Public Disclosure Authorized
Public Disclosure Authorized
NATIONAL VIOLENCE MONITORING SYSTEM PROJECT - THE HABIBIE CENTER (NVMS-THC) DAFTAR ISI
31 MEI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK MASA LIMA BULAN YANG BERAKHIR 31 MEI 2015 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NATIONAL VIOLENCE MONITORING SYSTEM PROJECT - THE HABIBIE CENTER (NVMS-THC)
TABLE OF CONTENTS
MAY 31, 2015 AND DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE FIVE MONTHS ENDED MAY 31, 2015 AND THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
Halaman/
Page
Surat pernyataan direksi Directors’ statement letter
Laporan akuntan independen 1-2 Independent auditors’ report
Laporan posisi keuangan 3 Statements of financial position
Laporan aktivitas 4 Statements of activities
Laporan perubahan aset neto 5 Statements of changes in net assets
Laporan arus kas 6 Statements of cash flows
3
NATIONAL VIOLENCE MONITORING SYSTEM PROJECT (NVMS-THC)
NATIONAL VIOLENCE MONITORING SYSTEM PROJECT (NVMS-THC)
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 MEI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 MAY 31, 2015 AND DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
Catatan/ 31 Mei 2015/
Notes May 31, 2015 2014 2013
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan bank 5 160.133.973 569.092.777 598.640.879 Cash on hand and in bank Uang muka - 129.775.500 399.000 Advances
Jumlah aset lancar 160.133.973 698.868.277 599.039.879 Total current assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset tetap, setelah dikurangi Fixed assets, net of
akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of
Rp 15.567.000 pada tanggal Rp 15,567,000 as of May 31,
31 Mei 2015, Rp 13.464.000 pada 2015, Rp 13,464,000 as of
tanggal 31 Desember 2014, dan December 31, 2014, and
Rp 8.415.000 pada tanggal Rp 8,415,000 as of December 31,
31 Desember 2013 6 34.922.250 37.026.000 42.075.000 2013
Jumlah aset tidak lancar 34.922.250 37.026.000 42.075.000 Total non-current assets
JUMLAH ASET 195.056.223 735.894.277 641.114.879 TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN ASET NETO LIABILITY AND NET ASSETS
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITY
Biaya yang masih harus dibayar - - 21.500.000 Accrued expenses Jumlah liabilitas jangka pendek - - 21.500.000 Total current liability JUMLAH LIABILITAS - - 21.500.000 TOTAL LIABILITY
ASET NETO NET ASSETS
Terikat 195.056.223 735.894.277 619.614.879 Restricted Tidak terikat - - - Unrestricted JUMLAH ASET NETO 195.056.223 735.894.277 619.614.879 TOTAL NET ASSETS
TOTAL LIABILITY AND JUMLAH LIABILITAS DAN ASET NETO 195.056.223 735.894.277 641.114.879 NET ASSETS
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan/ The accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
4
2015 2014 2013
Catatan/ (lima bulan/ (satu tahun/ (satu tahun/ Notes five months) one year) one year)
PENDAPATAN INCOME
Sumbangan Bank Dunia 727.322.417 2.099.641.045 1.727.227.183 Donation from World Bank Penghasilan jasa giro 20.560.823 40.446.230 1.104.048 Interest income
Keuntungan kurs mata uang asing, neto 294.997 1.223.756 117.561.753 Gain on foreign exchanges, net Jumlah pendapatan 748.178.237 2.141.311.031 1.845.892.984 Total income
BEBAN EXPENSES
Personil inti 7 272.000.000 1.128.440.460 1.140.838.870 Core team Kegiatan 8 890.845.750 611.934.966 351.488.900 Activities
Supervisi dan overhead 9 95.370.541 262.006.207 248.709.183 Supervision and overhead Jasa profesional 10 30.800.000 22.650.000 54.000.000 Professional fees
Jumlah beban 1.289.016.291 2.025.031.633 1.795.036.953 Total expenses
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET INCREASE (DECREASE) IN
TERIKAT (540.838.054) 116.279.398 50.856.031 RESTRICTED ASSETS
PAJAK PENGHASILAN - - - INCOME TAX
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN
ASET TERIKAT (540.838.054) 116.279.398 50.856.031 RESTRICTED ASSETS
