• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemeraman, Pengeringan, dan Keadaan Kulit Biji Terhadap Perkecambahan Benih Pepaya (Carica papaya L.) Varietas Red Lady

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh Pemeraman, Pengeringan, dan Keadaan Kulit Biji Terhadap Perkecambahan Benih Pepaya (Carica papaya L.) Varietas Red Lady"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMERAMAN, PENGERINGAN, DAN KEADAAN

KULIT BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH PEPAYA (Carica papaya L.) VARIETAS RED LADY

SKRIPSI

OLEH :

AMELIA SEBAYANG 090301204

AGROEKOTEKNOLOGI

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

(2)

PENGARUH PEMERAMAN, PENGERINGAN, DAN KEADAAN

KULIT BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH PEPAYA (Carica papaya L.) VARIETAS RED LADY

SKRIPSI

OLEH :

AMELIA SEBAYANG 090301204

AGROEKOTEKNOLOGI

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Dapat Memperoleh Gelar Sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

(3)

Judul Penelitian : Pengaruh Pemeraman, Pengeringan, dan Keadaan Kulit Biji Terhadap Perkecambahan Benih Pepaya (Carica papaya L.) Varietas Red Lady

Nama : Amelia Sebayang NIM : 090301204 Program Studi : Agroekoteknologi

Minat : Budiaya Tanaman dan Perkebunan

Disetujui Oleh :

(Prof. Dr. T. Chairun Nisa, B., M. Sc.) (Nini Rahmawati, SP, Msi.) Ketua Komisi Pembimbing Anggota Komisi Pembimbing

Mengetahui:

(4)

ABSTRAK

AMELIA SEBAYANG : Pengaruh Pemeraman, Pengeringan, dan Keadaan Kulit

Biji Terhadap Perkecambahan Benih Pepaya (Carica papaya L.) Varietas Red Lady dibimbing oleh T. CHAIRUN NISA dan NINI RAHMAWATI.

Penelitian ini bertujuan untuk dapat menetapkan lama pemeraman buah dan pengeringan biji yang tepat serta pengaruh keadaan kulit biji terhadap perkecambahan benih pepaya varietas Red Lady. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium teknologi benih, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Penelitiaan ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan tiga faktor yaitu pemeraman (0, 2, 4 hari), pengeringan (0, 1, 2 hari) dan keadaan kulit benih (ada tidaknya sarcotesta). Parameter yang diamati adalah perubahan kadar air (%), kecepatan tumbuh benih (%/etmal), persentase perkecambahan total (%), persentase perkecambahan normal (%), bobot segar kecambah (%), tinggi kecambah (cm), dan nilai puncak (%/hari).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeraman berpengaruh nyata terhadap kecepatan tumbuh benih, persentase perkecambahan total, persentase perkecambahan normal, bobot segar kecambah, perubahan kadar air dan nilai puncak. Pengeringan dan keadaan kulit benih berpengaruh nyata terhadap perubahan kadar air. Interaksi pemeraman dan pengeringan berpengaruh nyata terhadap kadar air benih dan tinggi kecambah. Interaksi antara pemeraman dan keadaan kulit benih serta interaksi antara pengeringan dan keadaan kulit benih berpengaruh nyata terhdap perubahan kadar air benih. Interaksi antara pemeraman, pengeringan dan keadaan kulit biji berpengaruh terhadap perubahan kadar air benih. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan tanpa pemeraman, tanpa pengeringan, dan tanpa sarcotesta.

(5)

ABSTRACT

AMELIA SEBAYANG: influence of ripeness, seed drying and seed treatment on the germination of papaya seeds (Carica papaya L.) variety Red Lady supervised by T. CHAIRUN NISA and NINI RAHMAWATI.

