• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Akhir Program Coop 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Akhir Program Coop 2017"

Copied!
135
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR

PROGRAM BELAJAR BEKERJA TERPADU

Cooperative Academic Education Programe

COOP

BIDANG PENDIDIKAN DAN USAHA KECIL

UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI

BANGKINANG

PENGEMBANGAN POTENSI MAHASISWA DALAM BIDANG KEWIRAUSAHAAN PADA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM)

PADA BIDANG PENDIDIKAN DAN USAHA KECIL

Oleh:

Moh Fauziddin, M.Pd.

UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI BANGKINANG KAMPAR RIAU

(2)

2 Abstrak

Perguruan Tinggi merupakan menyumbang tertinggi terhadap jumlah pengangguran di Indonesia, Sebagian besar Sarjana mengharapkan menjadi pegawai negeri setelah menyelesaikan studinya. Faktanya jumlah lulusan tidak diimbangi dengan ketersediaan lowongan pekerjaan sebagai pegawai negeri. Salah satu solusinya adalah dengan berwirausaha. Untuk itu diperlukan upaya serius dari Perguruan Tinggi dalam upaya memberikan bimbingan kewirausahaan kepada mahasiswa, agar setelah lulus tidak lagi berharap hanya menjadi pegawai negeri saja. Program PBBT yang dirancang oleh Belmawa Ristekdikti merupakan program yang sangat tepat untuk memberikan solusi terhadap permasalahan ini.

Dengan Program PBBT mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori berwirausaha, namun dapat mempraktikkan dan merasakan hidup serta tantangan dalam berwirausaha. Dengan demikian akan tumbuh semangat berwirausaha setelah menyelesaikan program ini.

Tidak hanya itu bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) keberadaan program ini sangat membantu mereka dalam upaya mengembangan UMKM dan mendapatkan solusi dari permasalahan-permasalahan yang dihadapainya.

(3)

3

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Anggapan masyarakat bahwa perguruan tinggi adalah lembaga yang mencetak lulusan yang dapat menjadi tenaga kerja yang siap pakai dan serba bisa serta dapat menenuhi kebutuhan masyarakat. Apalagi ada yang beranggapan bahwa mereka yang lulus perguruan tinggi akan menjadi pekerja elit. Akibatnya sarjana yang dihasilkan adalah sarjana yang siap kerja bukan sarjana yang mampu menciptakan lapangan kerja. Anggapan di atas juga menjadikan aktivitas kewirausahaan di kalangan mahasiswa relatif masih rendah. Padahal untuk mengurangi jumlah pengangguran harus ada aktifitas usaha-usaha baru yang mampu menciptakan lapangan kerja.

Untuk itu kepada mahasiswa Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai perlu dibuka pikiran dan wawasannya, bahwa ada pilihan lain yang juga baik dan menantang selain menjadi guru. Lulusan perguruan tinggi ini juga terbuka peluang untuk menjadi wirausaha-wirausaha diberbagai bidang usaha. Lahirnya wirausaha akan berdampak pada dunia kerja secara langsung dan berdampak pada perubahan sosial secara tidak langsung.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki berbagai permasalahan internal yang menghambatnya untuk dapat tumbuh dan berkembang. Secara sendiri-sendiri, setiap UMKM mempunyai kelemahan hampir keseluruhan aspek teknis usaha, yaitu yang berkaitan dengan legalitas usaha, pemasaran, permodalan dan manajemen usaha.

(4)

4

tersedia, yakni melakukan penyesuaian antara potensi dan keterbatasan yang dimiliki oleh perguruan tinggi, UMKM dan mahasiswa.

Usaha Mikro Kecil dan Menngah (UMKM) yang merupakan 90 persen pelaku usaha di Indonesia umumnya belum mempunyai kemampuan untuk memahami pengetahuan serta keterampilan untuk mengelola sumber daya keuangan untuk mencapai kesejahteraan. Permasalahan dalam menjalankan UMKM tidak sebatas pada manajemen pengelolaan keuangan dan sumber daya yang terbatas semata, namun juga akses permodalan yang dimiliki para pelaku usaha. (Antaranews, 5 Juni 2016)

Kondisi ini akan semakin meningkatkan jumlah pengangguran di Indonesia. Padahal setiap tahun perguruan tinggi terus mencetak sarjana yang merupakan angkatan kerja baru. Mereka yang lulus perguruan tinggi akan semakin sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Dalam kondisi seperti ini setiap tahun akan bertambah jumlah penganggur yang berpendidikan tinggi. Kondisi ini masih dirasakan

Kondisi di atas semakin diperparah dengan pandangan masyarakat selama ini terhadap perguruan tinggi. Masyarakat menganggap perguruan tinggi sebagai lembaga pencetak tenaga kerja yang siap pakai. Apalagi ada yang beranggapan bahwa mereka yang lulus perguruan tinggi akan menjadi pekerja elit. Akibatnya sarjana yang dihasilkan adalah sarjana yang siap kerja bukan sarjana yang mampu menciptakan lapangan kerja. Anggapan di atas juga menjadikan aktivitas kewirausahaan di kalangan mahasiswa relatif masih rendah. Padahal untuk mengurangi jumlah pengangguran harus ada aktifitas usaha-usaha baru yang mampu menciptakan lapangan kerja.

(5)

5

perguruan tinggi Ilmu Pendidikan tidak semuanya akan terserap pada sekolah-sekolah yang ada.

Untuk itu kepada mahasiswa Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai perlu dibuka pikiran dan wawasannya, bahwa ada pilihan lain yang juga baik dan menantang selain menjadi guru. Lulusan perguruan tinggi ini juga terbuka peluang untuk menjadi wirausaha-wirausaha diberbagai bidang usaha. Lahirnya wirausaha akan berdampak pada dunia kerja secara langsung dan berdampak pada perubahan sosial secara tidak langsung.

Dalam konteks pemikiran di atas, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) satu satunya di

kabupaten Kampar juga berusaha untuk menumbuhkembangkan jiwa

kewirausahaan dan aktivitas kewirausahaan mahasiswa. Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai berusaha untuk terlibat aktif dalam upaya pengembangan minat, bakat, kegemaran dan pengembangan kewirausahaan. Hal ini sejalan dengan Renstra Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai tahun 2017 – 2023, serta komitmen pimpinan dan seluruh civitas akademika, yaiitu mengembangkan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) yang mempunyai kemampuan entrepreneurship yang tinggi sesuai dengan bidang keilmuan dan profesinya.

Atas pertimbangan inilah yang mendasari Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai mengajukan proposal Program Cooperative Education (CO-OP) di Usaha

Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bagi Mahasiswa.

B. Rumusan Masalah

(6)

6

UMKM memiliki berbagai permasalahan internal yang menghambatnya untuk dapat tumbuh dan berkembang. Secara sendiri-sendiri, setiap UMKM mempunyai kelemahan hampir keseluruhan aspek teknis usaha, yaitu yang berkaitan dengan legalitas perusahaan, pemasaran, permodalan dan manajemen usaha.

