• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PRINSIP FIRST TO FILE DALAM PENYELESAIAN SENGKETA MEREK DAGANG ASING DI PENGADILAN : STUDI TENTANG GUGATAN PENCABUTAN HAK MEREK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS PRINSIP FIRST TO FILE DALAM PENYELESAIAN SENGKETA MEREK DAGANG ASING DI PENGADILAN : STUDI TENTANG GUGATAN PENCABUTAN HAK MEREK"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PRINSIP

FIRST TO FILE

DALAM PENYELESAIAN

SENGKETA MEREK DAGANG ASING DI PENGADILAN :

STUDI TENTANG GUGATAN PENCABUTAN HAK MEREK

“TOAST BOX

" OLEH BREADTALK PTE.LTD NO.

02/MEREK/2011/PN.NIAGA/MEDAN)

TESIS

Oleh

VANIA ISURA SITEPU

117011120/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ANALISIS PRINSIP

FIRST TO FILE

DALAM PENYELESAIAN

SENGKETA MEREK DAGANG ASING DI PENGADILAN :

STUDI TENTANG GUGATAN PENCABUTAN HAK MEREK

“TOAST BOX

" OLEH BREADTALK PTE.LTD NO.

02/MEREK/2011/PN.NIAGA/MEDAN)

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

VANIA ISURA SITEPU

117011120/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : ANALISIS PRINSIP FIRST TO FILE DALAM

PENYELESAIAN SENGKETA MEREK DAGANG ASING DI PENGADILAN : STUDI TENTANG GUGATAN PENCABUTAN HAK MEREK “TOAST BOX" OLEH BREADTALK PTE.LTD NO.

02/MEREK/2011/PN.NIAGA/MEDAN) Nama Mahasiswa : VANIA ISURA SITEPU

Nomor Pokok : 117011120 Program Studi : Kenotariatan

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

Pembimbing Pembimbing

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum)

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 29 Agustus 2014

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Runtung, SH, MHum

Anggota : 1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN 2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum 3. Dr. Dedi Harianto, SH, MHum

(5)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : VANIA ISURA SITEPU

Nim : 117011120

Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis : ANALISIS PRINSIP FIRST TO FILE DALAM

PENYELESAIAN SENGKETA MEREK DAGANG ASING DI PENGADILAN : STUDI TENTANG GUGATAN PENCABUTAN HAK MEREK “TOAST BOX" OLEH BREADTALK PTE.LTD NO.

02/MEREK/2011/PN.NIAGA/MEDAN)

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri

bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena

kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi

Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas

perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan

sehat.

Medan,

Yang membuat Pernyataan

(6)

i ABSTRAK

Pada era perdagangan global dan pasar bebas merek memegang peranan yang sangat penting yang memerlukan sistem pengaturan yang lebih memadai. Era perdagangan global hanya dapat dipertahankan jika terdapat iklim persaingan usaha yang sehat. Salah satu bagian Hak Kekayaan Intelektual yang harus diatur dan dilindungi yaitu merek. Kebutuhan adanya perlindungan hukum atas merek semakin berkembang dengan pesat setelah banyaknya kejadian orang yang melakukan peniruan-peniruan. Perlindungan merek sebenarnya sudah diatur dalam Undang- Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang merek, namun faktanya masih banyak yang belum terdaftar di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual sehingga belum mendapat perlindungan hukum.

Timbul permasalahan hukum bagaimana perlindungan hukum terhadap merek dagang asing di Indonesia menurut Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek, Pelaksanaan prinsip First to File dalam penyelesaian sengketa merek dagang asing dalam peradilan di Indonesia dan Penyelesaian sengketa dalam hal merek dagang asing tersebut mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek terdaftar di Indonesia.Untuk mengetahui jawaban dari permasalahan, dilakukan penelitian hukum Yuridis Normatif.

Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa Pendaftaran merek yang dilakukan pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual bertujuan untuk memperoleh kepastian hukum dan perlindungan hukum terhadap hak atas merek sesuai Undang-Undang No. 15 Tahun 2001. Pendaftaran merek dengan menggunakan sistem konstitutif (first to file) lebih menjamin adanya kepastian hukum bagi pemegang hak atas merek karena pendaftar merek diberikan sebuah sertifikat sebagai tanda bukti pendaftaran dan bukti atas hak merek, sekaligus dianggap sebagai pemakai pertama dari merek tersebut. Penyelesaian Sengketa Merek Dagang Asing yang mempunyai Persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan Merek Terdaftar dapat dilakukan secara Perdata, Pidana dan Administratif/ Administrasi Negara. Dilihat dari perlindungan hukumnya maka sehubungan dengan perkara merek yang ada, perlindungan hukum yang dapat diberikan kepada pemilik merek tedaftar adalah mengajukan gugatan pembatalan merek mengingat berdasarkan sistem konstitutif yang dianut oleh Undang-Undang Merek Indonesia yaitu perlindungan hukum diberikan kepada pendaftar merek yang pertama.

