• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB. I KOMPONEN EVALUASI DIRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB. I KOMPONEN EVALUASI DIRI"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

(1)

1 1. Rumusan Visi Program Studi Yang Konsisten Dengan Visi Lembaga

“Sebagai pusat pendidikan dan penelitian unggulan dalam bidang Akuntansi yang bermutu serta pengembangan sumberdaya manusia yang berwawasan global.”

2. Rumusan Misi Program Studi Yang Diturunkan Dari Misi Lembaga

a. Menyelenggarakan dan mengembangkan program pendidikan yang menghasilkan lulusan yang berkemampuan analitik dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) secara profesional, bermoral, dan menjunjung tinggi etika keilmuan.

b. Menghasilkan sumberdaya manusia yang berkompeten dan mampu menjawab tantangan akan pemenuhan kebutuhan tenaga akademis dan profesional di bidang akuntansi.

c. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu Akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan.

d. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat untuk menerapkan IPTEK hasil pendidikan dan penelitian melalui aplikasi dan pemanfaatan ilmu akuntansi untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

e. Menyelenggarakan pembinaan kepada mahasiswa agar mampu mengimplementasikan dan mengembangkan ilmunya dimasyarakat.

f. Mengembangkan sistem manajemen kelembagaan yang sehat, dinamis, dan profesional secara efektif dan efisien.

BAB. I

KOMPONEN EVALUASI DIRI

A. Identifikasi Komponen Evaluasi Diri

(2)

2 g. Mengembangkan dan membina hubungan kerjasama kemitraan dengan para pemangku

kepentingan pada jenjang lokal, nasional dan internasional.

3.Rumusan Tujuan Program Studi Yang Merujuk Pada Tujuan Lembaga Dan Merupakan Turunan Dari Misinya

Berdasarkan visi dan misi di atas, maka tujuan Program StudiAkuntansi FISIP Universitas Nusa Cendana adalah sebagai berikut :

a. Mendidik mahasiswa untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, cerdas, etis, inovatif, dan kompetitif yang memiliki kompetensi untuk jabatan karier akademik dan profesional.

b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan.

c. Menganalisis dan membantu solusi masalah akuntansi yang dihadapi masyarakat. d. Mampu mengembangkan penampilan profesionalnya dalam spektrum yang lebih luas

dan dapat merumuskan pendekatan-pendekatan bidang ilmu akuntansi melalui pengabdian masyarakat terhadap berbagai masalah kemasyarakatan.

e. Melakukan pembinaan kemahasiswaan yang menunjang penerapan ilmu akuntansi. f. Menghasilkan kinerja sistem manajemen akademik dan non akademik yang

berkualitas, profesional dan etis, secara efisien dan efektif.

g. Menghasilkan kerjasama kemitraan yang harmonis dan bermanfaat untuk Program Studi Akuntansi dengan para pemangku kepentingan.

4. Rumusan sasaran Program Studi yang relevan dengan misinya

Sistem pendidikan yang diterapkan pada Program StudiAkuntansi menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS). Satu kredit semester mencakup tiga kegiatan, yakni kegiatan tatap muka, kegiatan terstruktur dan kegiatan belajar mandiri. Kurikulum Program StudiAkuntansi terdiri dari 145 SKS yang terdiri atas : (1) MPK = 14SKS; (2) MKK = 39SKS; (3) MPB = 39SKS; (4) MBB = 36SKS; dan (5) MKB = 17SKS.

a. Pendidikan:

1) Tahun Pertama (Semeser 1 dan 2) menghasilkan kemampuan dasar bagi peserta didik meliputi: Pendidikan Pancasila, Dasar-dasar Logika, Bahasa Indonesia, Bahasa InggrisBisnis 1, Pengantar Ekonomi Mikro, Matematika Ekonomi, Pengantar

(3)

3 Akuntansi 1, Pengantar Bisnis, Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Inggris Bisnis 2, Koperasi, Pengantar Ekonomi Makro, Statistik 1, Pengantar Aplikasi Komputer, Pengantar Akuntansi 2 dan Pengatar Manajemen.

2) Tahun Kedua (semester 3 dan 4) menghasilkan kemampuan dasar bagi peserta didik meliputi: Pengantar Etika Bisnis, Statistik 2, Akuntansi Keuangan Menengah 1, Akuntansi Biaya, Sistem Informasi Manajemen, Manajemen Keuangan, Manajemen Pemasaran, Akuntansi Keuangan Menengah 2, Akuntansi Manajerial, Hukum Pajak, Sistem Informasi Akuntansi, Matematika Bisnis, Manajemen Operasi dan Perekonomian Indonesia.

3) Tahun Ketiga (semester 5 dan 6) menghasilkan kemampuan berkarya bagi peserta didik meliputi: Akuntansi Keuangan Lanjutan 1, Auditing 1, Akuntansi Perpajakan, Manajemen Investasi, Komputer Akuntansi, Metode Penelitian Akuntansi, Komunikasi Bisnis, Akuntansi Keuangan Lanjutan 2, Auditing 2, Teori Akuntansi, Akuntansi Sektor Publik, Sistem Pengendalian Manajemen, Mata kuliah konsentrasi 1 dan Mata kuliah konsentrasi 2.

4) Tahun Keempat (semester 7 dan 8) menghasilkan kemampuan berperilaku bagi peserta didik yang meliputi: Analisa Laporan Keuangan, Mata kuliah konsentrasi 3, Mata kuliah pilihan 1, Mata kuliah pilihan 2, Praktek Kerja Lapangan Akuntansi dan Skripsi.

Pada program studi Akuntansi ada 4 (empat) konsentrasi yakni: 1) Konsentrasi Akuntansi Keuangan dengan mata kuliah pilihan: Akuntansi Internasional, Lembaga Keuangan dan Pasar Modal, dan Seminar Akuntansi. 2) Konsentrasi Akuntansi Manajemen dengan mata kuliah pilihan: Aspek Perilaku dalam Akuntansi, Akuntansi Manajerial Lanjutan, dan Seminar Akuntansi Manajemen. 3) Konsentrasi Auditing dengan mata kuliah pilihan: Auditing Lanjutan, Auditing Sektor Publik, dan Audit Internal. 4) Konsentrasi Akuntansi Sektor Publik dengan mata kuliah pilihan: Akuntansi Pemerintahan, Auditing Sektor Publik dan Seminar Akuntansi Sektor Publik. Selanjutnya untuk mata kuliah pilihan adalah Akuntansi Keuangan Daerahs, Akuntansi Asuransi dan Perbankan dan Perencanaan Perpajakan.

(4)

4 b. Penelitian: 1) peningkatan jumlah dan kualitas penelitian; 2) peningkatan SDM peneliti; 3) diseminasi hasil-hasil penelitian; 4) peningkatan kerjasama penelitian dengan para pemangku kepetingan.

c. Pengabdian pada Masyarakat: 1) peningkatan pengabdian masyarakat yang terintegrasi dengan penelitian; 2) peningkatan jumlah dan kualitas pengabdian masyarakat; 3) peningkatan kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait; 4) Pendidikan & Pelatihan, Penyuluhan dan Pemberian Jasa Konsultasi dalam Bidang Akuntansi.

d. Kemahasiswaan: 1) Peningkatan jumlah dan kualitas kegiatan penalaran dan keilmuan, 2) Peningkatan pembinaan minat dan bakat, 3) Peningkatan kesejahteraan mahasiswa.

e. Sistem Manajemen dan Kelembagaan: 1) Penyusunan data base akademik, 2) Peningkatan kualitas tenaga administrasi.

f. Kerjasama: 1) Peningkatan kerjasama dalam bidang Tridharma dengan para pemangku kepentingan, 2) Peningkatan kerjasama dalam pembinaan kemaha-siswaan, dan 3) Peningkatan kerjasama dalam bidang sistem manajemen dan kelembagaan.

5. Analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi

Visi Program StudiAkuntansi yaitu“Sebagai pusat pendidikan dan penelitian unggulan dalam bidang Akuntansi yang bermutu serta pengembangan sumberdaya manusia yang berwawasan global”, yangmemiliki kesesuaian dengan visi universitas, yakni “Menjadi Universitas Berwawasan Global” (Global Oriented University), dan Visi Fakultas yaitu “Menjadikan Fisip sebagai pusat unggulan pengembangan ilmu-ilmu sosial dan ilmu politik serta pengembangan sumberdaya manusia yang berkualitas”. Untuk mewujudkan visi tersebut, maka sejumlah misi Program Studi telah dirumuskan dengan memfokuskan pada 6 bidang kegiatan, yaitu pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pembinaan kemahasiswaan, sistem manajemen, dan kerjasama. Misi Program Studi dimaksud, selanjutnya diwujudnyatakan dalam tujuan dan sasaran dilaksanakan secara sistematis dan berkelanjutan. Visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi Akuntansi sebagaimana disebutkan di atas dapat tercipta dan tercapai melalui upaya kuat dari semua unsur yang terkait, mulai dari pimpinan institusi, baik di tingkat Universitas, Fakultas

(5)

5 maupun Program Studi, dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan, serta melalui dukungan dari pemangku kepentingan (stakeholders).

(6)

6 Analisis SWOT

Komponen A

Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian 1. Kekuatan (Strengths)

a. Visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi selaras dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Universitas Nusa Cendana.

b. Visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi selaras dengan kebutuhan dunia kerja dan tuntutan pengguna lulusan.

c. Visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi telah disesuaikan dengan basis keilmuan yang spesifik dalam bidang akuntansi.

