• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PEMBEL AJARAN MATEMATIKA (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "METODE PEMBEL AJARAN MATEMATIKA (1)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

METODE PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Implikasi Metode Tanya Jawab dalam Pembelajaran Matematika Berbasis Aktif pada Materi Akar. Pangkat, dan Logaritma

Disusun oleh :

NAMA : AGNES MARGARETHA NPM : 201613500107

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS TEKNIK, MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

(2)

ABSTRAK

A. Agnes Margaretha, NPM : 201613500107

B. Implikasi Metode Tanya Jawab dalam Pembelajaran Matematika Berbasis Aktif pada Materi Akar, Pangkat dan Logaritma Siswa Kelas X SMA. Fakultas Teknik

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam : Program Studi Pendidikan Matematika : Universitas Indraprasta Persatuan Guru Republik Indonesia, Maret, 2018

C. iii + 4 Bab + 19 Halaman

D. Kata Kunci: Impikasi Metode Tanya Jawab, Matematika, Metode Tanya Jawab E. Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya siswa yang kurang begitu memahami

konsep matematika sehingga menyebabkan hasil belajar siswa menjadi rendah atau cenderung kurang dari standar yang sudah ditetapkan. Menit-menit pertama dalam proses belajar adalah waktu yang terpenting untuk satu jam pembelajaran selanjutnya. Sehubungan dengan hal tersebut pada apersepsi Tanya jawab yang terdapat pada pendahuluan proses kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu alternatif guru dalammengatasisiswa-siswanya yang kurang memahami konsep matematika. Dengan Tanya jawab yang dilakukan diharapkan dapat ditumbuhkan dan dikembangkan kemampuan siswa dalam mengamati, menginterpretasi, mengklarifikasi, membuat kesimpulan, menerapkan dan mengomunikasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan materi, selain itu juga sebagai alat untuk mengingatkan kembali konsep yang lalu kemudian dikaitkan dengan yang akan dipelajari. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang sejauh mana metode Tanya Jawab ini dilakukan dalam pembelajaran

F. Daftar Pustaka : 1. Buku 12 buah (tahun 1986 sampai dengan tahun 2010) 2. Skripsi 1 buah

(3)

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur saya haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan banyak nikmat, taufk dan hidayah. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Implikasi Metode Tanya Jawab dalam Pembelajaran Matematka Berbasis Akti pada

Materi Akar. Pangkat, dan Logaritma” dengan baik tanpa ada halangan yang berart.

Makalah ini telah saya selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih kepada segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini.

Diluaritu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati ,sayas elaku penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Dengan karya ini saya berharap dapat membantu pengajar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia melalui metode pembelajaran aktif salah satunya menggunakan metode Tanya jawab..

Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat luas.

Jakarta, 14 Maret 2018

(4)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………. i

KATA PENGANTAR ………..………….. ii

DAFTAR ISI ……….……… iii

BAB I (PENDAHULUAN) ……….. 1

A. Latar Belakang ……….……... 1

B. Rumusan Masalah ………..…… 2

C. Tujuan Penelitan …….………..……… 2

D. Manfaat Penelitan ……… 3

BAB II (TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKIR) ………..….. 4

A. Tinjauan pustaka ………..………. 4

1. Pengertan Belajar dan Pembelajaran ……….. 4

2. Pembelajaran Matematka ………..……. 4

3. Metode ………..……… 5

4. Metode Pembelajaran Aktf ……….………..……. 5

5. Metode Pembelajaran Tanya Jawab ……..……….. 6

6. Ruang Lingkup Materi ……….……….…………. 6

B. Kerangka Berfkir ………..……. 10

BAB III (PEMBAHASAN) ……….…….... 11

A. Metode Pembelajaran Tanya Jawab Berbasis Aktf ……… 11

1. Pengertan Metode Pembelajaran Tanya Jawab ……… 11

2. Karakteristk Metode Tanya Jawab ………. 11

3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Tanya Jawab ……….. 12

B. Implikasi Metode Tanya Jawab Dalam Pelajaran Matematka Berbasis Aktf ..… 13

BAB IV (KESIMPULAN DAN PENUTUP) ……….……….. 17

A. Kesimpulan ……….. 17

B. Saran ………. 17

(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi

perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar adalah

proses mental dan emosional atau proses berpikir dan merasakan. Belajar adalah suatu

proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman.

