METODE PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Implikasi Metode Tanya Jawab dalam Pembelajaran Matematika Berbasis Aktif pada Materi Akar. Pangkat, dan Logaritma
Disusun oleh :
NAMA : AGNES MARGARETHA NPM : 201613500107
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS TEKNIK, MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
ABSTRAK
A. Agnes Margaretha, NPM : 201613500107
B. Implikasi Metode Tanya Jawab dalam Pembelajaran Matematika Berbasis Aktif pada Materi Akar, Pangkat dan Logaritma Siswa Kelas X SMA. Fakultas Teknik
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam : Program Studi Pendidikan Matematika : Universitas Indraprasta Persatuan Guru Republik Indonesia, Maret, 2018
C. iii + 4 Bab + 19 Halaman
D. Kata Kunci: Impikasi Metode Tanya Jawab, Matematika, Metode Tanya Jawab E. Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya siswa yang kurang begitu memahami
konsep matematika sehingga menyebabkan hasil belajar siswa menjadi rendah atau cenderung kurang dari standar yang sudah ditetapkan. Menit-menit pertama dalam proses belajar adalah waktu yang terpenting untuk satu jam pembelajaran selanjutnya. Sehubungan dengan hal tersebut pada apersepsi Tanya jawab yang terdapat pada pendahuluan proses kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu alternatif guru dalammengatasisiswa-siswanya yang kurang memahami konsep matematika. Dengan Tanya jawab yang dilakukan diharapkan dapat ditumbuhkan dan dikembangkan kemampuan siswa dalam mengamati, menginterpretasi, mengklarifikasi, membuat kesimpulan, menerapkan dan mengomunikasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan materi, selain itu juga sebagai alat untuk mengingatkan kembali konsep yang lalu kemudian dikaitkan dengan yang akan dipelajari. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang sejauh mana metode Tanya Jawab ini dilakukan dalam pembelajaran
F. Daftar Pustaka : 1. Buku 12 buah (tahun 1986 sampai dengan tahun 2010) 2. Skripsi 1 buah
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur saya haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan banyak nikmat, taufk dan hidayah. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Implikasi Metode Tanya Jawab dalam Pembelajaran Matematka Berbasis Akti pada
Materi Akar. Pangkat, dan Logaritma” dengan baik tanpa ada halangan yang berart.
Makalah ini telah saya selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih kepada segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini.
Diluaritu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati ,sayas elaku penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Dengan karya ini saya berharap dapat membantu pengajar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia melalui metode pembelajaran aktif salah satunya menggunakan metode Tanya jawab..
Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat luas.
Jakarta, 14 Maret 2018
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………. i
KATA PENGANTAR ………..………….. ii
DAFTAR ISI ……….……… iii
BAB I (PENDAHULUAN) ……….. 1
A. Latar Belakang ……….……... 1
B. Rumusan Masalah ………..…… 2
C. Tujuan Penelitan …….………..……… 2
D. Manfaat Penelitan ……… 3
BAB II (TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKIR) ………..….. 4
A. Tinjauan pustaka ………..………. 4
1. Pengertan Belajar dan Pembelajaran ……….. 4
2. Pembelajaran Matematka ………..……. 4
3. Metode ………..……… 5
4. Metode Pembelajaran Aktf ……….………..……. 5
5. Metode Pembelajaran Tanya Jawab ……..……….. 6
6. Ruang Lingkup Materi ……….……….…………. 6
B. Kerangka Berfkir ………..……. 10
BAB III (PEMBAHASAN) ……….…….... 11
A. Metode Pembelajaran Tanya Jawab Berbasis Aktf ……… 11
1. Pengertan Metode Pembelajaran Tanya Jawab ……… 11
2. Karakteristk Metode Tanya Jawab ………. 11
3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Tanya Jawab ……….. 12
B. Implikasi Metode Tanya Jawab Dalam Pelajaran Matematka Berbasis Aktf ..… 13
BAB IV (KESIMPULAN DAN PENUTUP) ……….……….. 17
A. Kesimpulan ……….. 17
B. Saran ………. 17
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi
perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar adalah
proses mental dan emosional atau proses berpikir dan merasakan. Belajar adalah suatu
proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman.