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan/ The accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
5
NATIONAL VIOLENCE MONITORING SYSTEM PROJECT (NVMS-THC)
NATIONAL VIOLENCE MONITORING SYSTEM PROJECT (NVMS-THC)
LAPORAN PERUBAHAN ASET NETO STATEMENTS OF CHANGES IN NET ASSETS
UNTUK MASA LIMA BULAN YANG BERAKHIR 31 MEI 2015 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
FOR THE FIVE MONTHS ENDED MAY 31, 2015 AND THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
Aset tidak Aset
terikat/ terikat/ Jumlah aset
Unrestricted Restricted neto/Total
assets assets net assets
Saldo per 1 Januari 2013 - 568.758.848 568.758.848 Balance as of January 1, 2013
Kenaikan neto aset terikat - 50.856.031 50.856.031 Increase in restricted net assets
Saldo per 31 Desember 2013 - 619.614.879 619.614.879 Balance as of December 31, 2013
Kenaikan neto aset terikat - 116.279.398 116.279.398 Increase in restricted net assets
Saldo per 31 Desember 2014 - 735.894.277 735.894.277 Balance as of December 31, 2014
Penurunan neto aset terikat - (540.838.054) (540.838.054) Decrease in restricted net assets
Saldo per 31 Mei 2015 - 195.056.223 195.056.223 Balance as of M ay 31, 2015
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan/
6
2015 2014 2013
(lima bulan/ (satu tahun/ (satu tahun/
five months) one year) one year)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING
OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan kas dari: Received cash from:
Bank Dunia 727.322.417 2.099.641.045 1.727.227.183 World Bank
Pembayaran kas kepada/sehubungan dengan: Cash payments to/in relation with:
Kegiatan (758.671.503) (756.538.710) (232.935.178) Activities
Personil inti (272.000.000) (1.128.440.460) (1.140.838.870) Core team
Supervisi dan overhead (95.370.541) (262.006.207) (248.709.183) Supervision and overhead
Jasa profesional (30.800.000) (22.650.000) (54.000.000) Professional fees
Kas yang dihasilkan dari (digunakan untuk) Cash generated from (used in)
operasi (429.519.627) (69.994.332) 50.743.952 operations
Penerimaan bunga 20.560.823 40.446.230 1.104.048 Interest income received
Kas neto diperoleh dari (digunakan Net cash provided by (used
untuk) aktivitas operasi (408.958.804) (29.548.102) 51.848.000 in) operating activities
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN
KAS DAN BANK (408.958.804) (29.548.102) 51.848.000 CASH ON HAND AND IN BANK
KAS DAN BANK AWAL CASH ON HAND AND IN BANK
TAHUN 569.092.777 598.640.879 546.792.879 AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK AKHIR CASH ON HAND AND IN BANK
TAHUN 160.133.973 569.092.777 598.640.879 AT ENDING OF YEAR
The accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
NATIONAL VIOLENCE MONITORING SYSTEM PROJECT (NVMS-THC)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 MEI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK MASA LIMA BULAN YANG
BERAKHIR 31 MEI 2015 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NATIONAL VIOLENCE MONITORING SYSTEM PROJECT (NVMS-THC)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
MAY 31, 2015 AND DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE FIVE MONTHS ENDED MAY 31, 2015 AND THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
7
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan informasi umum Yayasan a. Establishment and other information
Yayasan The Habibie Center (Yayasan)
didirikan berdasarkan akta No. 8 tanggal 10 November 1999 yang dibuat di hadapan
Harun Kamil, S.H., notaris di Jakarta. Akta
pendirian tersebut telah memperoleh
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-HT.01.09-526 tanggal 1 Oktober 2007 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 19 tanggal 4 Maret 2008, Tambahan No. 215. Anggaran Dasar Yayasan telah
mengalami beberapa kali perubahan,
terakhir kali berdasarkan akta No. 05 tanggal 10 Maret 2011 dari Dewantari Handayani, S.H., M.A., notaris di Jakarta,
mengenai perubahan anggaran dasar
Yayasan dan susunan dewan pengurus dan dewan pengawas.
