• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Kafalah dalam Lembaga Keuan (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Implementasi Kafalah dalam Lembaga Keuan (1)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI KAFALAH DALAM LEMBAGA KEUANGAN

SYARI’AH

Makalah ini disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Fiqh

Kontemporer, Dosen Pengampu : Imam Mustofa, SHI, MSI.

Disusun Oleh:

Lutfi Afrizal

141266810

PROGRAM STUDI STRATA SATU PERBANKAN SYARIAH

(S1 PERBANKAN SYARIAH)

JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

(2)

2

C. Implementasi Kafalah dalam Lembaga Keuangan Syariah

Kafalah diterapkan di Lembaga Keuangan Syariah, khususnya Bank

Syariah di mana bank bertindak sebagai penjamin (khafil) dan nasabah sebagai pihak yang dijamin (makful’alaih). Dalam hal ini bank mendapat fee atas jaminan yang diberikan kepada nasabah. Dalam pandangan BMI (Bank

Muamalat Indonesia), ada beberpa penerapan kosep kafalah, pertama kafalah bi

al-nafas, merupakan akad memberikan jaminan atas diri. Sebagai contoh,

seorang nasabah yang mendapat pembiayaan dengan jaminan nama baik dan

ketokohan seseorang atau pemukau masyarakat.1 Walaupun bank secara fisik

tidak memegang barang apa pun, tetapi bank berharap tokoh tersebut dapat

mengusahakan pembayaran ketika nasabah yang dibiayai mengalami kesulitan..

kedua, kahalah bi al-taslim. Jenis kafalah ini bisa dilakukan untuk menjamin

pengembalian barang yang disewa ada waktu masa sewa berakhir. Jenis

pemberian jaminan ini dapat dilaksanakan bank untuk kepentingan nasabahnya

dalam bentuk kerja sama perusahaan penyewaan (leasing comanpy). Jaminan

pembayaran bagi bank dapat berupa deposit/tabungan dan bank dapat

membebankan uang jasa (fee) kepada nasabah itu. Ketiga, kafalah al-munjazah,

yaitu jaminan mutlak yang tidak dibatasi jangka waktu dan untuk jangka waktu

dan untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Salah bentuk kafalah ini adalah

jaminan dalam bentuk performance bonds (jaminan prestasi).2

Produk al-kafalah yang diberikan oleh bank syariah dalam bentuk

garansi. Garansi bank adalah sejumlah uang yang disimpan oleh bank sebagai

jaminan bagi seseorang atau nasabah yang akan menjadi persyaratan untuk

melakukan suatu pekerjaan tertentu. Penyimpanan uang dimaksut, maka pihak

1 Imam Mustofa, Fiqh Muamalah Kontemporer,(Yogyakarta: KAUKABA, 2015), hal.193. 2

(3)

3

bank mendapatkan jasa sebagai pertanggungan terhadap nasabah yang

melakukan pekerjaan.3

Dalam mekanisme bank garansi terdapat tiga pihak yang terkait yaitu

bank sebagai penjamin, terjamin (nasabah peminta jaminan), dan penerima

jaminan. Dalam pemberian garansi bank meminta setoran jaminan besar, misal

10-30% dari total nilai objek yang dijamin. Di samping itu, bank memungut

provisi dan mengenakan bunga atas jumlah nilai jaminan.

Sebagai contoh, skema berikut dapat menjadi gambaran implementasi

akad kafalah dalam Lembaga Keuangan Syariah (LKS).4

3 Zainudin Ali, HUkum Perbankan Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008), hal. 30. 4

Ismail, Perbankan Syariah, Ed. 1 Cet.1 (Jakarta: Kencana, 2011), hal. 202.

Jaminan Kewajiban

Penanggung (LKS)

Ditanggung (Pemberi Kerja)

Tertanggung

(4)

4 Keterangan :

1. Nasabah mengajukan permohonan penjamin kepada bank syariah atas

suatu pekerjaan yang dilaksankan, dan bank syariah memberikan

penjamin/ garansi kepada pemberi kerja atas pekerjaan nasabah.