Terdapat tiga ciri utama belajar, yaitu proses, perubahan perilaku dan pengalaman atau
pendekatan. (Winataputra, 2005:2,3)
Pendekatan dalam mengajar umumnya menempuh dua macam cara, yaitu
memberikan simulasi dan mengadakan pengarahan aktivitas belajar. Perrtanyaan
adalah pembangkit motivasi yang dapat merangsang peserta didik untuk
berfikir. Melalui pertanyaan peserta didik di dorong untuk mencari dan menemukan
jawaban yang tepat dan memuaskan. Dalam mencari dan menemukan jawaban peserta
didik harus berpikir menghubung-hubungkan bagian pengetahuan yang ada pada
dirinya dengan isi pertanyaan itu.
Menurut W. J. S Poerwadarminta, metode adalah cara yang telah teratur dan
terpikir baik-baik untuk mencapai sesuatu maksud. Jadi, pada dasarnya metode itu
adalah cara yang tepat dan cepat dalam melakukan sesuatu hal, seperti menyampaikan
materi pelajaran.
Umumnya pada tiap kegiatan belajar mengajar selalu ada tanya jawab. Namun
tidak pada setiap kegiatan belajar mengajar dapat disebut menggunakan metode Tanya
pertanyaan dan siswa memberikan jawaban. Cara mengajar ini tidak dapat disebut
menggunakan metode tanya jawab, walaupun sering terjadi tanya jawab.
Menurut Drs. Roestiyah N. K, metode tanya jawab adalah suatu cara mengajar
dimana guru dan siswa aktif bersama, guru bertanya dan siswa memberikan jawaban,
siswa mengemukakan pendapat ide baru dan dengan ini guru bertujuan.
Suatu pengajaran disajikan melalui tanya jawab jika bahan pelajarannya
disajikan melalui tanya jawab. Dengan menggunakan metode ini siswa menjadi lebih
aktif dari pada belajar mengajar dengan metode ekspositori. Sebab,
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru harus mereka jawab. Atau mungkin mereka balik
bertanya jika ada sesuatu yang tidak jelas baginya, meskipun aktivitas siswa makin
besar, namun kegiatan dan materi pengajaran masih ditentukan menurut keinginan
guru. Sehingga dalam makalah ini penulis mengambl judul Strategi Belajar Mengajar
dengan Metode Tanya Jawab.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan, dapat diidentifikasi
permasalahan sebagai berikut.
1. Apa pengertian dari metode tanya jawab?
2. Apa saja karakteristik dari metode tanya jawab?
3. Bagaimana kelemahan metode tanya jawab?
4. Bagaimana kelebihan metode tanya jawab dalam proses perkembangan secara umum?
5. Bagaimana langkah-langkah penyusunan metode tanya jawab?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah “untuk
mengetahui tentang sejauh mana metode tanya jawab ini dilakukan dalam
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan pertimbangan kegunaan sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Tanya jawab adalah suatu teknik untuk memberi motivasi pada siswa agar
berkembang untuk bertanya dan siswa dapat mengerti atau mengingat tentang
fakta yang dipelajari, didengar atau dibaca sehingga mereka memiliki pengertian
yang mendalam tentang pengertian itu.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Dengan menggunakan metode tanya jawab diharapkan guru dapat
memperbaiki proses pembelajaran dan lebih sering mengaktifkan siswa.
b. Bagi Peserta Didik
Dengan metode tanya jawab diharapkan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa karena metode tanya jawab siswa lebih sering aktif di
bandingkan guru.
c. Bagi Sekolah
Sebagai sumbangan positif terhadap kemajuan sekolah dalam perbaikan
proses dan hasil belajar siswa, perubahan menyeluruh, serta kondusifnya
iklim pendidikan di sekolah.
d. Bagi Peneliti
Memperkaya pengetahuan dan kemampuan dalam mengembangkan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Tinjauan Pustaka
a. Belajar dan Pembelajaran
Menurut Slameto (2003: 2) belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksinya dengan
lingkungannya. Jika dihubungkan dengan pembelajaran geografi maka pada
hakikatnya merupakan suatu usaha untuk berinteraksi dengan lingkungannya.
Menurut Whiterington yang dikutip dan diterjemahkan oleh Nana Syaodih
Sukmadinata (2003: 155) belajar merupakan perubahan dalam kepribadian, yang
diartikan sebagai pola-pola respons yang baru, yang berbentuk keterampilan,
sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan.
Pembelajaran adalah suatu proses, dimana dapat membuat orang melakukan
proses belajar sesuai dengan rancangan. Karena sifat dari proses tersebut, maka
proses belajar yang terjadi adalah proses perubahan perilaku dalam konteks dalam
pengalaman yang memang pada dasarnya telah dirancang terlebih dahulu
(Winataputra dan Rosita, 2005:2).