Pada umumnya UMKM masih menggunakan cara kerja yang relatif sederhana, sehingga menghasilkan jasa kurang maksimal. Demikian pula halnya dengan cara kerja dalam pengelolaan usaha, yang umumnya dikerjakan secara seadanya, tanpa perencanaan dan bahkan tanpa pembukuan keuangan.

Sedangkan dalam permodalan, para pengusaha UMKM memiliki keterbatasan, manakala kegiatan usaha yang mereka jalankan membutuhkan sumberdaya manusia (SDM) dan fasilitas pendukung usaha demi peningkatan kualitasnya. Kendala utama yang dihadapi penguasa UKM dalam mendapatkan dana dari luar, khususnya kredit, adalah ketidakmampuan dan ketidaksiapan mereka untuk memenuhi persyaratan teknis perbankan. Demikian pula dalam pemasaran, masih terkendala pada sistem marketing yang masih dilakukan apa adanya.

Selain itu, pada pengusaha UMKM karena berbagai keterbatasan akses seperti disebut di atas, menjadi kurang memiliki memiliki semangat kewirausahaan yang tinggi. Mereka menjadi kurang gigih dalam memajukan usaha dan cepat puas dengan sedikit keberhasilan yang sudah dicapai. Mereka jarang sekali yang mampu melakukan inovasi dan penyempurnaan dan pengembangan baik dalam produksi maupun manajemen usaha, sehingga dengan cepat mereka kalah bersaing dengan pihak lain.

(7)

7

telekomunikasi dan informasi, maka seluruh celah dunia telah menjadi terbuka dan menyatu menjadi pasar bebas. Yang menjadi masalah bagi UKM adalah ketidaksiapan memasuki era globalisasi ekonomi tersebut, karena sebagian besar masih terperangkap di dalam berbagai kendala internal.

Program Program Cooperative Education (CO-OP) di Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM) bagi Mahasiswa diharapkan dapat meminimalisir kendala yang selama ini dihadapi, serta memacu semangat dan kreativitas civitas akademika UNIVERSITAS Pahlawan Tuanku Tambusai untuk bersama-sama membangun dan mengembangkan Soft Skills mahasiswa agar memiliki daya saing dalam menghadapi kompetisi kerja yang tinggi.

Mencermati permasalahan dari beberapa aspek dalam pemberdayaan program ini, pola penyelesaian yang diajukan adalah model kooperatif dan mandiri yang memerlukan beberapa langkah kegiatan yang dapat memenuhi tuntutan dan dapat menjadi jalan keluar bagi model pengembangan yang sesuai. Model kooperatif dan mandiri berupaya mengintegrasikan berbagai potensi yang tersedia, yakni melakukan penyesuaian antara potensi dan keterbatasan yang dimiliki oleh perguruan tinggi, UKM dan mahasiswa. Pelaksanaan aktivitas yang demikian diharapkan bahwa model tersebur dapat diterima, dipahami dan diimplementasikan dalam menjalankan bisnis.

Untuk memperoleh hasil maksimal, maka perlu dilakukan pemantauan kegiatan secara kontinyu dan berkelanjutan. Evaluasi yang digunakan adalah disusunya form evaluasi dengan model penilaian partisipatif, yang berarti pengusaha dan perguruan tinggi melakukan evaluasi secara bersamaan dengan proses usaha terkait segala kendala yang dihadapi dan hasil yang telah diperoleh

C. Tujuan dan Manfaat Kegiatan

Tujuan pengajuan progam ini adalah :

(8)

8

2. Memberikan solusi pada UMKM agar dapat meningkatkan kualitasnya

3. Sebagai bentuk pengabdian masyarakat bagi dosen dan civitas akademika dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi

Adapun manfaat Kegiatan PBBT dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Bagi Mahasiswa

a. Memperoleh pengalaman kerja.

Berada di UMKM selama tiga bulan, mahasiswa mendapatkan pengalaman suka dan duka bekerja menjadi pelaku wirausahawan. Pengalaman ini sangat berguna sebagai dasar dalam berwirausaha dimasa mendatang. b. Menerapkan teori pada masalah nyata.

Teori yang didapat dibangku kuliah, dapat langsung diterapkan dalam kehidupan nyata selama di UMKM, Teori yang didapat terkadang tidak sesuai dengan dunia nyata, sehingga mereka harus mencari alternatif solusi terhadap permasalahan yang dialaminya dibantu oleh dosen mentor dan UMKM.

c. Mempelajari sikap atau perilaku kerja.

Menjadi wirausahawan dibutuhkan kerja keras, pantang menyerah dan harus mempunyai banyak ide dan gagasan serta inovasi agar UMKM dapat berhasil. Sikap itulah yang dipelajari langsung oleh mahasiswa selama di UMKM

d. Mempelajari keterampilan teknis bekerja.

Belajar dan Bekerja selama 3 bulan di UMKM sebenarnya belum cukup untuk mahasiswa untuk mengasah keterampilannya. Tetapi paling tidak bisa menjadi awal yang baik untuk menjadi terampil.

e. Meningkatkan keterampilan komunikasi

(9)

9

f. Meningkatakan keterampilan membangun relasi dan kerjasama.

Kemampuan komunikasi yang diperoleh berpengaruh terhadap kemampuan membangun kerjasama dengan relasi sehingga memudahkan mereka berwirausaha dimasa mendatang.

g. Meningkatkan motivasi berwirausaha

Peningkatan kemampuan mahasiswa untuk berwirausaha yang didapat dalam program PBBT ini, dapat menumbuhkan motivasi berwirasuaha dimasa mendatang, sehingga dapat menekan angka pengangguran.

h. Mendapatkan Kompensasi yang Layak

Kompensasi yang diberikan dalam program ini, dapat membantu mahasiswa mengatasi permasalahan mereka terhadap kesulitan yang dialaminya dalam membayar biaya kuliah, perlengkapan studi (buku, printer, laptop, dan lain sebagainya) serta keperluan keluarga. Peserta PBBT UNIVERSITAS Pahlawan Tuanku Tambusai rata-rata dari keluarga tidak mampu.

2. Bagi Dosen Mentor

Manfaat yang didapat oleh dosen mentor adalah

a. Memperoleh pengalaman dalam memberikan bimbingan kepada mahasiswa selama di UMKM

b. Dapat menerapkan teori yang didapat dan idenya untuk di praktikkan dalam kehidupan nyata pada kegiatan di UMKM.

c. Termotivasi untuk berwirausaha d. Meningkatkan kerjasama dan relasi

3. Bagi UMKM

Ragam manfaat yang didapat oleh UMKM selama program PBBT ini dilaksanakan, namun secara umum dapat diuraikan sebagai berikut.