Yayasan The Habibie Center (Foundation) was established based on notarial deed No. 8 dated November 10, 1999 of Harun Kamil, S.H., notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. C-HT.01.09-526 dated October 1, 2007 and was published in State Gazette No. 19 dated March 4, 2008, Supplement No. 215. The article of association has been amended several times, most recently by notarial deed No. 05 dated March 10, 2011 by Dewantari Handayani, S.H., M.A., notary in Jakarta, concerning the changes of Foundation’s article of association, board of caretaker, and supervisory.
Yayasan berdomisili di Jl. Kemang Selatan No. 98, Jakarta Selatan, Indonesia.
The Foundation is domiciled and its head office is located in Jl. Kemang Selatan No. 98, Jakarta Selatan, Indonesia.
Sesuai dengan pasal 5 anggaran dasar Yayasan, ruang lingkup kegiatan Yayasan
terutama di bidang pengembangan
kehidupan demokrasi, sumber daya
manusia, media dan kelautan. Yayasan mulai menjalankan operasinya pada tahun 1999.
In accordance with article 5 of the Foundation’s articles of association, the scope of its activities is mainly in the the development of democracy, human resources, media and marine. The Foundation's commercial is started in 1999.
National Violence Monitoring System
Project (Proyek) merupakan salah satu proyek Yayasan untuk mengumpulkan data dan menganalisis konflik sosial yang terjadi di Indonesia yang didanai oleh Bank Dunia.
National Violence Monitoring System Project (Project) is one of the Foundation’s project which is funded by Bank World to collect and analyze the social conflict in Indonesia.
b. Dewan Pembina, Pengawas, Pengurus, Eksekutif dan Karyawan
b. Board of Trustee, Supervisory, Director, Executive and Employee
Susunan Dewan Pembina, Pengawas, Pengurus dan Eksekutif Yayasan pada tanggal 31 Mei 2015, 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The Foundation’s Board of Trustee, Supervisory, Director and Executive as of May 31, 2015, December 31, 2014 and 2013, consists of the following:
Dewan Pembina: Board of Trustee:
Ketua: Bacharuddin Jusuf Habibie Chairman:
8
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
b. Dewan Pembina, Pengawas, Pengurus, Eksekutif dan Karyawan (Lanjutan)
b. Board of Trustee, Supervisory, Director, Executive and Employee (Continued)
Dewan Pembina (Lanjutan): Board of Trustee (Continued):
Anggota: Junus Effendi Habibie Members:
Zuhal Thareq Kemal Habibie
Dewan Pengawas: Board of Supervisory:
Ketua: Abdul Malik Fadjar Chairman:
Anggota: Abu Hartono Members:
Fuadi Rasyid
Dewan Pengurus: Board of Director:
Ketua: Ahmad Watik Pratiknya Chairman:
Sekretaris: Andi Makmur Makka Secretary:
Bendahara: Didit Hidayat Agripinanto
Ratam
Treasurer:
Direktur eksekutif: Rahimah Abdulrahim Executive director:
Deputi direktur bidang
operasional: Hadi Kuntjara
Deputy director for operation:
Deputi direktur bidang
keuangan dan administrasi: Ghazali Hasan Moesa
Deputy director for finance and administration:
Yayasan memiliki karyawan sebanyak 10 orang, 11 orang dan 36 orang masing-masing pada tanggal 31 Mei 2015, 31 Desember 2014 dan 2013 (tidak diaudit).
The Foundation had total number of employees as of 10, 11 and 36 as of May 31, 2015, December 31, 2014 and 2013, respectively (unaudited).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation
Laporan keuangan telah disusun sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan
(“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia.
The financial statements have been prepared in accordance with Financial Accounting Standards (PSAK), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants.
Laporan keuangan Yayasan disusun sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.
The financial statements of the Foundation have been prepared in accordance with PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
NATIONAL VIOLENCE MONITORING SYSTEM PROJECT (NVMS-THC)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 MEI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK MASA LIMA BULAN YANG
BERAKHIR 31 MEI 2015 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NATIONAL VIOLENCE MONITORING SYSTEM PROJECT (NVMS-THC)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) MAY 31, 2015 AND DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE FIVE MONTHS ENDED MAY 31, 2015 AND THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
9 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
(Lanjutan)
a. Basis of preparation (Continued)
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
The financial statements have been prepared on the accrual basis except for the statement of cash flows, and using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant notes to the financial statements.
