HUBUNGAN INDEK PELAJAR WAN
FAK
EKS MASSA TUBUH DENGAN ONSET P ANITA DI SMP YAYASAN PENDIDIKAN
MEDAN
M HARMEN REZA S 100100118
AKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITA SUMATERA UTARA
MEDAN 2013
PUBERTAS PADA N HARAPAN I
HUBUNGAN INDEK PELAJAR WAN
FAK
EKS MASSA TUBUH DENGAN ONSET P ANITA DI SMP YAYASAN PENDIDIKAN
MEDAN
KARYA TULIS ILMIAH
Oleh :
M HARMEN REZA S 100100118
AKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITA SUMATERA UTARA
MEDAN 2013
PUBERTAS PADA N HARAPAN I
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL : Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Onset Pubertas pada Pelajar Wanita di SMP Harapan 1 Medan
NAMA : M HARMEN REZA S
NIM : 100100118
Pembimbing Penguji 1
(dr.Soegiarto Gani, Sp.PD) (dr. Tetty Aman Nasution, M.Med.Sc.) NIP
:
197103222005011004 NIP: 197001091997022001Penguji 2
(dr. Rointan Simanungkalit, Sp.KK(K)) NIP: 196308201989022001
Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Antara pertengahan abad ke-19 dan pertengahan abad ke-20 terjadi penurunan yang signifikan dari rata-rata usia menarche di dunia, usia menarche
yang cepat berhubungan dengan beberapa efek samping terhadap kesehatan anak seperti eating disorder dan depresi; juga pada dewasa seperti Diabetes Mellitus tipe 2, sindroma metabolik, kanker payudara, penyakit kardiovaskuler dan mortalitas secara umumnya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan antara obesitas dengan onset pubertas, yang didefinisikan sebagai usia menarche, pada siswi SMP Yayasan Pendidikan Harapan 1 Medan.
Penelitian ini merupakan studi observasional dengan pengamatan cross
sectional (potong lintang) untuk menilai hubungan antara Indeks Massa Tubuh
(IMT) dengan usia menarche. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan pengukuran pada 120 siswi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pemilihan sampel menggunakan metodetotal sampling.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara peningkatan Indeks Massa Tubuh dengan percepatan usia menarche pada pelajar wanita SMP Harapan 1 Medan (P < 0,05). Terdapat 54 responden (45%) dengan usiamenarche
cepat dengan rata-rata usia menarche 11,48 tahun.
ABSTRACT
There’s a significant acceleration rate of menarchial age worldwide
between 19th and 20th century. Precocious menarche is associated with several
side effects as eating disorder and depression in children; as well as Insulin Dependent Diabetes Mellitus, metabolic syndrome, breast cancer, cardiovascular diseases and general mortality in adults.
This study aimed to investigate the association between age Body Mass Index (BMI) and onset of puberty, defined as age of menarche, among girl students in SMP Harapan 1 Medan.
This study were observational using cross-sectional method to evaluate the relationship between Body Mass Index and age of menarche. Data collection were conducted via interview and measurement on 120 girl students that fulfilled inclusion and exclusion criteria. Total sampling method was used as the sampling method.
Results of this study shows that there’s correlation between the increase of BMI and acceleration of menarcheal age among girl student in SMP Harapan 1 Medan (P < 0,05). As many as 54 respondent (45%) found with accelerated menarcheal age, with 11,48 years mean age of menarche.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan hasil penelitian ini. Sebagai salah satu area kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang dokter umum, laporan hasil penelitian ini disusun sebagai rangkaian tugas akhir dalam menyelesaikan pendidikan di program studi Sarjana Kedokteran, Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah turut serta membantu penulis dalam menyelesaikan laporan hasil penelitian ini, diantaranya:
1. Kepada kedua orangtua penulis, Ayahanda Ir. Elwin Siregar dan Ibunda Cahaya Hati Ginting, SH, serta adik penulis, M Lutfi Ramadhan Siregar dan Indira Elfiza Siregar yang senantiasa mendukung dan memberikan bantuan dalam menyelesaikan laporan penelitian ini.
2. Kepada Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
3. Kepada Prof. dr. Guslihan Dasa Tjipta, Sp.A (K), selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
4. Kepada dr. Zaimah Z. Tala, Msi Sp.GK, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
5. Kepada dr. M. Rusda M.Ked (OG), Sp.OG (K), selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
7. Kepada dr. Tetty Aman Nst, M.Med.Sc dan dr. Rointan Simanungkalit, Sp.KK(K) selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan yang membangun untuk penelitian ini.
8. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dr. Adi Muradi Muhar, Sp.B-KBD yang telah menjadi dosen penasehat akademik penulis selama menjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 9. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada seluruh
sahabat-sahabat yang luar biasa, khususnya Farid Murfuadz, Rizki Keumala, Dina Utami, Davis Pratama, Egi Erico, M. Haristyah Warli, Lutfi Farhan, M. Akim Nst, Rahmat Tahir, Ilham Surgawi, Fariz Saleh, Aulia Erizal, Nanda Pasha, Mufti Muhammad, Tri Widi Wibowo, Muttamamin Ula, Al Ghazali, Aga Diandra, Akbar Batubara, Irsazulharto, Lasa Siahaan, Kevin Dilian Suganda, Arief Pratama, abang-abang dan kakak-kakak senior di FK USU, sahabat-sahabat saya di kantin lama FK USU yang tidak dapat disebutkan satu persatu dan adik-adik saya di FK USU atas dukungan dan motivasi yang sangat membantu penulis.