Ripening of papaya leads to increase the rate of maturity and seed viability. Papaya seeds require light for germination. The light requirement could be supplied with drying before the seeds were planted. There is a phenolic compound in sarcotesta surrounding the papaya seed which act as a germination inhibitor. This experiment was conducted in the Seed Technology Laboratory, Agriculture Faculty, University of Sumatera Utara during Juli-September 2013, using a factorial randomized block design with three factors. The factors were ripening (0, 2, 4 days), seed drying (0, 1, 2 days), and seed treatment (with and

without sarcotesta). Variabels were changes in water content (%), germination speed (%/etmal), total seedling percentage (%), normal seedling

percentage (%), seedling fresh weight (%), height of sprout (cm), and peak value of germination (%/day).

The results showed that ripening increase speed of germination, total seedling percentage, normal seedling percentage, seedling fresh weight, changes in water content and peak value. Seed drying and seed treatment increase changes in water content, and germination peak value. Interaction ripening and seed drying increase the changes in water content and high of sprout. Interaction between seed drying and ripening and interaction between seed drying and seed treatment increase the changes in water content. Interaction between ripening, seed drying, and seed treatment increase the changes of water content.

(6)

RIWAYAT HIDUP

Amelia Sebayang lahir pada tanggal 07 Februari 1991 di Medan dari ayahanda Ir. Sastera Sebayang, M.Eng. dan ibunda Rehulina Meliala. Penulis merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.

Pendidikan formal yang pernah diperoleh penulis antara lain : tahun 1997-2003 menempuh pendidikan dasar di SD Methodist Binjai; tahun 2003-2006 menempuh pendidikan di SMP Methodist Binjai; tahun 2006-2009 menempuh pendidikan di SMA Santo Thomas 2 Medan dan terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan pada tahun 2009 melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Penulis memilih minat Budidaya Pertanian dan Perkebunan, Program Studi Agroekteknologi.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi (Himagrotek), sebagai anggota Ikatan Mahasiswa Karo (IMKA Mbuah Page) FP USU, sebagai asisten praktikum di Laboratorium

Fisiologi Tumbuhan 2011-2013 dan Laboratorium Anatomi Tumbuhan 2011-2013.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas rahmat dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Judul dari skripsi ini adalah “Pengaruh Pemeraman Buah, Pengeringan

dan Keadaan Kulit Biji Terhadap Perkecambahan Benih Pepaya (Carica papaya L.) Varietas Red Lady”. Penulisan skripsi ini merupakan salah

satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana di Fakultas Pertanian Program Studi Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Prof. Dr. T. Chairun Nisa, B., M. Sc selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Ibu

Nini Rahmawati, SP, Msi. selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan serta saran dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua yang telah memberikan dukungan moril, kepada seluruh staf pengajar, pegawai serta semua rekan-rekan mahasiswa Agroekoteknologi 2009 di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara yang telah berkontribusi dalam kelancaran studi dan penyelesaian skripsi ini.

Semoga hasil skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Medan, September 2013

(8)
(9)

Perubahan Kadar Air Benih (%) ... 22

Bobot Segar Kecambah (gr) ... 22

Tinggi Kecambah (cm) ... 22

Nilai Puncak (%/hari) ... 23

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil ... 24

Pembahasan ... 34

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 41

(10)

DAFTAR TABEL

No. Hal.

1. Stadia Kematangan buah pepaya ... 11 2. Rataan laju perkecambahan benih (kecambah/etmal) terhadap

pemeraman, pengeringan dan keadaan kulit biji ... 24 3. Rataan persentase perkecambahan total (%) terhadap pemeraman,

pengeringan dan keadaan kulit biji ... 26 4. Rataan persentase perkecambahan normal (%) terhadap pemeraman,

pengeringan dan keadaan kulit biji ... 27 5. Rataan kadar air benih awal dan akhir perlakuan ... 29 6. Rataan perbuahan kadar air (%) terhadap pemeraman, pengeringan dan

keadaan kulit biji ... 30 7. Rataan tinggi kecambah (cm) terhadap pemeraman, pengeringan dan

keadaan kulit biji ... 31 8. Rataan tinggi kecambah (cm) terhadap pemeraman dan pengeringan ... 31 9. Rataan bobot segar kecambah (gr) terhadap pemeraman, pengeringan

dan keadaan kulit biji ... 33 10. Rataan nilai puncak (%/hari) terhadap pemeraman, pengeringan, dan