Terdapat tiga ciri utama belajar, yaitu proses, perubahan perilaku dan pengalaman atau

pendekatan. (Winataputra, 2005:2,3)

Pendekatan dalam mengajar umumnya menempuh dua macam cara, yaitu

memberikan simulasi dan mengadakan pengarahan aktivitas belajar. Perrtanyaan

adalah pembangkit motivasi yang dapat merangsang peserta didik untuk

berfikir. Melalui pertanyaan peserta didik di dorong untuk mencari dan menemukan

jawaban yang tepat dan memuaskan. Dalam mencari dan menemukan jawaban peserta

didik harus berpikir menghubung-hubungkan bagian pengetahuan yang ada pada

dirinya dengan isi pertanyaan itu.

Menurut W. J. S Poerwadarminta, metode adalah cara yang telah teratur dan

terpikir baik-baik untuk mencapai sesuatu maksud. Jadi, pada dasarnya metode itu

adalah cara yang tepat dan cepat dalam melakukan sesuatu hal, seperti menyampaikan

materi pelajaran.

Umumnya pada tiap kegiatan belajar mengajar selalu ada tanya jawab. Namun

tidak pada setiap kegiatan belajar mengajar dapat disebut menggunakan metode Tanya

(6)

pertanyaan dan siswa memberikan jawaban. Cara mengajar ini tidak dapat disebut

menggunakan metode tanya jawab, walaupun sering terjadi tanya jawab.

Menurut Drs. Roestiyah N. K, metode tanya jawab adalah suatu cara mengajar

dimana guru dan siswa aktif bersama, guru bertanya dan siswa memberikan jawaban,

siswa mengemukakan pendapat ide baru dan dengan ini guru bertujuan.

Suatu pengajaran disajikan melalui tanya jawab jika bahan pelajarannya

disajikan melalui tanya jawab. Dengan menggunakan metode ini siswa menjadi lebih

aktif dari pada belajar mengajar dengan metode ekspositori. Sebab,

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru harus mereka jawab. Atau mungkin mereka balik

bertanya jika ada sesuatu yang tidak jelas baginya, meskipun aktivitas siswa makin

besar, namun kegiatan dan materi pengajaran masih ditentukan menurut keinginan

guru. Sehingga dalam makalah ini penulis mengambl judul Strategi Belajar Mengajar

dengan Metode Tanya Jawab.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan, dapat diidentifikasi

permasalahan sebagai berikut.

1. Apa pengertian dari metode tanya jawab?

2. Apa saja karakteristik dari metode tanya jawab?

3. Bagaimana kelemahan metode tanya jawab?

4. Bagaimana kelebihan metode tanya jawab dalam proses perkembangan secara umum?

5. Bagaimana langkah-langkah penyusunan metode tanya jawab?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah “untuk

mengetahui tentang sejauh mana metode tanya jawab ini dilakukan dalam

(7)

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan pertimbangan kegunaan sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Tanya jawab adalah suatu teknik untuk memberi motivasi pada siswa agar

berkembang untuk bertanya dan siswa dapat mengerti atau mengingat tentang

fakta yang dipelajari, didengar atau dibaca sehingga mereka memiliki pengertian

yang mendalam tentang pengertian itu.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

Dengan menggunakan metode tanya jawab diharapkan guru dapat

memperbaiki proses pembelajaran dan lebih sering mengaktifkan siswa.

b. Bagi Peserta Didik

Dengan metode tanya jawab diharapkan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa karena metode tanya jawab siswa lebih sering aktif di

bandingkan guru.

c. Bagi Sekolah

Sebagai sumbangan positif terhadap kemajuan sekolah dalam perbaikan

proses dan hasil belajar siswa, perubahan menyeluruh, serta kondusifnya

iklim pendidikan di sekolah.

d. Bagi Peneliti

Memperkaya pengetahuan dan kemampuan dalam mengembangkan

(8)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Tinjauan Pustaka

a. Belajar dan Pembelajaran

Menurut Slameto (2003: 2) belajar adalah suatu proses usaha yang

dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksinya dengan

lingkungannya. Jika dihubungkan dengan pembelajaran geografi maka pada

hakikatnya merupakan suatu usaha untuk berinteraksi dengan lingkungannya.

