai

berikut :

1. Koordinasi dan Pembinaan Kreatifitas Seni dan Budaya Tingkat SMA se Sumbar.

2. Pelestarian dan Pengembangan Adat Budaya Bagi Generasi Muda. 3. Semangat Bela Negara Bagi Generasi Muda.

(6)

5. Sosialisasi dan Pengamalan ABS-SBK Tambo Alam Minangkabau. 6. Pembekalan ABS-SBK Untuk Guru BAM Tingkat SLTP se Sumbar.

F. Program Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat Adat, dengan kegiatan

sebagai berikut :

1. Safari Adat dan Budaya masyarakat Minangkabau se Sumbar. 2. Pembekalan ABS-SBK Untuk Bundo Kanduang se Sumbar. 3. Fasilitasi dan Pembinaan KAN Terbaik di Sumbar.

G. Program Peningkatan Koordinasi dan Fasilitasi Pendidikan, dengan

kegiatan sebagai berikut :

1. Koordinasi dan Pembinaan Pendidikan Rohani Bernuansa Surau.

2. Peningkatan Pemantapan dan Pemahaman Penerapan ABS-SBK Bagi Guru SMA/SMK.

3. Koordinasi Pembinaan dan Bimbingan Guru BK Dalam Membentengi Siswa Terhadap Penagruh Narkoba.

4. Koordinasi Pengembangan Kebijakan tentang Pencerahan Kenakalan Remaja di Sumatera Barat.

H. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan, dengan kegiatan sebagai

berikut :

1. Rapat Koordinasi Bidang Kepemudaan di Sumbar.

2. Koordinasi dan Fasilitasi Hari Krida Olahraga di Lingkup Sekretariat Sumbar

I. Program Koordinasi Bidang Kesejahteraan Sosial, dengan kegiatan sebagai

berikut :

1. Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah. 2. Safari Anti Narkoba Bagi Siswa/I SLTP, SLTA, SMK se Sumbar.

3. Koordinasi Pencegahan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Dengan Lintas Sektor Kabupaten/Kota se Sumbar.

4. Koordinasi Penanggulangan Penggunaan Obat-obat dan Zat Terlarang. 5. Koordinasi Penanggulangan HIV dan AIDS.

6. Koordinasi Pembinaan dan Evaluasi Program-program Pemerintahan di Bidang Kesejahteraan Rakyat.

J. Program Pengelolaan dan Penanganan Dampak Bencana Alam, dengan

kegiatan sebagai berikut :

1. Koordinasi, Pembinaan dan Evaluasi Program-program Rehabilitasi Sosial Pasca Bencana.

(7)

K. Program Koordinasi Perbaikan Gizi Masyarakat, dengan kegiatan sebagai

berikut :

1. Pembinaan dan Koordinasi Penanggulangan Gaky dan Perbaikan Gizi Masyarakat.

2.5 Renstra Biro Bina Sosial Tahun 2010-2015. Visi dan Misi

Visi

Rumusan Visi Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat mencerminkan apa yang ingin dicapai Biro Bina Sosial selama kurun waktu 2010-2015 adalah : “Terwujudnya Pembangunan Sosial Kemasyarakatan

yang Berkesinambungan”.

Misi

Misi suatu instansi pemerintah merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh pemerintah, sebagai penjabaran Visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah negara.

Selaras dengan Visi yang telah ditetapkan, Misi Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat merupakan langkah-langkah konkrit yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan. Misi Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat yaitu :

1. Terwujudnya pelayanan terbaik dalam bidang sosial kemasyarakatan. 2. Terciptanya kehidupan masyakarat madani yang harmonis dan agamais. 3. Diwarisinya dan diamalkannya serta dilestarikannya nilai-nilai kearifan

lokal dan budaya daerah.