(10)

10

b. Mendapatkan ide, gagasan baru dalam mengatasi kelemahan dan permasalahan yang dihadapi sehingga meningkatkan kemajuan UMKM. c. Dapat meningkatkan hubungan baik antara UMKM dan Perguruan Tinggi

serta mahasiswa, sehingga memudahkan UMKM dalam mencari SDM yang dibutuhkan dalam upaya meningkatkan kemajuan UMKM.

4. Bagi Pelaksana Program PBBT

Pelaksanaan Program PBBT di UNIVERSITAS Pahlawan Tuanku Tambusai, merupakan tahun pertama pelaksanaan program. Sehingga menjadi pengalaman pertama dalam mengelola program PBBT Ristekdikti 2016. Namun demikian banyak manfaat yang didapat dalam mengelola program PBBT ini, diantaranya adalah ;

a. Terjalin kerjasama yang solid antar pelaksana, dosen mentor dan UMKM sehingga pelaksanaan PBBT tahun 2017 dapat berjalan dengan lancar, sesuai dengan yang diharapkan.

b. Terjlin Kerjasama dengan pelaksana PBBT dari perguruan tinggi se Indonesia c. Memeproleh pengalaman dalam memecahkan berbagai permasalahan

dalam pelaksanaan PBBT

d. Termotivasi untuk melaksanakan program ini lebih lagi di tahun berikutnya seiring dengan besarnya manfaat yang didapat utamanya bagi mahasiswa dan UMKM

e. Tertarik dan termotivasi untuk berwirausaha sebagai alternatif penghasilan selain dari gaji sebagai pegawai/dosen.

GAMBARAN UMUM CAPAIAN

No. Komponen Sebelum Program Sesudah Program

1 Mahasiswa 1. Belum mempunyai

pengalaman bekerja di UMKM 2. Belum mampu menganalisa

permasalahan yang dihadapi UMKM

1. Mempunyai pengalaman bekerja di UMKM

2. Mampu menganalisa

(11)

11

No. Komponen Sebelum Program Sesudah Program

3. Belum dapat memecahkan masalah yang dihadapinya 4. Belum mempunyai wawasan

mengenai alternatif wirausaha yang dapat dilakukan

5. Tidak mempunyai

keterampilan berkominukasi 6. Tidak mempunyai motivasi

berwirausaha

7. Belum mengerti arti penting relasi

8. Belum mendapatkan penghasilan yang layak, bahkan sebagian besar belum bekerja

3. Mampu memecahkan masalah yang dihadapi 4. Mempunyai banyak ide,

gagasan dalam menciptakan kegiatan wirausaha

5. Mampu berkomunikasi dengan baik dengan orang lain

6. Mempunyai motivasi yang tinggi untuk berwirausaha 7. Mempunyai banyak relasi/

networking untuk kepentingan wirausaha 8. Mendapatkan penghasilan/

kompensasi yang layak menyelesaikan masalah pada UMKM

3. Belum termotivasi menjadi wirausahawan

4. Belum banyak mempunyai relasi dalam bidang wirasuaha 5. Belum mempunyai kreativitas

seni membimbing mahasiswa bidang wirausaha

3. Termotivasi menjadi wirausahawan

4. Mempunyai banyak relasi dalam bidang wirausaha dan dapat memperluas networking

5. Kaya dengan kreativitas seni membimbing mahasiswa bidang wirausaha

3 UMKM 1. Belum mengetahui kelemahan/permasalahan yang dihadapi UMKM yang menyebabkan Usahanya tidak berkembang dengan baik 2. Belum ada ide dan gagasan

dalam upaya memajukan UMKM, (apa adanya / pasrah dengan keadaan)

3. Belum terjalin kerjasama yang baik antara UMKM dan

Perguruan Tinggi

1. Mengetahui kelemahan / permasalahan yang

dihadapai UMKM sehingga dapat dicarikan solusi 2. Mendapatkan ide/gagasan

baru yang inovatif dalam rangka meningkatkan kualitas/ mutu UMKM. 3. Terjalin kerjasama yang baik

antara UMKM dan

(12)

12

No. Komponen Sebelum Program Sesudah Program

diharapkan UMKM terhadap lulusan peguruan Tinggi

4 Pelaksana 1. Belum terjalin kerjasama yang solid antara dosen dan

mahasiswa terkait dengan kegiatan wirausaha 2. Belum terjalin Kerjasama

dengan pelaksana PBBT dari perguruan tinggi se Indonesia 3. Belum memeproleh

pengalaman dalam memecahkan berbagai permasalahan dalam pelaksanaan PBBT 4. Belum ada pengalaman

melaksanakan PBBT sehingga tertantang i untuk

melaksanakan program ini lebih lagi di tahun berikutnya seiring dengan besarnya manfaat yang didapat utamanya bagi mahasiswa dan UMKM

5. Belum tertarik dan termotivasi untuk berwirausaha sebagai alternatif penghasilan selain dari gaji sebagai

pegawai/dosen

1. Terjalin kerjasama yang solid antar pelaksana, dosen mentor dan UMKM sehingga pelaksanaan PBBT tahun 2016 dapat berjalan dengan lancar, sesuai dengan yang diharapkan.

2. Terjlin Kerjasama dengan pelaksana PBBT dari perguruan tinggi se Indonesia

3. Memeproleh pengalaman dalam memecahkan berbagai permasalahan dalam pelaksanaan PBBT 4. Termotivasi untuk

melaksanakan program ini lebih lagi di tahun berikutnya seiring dengan besarnya manfaat yang didapat utamanya bagi mahasiswa dan UMKM

5. Tertarik dan termotivasi untuk berwirausaha sebagai alternatif penghasilan selain dari gaji sebagai

pegawai/dosen

PELAKSANAAN

Dalam pelaksanaan kegiatan Cooperative Education (CO-OP) di Usaha Mikro

(13)

13 a. Tahap Persiapan

Tahap persiapan ini terdiri dari tiga langkah yaitu:

1. Pembentukan tim panitia pelaksana program

Pembentukan Tim Pelaksana Program dilaksanakan setelah pengumuman program PBBT disampaikan di Website resmi Belmawa Ristekdikti yang. Tim Pelaksana PBBT terdiri dari penanggung jawab, ketua pelaksana program, sekretaris, bendaharan dan dibantu oleh seorang staf.

Struktur organisasi Tim Pelaksana PBBT Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai sebagai berikut.

(14)

14 a) Sosialisasi

Sosialiasi kepada mahasiswa calon peserta dan dosen mentor dilaksanakan dengan beberapa cara.

1) Secara tertulis melalui edaran kepada semua dosen tetap dan dosen tidak tetap

2) Melalui website resmi Perguruan Tinggi dan Blog khusus progam PBBT yang dibuat oleh tim pelaksana PBBT. Melalui media sosial Facebook, dan Group WhatsApp.

(15)

15 b) Rekruitmen

Proses rekruitmen dosen mentor dan mahasiswa dilaksanakan oleh tim pelaksana berdasarkan petunjuk yang terdapat dalam buku pedoman dan skala prioritas kebutuhan UMKM.