Menurut Whiterington yang dikutip dan diterjemahkan oleh Nana Syaodih

Sukmadinata (2003: 155) belajar merupakan perubahan dalam kepribadian, yang

diartikan sebagai pola-pola respons yang baru, yang berbentuk keterampilan,

sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan.

Pembelajaran adalah suatu proses, dimana dapat membuat orang melakukan

proses belajar sesuai dengan rancangan. Karena sifat dari proses tersebut, maka

proses belajar yang terjadi adalah proses perubahan perilaku dalam konteks dalam

pengalaman yang memang pada dasarnya telah dirancang terlebih dahulu

(Winataputra dan Rosita, 2005:2).

Menurut Gagne (1975) dalam Saputro dan Abidin, 2006:3. Pembelajaran

adalah seperangkat peristiwa yang diciptakan dan dirancang untuk mendorong,

menggiatkan dan mendukung belajar siswa.

Menurut beberapa para ahli, dapat disimpulkan bahwa belajar dan

(9)

harus dilakukan setiap orang. Jika pada proses bisa membawa perubahan,

pengetahuan pun akan merubah apa yang dilakukan.

b. Metode

Metode adalah kerangka tersusun. Menurut Suryosubroto (2009: 141)

metode adalah cara yang fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan,

semakin tepat metode yang digunakan semakin efektif pula pencapaian tujuan

tersebut. Jadi, pada dasarnya metode itu adalah cara dimana ingin mencapai

sesuatu yang di tuju haruslah membuat tujuan yang semestinya ingin dicapai.

Metode adalah suatu kekuatan yang ingin diraih. Menurut Syaiful Bahri

Djamrah & Aswan Zain (2010: 72). Metode adalah suatu kedudukan dimana satu

komponen yang ikut ambil bagian dari salah satu keberhasilan kegiatan belajar

mengajar.

c. Metode pembelajaran aktif

Pembelajaran aktif adalah belajar yang memperbanyak aktivitas siswa

dalam mengakses berbagai informasi dari berbagai sumber, untuk dibahas dalam

proses pembelajaran dalam kelas, sehingga memperoleh berbagai pengalaman

yang tidak saja menambah pengetahuan, tapi juga kemampuan analisis dan

sintesis (Rosyada dalam Nurhayati, 2008).

Belajar aktif menuntut siswa untuk bersemangat, gesit, menyenangkan, dan

penuh gairah, bahkan siswa sering meninggalkan tempat duduk untuk bergerak

leluasa dan berfikir keras (moving about and thinking aloud). Selama proses

(10)

Keaktifan siswa tidak hanya keaktifan fisik tapi juga keaktifan mental.

Belajar aktif sebagai suatu pendekatan dalam pembelajaran yang bermuara pada

belajar mandiri, maka kegiatan belajar mengajar yang dirancang harus mampu

melibatkan siswa secara aktif. Siswa dan guru dalam belajar aktif sama berperan

untuk menciptakan suatu pengalaman belajar yang bermakna.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran aktif adalah

suatu metode belajar yang mana siswa tidak hanya sekedar mendengarkan

informasi yang disampaikan oleh guru, akan tetapi siswa juga melihat apa yang

dijelaskan oleh guru dan terakhir siswa melakukan atau mencobakan langsung apa

yang telah dipelajari untuk memperoleh hasil belajar.