2. Kelemahan (Weaknesses)

Sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran kepada segenap sivitas akademika belum dapat dilaksanakan secara maksimal.

3. Kesempatan/Peluang (Opportunities)

a. Belum ada Program studi (S-1) Akuntansidi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menawarkan keunggulan pada akuntansi terapan dalam bidang akuntansi keuangan, akuntansi sektor publik, akuntansi manajerial dan pengauditan.

b. Masih besarnya kebutuhan dunia usaha untuk lulusan yang memiliki keahlian sesuai dengan bidang yang ditawarkan oleh program studi.

c. Berkembangpesatnya industri pariwisata baik regional maupun nasional mendukung perwujudan visi, misi, tujuan, dan sasaran Program studi Akuntansi.

d. Masih terbukanya kesempatan untuk bekerjasama dengan lembaga-lembaga lain yang memiliki visi misi searah.

4. Ancaman/Tantangan (Threats)

a. Adanya UU No. 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik dan PMK RI No. 25/PMK.01/2014tentang Akuntan Beregister Negara merupakan tantangan bagi program studi untuk mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi Akuntansi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nusa Cendana.

b. Semakin banyak Program Studi Akuntansi pada PTS lain yang memiliki nilai akreditasi B.

(7)

7 1. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya

Program studi Akuntansi Fisip Undana telah memiliki struktur organisasi yang disertai dengan deskripsi dan spesifikasi jabatan yang jelas. Oleh karena itu, penyelenggaraan program dapat dilakukan dengan lebih baik karena setiap bagian telah mengetahui tugas dan tanggungjawabnya serta setiap bagian telah diisi oleh orang dengan kualifikasi yang tepat. Adapun fungsi dan tugas pokok masing-masing unsur dalam penyelenggaraan pendidikan di lingkungan Program studi Akuntansi FISIP Undana terdiri dari:

a. Ketua program studi

Ketua program studi merupakan unsur pelaksana fakultas di bidang pendidikan dan pengajaran yang bertangung jawab kepada pimpinan fakultas. Tugas utama dari Ketua program studi adalah mengelola kurikulum dan mengatur jalannya proses pendidikan dan pengajaran. Dalam melaksana tugas pokoknya, dibantu oleh seorang sekretaris dan gugus kendali mutu diprogram studi. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut di atas, jurusan/program studi mempunyai fungsi :

1) Melakukan pendidikan, penelitian dalam sebagian atau satu cabang ilmu Akuntansi..

2) Melakukan penelitian dan melakukan pengembangan ilmu pengetahuan Akuntansi.

3) Melakukan pengabdian kepada masyarakat. 4) Melakukan pembinaan tenaga akademik.

5) Menyusun rencana dan program kerja sebagai pedoman pelaksana tugas. 6) Menelaah peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan.

7) Menyusun saran alternatif di bidang pendidikan berdasarkan ketentuan yang berlaku sebagai bahan masukan atasan.

8) Memantau kelancaran pelaksanaan kegiatan.

9) Memberikan layanan teknis di bidang pendidikan untuk pelaksanaan tugas. Komponen B: Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan Dan Penjaminan

(8)

8 10) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pendidikan mahasiswa dan beasiswa untuk

mengetahui perkembangannya.

11) Menyusun laporan sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan menyusun laporan fakultas.

12) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

13) Dalam melaksanakan tugas mengelola administrasi dan akademik jurusan/program studi, maka ketua jurusan/program studi mengacu padaPeraturan Rektor Universitas Nusa Cendana No.520/PP/2012. Seluruh informasi disampaikan secara terbuka dalam forum rapat bersama dosen dan diputuskan sepengetahuan seluruh peserta rapat.

b. Sekretaris Program Studi

Membantu pelaksanaan tugas Ketua Program StudiAkuntansi dan memberikan pelayanan dalam bidang akademik dan non akademik kepada mahasiswa.

c. Kepala Laboratorium

Laboratorium adalah sarana penunjang untuk mendukung program pengajaran dan pendidikan serta penelitian. Laboratorium dipimpin oleh seorang tenaga pengajar yang keahliannya telah memenuhi syarat sesuai dengan bidang ilmu dan bertanggung jawab langsung kepada ketua jurusan/program studi.

Fungsinya adalah sebagai berikut :

1) Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan pendidikan dalam satu atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi.

2) Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan penelitian dan pengembangan dalam satu atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi. 3) Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan pengabdian kepada

(9)

9 d. Kelompk Dosen

Kelompok dosen adalah tenaga pengajar di lingkungan jurusan/program studi yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada ketua jurusan/program studi. Kelompok dosen terdiri atas dosen tetap (biasa) dan dosen tidak tetap (luar biasa). Jenis dan jenjang kepangkatan tenaga pengajar tersebut diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kelompok dosen mempunyai tugas melakukan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan keahliannya serta memberikan bimbingan kepada mahasiswa berupa bimbingan akademik maupun bimbingan penelitian dan penulisan skripsi.

2. Sistem kepemimpinan

Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputizing) serta akuntabilitas pelaksanaan tugasProgram Studi Akuntansi sebagai bagian dari Undana dan FISIP, menjalankan kegiatannya berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional danNorma dan Tolok Ukur Penyelenggaraan Pendidikan di Lingkungan Universitas Nusa Cendana (Peraturan Rektor Universitas Nusa Cendana No.520/PP/2012).

Dalam upaya mewujudkan visinya, pimpinan Program Studi menerapkan sistem kepemimpinan yang kapabel, akuntabel, demokratis dan transparan, sehingga dalam menjalankan tugas selalu mengacu pada keputusan rapat Program Studi. Setiap keputusan yang diambil oleh pimpinan selalu memperhatikan masukan-masukan yang disampaikan di dalam rapat, dengan tetap mengacu kepada kepentingan lembaga.

Pimpinan Program Studi melaksanakan koordinasi dengan fakultas minimal sekali dalam sebulan, membahas berbagai hal yang berkaitan dengan proses belajar-mengajar dan unsur-unsur tridarma lainnya. Di samping itu koordinasi juga dilakukan terhadap hal-hal khusus yang mendesak untuk segera ditindaklanjuti. Program Studi bersama fakultas senantiasa menetapkan target pekerjaan yang harus diwujudkan melalui rapat kerja tahunan.

(10)

10 3. Partisipasi sivitas akademikadalam pengembangan kebijakan, serta pengelolaan

dan koordinasi pelaksanaan program

a. Partisipasi sivitas akademika dalam pengembangan kebijakan

Setiap kebijakan yang dibuat selalu mengacu pada nilai-nilai, statuta, pertimbangan senat fakultas dan aturan‐ aturan yang berlaku di Universitas Nusa Cendana dengan memperhatikan kebutuhan, situasi, dan pendapat sivitas akademika. Kebijakan yang dibuat seyogyanya telah menyelaraskan semua ideologi yang ada di Program Studi Akuntansi meskipun masih terdapat beberapa hal yang belum terwujud. Mekanisme yang dipakai selama ini sudah mampu untuk melibatkan semua unsur baik dari level Program Studi, Fakultas, dan Universitas seperti contonya sebelum aturan-aturan ditetapkan, maka dilakukan pembahasan atas draft aturan melalui rapat-rapat kerja pimpinan beserta sivitas akademika untuk selanjutnya disahkan menjadi aturan oleh senat universitas. Misalnya aturan-aturan mengenai kebijakan, peraturan, dan standar akademik, pedoman penelitian dan pengabdian masyarakat, pedoman kerjasama, etika dan tata krama kehidupan kampus, serta pokok-pokok kepegawaian dan beberapa aturan lain Unuversitas Nusa Cendana.

b. Partisipasi sivitas akademika dalam pengelolaan program

Dalam mengelola program, seluruh sivitas akademika dilibatkan seoptimal mungkin, misalnya dengan menjadi ketua atau anggota panitiadalam kegiatan seminar, lokakarya, kuliah umum, pelatihan, yudisium, pelaksanaan ujian masuk perguruan tinggi, serta kepanitiaan lainnya. Untuk mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang pendidikan dan pembelajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat, dosen senior diwajibkan untuk membina dan melibatkan dosen junior pada setiap bentuk kegiatan sehingga meningkatkan kemampuan dan wawasan dosen-dosen junior.

c. Partisipasi sivitas akademika dalam koordinasi pelaksanaan program

Adanya koordinasi antara Ketua Program Studi dengan Dekan, para Pembantu Dekan, Ketua Program Studi lainnya, dosen, mahasiswa serta Kepala Tata Usaha beserta staf administrasi sehubungan dengan pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki (sumber daya manusia, keuangan, sarana dan prasarana) memungkinkan pelaksanaan program kerja yang lebih baik.

