• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI PAPARAN PUBLIK

DALAM RANGKA

ULANG TAHUN PENCATATAN

SAHAM

PT FORTUNE MATE

INDONESIA Tbk

(2)

Daftar isi

KINERJA KEUANGAN

 Ikhtisar Keuangan

AKTIVITAS 2010 & ANALISIS MANAJEMEN

 Konsolidasi Internal

 Penambahan lahan dan hutang Pemegang Saham  Pendapatan & Segmen Usaha

 Hasil Kinerja Bersih  Aset, Kewajiban & Ekuitas

 Resiko Usaha  Prospek Usaha

AKTIFITAS 2011

 Penambahan Land Bank  Pengembangan Lahan

- Palm Residence - The Green Tamansari

- Palm Oasis - Palm Square - Maple Square

(3)

IKHTISAR KEUANGAN

(4)

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Dalam Jutaan Rupiah Maret 2011 2010 2009 2008 2007

ASET 357,042 347,820 307,232 306,912 313,032

Jumlah Kewajiban 79,087 68,953 22,580 124,138 104,062

Jumlah Ekuitas 235,692 236,809 242,124 139,032 164,989

Jumlah Kewajiban Dan Ekuitas 357,042 347,820 307,232 306,912 313,032

HASIL KINERJA

Dalam Jutaan Rupiah Maret 2011 2010 2009 2008 2007

Penjualan Bersih 4,674 11,034 16,959 42,561 39,673

Laba Kotor 1,204 1,979 5,585 11,953 15,957

Laba (Rugi) Usaha (697) (5,014) (846) 5,780 11,424

Penghasilan (Beban) Lain-lain (78) (1,754) 12,089 (18,039) (6,697)

Laba ( Rugi ) sebelum Taksiran

Penghasilan (Beban) Pajak (775) (6,768) 11,234 (12,259) 4,727

Taksiran penghasilan (beban) pajak:

Tangguhan (136) 983 (24,445) (13,938) (337)

Laba(Rugi) Bersih (1,118) (5,315) (9,007) (25,958) 4,519

LABA PER SAHAM (dalam Rupiah)

Jumlah Saham Beredar 2,721 2,690 1,600 1,600 1,600

Laba (Rugi) Usaha (0.26) (1.86) (0.53) 3.61 7.14

(5)

Ikhtisar Data Keuangan Penting (Lanjutan)

Maret 2011 2010 2009 2008 2007

RATIO PERTUMBUHAN % % % % %

Penjualan bersih N/A -34.94% -60.15% 7.28% 80,93%

Laba kotor N/A -64.57% -53.28% -25.09% 60,40%

Laba(Rugi) usaha N/A -186,75% N/A -49.40% 125,24%

Laba(Rugi) Bersih N/A -40.99% -65.30% N/A 70,02%

Jumlah Aset N/A 13.21% 0.10% -1.96% 111,78%

Jumlah Kewajiban N/A 205.37% -81.81% 19.29% 104,98%

Jumlah Ekuitas N/A -2.20% 74.15% -15.73% 70,02%

RATIO OPERASIONAL

Laba (Rugi) kotor /Penjualan bersih N/A 17.94% 32.93% 28.08% 40.22%

Laba(Rugi) usaha / penjualan bersih N/A -45.44% -4.99% 13.58% 28.80%

Laba(Rugi) bersih / penjualan bersih N/A -48.17% -53.11% -60.99% 11.39%

Laba(Rugi) usaha / Ekuitas N/A -2.12% -0.35% 4.16% 6.92%

Laba ( Rugi) bersih / Ekuitas N/A -2.24% -3.72% -18.67% 2.74%

Laba(Rugi) usaha / Aset N/A -1.44% -0.28% 1.88% 3.65%

Laba(Rugi) bersih / Aset N/A -1.53% -2.93% -8.46% 1.44%

RATIO KEUANGAN

Jumlah kewajiban / Jumlah Ekuitas N/A 29.12% 9.33% 89.29% 63.07%

(6)

Aktivitas 20

Aktivitas 20

1

1

0 &

0 &

Analisa Manajemen

Analisa Manajemen

Konsolidasi Internal

Pendapatan & Segmen Usaha

Hasil Kinerja Bersih

Aset, Kewajiban & Ekuitas

Resiko Usaha

(7)

