• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAMBUTAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA PENCANANGAN HARI SEPATU INDONESIA JAKARTA, 9 MARET 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SAMBUTAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA PENCANANGAN HARI SEPATU INDONESIA JAKARTA, 9 MARET 2011"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

SAMBUTAN

MENTERI PERDAGANGAN

PADA ACARA PENCANANGAN HARI SEPATU INDONESIA

JAKARTA, 9 MARET 2011

Yth. Para Wakil Menteri Kabinet Indonesia Bersatu,

Yang kami Hormati dan Cintai, Perwakilan Solidaritas Isteri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) yang hadir cukup lengkap pagi ini; Ibu Okke Hatta Rajasa, Ibu Silvia Agung Laksono, beserta Pengurus Inti dan Perwakilan dari Kelima Pilar SIKIB,

Yth. Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Aprisindo, Bpk Edy Wijanarko beserta para pengurus dan anggota APRISINDO,

Yth. Ketua Umum Koperasi Perdagangan Niaga Sejahtera Kementerian Perdagangan, Bpk. Eddy Suseno,

Yth. Pengurus dan Perwakilan Koperasi berbagai Kementerian,

Yth. Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan dari Kementerian ESDM, Kementerian Perumahan Rakyat, Kementerian Budpar, Kemlu dan Kemendag,

Saudara Bambang Pamungkas, atlet sepak bola berbakat yang kami banggakan, Wamendag dan Pejabat teras Kemendag,

Rekan-rekan media,

Serta yang kami banggakan seluruh Pegawai Kementerian Perdagangan yang antusias menghadiri acara pagi ini.

Selamat pagi dan salam sejahtera,

Ini adalah hari istimewa bagi kita semua, khususnya bagi Kementerian Perdagangan. Setelah sukses dengan hari pakai batik dan kain nusantara setiap Selasa dan Jumat, serta pemakaian seragam dengan tekstil buatan nasional setiap Senin dan Kamis, maka kembali Kementerian Perdagangan mengadakan terobosan baru, yaitu program pencanangan HARI SEPATU INDONESIA yang ditetapkan setiap hari Jumat bagi para pegawai yang ada di lingkungan Kementerian Perdagangan. Memeriahkan Pencanangan ini juga akan

(2)

2 dilaksanakan Pameran Sepatu Indonesia selama satu minggu ke depan, mulai hari ini hingga 15 Maret 2011.

Program ini merupakan wujud nyata dari implementasi gerakan 100% Aku Cinta Indonesia (ACI). Apa itu ACI? ACI bukan sekedar gerakan untuk mencintai

dan mengunakan produk Indonesia. Tetapi Gerakan ACI adalah gerakan untuk meningkatkan kesadaran, rasa bangga dan apresiasi kita terhadap Indonesia, serta mengubah berbagai persepsi yang tidak tepat. Mengapa kita bangga menjadi orang Indonesia dan bangga mengenai negara kita? Karena Indonesia kaya dengan warisan budaya, keindahan alam, kuliner yang luar biasa beragam, manusia yang ramah, ulet dan memiliki daya tahan tinggi, dan seterusnya. Berbagai produk Indonesia juga tidak kalah dari segi mutu dan harga yang bersaing. Banyak persepsi tidak tepat seperti survei yang kita lakukan dimana di antara konsumen golongan A dan B mempunyai persepsi bahwa produk luar negeri lebih baik dari produk dalam negeri. Padahal banyak produk Indonesia yang tidak kalah dengan produk luar negeri, seperti produk sepatu yang akan kita lihat hari ini.

Gerakan ACI adalah gerakan kita semua. Dan semua dari kita dapat menuangkan ide dan menjadi katalisator meningkatkan apresiasi dan rasa bangga mengenai Indonesia. Gerakan apresiasi Batik dan Kain Nasional sudah berhasil dan wujud nyatanya adalah penggunaan Batik dan Kain Nasional oleh semua kalangan masyarakat, dan di tingkat Pemerintahan minimal 2 hari seminggu mengunakan busana nasional. Hari ini kita mulai dengan apreasiasi sepatu buatan Indonesia. Sepatu buatan Indonesia sudah dikenal sebagai sepatu yang bermutu dan dengan harga yang bersaing. Dengan meningkatkan apresiasi dan rasa bangga, kita juga memulai membeli dan mengunakan – dan menciptakan pasar yang lebih luas – maka mulai minggu ini pada setiap hari Jumat seluruh staf Kemendag akan mengunakan sepatu buatan dalam negeri.

