• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Efektifitas Saluran Komunikasi dalam Pemilu (Studi Deskriptif Kualitatif Efektifitas Saluran Komunikasi dalam Menentukan Pilihan pada Pemilihan Umum Presiden Tahun 2014 di Desa Pasar IV Namutrasi Kabupaten Langkat)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Efektifitas Saluran Komunikasi dalam Pemilu (Studi Deskriptif Kualitatif Efektifitas Saluran Komunikasi dalam Menentukan Pilihan pada Pemilihan Umum Presiden Tahun 2014 di Desa Pasar IV Namutrasi Kabupaten Langkat)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1.1Konteks Masalah

Pemilihan umum atau lebih sering disebut dengan singkatan PEMILU merupakan proses pemilihan orang-orang untuk mengisi suatu jabatan politik dalam sistem pemerintahan. Jabatan-jabatan tersebut beraneka ragam, mulai dari Presiden, Wakil rakyat, Gubernur, Walikota, Bupati hingga Kepala desa. Para pemilih dalam Pemilu juga disebut konstituen, dan kepada merekalah para peserta Pemilu menawarkan janji-janji dan program-programnya pada masa kampanye. Kampanye dilakukan selama periode waktu yang telah ditentukan, hingga batas menjelang hari pemungutan suara. Setelah pemungutan suara dilakukan, proses penghitungan dimulai. Pemenang Pemilu ditentukan oleh komisi pemilihan umum ataupun aturan main atau sistem penentuan pemenang yang sebelumnya telah ditetapkan dan disetujui oleh para peserta, dan disosialisasikan kepada para pemilih.

(2)

DPR berusaha menyederhanakan jumlah Partai dengan membuat UU No. 3 Tahun 1975 tentang Partai Politik dan Golkar. Kedua Partai itu adalah Partai Persatuan Pembangunan atau PPP dan Partai Demokrasi Indonesia atau PDI) dan satu Golongan Karya atau Golkar. Dalam setiap kali digelar Pemilu, Partai Golkar selalu menduduki peringkat pertama perolehan kursi di DPR dengan meraih lebih dari 62% suara dalam setiap gelaran Pemilu, diikuti oleh PPP dan terakhir PDI.

Setelah Presiden Soeharto dilengserkan dari kekuasaannya pada tanggal 21 Mei 1998 jabatan Presiden digantikan oleh Wakil Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie.Atas desakan publik, Pemilu yang baru segera dilaksanakan, sehingga hasil-hasil Pemilu 1997 segera diganti. Ternyata Pemilu selanjutnya dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 1999, atau 13 bulan masa kekuasaan Habibie. Pemilu tahun 1999 merupakan Pemilu pertama sejak zaman orde baru runtuh dan dimulailah era reformasi di Indonesia, Indonesia kembali melakukan Pemilu setiap lima tahun sekali secara langsung. Bahkan Pemilu 2004 merupakan Pemilu pertama kali di Indonesia dimana setiap warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih, dapat memilih Presiden dan wakilnya secara langsung, selain Pemilu untuk memilih anggota DPR, DPRD Tingkat I, dan DPRD tingkat II. Selain itu, sejak pemilu 2004,pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) juga dilakukan secara langsung. Pemilu tahun 2004 dan 2009, ditetapkan parliamentary threshold (PT) sebesar 2.5%. Di tahun 2012 Undang-undang pemilihan umum atas ambang batas parlemen(parliamentary threshold/PT) untuk DPR diganti dengan yang terbaru yaitu UU Nomor 8 Tahun Tahun 2012, sebesar 3,5%, naik dari Pemilu 2009 yang hanya sebesar 2,5%.Apabila partai politik yang memperoleh suara dengan persentase kurang dari 3,5% tidak berhak memperoleh kursi di DPR ( http://jefrihutagalung.wordpress.com/2014/04/08/sejarah-pemilihan-umum-di-indonesia-hingga-pemilu-2014-indonesia-election-2014/).

(3)

Juli 2014 terdapat sebanyak 4 bakal calon kandidat presiden yang diusung diantaranya adalah : Abu Rizal Bakrie dari Partai GOLKAR, Joko Widodo dari Partai PDI Perjuangan, Prabowo Subianto dari Partai GERINDRA, dan Wiranto dari Partai Hanura. Setelah dilaksanakannya Pemilu Legislatif pada tanggal 9 April 2014 terjadi penurunan elektabilitas terhadap Calon presiden dari partai GOLKAR dan HANURA, yang menyebabkan Partai GOLKAR memilih untuk berkoalisi dengan Partai GERINDRA dan membatalkan pencalonan Presiden dari Partai mereka, sementara Partai HANURA memilih untuk berkoalisi dengan Partai PDI Perjuangan, sehingga hanya tersisa dua kandidat yang terus melanjutkan untuk menjadi calon Presiden dan wakil Presiden yaitu pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang diusung oleh koalisi Partai Golkar, PKS,PPP, Gerindra dan PAN dengan total suara di DPR-RI sebanyak 292 kursi atau 47,47% sementara pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang diusung oleh koalisi partai PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hanura, dan PKPI dengan total suara di DPR-RI sebanyak 207 kursi atau 39,97% sementara Partai yang tersisa seperti Partai Demokrat, PKB dan PBB belum menentukan arah koalisi saat itu.