Konsolidasi Internal

• Pembenahan & penyempurnaan sistim operasional,

keuangan dan akuntansi dan personalia

• Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM untuk Human

Investments

• Perluasan implementasi EDP dari lingkup

Keuangan/Akuntansi ke Personalia dan Tehnik

Pogram konsolidasi internal diatas masih akan berlanjut di

tahun 2011 ini

(8)

Penambahan Lahan dan Hutang

Pemegang Saham

• Hingga akhir tahun 2010 terdapat penambahan lahan

sebesar 20,89 % dari 159 ha tahun 2009 menjadi

192,2 ha tahun 2010 atau naik sebesar 33,2 Ha

• Dana untuk penambahan lahan tersebut didapat dari

pinjaman Pemegang saham, dengan pertimbangan

bahwa pinjaman tidak dikenai bunga, sehingga bagi

Perseroan tidak memberatkan dari sisi pembiayaan.

• Dengan adanya pinjaman dari Pemegang Saham

membuktikan keseriusan untuk mengembangkan

proyek Perseroan secara keseluruhan

(9)

Pendapatan & Segmen

Usaha

• Pendapatan Perseroan terbagi dua segmen yaitu pendapatan jasa kontraktor dan pendapatan housing estate;

• Pendapatan jasa kontraktor ditahun 2010 mengalami penurunan 100 % dibanding tahun 2009 atau turun sebesar Rp.13,95 miliar

• Pendapatan housing estate ditahun 2010 mengalami peningkatan

sebesar 267 % dibandingkan tahun 2009 atau naik dari Rp.3,01 miliar menjadi Rp.11,03 miliar.

• Pendapatan secara keseluruhan terjadi penurunan 35 % namun bila dilihat dari pendapatan housing terjadi peningkatan 267 % dari tahun 2009. 0 10 20 30 40 50 2008 2009 2010 31-M ar-11

P ert um buhan P enjualan Dalam M iliar Rupiah

42 .5 61

1 6.95 9

11 .0 34

(10)

Hasil Kinerja Bersih

• Sampai dengan tahun 2010 Perseroan masih membukukan rugi bersih sebesar Rp.5,32 miliar.

• Dibanding tahun sebelumnya yang rugi sebesar Rp.9,01 miliar, atau dicapai perbaikan hasil kinerja bersih berupa pengurangan rugi sebesar 40,99 %.

• Kerugian tersebut karena terdapat penurunan hasil penjualan terutama dari pendapatan jasa kontraktor sebesar 100 %.

(11)

• Aset Perseroan per akhir tahun 2010 dan tahun 2009 masing-masing sebesar Rp.347,82 miliar dan sebesar Rp.307,23 miliar, atau naik sebesar 13,21 %;

• Kewajiban Perseroan per akhir tahun 2010 dan tahun 2009 masing-masing sebesar Rp.68,95 miliar dan sebesar Rp.22,58 miliar. atau naik 205,37 %. Kenaikan kewajiban karena adanya Hutang kepada Pemegang Saham sebesar Rp.49,31 miliar .

• Ekuitas Perseroan per akhir tahun 2010 dan tahun 2009 masing-masing sebesar Rp 236,81 miliar dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp.242,12 miliar atau turun sebesar 2,20 %. Penurunan ekuitas terutama karena adanya rugi tahun berjalan.

Aset , Kewajiban

dan Ekuitas

(12)

Resiko Usaha

Solusi

Dampak

Resiko

Pemeliharaan jaringan pasar dan pemasok bahan Kelangsungan

proyek Resiko Kelangkaan bahan

baku

Pemeliharaan periijinan, pembebasan dan

pengembangan lahan Kelangsungan usaha

Resiko Keterbatasan lahan

Aset dan produk yang Law Clearance

Tuntutan hukum pihak ketiga

Resiko Gugatan hukum,

Produk unggulan yang kompetitif,

Konsekwensi pasar bebas

Resiko persaingan usaha

Pengendalian biaya, dan upaya pendanaan murah Peningkatan biaya

konstruksi Resiko kenaikan tingkat

bunga pinjaman konstruksi

Small size product dan subsidi

Kemampuan konsumen Resiko kenaikan tingkat

(13)