d. Metode Pembelajaran Tanya Jawab

Menurut Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya dalam strategi belajar mengajar

metode tanya jawab adalah suatu metode dalam pendidikan dan pengajaran

dimana guru bertanya sedangkan murid-murid menjawab tentang bahan materi

yang ingin diperolehnya.

e. Ruang Lingkup Materi A. Pangkat Rasional

1) Pangkat negatif dan nol

Misalkan a R dan a  0, maka:

a) a-n =

1

a

n atau an =

1

a

n

(11)

2) Sifat-Sifat Pangkat

Jika a dan b bilangan real serta n, p, q bilangan bulat positif, maka berlaku:

a) ap× aq = ap+q

Jika a bilangan real serta m, n bilangan bulat positif, maka berlaku:

a)

a

2) Operasi Aljabar Bentuk Akar

Untuk setiap a, b, dan c bilangan positif, maka berlaku hubungan:

a) a

c

+ b

c

= (a + b)

b) a

c

– b

c

= (a – b)

c

c)

a

×

b

=

a

×

b

d)

a

+

b

=

(

a

+

b

)+

2

ab

(12)

3) Merasionalkan penyebut

Untuk setiap pecahan yang penyebutnya mengandung bilangan irrasional

(bilangan yang tidak dapat di akar), dapat dirasionalkan penyebutnya

dengan kaidah-kaidah sebagai berikut:

adalah bilangan positif (a > 0) dan g adalah bilangan positif yang tidak sama

dengan 1 (g >0, g≠ 1), maka:

glog a = x jika hanya jika gx = a

atau bisa di tulis :

(1) untukglog a = x  a = gx

(2) untuk gx = a  x = glog a

b) sifat-sifat logaritma sebagai berikut:

(1) glog (a × b) = glog a + glog b

(2) glog

(

a

(13)

(3) glog an = n × glog a

(4) glog a =

p

log

a

p

log

g

(5) glog a =

1

a

log

g

(6) glog a × alog b = glog b

(7) g

n

log

a

m = mn glog a

(8)

g

gloga

(14)

B. Kerangka Berpikir

Metode pembelajaran bertujuan memudahkan proses pengajaran

untuk mencapai tujuan sebanyak mungkin dan menghemat tenaga dan

waktu yang diperlukan untuk pencapain tujuan pembelajaran yang efektif

dan efesien 41 serta untuk menciptakan suasana yang cocok dalam proses

belajar mengajar supaya saling percaya-mempercayai dan

hormat-menghormati antara guru dan murid sehingga hubungan baik antara

keduanya, dapat meningkatkan semangat belajar siswa.

Dalam penggunaan metode pembelajaran guru harus faham benar

dengan metode yang akan digunan. Penggunaan metode pembelajaran harus

disesuaikan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan dan sesuai

situasi kelas serta menurut tingkatan kelasnya. Karena setiap kelas

penggunaan metode tidak dapat disamakan, selain itu juga pelajaran yang

berbeda metodenya berbeda pula. Sehingga dari segi perencanaan,

pemilihan, penerapan , faktor pendukung dan faktor penghambatnya pun

(15)

BAB III PEMBAHASAN

A. Landasan Teori

1. Metode Pembelajaran Tanya Jawab Berbasis Aktif a. Pengertian Metode Pembelajaran Tanya Jawab

Metode pembelajaran tanya jawab adalah cara penyampaian

suatu pelajaran melalui interaksi dua arah dari guru kepada siswa atau

dari siswa kepada guru agar diperoleh jawaban kepastian materi

melalui jawaban lisan guru atau siswa. Dalam metode tanya jawab

guru dan siswa sama-sama aktif. Siswa dituntut untuk aktif agar

mereka tidak tergantung pada keaktifan guru (M. Adi Nugroho: 18)

Menurut Syaiful Bahri Djamarah dalam strategi belajar

mengajar tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk

pertanyaan yang harus dijawab, terutama oleh guru kepada siswa dan

sebaliknya.