(11)

11 4. Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring pelaksanaannya

sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program a. Perencanaan program jangka panjang

Pengembangan Program studi Akuntansi mengacu kepada Rencana Induk Pengembangan (RIP) Undana serta Rencana Strategis dan Rencana Operasional Pengembangan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Berdasarkan pedoman tersebut maka Program StudiAkuntansi telah menyusun Rencana Stratejik (Renstra) yang diarahkan pada beberapa isu pengembangan, yaitu: pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, organisasi dan manajemen, pengembangan sumber daya manusia, pengembangan mahasiswa, dan pengembangan kerjasama. Rencana stratejik ini menjadi acuan dalam merencanakan, mengimplementasikan dan memonitoring kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai harapan sesuai tuntutan visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi.

b. Monitoring pelaksanaan program

Kegiatan monitoring atas pelaksanaan program dilakukan melalui rapat baik formal maupun informal. Evaluasi pelaksanaan program secara formal dilakukan pada setiap akhir semester dan akhir tahun akademik secara bersama-sama oleh Ketua Program Studi beserta semua pejabat struktural terkait. Hasil evaluasi digunakan sebagai balikan dalam merevisi ataupun membuat program kerja serta kebijakan berikutnya dengan tetap mengacu pada visi, misi, sasaran dan tujuan program studi.

Monitoring atas proses pembelajaran dilakukan melalui kegiatan peninjauan kurikulum secara berkala, menggunakan SAP/silabus dan bahan ajar yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat. Monitoring terhadap kinerja dosen dilakukan melalui pengisian kuisioner oleh mahasiswa terkait kemampuan dosen dalam mentransfer mata kuliah yang berpedoman kepada silabus atau SAP. Penilaian terhadap evaluasi dosen dan pegawai juga meliputi prestasi kerja, sikap kerja dan kepemimpinan. Hasil evaluasi dosen dan karyawan dilaporkan dalam bentuk Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) yang diinformasikan pada dosen melalui rapat rutin tiap awal semester.

Mekanisme monitoring atas mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui mekanisme yang melibatkan reviewer internal dari Lembaga

(12)

12 Penelitian dan Pengabdian Masyarakat untuk setiap proposal. Proposal yang lolos akan direkomendasikan untuk memperoleh pembiayaan dari Dikti atau instansi lain.

5. Efisiensi dan efektifitas kepemimpinan

Kepemimpinan pada Program studi Akuntansi Fisip Undana berjalan dengan efisien dimana uraian tugas pada setiap elemen telah tersedia dan terlaksana dengan baik. Selain itu pada Program studi Akuntansi juga telah berjalan kepemimpinan yang efektif melalui komunikasi yang bersifat formal dan informal untuk menyamakan persepsi serta meningkatkan keterlibatan dan partisipasi semua sivitas dalam pelaksanaan kegiatan rutin dan pengembangan program studi. Komunikasi formal dilakukan melalui rapat rutin struktural, rapat rutin program studi, rapat senat fakultas, lokakarya, diskusi,serta kegiatan formal lainnya. Beberapa media komunikasi yang digunakan untuk menunjang efektifitas kepemimpinan yaitu melalui surat, short service message (sms), papan pengumuman,sehingga setiap saat dapat mengetahui perkembangan kegiatan akademik di lingkungan Undana. Komunikasi juga dapat dilakukan secara informal yaitu dengan membina hubungan personal dengan seluruh dosen maupun tenaga pendukung, melalui kegiatan yang bersifat kekeluargaan yaitu komunikasi dalam pertemuan sehari-hari maupun acara informal lainnya. Selain komunikasi dengan anggota program studi, komunikasi juga dilakukan dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ).

Tidak hanya sebatas komunikasi tetapi wujud dari komunikasi itu adalah bentuk partisipasi sivitas akademika dalam pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program selama ini berlangsung dengan baik dalam kegiatan-kegiatan di bidang pendidikan dan pengajaran/belajar mengajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Dosen berpartisipasi dalam hal pendidikan dan pengajaran yang bermutu (transformasi keilmuan) dan juga dalam pembentukan karakter mahasiswa. Tenaga kependidikan berpartisipasi dalam menunjang kelancaran proses belajar mengajar. Mahasiswa berpartisipasi dalam memberikan feedback proses pembelajaran yang telah dilakukan melalui ruang-ruang dialog formal maupun non-formal.

Sistem pengelolaan dan koordinasi disesuaikan dengan kebijakan di tingkat universitas dan fakultas. Dalam jangka panjang, pengelolaan diarahkan ke arah profesionalisme di

(13)

13 semua aspek. Berbagai aspek yang tidak tercover dalam manajemen saat ini akan ditingkatkan melalui penataan kelembagaan dan sistem kerja, dan juga pembinaan SDM.

6. Evaluasi program dan Pelacakan Lulusan

Program studi Akuntansi Fisip Undana telah memberlakukan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Kurikulum ini mencoba meterjemahkan berbagai aspek yang terkait dengan rumusan visi,misi, sasaran, dan tujuan ke dalam satuan-satuan mata kuliah yang berkontribusi pada pencapaian tujuan akhir diperguruan tinggi. Evaluasi program atas proses pembelajaran dilakukan melalui kegiatan peninjauan kurikulum secara berkala, menggunakan SAP/silabus dan bahan ajar yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat. Pada tataran tanggung jawab atas pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas, dosen berdasarkan kesepakatan kelas memilih koordinator mahasiswa pada setiap kelas dan mata kuliah untuk menunjang kelancaran proses perkuliahaan. Evaluasi program studi juga dilakukan melalui rapat program studi yang dihadiri oleh dosen tetap dan tenaga penunjang setiap awal atau akhir semester, serta pertemuan formal dan informal lainnya.

Perencanaan dan pengembangan program, dengan memanfaatkan hasil evaluasi internal dan eksternal Perencanaan dan pengembangan program kerja Program Studi Rencana Strategis (Renstra) yang telah disusun dan mengacu pada Renstra fakultas dan universitas. Pada penyusunan anggaran tahunan di tingkat fakultas maka Program Studi merencanakan kegiatan dan kebutuhan anggaran untuk diusulkan ke universitas melalui fakultas. Anggaran yang diusulkan tersebut didasarkan atas hasil evaluasi internal dan eksternal di bidang pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Realisasi anggaran selama ini pada kenyataannya masih belum memadai. Dana untuk pelatihan dan studi lanjut masih perlu ditingkatkan. Program Studi belum mempunyai wadah konseling pembimbingan mahasiswa. Jaringan informasi kegiatan antar fakultas/Program Studi yang sistematis (komputerais) belum terbentuk. Jumlah dan kualitas prasarana dan sarana seperti laboratorium, buku dan jurnal masih perlu ditingkatkan.Studi pelacakan lulusan (jika nanti sudah ada lulusan) perlu dilakukan baik dipihak instansi pemerintah maupun swasta dan dipersiapankan untuk membentuk himpunan alumni Program studi Akuntansi Fisip Undana.

(14)

14 7. Perencanaan dan pengembangan program, dengan memanfaatkan hasil evaluasi

internal dan eksternal

Perencanaan dan pengembangan diarahkan pada perwujudan visi, misi dan tujuan Program Studi dengan melibatkan dosen dan masukan dari mahasiswa, alumni (saat ini belum ada lulusan), dan pengguna lulusan. Komponen utama yang dikembangkan adalah kurikulum, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, kemahasiswaan dan alumni, kemitraan, serta organisasi dan pengelolaan. Suasana yang kondusif untuk mencapai learning community diupayakan terus-menerus dengan meningkatkan kesadaran akan manfaat setiap aspek pada pembelajaran melalui berbagai rapat rutin, hasil evaluasi pembelajaran yang diisi mahasiswa, kotak saran, dan masukan dari para lulusan dan pengguna lulusan. Seluruh upaya tersebut memberikan manfaat dengan dihasilkannya kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, pengadaan sarana dan prasarana memadai, terselenggaranya kegiatan magang, yang seluruhnya meningkatkan aspek pembelajaran, penelitian dan pengabdian dengan lebih efektif dan efisien.

Untuk meningkatkan kompetensi dan mutu lulusan sehingga mampu lebih meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja, maka dilakukan berbagai upaya untuk peningkatan kompetensi seperti menetapkan kurikulum yang memiliki muatan lokal yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pasar, mewajibkan mahasiswa untuk magang/praktik kerja lapangan melalui Kuliah Kerja Nyata, meningkatkan penggunaan literatur-literatur berbahasa Inggris dalam proses pembelajaran, peningkatan soft skills mahasiswa melalui pelatihan kewirausahaan seperti perpajakan serta merencakan pelacakan lulusan secara rutitin jika sudah ada lulusan.

Disamping itu, kualitas suasana akademik masih perlu ditingkatkan karena masih rendahnya jumlah karya ilmiah serta kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas dalam kegiatan penelitian seperti menyelenggarakan kegiatan penataran dan lokakarya penulisan proposal penelitian dan pengabdian masyarakat, mengikuti pelatihan metodologi riset untuk mengembangkan kemampuan dosen dalam memahami dan merancang berbagai riset akuntansi, mendatangkan dosen tamu/pakar dalam bidang penelitian untuk meningkatkan kemampuan dosen dalam melakukan penelitian,

(15)

15 mengikuti pelatihan penulisan artikel ilmiah nasional Dikti untuk meningkatkan kualitas artikel ilmiah yang akan dipublikasikan di jurnal ilmiah terakreditasi baik tingkat nasional maupun internasional.

8. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu pembelajaran mahasiswa

Berdasarkan hasil evaluasi program, langkah-langkah yang perlu diambil dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di masa-masa mendatang yaitu dengan mengembangkan pengelolaan Program studi Akuntansiberdasarkan prinsip peningkatan kualitas yang berkelanjutan, khususnya dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Hal ini karena peningkatan mutu pembelajaran akan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas. Kualitas proses belajar mengajar juga masih perlu ditingkatkan melalui strategi peningkatan kemampuan dosen dalam metode pengajaran yang tepat dan merevisi sistem evaluasi hasil belajar`mengajar. Selain itu, melalui proses penjaminan mutu yang dilakukan pada program studi, mahasiswa merasakan adanya kepastian prosedur kerja dan mengetahui hal-hal yang harus dilakukan dalam perkuliahan. Mahasiswa belajar untuk bersikap kritis, memiliki semangat dan daya juang yang tinggi, kreatif, memiliki etika, disiplin, serta bertanggung jawab. Mahasiswa juga ditingkatkan kemampuannya dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa asing sehingga lulusan program studi mampu memenuhi standar kualitas sebagaimana diharapkan oleh stakeholders.

9. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi

Dalam rangka kegiatan penjaminan mutu, perlu dilakukan pengelolaan mutu secara internal seperti kajian kurikulum, monitoring dan mekanisme umpan balik bagi mahasiswa, dosen dan penguji eksternal.

a. Kajian Kurikulum

Pada tingkat Program Studi, pengelolaan mutu yang berkenaan dengan kurikulum didasarkan pada UU Sisdiknas 2003. Kurikulum berdasarkan UU Sisdiknas 2003 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran

(16)

16 serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pengelolaan mutu program studi selalu berupaya menjaga kesesuaian dan relevansi kurikulum dengan perkembangan tuntutan stakeholder atas kualitas lulusan serta perkembangan teknologi informasi. Kurikulum harus mencerminkan keseluruhan rencana kerja pembelajaran bagi tercapainya visi, misi, sasaran dan tujuan program studi. Langkah ini dilaksanakan agar tujuan dan sasaran program studi dapat dicapai melalui upaya perbaikan berkelanjutan. Kurikulum Program studi Akuntansi telah disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja regional dan nasional. Struktur kurikulum dibagi menjadi 2 (dua) yaitu kurikulum inti dan kurikulum institusional. Untuk menyelesaikan studi, mahasiswa harus menempuh beban studi sebanyak 145 SKS yang terbagi atas 139 SKS untuk mata kuliah wajib dan harus menempuh 9 sks dari 27 sks yang tersedia untuk mata kuliah pilihan.Prodi Akuntansi Fisip Undana belum melakukan revisi kurikulum karena baru berdiri pada tahun 2012, tetapi penyesuaian materi selalu dilakukan disetiap semester. Penyesuaian materi tersebut merupakan respon atas perkembangan ilmu pengetahuan dan tuntutan pasar kerja yang begitu cepat.Idealnya kurikulum yang berlaku secara berkala ditinjau dan dikaji ulang setiap dua tahun sekali melalui mekanisme balikan dari mahasiswa, dosen, dan perusahaan sebagai pihak pengguna lulusan. Kurikulum tersebut dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills danketerampilan kepribadian dan perilaku (soft skills)yangdapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.

b. Monitoring

Beberapa bentuk monitoring yang telah dilakukan oleh Program studi Akuntansi adalah sebagai berikut:

1) Melakukan monitoring dan evaluasi atas kegiatan perkuliahan termasuk mengecek dokumen pendukung perkuliahan seperti daftar hadir dosen, daftar hadir mahasiswa, silabus, satuan acara perkuliahan, termasuk materi-materi yang harus diberikan saat perkuliahan. Silabus tersebut harus ditandatangani oleh dosen dan koordinator mahasiswa. Setelah perkuliahan berakhir, maka dilakukan penilaian

(17)

17 atas kinerja dosen dengan cara menyebarkan kuisioner pada mahasiswa. Hasil penilaian tersebut digunakan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan untuk metode perkuliahan yang selanjutnya akan digunakan.

2) Monitoring kedua dilakukan atas prestasi akademik mahasiswa dengan memantau jumlah SKS yang diambil pada tiap semester serta IPK untuk mengetahui perkembangan prestasi mahasiswa. Hal ini untuk menghindari masa studi mahasiswa yang melampaui batas waktu yang ditentukan, mengetahui hambatan yang dihadapi dalam proses penyusunan tugas akhir, serta mengurangi tingkat drop out.

c. Mekanisme balikan bagi mahasiswa

Dalam rangka meningkatkan mutu lulusan, Program studi Akuntansi menetapkan aturan kepada mahasiswa yaitu kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan minimal 80 persen dari perkuliahan efektif selama satu semester. Mahasiswa yang tingkat kehadirannya kurang dari 80 persen tidak boleh mengikuti ujian akhir semester atau yang bersangkutan gugur dalam menempuh mata kuliah pada semester tersebut. Kegiatan ini dipantau oleh dosen dan mahasiswa sesuai dengan kontrak perkuliahan serta jumlah kehadiran mahasiswa yang direkap oleh pegawai bagian akademik kemahasiswaan setiap akhir semester.

d. Mekanisme balikan bagi dosen

Untuk meningkatkan mutu lulusan, Program studi Akuntansi telah menetapkan aturan mengenai kedisiplinan dosen atas berbagai kegiatan. Kegiatan dikelompokkan menjadi dua yaitu pendidikan dan penunjang. Kegiatan pendidikan akan dipertimbangkan dalam penilaian disiplin dosen meliputi pengisian KRS, pengajaran, penyetoran soal UTS dan UAS, menguji UTS dan UAS, penyetoran nilai UTS dan UAS, serta pembimbingan skripsi. Hasil dari evaluasi ini akan diumumkan pada saat rapat dosen ketika akan memulai perkuliahan semester. Kegiatan penunjang yang dipertimbangkan meliputi kepanitiaan, penugasan dan rapat dosen. Dengan demikian setiap dosen harus melaksanakan kewajiban akademik da non akademiknya untuk dapat menjamin mutu lulusan.

(18)

18 e. Mekanisme balikan bagi penguji ekternal

Penguji eksternal yang dimaksud dalam Program studi Akuntansiadalah dosen yang mengampu mata kuliah yang berasal dari luar Program studi Akuntansi Fisip Undana seperti dosen dari Jurusan Administarsi Bisnis dan program studi Ekonomi Pembangunan.

10. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga

Dukungan universitas dan fakultas untuk kegiatan yang mengarah pada perbaikan kualitas pembelajaran dilakukan dengan membentuk lembaga penjaminan mutu. Di tingkat universitas sebagai wadah untuk koordinasi atau konsolidasi dalam kaitannya dengan kegiatan penjaminan mutu telah tersedia LPMPT (Lembaga Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi). LPMPT ini sebelumnya bernamaLPMAI(Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit Internal), namun dengan telah terbentuknya SPI (Satuan Pengawasan Internal) nama LPMAI diubah menjadi LPMPT. Di tingkat fakultas dan Program Studi terdapat pula Gugus Kendali Mutu yang bekerja dalam koordinasi dengan LPMPT. Lembaga penjaminan mutu melakukan evaluasi persemester melalui kegiatan survey kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik dan non-akademik (bimbingan konseling, akademik atmosfer/suasana akademik, kesejahteraan mahasiswa, kepenasehatan akademik) dengan menyebarkan angket kepada mahasiswa dan dosen.

11. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar mahasiswa

Dampak proses penjaminan mutu terhadap mutu hasil belajar mahasiswa, dapat dilihat padaIndeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada tahun 1 pembukaan prodi akuntansi (semester 1), sebanyak 2 orang memiliki IPK di atas 3.5, sebanyak 35 orang memiliki IPK 2.75 – 3.5, sedangkan sebanyak 16 orang memiliki IPK dibawah 2.75. Pada semester ini rata-rata IPK yakni 2.88. Pada semester 2, sebanyak 5 orang memperoleh IPK diatas 3.5, sebanyak 32 orang memperoleh IPK 2,75 – 3.5 sedangkan sebanyak 16 orang memperoleh IPK dibawah 2,75. Pada semester ini, rata-rata IPK yakni 2.93. Pada semester 3, sebanyak 2 orang memperoleh IPK di atas 3,5, sebanyak 30 orang

(19)

19 memperoleh IPK antara 2.75 – 3.5, sedangkan sebanyak 17 orang memperoleh IPK dibawah 2.75. Pada semester ini, rata-rata IPK yakni 2.88. Pada angkatan 2 (TA 2013/2014 semester 1), sebanyak 6 orang memperoleh IPK diatas 3.5, sebanyak 38 orang memperoleh IPK 2.75 – 3.5, sedangkan sebanyak 12 orang memperoleh IPK dibawah 2.75. Pada semester ini rata-rata IPK 3.08. berdasarkan data tersebut terlihat bahwa IPK angkatan 1 lebih rendah dibandingkan IPK angkatan 2. Jika dihitung rata-rata secara keseluruhan hingga saat ini maka IPK rata-rata-rata-rata Program studi Akuntansi yakni 2.97.