Para hadirin yang berbahagia,

Pameran Sepatu selama seminggu ini dimaksudkan untuk lebih memperkenalkan sepatu berkualitas buatan Indonesia kepada pegawai Kemendag maupun masyarakat luas. Hal ini dilakukan karena semakin banyak sepatu Indonesia yang berkualitas tinggi, serta dikenal di dalam dan luar negeri, seperti sepatu merek Yongki Komaladi, Gino Mariani, Sledger, Andre

Valentino, Andre Convert, Studio Nine, Elle Paris, Absolut, Kenny, Tomkins, Piero, dan Specs. Namun merek-merek tersebut belum dikenal baik

(3)

3 oleh masyarakat. Bahkan masih banyak dari masyarakat kita yang beranggapan bahwa belum ada sepatu Indonesia yang berkualitas tinggi, nyaman dipakai serta mempunyai reputasi internasional. Oleh sebab itu, kita merasa bahwa pengenalan dan promosi sepatu nasional perlu digencarkan, dan harus mulai dari kita sendiri. “Kita” tidak harus berarti pemerintah, siapa pun bisa mengulirkan.

Hari ini “kita”, pemerintah dalam hal ini kami di Kemendag tergerak untuk mencanangkan Hari Sepatu Indonesia, tujuannya adalah tidak lain untuk mendorong perkembangan industri sepatu nasional dan menumbuhkan kebanggaan terhadap Indonesia. Program pencanangan ini memang kecil skalanya, karena bersifat lokal di Kementerian Perdagangan. Namun kami percaya, seperti kata pepatah, sedikit demi sedikit lama lama manjadi bukit. Kami berharap upaya ini membuahkan hasil dalam waktu yang tidak terlalu lama. Jumlah Pegawai di Kemendag saat ini kurang lebih 3000 orang. Ini merupakan kekuatan pasar tersendiri bagi sepatu Indonesia. Jika program ini berjalan dengan baik dan lancar, maka harapan kami ini dapat diaplikasikan oleh Kementerian dan lembaga lainnya bahkan swasta. Jika hal tersebut terjadi, maka kami yakin akan membawa efek bola salju yang luar biasa bagi sepatu Indonesia.

Ibu-Ibu, Bapak-bapak para undangan yang berbahagia,

Mungkin para hadirin bertanya-tanya, sepatu seperti apa sih sepatu Indonesia dan yang akan dipamerkan seminggu ke depan? Sama dengan semua produk lainnya, sepatu juga ada yang harganya mahal dan murah, kualitasnya tinggi dan standar, serta bercita rasa tinggi atau sederhana, namun pameran kali ini digelar khusus untuk sepatu bermerek ternama Indonesia yang kualitasnya sudah teruji baik di dalam maupun luar negeri. Selama pameran, pegawai dan masyarakat dapat membeli serta mencoba sepatu berkualitas dengan model terbaru dan harga terjangkau. Khusus selama pameran berlangsung, para pembeli pun

akan mendapatkan potongan harga sebesar 25% dari Koperasi Niaga

Sejahtera dan APRISINDO.

Promosi sepatu Indonesia harus dilakukan secara berkesinambungan. Targetnya adalah masyarakat menjadi kenal, cinta dan bangga terhadap sepatu buatan Indonesia. Kalau bukan masyarakat Indonesia yang mengenal, mencintai,

membeli, memakai dan membanggakan sepatu Indonesia, lalu siapa lagi?