2. Atas garansi yang diberikan oleh bank syariah, maka syariah meminta

agunan kepada tertanggung/ nasabah.

3. Nasabah wajib melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kontrak antara

nasabah dan pemberi kerja.

4. Bila nasabah tidak melaksanakan pekerjakan dengan kontrak, maka

bank syariah akan menanggung kerugian.

Kafalah, bank garansi digunakan untuk menjamin pembayaran suatu

kewajiban pembayaran. Bank dapat mempersyaratkan nasabah untuk

menempatkan sejumlah dana fasilitas ini sebagai rahn. Bank dapat pula

menerima dana tersebut dengan prinsip wadiah. Bank dapat ganti atas jasa yang

diberikan. 5 Skema akad kafalah dapat dilihat sebagai berikut:6

Skema al-Kafalah7

5

Muhammad, Manajemen Bank Syariah, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2002), hal. 103.

6 Heri Sudarsono, BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH Deskripsi dan Ilustrasi Edisi 4, (Yogyakarta, EKONISIA), hal. 87.

7Muhammad Syafi’i Antonio, BANK SYARIAH Dari Teori ke Praktik, (Jakarta: GEMA INSANI,

(5)

5

Implementasi Prosedur Kafalah di kjks As-Sakinah Kamal

Bangkalan. Ketentun kafalah dalam transaksi lembaga keuangan termasuk

perbankan syariah, secara rinci diatur dalam fatwa dewan syariah Nasional

No. II/DSN-MUI/IV/2000 dimana ketentuan kafalah tersebu ditetapkan denan

pertimbangan sebagai beriut:

a) Bahwa dalam rangka menjalankan usahanya, seseorang sering memerlukan

penjaminan dari pihak lain melalui akad kafalah, yaitu jaminan yang di

berikan oleh penanggung (kafil) kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggungkan (makful’anhu, ashil).8

b) Bahwa untk memenuhi kebutuhan usaha tersebut, Lembaga Kuangan

Syariah (LKS) berkewajiban untuk menyediakan satu skema penjaminan

(kafalah) berdasarkan prinsip-prinsip syari’ah. c) Bahwa agar kegiatan

kafalah tersebut dilakukan sesuai dengan ajaran islam, DSN memandang

perlu menetapkan fatwa tentang kafalah untuk dijadikan pedoman oleh

Lembaga Keuangan Syariah (LKS). Mengacu dari fatwa DSN di atas

pelayanan kafalah di KJKS AS-Sakinah merupakan respon positif terhadap

kebutuhan masyarakat di lingkungan Desa Kama pada khususnya dan

masyarakat di luar kamal pada umumnya, maka untuk memenuhi

kebutuhan bertransaksi berdasarkan syariah. Kafalah adalah salah satu

bentuk jasa layanan yang diberikan KKS AS-Sakinah merupakan benuk

jasa layanan berupa jaminan yang diberkan kepada nasabah untuk

kepentingan umum.9

8

Muhammad Maulana, Jaminan Dalam Pembiayaan Pada Perbankan Syariah Di Indonesia, Jurnal Ilmiah ISLAM FUTURA, (Vol.14 No.1, 2014), hal. 79.

(6)

6 jenis-jenis kafalah adalah sebagai berikut :

1. Kafalah bi an-nafs

kafalah bi nafs merupakan akad memberikan jaminan atas (personal

guarantee. Sebagai contoh Rahmat meminjam uang ke Bank Muamalat,

tetapi Rahmat tidak punya Assets untuk sebagai boroh, akhirnya pak lurah

menjamin Rahmat, supaya Bank merasa yakin, karena lurah tanggung jawab

kepada masyarakatnya. Dengan akad saya yang menjamin Rahmat.

Skema implementasi kafalah bi nafs :

3

1 2

Penjelasan :

1) Rahmat mengajukan pinjaman ke bank tetapi tidak memiliki akses

sebagai boroh.