12. Metodologi baku mutu (benchmarking)

Untuk terlaksananya sistem penjaminan mutu yang baik, Lembaga Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (LPMT) Undana telah merumuskan tingkatan mutu (standar mutu) yang ditetapkan, dilaksanakan, dikendalikan dan dikembangkan dan dapat diacu oleh pihak-pihak yang berwenang sesuai dengan struktur organisasi yang berlaku dan sesuai dengan siklus mutu standar yang dapat dipelajari melalui dikeluarkannya kebijakan akademik, standar akademik, peraturan akademik, manual mutu, manual prosedur, instruksi kerja dan dokumen pendukung. Benchmarking dilakukan dalam rangka evaluasi kurikulum, proses belajar mengajar, atau peraturan dan kegiatan akademik lainnya. Benchmarking dilakukan secara langsung dengan mengundang pakar dalam bidang pendidikan, studi banding, atau secara tidak langsung melalui pencarian informasi melalui internet atau dokumen-dokumen dari program studi-program studi sejenis yang dianggap terbaik baik didalam maupun diluar negeri. Baku mutu yang ada dikembangkan dengan memperhatikan tujuan yang ingin dicapai, kebutuhan kompetensi lulusan dan industri

13. Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan a. Pengembangan kelembagaan

Kelembagaan pada tingkat fakultas sampai pada Program studi Akuntansi tersusun atas komponen senat fakultas, pimpinan fakultas, pimpinan administrasi, pimpinan Program Studi, laboratorium, kelompok dosen, dan organisasi mahasiswa. Pengembangan Program studi Akuntansi Fisip Undana dilakukan melalui berbagai

(20)

20 kegiatan yang dapat meningkatkan mutu manajemen pengelolaan Program studi Akuntansi. Berbagai kegiatan yang telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pengelolaan program studi, seperti pelatihan penguatan tata kelola perguruan tinggi dan pelatihan sistem administrasi berbasis teknologi informasi.

b. Penilaian pranata kelembagaan

Penilaian pranata kelembagaan dilakukan melalui sistem pelaporan pelaksanaan program kegiatan setiap akhir semester atau setiap akhir tahun oleh Program Studi. Penilaian secara internal juga dilakukan oleh pimpinan fakultas dan universitas melalui rapat kordinasi dan evaluasi baik tingkat fakultas maupun universitas. Secara teknis Program studi Akuntansi Fisip Undana melakukan penilaian pranata kelembagaan dengan cara evaluasi kegiatan proses pembelajaran setiap semester. Evaluasi juga dilakukan terhadap tingkat pencapaian IPK mahasiswa, rata-rata lama studi mahasiswa.

Dalam kaitannya dengan kelayakan penyelenggaraan Program Studi, maka Program Studi Akuntansi sedang mrmpersiapkan dan berproses untuk mendapatkan Akriditasi dari Ditjen Dikti Kemdiknas.

Adanya kepercayaan masyarakat, penilaian lembaga yang berwenang serta ketersediaan dan kemampuan sumber daya yang dimiliki, menjadikan Program studi Akuntansi Fisip Undana terus berupaya mengembangkan potensi yang dimiliki dalam penyelenggaraan program pendidikan strata satu (S-1).

14. Evaluasi internal yang berkelanjutan

Ketua Program Studi pada setiap akhir tahun akademik mengevaluasi semua rencana dan program yang telah dibuat dan dilaksanakan (baik rencana dan program jangka panjang maupun jangka pendek) sebagai bagian dari siklus plan, do, check dan action. Jika diperlukan, tindakan perbaikan dilakukan dengan segera. Hal ini dilakukan untuk memenuhi evaluasi internal yang berkelanjutan dalam pencapaian visi, misi, sasaran dan tujuan Program studi Akuntansi, fakultas, dan universitas.

(21)

21 Evalusi internal berkelanjutan dari kegiatan proses belajar mengajar telah dilakukan Program studi Akuntansiyang meliputi input, proses dan output. Proses evaluasi atas mutu/kualitas calon mahasiswa yang akan kuliah di Program studi Akuntansidilakukan melalui seleksi untuk penerimaan mahasiswa baru. Pelaksanaan proses pembelajaran didukung dengan ketersediaan kurikulum, ketersediaan fasilitas (sarana dan prasarana seperti jumlah buku teks, jumlah bahan ajar, jurnal ilmiah, skripsi), dan ketersediaan tenaga pengajar yang mempunyai kualifikasi sesuai dengan konsentrasi yang ada di Program studi Akuntansi Fisip Undana. Program studi Akuntansi selalu memperhatikan sumber daya manusia seperti rasio dosen dengan mahasiswa, jumlah dosen S2, S3 maupun yang sedang menyelesaikan kuliah S2, dan S3. Program pengembangan kualitas dosen (sertifikasi profesional, seminar dan lokakarya). Evaluasi atas output lulusan belum dapat dilakukan karena belum memiliki lulusan .

15. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi dalam perbaikan dan pengembangan program

Hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi dimanfaatkan dalam perbaikan dan pengembangan program berkaitan dengan perbaikan mutu Program studi Akuntansisecara terus menerus meliputi melakukan peninjauan kurikulum, memberi sanksi bagi mahasiswa dan dosen yang melanggar disiplin, membagikan hasil evaluasi proses belajar mengajar kepada dosen, mengadakan lokakarya tentang metode pembelajaran, meningkatkan kualifikasi tenaga pengajar/dosen, menyediakan dana bagi dosen yang melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat, dan menyusun evaluasi diri sesuai dengan peraturan yang ditentukan oleh BAN-PT.

16. Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu

Selama ini Program studi Akuntansi telah melaksanakan beberapa kegiatan kerja sama dalam bidang penelitian dan pengabdian dengan instansi Pemerintah maupun swasta, antara lainPEMDA Kabupaten Ngada, PEMDA Kabupaten Kupang, PEMDA Kabupaten TTU, BPKP Perwakilan NTT, Bank Pundi Cabang Kupang, Bank NTT Cabang Kupang , RSIA Dedari dan NUFFIC-Belanda. Walaupun demikan kerjasama yang dilakukan belum optimal karena belum mencakup keseluruhan PEMDA NTT.

(22)

22 Analisis SWOT

Komponen B

Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu

1. Kekuatan (Strengths)

a. Memiliki nilai-nilai dan budaya organisasi, tata pamong, dan suasana organisasi yang baik.

b. Struktur organisasi dengan wewenang dan tanggung jawab yang jelas, serta dengan personil yang memiliki kompetensi dan loyalitas yang tinggi.

c. Telah memiliki Lembaga Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (universitas), Gugus Penjamin Mutu (fakultas) dan Gugus Kendali Mutu (program studi).

d. Keterlibatan semua sivitas akademika dalam proses perumusan kebijakan pengelolaan dan pelaksanaan program studi.

2. Kelemahan (Weaknesses)

a. Walaupun pengelolaan Program studi Akuntansi telah berjalan baik, namun masih perlu ditingkatkan lagi sehingga tercipta suasana akademik yang lebih kondusif untuk membentuk learning community dengan lebih cepat.

b. Partisipasi sivitas akademikadalam beberapa kegiatan akademis secara umum masih harus dimaksimalkan.

c. Kerjasama dan kemitraan belum ditindak lanjuti secara optimal. d. Kinerja tim penjaminan mutu belum optimal.

3. Kesempatan/Peluang (Opportunities)

a. Pihak universitas dan fakultas memberikan dukungan yang besar pada pengembangan prodi.

b. Adanya kesempatan untuk menjalin kerjasama dan kemitraan dengan berbagai pihak. c. Terdapatnya perguruan tinggidi dalam dan luar negeri yang dapat dijadikan benchmark. d. Adanya pedoman dan bimbingan pelaksanaan penjaminan mutu dari pihak universitas. e. Sistem penjaminan mutu yang ada mendukung upaya program studi Akuntansi dalam

(23)

23 f. Membangun hubungan dan komunikasi dengan para praktisi yang mau berbagi

pengalaman praktek profesionalsismenya .

4. Ancaman/Tantangan (Threats)

a. Perkembangan tata pamong perguruan tinggi lain yang pesat. b. Terkadang ada koordinasi pelaksanaan yang berjalan kurang baik.

c. Masih terasa hal yang terkadang sangat sentralistik. terutama dalam hal pembiayaan di program studi Akuntansi yang tergolong baru.

d. Ketidakpastian di masa yang akan datang memungkinkan terjadinya pengelolaan Prodi Akuntansi yang kurang sesuai dengan tuntutan perkembangan dunia yang berlangsung cepat.

(24)

24 1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi calon mahasiswa

Sistem seleksi mahasiswa yang diterapkan bagi calon mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Nusa Cendana (UNDANA), sama seperti seleksi calon mahasiswa UNDANA lainnya, yakni melalui seleksi yang sangat ketat yakni menggunakan sistem PMDK dan UMPTN/SPMB/SNAMPTN. Calon mahasiswa baru harus memenuhi persyaratan akademik, administratif, serta kesehatan termasuk bebas narkoba. Calon mahasiswa tersebut kemudian didistribusikan ke Fakultas sesuai dengan daya tampung yang tersedia pada masing-masing Jurusan/Program studi. Pada tahun ajaran 2012/2013 daya tampung Program Studi Akuntansi sebanyak 53 orang dan mengalami peningkatan pada tahun ajaran 2013/2014 menjadi 66 orang. Tes seleksi melalui tes tertulis yang meliputi: 1) Matematika, 2) IPA, 3) IPS, 4) Bahasa Indonesia, dan 5)Bahasa Inggris. Kegiatan tes seleksi dilakukan satu kali dalam setahun yakni pada pertengahan tahun (setiap tahun ajaran baru). Seleksi calon mahasiswa Program studi Akuntansi FISIP UNDANA dilakukan oleh Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa para calon mahasiswa yang dinyatakan lulus tes adalah mahasiswa yang memiliki kemampuan atau minat yang tinggi untuk mempelajari Ilmu Akuntansi.