Salah satu tujuan penting lainnya dari inisiatif ini adalah untuk mendorong, bahkan membangkitkan industri sepatu di Indonesia. Cara yang paling efektif

(4)

4 tentu saja dengan memakai sepatu produksi dalam negeri, yang ternyata mereknya cukup beragam dan kualitasnya juga tidak kalah baik dari sepatu buatan luar negeri. Ini merupakan keberpihakan kita terhadap produksi nasional. Untuk itu, setelah pameran sepatu Indonesia selesai digelar di Kemendag, promosi tetap harus dilakukan dengan gencar.

Para hadirin dan undangan yang kami hormati,

Pencanangan Hari Sepatu Indonesia kali ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Kemitraan antara Koperasi Niaga Sejahtera Kemendag dan Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO). Nota kesepahaman tersebut akan menjadi dasar kerja sama antara pemerintah dan industri persepatuan Indonesia, dan diharapkan dapat memberikan manfaat baik kepada industri sepatu yang tergabung dalam APRISINDO, Koperasi Niaga Sejahtera maupun para pegawai Kemendag yang juga merupakan anggota Koperasi Niaga Sejahtera sebagai konsumen. Hingga saat ini terdapat 22 merek yang bergabung dalam skema kerjasama ini. Diharapkan nanti semakin banyak yang akan bergabung sehingga tercipta efek bola salju dan posistif bagi perkembangan industri sepatu nasional.

Intinya ini kerjasama yang saling menguntungkan: APRISINDO menyediakan sepatu dari berbagai merek kepada Koperasi. Koperasi kemudian membuat skema penjualan kepada pegawai Kemendag (yang juga adalah anggota Koperasi). Keuntungan dari program ini antara lain, harga jual sepatu yang lebih rendah dari harga toko, dan mekanisme pembayaran yang meringankan anggota Koperasi (seluruh pegawai Kemendag), dimana pembelian tunai akan mendapat diskon 10% dan pembelian kredit mendapat diskon hingga 5%. Keuntungan praktis lainnya adalah tersedianya layanan purna jual untuk menjamin kualitas sepatu yang dibeli pegawai sehingga mereka tidak ragu-ragu untuk membeli. Setelah pameran selesai, akan dibuat toko tetap yang menjual sepatu Indonesia di Koperasi Niaga Sejahtera Kementerian Perdagangan. Koperasi akan menjual berbagai merek sepatu Indonesia dan melayani kebutuhan pegawai Kemendag. Rencananya toko permanen tersebut tidak hanya menjual sepatu, tetapi juga akan ditambah beberapa produk lain seperti tas dan ikat pinggang. Selain itu, akan didirikan juga 15 outlet di wilayah Jakarta, Depok, Bogor dan Tangerang untuk masyarakat umum.

Sebagai bentuk promosi yang lebih luas, Atase Perdagangan (Atdag) dan ITPC (Indonesia Trade Promotion Center) yang ada di luar negeri, serta Kepala Dinas

(5)

5 Perdagangan dan Industri (Kadisperindag) dari daerah, yang juga hadir pada pameran kali ini, akan membantu promosi sepatu Indonesia. Promosi akan ditujukan baik kepada masyarakat internasional maupun Indonesia yang hidup di luar negeri dan dalam negeri, khususnya daerah.

Selain mengunjungi pameran, agenda penting yang akan dilakukan oleh perwakilan Kemendag di luar negeri dan daerah tersebut adalah melakukan pertemuan bisnis (business meeting) dengan APRISINDO. Pertemuan bisnis dilakukan untuk lebih mengetahui secara mendalam mengenai tantangan dan permasalahan yang dihadapi industri persepatuan Indonesia, terutama pada saat melakukan ekspor. Diharapkan pertemuan bisnis tersebut dapat dilanjuti dengan kerja sama kedua pihak yang berkelanjutan, terutama dalam meningkatkan kualitas dan desain sepatu, serta cara pemasaran yang lebih efektif.