Laporan arus kas disajikan dengan
menggunakan metode langsung, yang menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
b. Mata uang pelaporan, transaksi, dan saldo dalam mata uang asing
b. Reporting currency, transactions and balances
Pembukuan Yayasan diselenggarakan
dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing
disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi.
The books of accounts of the Foundation are maintained in Rupiah. Transactions during the period involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit and loss.
Keuntungan atau kerugian selisih kurs atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun yang disesuaikan dengan bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan, dengan biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada akhir tahun.
Foreign currency transactions are translated into Rupiah using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions or valuation where items are re-measured. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the income statements, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges and qualifying net investment hedges.
Pada tanggal 31 Mei 2015, 31 Desember 2014 dan 2013, kurs konversi yang digunakan Yayasan adalah masing-masing sebesar Rp 13.211, Rp 12.440 dan Rp 12.198 per 1 Dolar Amerika Serikat (US$).
The exchange rates used amounted to Rp 13,211, Rp 12,440 and Rp 12,198 per 1 United States Dollar (US$) as of May 31, 2015, December 31, 2014 and 2013, respectively.
10 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi c. Transactions with related parties
Yayasan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi
2010), “Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan
saldo pihak-pihak berelasi, termasuk
komitmen dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual.
The Foundation applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Yayasan jika:
A party is considered to be related to the Foundation if:
i) langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan
oleh, atau berada di bawah
pengendalian bersama dengan
Yayasan; (ii) memiliki kepentingan dalam Yayasan yang memberikan pengaruh signifikan atas Yayasan;
atau (iii) memiliki pengendalian
bersama atas Yayasan;
i) directly or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, or is controlled by, or is under common control with the Foundation; (ii) has an interest in the Foundation that gives significant influence over the Foundation; or (iii) has joint control over the Foundation;
ii) suatu pihak yang berelasi dengan
Yayasan;
ii) the party is an associate of the Foundation;
iii) suatu pihak adalah ventura bersama dimana Yayasan sebagai venturer;
iii) the party is a joint venture in which the Foundation is a venturer;
iv) suatu pihak adalah anggota dari
personil manajemen kunci Yayasan;
iv) the party is a member of the key management personnel of the Foundation;
v) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir i) atau iv);
v) the party is a close member of the family of any individual referred to i) or iv);
vi) suatu pihak adalah entitas yang
dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir iv) atau v); atau
vi) the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to iv) or v); or
vii) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Yayasan atau entitas yang terkait dengan Yayasan.
vii) the party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Foundation, or any entity that is a related party of the Foundation.
NATIONAL VIOLENCE MONITORING SYSTEM PROJECT (NVMS-THC)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 MEI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK MASA LIMA BULAN YANG
BERAKHIR 31 MEI 2015 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NATIONAL VIOLENCE MONITORING SYSTEM PROJECT (NVMS-THC)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) MAY 31, 2015 AND DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE FIVE MONTHS ENDED MAY 31, 2015 AND THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
11 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
(Lanjutan)
c. Transactions with related parties (Continued)
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the financial statements.
d. Instrumen keuangan d. Financial instruments
Yayasan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Penyajian" PSAK No. 55 (Revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", dan PSAK No. 60, "Instrumen Keuangan: Pengungkapan".
The Foundation adopted PSAK No. 50 (Revised 2010),”Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011),”Financial Instruments: Recognition
and Measurement” and PSAK No. 60,”Financial Instruments: Disclosures”.
PSAK No. 50 direvisi sehingga hanya mengatur penyajian instrumen keuangan,
sedangkan prinsip pengungkapan
instrumen keuangan dipindahkan ke
PSAK No. 60.
PSAK No. 50 was revised to only cover the principles for presentation of financial instruments, while the principles for disclosures of financial instruments are transferred to PSAK No. 60.