(4)

berlomba untuk menarik minat masyarakat terhadap mereka dengan menggandeng berbagai saluran komunikasi seperti komunikasi massa, komunikasi kelompok dan komunikasi individu. Calon kandidat harus semaksimal mungkin memberikan pengaruhnya dengan berbagai cara dan tidak tertutup kemungkinan untuk melakukan kampanye terselubung dengan menjelekan calon kandidat lainnya. Calon kandidat menghabiskan uang yang tidak sedikit ketika mempromosikan dirinya dalam masa kampanye di berbagai saluran komunikasi. Pemilu presiden tahun 2014 presiden terpilih Joko Widodo dengan pasangannya Jusuf Kalla bersaing ketat dengan pasangan Prabowo Subianto dan Jasa Raharja yang pada akhirnya jabatan presiden dan calon presiden dimenangkan oleh presiden terpilih Jokowi Widodo-Jusuf Kalla.

(5)

Komunikasi Massa merupakan proses dalam penyampaian pesan yang dilakukan oleh komunikator politik kepada komunikan atau khalayak umum melalui media massa, seperti media elektronik dan media cetak. Media ini sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu calon dalam pemilihan umum. Berbagai macam saluran yang dapat digunakan dalam berkomunikasi diantaranya adalah saluran media massa(mass media), saluran antar pribadi(interpersonal), dan saluran kelompok (forum media) yang mendiskusikan pesan-pesan tertentu yang diterima dari media massa. Saluran-saluran tersebut menjadi sarana penghubung bagi komunikator dalam menyampaikan pesan kepada komunikan, saluran inilah yang dimanfaatkan oleh tim sukses masing-masing calon untuk membuat pencitraan yang dilakukan di media massa dan kampanye yang diselanggarakan baik itu kampanye resmi maupun kampanye negatif yang dilakukan untuk menjatuhkan citra masing-masing pasangan Capres.

(6)

Berangkat dari pemberitaan dan pola pikir seperti itu akhirnya masyarakat Indonesia menjadi terbagi dua, masyarakat yang mendukung Jokowi dan masyarakat yang mendukung Prabowo.Kedua belah pihak masyarakat ini saling mencoba mempengaruhi pihak yang lainnya. Komunikasi interpersonal pun menjadi cara alternatif yang sering digunakan. Sesama teman yang saling mempengaruhi teman lainnya, orang tua yang mempengaruhi anaknya.Pendukung salah satu capres yang masih bimbang dengan pilihannya terkadang bisa berubah-ubah pemikiran dikarenakan masih kurangnya informasi yang didapat. Banyak masyarakat yang kemudian seperti menjadi relawan tim sukses masing-masing capres dan menjadi penyambung lidah bagi capres itu sendiri. Mereka mempengaruhi orang-orang disekitarnya dengan pengetahuannya tentang capres yang didukungnya dan berharap beberapa dari mereka menjadi sependapat, tetapi tidak jarang terjadi perdebatan yang sengit antara pendukung Prabowo dan pendukung Jokowi seperti yang terjadi di desa Pasar IV Namutrasi.

(7)

1.2Fokus Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “Saluran komunikasi yang berperan dalam menentukan pilihan pasangan calon presiden pada pemilu tahun 2014 di desa pasar IV Namutrasi”

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan yang diharapkan dan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah: “Untuk mengetahui saluran komunikasi yang mempengaruhi masyarakat desa Pasar IV Namutrasi dalam menentukan pilihan pasangan calon presiden pada pemilihan umum tahun 2014.

1.4Manfaat penelitian 1.4.1 Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi peneliti dan juga kepada pembaca tentang saluran komunikasi yang mempengaruhi masyarakat desa Pasar IV Namutrasi dalam menentukan pilihan pasangan calon presiden pada pemilihan umum tahun 2014, dan pengembangan teori ilmu-ilmu sosial khususnya ilmu komunikasi.Selain itu diharapkan juga dapat memberikan kontribusi kepada pihak yang memerlukannya.

1.4.2 Manfaat praktis

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa lama fermentasi yang berbeda Tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kualitas fisik warna dan pertumbuhan jamur silase batang pisang.. Akan

HasH percobaan pengambilan kadmium oleh Perna Viridis yang merepresentasikan kenaikan konsentrasi terhadap lamanya kontak dengan I09Cd dalam air taut dan konsentrasi I09Cd

Berdasarkan latar belakang di atas, hal ini menjadi menarik untuk diteliti apakah faktor risiko paling dominan yang dapat menyebabkan kejadian abortus dan apakah faktor

Hasil observasi yang dilakukan dapat diketahui bahwa siswa yang sudah dibekali pengetahuan dan keterampilan pelatihan pemasaran online belum memunculkan keyakinan diri

Sehingga diharapkan dari analisa kinerja cooling tower yang menggunakan metode keseimbangan kalor dan massa dapat diketahui pengaruh temperatur ambient pada proses

Oleh karena itu dengan pemanfaatan candi Padang Roco sebagai sumber belajar sejarah agar peserta didik dapat lebih mudah memahami pelajaran dan menambah wawasan

Definisi operasional digunakan untuk menyamakan persepsi mengenai beberapa istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini. Pengaruh masalah yang signifikasi penggunaan