Para hadirin yang berbahagia,

Kesuksesan program ini tentunya bergantung pada semua pihak, yaitu pemerintah, industri dan konsumen. Pemerintah dalam hal ini akan untuk terus memfasilitasi dan mendorong industri sepatu nasional, baik dari segi promosi maupun peningkatan kualitas produk melalui pelatihan misalnya. Industri sepatu juga harus terus menerus meningkatkan kualitas produknya, terutama dari segi desain dan kenyamanan saat dipakai, sehingga konsumen dapat percaya dan akhirnya terus membeli produk sepatu Indonesia. Konsumen juga diharapkan antusiasmenya dalam menyukseskan program ini dengan cara membeli produk sepatu Indonesia dan merubah pola pikir dimana sepatu buatan luar negeri selalu lebih baik dari buatan lokal Indonesia. Kami berharap kemitraan dengan Aprisindo bukan hanya dalam hal pencanangan dan pembukaan counter tetap di Koperasi serta di masa depan berlanjut dengan kemitraan lainnya seperti melalui pelatihan, peningkatan desain, bahan baku, pemasaran, penyediaan mesin bahkan tidak mustahil juga soal pendanaan melalui kerjasama bersama perbankan.

Dukungan juga datang dari SIKIB yang secara konsisten mendorong pengembangan industri kreatif di Indonesia. Bahkan hari ini turut hadir dengan menggunakan sepatu nasional. Kemitraan Kemendag dengan SIKIB akan diwujudkan dengan penandatanganan ”Nota Kesepahaman mengenai

Program Indonesia Pintar dan Indonesia Kreatif”. Semoga Nota

Kesepahaman ini akan ditindaklanjuti dengan program-program nyata demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang pintar dan kreatif.

(6)

6 Tak lupa dukungan yang tinggi dari atlet berbakat Indonesia. Saudara Bambang Pamungkas, yang ditengah tengah kesibukan tetap menyediakan waktu untuk medukung program Sepatu Indonesia. Kami harap dukungan Saudara Bambang akan diikuti oleh atlet lain, tokoh masyarakat lainnya, sehingga kita semua beramai ramai memakai sepatu Indonesia. Jadi rekan-rekan media, para undangan dan pegawai Kemendag, saya undang dan ajak bersama sama membeli sepatu dalam pameran nanti.

Akhir kata kami ingin menekankan bahwa jika program ini berhasil, tentunya akan memberi dampak positif bagi kita semua, antara lain meningkatkan kesejahteraan produsen sepatu nasional Indonesia, menyediakan sepatu berkualitas dengan harga terjangkau bagi masyarakat, dan pada akhirnya meningkatkan perekonomian bangsa Indonesia. Untuk itu, marilah kita bersama-sama menyukseskan program ini!

Dengan Mengucapkan Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa, kami CANANGKAN HARI JUMAT SEBAGAI HARI SEPATU INDONESIA!

Terima kasih.

Menteri Perdagangan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemutihan pada bahan kertas berwarna putih akan mengotori warna kertas dan membuat warna semakin gelap sedangkan proses pemutihan pada

Hipotesis (H2) pelatihan memoderasi positif pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan terbukti, ini dapat diinterpretasikan bahwa adanya pelatihan yang efektif

unsur instrinsiknya, pada sampul novel ini terdapat beberapa gambar, seperti: gereja yang menggambarkan keberagaman agama, contohnya Mulyani sebagai orang Cina

Penelitian lain tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perawat dalam pelaksanaan manajemen nyeri non- farmakologi pada pasien pasca operasi didapatkan hasil

Laporan Praktek Kerja Nyata berjudul “Mekanisme Perhitungan dan Pemotongan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Atas Penghasilan Tenaga Kontrak Pada Unit Pelaksana

Ini lebih tinggi dari rata-rata nasional yang sebesar 0.41 (Arief Anshory Yusuf, Pikiran Rakyat, 8 Januari 2014). Kegentingan soal ketimpangan dapat dilihat dari data berikut ini,

Bentuk pelarian dari prasaan kesepian dan isolasi berupa penyerahan individualitas dan menjadi apa saja seperti yang diinginkan kekuatan dari luar. Orang menjadi

Lembar tes yang digunakan yaitu berupa soal uraian untuk mengukur keterampilan membaca wacana siswa yang diberikan dalam bentuk pretest dan posttest untuk kelas