• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAMPUNG SENI BUDAYA : DINAMIKA MASYARAKAT KAMPUNG LEDOK TUKANGAN YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAMPUNG SENI BUDAYA : DINAMIKA MASYARAKAT KAMPUNG LEDOK TUKANGAN YOGYAKARTA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

KAMPUNG SENI BUDAYA :

DINAMIKA MASYARAKAT KAMPUNG LEDOK TUKANGAN YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana S1 Jurusan Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Oleh:

JOKO SANTOSO

D0309032

JURUSAN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2013

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

iv

MOTTO

“ Semua orang hidup terikat dan bergantung pada pengetahuan atau presepsinya sendiri, itu disebut kenyataan. Tetapi pengetahuan atau presepsi itu

sesuatu yang samar. Bisa jadi kenyataan itu hanyalah ilusi, semua orang hidup dalam asumsi ”

-Uchiha Hitachi-

“ Jalan hidup seorang murid adalah warisan dan estimasi dari sang guru “

-Jiraiya Sensei-

“ Menang dan kalah, berlari dan menangis. Itulah jalan untuk menjadi pria sejati “

-Shanks-

Cause, Im a stupid only. -Mitsui Hisashi-

(5)

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan limpahan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul

KAMPUNG SENI BUDAYA : Dinamika Masyarakat Kampung Ledok Tukangan Yogyakarta. Karya ini diajukan untuk melengkapi persyaratan guna mencapai gelar

Sarjana Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Terselesaikannya penelitian skripsi ini juga tak lepas dari kerjasama dari segenap civitas akademis Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh pendidikan di bangku kuliah dan berbagai kemudahan lainnya. Menyadari bahwa dalam penulisan ini banyak mengalami hambatan, tetapi berkat bantuan berbagai pihak maka hambatan tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu dengan tersusunnya skripsi ini penulis menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Prof. Drs. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dr. Bagus Haryono, M. Si selaku Ketua Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Akhmad Ramdhon, S.Sos, M.A, selaku pembimbing skripsi yang telah dengan sabar dan teliti membimbing penulis dari awal sampai akhir penulisan skripsi.

(6)

commit to user

vi

4. Vini Oktaviani Hendayani selaku Direktur Anak Wayang Indonesia (AWI) beserta semua teman – teman di Sanggar (Mas Gigon, Mbak Emma, Kang Sipen, Mas Nova, Pak Pethel dan yang lain) yang memberikan jalan bagi peneliti, mendampingi, serta memberikan banyak pengalaman bagi peneliti sejak dimulai magang sampai dengan selesainya penyusunan skripsi.

5. Mas Yugo, Mbak Asti dari Sanggar Anak Kampung Indonesia (SAKI) yang telah banyak membantu peneliti khususnya dalam masalah teknis lapangan. 6. Bapak Rosid Anwar selaku sekertaris kampung Ledok Tukangan beserta seluruh

warga masyarakat kampung Ledok Tukangan yang telah menerima peneliti selama peneliti melaksanakan studi lapangan.

7. Ali, Pongah, Adel, Nurul dll dari kampung Ledok Tukangan, Bita, Fallen, Ningrum, Dini dari kampung Jagalan Ledoksari yang telah memberikan hiburan, berbagi canda tawa bersama peneliti selama penelitian berlangsung.

8. Bapak Jarwo UKDW pemilik kos yang mengijinkan peneliti untuk tinggal selama beberapa waktu demi kemudahan akses dalam penyusunan skripsi ini. 9. Tim Magang Anak Wayang Indonesia (AWI) periode tahun 2012 (Atika Wulan

Maulida, Elvan Nur Widiantoro, Giovani Andriotti dan Nur Mardiyah) yang membuka jalan bagi peneliti untuk menjalani studi, magang dan penyusunan skripsi.