Menurut Gagne (1975) dalam Saputro dan Abidin, 2006:3. Pembelajaran
adalah seperangkat peristiwa yang diciptakan dan dirancang untuk mendorong,
menggiatkan dan mendukung belajar siswa.
Menurut beberapa para ahli, dapat disimpulkan bahwa belajar dan
harus dilakukan setiap orang. Jika pada proses bisa membawa perubahan,
pengetahuan pun akan merubah apa yang dilakukan.
b. Metode
Metode adalah kerangka tersusun. Menurut Suryosubroto (2009: 141)
metode adalah cara yang fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan,
semakin tepat metode yang digunakan semakin efektif pula pencapaian tujuan
tersebut. Jadi, pada dasarnya metode itu adalah cara dimana ingin mencapai
sesuatu yang di tuju haruslah membuat tujuan yang semestinya ingin dicapai.
Metode adalah suatu kekuatan yang ingin diraih. Menurut Syaiful Bahri
Djamrah & Aswan Zain (2010: 72). Metode adalah suatu kedudukan dimana satu
komponen yang ikut ambil bagian dari salah satu keberhasilan kegiatan belajar
mengajar.
c. Metode pembelajaran aktif
Pembelajaran aktif adalah belajar yang memperbanyak aktivitas siswa
dalam mengakses berbagai informasi dari berbagai sumber, untuk dibahas dalam
proses pembelajaran dalam kelas, sehingga memperoleh berbagai pengalaman
yang tidak saja menambah pengetahuan, tapi juga kemampuan analisis dan
sintesis (Rosyada dalam Nurhayati, 2008).
Belajar aktif menuntut siswa untuk bersemangat, gesit, menyenangkan, dan
penuh gairah, bahkan siswa sering meninggalkan tempat duduk untuk bergerak
leluasa dan berfikir keras (moving about and thinking aloud). Selama proses
Keaktifan siswa tidak hanya keaktifan fisik tapi juga keaktifan mental.
Belajar aktif sebagai suatu pendekatan dalam pembelajaran yang bermuara pada
belajar mandiri, maka kegiatan belajar mengajar yang dirancang harus mampu
melibatkan siswa secara aktif. Siswa dan guru dalam belajar aktif sama berperan
untuk menciptakan suatu pengalaman belajar yang bermakna.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran aktif adalah
suatu metode belajar yang mana siswa tidak hanya sekedar mendengarkan
informasi yang disampaikan oleh guru, akan tetapi siswa juga melihat apa yang
dijelaskan oleh guru dan terakhir siswa melakukan atau mencobakan langsung apa
yang telah dipelajari untuk memperoleh hasil belajar.
d. Metode Pembelajaran Tanya Jawab
Menurut Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya dalam strategi belajar mengajar
metode tanya jawab adalah suatu metode dalam pendidikan dan pengajaran
dimana guru bertanya sedangkan murid-murid menjawab tentang bahan materi
yang ingin diperolehnya.
e. Ruang Lingkup Materi A. Pangkat Rasional
1) Pangkat negatif dan nol
Misalkan a R dan a 0, maka:
a) a-n =
1
a
n atau an =1
a
−n2) Sifat-Sifat Pangkat
Jika a dan b bilangan real serta n, p, q bilangan bulat positif, maka berlaku:
a) ap× aq = ap+q
Jika a bilangan real serta m, n bilangan bulat positif, maka berlaku:
a)
a
2) Operasi Aljabar Bentuk Akar
Untuk setiap a, b, dan c bilangan positif, maka berlaku hubungan:
a) a
√
c
+ b√
c
= (a + b)√
b) a
√
c
– b√
c
= (a – b)√
c
c)
√
a
×
√
b
=√
a
×
b
d)
√
a
+
√
b
=√
(
a
+
b
)+
2
√
ab
3) Merasionalkan penyebut
Untuk setiap pecahan yang penyebutnya mengandung bilangan irrasional
(bilangan yang tidak dapat di akar), dapat dirasionalkan penyebutnya
dengan kaidah-kaidah sebagai berikut:
adalah bilangan positif (a > 0) dan g adalah bilangan positif yang tidak sama
dengan 1 (g >0, g≠ 1), maka:
glog a = x jika hanya jika gx = a
atau bisa di tulis :
(1) untukglog a = x a = gx
(2) untuk gx = a x = glog a
b) sifat-sifat logaritma sebagai berikut:
(1) glog (a × b) = glog a + glog b
(2) glog
(
a
(3) glog an = n × glog a
(4) glog a =
p
log
a
p
log
g
(5) glog a =
1
a
log
g
(6) glog a × alog b = glog b
(7) g
n
log
a
m = mn glog a(8)
g
gloga
B. Kerangka Berpikir
Metode pembelajaran bertujuan memudahkan proses pengajaran
untuk mencapai tujuan sebanyak mungkin dan menghemat tenaga dan
waktu yang diperlukan untuk pencapain tujuan pembelajaran yang efektif
dan efesien 41 serta untuk menciptakan suasana yang cocok dalam proses
belajar mengajar supaya saling percaya-mempercayai dan
hormat-menghormati antara guru dan murid sehingga hubungan baik antara
keduanya, dapat meningkatkan semangat belajar siswa.
