Bakteri gram positif adalah
bakteri
yang
mempertahankan
zat warna
metil ungu
sewaktu proses
pewarnaan Gram
. Bakteri jenis ini akan berwarna biru
atau ungu di bawah
mikroskop
.
Karakteristik Bakteri Gram Positif :
1. Memiliki cytoplasmic lipid membrane
2. Memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal
3. Terdapat asam teichoic dan lipoid yang membentuk
lapisan
asam lipoteichoic yang berguna untuk
chelating agen
dan
untuk adhesi tipe tertentu.
4. Beberapa spesies memiliki kapsul polisakarida
5. Beberapa spesies memiliki flagellum
6. Jika terdapat falgella maka diperkuat oleh 2 cincin,
berbeda
dengan bakteri gram negative yang flagellumnya
diperkuat
oleh 4 cincin.
CONTOH BAKTERI GRAM POSITIF
1. Streptococcus
Bakteri Streptococcus termasuk ke dalam filum Firmicutes. Streptococcus adalah bakteri patogen yang menyebabkan penyakit seperti pneumonia, meningitis, necrotizing fasciitis, erisipelas, endokarditis, dan lainnya. Namun, terdapat bakteri streptococcus yang bersimbiosis komensalisme dengan manusia. Bakteri-bakteri tersebut biasanya ditemukan pada kulit,
mulut, saluran pernapasan bagian atas, dan usus. Beberapa streptococcus juga digunakan dalam produksi keju, buttermilk, dan yogurt. Klasifikasi bakteri Streptococcus dibuat berdasarkan
sifat-sifat hemolitik mereka, yakni Streptococcus hemolitik alpha, hemolitik beta, dan hemolitik gamma.
2. Staphylococcus
Bakteri yang berada dalam genus Staphylococcus berbentuk seperti sekelompok anggur.
Salah satu karakteristik penting bakteri Staphylococcus yaitu bahwa bakteri ini dapat tumbuh baik dalam kondisi aerobik maupun anaerobik.
Bakteri Staphylococcus juga mampu menghasilkan enzim koagulase, yaitu enzim yang bertanggung jawab terhadap pembekuan darah.
3. Micrococcus
Micrococcus adalah bakteri yang berbentuk bola, ukurannya berkisar antara 0,5 sampai 3 mikrometer. Bakteri Micrococcus dapat ditemukan di lingkungan akuatik, tanah, produk susu, dan kulit manusia. Mereka bertindak sebagai patogen, saprofit
oportunistik, dan juga tumbuh subur sebagai organisme
komensal. Penyakit yang disebabkan oleh spesies Micrococcus diantaranya adalah meningitis, endokarditis, syok septik,
pneumonia kavitasi, arthritis septik, dan bakteremia. 4. Listeria
Bakteri gram positif ini terkenal karena menyebabkan penyakit yang disebut listerosis.
Spesies bakteri yang biasa diobservasi dari genus ini adalah Listeria monocytogenes, yang bisa ditemukan di lingkungan seperti tanah, makanan, tanaman, air sungai, dan lain-lain. Bakteri yang dikelompokkan dalam genus Listeria ini
memanfaatkan mekanisme interseluler untuk menimbulkan infeksi. Namun bakteri ini jarang menyebabkan infeksi pada manusia karena dihadang oleh sistem kekebalan tubuh. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri Listeria bisa diobati dengan
antibiotik seperti ampicillin, ciprofloxacin, vankomisin, azitromisin, dan linezolid.
5. Laktobasilus
Bakteri ini terkenal karena dapat memproduksi asam laktat. Laktobasilus (Lactobacilli) terdapat di alam dalam bentuk rantai. Beberapa spesies Laktobasilus digunakan dalam
pembuatan buttermilk dan yoghurt.
6. Corynebacteria
Secara alami bakteri ini pleomorfik, artinya bentuk Corynebacteria selalu berubah sepanjang siklus hidup mereka. Salah satu bakteri dari genus ini adalah Corynebacterium
diphtheriae, bakteri yang menyebabkan penyakit difteri pada manusia.
