• Tidak ada hasil yang ditemukan

Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENERAPAN TEKNIK KURSI KOSONG UNTUK MENINGKATKAN KETERBUKAAN SISWA TERHADAP ORANG TUA

(Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMA 1 Mejobo Kudus Tahun Pelajaran 2013/2014)

Oleh

HESTI SULISTYOWATI NIM. 201031144

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)

iii

PENERAPAN TEKNIK KURSI KOSONG UNTUK MENINGKATKAN KETERBUKAAN SISWA TERHADAP ORANG TUA

(Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMA 1 Mejobo Kudus Tahun Pelajaran 2013/2014)

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muria Kudus untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh

HESTI SULISTYOWATI NIM. 201031144

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(4)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

Belajarlah jujur pada diri sendiri, lakukan apa kata hati, sehingga

kamu tidak perlu lagi menyembunyikan apapun dalam hidupmu

(Mario Teguh)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

1. Orang tuaku tercinta Ayah (Bagiyo) dan Ibu (Daim) yang senantiasa memberikan dukungan dan doa padaku selama menjalani pendidikan.

2. Kakakku tersayang yang selalu memberikan semangat dan inspirasi bagiku.

3. Seluruh teman-teman BK angkatan 2010 baik reguler maupun non reguler.

(5)

v

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi oleh Hesti Sulistyowati (NIM 201031144) dengan judul Penerapan Teknik Kursi Kosong untuk Meningkatkan Keterbukaan Siswa terhadap Orang Tua (Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMA 1 Mejobo Tahun Pelajaran 2013/2014) ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.

Kudus, Agustus 2014 Pembimbing I

Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd. NIP. 19560619 198503 1 002

Pembimbing II

Drs. Sucipto, M.Pd., Kons. NIS. 061071130200010015

Mengetahui,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dekan,

(6)

vi

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi oleh Hesti Sulistyowati (NIM 201031144) ini telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 23 Agustus 2014 sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bimbingan dan Konseling.

Kudus, Agustus 2014 Dewan Penguji

Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd. Ketua NIP. 19560619 198503 1 002

Drs. Sucipto, M.Pd., Kons. Anggota NIS. 061071130200010015

Drs. Masturi, MM. Anggota NIS. 0610713020001001

Drs. Sunardi Anggota NIP. 19521105 198303 1 004

Mengetahui,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dekan,

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nyalah skripsi dengan judul “Penerapan Teknik Kursi Kosong untuk Meningkatkan Keterbukaan Siswa terhadap Orang Tua (Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMA 1 Mejobo Tahun Pelajaran 2013/2014)” ini dapat terselesaikan. Dengan selesainya skripsi ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Drs. Slamet Utomo, M.Pd. selaku Dekan FKIP Universitas Muria Kudus yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyusun skripsi ini.

2. Dra. Sumarwiyah, M.Pd., Kons. selaku Ka. Prodi Bimbingan dan Konseling yang telah merekomendasikan penulis untuk menyusun skripsi.

3. Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing, berbagi ilmu, dan memotivasi peneliti dalam menyusun skripsi.

4. Drs. Sucipto, M.Pd., Kons. selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing, berbagi ilmu, dan memotivasi peneliti dalam menyusun skripsi.

5. Seluruh Dosen Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus, yang telah memberikan bekal pengetahuan dalam penulisan skripsi.

(8)

viii

7. H. Sumarlan, S.Pd., selaku kolaborator yang telah memberikan bantuan dan pengarahan selama pelaksanaan penelitian.

8. Bapak/Ibu Guru, staf karyawan serta siswa siswi kelas X SMA 1 Mejobo Kudus yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini.

9. Kedua orang tua penulis yang selalu memberikan semangat dan motivasi secara moral maupun moril, yang senantiasa memanjatkan do’a untuk penulis, dan yang selalu menjadi inspirasi penulis dalam menyusun skripsi. 10. Semua pihak yanng telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari dalam skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk perbaikan. Penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya dan mendapat ridho dari Allah SWT.

Kudus, Agustus 2014 Penulis

(9)

ix ABSTRAK

Sulistyowati, Hesti. 2014. Penerapan Teknik Kursi Kosong untuk Meningkatkan

Keterbukaan Siswa terhadap Orang Tua (Studi Kasus Pada Siswa Kelas X

SMA 1 Mejobo Kudus Tahun Pelajaran 2013/2014). Skripsi. Bimbingan dan

Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus. Pembimbing: (i) Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd., (ii) Drs. Sucipto, M.Pd., Kons.

Kata Kunci: Teknik Kursi Kosong, Keterbukaan Diri Siswa.

