• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegunaan Bahasa Indonesia dunia .docx (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kegunaan Bahasa Indonesia dunia .docx (1)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS BAHASA INDONESIA

Disusun oleh :

Nama : Muhammad Iqbal (133112340350012)

Rendy Almer Zada (133112340250123) Rizky Kartika (133112340250091)

Hari : Kamis

Waktu : 11.40 – 13.20

Ruang : 404/3

Dosen : Dr Kasno A. Sukarto, M.Pd

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NASIONAL

(2)

1) Alasan Mengapa Bahasa Melayu diangkat menjadi Bahasa Indonesia?

Bahasa melayu diangkat menjadi bahasa persatuan di Indonesia pada 28 Oktober 1928 yaitu lahirnya hari Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa melayu yang digunakan di wilayah Indonesia yang sekarang dinamai bahasa Indonesia. Namun, secara yuridis penyebutan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi di Indonesia baru muncul pada 18 Agustus 1945 ketika konstitusi Indonesia diresmikan.

Bahasa Melayu berperan sangat penting sebagai latar belakang dari perkembangan bahasa Indonesia saat ini. Bahasa Indonesia dahulu dikenal dengan bahasa Melayu yang merupakan bahasa penghubung antar etnis yang mendiami kepulauan nusantara. Selain menjadi bahasa penghubung antara suku-suku, bahasa melayu juga menjadi bahasa transaksi perdagangan internasional di kawasan kepulauan nusantara yang digunakan oleh berbagai suku bangsa Indonesia dengan para pedagang asing.

Faktor-faktor yang mempengaruhi diambilnya bahasa melayu menjadi bahasa Indonesia: 1. Bahasa melayu adalah bahasa sederhana. Komunikatif, dijadikan bahasa yang

menjadi ciri khas bagi perdagangan dan pelayanan di pelabuhan Indonesia maupun di negara-negara luar Indonesia.

2. Bahasa melayu tidak mempunyai tingkatan-tingkatan bahasa seperti yang dimiliki oleh bahasa lain.

3. Bahasa melayu dijadikan bahasa kebudayaan.

(sumber: http://widhiieaprilia.blogspot.com/p/blog-page_15.html,

http://hariwindatyp.wordpress.com/2012/11/22/mengapa-bahasa-melayu-diangkat-menjadi-bahasa-indonesia/)

Lahirnya bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa melayu pada tanggal 28 oktober 1928 pada saat sumpah pemuda, bahasa melayu pada dasar bahasa Indonesia bukanlah bahasa melayu daerah atau lebih dikenal sebagai bahasa melayu kesustraan melainkan bahasa melayu perhubungan (lingua franca), yaitu bahasa melayu yang sudah menyebar ke berbagai pelosok tanah air.

Pilihan bahasa melayu sebagai dasar lahirnya bahasa Indonesia disebabkan oleh factor-faktor berikut.

1. Bahasa melayu lebih demokratis. Faktor demokratis yang dimaksudkan adalah bahasa melayu tidak mengenal tingkat sosial dalam berbahasa

(3)

Birahi di Sumatera Selatan, serta naskah-naskah berbahasa melayu dengan huruf Arab (di kerajaan-kerajaan) di Nusantara

3. Bahasa melayu mudah dimengerti sebagai bahasa komunikasi, hal itu dibuktikan bahwa bahasa melayu menyebar ke berbagai pelosok tanah air yang sering dikenal dengan bahasa perrgaulan.

4. Secara psikologis bahasa daerah lainnya (menurut Hans Kahler berjumlah 250 bahasa daerah di Indonesia) menerima kenyataan itu tanpa rasa iri hati atau penolakan, namun berkomentar sangat tepat sabagai bahasa Indonesia

Sumber (Rasyid Sartuni. 1,2 : 2001)

2) Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

a. Kedudukan Bahasa Indonesia

Dalam sumpah pemuda tanggal 28 oktober 1928 dangan ikrar bahasa persatuan bahasa Indonesia. Pada saat peresmian itu bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa persatuan dan bahasa nasional. Selain sektor kedudukan, bahasa Indonesia telah mengalami kemajuan dalam perkembangan dalam menetapkan kaidah-kaidah bahasa Indonesia, Dari sektor pembakuan atau standardisasi bahasa Indonesia memperlihatkan fungsi-fungsi sebagai

1. Pemersatu Kebinekaan sosial budaya dan bahasa

2. Penanda kepribadian dalam bernalar atau berkomunikasi

3. Penambah kewibawaan dalam berrkomunikasi sebagai kelompok intelektual atau pejabat

4. Kerangka acuan ilmiah bagi mahasiswa atau intelektual dalam menyusun sebuah tesis atau skripsi.

Sumber (Rasyid Sartuni. 7 : 2001)

b. Fungsi Bahasa Indonesia

(4)

Berdasarkan pengertian bahasa di atas, bahasa itu mempunyai dua aspek penting (hakikat bahasa) yaitu:

1.aspek bentuk (kaidah)

2.aspek isi (makna)