2. Profil Mahasiswa: (Akademik, Sosio-ekonomi, pribadi termasuk kemandirian dan kreatifitas).

Berdasarkan hasil tes seleksi calon mahasiswa, para mahasiswa yang diterima adalah mereka yang relatif sesuai dengan minatnya untuk menjadi mahasiswa Program Studi Akuntansi, dan berasal dari beberapa Kabupaten/ kota ( 22 Kabupaten/kota) di Provinsi NTT dan dari luar wilayah NTT. Jumlah total mahasiswa program Studi Akuntansi FISIP UNDANA sampai dengan Semester Genap 2013/2014 adalah sebanyak 119 orang. Dari jumlah yang ada hanya sebagian kecil berasal dari kejuruan, dan selebihnya dari Sekolah Menengah Umum

(25)

25 (SMU/Madrasah). Dari sejumlah calon mahasiswa asal SMU/Madrasah terdapat juga yang berasal dari jurusan IPS dan Bahasa sebagai akibat dari sistem penerimaan mahasiswa baru, dimana menyediakan pilihan IPC yang memungkinkan ada mahasiswa jurusan IPS, Bahasa, SMEA dan STM menjadi mahasiswa FISIP. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa/calon mahasiswa memiliki kemampuan dasar yang sangat variatif.

Keadaan sosial ekonomi mahasiswa pada Program Studi Akuntansi pada umumnya berada pada kondisi sosial ekonomi rendah sampai tinggi dan berasal dari berbagai kabupaten di wilayah NTT serta dari luar NTT. Berbagai latar belakang pekerjaan orang tua yakni pensiunan PNS, petani, PNS, TNI, dan selebihnya merupakan wiraswasta, Untuk meringankan biaya kuliah, UNDANA memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi bersumber antara lain dari BBM, PPA, Yayasan Supersemar, BNI, dan sebagainya. Dengan demikian diharapkan mahasiswa lebih mandiri dan kreatif dalam menunjang penyelesaian studinya.

Kemandirian dan kreatifitas mahasiswa Program Studi Akuntansi tampak dalam aktifitas kuliah dan kegiatan kemahasiswaan lainnya. Kemampuan akademik yang ditunjukkan berdasarkan aktivitas kuliah membawa dampak pada perkembangan akademik.

Hingga saat ini Program Studi Akuntansi belum meluluskan mahasiswanya, namun berdasarkan IPK sementara diketahui data sebagai berikut :

Tabel 1. IPK Sementara Mahasiswa

Indeks Prestasi Mahasiswa

Sem (Angkatan 2012/2013) Sem 2 Sem 3 Sem 1 (Angkatan 2013/2014) <2.75 2.75-3.5 >3.5 <2.75 2.75-3.5 >3.5 <2.75 2.75-3.5 >3.5 <2.75 2.75-3.5 >3.5 16 35 2 16 32 5 20 21 6 12 38 6

Sumber: Program Studi Akuntansi, 2013

Kreativitas mahasiswa Program studi Akuntansi FISIP UNDANA tercermin dari berbagai kegiatan di luar proses pembelajaran di bidang akademik maupun non akademik, antara lain berupa kegiatan penelitian, sosial, seni, dan olahraga. Mahasiswa Program studi Akuntansi FISIP UNDANA secara periodik berpartisipasi dalam lomba karya tulis ilmiah yang diselenggarakan pada tingkat lokal dan nasional. Adapun kegiatan non akademik

(26)

26 yang dilakukan antara lain dengan berpartisipasi dalam berbagai jenis lomba seni dan olahraga pada tingkat lokal maupun tingkat nasional. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa Program studi Akuntansi juga secara rutin pada tiap tahunnya menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti bazar penggalian dana (bazaar), kerja sosial (kersos), perjalanan rohani (tirta yatra), pelatihan, serta pertandingan olahraga.

3. Keterlibatan Mahasiswa dalam komisi yang relevan

Keterlibatan mahasiswa dalam komisi yang relevan dicerminkan dalam bentuk keaktifan mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan. Mengacu pada PP No. 30/1990 tentang Pendidikan tinggi dan Keputusan Mendikbud No. 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi, mahasiswa diberikan hak penuh untuk menentukan format organisasi kemahasiswaan yang baru sesuai dengan kehendak dan kebutuhan akan perangkat organisasi kemahasiswaan yang diinginkan.

Mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan di lingkungan FISIP UNDANA pada khususnya selalu terlibat dalam kerjasama yang sinergis dengan para dosen dan tenaga pendukung dalam berbagai aspek kehidupan kampus. Mahasiswa secara rutin (tiap semester) terlibat dalam evaluasi proses belajar mengajar dengan mengisi lembar angket yang dibagikan pada akhir semester. Mahasiswa yang tergabung dalam himpunan program studi juga sering bekerjasama dengan program studinya dalam berbagai kegiatan untuk mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, misalnya penyelenggaraan seminar, kuliah umum, kuliah dosen tamu dan kepanitiaan lainnya.

Selain itu, dalam rangka memupuk pengembangan potensi dari mahasiswa serta mempercepat proses pematangannya, maka para mahasiswa dilibatkan dalam berbagai kepanitiaan, seperti halnya pada Dies Natalis, Kuliah Umum, Seminar Tingkat Regional maupun Nasional yang pada dasarnya membutuhkan peran serta bersama dari berbagai komponen (mahasiswa, pegawai, dosen). Dengan demikian, upaya yang dilakukan akan memberikan pengalaman berharga guna pematangan kepribadian, serta mempertinggi rasa percaya diri dari para mahasiswa, dan mereka dilibatkan dalam beberapa kegiatan di tingkat program Studi, maupun dalam organisasi-organisasi kemahasiswaan baik intra

kampus (HMJ,BEM, dan BLM) maupun ekstra kampus

(27)

27 4. Kegiatan Ekstra Kurikuler

Penyusunan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa berpedoman pada Peraturan Pemerintah No. 60/1990 tentang Pendidikan Tinggi dan Surat Keputusan Mendikbud No. 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi. Kegiatan ekstrakurikuler yang ada dilakukan denganmempertimbangkan kebutuhan mahasiswa, ketersediaan sarana dan prasarana, alokasi dana, dan arah pengembangan mahasiswa.

Dalam rangka pembinaan mahasiswa sebagai manusia yang seutuhnya, aspek‐aspek pembinaan diri di bidang keorganisasian, olah raga, seni dan budaya juga mendapat perhatian besar. Hal ini dapat dilihat dengan adanya berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti kegiatan peningkatan bakat dan minat, kegiatan peningkatan keilmuan (ilmiah), kegiatan pengabdian masyarakat, serta kegiatan peningkatan loyalitas mahasiswa pada organisasi kemahasiswaan dan lembaga. Kegiatan peningkatan bakat dan minat berupa keikutsertaan dan keaktifan mahasiswa dalam kegiatan olahraga, kesenian yang terorganisir dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

Kegiatan peningkatan keilmuan (ilmiah) berupa kegiatan ilmiah lisan (seperti seminar simposium, diskusi panel, dan kuliah umum) dan kegiatan ilmiah tulisan (karya tulis ilmiah yang dipublikasikan atau dilombakan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah, Pekan Ilmiah Mahasiswa, Program Kreativitas Mahasiswa, dan Mahasiswa Berprestasi). Kegiatan pengabdian masyarakat berupa keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat/ bakti sosial/bakti pendidikan. Kegiatan pengabdian masyarakat, serta kegiatan peningkatan loyalitas mahasiswa pada organisasi kemahasiswaan dan lembaga berupa keiikutsertaan dalam kepengurusan dan kegiatan organisasi kemahasiswaan di lingkungan UNDANA dan lembaga lain yang terkait. Organisasi kemahasiswaan merupakan wadah kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan sarana pengembangan diri mahasiswa dalam mencapai tujuan pendidikan. Untuk meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan, Badan Eksekutif mahasiswa (BEM) dan Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) mengadakan pengarahan sejak masa

(28)

28 orientasi mahasiswa baru dan mendorong mahasiswa untuk mengikuti berbagai kompetisi baik ilmiah maupun non‐ilmiah dalam lingkup regional, nasional maupun internasional dengan memberi pendampingan oleh dosen dan memberikan penghargaan pada mahasiswa yang memperoleh prestasi. Semua kegiatan yang dilakukan tersebut bertujuan memberikan bekal pengalaman praktis tentang bagaimana mereka dapat bekerja secara tim dan membentuk watak kepemimpinan serta kepribadian mandiri.

5. Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa (Minat Calon Mahasiswa dan kebutuhan akan lulusan program studi.)

Keberlanjutan penerimaan mahasiswa Program studi Akuntansi dilihat dari jumlah peminat (calon mahasiswa) dan kebutuhan pengguna. Jumlah peminat Program studi Akuntansi cukup tinggi yang ditunjukkan denganpeningkatan jumlah mahasiswa yang ikut seleksi dari tahun ajaran 2012/2013 sebesar 278 peminat ke tahun ajaran 2013/ 2014 sebesar 580 peminat, sedangkan proyeksi untuk tahun ajaran 2014/2015 yakni sebanyak 620 peminat. Ini menunjukkan program sosialisasi yang telah dilakukan cukup berhasil untuk menarik minat calon mahasiswa masuk ke Program studi Akuntansi FISIP UNDANA.Dalam proses pembelajaran, Program studi Akuntansi FISIP UNDANA melakukan evaluasi untuk mengurangi kemungkinan mahasiswa drop out. Dengan demikian, keberlanjutan penerimaan dan proses pembelajaran di Program studi Akuntansi FISIP UNDANA dapat terjamin.

