• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prevalensi Trauma Gigi Permanen Anterior pada Anak Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Medan Maimun dan Medan Selayang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Prevalensi Trauma Gigi Permanen Anterior pada Anak Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Medan Maimun dan Medan Selayang"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PREVALENSI TRAUMA GIGI PERMANEN ANTERIOR

PADA ANAK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

DI KECAMATAN MEDAN MAIMUN

DAN MEDAN SELAYANG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh: JOULE SIREGAR

110600045

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)
(3)

Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak Tahun 2015

Joule Siregar

Prevalensi trauma gigi permanen anterior pada anak Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Medan Maimun dan Kecamatan Medan Selayang.

xi + 41 halaman

Trauma gigi permanen anterior atau yang dikenal dengan Traumatic Dental Injury (TDI) adalah kerusakan yang mengenai jaringan keras dan atau periodontal gigi permanen anterior karena sebab mekanis. Trauma gigi telah menjadi masalah yang cukup serius di bidang kesehatan. Prevalensi trauma gigi permanen pada anak-anak di Indonesia meskipun belum ada catatan resmi diduga cukup tinggi.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahuibesar prevalensi trauma gigi permanen anterior berdasarkan jenis kelamin, usia trauma, etiologi, lokasi trauma, klasifikasi trauma (WHO), dan elemen gigi yang terlibat pada anak Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Medan Maimun dan Kecamatan Medan Selayang.

(4)

pemeriksaan klinis rongga mulut.Hasil pemeriksaan dimasukkan kedalam lembar pemeriksaan dan dianalisa secara manual.

Hasil penelitian menunjukkan prevalensi trauma gigi permanen anterior adalah sebesar 22,06%. Trauma gigi sering terjadi pada pada anak laki-laki yaitu 15,17% dan anak perempuan 6,89%. Penyebab terjadinya trauma gigi permanen anterior tertinggi yaitu terjatuh saat bermain 42,19% dan paling sering terjadi di rumah 42,19%. Jenis trauma gigi permanen anterior yang paling sering terjadi adalah konkusi (26,58%). Elemen gigi yang paling sering mengalami trauma adalah gigi insisivus sentralis rahang atas.

Prevelensi trauma gigi permanen anterior pada penelitian ini masih cukup tinggi yaitu sebesar 22,06%. Diharapkan anak menggunakan alat pelindung saat bermain dan berolahraga.Penggunaan helm dan sabuk pengaman saat berkendaraan untuk mencegah terjadinya trauma gigi.

(5)

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi

Medan, Juni 2015

Pembimbing Tanda tangan

Taqwa Dalimunthe, drg., Sp.KGA

(6)

TIM PENGUJI SKRIPSI

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji pada tanggal Juni 2015

TIM PENGUJI

KETUA : Ami Angela Harahap, drg.,Sp.KGA., M.Sc ANGGOTA : 1. Siti salmiah, drg., Sp.KGA

(7)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Prevalensi Trauma Gigi Permanen Anterior pada Anak Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Medan Maimun dan Medan Selayang” yang merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi.

Ucapan terima kasih yang tiada henti penulis haturkan kepada Ayahanda J. Siregar dan Ibunda Asni Siswarita br. Manurung tercinta yang telah membesarkan, mendidik, membimbing, mendoakan serta memberikan dukungan moril maupun materil kepada penulis, juga kepada abang tercinta dr. Josuadi Siregar dan adik tercinta Jeremia Sihombing atas motivasi dan doanya selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis mendapat bimbingan, dukungan, motivasi serta doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Nazruddin, drg., C.Ort., Ph.D., Sp.Ort selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

2. Taqwa Dalimunthe, drg., Sp.KGA selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang telah begitu banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

3. Yati Roesnawi, drg., selaku Ketua Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak (IKGA) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

(8)

5. Rehulina Ginting, drg., M.Si selaku dosen pembimbing akademik penulis, yang telah membina dan mengarahkan penulis selama menjalani perkuliahan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