Sehubungan dengan hal tersebut, diharapkan agar proses pendaftaran merek dipermudah dan dipersingkat, serta dilakukan perbaikan sistim data dan publikasi pada Dirjen HKI agar pelaku usaha tidak akan ragu lagi untuk mendaftarkan mereknya. Untuk lebih memberikan perlindungan hukum terhadap pemegang merek dagang asing diperlukan kerjasama yang harmonis antara pemerintah dengan disertai peraturan perundang-undangan yang memadai, aparat pemeriksa merek (Dirjen HKI), aparat penegak hukum, masyarakat luas dengan informasi adanya pelanggaran merek serta pengusaha yang akan menggunakan suatu merek tertentu bagi produknya. Sehingga pada prakteknya, sistem pendaftaranFirst to File dapat berjalan efektif menciptakan keselerasan jaminan keadilan dan kemanfaatan, karena masih banyak merek-merek yang didaftarkan bukan oleh pemilik merek yang sebenarnya.

(7)

ii

ABSTRACT

In the era of global trade and free markets, brand plays a very important role that require a more adequate setting system. The era of global trade can only be able to defend if there is a healthy business competition climate. One of the parts of Intellectual Property Rights which must be regulated and protected is brand (trademark). The need for legal protection on brand has increasingly rapidly developed after there have been many imitations done by people at large. Actually, brand protection has been regulated in Law No.15/2001 on Brand, but, in fact, there are still many brands (trademarks) which have not been registered at the Office of Directorate General of Intellectual Property Rights that they have not received any legal protection.

The legal problems occured were what legal protection was provided for foreign trademark according to Law No.15/2001 on Brand, therefore, the purpose of this normative juridical study was to answer the questions of how the principle of First to File was implemented in the settlement of foreign trademark dispute in the Indonesian court of law, and whether or not the settlement of trademark dispute was principally or wholly similar between the settlement of foreign trademark and the trademark registered in Indonesia.

The result of this study showed that, the registration of trademark done by the Directorate General of Intellectual Property Rights was intended to obtained legal certainty and legal protection for the right to trademark in accordance with Law No.15/2001. The registration of trademark through constitutive system (First to File) more guarantees the existence of legal certainty for the holder of right to trademark because the one who registered the trademark was given a certificate as a proof of registration and a proof of right to trademark, and at the same time, the registrant is regarded as the first user of the trademark. The settlement of dispute on Foreign Trademark which is principally or wholly similar to the registered trademark can be carried out based on the civil, criminal and administrative approach. In terms of legal protection, in relation to the existing cases of trademark, legal protection that can be given to the owner of the registered trademark is to file a lawsuit on the cancellation of brand (trademark) considering the constitutive system followed by the Indonesian Law on Brand (Trademark) saying that legal protection is given to the first registrant of trademark.

It is expected that the process of trademark registration can be simplified and shortened and the data system and publication of the Directorate General of Intellectual Property Rights should be improved that the business practitioners will be not in doubt to register their trademarks. To give more legal protection to the holders of foreign trademarks, harmonious cooperation is needed between the government accompanied with adequate regulations of legislation, brand (trademark) inspection apparatuses (the Directorate General of Intellectual Property Rights), law enforcement officers, community members at large in announcing the information about violation brands and entrepreneurs who will use a particular brand for their products. That, in practice, the First to File registration system can be effectively run and create the alignment of guarantees justice and expediency, because there many brands (trademarks) registered not by their actual owners.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

KasihNya, sehingga Tesis ini dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Master Kenotariatan pada Magister Kenotariatan Sekolah

Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan. Adapun judul dari Tesis ini adalah:

“Pelaksanaan PrinsipFirst to FileDalam Penyelesaian Sengketa Merek Dagang

Asing Di Pengadilan (Studi Kasus tentang Gugatan Pencabutan Hak Merek

“TOAST BOX” oleh BreadTalk Pte.Ltd No: 02/ Merek/ 2011/ PN.Niaga/

Medan).”

Dalam penyelesaian tesis ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai

pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih

kepada:

1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K), selaku Rektor

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, MHum., selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara Medan dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I

yang telah menyediakan waktu untuk memberi saran dan masukan dalam

penulisan tesis ini.

3. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, MHum., selaku Pembantu Dekan I

(9)

iv

merekomendasikan penulis untuk mengikuti perkuliahan di Magister

Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN., selaku Ketua Program Studi

Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan

selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu untuk

memberi bimbingan dan semangat dalam menyelesaian tesis ini.

5. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, MHum., selaku Sekretaris Program

Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan

selaku Dosen Pembimbing III yang telah meluangkan waktu untuk memberi

perhatian dan pengarahan dalam penulisan tesis ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar, Seluruh staf administrasi dan pegawai pada

Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera

Utara yang membantu segala urusan perkuliahan dan administrasi penulis.

7. Keluarga Besar Sitepu dan Tarigan yang telah memberi motivasi dan semangat

untuk dukungan sebagai keluarga sekaligus teman bagi penulis. Teristimewa

untuk orangtuaku terkasih, Papa Simbela Sitepu dan Mama Inganlit Tarigan yang

telah merawat, memberikan doa dan mendidik penulis untuk menjadi pribadi

yang Takut akan Tuhan. Kakak-kakakku, Susan dan Erin, abang iparku, Darma,

serta Keponakan-keponakanku tersayang, Carenza dan Valeska yang memberi

insiprasi, dukungan dan hiburan sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

8. Seluruh Kerabat dan Sahabat sejak SMP, SMA, kuliah di Fakultas Hukum dan

(10)

v

bantuan kepada Penulis dalam menemukan judul tesis ini, serta Rekan-rekan

Permata Sion, khususnya Traveler Sion.