Dengan minat calon mahasiswa dan peluang pasar kerja yang relatif baik ini merupakan peluang yang memungkinkan bagi keberlanjutan Ilmu Akuntansi kedalam Program Studi Akuntansi kedepan. Untuk itu pembenahan proses belajar dan pelayanan mahasiswa diharapkan dapat menghasilkan output yang memenuhi kebutuhan lulusan Program Studi Akuntansi di beberapa sektor lapangan kerja.

6. Pelayanan untuk Mahasiswa

Selama ini, pelayanan untuk mahasiswa berupa bantuan bimbingan dan konseling, pengembangan minat dan bakat (ekstrakurikuler), pembinaan soft skills, pemberian beasiswa, serta pelayanan kesehatan.

(29)

29 Pelayanan bimbingan dan konseling meliputi bimbingan pribadi dan sosial (masalah-masalah pribadi dan sosial seperti (masalah-masalah hubungan antara teman, dosen, dan keuangan), layanan bimbingan akademik (pengarahan mengenai Kartu Rencana Studi, melakuan evaluasi atas Indeks Prestasi Mahasiswa. Bantuan tutorial yang bersifat Akademik pada Program Studi Akuntansi secara formal belum dilakukan namun pelayanan tutorial secara nonformal sudah dilakukan pada saat mahasiswa membutuhkannya. Bantuan tutorial mahasiswa meliputi penyiapan referensi, metode belajar untuk mengatasi kesulitan belajar. Penyiapan referensi berupa : bahan ajar, buku wajib, jurnal, diktat, modul yang merupakan pegangan dosen dan sebagainya yang disisapkan oleh dosen untuk keperluan belajar mengajar. Karena Program Studi Akuntansi FISIP UNDANA baru menjalankan program ini selama 4 semester maka pembimbingan skripsi, dan pembimbingan Kuliah Kerja Nyata) belum dilaksanakan. :layanan bimbingan non akademik dilaksanakan pada saat mahasiswa melaksanakan kegiatan non-akademik seperti mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yaitu kegiatan peningkatan keilmuan, kegiatan peningkatan bakat dan minat melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), kegiatan pengabdian pada masyarakat, maupun kegiatan peningkatan loyalitas mahasiswa pada organisasi dan lembaga melalui keikutsertaan dalam BEM, BLM FISIP dan HMJ Akuntansi. Pada tingkat universitas secara formal terdapat wadah yang dapat memberikan informasi, bimbingan karier kepada mahasiswa yaitu salah satu pusat layanan di Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat yang siap memberikan bimbingan karier bagi mahasiswa untuk menanamkanjiwa wirausaha , kemandirian dan meningkatkan kreativitas serta kemampuan manajerial di kalangan mahasiswa.

Pengembangan minat dan bakat (ekstrakurikuler) meliputi latihan seni dan olah raga dilaksanakan secara intensif, mengadakan lomba penulisan karya ilmiah, mengikutsertakan mahasiswa dalam berbagai lomba untuk mengaktualisasikan minat dan bakatnya, mengikuti kuliah umum serta berbagai seminar nasional dan lokal yang dilaksanakan oleh Fakultas maupun Program Studi, serta kegiatan peningkatan loyalitas mahasiswa pada organisasi kemahasiswaan dan lembaga.

Pembinaan soft skills meliputi:

a.Program Basic Study Skills bagi mahasiswa baru selama 3 bulan, meliputi kuliah sebagai investasi dan menentukan tujuan, integritas diri, disiplin waktu dan motivasi,

(30)

30 problem solving, menghadapi tekanan, melakukan kerja sama tim, meningkatkan keterampilan Interpersonal dan sosial, dan etika. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk kursus/pelatihan.

b. Kegiatan keagamaan (menyangkut pembinaan mental spiritual) dilaksanakan bersamaan pada masa pembinaan mahasiswa baru dan pada saat perayaan hari-hari besar keagamaan.

c. Pembinaan jiwa entrepreneurship pada mahasiswa melalui pelaksanaan pelatihan kewirausahaan.

Pembinaan soft skills dilakukan juga dalam bentuk pembinaan dan pendampingan untuk mengasah keahlian mahasiswa dalam membuat karya tulis ilmiah.

Layanan kepada mahasiswa juga berupa pemberian beasiswa yang berupa Beasiswa PPA, BBM, TBM, BPAK, Pemda NTT, Bidik Misi, BRI, Bank Indonesia. Dari swasta, antara lain: Supersemar, Toyota Astra, Yampi (Yayasan Anak Masyarakat Petani Indonesia), Gudang Garam, Yayasan Damandiri, IKOMA bagi FKM, dan lain-lain. Pada tahun ajaran 2013/2014, sebanyak 2 mahasiswa Program Studi Akuntansi telah memperoleh beasiswa Supersemar. Namun saat ini telah dilakukan pengajuan beberapa mahasiswa untuk memperoleh beasiswa PPA.

Pelayanan kesehatan dan pengobatan diperoleh mahasiswa di Poliklinik Kesehatan yang siap memberikan pelayanan kepada seluruh sivitas akademika dan para karyawan undana yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang diberikan berupa pemeriksaan kesehatan, pengobatan, dan P3K. Pelayanan ditangani oleh seorang tenaga dokter yang ditunjuk oleh pihak Rumah Sakit Umum Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang dibantu oleh seorang tenaga perawat dan tenaga pembantu/ administrasi. Semua pihak yang ingin memanfaatkan poliklinik untuk memperoleh pelayanan kesehatan harus menyerahkan atau menunjukkan bukti identitas sebagai mahasiswa atau pegawai/karyawan di Undana.

7. Kompetensi dan Etika lulusan yang diharapkan.

Program studi Akuntansi FISIP UNDANA merumuskan standar kompetensi lulusan dengan indikator yang dilihat dari elemen motivasi, kemampuan, keterampilan, perilaku dan pengetahuan yaitu sebagai berikut:

(31)

31 a. Motivasi

Lulusan Program studi Akuntansi diharapkan memiliki motivasi untuk:

1) Menggali perkembangan ilmu akuntansi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, kemampuan, dan ketrampilan;

2) Menerapkan ilmu pengetahuan melalui penelitian dan pengabdian pada masyarakat di bidang akuntansi terapan seperti perpajakan, pengauditan dan akuntansi perbankan.

b. Kemampuan

Lulusan Program studi Akuntansi diharapkan memiliki kemampuan dalam:

1) Menerapkan konsep dan teori akuntansi untuk meningkatkan kinerja organisasi dalam lingkungannya;

2) Merancang dan melakukan simulasi, menganalisis, serta menginpretasikan dalam kegiatan manajemen dan kewirausahaan, serta perbankan;

3) Memecahkan masalah manajemen dan kewirausahaan, serta perbankan melalui cara berpikir kritis dan analitis;

4) Menciptakan kerjasama tim untuk meningkatkan kinerja organisasi.

c. Keahlian

Lulusan Program studi Akuntansi diharapkan memiliki ketrampilan dalam:

1) Mengelola, mengembangkan, dan menerapkan ilmu akuntansi dengan memanfaatkan teknologi informasi;

2) Mengidentifikasi, menganalisis masalah dan merumuskan alternatif pemecahannya;

3) Mampu berkomunikasi, melakukan presentasi, dan negosiasi secara efektif.

d. Sikap

Lulusan Program studi Akuntansi diharapkan memiliki sikap sebagai berikut:

(32)

32 2) Menghargai etika, kejujuran, rasa tanggung jawab, dan komitmen dalam

bertingkah laku untuk menjalankan prinsip-prinsip akuntansi;

3) Percaya diri dan dengan cepat menyesuaikan diri dalam lingkungan yang baru.

e. Pengetahuan

Lulusan Program studi Akuntansi diharapkan memiliki pengetahuan mengenai:

1) Norma dan teori akuntansi, penerapan, serta pengembangannya dengan memanfaatkan teknologi informasi;

2) Situasi lingkungan terkait dengan pengelolaan suatu organisasi;

3) Kaidah penelitian dalam pengembangan dan penerapan ilmu akuntansi.

Kompetensi lulusan Program studi Akuntansi FISIP UNDANA yang diharapkan adalah sebagai berikut:

a. Kompetensi profesional, yang tercermin dari kualitas lulusan berupa pencapaian IPK sesuai dengan tujuan program studi dengan harapan lulusan mampu bertindak cerdas dan profesional dalam melaksanakan tugas, memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik terhadap ilmu akuntansi, bisnis, dan perbankan.

b. Kompetensi pribadi, yang diharapkan muncul sesuai dengan soft skills yang telah mereka dapatkan pada saat masih kuliah yaitu menjadi pribadi yang beretika, berakhlak mulia, jujur, mampu menjadi teladan serta memiliki kepekaan terhadap perkembangan ilmu akuntansi.

c. Kompetensi sosial, yaitu diharapkan mampu memunculkan sisi soft skills lulusan seperti mampu bekerjasama dengan orang lain, menggunakan teknologi informasi secara fungsional, mampu beradaptasi terhadap perkembangan ilmu akuntansi, perbankan dan bisnis, serta peka dan mampu beradaptasi terhadap perubahan budaya dan lingkungan.