Dosen dan mahasiswa calon peserta PBBT melakukan pendaftaran kepada tim pelaksana sesuai dengan kriteria peserta PBBT dalam pedoman pelaksanaan PBBT Ristekdikti 2017

Ketentuan Dosen Mentor

1. Dosen Aktif

2. Minimal Berjabatan Fungsional Asisten Ahli 3. Memiliki Keterampilan membimbing Mahasiswa 4. Mengisi Formulir disediakan pelaksana Co-op 2017.

Ketentuan Mahasiswa Peserta

1. Aktif Kuliah

2. Telan menempuh minimal 110 SKS

3. Melampirkan fotocopy KTP, KTM, KHS semester 1 hingga 6. 4. Memiliki satu atau lebih keahlian sesuai kebutuhan UMKM

5. Mengisi Formulir Pendaftaran yang disediakan pelaksana Co-op 2017.

(16)

16

Setelah mendapatkan daftar nama calon dosen mentor dan mahasiswa calon peserta PBBT berikut dengan kompetensi yang dimilikinya serta daftar nama UMKM yang disertai dengan permasalahan yang dihadapinya.

Tim pelaksana PBBT melakukan identifikasi kesesuaian antara kebutuhan UMKM dan Sumberdaya Manusia (SDM) yang dibutuhkan agar program berjalan sesuai dengan harapan.

Berikut daftar Calon Mentor yang mendaftar PBBT

NO NAMA NIDN PROGRAM

STUDI KETERAMPILAN 1 IIS APRINAWATI,

M.pd

1022048902 PDSG BIMBINGAN BELAJAR

2 NANY LIBRIANTY 1005106804 PGSD MANAJEMEN

3 WIDA RIANTI, Mpd 1029038302 BAHASA INGGRIS

BAHASA INGGRIS

4 ZULFAH, M.pd MATEMATIKA KOMPUTER, BIMBINGAN BELAJAR

5 KASMAN EDIPUTRA, M.pd

1005128303 MATEMATIKA SAINS, BIMBINGAN BELAJAR

6 MOH. FAUZIDDIN, M.pd

0713077305 PG. PAUD KOMPUTER, PAUD URUSAN

PERIZINAN

7 RUSDIAL MARTA, M.pd

1023039001 PGSD MARKETING, ENTERTAINT

8 YENNI FITRA SURYA, M.pd

1013029001 PGSD MARKETING, SAINS

9 PUTRI HANA PERBIANA, M.pd

1009029002 PGSD BIMBINGAN BELAJAR, ENTERTAINT

10 PUTRI ASILESTARI, M.pd

1014028902 PGSD BIMBEL,

EDUPREUNEURSHIP

12. RIZKI ANANDA, M.Pd.

1015028802 PGSD BIMBEL,

EDUPREUNEURSHIP

13 ASTUTI, M.Pd. 1005058602 MATEMATIKA BIMBINGAN BELAJAR

14 FADHILATURRAHMI, M.Pd.

(17)

17

Berikut ini daftar nama mahasiswa calon peserta PBBT 2017

NO NAMA NO HP PRODI KETERAMPILAN

1 AHMAD RIFKI 082390677447 S1 BAHASA INGGRIS

BAHASA INGGRIS,

BIMBINGAN BELAJAR, PAUD, KOMPUTER, PEMASARAN, MANAJEMEN

2 APRIMA NINDI 085265610434 S1 PG-PAUD KOMPUTER, BAHASA INGGRIS, PAUD

3 AZLINA SILVIANI 082170090434 S1 BAHASA INGGRIS

AKUTANSI, KOMPUTER, BAHASA INGGRIS

4 DESPITA YANTI 085374003443 S1 BAHASA INGGRIS

KOMPUTER,BAHASA INGGRIS, PAUD

5 DIVA VIONA 082385223040 S1 BAHASA INGGRIS

MANAJEMEN, BAHASA INGGRIS, PAUD

6 INDRIYANA JUNITA

085274707762 S1 BAHASA INGGRIS

081276115570 S1 PGSD BIMBINGAN BELAJAR, PEMASARAN

8 NURPADILLA 082284083589 S1 PG-PAUD PAUD, MARKETING, BIMBINGAN BELAJAR

9 RAMISASWITA 085264962258 S1 PGSD MANAJEMEN, KOMPUTER, MARKETING

10 RATIH DIAN SAFITRI

085268585689 S1 PGSD KOMPUTER, PENGELOLAAN PENDIDIKAN, MARKETING

11 RICCI

RAHMATILLAH JR.

082283855686 S1 PG-PAUD KOMPUTER, GURU PAUD, PENGELOLAAN PENDIDIKAN, MARKETING

12 RIKA ANDRIYANI 085265575335 S1 PG-PAUD KOMPUTER, GURU PAUD, PENGELOLAAN PENDIDIKAN, MARKETING

13 ULFA RAHAYU

WIDYA ASTUTI

085359577295 S1 PGSD KOMPUTER,, PENGELOLAAN PENDIDIKAN, MARKETING

15. YELIRA NOVITA 082385177447 S1 PGSD MANAJEMEN, MARKETING, KOMPUTER

(18)

18 d) Seleksi

Seleksi terhadap calon dosen mentor PBBT dilaksanakan terhadap calon dosen yang sudah menyerahkan formulir pendaftaran kepada tim

pelaksana PBBT. Seleksi dilaksakan mulai dari tahap

(19)

19

Pengumuman hasil seleksi melalui Group WhatsApp, Website Kampus dan Weblog Coop Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai pada tanggal 18 Juli 2017.

e) Pembekalan Mahasiswa

Pembekalan dilaksanakan dengan menghadirkan Dosen Mentor, Mahasiswa peserta PBBT dan Pimpinan UMKM, dimaksudkan untuk menyatukan visi program PBBT sehingga dapat berjalan sesuai dengan baik.

Pembekalan dilaksanakan mulai tanggal 22 hingga 23 Juli 2017 di Kampus Universitas Pahlawan Tuanku tambusai dengan jadwal sebagai berikut

Adapun ketentuan-ketentuan pelaksanaan pembekalan sebagai berikut. 1) Peserta coop wajib hadir dalam acara pembekalan (Peserta yang

tidak bisa hadir harus mendapatkan ijin dari pelaksana program) 2) Peserta memakai Almamater selama pembekalan

3) Peserta melengkapi peryaratan administrasi (bagi yang belum)

(20)

20

Kegiatan pembekalan program PBBT / Coop ditutup dengan kegiatan pelepasan mahasiswa peserta program PBBT/Co-op oleh penanggung jawab program, Ibu Yusnira, M.Si. (Wakil Rektor Non Akademik Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai) dihadiri oleh dosen mentor dan pimpinan UMKM. Selanjutnya mahasiswa melaksanakan kegiatan PBBT selama 3 bulan, yaitu mulai tanggal 2 Agustus hingga 2 November 2017.