(7)

commit to user

vii

11. Semua pihak yang tak dapat penulis tulis satu persatu, yang mendukung selesainya skripsi ini

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, maka saran dan kritik sangat penulis harapkan untuk masukan dan perbaikan di waktu selanjutnya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Surakarta, 22 Juli 2013

(8)

commit to user viii DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PERSETUJUAN ... i HALAMAN PENGESAHAN ... ii MOTTO... iii KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x DAFTAR GAMBAR ... xi ABSTRACT ... xii ABSTRAK ... xiii BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 7 C. Tujuan Penelitian... 7 D. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

(9)

commit to user

ix

B. Definisi Konsep ... 15

C. Penelitian Terdahulu ... 20

D. Kerangka Berpikir ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

A. Jenis Penelitian ... 32

B. Lokasi Penelitian ... 33

C. Teknik Pengambilan Sampel ... 33

D. Sumber Data ... 34

E. Teknik Pengambilan Data ... 37

F. Validitas Data ... 39

G. Teknik Analisis Data ... 41

H. Profil Informan ... 47

BAB IV DESKRIPSI LOKASI... 52

A. Gambaran Umum Kampung Ledok Tukangan ... 52

B. Asal – Usul Historis Kampung Ledok Tukangan ... 53

C. Keadaan Sosial Kampung Ledok Tukangan ... 55

BAB V PEMBAHASAN ... 61

A. Dinamika Kampung Ledok Tukangan ... 61

(10)

commit to user x 2. Objektivasi... 85 3. Internalisasi ... 108 BAB VI PENUTUP ... 117 A. Kesimpulan ... 117 B. Implikasi ... 120 1. Implikasi Teoritis ... 120 2. Implikasi Empiris... 122 3. Implikasi Metodologis ... 126 C. Saran ... 128 DAFTAR PUSTAKA ... 130 LAMPIRAN ... 134

A. Surat Ijin Penelitian dari Dinas Perijinan Kota Yogyakarta ... 135

B. Surat Pemberitahuan Penelitian dari KESBANGLINMAS... 136

(11)

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Profil Informan ... 52

Tabel 2 Jumlah Penduduk Kampung Ledok Tukangan menurut Tingkat Pendidikan ... 57

Tabel 3 Jumlah Penduduk Kampung Ledok Tukangan menurut Mata Pencaharian ... 58

Tabel 4 Tabel Ketersedian Fasilitas Umum ... 58

Tabel 5 Agenda Kerja SAKI ... 73

(12)

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Poros Imajiner Utara – Selatan ... 55

Gambar 2 Perayaan Kampoeng Tempoe Doeloe ... 77

Gambar 3 Karya Seni Lukis ... 79

Gambar 4 Kerajinan Batik Canthing ... 80

Gambar 5 Karya Kerajinan Batik ... 80

Gambar 6 Festival Kampungku Uripku ... 82

Gambar 7 Teater Ledok Tukangan ... 106

(13)

commit to user

xiii

ABSTRAK

Joko Santoso, D0309032, Kampung Seni Budaya : Dinamika Masyarakat Kampung

Ledok Tukangan Yogyakarta, Skripsi (S-1), Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial

dan Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan dinamika masyarakat kampung Ledok Tukangan kaitannya dengan perkembangan tradisi dan kesenian daerahnya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konstruksi sosial Peter L. Berger yang meliputi eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan dinamika masyarakat kampung Ledok Tukangan beserta gejala sosial yang ada didalamnya. Data primer diperoleh dari observasi langsung mengenai peristiwa yang berkaitan dengan topik yang diteliti selama rentang waktu tertentu. Selain itu data juga diproleh dari hasil wawancara dengan 10 informan yang mewakili diantaranya pelaku seni dikampung Ledok Tukangan (anak-anak, remaja dan dewasa), warga kampung Ledok Tukangan dan pihak luar yang berkaitan. Informan diambil berdasarkan pengetahuan mereka tentang latar belakang historis kesenian daerah di kampung Ledok Tukangan serta keterlibatan langsung dalam agenda kerja seni budaya (pelaku seni). Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sedangkan pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian atau temuan dilapangan menunjukan dinamika masyarakat kampung Ledok Tukangan yang digambarkan dalam skema dialektika menurut Peter L. Berger yakni eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi. (1) Eksternalisasi, dinamika masyarakat Kampung Ledok Tukangan terwujud dalam pencurahan diri secara terus menerus dalam aktivitas atau kegiatan kesenian seperti pelatihan rutin, pentas/pagelaran, workshop seni dan aktivitas peradatan. Dimana dalam aktivitas tersebut akan menghasilkan produk – produk seperti kerajinan tangan, aktivitas adat (kampoeng tempoe doeloe) dan performing art seperti teater, tari dan musik tradisional; (2) Objektivasi, ditunjukan bahwa aktivitas dalam kegiatan kesenian tersebut menjadi menjadi sebuah kebiasaan, menjadi sebuah tatanan sosial yang bersifat objektif bagi masyarakat Ledok Tukangan. Kemudian dilegitimasi menjadi sebuah Sanggar Anak Kampoeng Indonesia (SAKI); (3) Internalisasi, seiring perkembangannya momen internalisasi ini ditandai adanya tranformasi didalam masyarakat kampung Ledok Tukangan, termasuk didalamnya transformasi dalam kesenian daerah baik secara visual maupun fungsional. Perubahan konsep kesenian secara visual tanpa menghilangkan nilai – nilai luhur yang ada didalamnya. Sedangkan secara fungsional temuan dilapangan menunjukan bahwa seni menjadi sebuah komoditi ekonomi bagi masyarakat kampung Ledok Tukangan.