Aset keuangan Financial assets
Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual.
Yayasan menentukan klasifikasi aset
keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit and loss (FVPL), loans and receivables, held to maturity investments and available for sale financial assets. The Foundation determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.
12 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Instrumen keuangan (Lanjutan) d. Financial instruments (Continued) Aset keuangan (Lanjutan) Financial assets (Continued)
Pengakuan dan pengukuran awal
(Lanjutan)
Initial recognition and measurement (Continued)
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah
dengan biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung.
When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, and in the case of investments not at fair value through profit or loss, plus directly attributable transaction costs.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
- Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
- Financial assets at fair value through profit and loss (FVPL)
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan
aset keuangan yang pada saat
pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial assets at FVPL include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at FVPL.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai
kelompok diperdagangkan jika
diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan laba atau rugi
diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at FVPL are carried in the statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in the statements of comprehensive income.
NATIONAL VIOLENCE MONITORING SYSTEM PROJECT (NVMS-THC)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 MEI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK MASA LIMA BULAN YANG
BERAKHIR 31 MEI 2015 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NATIONAL VIOLENCE MONITORING SYSTEM PROJECT (NVMS-THC)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) MAY 31, 2015 AND DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE FIVE MONTHS ENDED MAY 31, 2015 AND THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Instrumen keuangan (Lanjutan) d. Financial instruments (Continued) Aset keuangan (Lanjutan) Financial assets (Continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
(Lanjutan)
Subsequent measurement (Continued)
- Pinjaman yang diberikan dan piutang - Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif. Setelah
pengukuran awal, aset keuangan
tersebut dicatat pada biaya perolehan
yang diamortisasi menggunakan
metode suku bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat pinjaman yang
diberikan dan piutang dihentikan
pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
- Investasi dimiliki hingga jatuh tempo - Held to maturity (HTM) investments
Aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan diklasifikasi sebagai
investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Yayasan mempunyai maksud dan
kemampuan untuk memiliki aset
keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan
yang diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi komprehensif ketika
investasi dihentikan pengakuannya
atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Foundation has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the statements of comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
14 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Instrumen keuangan (Lanjutan) d. Financial instruments (Continued) Aset keuangan (Lanjutan) Financial assets (Continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
(Lanjutan)
Subsequent measurement (Continued)
- Aset keuangan tersedia untuk dijual - Available for sale (AFS) financial
assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan
ke dalam kategori lain. Setelah
pengukuran awal, aset keuangan
tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke
komponen laba rugi sebagai
penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any other category. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity is reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasi di pasar aktif dicatat pada biaya perolehan bila (i) nilai tercatatnya adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya; atau, (ii) nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal.
Investments in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market are recorded at cost when (i) its carrying value is more or less the same as its fair value, or (ii) its fair value cannot be reliably measured.
NATIONAL VIOLENCE MONITORING SYSTEM PROJECT (NVMS-THC)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 MEI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK MASA LIMA BULAN YANG
BERAKHIR 31 MEI 2015 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NATIONAL VIOLENCE MONITORING SYSTEM PROJECT (NVMS-THC)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) MAY 31, 2015 AND DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE FIVE MONTHS ENDED MAY 31, 2015 AND THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
15 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Instrumen keuangan (Lanjutan) d. Financial instruments (Continued) Aset keuangan (Lanjutan) Financial assets (Continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Yayasan memindahkan hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut
atau menanggung liabilitas untuk
membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Yayasan secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Yayasan secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan
tersebut, namun telah memindahkan
pengendalian atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the contractual rights to the cash flows from the financial asset expires; or (2) the Foundation transfers its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or assumes a contractual obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Foundation has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) the Foundation has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.
Apabila Yayasan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan
penyerahan dan tidak memindahkan
maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset
keuangan tersebut dan juga tidak
memindahkan pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Yayasan sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Tingkat keterlibatan berkelanjutan Yayasan dalam aset keuangan yang dipindahkan adalah
sebesar perubahan nilai aset yang
dipindahkan.
Where the Foundation has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset nor transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Foundation’s continuing involvement in the asset. The extent of continuing involvement on the transferred financial asset is the extent to which the Foundation is exposed to changes in the value of the transferred financial asset.