(21)

21 3. Business plan

Dalam business plan meliputi kolabortaif Perguruan Tinggi, Mahasiswa dan UMKM Mitra yang telah dipilih sesuai dengan lampiran dalam proposal ini : Masing-masing komponen tersebut memiliki beberapa kewajiban/tugas dalam menyelesaikan program ini, diantaranya :

a)Perguruan Tinggi

Yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi pelaksana program ini adalah sebagai berikut

1) Identifikasi,seleksi dam memberikan pembekalan mahasiswa peserta program Co-op di UMKM ini dengan pengetahuan enterpeunership, sehingga mahasiswa lebih termotifasi dan tergerak hatinya dan yang paling besar diharapkan adalah perubahan meanset tiap mahasiswa peseeta program, jikalau telah lulus bukan menjadi lulusan/output yang siapkerja tetapi output yang siap membuka lapangan pekerjaan baru.

2) Melakukan pendampingan dan monitoring secara berkala

(22)

22 b)Mahasiswa

1) Mengikuti identifikasi, seleksi dan pembekalan enterpeunership yang dilakukan oleh tim pelaksana Program Coop Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai tahun 2017

2) Mengikuti program magang di tiap UMKM Mitra dengan konsisten selama 3 bulan penuh.

3) Penerapan hasil magang bagi setiap mahasiswa peserta program sehingga nantinya juga diharapkan menjadi wirausahawan sukses

c) UKM Mitra

1) Bersedia bekerjasama dengan perguruan tinggi pelaksana program Co-op, dengan memberikan tempat magang disetiap UMKM yang telah dipilih

2) Menerima mahasiswa peserta program dan melakukan

pembimbingan sesuai target dari setiap UMKM yang menjadi mintra program Coop Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

b. Tahap Pelaksanaan

Tahapan ini dilakukan mahasiswa atau kelompok mahasiswa memulai bisnis (start-up business) baru yang dipilih sesuai dengan rencana bisnisnya bersama UMKM. Dalam kegiatan ini mahasiswa melakukan proses magang sesuai UKM yang dipilihnya, dan mengikuti prosedur yang telah dilakukan oleh tim pelaksana program Co-op Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai tahun 2017.

(23)

23

1. Ricci Rahmatillah.JR (Nim.1486207006) 2. Ulfa Santri Nofri

(Nim.1484202011) 2. Indriana Juniza (Nim. 1588203023)

(24)

24

Pada dua minggu pertama mahasiswa peserta coop masih dalam tahap observasi dan adaptasi dengan dunia kerja di UMKM, sekaligus menerima bimbingan dari pihak UMKM. Setiap kegiatan mahasiswa dicatat dalam buku laporan harian yang telah disediakan oleh tim pelaksana program Coop Ristekdikti 2017.

Observasi yang dilakukan selanjutnya di diskusikan dengan dosen mentor dan pimpinan UMKM untuk merancang kegiatan berikutnya. Pada minggu ketiga mahasiswa peserta coop mulai bekerja dengan bimbingan pihak UMKM dan senantiasa berkoordinasi dengan dosen mentor.

Dosen mentor memonitoring mahasiswa dua minggu sekali, namun tetap berkomunikasi melalui Group WhatsApp dan media sosial, serta telpon.

Peserta coop menerima kompensasi setiap akhir bulan dengan persyaratan menyerahkan buku laporan harian yang sudah ditandatangani pimpinan UMKM, Dosen mentor dan Ketua pelaksana program Coop (daftar kompensasi mahasiswa terlampir) Sedangkan kompensasi mentor juga diberikan setiap akhir bulan dengan pernyaratan mengumpulkan format monitoring yang sudah disediakan oleh tim pelaksana PBBT (daftar kompensasi mentor terlampir).

Dalam kegiatan pemberiaan kompensasi dilakukan juga monitoring dan evaluasi serta sharing program coop bulanan, demi perbaikan pada kegiatan bulan berikutnya.

Pelaksanaan magang di UMKM berakhir tanggal 2 Nopember 2017. Semua peserta program Coop dijemput oleh dosen mentor ke UMKM, sekaligus penyerahan kembali mahasiswa kepada dosen mentor.

(25)

25

Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Pada kegiatan ini mahasiswa mempresentasikan hasil kerjanya selama berada di UMKM.

Pendampingan terpadu oleh tim dosen mentor dari Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai dan UKM guna membantu berbagai kesulitan yang dihadapi.

Kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh dosen mentor dan pihak UMKM terhadap mahasiswa dalam melaksanakan program ini dilakukan secara berkesinambungan. Dosen melakukan kunjungan ke UMKM minimal 2 kali dalam satu bulan. Namun demikian komunikasi intens antara mahasiswa dan dosen mentor tetap berjalan. Hal ini dilakukan agar program ini dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan manfaat sesuai yang diharapkan.

Realisasi anggaran yang diberikan oleh Ditjen Belmawa, Yayasan dan Pihak UMKM dapat dilihat pada tabel berikut ini.

No Kegiatan/Jenis Belanja Vol Sat Biaya Satuan

Jumlah Biaya

Sumber Pendanaan

Dikti UMKM/

Rapat Internal Pelaksana

Coop 10 Sosialisasi Mahasiswa

dan UMKM

Rapat Internal Pelaksana

Coop 12 Pelaksanaan Seleksi

UMKM 5 Pelaksanaan Seleksi

(26)

26

No Kegiatan/Jenis Belanja Vol Sat Biaya Satuan

Jumlah Biaya

Sumber Pendanaan

Dikti UMKM/

2 Pelaksanaan PBBT di

UMKM

3 Saresehan, Visitasi dan

Penyusunan Laporan

3. Transport Tim Coop dan

Mentor 10 orang

Penyusunan laporan 30

(27)

27

EVALUASI DAN KEBERLANJUTAN

Kegiatan PBBT/CO-OP ini merupakan kegiatan yang pertama kali di lakukan di UNIVERSITAS Pahlawan Tuanku Tambusai Riau. Kegiatan CO-OP akan dilakukan di UMKM yang ada di lingkungan Kabupaten Kampar. Mengingat UMKM memiliki lingkup yang tidak terlalu besar, sehingga mahasiswa diharapkan dapat berperan di dalam mengelola dan membantu upaya pengembangan usaha serta yang terpenting adalah menumbuhkan jiwa enterpreunership.

Langkah awal yang dilakukan oleh Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Riau, telah berhasil mendapatkan persetujuan dari UMKM yang telah dipilih dan diseleksi. UMKM yang dipilih umumnya adalah UMKM yang belum maksimal dalam mengembangkan usahanya, namun UMKM tersebut dinilai memiliki potensi yang besar untuk bisa dikembangkan. Jenis usaha UMKM yang telah diseleksi terdiri dari PAUD Mutiara Kampung Godang Bangkinang, Gema English Course Bangkinang, PAUD Taruna Pertiwi Bangkinang, Ayah Backery dan Cake, Bimbel Lowelfit Bangkinang, Bimbel Indonesia Smart Bangkinang dan Mak Itam Kuok.