2) Kemudian Pak Lurah menjamin atas Rahmat, supaya bank yakin.

3) Bank memberikan pinjaman, dengan akad Pak Lurah yang menjamin

Rahmat.

2. Kafalah bil-mal

Kafalah bil-mal merupakan jaminan pembayaran barang atau

pelunas hutang (dengan uang). Sebagai contoh Bu Irma mempunyai utang

500.000,- di Toko Jaya Abadi, utang ini akan dibayar Bu Irma 2 bln yang

akan datang, tetapi belum sempat 2 bln beliau sakit, akhirnya meninggal, dan

disini anaknya menjamin utang tersebut. Rahmat

(ditanggung)

(7)

7 Skema implementasi kafalah bil-mal :

1 3

Penjelasan :

1) Toko jaya Abadi memberikan pinjaman kepada bu Irma.

2) Bu Irma wafat sebelum membayar hutangnya ke Toko Jaya Abadi.

3) Kemudian hutang bu Irma dijamin atau dibayarkan oleh anaknya.

3. Kafalah bit Taslim

Kafalah bit Taslim merupakan jenis kafalah yang biasa dilakukan

untuk menjamin atas barang yang disewa pada masa akhir sewa. Jenis

pemberian jaminan ini dapat dilaksanakan oleh bank untuk kepentingan

nasabahnya dalam bentuk kerja sama dengan perusahaan penyewaan.

Jaminan bagi bank dapat berupa deposito atau tabungan dan bank dapat

memperoleh fee dari nasabah.

Skema implementasi kafalah bit Taslim :

1 4

3 2

Penjelasan :

1) Rahmat mengajukan penebusan atas barangnya di leasing company

(8)

8

3) Kemudian leasing company menyetujui, sebab dijamin oleh bank.dan

menyerahkan barang rahmat yang dijamin oleh bank.

4) Pembayaran rahmat kepada bank berupa tabungan dan dibebankan uang

jasa atau fee.

4. Kafalah al-Munjazah

Kafalah al-munjazah merupakan jaminan mutlak yang tidak dibatasi

oleh jangka waktu dan untuk kepentingan atau tujuan tertentu. Salah satu

pemberian jaminan dalam bentuk performance bonds (jaminan prestasi),

merupakan suatu hal yang biasa di kalangan perbankan dan hal ini sesuai

dengan bentuk akad ini.10

Skema implementasi kafalah al-Munjazah :

1

2

Penjelasan :

1) Rahmat adalah seorang PNS, ia mengajukan pinjaman keBank dengan

jaminan SK.

2) Bank memberikan jaminan kepada Rahmat atas jaminan berupa SK.

5. Kafalah al-Muallaqah

Kafalah al-muallaqah merupakan penyederhanaan dari kafalah al

munjazah, baik oleh pihak perbankan maupun pihak asuransi. Dalam kafalah

al-muallaqah yaitu jaminan dibatasi janka waktu tertentu.

10

Chairuman Pasaribu. Hukum Perjanjian Dalam Islam. (Jakarta: Sinar Grapika. 2004). hal.149 Rahmat

(PNS)

(9)

9

Skema implementasi kafalah al-muallaqah :

1

2

Penjelasan :

1) Rahmat mengajukan asuransi jiwa kepada pihak asuransi syariah.

2) Kemudian asuransi syariah memberikan asuransi jiwa kepada Rahmat,

dengan jangka waktu tertentu yaitu asuransi akan berakhir ketika Rahmat

meninggal.

Rahmat Asuransi

(10)

10

PENUTUP

Kesimpulan

Kafalah diterapkan di Lembaga Keuangan Syariah, khususnya Bank

Syariah di mana bank bertindak sebagai penjamin (khafil) dan nasabah sebagai pihak yang dijamin (makful’alaih). Dalam hal ini bank mendapat fee atas jaminan yang diberikan kepada nasabah. Dalam pandangan BMI (Bank

Muamalat Indonesia), ada beberpa penerapan kosep kafalah, pertama kafalah bi

al-nafas, kahalah bi al-taslim, kafalah al-munjazah.