4. Terwujudnya penyelenggaraan pembangunan sumber daya manusia yang sehat, sejahtera dan produktif.

Tujuan

1. Terciptanya sistem pelayanan terintegrasi di Bidang Sosial Kemasyarakatan.

2. Terwujudnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama di masyarakat.

3. Terwujudnya masyarakat yang mewarisi, mengamalkan dan melestarikan nilai-nilai budaya lokal dan daerah.

(8)

5. Terwujudnya koordinasi perumusan dan implementasi kebijakan penyelenggaraan pembangunan sumber daya manusia yang sehat, sejahtera dan produktif.

Sasaran

1. Meningkatnya kualitas pelayanan Bidang Sosial Kemasyarakatan. 2. Meningkatnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama. 3. Peningkatan kualitas guru-guru TPQ/TPQA.

4. Meningkatnya peran pemangku adat dalam pola pewarisan, pengamalan dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal dan daerah.

5. Meningkatnya peran lembaga adat (KAN) yang aktif.

6. Optimalisasi koordinasi perumusan dan implementasi kebijakan penyelenggaraan pembangunan sumberdaya manusia yang sehat, sejahtera dan produktif.

Secara keseluruhan Rencana Strategis (RENSTRA) Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat tahun 2010-2015 telah mengacu pada RPJMD Provinsi Sumatera Barat tahun 2010-2015. Renstra Biro Bina Sosial telah mengakomodir keseluruhan program prioritas pembangunan yang terdapat dalam RPJMD Tahun 2010-2015, antara lain :

1. Program Peningkatan Pendidikan Agama dan Keagamaan.

2. Program Peningkatan, Pemahaman, Penghayatan, Pengamalan dan Pengembangan Nilai-nilai Agama.

3. Program Pengembangan Lembaga-lembaga Sosial Keagamaan dan Lembaga Pendidikan Keagamaan.

4. Program Peningkatan Pelayanan Kehidupan Beragama. 5. Program Pengembangan Nilai-nilai Budaya.

6. Program Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat Adat. 7. Program Peningkatan Koordinasi dan Fasilitasi Pendidikan. 8. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan.

9. Program Koordinasi Bidang Kesejahteraan Sosial.

10. Program Pengelolaan dan Penanganan Dampak Bencana Alam. 11. Program Koordinasi Perbaikan Gizi Masyarakat.

(9)

Pada Renstra Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat juga telah menampilkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Penyusunan IKU berdasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007 tanggal 16 Desember 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah.

Disamping itu, Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IK/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah maka setiap Instansi Pemerintah diharuskan menyajikan Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator) pada LAKIP.

Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Tujuan penetapan IKU di Lingkungan Instansi Pemerintah adalah untuk memperoleh informasi kinerja secara baik dan untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik dan untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.

Pemilihan dan Penetapan Indikator Kinerja Utama harus memenuhi karakteristik indicator kinerja yang baik dan cukup memadai guna pengukuran kinerja unit organisasi yang bersangkutan yaitu : spesifik, dapat dicapai, relevan, menggambarkan keberhasilan sesuatu yang diukur dan dapat dikuantifikasi dan diukur.

Merujuk pada Peraturan diatas maka Indikator Kinerja Utama Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat sesuai RPJMD adalah sebagai berikut:

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Tabel 2.1

Indikator Kinerja Utama (IKU)

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

1. Meningkatnya kualitas pelayanan Bidang Sosial Kemasyarakatan.

1. Persentase tingkat kepuasan Jemaah Haji yang terlayani (Puas).

2. Meningkatnya pemahaman dan pengalaman nilai-nilai agama.

2. Persentase peningkatan pengumpulan dan penyaluran zakat, infak, sedekah melalui Badan Amil Zakat dan Lembaga

(10)

Amil Zakat lainnya. 3. Peningkatan kualitas guru-guru

TPQ/TPQA

3. Persentase peningkatan kompetensi guru TPQ/TPQA yang dilatih.

4. Meningkatnya peran pemangku adat dalam pola pewarisan, pengamalan dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal dan daerah

4. Persentase pemangku adat yang aktif

5. Meningkatnya peran lembaga adat (KAN) yang aktif

5. Persentase peningkatan lembaga adat (KAN) yang aktif

6. Optimalisasi koordinasi perumusan dan implementasi kebijakan penyelenggaraan pembangunan sumberdaya manusia yang sehat, sejahtera dan produktif.