Akhir kata, Penulis mengharapkan semoga Tesis ini dapat bermanfaat untuk

semua pihak, Semoga Tuhan selalu memberkati Kita semua.

Penulis,

(11)

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. DATA PRIBADI

Nama : Vania Isura Sitepu Tempat/tanggal lahir : Medan/13 Agustus 1988 Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Kristen Protestan

Alamat : Jalan Setia Budi Komplek Griya Kenanga Asri Blok A No. 7 Medan

E-mail : vaniaisurasitepu@yahoo.co.id Orang tua : Simbela Sitepu, Dipl.com. (Ayah)

Inganlit Tarigan (Ibu)

Saudara : Susan Octarina Sitepu, SH (Kakak) Erin Karina Sitepu, SE (Kakak)

B. PENDIDIKAN

1994-2000 : SD Methodist, di Binjai 2000-2001 : SMP Methodist, di Binjai 2001-2003 : SMP Immanuel, di Medan 2003-2006 : SMA Immanuel, di Medan

2006-2010 : Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, di Medan

(12)

vii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI ... vii

BAB I PENDAHUHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 11

C. Tujuan Penelitian ... 12

D. Manfaat Penelitian ... 12

E. Keaslian Penelitian ... 13

F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 15

1. Kerangka Teori ... 15

2. Konsepsi... 19

G. Metode Penelitian ... 22

1. Sifat Penelitian ... 22

2. Sumber Data... 22

3. Tehnik dan Alat Pengumpulan Data ... 23

4. Analisis Data ... 24

5. Penarikan Kesimpulan ... 25

BAB II PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP MEREK DAGANG ASING DI INDONESIA MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK... 26

A. Konvensi-Konvensi Internasional ... 26

B. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 ... 32

C. Pengertian Merek Asing ... 41

(13)

viii

E. Ketentuan Khusus Pendaftaran Merek Terkenal ... 47

F. Perlindungan Hukum terhadap Merek Dagang Asing di Indonesia ... 49

BAB III PELAKSANAAN PRINSIP FIRST TO FILE DALAM PENYELESAIAN SENGKETA MEREK DAGANG ASING DALAM PERADILAN DI INDONESIA ... 54

A. Pengertian Prinsip First to File dalam Perlindungan Merek menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 ... 54

B. Pelaksanaan Prinsip First To File dalam Penyelesaian Sengketa Merek Dagang Asing “TOAST BOX” berdasarkan dalam Putusan Pengadilan NO. 02/Merek/2011/PN. Niaga/Medan ... 61

BAB IV PENYELESAIAN SENGKETA DALAM HAL MEREK DAGANG ASING MEMPUNYAI PERSAMAAN PADA POKOKNYA ATAU KESELURUHANNYA DENGAN MEREK TERDAFTAR DI INDONESIA... 79

A. Pengertian Persamaan Pada Pokoknya atau keseluruhannya termasuk oleh Pengadilan ... 79

B. Penyelesaian Sengketa Merek Dagang Asing yang mempunyai Persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan Merek Terdaftar ... 91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 103

A. Kesimpulan ... 103

B. Saran... 104

Referensi

Dokumen terkait

Fachrial : Tinjauan Yuridis Penerapan Prinsip Iktikad Baik Dalam Sengketa Merek (Studi Kasus Di…, 2006 USU Repository © 2008... Fachrial : Tinjauan Yuridis Penerapan Prinsip

Dalam praktek yang terjadi di peradilan, meskipun proses penyelesaian sengketa dilaksanakan dengan berlandaskan kepada asas peradilan cepat, sederhana dan biaya ringan,

a) Efisien : efisien dalam hubungannya dengan waktu dan biaya jika dibandingkan dengan penyelesaian sengketa melalui badan-badan peradilan umum. Penyelesaian

Perlindungan hukum merek dagang milik orang asing yang telah tercatat dalam Undang-Undang No.15 Tahun 2001 tentang Merek yang telah tercakup dalam Pasal 21 angka

Banyaknya kasus sengketa merek dalam lingkup peniruan, pembajakan, pencurian, atau mengambil keuntungan pribadi dengan menjadi parasit merek-merek terkenal yang

Dalam praktek yang terjadi di peradilan, meskipun proses penyelesaian sengketa dilaksanakan dengan berlandaskan kepada asas peradilan cepat, sederhana dan biaya ringan,

Penelitian deskriptif mengungkap bahwa gugatan sederhana bisa menjadi sebuah solusi dan alternatif dalam penyelesaian sengketa ekonomi syariah yang murah dan cepat

Penyelesaian sengketa dilakukan melalui pengadilan sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 dapat diajukan kepada Pengadilan Niaga oleh pihak pemilik