Menurut Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya dalam strategi

belajar mengajar metode tanya jawab adalah suatu metode dalam

pendidikan dan pengajaran dimana guru bertanya sedangkan

murid-murid menjawab tentang bahan materi yang ingin diperolehnya.

b. Karakteristik Metode Tanya Jawab

Didalam pembuatan RPP memuat banyak karakter yang

(16)

diantaranya rasa ingin tahu, disiplin, jujur, perhatian, tekun, ketelitian,

dan lain-lain.

Karakteristik atau ciri khas yang dimiliki metode tanya jawab

adalah menumbuhkan rasa ingin tahu siswa dimana siswa akan

berusaha mencari jawaban atas pertanyaan yang diajukan kepadanya

dengan menyimak soal atau melihat soal yang diajukan. Dari

kesemuanya itu menimbulkan sifat atau karakter yang disebutkan

diatas.

c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Tanya Jawab

i. Kelebihan Metode Tanya Jawab

a) Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa.

b) Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya

pikir, termasuk daya ingatannya.

c) Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam

menjawab dan mengemukakan pendapat.

ii. Kelemahan Metode Tanya Jawab

a) Siswa merasa takut.

b) Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan

kemampuan siswa.

c) Waktu banyak terbuang apabila siswa tidak dapat menjawab.

(17)

2. Implikasi Metode Pembelajaran Berbasis Aktif Tanya Jawab a. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Persiapan

Berikut ini hal yang harus dipersiapkan dalam metode tanya

jawab (Syaiful Bahri dan Joko Prasetya).

a) Adanya pertanyaan yang berorientasi pada tujuan yang

direncanakan.

b) Kesiapan pengajar dalam menguasai materi (sehubungan dengan

lingup pertanyaan).

c) Pengajar memikirkan makna dan fungsi dari setiap pertanyaan

yang akan diajukan.

d) Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan tahap pengajaran.

2. Susunan Pertanyaan

a) Berhubungan dengan materi yang akan dibahas.

b) Berisi satu pokok pikiran

c) Sesuai dengan taraf berpikir siswa.

d) Hindarkan pertanyaan dengan jawaban ya/tidak.

3. Teknik Mengajukan Pertanyaan

a) Ajukan pertanyaan ke seluruh siswa.

b) Berikan kesempatan sesaat untuk berpikir.

(18)

4. Jawaban Salah

a) Menghargai siswa atas peran sertanya.

b) Mengoreksi jawaban yang salah.

c) Meminta siswa lain untuk menjawab.

d) Menginformasikan bahwa materi tersebut bila perlu akan

dijelaskan lagi pada kesempatan lain.

e) Tidak mengkritik siswa.

5. Tidak Ada Jawaban

a) Mengulang pertanyaan dengan kalimat lain yang lebih

sederhana.

b) Menggunakan peragaan/visualisasi untuk memperjelas

pertanyaan, kemudian mengulangi pertanyaan.

c) Menerangkan kembali materi pelajaran.

d) Meminta siswa untuk menemukan jawaban dalam buku.

6. Penilaian Tanya Jawab

a) Sejauh mana metode tanya jawab dapat menumbuhkan motivasi

siswa untuk ikut aktif berpikir dehingga menciptakan interaksi

dikelas.

b) Sejauh mana jawaban siswa mengarah pada tema yang dibahas,

(19)

c) Seberapa cepat siswa dalam menanggapi pertanyaan yang ada.

7. Tindak Lanjut Metode Tanya Jawab

a) Guru sebaiknya menjelaskan kembali pokok materi yang di

bahas, terutama bagian penting yang perlu penekanan.

b) Memberi tugas lebih lanjut pada siswa agar memperoleh

pengayaan dan pendalaman materi yang di bahas.

b. Langkah Pelaksanaan Metode Tanya Jawab

1. Persiapan

Apakah penyaji melakukan hal berikut ini ?

a) Persiapan

1) Menyiapkan pertanyaan yang berorientasi pada tujuan yang

direncanakan.

2) Menyiapkan pertanyaan sesuai dengan tingkat dan tahap

pengajaran yang dikehendaki.