6. Kepala sekolah, staf pengajar, pegawai, dan seluruh murid di setiap sekolah dalam penelitian ini.

7. Teman-teman sejawat FKG USU Affan Ali Al Harits, Aldrian Raharja, Cut Nirza Amanda, Denny Andrian, Keyke Aldila Darya, Metha Legina, Rizky Ayu Arrista, Suci Sylvana Harahap, M. Fathurrahman, Raeesa Shafiqa, Dara Adilla, Liyana Hanum, Octavina Sitorus, Ayesha Adisti Asbi, Dina Manurung, Novita Eka Putri, Sorraya Moriza, Dewi Wulandari, dan Khaera Cameliya, seluruh keluarga besar KEMAK (Cikal) serta teman-teman seperjuangan skripsi di Departemen IKGA. 8. Keluarga penulis Opung Hutabarat, Maktua, Paktua, Inanguda, Bapauda, Bapatua, dan Namboru, kekasih Rossie Janette Giatary Ginting serta yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih atas doa, semangat, dukungan dan bantuan yang telah diberikan hingga penulis menyelesaikan skripsi.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini dan penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi dikemudian hari.Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan ilmu yang berguna bagi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

Medan, Juni 2015 Penulis,

(Joule Siregar)

(9)

DAFTAR ISI

2.2.1 Kerusakan pada Jaringan Keras Gigi dan Pulpa ... 10

2.2.2 Kerusakan pada Jaringan Periodontal ... 11

2.2.3 Kerusakan pada Jaringan Tulang Pendukung ... 12

2.2.4 Kerusakan pada Gusi atau Jaringan Lunak Rongga Mulut ... 13

2.3 Riwayat dan Diagnosis ... 14

2.4 Penanganan Darurat dan Pencegahan Trauma Gigi ... 15

(10)

3.7 Pengolahan dan Analisis Data ... 24

3.7.1 Pengolahan Data ... 24

3.7.2 Analisis Data ... 24

DAFTAR PUSTAKA ... 25

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Beberapa hasil penelitian etiologi Traumatic Dental Injury ... 7

2. Hasil penelitian faktor predisposisi Traumatic Dental Injury ... 8

3. Hasil penelitian elemen gigi yang terkena Traumatic Dental Injury ... 9

4. Distribusi Traumatic Dental Injuryberdasarkan usiadan ... 10

5. Distribusi karakteristik responden di Kecamatan Medan Maimun dan Selayang ... 27

6. Distribusi frekuensi trauma gigi permanen anterior berdasarkan jenis kelamin ... 28

7. Distribusi frekuensi trauma gigi permanen anterior berdasarkan usia trauma ... 28

8. Distribusi frekuensi trauma gigi permanen anterior berdasarkan etiologi trauma ... 29

9. Distribusi frekuensi etiologi trauma gigi permanen anterior berdasarkan jenis kelamin ... 30

10. Distribusi frekuensi trauma gigi permanen anterior berdasarkan klasifikasi trauma (WHO) ... 31

11. Distribusi frekuensi trauma gigi permanen anterior berdasarkan lokasi trauma ... 31

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Kerusakan pada jaringan keras gigi dan pulpa ... 11

2 Kerusakan pada jaringan periodontal ………... ... 12

3 Kerusakan pada jaringan tulang pendukung ... 13

Gambar

Tabel

Referensi

Dokumen terkait

hal ini berarti untuk mengukur kemampuan proses perusahaan dalam menghasilkan produk yang seragam dan nilai DPMO lebih efisien jika menggunakan kalkulator Six Sigma, karena

Di sisi lain, mayoritas Afrika-Amerika menyadari bahwa mereka adalah kelompok minoritas yang hidup di tengah dominasi kulit putih.. Kulit putih dianggap sebagai kelompok yang

Karena, selain untuk melakukan penindakan terhadap pelanggaran di bidang kepabeanan dan cukai, kegiatan patroli laut juga memiliki fungsi pencegahan terhadap terjadinya pelanggaran

Narasumber iya, karena saya berharap santri PPS APIK setelah lulus tidak hanya sebagai guru mengaji atau berdagang saja, tetapi juga bisa menjadi yang lain.. Seperti

Hasil penelitian menunjukkan persepsi pasien tentang komunikasi verbal dan non-verbal perawat hampir seluruhnya dikategorikan baik yaitu sebanyak 74 orang (98,7%), kepuasan

Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Perkalian dengan Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair and Share (TPS) pada Siswa Kelas IV MI Ma’arif Watuagung Kecamatan

kelompok kedua yang dimaksud dengan usaha kecil adalah yang memiliki modal. kerja kurang dari 250 Juta Rupiah dan memiliki nilai usaha kurang dari

Berkat rahmatNya pula memungkinkan saya untuk menyelesaikan skripsi dengan judul “PENERAPAN PENCATATAN KEUANGAN PADA INDUSTRI KECIL RUMAHAN (Studi Kasus Pada Pengusaha Counter