Pada awalnya Tim pelaksana Coop Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai melakukan evaluasi dua minggu setelah pelaksanaan. Dari hasil evaluasi tim pelaksana melakukan diskusi dengan dosen mentor terkait permasalahan yang timbul dan solusi yang diberikan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

(28)

28

yang layak dan mencoba memasarkan ke Swalayan besar di Bangkinang agar lebih dikenal oleh masyarakat.

Diharapkan melalui pelibatan mahasiswa Universitas pahlawan Tuanku Tambusai dalam lingkungan UMKM ini bisa memberikan manfaat dalam membenahi masalah yang ada serta bisa memberikan manfaat bagi UMKM dalam pengembangan usahanya. Namun hal terpenting yang diharapkan oleh pihak institusi adalah mahasiswa bisa lebih dini mengenal dunia usaha dengan mengaplikasikan ilmunya kedunia nyata sehingga mereka bisa siap untuk bekerja dan bahkan bisa menumbuhkan jiwa enterpreuner dan mampu menciptakan lapangan kerja kelak setelah lulus.

Mahasiswa melaksanakan program COOP selama tiga bulan dan setiap bulannya memperoleh kompensasi walaupun masih dibawah standar UMR (Upah Minimum Regional). Selama mengikuti kegiatan, mahasiswa peserta program akan di evaluasi oleh UMKM, mentor dan ketua pelaksana program COOP yang ditunjuk oleh perguruan tinggi dan setelah selesai mahasiswa akan mendapatkan sertifikat.

Melalui kerjasama Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai dengan UMKM diharapkan bisa mendorong meningkatkan kualitas Institusi dalam menghasilkan sumber daya manusia atau lulusan yang unggul dan berdaya saing sesuai dengan Visi Institusi.

Monitoring program secara umum akan dilakukan per kegiatan yang dilaksanakan. Monitoring akan dilakukan oleh penanggung jawab program dan ketua pelaksana program. Monitoring akan dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat yang menjadi fokus kegiatan dilakukan dengan wawancara mendalam yang sebelumnya akan dibuat panduan monitoring program.

(29)

29

dijadwalkan yakni tanggal 10 November 2017, dipercepat menjadi 3 November 2017.

Pada acara Sarasehan tersebut, mahasiswa mempresentasikan kegiatannya selama 3 bulan di UMKM kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari masing-masing UMKM untuk menyampaikan kendala dan manfaat apa yang diperoleh selama kegiatan PBBT, dan dilanjutkan dengan diskusi/sharing dar kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Berikutnya penanggung jawab PBBT (Wakil Rektor Non Akademik Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai) menyampaikan sambutan. Dalam sambutannya beliau memberikan semangat kepada seluruh komnopen program untuk dapat kembali mengusulkan program ini tahun depan agar manfaat besar PBBT dapat dirasakan, utamanya oleh mahasiswa dan UMKM.

Setelah dilaksanakannnya program COOP banyak manfaat yang diperoleh baik dari UMKM, mahasiswa maupun Pergurun Tinggi. Selama pelaksanaan program COOP mahasiswa mendapatkan banyak pengetahuan dibidang kewirausahaan, setiap harinya mahasiswa melakukan kegiatan di UMKM yang menjadikan mahasiswa semakin terampil dalam mengaplilkasikan ilmu.

Keterlibatan mahasiswa dalam program COOP ini dapat menumbuhkan motivasi mahasiswa untuk menjadi wirausaha. Dari hasil diskusi antara mentor, ketua pelaksanan dan mahasiswa, beberapa mahasiswa ada yang tertarik untuk menjadi wirausaha terutama menjadi Pengelola BIMBEL dan PAUD serta usaha makanan. BIMBEL dan PAUD serta Usaha Makanan merupakan usaha yang sangat dibutuhkan masyarakat.

(30)

30

CAPAIAN HASIL OBSERVASI/EVALUASI

- Untuk 7 UMKM yang menjadi mitra kerjasama ditempatkan 2 orang setiap UMKM, adapun mahasiswa yang ditempatkan adalah mahasiswa Program Studi PG-PAUD, Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Inggris dan PGSD. Dari hasil evaluasi pihak UMKM sangat terbantu dengan adanya mahasiswa magang, bertambahnya jumlah peserta didik dan meningkatnya promosi UMKM di masyarakat.

- Untuk mahasiswa, mereka memperoleh pengetahuan dan keterampilan baik yang baru terutama mengenai manajemen pengelolaan PAUD dan Bimbel, maupun aplikasi dari ilmu yang diperoleh di Perguruan Tinggi

- Bagi Kampus Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, dapat menjadi ajang pembuktian kualitas mahasiswa yang dihasilkan.

PERBANDINGAN SEBELUM DAN SETELAH PROGRAM

Sebelum program COOP dilaksanakan animo masyarakat terhadap UMKM tidak terlalu tinggi, namun setelah dilaksanakan program COOP terjadi peningkatan animo masyarakat terhadap UMKM

Disamping itu ragam manfaat dirasakan oleh mahasiswa, dosen mentor, UMKM serta pelaksana program Coop Ristekdikti tahun 2017 sebagaimana tercantum pada tabel diatas.

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

(31)

31

UMKM yang telah diseleksi terdiri dari PAUD Mutiara Kampung Godang, Gema Englisg Center, PAUD Taruna Pertiwi, Bimbel Lowefit, Bimbel Indonesia Smart, Ayah Backery dan Cake dan Mak Itam. UMKM telah melengkapi fasilitas berupa sarana dan prasarana dasar yang diperlukan untuk pelaksanaan usahanya. Namun masih ditemukan berbagai kendala dalam pelayanan, Administrasi, pemasaran, kesehatan lingkungan dan managemen pelayanan dari 7 UMKM Mitra Pelaksanaan program PBBT tahun 2017. Selain itu sosialisasi PAUD, Bimbel dan produk yang dilakukan masih kurang maksimal sehingga UMKM belum begitu dikenal di masyarakat.

Dari 7 UMKM yang menjadi mitra kerjasama ditempatkan 2 orang setiap UMKM, adapun mahasiswa yang ditempatkan adalah mahasiswa Program Studi PG-PAUD, PGSD, Pendidikan Matematika dan Pendidikan Bahasa Inggris. Dari hasil evaluasi pihak UMKM sangat terbantu dengan adanya mahasiswa magang, bertambahnya jumlah siswa yang masuk dan meningkatnya promosi UMKM di masyarakat.

Dari hasil kegiatan yang telah dilalui, dapat disimpulkan bahwa program atau kegiatan pemagangan mahasiswa pada UMKM dapat membantu proses lahirnya wirausahawan muda yang bisa melihat peluang usaha. Program COOP ini kedepannya perlu untuk dilanjutkan, dengan keberlajutan program COOP atau pemangangan mahasiswa yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya, akan melahirkan banyak wirausahawan muda setiap tahunnya.