2. Pelaksanaan

Apakah penyaji melakukan hal berikut ini ?

a) Menggunakan teknik bertanya dengan tepat.

b) Menyusun pertanyaan

(20)

3. Evaluasi dan Tindak Lanjut

Tujuan diadakannya evaluasi pendidikan adalah untuk

mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukan sampai

mana tingkat kemampuan dan keberhasilan siswa dalam

(21)

BAB IV

KESIMPULAN DAN PENUTUP A. KESIMPULAN

Metode tanya jawab adalah cara penyajian bahan pelajaran dalam

proses pembelajaran yang berbentuk pertanyaan yang harus dijawab, sehing

ga terjadiinteraksi dua arah antara guru dan peserta didik untuk memperoleh

pengalamanguru pada peserta didik.

Langkah-langkah penggunaan metode tanya jawab yaitu

diantaranyamempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan

tujuan pembelajaran,menyimpulkan jawaban, memberi kesempatan kepada

peserta didik untuk bertanya pada hal-hal yang belum dipahami.

Di dalam penerapannya metode tanya jawab memiliki empat tahap,

agarmencapai hasil yang lebih baik. yaitu tahap persiapan tanya jawab,

tahap awaltanya jawab, tahap pengembangan tanya jawab, tahap akhir tanya

jawab, darikeempat tahap tersebut saling berkaitan sehingga menjadi satu

kesatuan proses pembelajaran yang dapat mencapai hasil belajar peserta

didik yang lebih baik.

B. SARAN

Dalam metode tanya jawab pasti memiliki kelebihan ataupun

kelemahandari sudut pandang tertentu. Seiring berkembangnya ataupun

banyaknya yangmembahas metode ini kami mengharapkan ada yang dapat

(22)

meminimalisir kelemahandari metode tanya jawab. Guna mendapatkan

suatu metode yang baik untuk dapatmengajarkan siswa menjadi lebih

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Sumantri & Johar. 1998. Startegi Belajar Mengajar. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

W. J. S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai pustaka, 1986). Hal 649.

Roestiyah, N.K, Didaktik Metodik. (Jakarta: PT. Bina Aksara, 1986), hal 70.

Winataputra, Udin S. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Nana Syaodih Sukmadinata. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Abidin & Saputro. 2006. Pengembangan Strategi Pembelajaran. Jakarta: Media Pustaka.

Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Syaiful Bahri Djamrah & Azwan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi). Jakarta: PT Rineka Cipta.

Nugroho, M Noviadi, Modul Kajian Pembelajaran IPS.

Ahmadi, Abu dan Joko Prasetya, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Pustaka Setia.

Purwanto, Ngalim. 2006. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pembelajaran, Jakarta: PT Remaja Rosdakarya.

Referensi

Dokumen terkait

at this point the effect of Bataille’s writing in Documents on Barthes’ text, on his writing strategy; the ‘Dictionnaire Critique’ of Documents provided Barthes with an

Jumlah sampel setelah mengkonsumsi obat Tb selama 1 bulan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang dan hasil pemeriksaan kadar bilirubin direct terdapat 4

Politik Hukum yang harus diambil oleh Pemerintah adalah merubah Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2015 tentang pedoman pelaksanaan diversi dan penanganan anak yang belum berumur

 Tanda (*) korelasi signifikan pada tingkat kepercayaan 95% berdasarkan uji korelasi (hubungan sangat kuat)..  Tanda (-) menunjukkan hubungan korelasi

, Penelitian ini menggunakan lima variabel independen yaitu ROA, BOPO, FDR, NPF,CAR, yang diuji pengaruhnya terhadap variabel dependen ( dalam hal ini pembiyaan

Sadar akan hal tersebut, maka program Reduction Of Emission From Deforestation And Degradation (REDD) menjadi salah satu solusinya. Namun dalam penerapannya sangat

Fokus subjek penelitian ini yaitu petani anggota kelompok tani serta untuk membandingkan pengembangan usaha pertaniannya yang dibantu dengan kegiatan rutin dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengetahuan ibu hamil masih rendah mengenai kehamilan, adanya Stress yang dialami pada saat kehamilan, Tindakan yang salah dalam