2 Peranan IBI
a. Meningkatkan kualitas pelayanan
melalui standarisasi
b. Bekerja bersama perempuan
“ Bidan Sahabat Perempuan”
c. Membangun kemitraan advokasi untuk kesejahteraan perempuan dan bayi baru lahir dan keluarga
d. Bersama masyarakat mengembangkan model pelayanan
STANDAR …
Standar adalah sesuatu ukuran atau patokan untuk
mengukur kuantitas, berat, nilai atau mutu.
Standar adalah rumusan tentang penampilan atau
nilai diinginkan yang mampu dicapai, berkaitan dengan parameter yang telah ditetapkan.
Standar adalah keadaan ideal atau tingkat pencapaian
Program menjaga mutu tidak dapat dipisahkan
dengan keberadaan standar
Kegiatan utama:
1. Menetapkan masalah
2. Menetapkan penyebab masalah
3. Menetapkan cara penyelesaian masalah
4. Menilai hasil dan saran perbaikan yang harus selalu mengacu kepada standar yang telah ditetapkan
Standar
Tingkat ideal yang diinginkan
Lazimnya tingkat ideal tersebut tidak disusun terlalu kaku,
namun dalam bentuk minimal dan maksimal (range).
Penyimpangan yang terjadi tetap masih dalam batas-batas
yang dibenarkan disebut toleransi (tolerance).
Untuk memandu para pelaksana program menjaga mutu
PROTOKOL …
Protokol (pedoman, petunjuk pelaksanaan) adalah suatu pernyataan tertulis yang disusun secara sistimatis dan yang dipakai sebagai pedoman oleh para pelaksana dalam
mengambil keputusan dan atau dalam melaksanakan pelayanan kesehatan.
Syarat Standar …
Bersifat jelas Masuk akal
Mudah dimengerti Dapat dicapai
Absah
Apa itu SPK?? Dan
mengapa SPK di
SPK
I. Pengertian SPK
Adl Suatu pedoman / dasar yang digunakan bidan dlm melaksanakan asuhan / pelay
kebidanan
II. Mengapa SPK diperlukan
a. Pelay kebid yang berkualitas hanya dpt diberikan bl pelay tersebut sesuai standar b. SPK utk menentukan kompetensi yang
Lanjutan SPK………
3. Standar digunakan utk menilai pelay, menyusun rencana kerja, dan utk
Pelayanan kebidanan
bermutu…
1. Pelayanan yang dapat memuaskan setiap
pemakai jasa pelayanan yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk
Dimensi kepuasan pasien
1. Kepuasan yang mengacu pada penerapan kode etik serta standar pelayanan profesi kebidanan.
Lanjutan…
1. Kepuasan yang mengacu pada penerapan
kode etik serta standar pelayanan profesi kebidanan.
Kepuasan tersebut pada dasarnya mencakup penilaian terhadap kepuasan pasien mengenai a. hubungan bidan dengan pasien,
b. kenyamanan pelayanan,
c. kebebasan melakukan pemulihan,
d. pengetahuan dan kompetensi (scientifc knowledge dan technical skill)
Lanjutan …
2. Kepuasan yang mengacu pada penerapansemua persyaratan pelayanan kebidanan
bermutu jika penerapan semua persyaratan pelayanan kebidanan dapat memuaskan pasien.
Ukuran pelayanan kebidanan yang bermutu adalah
a. ketersediaan pelayanan kebidanan (acailable)
b. kewajaran pelayanan kebidanan (appropriate),
c. kesinambungan pelayanan kebidanan (continue),
d. penerimaan jasa pelayanan kebidanan (acceptable),
e. keterjangkauan pelayanan kebidanan (afordable),
f. efsiensi pelayanan kebidanan (eficient),
Mutu pelayanan kebidanan berorientasi pada
penerapan kode etik dan standar pelayanan kebidanan, serta kepuasan yang mengacu pada penerapan semua persyaratan
TUJUAN AKHIR MUTU
PELAYANAN KEBIDANAN
Secara umum standar program menjaga
mutu dapat dibedakan :
Standar Pelayanan Kebidanan dasar Standar Persyaratan Minimal
Standar Persyaratan Minimal
Adalah yang menunjuk pada keadaan minimal
yang harus dipenuhi untuk menjamin
Standar Persyaratan
Minimal
Standar
masukan
Standar
Lanjutan Standar
Persyaratan Minimal …
1. Standar masukan
Dalam standar masukan yang diperlukan untuk minimal terselenggaranya
Lanjutan Standar Persyaratan
Minimal …
2. Standar lingkungan
Dalam standar lingkungan ditetapkan persyaratan minimal unsur lingkungan yang diperlukan untuk dapat
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu yakni garis-garis besar kebijakan program, pola organisasi serta sistim manajemen,yang harus dipatuhi oleh semua pelaksana.