(11)

DAFTAR GAMBAR

No. Hal. 1. Hubungan laju perkecambahan benih (%/etmal) dengan pemeraman

buah ... 25 2. Hubungan persentase perkecambahan total (%) dengan pemeraman

buah ... 26 3. Hubungan persentase perkecambahan normal (%) dengan pemeraman

buah ... 28 4. Histogram perubahan kadar air (%) terhadap interaksi antara

pemeraman buah, pengeringan, dan keadaan kulit benih. ... 30 5. Hubungan tinggi kecambah (cm) dengan pemeraman buah pada

masing-masing perlakuan pengeringan. ... 32 6. Hubungan bobot segar kecambah (gr) dengan pemeraman buah ... 33 7. Hubungan nilai puncak (%/hari) dengan pemeraman buah ... 34

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Hal.

1. Deskripsi Tanaman Pepaya Varietas Red Lady ... 43

2. Bagan Penanaman Benih Pada Seed Bag ... 44

3. Bagan Penanaman Setiap Plot ... 45

4. Data pengamatan kecepatan tumbuh benih (%/etmal) ... 46

5. Transformasi akar data kecepatan tumbuh benih �(x + 0,5) ... 46

6. Tabel sidik ragam kecepatan tumbuh benih ... 47

7. Data persentase kecambah total (%) ... 47

8. Transformasi akar persentase kecambah total �(x + 0,5) ... 48

9. Tabel sidik ragam persentase kecambah total ... 48

10. Data persentase kecambah normal (%) ... 49

11. Transformasi akar data persentase kecambah normal �(x + 0,5) ... 49

12. Tabel sidik ragam persentase kecambah normal ... 50

13. Data perubahan kadar air (%) ... 50

14. Tabel sidik ragam data perubahan kadar air ... 51

15. Data tinggi kecambah (cm) ... 51

16. Transformasi akar tinggi kecambah �(x + 0,5) ... 52

17. Tabel sidik ragam tinggi tanaman ... 52

18. Data bobot segar kecambah (g) ... 53

19. Transformasi akar data bobot segar kecambah �(x + 0,5) ... 53

20. Tabel sidik ragam bobot segar kecambah ... 54

(13)

Gambar

Tabel sidik ragam kecepatan tumbuh benih ..................................................

Referensi

Dokumen terkait

Nilai radiative forcing CO 2 dan CH 4 di atmosfer memiliki koefisien determinasi (R2) yang relatif lebih kecil, dibandingkan dengan faktor anomali suhu permukaan laut

Hasil dari strategi pengembangan industri pengolahan apel berbasis ekonomi lokal yang dilakukan oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Batu antara

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Proyek Akhir Arsitektur tahap Landasan Teori dan Program dengan judul : International Institut of Fashion Mode di Kota Semarang ini

Ini berarti tidak terjadi perbedaan aktivitas perdagangan saham sebelum pemilihan presiden 9 Juli 2014 dan sesudah pemilihan presiden 9 Juli 2014 Hasil ini tidak berbeda

hanya untuk media komunikasi dan informasi tetapi untuk media hiburan 5 Menurut saya perkembangan Oppo sudah semakin maju smartphone.. Saya menggunakan

Sedangkan peningkatan keterampilan menulis deskripsi siswa juga meningkat pada siklus I memperoleh total nilai 75 (cukup) dan meningkat pada siklus II dengan total

Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan Langsung untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas. Kami akan

Kelainan refraksi adalah suatu kondisi penurunan tajam penglihatan akibat cahaya yang datang tidak jatuh tepat pada suatu titik di retina.Survei Departemen Kesehatan Republik