16 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Instrumen keuangan (Lanjutan) d. Financial instruments (Continued) Aset keuangan (Lanjutan) Financial assets (Continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan (Lanjutan)
Derecognition of financial assets (Continued)
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada komponen laba rugi.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity is recognized in the profit or loss.
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal laporan posisi
keuangan, Yayasan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Foundation assesses at each statement of financial position date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.
Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan
peristiwa yang merugikan tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ”loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
NATIONAL VIOLENCE MONITORING SYSTEM PROJECT (NVMS-THC)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 MEI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK MASA LIMA BULAN YANG
BERAKHIR 31 MEI 2015 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NATIONAL VIOLENCE MONITORING SYSTEM PROJECT (NVMS-THC)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) MAY 31, 2015 AND DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE FIVE MONTHS ENDED MAY 31, 2015 AND THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
17 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Instrumen keuangan (Lanjutan) d. Financial instruments (Continued) Aset keuangan (Lanjutan) Financial assets (Continued)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan) Impairment of financial assets (Continued)
Bukti objektif atas penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau
kelompok pihak peminjam mengalami
kesulitan keuangan signifikan, pelanggaran kontrak seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok,
pihak pemberi pinjaman memberikan
keringanan pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan
pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi
arus kas masa datang, seperti
meningkatnya tunggakan atau kondisi
ekonomi yang berkorelasi dengan
wanprestasi.
Objective evidence of impairment may include indications that the debtor or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, breach of contract such as default or delinquency in interest or principal payments, the lender granting concessions that would not otherwise be given if the debtor is not in financial difficulties, the probability that the debtor will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as charges in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
- Aset keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi
- Financial assets carried at amortized cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi, Yayasan
terlebih dahulu menentukan bahwa
terdapat bukti objektif mengenai
penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan
secara individual. Jika Yayasan
menentukan tidak terdapat bukti
objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Foundation first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Foundation determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment.
18 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Instrumen keuangan (Lanjutan) d. Financial instruments (Continued) Aset keuangan (Lanjutan) Financial assets (Continued)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan) Impairment of financial assets (Continued)
- Aset keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi (Lanjutan)
- Financial assets carried at amortized cost (Continued)
Aset yang penurunan nilainya dinilai
secara individual dan untuk itu
kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam
penilaian penurunan nilai secara
kolektif.
Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi,
jumlah kerugian tersebut diukur
sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas
masa datang didiskonto dengan
menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif. Pendapatan bunga
selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat
kemungkinan yang realistis atas
pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Yayasan.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the statements of comprehensive income. Interest income is to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Foundation.
NATIONAL VIOLENCE MONITORING SYSTEM PROJECT (NVMS-THC)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 MEI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK MASA LIMA BULAN YANG
BERAKHIR 31 MEI 2015 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NATIONAL VIOLENCE MONITORING SYSTEM PROJECT (NVMS-THC)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) MAY 31, 2015 AND DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE FIVE MONTHS ENDED MAY 31, 2015 AND THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
19 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Instrumen keuangan (Lanjutan) d. Financial instruments (Continued) Aset keuangan (Lanjutan) Financial assets (Continued)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan) Impairment of financial assets (Continued)
- Aset keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi (Lanjutan)
- Financial assets carried at amortized cost (Continued)
Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian
penurunan nilai yang diakui
sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan.
Untuk pemulihan, tidak boleh
mengakibatkan nilai tercatat aset
keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika di
masa mendatang ternyata
penghapusan dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. In case of recovery, the reversal should not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what its amortized cost would have been at the date of reversal had the impairment not been recognized. The amount of reversal is recognized in statements of comprehensive income. If a write-off is later recovered, the recovery is recognized in statements of comprehensive income.
- Aset keuangan yang tersedia untuk
dijual
- Available for sale (AFS) financial assets
Dalam hal investasi ekuitas
diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti objektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di
bawah nilai perolehan investasi
tersebut.
In the case of equity investment classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.