Standar Lingkungan : 1. Kebersihan,
2. Proses kerja, 3.Tata letak,
Lanjutan Standar Persyaratan
Minimal …
3. Proses
Dalam standar proses ditetapkan persyaratan minimal unsur proses yang harus dilakukan untuk terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu, yakni tindakan
Standar Proses
Standar Proses
a. Proses asuhan (SOAP) b. Standar praktik
3. Standar
penampilan
Standar Keluaran
Adalah yang menunjuk pada
penampilan(performance) pelayanan kesehatan.
Penampilan ada 2 macam:
1. Penampilan aspek medis pelayanan kesehatan
2. Penampilan aspek non medis pelayanan kesehatan
Standar penampilan minimal …
Yang dimaksud dengan standar penampilan minimal adalah yang menunjuk pada penampilan pelayanan kesehatan yang masih dapat diterima.
Lanjutan …
Standar keluaran Untuk mengetahui apakah mutu pelayanan yang diselenggarakan masih dalam batas-batas kewajaran, maka perlu ditetapkan standar keluaran.
Dalam pelaksanaannya pemantauan standar-standar
Metode
A. Tiap standar pelayanan kebidanan digunakan format bahasan :
Tujuan
Pernyataan standar Hasil
Prasyarat Proses
Ruang lingkup Standar pelayanan kebidanan
Standar Pelayanan umum (2)
Standar 1 : Persiapan untuk kehidupan keluarga Standar 2 : Pencatatan dan pelaporan
Standar Pelayanan Antenatal (6)
Standar 3 : Identifikasi ibu hamil
Standar 4 : Pemeriksaan dan pemantauan Standar 5 : Palpasi abdominal
Standar 6 : Pengelolaan anemia pada ibu hamil
Standar 7 : Pengelolaan dini hipertensi pada kehamilan Standar 8 : Persiapan persalinan
Standar Pelayanan Persalinan (4)
Standar 9 : asuhan persalinan kala I
Standar 10 : Persalinan kala II yang aman
Standar 11 : Penatalaksanaan Aktif persalinan kala III
Standar 12 : Penanganan kala II dengan gawat janin melalui episiotomi Standar Pelayanan Nifas (3)
Standar 13 : Perawatan bayi baru lahir
Standar 14 : Penanganan pada 2 jam pertama setelah persalinan Standar 15 : Pelayanan bagi ibu dan bayi pad masa nifas
Standar Pelayanan kegawatdaruratan obstetri-neonatal (9)
Standar 16 : Penanganan perdarahan dalam kehamilan pada trimester III Standar 17 : Penanganan kegawatan pada eklampsia
Standar 18 : penanganan kegawatan pada partus lama/ macet Standar 19 : persalinan dengan menggunakan vacum ekstraktor Standar 20 : penanganan retensio plasenta
Standar 21 : perdarahan perdarahan postpartum primer Standar 22 : penanganan perdarahan postpartum sekunder Standar 23 : penanganan sepsis puerperalis
Standar 1 Persiapan untuk
kehidupan keluarga sehat
Pernyataan standar
Bidan memberikan penyuluhan dan nasihat kepd perorangan, keluarga dan masyarakat terhadap segala hal yang berkaitan dengan dengan kehamilan (penyuluhan kes.