7. Arthrobacter
berkali-kali selama siklus hidup mereka. Bakteri ini banyak
ditemukan di dalam tanah. Beberapa bakteri Arthrobacter bersifat patogen, sementara yang lain yang bermanfaat bagi manusia.
8. Bacillus
9. Nocardia
10. Clostridium
11. Actinobacteria
12. Enterococcus
13. Propionilbacterium
14. Mycobacterium
15. Mycoplasma
Bakteri gram-negatif adalah
bakteri
yang tidak
mempertahankan
zat warna
kristal violet
sewaktu
proses
pewarnaan Gram
sehingga akan berwarna merah
bila diamati dengan
mikroskop
.Karakteristik Bakteri Gram Negatif :
1. Memiliki Cytoplasmic membrane 2. Lapisan peptidoglikan tipis
3. Memiliki membran tambahan diluar lapisan peptidoglikan yang dipisahakan oleh spasium periplasmik.
4. Membran luar terdiri atas Lipopolisakarida (LPS) yang tersusun oleh
lipid A, inti polisakarida, antigen O
5. Terdapat porin di membran luar sebagai pori-pori untuk molekul tertentu.
6. Memiliki S-layer (Surface layer) yang melekat langsung pada membran luar.
7. Jika memiliki flagella, maka akan disokong oleh 4 buah cincin. 8. Tidak memiliki asam teichoic ataupun asam lipoteichoic.
9. Lipoprotein merekat pada polisakarida.
CONTOH BAKTERI GRAM NEGATIF
1. Pseudomonas 2. Moraxella 3. Helicobacter 4. Stenotrophomas 5. Bdellovibrio
6. Bakteri asam laktat 7. Legionella
8. Cyanobacteria 9. Sprichaeta
12. Enterobacteriaceae; 13. Escherichia Coli
14. Salmonella 15. Sigella
· · · 16. Legionella
17. Neisseria 18. Legionella 19. Treponema 20. Vibrio
21. Bordetella, 22. Chlamydia, 23. Campylobacter 24. Haemophillus
25. Alpha-proteobacteria 26. Wolbachia
27. Spirochaeta
28. Green sulfur & green non-sulfur bacteria.
PERBEDAAN ANTARA
BAKTERI GRAM POSITIF
DENGAN BAKTERI GRAM
NEGATIF
Perbedaan Bakteri gram positif Bakteri gram negatif Dinding sel:Lapisan
peptidoglikanKadar lipidLebih tebal (20-80nm)1-4 % Lebih tipis11-22 % Resistensi terhadap
alkali(1 % KOH) Tidak larut Larut Kepekaan terhadap
Iodium
Bentuk sel Bulat, batang atau filament
Bulat, ova, batang lurus atau melingkar seperti tanda koma, heliks atau filament, beberapa
mempunyai selubung atau kapsul
Reproduksi Pembelahan biner Pembelahan biner, kadang-kadang pertunasan Metabolisme Kemoorganoheterotr
of
Fototrof,
kemolitoautotrof, atau kemoorganoheterotrof Resistensi terhadap
tellurit Lebih tahan Lebih peka Sifat tahan asam Ada yang tahan
asam Tidak ada yang tahan asam Kepekaan terhadap
penisilin
Lebih peka Kurang peka Kepekaan terhadap
streptomisin
Tidak peka Peka
Motilitas Kebanyakan
nonmotil, bila motil tipe flagelanya adalah petritikus (petritrichous)
Motil atau nonmotil. Bentuk flagella dapat bervariasi
Anggota tubuh Biasanya tidak memiliki apandase
Dapat memiliki pili, fimbriae, tangkai Endospora Beberapa grup dapat
membentuk endospora
Tidak dapat membentuk endospore
Penghambatan warna basa
Lebih dihambat Kurang dihambat Kebutuhan nutrien Kompleks Relatif sederhana Ketahanan terhadap
perlakuan fisik