Keterbukaan diri dapat dilakukan dengan cara mengungkapkan ide, gagasan dan pendapat terhadap informasi kepada orang lain. Dalam proses pembelajaran di sekolah kenyataannya masih banyak siswa yang kurang dalam membuka diri kepada orang tua terutama yang berkaitan dengan kegiatan belajar siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru BK bahwa kondisi siswa kelas X SMA 1 Mejobo Kudus Tahun Ajaran 2013/2014 diketahui bahwa siswa mengalami masalah berkaitan dengan ijin orang tua serta dukungan orang tua pada kegiatan non akademik maupun akademik di sekolah. Masalah tersebut disebabkan oleh kurangnya keterbukaan siswa kepada orang tua. Upaya bantuan yang bisa dilakukan oleh konselor adalah layanan konseling individual. Alternatif teknik yang bisa digunakan adalah teknik kursi kosong. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Faktor-faktor apa yang menyebabkan rendahnya keterbukaan siswa terhadap orang tua?. 2. Apakah penerapan teknik kursi kosong dapat meningkatkan keterbukaan siswa terhadap orang tua?. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab rendahnya keterbukaan siswa terhadap orang tua. 2. Untuk memperoleh peningkatan keterbukaan siswa terhadap orang tua melalui teknik kursi kosong. Ruang lingkup penelitian yang sesuai dengan judul penelitian adalah Penerapan Teknik Kursi Kosong untuk Meningkatkan Keterbukaan Siswa terhadap Orang Tua.

Teknik kursi kosong adalah teknik permainan peran di mana semua perannya dimainkan oleh konseli sendiri dengan memerankan sebagai top dog dan

under dog. Keterbukaaan diri merupakan kemampuan seseorang menyampaikan informasi kepada orang lain yang meliputi pikiran/pendapat, keinginan, perasaan maupun perhatian. Penerapan teknik kursi kosong diupayakan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan untuk bersikap terbuka kepada orang tua.

Jenis penelitian adalah studi kasus. Pendekatan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi, dan kunjungan rumah. Subjek penelitian adalah 3 (tiga) konseli, kelas X SMA 1 Mejobo Kudus Tahun Pelajaran 2013/2014 yang memiliki masalah kurang terbuka terhadap orang tua.

(10)

x

jarang berkomunikasi dengan orang tua,kurang mampu berbagi dan cenderung menutup diri. Konseli II (MS) kurang terbukanya MS dengan orang tua, karena: konseli merasa takut kepada orang tua untuk mengungkapkan penolakan untuk pindah sekolah kepada ayahnya, konseli jarang berkomunikasi dengan orang tua, kurang mampu berbagi dan cenderung menutup diri. Konseli III (FM) kurang terbukanya FM dengan orang tua karena, konseli kurang memahami alasan orang tua memilihkan IPA, konseli sulit mengkomunikasikan dan mengklarifikasi apa yang disampaikan oleh orang tua.

(11)

xi ABSTRACT

Sulityowati, Hesti. 2014 Application of the Empty Chair Technique to Improve Disclosure to Parents Students (A Case Study In Class X High School Students 1 Academic Year 2013/2014 SMA 1 Mejobo Kudus). Skripsi. Guidance and Counseling Teacher Training and Education Faculty of the University of Muria Kudus. Advisor: (i) Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd., (ii) Drs. Sucipto, M.Pd., Kons.

Keywords: Empty Chair Technique, Student Self Disclosure.

Self-disclosure can be done by way of expressing ideas, ideas and opinions on the information to others. In fact the learning process is still lacking in many students open up to parents, especially that related to student learning. Based on interviews with teachers BK that class X condition SMA 1 SMA 1 Mejobo Kudus School Year 2013/2014 relating to the issues raised in the school is known that students having problems relating to parental consent and parental support on academic and non-academic activities in the school. The problem is caused by the lack of openness of students to parents. Relief efforts that can be done by the counselor is individual counseling services. Alternative techniques that can be used is the empty chair technique. The problem of this study are: 1 What factors causing low student openness to parents ?. 2 Does the application of technique can improve the openness of empty seats on the students' parents ?. The purpose of this study is: 1 To determine the factors causing low student openness to parents. 2 To obtain the increased openness of students to parents through the empty chair technique.The scope of the study in accordance with the title of the study is the application of the Empty Chair Technique to Improve Disclosure of Students to Parents. This type of research is a case study.

The research approach used in this research is a qualitative approach. Data collection methods used were interviews, observation, documentation, and home visits. Subjects were 3 (three) counselee, class X SMA 1 Academic Year 2013/2014 SMA 1 Mejobo Kudus who have problems less open to parents.

(12)

xii

(13)

xiii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ………. iv

HALAMAN PERSETUJUAN ……… v

HALAMAN PENGESAHAN ……… vi

KATA PENGANTAR ………... vii

1.2 Rumusan Masalah………..……….. 11

1.3 Tujuan Penelitian ……….………. 11

1.4 Kegunaan Penelitian ……….………. 11

1.4.1 Kegunaan Teoritis ……….. 11

1.4.2 Kegunaan Praktis……….. 11

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ……… 12

1.6 Definisi Operasional…………...………. 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA …….……….. 15

2.1 Teknik Kursi Kosong ………...……… 15

2.1.1 Konsep Dasar Teknik Kursi Kosong ………..………. 15

2.1.2 Asumsi Dasar Teknik Kursi Kosong ……...……….……… 17

2.1.3 Karakteristik Teknik Kursi Kosong ..….………. 18

2.1.4 Tujuan Teknik Kursi Kosong ………... 19

2.1.5 Prinsip Teknik Kursi Kosong ……….. 21

2.1.6 Manfaat Teknik Kursi Kosong ……… 22

(14)

xiv

2.2 Keterbukaan Siswa terhadap Orang Tua ………. 27

2.2.1 Pengertian Keterbukaan Diri Siswa ………….………. 27

2.2.2 Karakteristik Keterbukaan Diri Siswa ………... 29

2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterbukaan Diri Siswa …….. 39