Standar 1
Persiapan Untuk Kehidupan Keluarga Sehat
Merencanakan kunjungan scr teratur ke
posyandu, KPKIA, sekolah, masyarakat
Penyuluhan kes umum, persiapan kehamilan,
mak bergizi, pencegahan anemia, perilaku seksual, KB
Pesan harus sederhana , jelas, mudah
Standar 2 Pencatatan dan
Pelaporan
Pernyataan standar
Bidan melakukan pencatatan semua kegiatan yang dilakukannya yi registrasi semua bumil di wilayah
kerja, rincian pelayanan yang diberikan kepada setiap bumil/bulin/bufas dan BBL, semua kunjungan rumah dan kunjungan rumah dan penyuluhan kpd
masyarakat. Disamping itu, bidan hendaknya
mengikutsertakan kader untuk mencatat semua bumil dan meninjau upaya masyarakat yang berkaitan
Standar 2
Pencatatan dan
pelaporan
Pencatatan sma ibu hamil dlm buku
register
Mencatat pelay selama kehamilan,
persalinan & nifas dlm RM
Setiap ibu hamil hrs mpy KMS
Membuat rencana tindak lanjut dlm
Standar 3 Identifkasi Ibu
Hamil
Pernyataan standar
Bidan melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi dengan masyarakat secara
berkala untukmemberikan penyuluhan dan memotivasi ibu, suami dan anggota
masyarakat agar mendorong ibu untuk
Standar 3
Identifikasi Ibu hamil
Melakukan kunjungan rumah
Penyuluhan masyarakat khususnya
pd ibu hamil dan pasutri
Mendata ibu hamil
Memotivasi agar periksa hamil scr
teratur
Bidan hrs bekerjasama dg
Standar 4 pemeriksaan dan
pemantauan antenatal
Persyaratan standar
Bidan memberikan sedikitnya 4 x pelyanan antenatal. Pemeriksaan meliputi anamnesa dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah
perkembangan berlangung normal.
Bidan juga hrs mengenal resti/kelainan, khususnya anemia, kurang gizi,hipertensi, PMS/infeksi
HIV;memberikan pelayanan imunisasi, nasehat dan
Standar 4
Pemeriksaan dan pemantauan Antenatal
Bidan memeriksa sedikitnya 4 kali ANC Pemeriksaan rutin ANC Deteksi resiko tinggi (anemi, kurang gizi,
hipertensi, PMS)
Standar 5 : Palpasi
Abdomen
Persyaratan standar
Bidan melakukan pemeriksaan abdominal secara seksamamelakukan palpasi untuk memperkirakan usia kehamilan, dan bila
umur kehamilan bertambahmemeriksa posisi, bagian terendah janin dan masuknya kepalaj anin ke dalam rongga panggul, untuk
Standar 5
Palpasi Abdominal
Pemeriksaan abdominal dg
leopold
Standar 6 : Pengelolaan Anemia
pada Kehamilan
Persyaratan standar :
Bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penganan dan atau rujukan
Standar 6
Pengelolaan anemi kehamilan
Memeriksa kadar Hb,
menentukan derajat anemia,
melakukan tindakan mengatasi
anemia
Standar 7 : Pengelolaan Dini
Hipertensi pada Kehamilan
Persyaratan standar
Bidan menemukan secara dini setiap
kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan mengenali tanda serta gejala preeklamsia
Standar 7
Pengelolaan dini Hipertensi pd kehamilan
Bidan mampu memeriksa TD scr tepat Melakukan diagnosa preeklampsi & eklampsi
Bisa menentukan tindakan sementara
pnderita preeklampsi/eklampsi
Standar 8 : Persiapan
Persalinan
Pernyataan standar :
Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta keluarganya pada
trimester ketiga, untuk memastikan bahwa persiapan persalinan yang bersih dan aman serta suasana yang menyenangkan akan
direncanakan dengan baik, di samping persiapan transportasi dan biaya untuk
merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan gawat darurat. Bidan hendaknya melakukan
Standar 8
Persiapan persalinan