2. Saran

a. Diperlukannya anggaran COOP untuk keperluan inovasi di UMKM, seperti dana pembuatan brosur untuk promosi UMKM, dana pembuatan website, dana pemutakhiran teknologi di UMKM, dana perbaikan sarana prasarana di UMKM dan dana operasional lainnya.

(32)
(33)

35

LAMPIRAN

(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)

LAMPIRAN

DAFTAR PENERIMAAN KOMPENSASI

(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)

MAKANAN KHAS KAMPAR

MAK ITAM

(70)

Usaha makanan khas kampar

“MAK

ITAM”

ini berdiri sejak tahun 1965,

awal mulanya hanya coba-coba dan pada awalnya hanya membuat kue bolu saja,

karena melihat usaha kue bolu ini semakin diminati masyarakat mulailah

“MAK

ITAM”

membuat Paniagham, dan paniagham ini juga sangat diminati oleh

masyarakat. Pada mulanya dalam mebuat kue bolu ini hanya menggunakan

peralatan tradisional seperti pengaduk telur dari besi yang digerakkan pakai

dengan dan untuk memanggang kue menggunakan api dari kayu bakar.

Usaha

“MAK

ITAM”

ini berkembang dengan pesat dan makanan yang

disajikan sangat diminati oleh masyarakat sehingga nama

“MAK

ITAM”

ini

terkenal di pasaran terutama dalam makanan khas kampar. Pada awalnya hanya

membuat kue bolu sekarang sudah banyak menyajikan berbagai jenis makanan

khas kampar, seperti: Paniagham, bolu komojo, kue semprong, peyek, kue

bawang, keripik pisang dan lain-lainnya.

(71)

Kegiatan di UMKM

(72)

Kegiatan di UMKM

(73)

Kegiatan di UMKM

(74)

Kegiatan di UMKM

(75)

Kegiatan di UMKM

(76)
(77)
(78)

Manfaat yang diperoleh selama UMKM

1.Pengalaman bekerja dengan orang lain

2.Meningkatkan jiwa wirausaha

3.Bisa belajar membuat kue, terutama kue bolu

4.Sudah bisa membuat Paniagham

5.Belajar pemasaran (memasarkan kue)

(79)

Bimbel Indonesia

Smart (IS)

Oleh :

(80)
(81)

Nama UMKM : Bimbel Indonesia Smart (IS)

Profil singkat :

Indonesia Smart merupakan salah satu Bimbingan Belajar (BIMBEL) yang

ada di kota bangkinang kab. Kampar. Indonesia Smart berdiri pada tahun 2016

tepatnya pada bulan maret. Didirikan oleh seorang pengusaha muda bernama

Rahmat Alputra, SH. Pada awalnya bimbel Indonesia Smart (IS) ini merupakan

pusat bahasa yang mengajarkan berbagai bahasa internasional diantaranya

bahasa arab, inggris dan jepang, karena banyaknya permintaan masyarakat

kini Indonesia membuka bimbingan belajar untuk siswa-siswi SD, SMP dan SMA.

Tenaga pendidik pada bimbel Indonesia Smart dipilih secara cermat

dimana para tenaga pendidik merupakan pendidik yang berkualitas,

profesional dan berkompeten.

Siswa-siswa Bimbel Indonesia Smart saat ini sudah mencapai sekitar 300

orang, terlihat jelas bahwa Indonesia Smart (IS) berhasil menarik perhatian

masyarakat meskipun keberadaannya belum terlalu lama

.

(82)

Penandatanganan MOU antara Bimbel Indonesia Smart (IS)

dengan

(83)
(84)
(85)
(86)
(87)

Manfaat selama mengikuti PBBT

1. Mendapatkan banyak sekali pengalaman berharga terutama bagaimana cara mengelola

suatu usaha dengan baik

(88)

AYAH

BAKERY & cake shop

Oleh :

(89)

PROFIL UMKM

NAMA UMKM

: AYAH BAKERY & CAKE SHOP

NAMA

PEMILIK UMKM

: BAYU RAMADHAN

NO HP/TELEPON

:0853-6186-5420

TAHUN BERDIRI

: 11 FEBRUARI 2017

(90)
(91)
(92)
(93)

MANFAAT BAGI KAMI

bagi kami yang melakukan kegiatan COOP di UMKM AYAH BAKERY &

CAKE SHOP sangat banyak manfaat yang kami rasakan, manfaat nya seperti

kami tau cara membuat roti, membungkus roti, menggulung roti,cara mendekor

BF dan apa-apa saja komposisi yang di gunakan untuk membuatnya. selain itu

kami juga belajar bagaimana cara pemasaran dan melayani pembeli. sebelum

melakukan pembungkusan kami harus mencuci tangan dengan bersih.

(94)
(95)
(96)
(97)

PROFIL UMKM

NAMA UMKM : PAUD TARUNA PERTIWI

ALAMAT : Jl. Bodi Kelurahan Pulau

PENGELOLA PAUD : HAYATI, S.Pd.Aud

(98)

FOTO KEGIATAN DI UMKM

(99)

(100)

(101)

(102)

(103)

(104)

(105)

(106)

MANFAAT MENGIKUTI PBBT

MANFAAT MENGIKUTI PBBT

Karena berbedanya jurusan yang diambil dengan program

PBBT yang dilaksanakan di PAUD Taruna Pertiwi, kami

mendapatkan banyak tambahan ilmu pengetahuan tentang

pendidikan anak usia dini mulai dari menjadi seorang

tenaga pendidik yang baik, cara mengajar anak usia dini,

mengetahui karakter anak usia dini, dan mengetahui

bagaimana sabarnya menjadi guru anak usia dini. Dan

(107)

APRIMA NINDI

(108)
(109)

Profil PAUD Mutiara Kampung Godang

Nama Sekolah

:

TK MUTIARA KAMPUNG GODANG

Jenis Program

:

TK

Nomor Statistik Sekolah

:

002140651009

NPSN

:

69892858

Status Sekolah

:

Swasta

Izin Operasional/ SK penetapan

Dikeluarkan oleh

:

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor

:

420/P dan K-PAUDNI/2181

Waktu penyelenggaraan KBM

:

Pagi

Kepala/ Penanggung Jawab

a. Nama

:

RATNAWILIS

(110)

Manfaat yang mahasiswa peroleh selama mengikuti PBBT

1.

Menambah pengetahuan mahasiswa dalam menghadapi

peserta didik.

2.

Menambah pengetahuan mahasiswa dalam dunia kerja.

3.

Menjalin kerja sama yang baik antara mahasiswa dengan

lembaga PAUD Mutiara, dan masyarakat di sekitar PAUD

Mutiara.

4.

Mengasah keterampilan yang telah diberikan dosen pada

bangku kuliah (terjun langsung ke lapangan menghadapi

peserta didik).

5.