Kedua aspek ini berkaitan dalam bahasa tulis. Jelasnya aspek bentuk mewujudkan isi/makna yang hendak di sampaikan. Setelah menyadari pentingnya aspek bahasa, kita perlu mengetahui kegunaan bahasa dalam berkomunikasi. Kegunaanya mencakup:

1. Pemantapan fungsi komunikasi dan kontrol sosial dengan pelatihan dalam pengembangan potensi diri,

2. Pengembangan potensi pribadi agar lebih mengenal diri sendiri,

3. Pemahaman lebih dalam tentang orang (ide) lain,

4. Tanggapan mengenal lingkungan sekitar dengan cermat,

5. Kejelasan pengembangan proses berkadar diri

Sumber (Rasyid Sartuni. 4 : 2001)

Fungsi bahasa Indonesia dibagi menjadi 2, yaitu umum dan khusus. Dalam literatur bahasa, dirumuskannya fungsi bahasa secara umum bagi setiap orang adalah:

1. Sebagai Alat untuk Mengungkapkan Perasaan atau Mengekspresikan Diri.

Dapat mengungkapkan gambaran,maksud dan perasaan. Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam pikiran dan hati kita.

2. Sebagai Alat Berintegrasi dan Beradaptasi Sosial.

(5)

3. Sebagai Alat Komunikasi.

Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media bahsa (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi secara non verbal dilakukan menggunakan media seperti symbol, isyarat dan kode.

4. Sebagai Alat Kontrol Sosial.

Bahasa juga dapat digunakan sebagai untuk alat mengontrol social karena mempengaruhi sikap, tutur kata, serta tingkah laku seseorang. Menulis salah satu contohnya, merupakan cara yang efektif untuk meredam amarah kita. Kontrol social juga dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat, contohnya melalui cerama, orasi ilmiah, mengikuti forum diskusi dan membaca buku-buku pelajaran.

Fungsi bahasa secara khusus :

1. Mewujudkan Seni (Sastra).

Bahasa dapat digunakan untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni, seperti prosa, syair, dan puisi. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan.

2. Mengadakan Hubungan dalam Pergaulan Sehari- hari.

Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.

3. Mengeksploitasi IPTEK.

(6)

4. Mempelajari Bahasa-bahasa Kuno.

Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal. Misalnya untuk mengetahui asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.

(sumber:http://azenismail.wordpress.com/2011/09/29/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia/)

3) Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

Bahasa Indonesia yang berkedudukan sebagai bahasa persatuan mempunyai fungsi untuk menyatukan Kebinekaan suku bangsa di Indonesia. Kedudukan sebagai bahasa nasional memperlihatkan beberapa fungsi sebagai berikut :

1. Lambang kebanggaan kebangsaan 2. Lambang identitas nasional

3. Sarana perhubungan antarwarga, antardaerah, antarbudaya,

4. Alat pemersatu berbagai lapisan masyarakat yang berbeda latar belakang sosial budaya bahasanya

(sumber : Sumber (Rasyid Sartuni. 8 : 2001)

4) Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara

Kedudukan sebagai bahasa Negara ditetapkan pada tanggal 18 agustus 1945 dalam Bab XV, pasal 36, yang berbunyi bahasa Negara adalah bahasa Indonesia. Kedudukan bahasa Indonesia itu ditetapkan keputusan politik Negara republik Indonesia.

Kedudukan sebagai bahasa Negara mempunyai empat fungsi sebagai berikut :

1. Bahasa resmi kenegaraan

2. Bahasa pengantar resmi disekolah dan perguruan tinggi

3. Bahasa resmi tingkat nasional dalam tingkat kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah

4. Bahasa resmi kebudayaan dalam pengembanagan kebudayaan, ilmu, dan teknologi di Indonesia

(7)

Bagan Kesimpulan Fungsi dan Kedudukan Bahasa

Referensi

Dokumen terkait

Kekuatan retensi ini dihasilkan dari lapisan cairan saliva yang terdapat diantara basis gigi tiruan dan mukosa yang bekerja mempertahankan integritas

Seiring dengan hasil riset yang dilakukan oleh Ikhram & Azzuhri (2011) bahwa program-program pelayanan yang disediakan perusahaan berpengaruh signifikan

Foucault menyatakan bahwa tubuh secara integral menjadi lokus dan medium penyebaran kekuasaan atau dengan kata lain badan manusia merupakan komponen yang

yang tidak sesuai dengan target, pencapaian sasaran tahunan Primkopkar “Manunggal” belum dapat terlaksana dengan baik berupa sasaran yang bersifat besarnya

Oleh yang demikian, kajian ini ingin mencari jawapan mengenai pendekatan secara konstruktivisme di kalangan guru-guru teknikal semasa proses pengajaran dan pembelajaran

Nya kepeda kita semua, khususnya kepada penulis , sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan pada

86 anggaran penjualan pada perusahaan sudah cukup memadai dan pelaksanaan anggaran cukup efektif, penyusunan anggaran penjualan berdasarkan metode bottom up (dari

Oleh karena itu, penulis memandang perlu membahas lebih jauh mengenai penerapan retribusi pelayanan parkir di Alun-alun Purwokerto menurut hukum Islam berdasarkan