Bdn dpt membrkan saran yang tepat kpd
bumil maupun klgnya utk rcn persalinan yang akan dtg
Melakukan pertemuan/penyuluhan Mlkkn pemeriksaan ANC
Menginformasikan tanda2 persalinan Menjelaskan tanda2 persalinan
Dpt menentukan kriteria bumil yang hrs
Standar 9 : Asuhan Persalinan Kala
I
Pernyataan standar :
Bidan menilai secara tepat bahwa persalinan sudah mulai, kemudian memberikan asuhan dan pemantauan yang memadai, dengan
Standar 9
Asuhan persal kala I
Bidan dpt menjelaskan serta mendiagnosa
saat persalinan mulai
Melakukan pemantauan jalannya persal Memberikan cattn sma temuan px
Melakukan diagnosa kehamilan Observasi HIS sertas Toucher
Dpt mengenali keadaan gawat janin
Melakkn rujukan bl perlu dlm waktu yang
Standar 10 : Persalinan Kala II Yang
Aman
Pernyataan standar
Bidan melakukan pertolongan persalinan yang aman, dengan sikap sopan dan
Standar 10
Persalinan Kala II yang aman Menegakkn diagnosa kala II
Mempersiapkan segala kebutuhan pertol
persal
Persiapan pertol bagi bayi Tahu ttg tindakan aseptik Pertol persal normal
Dpt melaksanakn episiotomi serta tindkan
repair perineum
Standar 11 : Penatalaksanaan Aktif
Persalinan Kala Tiga
Pernyataan standar
Bidan melakukan penegangan tali pusat
Standar 11
Penatalaksanaan aktif persal kala I
Mampu melakukan peregangan tali pusat
terkendali
Mampu melahirkan plasenta secara normal Mampu menilai plasenta lengkap/tidak Mampu menilai kontraksinya baik/jelek Mengamati jumlah perdarahan Melakukan tindkn sementara bl terjadi
Standar 12 : Penanganan kala II dengan
gawat janin melalui episiotomi
Pernyataan standar
Bidan mengenali secara tepat tanda-tanda gawat janin pada kala II yang lama, dan
segera melakukan episiotomi dengan aman untuk memperlancar persalinan, diikuti
Standar 12
Penanganan kala II dg gawat janin
malalui Episiotomi
Hrs mempersiapkan alat2 steril Macam2 Epis (plg sering mediolateral) Menentukan kapan hrs Episiotomi Mampu melakukan penjahitan sth episiotomi Merawat perineum pascaepisiotomi Tanda2 gawat janin yang menentukan hrs sgr
Standar 13 : Perawatan Bayi Baru
Lahir
Pernyataan standar
Bidan memeriksa dan menilai bayi baru lahir untuk memastikan pernafasan
spontanmencegah hipoksia sekunder, menemukan kelainan, dan melakukan tindakan atau merujuk sesuai dengan
Standar 13
Perawatan bayi baru lahir
mampu memeriksa BBL dg menggnakan
APGAR score
Menolong bayi bernafas spontan & resusitasi bl
diperlukan
Tanda2 hipotermi Melakukan kontak klt antra ibu dg bayi Memotong tali pst dan merawatnya Pemberian ASI 2 jam pertama sth bayi lhr Rujuk dalam 24 jam, bl bayi tdk mengeluarkan
Standar 14 : Penanganan Pada Dua
Jam Pertama Setelah Persalinan
Pernyataan standar
Standar 14
Penanganan pd 2 jam pertama setelah
persalinan
Standar 15 : Pelayanan Bagi Ibu
Dan Bayi Pada Masa Nifas
Pernyataan standar
Bidan memberikan pelayanan selama masa nifas melalui kunjungan rumah pada hari ketiga, minggu kedua dan minggu keenam setelah persalinan,
untuk membantu proses pemulihan ibu dan bayi melalui penanganan tali pusat yang benar;
penemuanan dini penanganan atau rujukan
Standar 16 : Penanganan Perdarahan
Dalam Kehamilan Pada Trimester III
Pernyataan standar
Bidan mengenali secara tepat tanda dan gejala perdarahan pada kehamilan, serta melakukan pertolongan pertama dan
Standar 16
Penanganan petrdarahan kehamilan TM 3
mampu memeriksa BBL dg menggnakan
APGAR score