20 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Instrumen keuangan (Lanjutan) d. Financial instruments (Continued) Aset keuangan (Lanjutan) Financial assets (Continued)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan) Impairment of financial assets (Continued)
- Aset keuangan yang tersedia untuk
dijual (Lanjutan)
- Available for sale (AFS) financial assets (Continued)
Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian
penurunan nilai investasi yang
sebelumnya diakui pada komponen laba rugi - direklasifikasi dari ekuitas ke dalam komponen laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dipulihkan melalui komponen laba rugi sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
Where there is evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss - is reclassified from equity to profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through the profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized in equity.
Dalam hal instrumen utang
diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga di masa mendatang didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui berdasarkan suku
bunga yang digunakan untuk
mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai.
In the case of a debt instrument classified as an AFS financial asset, indications of impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss.
Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar atas instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara objektif dapat dikaitkan secara objektif pada
peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai diakui melalui
komponen laba rugi, kerugian
penurunan nilai tersebut harus
dipulihkan melalui komponen laba rugi.
If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.
NATIONAL VIOLENCE MONITORING SYSTEM PROJECT (NVMS-THC)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 MEI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK MASA LIMA BULAN YANG
BERAKHIR 31 MEI 2015 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NATIONAL VIOLENCE MONITORING SYSTEM PROJECT (NVMS-THC)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) MAY 31, 2015 AND DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE FIVE MONTHS ENDED MAY 31, 2015 AND THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
21 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Instrumen keuangan (Lanjutan) d. Financial instruments (Continued) Aset keuangan (Lanjutan) Financial assets (Continued)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan) Impairment of financial assets (Continued)
- Aset keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan
- Financial assets carried at cost
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, jumlah
kerugian penurunan nilai diukur
berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang
didiskontokan pada tingkat
pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan.
When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on equity investments that do no have quoted market price and not measured at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of impaiment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of the estimated future cash flows, discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss may not be reversed.
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, liabilitas lain-lain atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Yayasan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss (FVPL), other liabilities, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, if appropriate. The Foundation determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value plus directly attributable transaction costs.
22 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Instrumen keuangan (Lanjutan) d. Financial instruments (Continued) Liabilitas keuangan (Lanjutan) Financial liabilities (Continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
- Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi
- Financial liabilities at fair value through profit and loss (FVPL)
Pada masing-masing tanggal
pelaporan pada periode berikut setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar diakui langsung pada laba rugi.
At each reporting date subsequent to initial recognition, financial liabilities at FVPL are measured at fair value, with changes in fair value recognized directly in profit or loss in the period in which they arise.
- Liabilitas lain-lain - Other liabilities
Setelah pengakuan awal, liabilitas lain-lain yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal laporan posisi keuangan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dan disajikan sebagai liabilitas jangka pendek.
After initial recognition, interest bearing other liabilities are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. At the statement of financial position date, accrued interest is recorded separately from the associated borrowings under the current liabilities section.
Keuntungan atau kerugian diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan
pengakuannya ketika liabilitas yang
ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or has expired.
NATIONAL VIOLENCE MONITORING SYSTEM PROJECT (NVMS-THC)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 MEI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK MASA LIMA BULAN YANG
BERAKHIR 31 MEI 2015 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NATIONAL VIOLENCE MONITORING SYSTEM PROJECT (NVMS-THC)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) MAY 31, 2015 AND DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE FIVE MONTHS ENDED MAY 31, 2015 AND THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
23 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Instrumen keuangan (Lanjutan) d. Financial instruments (Continued) Liabilitas keuangan (Lanjutan) Financial liabilities (Continued)
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan (Lanjutan)
Derecognition of financial liabilities (Continued)
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability.
Selisih antara (i) nilai tercatat liabilitas keuangan yang berakhir atau dipindahkan pada pihak lain dengan (ii) jumlah yang dibayarkan, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
The difference between (i) the carrying amount of the financial liability that is extinguished or transferred to another party and (ii) the consideration paid, is recognized in the statements of comprehensive income.
Saling hapus instrumen keuangan Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan
terdapat intensi untuk menyelesaikan
dengan menggunakan dasar neto, atau
untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara
bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan.
The fair value of financial instruments that are traded in active markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period.