Dalam penggunaan metode pembelajaran guru harus faham benar
dengan metode yang akan digunan. Penggunaan metode pembelajaran harus
disesuaikan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan dan sesuai
situasi kelas serta menurut tingkatan kelasnya. Karena setiap kelas
penggunaan metode tidak dapat disamakan, selain itu juga pelajaran yang
berbeda metodenya berbeda pula. Sehingga dari segi perencanaan,
pemilihan, penerapan , faktor pendukung dan faktor penghambatnya pun
BAB III PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
1. Metode Pembelajaran Tanya Jawab Berbasis Aktif a. Pengertian Metode Pembelajaran Tanya Jawab
Metode pembelajaran tanya jawab adalah cara penyampaian
suatu pelajaran melalui interaksi dua arah dari guru kepada siswa atau
dari siswa kepada guru agar diperoleh jawaban kepastian materi
melalui jawaban lisan guru atau siswa. Dalam metode tanya jawab
guru dan siswa sama-sama aktif. Siswa dituntut untuk aktif agar
mereka tidak tergantung pada keaktifan guru (M. Adi Nugroho: 18)
Menurut Syaiful Bahri Djamarah dalam strategi belajar
mengajar tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk
pertanyaan yang harus dijawab, terutama oleh guru kepada siswa dan
sebaliknya.
Menurut Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya dalam strategi
belajar mengajar metode tanya jawab adalah suatu metode dalam
pendidikan dan pengajaran dimana guru bertanya sedangkan
murid-murid menjawab tentang bahan materi yang ingin diperolehnya.
b. Karakteristik Metode Tanya Jawab
Didalam pembuatan RPP memuat banyak karakter yang
diantaranya rasa ingin tahu, disiplin, jujur, perhatian, tekun, ketelitian,
dan lain-lain.
Karakteristik atau ciri khas yang dimiliki metode tanya jawab
adalah menumbuhkan rasa ingin tahu siswa dimana siswa akan
berusaha mencari jawaban atas pertanyaan yang diajukan kepadanya
dengan menyimak soal atau melihat soal yang diajukan. Dari
kesemuanya itu menimbulkan sifat atau karakter yang disebutkan
diatas.
c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Tanya Jawab
i. Kelebihan Metode Tanya Jawab
a) Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa.
b) Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya
pikir, termasuk daya ingatannya.
c) Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam
menjawab dan mengemukakan pendapat.
ii. Kelemahan Metode Tanya Jawab
a) Siswa merasa takut.
b) Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan
kemampuan siswa.
c) Waktu banyak terbuang apabila siswa tidak dapat menjawab.
2. Implikasi Metode Pembelajaran Berbasis Aktif Tanya Jawab a. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Persiapan
Berikut ini hal yang harus dipersiapkan dalam metode tanya
jawab (Syaiful Bahri dan Joko Prasetya).
a) Adanya pertanyaan yang berorientasi pada tujuan yang
direncanakan.
b) Kesiapan pengajar dalam menguasai materi (sehubungan dengan
lingup pertanyaan).
c) Pengajar memikirkan makna dan fungsi dari setiap pertanyaan
yang akan diajukan.
d) Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan tahap pengajaran.
2. Susunan Pertanyaan
a) Berhubungan dengan materi yang akan dibahas.
b) Berisi satu pokok pikiran
c) Sesuai dengan taraf berpikir siswa.
d) Hindarkan pertanyaan dengan jawaban ya/tidak.
3. Teknik Mengajukan Pertanyaan
a) Ajukan pertanyaan ke seluruh siswa.
b) Berikan kesempatan sesaat untuk berpikir.