Menolong bayi bernafas spopntan & resusitasi
bl diperlukan
Tanda2 hipotermi Melakukan kontak klt antra ibu dg bayi Memotong tali pst dan merawatnya Pemberian ASI 2 jam pertama sth bayi lhr Rujuk dalam 24 jam, bl bayi tdk mengeluarkan
Standar 17 : Penanganan
Kegawatan Pada Eklamsia
Pernyataan standar
Bidan mengenali secara tepat tanda dan
Standar 17
Penanganan kegawatan Eklamsia
Mampu menegakkan diagnosa Eklamsia Tersedianya alat utk diagnosa & terapi
Eklamsia
Standar 18 : Penanganan
Kegawatan Pada Partus Lama/Macet
Pernyataan standar
Standar 19 : persalinan dg
penggunaaan Vakum Ekstraktor
Pernyataan standar
Bidan mengenali kapan diperlukan ekstraksi vakum,melakukannya secara benar
Standar 20 : Penanganan Retensio
Plasenta
Pernyataan standar
Bidan mampu mengenali retensio placenta dan memberikan pertolongan pertama
Standar 20
Penanganan Retensio Plasenta
Bidan mampu mengenali tanda lepasnya
plasenta
Mampu melahirkan plasenta secara benar
Mampu menegakkan diagnosa retensio
plasenta
Mampu melakukan evakuasi manual
plasenta secara benar
Melakukan observasi terjadinya perdarahan
post partum
Mampu melakukan tindakan darurat pada
retensio plasenta/perdarahan
Standar 21 : Penangan Perdarahan
Postpartum Primer
Pernyataan standar
Bidan mampu mengenali perdarahan yang berlebuhan dalam 24 pertama setelah
Standar 21
Penanganan perdarahan post partum
Primer
Bidan tahu fakor penyebab perdarahan
post partum primer
Mempersiapkan upaya pertolongan
perdarahan
Mampu menegakkan adanya perdarahan
post partum primer
Berusaha mencoba mencari penyebabnya
Mampu memonitor
Mampu memberikan pertolongan pertama
Tahu tanda tanda shock
Kompresi bimanual dalam tidak boleh
dikerjakan oleh bidan
Standar 22 : Penanganan
Perdarahan Postpartum Sekunder
Pern yataan standar
Bidan mampu mengenali secara tepat dan dini tanda serta gejala perdarahan
postpartum sekunder, dan melakukan
Standar 22
Penangnan perdarahan post partum
sekunder
Tahu sebab sebab perdarahan postpartum
sekunder
Standar 23 : Penanganan Sepsis
Puerperalis
Pernyataan standar
Bidan mampu mengenali secara tepat tanda dan gejala sepsis puerperalis, serta
Standar 23
Penanganan sepsis puerpuralis
Mengenali tanda2 febris puerpuralis
Mampu bertindak asepsis
Dapat memberikan pertolongan pertama
febris puerpiralis
Mampu mencegah terjadinya sepala
puerpuralis
Segera merujuk dengan tepat dan benar
Menasehati pasien agar bertindak
kebersihan
Standar 24 : Penanganan Asfesia
Neonatorum
Pernyaan standar
Bidan mampu mengenali dengan tepat bayi baru lahir dengan asfeksia, serta melakukan resusitasi secepatnya, mengusahakan
Standar 24
Penanganan Asfksia Neoneturum
Mampu menolong BBL dg benar Diagnosa Asfksia Mampu & tahu cara menilai skor APGAR mampu melakukan resusitasi dg benar Menilai warna kulit sbg cara mengenali gawat
janin
Format Standar Pelayanan
Kebidanan
Dalam membahas tiap standar pelayanan kebidanan
digunakan format bahasan sebagai berikut:
1. Tujuan merupakan tujuan standar.
2. Pernyataan standar berisi pernyataan tentang
pelayanan kebidanan yang dilakukan, dengan penjelasan tingkat kompetensi yang diharapkan.
3. Hasil yang akan dicapai oleh pelayanan yang
diberikan dan dinyatakan dalam bentuk yang dapat diatur.
4. Prasyarat yang diperlukan (misalnya, alat, obat,
ketrampilan) agar pelaksana pelayanan dapat menerapkan standar.
5. Proses yang berisi langkah-langkah pokok yang perlu
84