Menambah kreativitas mahasiswa dalam mengajar, karena

banyak inovasi

inovasi baru yang ditemukan mahasiswa

dalam proses transfer ilmu di PAUD Mutiara Kampung

Godang.

(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)

Kegiatan Memperkenalkan Permainan

(121)
(122)
(123)

Nama Peserta PBBT :

Despita Yanti

(124)

Nama UMKM

California English and Computer Course

The

Izin Disdikpora 893.3/DIKPORA-PLS/4061.a 420/DIKPORA-PLS/5185

DISNAKER KEP.03/DTK-TK/08 NILEK 09104.1.0026

Visi :

Unggul dalam menciptakan generasi muda yang cerdas, berakhlak,

berprestasi serta terampil berbahasa inggris dan komputer.

Misi :

1.

Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran dengan konsep smart dan

fun learning

2.

Meningkatkan motivasi belajar serta penanaman nilai moral pada

peserta didik

(125)

Profil Lembaga UMKM

1. Nama Lembaga

: California English and Computer Course

2. Nilek

: 09104.1.0026

3. Alamat

: Jl. Pekanbaru-Bangkinang Km.39. Pasar Kampar

Kelurahan

: Kampar Timur

Kabupaten

: Kampar

Provinsi

: Riau

Kode Pos

: 28461

No. Telepon

: 0761 565269

No. HP

: 0813 7812 2014

Email

:

cec_c@rocketmail.com

4. Penanggung jawab

: Masnur Efendi

5. Jenis Kelamin

: Laki-laki

6. Nama Pimpinan

: Masnur Efendi

(126)

8. Instansi Pemberi Izin

: Dinas Pendidikan

9. Tahun Berdiri

: 2000

10. Jenis Lembaga

: Lembaga Kursus

11. Jenis Keterampilan

: Bahasa Inggris dan Komputer

12. Jumlah tenaga pendidik : 10 orang

13. Jumlah tenaga Adm

: 1 orang

14. Jumlah tenaga teknisi

: 1 orang

(127)
(128)
(129)

Manfaat yang diperoleh selama mengikuti

PBBT

Dapat berbagi ilmu pengetahuan ataupun keterampilan kepada

siswa-siswi, dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan

Dapat meningkatkan kemampuan saya sendiri, sebab sebelum

mengajar saya harus mempersiapkan materi apa yang akan diajarkan.

Saya dapat membantu siswa-siswi menguasai topik yang diajarkan, dan

mengasah kemampuan mereka.

Saya mendapatkan kesempatan untuk berbagi pengalaman, aspirasi

dengan mereka berdasarkan apa yang saya miliki.

Saya juga mendapat kesempatan untuk menjadi seorang guru yang

profesional

(130)

Nama UMKM :

Lowelfit English Computer

Nama Pendiri :

Suhardi, Ec, S.Pd.

Pimpinan / Pengelola UMKM Lowelfit English Computer

Alamat :

Jl. Raya Pekanbaru

Bangkinang KM.25 Metro

Lestari Desa Simpang Kubu, Kabupaten Kampar Propinsi

Riau Kode Pos 28412

Jumlah Siswa Tahun Ajaran 2016/2017

Tingkat SMP: 50 siswa

Tingkat SMA : 120 siswa

Total siswa Lowelfit: 170 siswa

(131)

Profile Peserta COOP di Lowelfit English

Computer Course

Nama : Fera Lisa

Tempat tgl lahir: Kuok, 13 Januari 1994

Anak ke dua dari 4 bersaudara.

Agama : islam.

Kampus : Universitas Pahlawan Tuanku

Tambusai.

Jurusan : Pend. Bahasa Inggris

Semester : 7

Hobi : Travelling

Cita-cita : ingin jadi orang yg sukses,

berguna bagi bangsa dan negara

daaannn ingin jadi seorang guru yang

profesional

Jabatan : Ketua BEM di STKIP Tuanku

Tambusai

Nama : Azlina Silviani

Tempat tgl lahir: Batu Belah, 18

November 1994 Anak ke dua dari 5

bersaudara.

Agama : islam.

Kampus : Universitas Pahlawan Tuanku

Tambusai.

Jurusan : Pend. Bahasa Inggris

Semester : 7

Hobi : Travelling

(132)

Aktivitas2 yg dilakukan selama di

UMKM

Kegiatan berlangsung dari senin sampai dengan

sabtu.

15.00-16.00 : administration, mengecek kehadiran

siswa, dan melakukan hal2 yang berkaitan UMKM

16.00-17.00 : menyiapkan bahan-bahan untuk

diajarkan kepada siswa les. (preparing the material for

teach English course students), ISHOMA.

(133)

Keuntungan

COOP

Mendapatkan pengalaman baru.

Menambah wawasan dalam dunia pendidikan

Mengetahui bagaimana prosedur membuka

UMKM.

Bisa mengajar siswa dari berbagai tingkat (SD,

SMP, SMA).

Kreatifitas dalam mengajar.

(134)

Semoga program ini bisa berlanjut untuk adik2

tingkat saya

Menjadi wadah untuk menyalurkan kreatifitas

Memberikan banyak wawasan bagi yang mengikuti

program ini.

Semoga saya bisa membuka UMKM sendiri.

Semoga STKIP Tuanku Tambusai mendapatkan

kesempatan dlm Program COOP ini.

(135)

Thank you to Allah

Thank you to my parents

Thank you to UMKM

Thank you to my Mentor

Thank you to my lecturers

And thank you for your attention.

That’s all from me …. Assalamu’alaikum

Referensi

Dokumen terkait

Program inti dari kegiatan ini adalah pelatihan diversifikasi olahan kacang tanah dan program tambahan yang dilaksanakan atas kerjasama mahasiswa, Dosen Pembimbing

Pada awal pelaksanan kegiatan, beberapa tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan baik oleh Tim Dosen Pelaksana KKS Pengabdian maupun oleh mahasiswa peserta KKS pengabdian antara

Mahasiswa kampus mengajar angkatan 3 setelah mengikuti pembekalan selama 1 bulan kemudian mengikuti pelepasan penugasan oleh Bapak Nadiem Anwar Makarim selaku menteri

Survey evaluasi indeks kepuasaan mahasiswa dilaksanakan secara berkala dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan kinerja dosen dalam memberikan pembelajaran kepada

Survey evaluasi indeks kepuasaan mahasiswa dilaksanakan secara berkala dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan kinerja dosen dalam memberikan pembelajaran kepada

Hasil pengukuran menunjukkan bahwa: (1) sosialisasi Visi, Misi, dan Tujuan secara berkala menurut dosen, tendik dan mahasiswa sudah dilaksanakan dengan baik, (2)

Kegiatan Pengabdian yang telah dilaksanakan baik oleh Tim Dosen Pelaksana KKS Pengabdian maupun oleh mahasiswa peserta KKS pengabdian melalui beberapa tahapan,

Survei Evaluasi Indeks Kepuasan Mahasiswa dilaksanakan secara berkala dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan kinerja layanan dosen