2.2.4 Manfaat Keterbukaan Diri Siswa ………... 43

2.3 Penerapan Teknik Kursi Kosong untuk Meningkatkan Keterbukaan Diri Siswa terhadap Orang Tua ……….. 48

2.4 Penelitian Sebelumnya ... 52

2.5 Kerangka Berpikir ... 54

BAB III METODE PENELITIAN ……….……… 56

3.1 Rancangan Penelitian ……….……….. 56

BAB IV HASIL PENELITIAN……… 78

4.1 Deskripsi Kasus Konseli I (FO) ………..……… 78

5.2 Hasil Konseling dengan Konseli II (MS)……….. 128

5.3 Hasil Konseling dengan Konseli III (FM)……….. 136

(15)

xv

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ………... 142

6.1 Simpulan ………. 142

6.2 Saran ……… 145

(16)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

(17)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(18)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Pedoman Wawancara Sebelum Pelaksanaan Konseling Individual (FO) ... 151

2. Pedoman Wawancara Sebelum Pelaksanaan Konseling Individual (MS) ... 152

3. Pedoman Wawancara Sebelum Pelaksanaan Konseling Individual (FM) ... 153

4. Satuan Pendukung Kunjungan Rumah (FO) ....……… 154

5. Laporan Kunjungan Rumah Konseli I (FO) ....……… 156

6. Satuan Pendukung Kunjungan Rumah (MS) ...……… 157

7. Laporan Kunjungan Rumah Konseli II (MS) ..……… 159

8. Satuan Pendukung Kunjungan Rumah (FM) ...……… 160

9. Laporan Kunjungan Rumah Konseli III (FM) ……….. ..……… 162

10. Persiapan Konseling Konseli I (FO) ... 163

11. Satuan Layanan Konseli (FO) Pertemuan I ... 165

12. Pelaksanaan Konseling Konseli (FO) Pertemuan I ... 168

13. Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi Konseli (FO) Pertemuan I ... 180

14. Satuan Layanan Konseli (FO) Pertemuan II ... 183

15. Pelaksanaan Konseling Konseli (FO) Pertemuan II ... 186

16. Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi Konseli (FO) Pertemuan II ... 193

17. Satuan Layanan Konseli (FO) Pertemuan III ... 196

18. Pelaksanaan Konseling Konseli (FO) Pertemuan III ... 199

19. Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi Konseli (FO) Pertemuan III ... 202

20. Persiapan Konseling Konseli II (MS) ... 205

21. Satuan Layanan Konseli (MS) Pertemuan I ... 207

22. Pelaksanaan Konseling Konseli (MS) Pertemuan I ... 210

23. Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi Konseli (MS) Pertemuan I ... 217

24. Satuan Layanan Konseli (MS) Pertemuan II ... 220

25. Pelaksanaan Konseling Konseli (MS) Pertemuan II ... 223

26. Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi Konseli (MS) Pertemuan II ... 230

27. Satuan Layanan Konseli (MS) Pertemuan III ... 233

(19)

xix

29. Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi Konseli (MS) Pertemuan III ... 240

30. Persiapan Konseling Konseli III (FM) ... 243

31. Satuan Layanan Konseli (FM) Pertemuan I ... 245

32. Pelaksanaan Konseling Konseli (FM) Pertemuan I ... 248

33. Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi Konseli (FM) Pertemuan I ... 259

34. Satuan Layanan Konseli (FM) Pertemuan II ... 262

35. Pelaksanaan Konseling Konseli (FM) Pertemuan II ... 265

36. Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi Konseli (FM) Pertemuan II ... 269

37. Satuan Layanan Konseli (FM) Pertemuan III ... 272

38. Pelaksanaan Konseling Konseli (FM) Pertemuan III ... 275

Gambar

Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam

 Dibuje un Rectángulo delgado e Inclínelo en sentido vertical para aguzarlo.  Desplace el Centro de Giro a la base del Rectángulo y seguidamente hágalo

Berundak. Elemen-elemen Hindu diungkapkan pada gubahan atap masjid maupun struktur.. Sejarah Arsitektur Islam di Jawa 6 ruang berdinding dengan paduraksa dan bentar. Semua

PENGARUH OTONOMI DAERAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK.. Disusun

Various authors (e.g., Shireman and Smith 1983, Chilton and Muoneke 1992, Bain 1993, Goodchild 1999) have reviewed the literature on grass carp and discussed the potential

Untuk Suku Amungme dan Suku Kamoro, masih banyak tema budaya penduduk kedua suku ini yang merugikan kesehatan reproduksi ibu dan sarat dengan diskriminasi

Ge’s citizenship report covers its sustainability initiatives and how it impacts each of its main business sectors.. GE has invested in a por tfolio of six leadership