4. Jawaban Salah
a) Menghargai siswa atas peran sertanya.
b) Mengoreksi jawaban yang salah.
c) Meminta siswa lain untuk menjawab.
d) Menginformasikan bahwa materi tersebut bila perlu akan
dijelaskan lagi pada kesempatan lain.
e) Tidak mengkritik siswa.
5. Tidak Ada Jawaban
a) Mengulang pertanyaan dengan kalimat lain yang lebih
sederhana.
b) Menggunakan peragaan/visualisasi untuk memperjelas
pertanyaan, kemudian mengulangi pertanyaan.
c) Menerangkan kembali materi pelajaran.
d) Meminta siswa untuk menemukan jawaban dalam buku.
6. Penilaian Tanya Jawab
a) Sejauh mana metode tanya jawab dapat menumbuhkan motivasi
siswa untuk ikut aktif berpikir dehingga menciptakan interaksi
dikelas.
b) Sejauh mana jawaban siswa mengarah pada tema yang dibahas,
c) Seberapa cepat siswa dalam menanggapi pertanyaan yang ada.
7. Tindak Lanjut Metode Tanya Jawab
a) Guru sebaiknya menjelaskan kembali pokok materi yang di
bahas, terutama bagian penting yang perlu penekanan.
b) Memberi tugas lebih lanjut pada siswa agar memperoleh
pengayaan dan pendalaman materi yang di bahas.
b. Langkah Pelaksanaan Metode Tanya Jawab
1. Persiapan
Apakah penyaji melakukan hal berikut ini ?
a) Persiapan
1) Menyiapkan pertanyaan yang berorientasi pada tujuan yang
direncanakan.
2) Menyiapkan pertanyaan sesuai dengan tingkat dan tahap
pengajaran yang dikehendaki.
2. Pelaksanaan
Apakah penyaji melakukan hal berikut ini ?
a) Menggunakan teknik bertanya dengan tepat.
b) Menyusun pertanyaan
3. Evaluasi dan Tindak Lanjut
Tujuan diadakannya evaluasi pendidikan adalah untuk
mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukan sampai
mana tingkat kemampuan dan keberhasilan siswa dalam
BAB IV
KESIMPULAN DAN PENUTUP A. KESIMPULAN
Metode tanya jawab adalah cara penyajian bahan pelajaran dalam
proses pembelajaran yang berbentuk pertanyaan yang harus dijawab, sehing
ga terjadiinteraksi dua arah antara guru dan peserta didik untuk memperoleh
pengalamanguru pada peserta didik.
Langkah-langkah penggunaan metode tanya jawab yaitu
diantaranyamempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran,menyimpulkan jawaban, memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya pada hal-hal yang belum dipahami.
Di dalam penerapannya metode tanya jawab memiliki empat tahap,
agarmencapai hasil yang lebih baik. yaitu tahap persiapan tanya jawab,
tahap awaltanya jawab, tahap pengembangan tanya jawab, tahap akhir tanya
jawab, darikeempat tahap tersebut saling berkaitan sehingga menjadi satu
kesatuan proses pembelajaran yang dapat mencapai hasil belajar peserta
didik yang lebih baik.
B. SARAN
Dalam metode tanya jawab pasti memiliki kelebihan ataupun
kelemahandari sudut pandang tertentu. Seiring berkembangnya ataupun
banyaknya yangmembahas metode ini kami mengharapkan ada yang dapat
meminimalisir kelemahandari metode tanya jawab. Guna mendapatkan
suatu metode yang baik untuk dapatmengajarkan siswa menjadi lebih
DAFTAR PUSTAKA
Sumantri & Johar. 1998. Startegi Belajar Mengajar. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
W. J. S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai pustaka, 1986). Hal 649.
Roestiyah, N.K, Didaktik Metodik. (Jakarta: PT. Bina Aksara, 1986), hal 70.
Winataputra, Udin S. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Nana Syaodih Sukmadinata. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Abidin & Saputro. 2006. Pengembangan Strategi Pembelajaran. Jakarta: Media Pustaka.
Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Syaiful Bahri Djamrah & Azwan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi). Jakarta: PT Rineka Cipta.
Nugroho, M Noviadi, Modul Kajian Pembelajaran IPS.
Ahmadi, Abu dan Joko Prasetya, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Pustaka Setia.
Purwanto, Ngalim. 2006. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pembelajaran, Jakarta: PT Remaja Rosdakarya.