Dalam mekanisme bank garansi terdapat tiga pihak yang terkait yaitu

bank sebagai penjamin, terjamin (nasabah peminta jaminan), dan penerima

jaminan. Bank garansi digunakan untuk menjamin pembayaran suatu kewajiban

pembayaran. Bank dapat mempersyaratkan nasabah untuk menempatkan

sejumlah dana fasilitas ini sebagai rahn. Bank dapat pula menerima dana tersebut

dengan prinsip wadiah. Bank dapat ganti atas jasa yang diberikanKafalah, bank

garansi digunakan untuk menjamin pembayaran suatu kewajiban pembayaran.

Bank dapat mempersyaratkan nasabah untuk menempatkan sejumlah dana

fasilitas ini sebagai rahn. Bank dapat pula menerima dana tersebut dengan prinsip

wadiah. Bank dapat ganti atas jasa yang diberikan

Dengan adanya kafalah pihak yang dijamin dapat menyelesaikan proyek

atau usaha bisnisnya (pekerjaan) dengan ditanggung pekerjaannya dan bisa

selesai dengan tepat waktu dengan jaminan pihak ketiga yang menjamin

(11)

11

DAFTAR PUSTAKA

Imam Mustofa, Fiqh Muamalah Kontemporer, Yogyakarta: KAUKABA,

2015.

M. Nur Yasin, Hukum Ekonomi Islam, Malang: UIN-Malang Pres, 2009.

Zainudin Ali, HUkum Perbankan Syariah, Jakarta: Sinar Grafika, 2008.

Ismail, Perbankan Syariah, Ed. 1 Cet.1, Jakarta: Kencana, 2011.

Muhammad, Manajemen Bank Syariah, Yogyakarta: UPP AMP YKPN,

2002.

Heri Sudarsono, BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH Deskripsi

dan Ilustrasi Edisi 4, Yogyakarta, EKONISIA.

Muhammad Syafi’i Antonio, BANK SYARIAH Dari Teori ke Praktik, Jakarta: GEMA INSANI, 2001.

Muhammad Maulana, Jaminan Dalam Pembiayaan Pada Perbankan Syariah

Di Indonesia, Jurnal Ilmiah ISLAM FUTURA, Vol.14 No.1, 2014.

Krisnawati, Auliyah, Rinwati, Kajian Kafalah pada Koprasi Jasa Keuangan

Syariah As-Sakinah di Kamal Bangkalan, Jurnal Infestasi, Vol.9 No2 Madura, 2013.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian diperoleh dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching, dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan yaitu 80% peserta didik yang tuntas sudah

kemudaratan dalam rangka memelihara syara’. Halal mengawini wanita yang hamil dari perzinaan dan halal menyetubuinya sedangkan wanita tersebut dalam keadaan hamil

Data cakupan Jampersal Kabupaten Pasaman Barat pada tahun 2011 sebesar 1214 ibu bersalin, pencapaian tersebut hanya 52,7% dari sasaran ibu bersalin yaitu 2304 ibu

Salah satu ragam gerak yang dijelaskan dalam penilaian mengacu pada teknik gerak yang harus dilakukan oleh seorang penari disebut dengan kawruh joged mataram.. Teknik gerak

Brownell (dalam Reys, Suydam, Linquist, & Smith 1998) menyatakan bahwa matematika ibarat rentetan jahitan dari gagasan-gagasan, prinsip-prinsip, dan proses

Syukur Alhamdulillah, penulis ucapkan Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah serta Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan

Skripsi yang berjudul “ Analisis Penerapan PSAK – 102 Murabahah (Studi Kasus Pada BMT Rahmat Syariah Kediri) ” , ini ditulis untuk memenuhi.. sebagian persyaratan akademik

Adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan strategi pembelajaran Team Games Tournament (TGT) pada siklus II dapat diamati pula dari hal-hal yang