6. Persentase rumusan rekomendasi rapat koordinasi yang ditindaklanjuti.

2.6 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan perencanaan kinerja dengan target jangka pendek yang memuat sasaran, program serta indikator kinerja. Pada Tahun Anggaran 2014, Rencana Kinerja Tahunan Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat adalah seperti tabe berikut :

Tabel 2.2

Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2014

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1. Meningkatnya kualitas pelayanan Bidang Sosial Kemasyarakatan.

1. Persentase tingkat kepuasan Jemaah Haji yang terlayani (Puas).

100%

2. Meningkatnya pemahaman dan pengalaman nilai-nilai agama.

2. Persentase peningkatan pengumpulan dan penyaluran zakat, infak, sedekah melalui Badan Amil Zakat dan Lembaga Amil Zakat lainnya.

10%

3. Peningkatan kualitas guru-guru TPQ/TPQA

3. Persentase peningkatan kompetensi guru TPQ/TPQA yang dilatih.

1%

4. Meningkatnya peran pemangku adat dalam pola pewarisan,

4. Persentase pemangku adat yang aktif

(11)

pengamalan dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal dan daerah

5. Meningkatnya peran lembaga adat (KAN) yang aktif

5. Persentase peningkatan lembaga adat (KAN) yang aktif

2%

6. Optimalisasi koordinasi perumusan dan implementasi kebijakan penyelenggaraan pembangunan sumberdaya manusia yang sehat, sejahtera dan produktif. 6. Persentase rumusan rekomendasi rapat koordinasi yang ditindaklanjuti. 100%

2.7 Penetapan Kinerja Tahun 2014

Dokumen Penetapan Kinerja sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan sumber daya yang dimiliki instansi.

Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.

Penetapan Kinerja Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Sumtera Barat Tahun 2014 ditetapkan dengan mengacu pada sasaran strategis RPJMD yaitu meningkatnya kompetensi aparatur daerah. Sebagai implementasi pencapaian sasaran tersebut, Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat menetapkan sasaran strategis yaitu meningkatnya kompetensi aparatur sesuai kompetensi jabatan yang dimiliki, meningkatnya disiplin, etos kerja dan motivasi aparatur, terpenuhinya hak dan kewajiban aparatur sesuai peraturan yang berlaku.

Untuk mencapai sasaran strategis instansi menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). IKU ini diukur dengan beberapa indicator kegiatan untuk mencapai indicator sasaran strategis. Sasaran strategis Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah

(12)

Provinsi Sumatera Barat ditetapkan untuk mendukung pencapaian sasaran RPJMD.

Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat telah membuat Penetapan Kinerja Tahun 2014 sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Penetapan Kinerja ini merupakan tolak ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2014. Penetapan Kinerja Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :

(13)

Penetapan Kinerja

Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014

NO

SASARAN

INDIKATOR SASARAN

TARGET

PROGRAM

KEGIATAN

1.

Meningkatnya kualitas

pelayanan Bidang Sosial

Kemasyarakatan

1. Persentase Tingkat

Kepuasan Jemaah Haji

yang terlayani (Puas)