(33)

33 8. Hasil Pembelajaran.

a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan.

Adapun kompetensi yang dicapai sebagai hasil dari pembelajaran walaupun belum optimal, hal ini dapat dilihat dari rerata IPK mahasiswa selama 2 tahun terakhir (2.97)belum mencapai target minimal ( 3,00) , akan tetapi telah dapat terpenuhi bahkan lebih dari permintaan di pasar kerja di Nusa Tenggara Timur yakni 2,75. Capaian ini didukung oleh motivasi dosen melalui sejumlah fasilitas yang dipersiapkan seperti laboratorium, bahan ajar, modul atau lainnya, serta hubungan/interaksi antar dosen dengan mahasiswa, dan didukung oleh motivasi mahasiswa yang dibangun/terbangun selama ini dalam suasana akademik. Bekal teori dan praktek serta keterampilan tambahan yang dikemas dalam bentuk satuan kredit kegiatan mahasiswa (SK3) tersebut yang diberikan didasarkan pada aspek budaya dan nilai-nilai pendidikan sehingga mereka akan menjadi sarjana yang siap kerja, mempunyai wawasan yang luas dan berbudi pekerti baik, profesional dan mampu berwirausaha.

b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaatan lulusan

Adapun kompetensi yang dicapai dapat dikatakan baik, sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaat lulusan. Hal terlihat dari hasil yang diperoleh para mahasiswa dalam mata kuliah Akuntansi biaya yang merupakan salah satu mata kuliah keahlian berkarya dimana nilai yang diperoleh mahasiswa cukup baik. Selain itu, kompetensi kemampuan bahasa Inggris mahasiswa menunjukkan hasil yang baik dimana kemampuan tersebut sangat dibutuhkan dalam dunia kerja.

Hingga saat ini Program studi Akuntansi baru berjalan selama 4 semester. Dengan demikian kompetensi masih perlu untuk ditingkatkan dengan penggunaan literatur berbahasa inggris, serta mewajibkan lulusan untuk memiliki nilai TOEFL 450 sesuai dengan norma dan tolak ukur sebagai salah satu syarat kelulusan program sarjana. Selain itu, untuk memacu lulusan dalam memperbaiki dan meningkatkan kemampuan mahasiswa, fakultas menyediakan referensi/ text book dalam Bahasa Inggris di Perpustakaan FISIP UNDANA.

(34)

34 c. Data tentang kemajuan, keberhasilan dan kurun waktu penyelesaian studi

mahasiswa (termasuk IPK dan Yudisium lulusan)

Beberapa indikator yang akan dikaji dalam rangka mengevaluasi kemajuan dan keberhasilan mahasiswa di Program studi Akuntansi adalah lama studi, waktu penyelesaian tugas akhir, dan IPK. Lama studi, waktu penyelesaian tugas akhir dan IPK akan ditentukan oleh kualitas proses pembelajaran. Lama studi dihitung mulai sejak calon mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa baru di Program studi Akuntansi sampai lulus ujian skripsi. Berdasarkan tolok ukur dan norma, ditargetkan mahasiswa menyelesaikan studi maksimal 4 tahun (8 semester).

Waktu penyelesaian tugas akhir/skripsi akan dihitung dari waktu penyetujuan proposal yang diajukan oleh Ketua Program Studi Akuntansi sampai skripsi tersebut dinyatakan layak uji oleh pembimbing. Diharapkan mahasiswa mampu menyelesaikan skripsi dalam kurun waktu kurang dari satu semester, yaitu 4-6 bulan. Hal ini dimungkinkan dengan akan difungsikannya kartu monitoring dalam pembimbingan skripsi sehingga berbagai hambatan yang dihadapi oleh mahasiswa lebih cepat dapat dideteksi dan dicarikan penyelesaian. Indeks prestasi kumulatif (IPK) pada tahun 1 pembukaan prodi akuntansi (semester 1), sebanyak 2 orang memiliki IPK di atas 3.5, sebanyak 35 orang memiliki IPK 2.75 – 3.5, sedangkan sebanyak 16 orang memiliki IPK dibawah 2.75. Pada semester ini rata-rata IPK yakni 2.88. Pada semester 2, sebanyak 5 orang memperoleh IPK diatas 3.5, sebanyak 32 orang memperoleh IPK 2,75 – 3.5 sedangkan sebanyak 16 orang memperoleh IPK dibawah 2,75. Pada semester ini, rata-rata IPK yakni 2.93. Pada semester 3, sebanyak 2 orang memperoleh IPK di atas 3,5, sebanyak 30 orang memperoleh IPK antara 2.75 – 3.5, sedangkan sebanyak 17 orang memperoleh IPK dibawah 2.75. Pada semester ini, rata-rata IPK yakni 2.88. Pada angkatan 2 (TA 2013/2014 semester 1), sebanyak 6 orang memperoleh IPK diatas 3.5, sebanyak 38 orang memperoleh IPK 2.75 – 3.5, sedangkan sebanyak 12 orang memperoleh IPK dibawah 2.75. Pada semester ini rata-rata IPK 3.08. berdasarkan data tersebut terlihat bahwa IPK angkatan 1 lebih rendah dibandingkan IPK angkatan 2. Jika dihitung rata-rata secara keseluruhan hingga saat ini maka IPK rata-rata Program studi Akuntansi yakni 2.97. Kenyataan ini memberikan gambaran yang cukup baik

(35)

35 untuk sebuah proses pembelajaran dimana walaupun IPK yang diperoleh masih dibawah 3.00 namun masih berada diatas IPK minimal permintaan pasar di Nusa tenggara timur yakni 2.75.

d. Kepuasan Lulusan.

Walaupun lulusan Program studi Akuntansi belum ada, namun prosepek ke depan sangat memungkinkan adanya kepuasan lulusan dimana karena ilmu yang diperoleh selama kuliah bermanfaat atau sangat bermanfaat. Ini berarti untuk bidang keilmuan, materi yang diberikan selama perkuliahan sesuai dengan kebutuhan lulusan kelak dalam mempersiapkan diri mencari pekerjaan, meningkatkan karir dalam bekerja, mempersiapkan diri untuk menjalani kehidupan, dan meningkatkan status sosial.Dengan demikian sangat dipastikan bahwa kelak sebagian besar alumni akan merasa puas terhadap ilmu yang diperoleh selama kuliah diProgram studi Akuntansi FISIP UNDANA, walaupun nantinya masih ada sebagian alumni yang merasa tidak puas terhadap ilmu yang diperoleh di bangku kuliah.Program studi Akuntansi juga sangat yakin bahwa ilmu yang diperoleh mahasiswa pada saat kuliah akan sangat berguna bagi para lulusan kelak dalam melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan pekerjaan mereka kelak.

e. Kepuasan Pemanfaatan Lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.

Walalupun Program studi Akuntansi belum menghasilkan lulusan, namun dapat dipastikan bahwa pembelajaran yang diperoleh mahasiswa dibangku kuliah sudah sangat baik, termasuk penguasaan soft skill penguasaan bahasa asing yakni Bahasa Inggris.

9. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian

Produk-produk program studi yang telah dihasilkan antara lain berupa modul perkuliahan, laporan hasil penelitian, dan laporan pengabdian kepada masyarakat. Dalam proses pembelajaran, beberapa mata kuliah telah menggunakan modul yang disusun oleh team teaching Program studi Akuntansi FISIP UNDANA. Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan secara terpadu oleh dosen dan mahasiswa UNDANA.

Gambar

Tabel 1. IPK Sementara Mahasiswa
Gambar 3. Klasifikasi Dosen Program Studi Akuntansi Berdasarkan Pendidikan
Gambar 5. Klasifikasi Dosen Program Studi Akuntansi Berdasarkan Status  Sertifikasi 23%29%48% Lektor KepalaLektorAsisten AhliJabatan Fungsional Akademik 24% 76% Dosen TetapBersertifikasiDosen TetapBelumBersertifikasi Sertifikasi Dosen
Tabel 3. Karya Penelitian
+4

Referensi

Dokumen terkait

Data percobaan ada tiga kelompok terdiri dari pembacaan pada kontrol mesin saat proses pemesinan berlangsung, pengukuran kekasaran permukaan dilakukan benda kerja terpasang.

Dalam penelitian ini, jenis penelitian kuantitatif, sedangkan metode penelitian yang dipilih penulis adalah metode penelitian survei yang oleh Singarimbun dan

masing-masing dari tiga produsen benih yang berbeda dan ditanam dengan teknik budi daya yang sama menunjukkan hasil gabah tidak berbeda antara pertanaman dengan menggunakan benih

Selama penggunaan CPAP kita harus selalu memantau apakah alat selalu berfungsi dengan baik, dan tidak terjadi perburukan pada kondisi bayi yang mengharuskan

Sedangkan untuk negara ASEAN tujuan ekspor komoditi non migas utama Jawa Timur adalah Malaysia dengan nilai ekspor mencapai USD 125,34 juta, selanjutnya diikuti Thailand

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) Menganalisis tingkat pendapatan usahatani karet di Desa Mainan Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin, 2) Menghitung kontribusi

Perbedaan dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya adalah variabel dependen yang digunakan yaitu biaya keagenan yang diukur dengan Asset Turn Over (ATO)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kesempatan investasi, profitabilitas, free cash flow , dan collaterializable assets terhadap kebijikan dividen