Prospek Usaha

 Turunnya suku bunga kredit yang berdampak pada tingkat bunga KPR/KPA sehingga diharapkan dapat lebih meningkatkan

pendapatannya ditahun 2011

 Harga property di Indonesia yang relatif lebih murah dibandingkan harga rumah di negara Singapore dan Malaysia;

 Property gain di Indonesia terutama di Jakarta ada kenaikan

(14)

Aktivitas 2011

• Melanjutkan program

Konsolidasi Internal

• Penambahan Landbank

• Pengembangan lahan

• Pertumbuhan kinerja

(15)

Penambahan Landbank

• Tambahan landbank terutama di lokasi anak perusahaan PT Multi

Bangun Sarana

• S/D akhir tahun 2011 PT MBS diestimasi mencapai 250 ha

• Posisi land bank Perseroan dan anak Perusahaan per awal tahun

2011 dan estimasi sampai dengan akhir tahun 2011 :

• S/d akhir Mei 2011 sudah mencapai 192,2 Ha

• Pendanaan s/d saat ini dari Internal dan pinjaman.

388,90 Ha 192,20 Ha Total Nihil 25,29 Ha 25,29 Ha PT MP 3 369,04 % 250,00 Ha 53,30 Ha PT MBS 2 Nihil 113,61 Ha 113,61 Ha PT FMI 1 Growth s/d 31/12/11 (Estimasi) 1/1/11 Perusahaan No

(16)

Pengembangan lahan dilakukan terutama untuk

lahan di lokasi/posisi strategis yang memberikan

dampak positip pada lahan secara keseluruhan,

antara lain :

Proyek “Palm Residence” seluas 4,5 ha,

Proyek “The Green Tamansari” cluster eksklusif Palm

Ville seluas 7 ha.

Proyek “Palm Oasis” seluas 5 Ha

Proyek Komersial “Maple Square” seluas 3 Ha

Pengembangan

Lahan

(17)
(18)
(19)
(20)
(21)

The Green Tamansari

(22)
(23)
(24)
(25)
(26)

Pertumbuhan Kinerja

 Tahun 2011 merupakan awal masa komersial divisi

housing estate;

 Komersialisasi ditandai dengan terjadinya realisasi

penyerahan rumah ke pembeli (diestimasi cukup

signifikant) yang berasal dari Proyek Palm Residence dan

Proyek The Green Tamansari;

 Dengan

meningkatkan

tingkat

hunian,

diharapkan

multiplier effect promosi lokasi dan image Perusahaan.

 Periode negatip hasil kinerja yang dialami Perseroan

selama 3 tahun terakhir segera akan ditinggalkan;

(27)

Referensi

Dokumen terkait

Alat ini dibutuhkan di saat proses pengemasan pupuk cair ke dalam botol dikarenakan pada saat ini, dengan proses yang masih manual tidak dapat mencapai target yang

Faktor yang memengaruhinya karena mendapat penjelasan dari Agen Takaful Keluarga Ro Az-Zahra Cabang Banjarmasin dan teman kerja yang sudah lebih dulu

Hal ini menunjukkan bahwa direct role model’s influence dan vicarious role model’s influence berpengaruh positif pada pembentukan berbagai properti pembelajaran

Berdasarkan hasil dan pembahasan pada penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa korban meninggal pada kecelakaan sepeda motor yang masuk ke Instalasi

(Rika Damayanti, 2016) Dari proses pemodelan dengan melibatkan proses kognitif ini akan memberikan pengalaman belajar dalam merubah karakter pada mahasiswa (Tohirin,

Hasil penelitian di atas tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nur’aini (2011) yang mengatakan terdapat hubungan yang bermakna antara stress karena

Menggambar membagi sudut atas dua bagian yang sama dan membagi sudut siku-siku atas tiga bagian yang sama dapat dilaksanakan dengan menggunakan penggaris segi

Dengan pendekatan Resource Based Learning diharapkan siswa dapat lebih menguasai mata pelajaran yang diberikan oleh guru, sehingga siswa benar-benar me- mahami