10. Kepada abangda M. Faridz Syahrian dan keluarga besar Standing
Committee on Public Health Pemerintahan Mahasiswa (SCOPH PEMA)
FK USU, atas ilmu dan pengalaman yang berharga dalam bidang penelitian yang telah diperoleh penulis selama ini.
11. Kepada keluarga besar PHBI FK USU dan PEMA FK USU yang telah memberikan saya pengalaman dan ilmu yang sangat berguna bagi terlaksananya penelitian ini.
Cakupan belajar sepanjang hayat dan mengembangkan pengetahuan baru, dalam area kompetensi KIPDI-3, telah memotivasi penulis untuk melaksanakan penelitian yang berjudul ”Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Onset Pubertas pada Pelajar Wanita di SMP Yayasan Pendidikan Harapan I Medan”.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan hasil penelitian ini masih belum sempurna, baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan laporan hasil penelitian ini di kemudian hari.
Medan, Desember 2013
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ... i
ABSTRAK ... ii
ABSTRACT ... iii
KATA PENGANTAR... iv
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
DAFTAR SINGKATAN... xii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Rumusan Masalah... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1 Tujuan Umum... 3
1.3.2 Tujuan Khusus... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 5
2.1 Pubertas... 5
2.1.1 Definisi Pubertas ... 5
2.1.2 Perubahan Fisik pada Pubertas ... 5
2.1.3 Pubertas Prekok ... 7
2.1.4 Pubetas Terlambat ... 9
2.2 Siklus Menstruasi ... 9
2.3 Penilaian Status Gizi dengan Antropometri ... 12
2.4 Indeks Massa Tubuh ... 12
2.5 Hubungan Indeks Massa Tubuh denganMenarche... 13
BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 16
3.1 Kerangka Konsep... 16
3.2 Definisi Operasional ... 16
3.2.1 Indeks Masa Tubuh ... 16
3.2.2 Onset Pubertas ... 17
BAB 4 METODE PENELITIAN... 18
4.1 Jenis Penelitian ... 18
4.2 Tempat dan Waktu... 18
4.3 Populasi dan Sampel... 18
4.3.1 Populasi ... 18
4.3.2 Sampel ... 18
4.3.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ... 18
4.4 Metode Pengumpulan Data... 19
4.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data ... 19
4.5.1 Pengolahan Data ... 19
4.5.2 Analisis Data ... 20
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 21
5.1 Hasil Penelitian... 21
5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 21
5.1.2 Deskripsi Karakteristik Responden ... 21
5.1.3 Indeks Massa Tubuh (IMT)... 23
5.1.4 UsiaMenarche... 24
5.1.5 Hubungan Antara IMT dengan UsiaMenarche... 25
5.2 Pembahasan ... 26
5.2.1 Indeks Massa Tubuh... 26
5.2.2 UsiaMenarche... 27
5.2.3 Hubungan Antara IMT dengan UsiaMenarche... 28
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 29
6.1 Kesimpulan ... 29
6.2 Saran ... 29
DAFTAR TABEL
Nomor Keterangan Halaman
Tabel 2.1 Skala Tanner 6
Tabel 2.2 Kategori Indeks Massa Tubuh Terhadap Umur Berdasarkan Klasifikasi CDC
12
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
21
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Berat Badan
22
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Tinggi Badan
23
Tabel 5.4 Hasil Pengukuran Indeks Masa Tubuh (IMT) 23
Tabel 5.5 Gambaran UsiaMenarche 24
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi UsiaMenarche
berdasarkan Kategori IMT
DAFTAR GAMBAR
Nomor Keterangan Halaman
Gambar 2.1 Skala Tanner 7
Gambar 2.2 Perubahan Hormon Pada Pubertas 8
Gambar 2.3 Perubahan Selama Siklus Menstruasi 10 Gambar 2.4 Grafik penentuan IMT berdasarkan usia CDC
2000 untuk anak perempuan usia 2-20 tahun
13
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian 16
Gambar 5.1 BoxplotUsiaMenarcheTerhadap Kategori IMT
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Riwayat Hidup Lampiran 2: Lembar Penjelasan Lampiran 3:Informed Consent
Lampiran 4: Kuesioner Wawancara Penelitian Lampiran 5: DataInput
Lampiran 6: DataOutput
Lampiran 7:Ethical Clearance
DAFTAR SINGKATAN
BB : Berat Badan
CDC :Centre for Diseases Control
FSH :Follicle Stimulating Hormone
GABA :Gamma-Aminobutyric Acid
GnRH :Gonadotropin Releasing Hormone
IGF :Insulin-like Growth Factor
IK : Interval Kepercayaan IMT : Indeks Massa Tubuh
LH :Leutinizing Hormone
SD : Sekolah Dasar
SMP : Sekolah Menengah Pertama SMR :Sexual Maturity Score
TB : Tinggi Badan