(14)

commit to user

xiv

ABSTRACT

Joko Santoso, D0309032, Kampung Seni Budaya: Community Dynamics of

Kampung Tukangan Ledok Yogyakarta, Thesis (S-1), Department of sociology,

Faculty of social and Political Sciences, Surakarta Sebelas Maret University, July 2013. This study aims to describe the dynamics of the community kampung Ledok Tukangan relation to the development of the arts and traditions of the area. The theory used in this research is a social construction theories of Peter l. Berger, which covers the internalization and externalization of objektivasi. This research is descriptive research that aims to describe the dynamics of the community kampung Tukangan Ledok with social phenomena that is in it. The primary Data were obtained from the direct observation of events relating to the topics researched during a certain span of time. In addition, the data also obtained from interviews with 10 informants representing artists including dikampung Ledok Tukangan (children, adolescents and adults), a resident of kampung Tukangan Ledok and outside parties. The informant picked up based on their knowledge of the historical background of regional arts in kampung Tukangan Ledok as well as direct involvement in the working agenda of cultural arts (artists). The sampling technique using a purposive sampling techniques and data collection by observation, interview and documentation.

The research results or findings of the field shows the dynamics of the community kampung Ledok Tukangan depicted in the dialectic scheme according to Peter l. Berger, namely internalization and externalization, objektivasi. (1) the community dynamics of Externalization, Kampung Tukangan Ledok materialized in the outpouring of myself on an ongoing basis in the activity or activities, such as art performances, regular training/workshop performances, art and peradatan activity. Where in such activity would result in products such as handicrafts, traditional activities (tempoe doeloe kampoeng) and performing arts such as theatre, dance and traditional music; (2) Objektivasi, indicated that the activity in the arts activities became a habit, become a social order that is both an objective for the community Tukangan Ledok. Then legitimized Child becomes an Indonesia Sanggar Kampoeng (SAKI); (3) Internalization, along its development this moment marked the internalization of the transformation in the community kampung Tukangan Ledok, including transformation in the art of the area both visually and functionally. Concept art changes visually without eliminating value – the value of the sublime that is in it. While functionally field findings indicated that art becomes an economic commodity for the people of kampung Tukangan Ledok.

Keywords: village, arts and culture

Referensi

Dokumen terkait

a. Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif. Dengan merokok, seseorang merasakan penambahan rasa yang positif. Merokok hanya untuk menambah atau

[r]

Melalui FMEA didapatkan hasil penilaian RPN yang digunakan untuk mengetahui komponen kritis dari sebuah mesin yang kemudian akan dibuat pengkategorian konsekuensi kegagalan

Menyatakan bahwa tesis yang berjudul “Peran Kepemimpinan Kyai dan Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) dalam Pembentukan Jiwa Kemandirian dan Entrepreneurship Santri di Pondok

Dengan tanggung jawab seperti itu maka seharusnya setiap keluarga mampu membangun sebuah keluarga yang baik sesuai dengan hakikatnya, di mana setiap orang dalam

But it is not clear what effect that the perturbations have on the number of visited points, and it is not obvious that the excited random walk will visit n/ log n distinct points

Agregat halus terdiri dari butiran-butiran yang beranekaragam besarnya dan apabila diayak dengan susunan ayakan yang ditentukan dalam pasal 3.5 ayat 1 (PBI 1971), harus

Menguji Manfaat Sosial, Manfaat Perlakuan Spesial, Manfaat Kepercayaan, Manfaat Fungsional Berpengaruh Secara Langsung Dan Tidak Langsung Pada Loyalitas Melalui