100%

1. Program

Peningkatan

Pelayanan

Kehidupan

Beragama

1. Kegiatan Koordinasi Pelayanan

Terhadap Pemberangkatan dan

Pemulangan Haji di Padang

2. Meningkatnya pemahaman

dan pengamalan nilai-nilai

agama

1. Persentase

peningkatan

pengumpulan dan

penyaluran zakat, infak,

sedekah melalui Badan

Amil Zakat dan

Lembaga Amil Zakat

Lainnya

10%

1. Program

Pengembangan

Lembaga-lembaga Sosial

Keagamaan dan

Lembaga

Pendidikan

Keagamaan

1. Kunjungan dan Silaturahmi Antar

Umat Beragama di Sumatera Barat

2. Pelatihan dan Pengelolaan

Barang/Uang Pengurus Rumah

Ibadah dan Organisasi

3. Koordinasi dan Fasilitasi Bidang

Keagamaan di Sumbar

4. Kegiatan Verifikasi dan Monev

Pengelolaan Bantuan Hibah dan

Bantuan Sosial

3. Peningkatan kualitas

guru-guru TPQ/TPQA

1. Persentase

Peningkatan

Kompetensi Guru

TPQ/TPQA yang Dilatih

1%

1. Program

Peningkatan

Pemahaman

Penghayatan

Pengamalan dan

Pengembangan

1. Pelatihan Guru TPA/TPSA/MDA se

Sumatera

2. Pengiriman Kafilah Sumatera Barat

dalam rangka MTQ Nasional

3. Fasilitasi dan Penilaian Didikan

Subuh tergiat se Sumatera Barat

(14)

Bulan Ramadhan

5. Pelaksanaan Peringatan Hari Besar

Islam di Lingkungan Kantor

Gubernur

6. Wirid Ceramah Agama Mingguan

PNS di Lingkungan Kanto Gubernur

7. Pelatihan Qori/Qoriah,

Mufasir/Mufasirah dan

Hafiz/Hafizah Sumatera Barat

8. Pengiriman Kontingen Mengikuti

Event Keagamaan Non Islam Tingkat

Nasional

9. Kegiatan Musabaqah Qiratil Khutub

(MQK) Tingkat Nasional Tahun

2014

4. Meningkatnya peran

pemangku adat dalam pola

pewarisan, pengamalan dan

pelestarian nilai-nilai

budaya lokal dan daerah

1. Persentase pemangku

adat yang aktif

6%

1. Program

Pemberdayaan

Kelembagaan

Masyarakat Adat

1. Safari Adat dan Budaya Masyarakat

Minangkabau se Sumbar

2. Pembekalan ABS-SBK Untuk Bundo

Kanduang se Sumbar

5. Meningkatnya peran

lembaga adat (KAN) yang

aktif

1. Persentase

peningkatan lembaga

adat (KAN) yang aktif

2%

1. Program

Pemberdayaan

Kelembagaan

Masyarakat Adat

1. Fasilitasi dan Pembinaan KAN

Terbaik di Sumbar

6. Optimalisasi koordinasi

perumusan dan

implementasi kebijakan

penyelenggaraan

1. Persentase rumusan

rekomendasi rapat

koordinasi yang

ditindaklanjuti

100%

1. Program

Koordinasi

Bidang

Kesejahteraan

1. Pembinaan dan Pengembangan UKS

2. Safari Anti Narkoba Bagi Siswa/I

SLTP, SLTA dan SMK se Sumbar

Tahun 2014

(15)

manusia yang sehat,

sejahtera dan produktif

Penanggulangan Kejadian Luar

Biasa (KLB) dengan Lintas Sektor

Kabupaten/Kota se Sumbar

4. Koordinasi Penanggulangan,

Penggunaan Obat-obat dan Zat

Terlarang

5. Koordinasi Penanggulangan HIV

dan AIDS

6. Koordinasi Pembinaan dan Evaluasi

Program-program Pemerintah di

Bidang Kesejahteraan Rakyat

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan strategi dan arah kebijakan pembangunan ekonomi Kabupaten Temanggung dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Temanggung Tahun

Program/ kegiatan SKPD diperlukan guna mendukung pelaksanaan arah kebijakan dan program yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Penjabaran atas Rencana Strategis Perencanaan Pembangunan yang telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Barat

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Barat yang selanjutnya disebut sebagai RPJMD adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah Provinsi Sulawesi

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI BALI. PEMERINTAH

Sesuai dengan hasil identifikasi indikator kinerja yang termuat dalam dokumen Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Barat

Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010-2015 dimaksudkan untuk dapat memayungi dan sebagai pedoman dalam penyusunan

Rumusan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan program pembangunan jangka menengah daerah provinsi/ kabupaten/kota selaras dengan arah, kebijakan umum,