• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kuliah09.Model model perkembangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kuliah09.Model model perkembangan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Model-model perkembangan

Embryo vertebrata dan avertebrata berkembang melalui tahap-tahap yang

sama. Setelah fertilisasi, zigot mengalami penyigaran dan blastulasi di

mana embryo membelah-belah diri menjadi sel-sel kecil tanpa

pertambahan massa. Penyigaran diikuti oleh gastrulasi yang akan

membentuk lapisan bakal ektoderm, mesoderm dan endoderm. Dalam

organogenesis, lapisan-lapisan bakal akan berkembang menjadi

organ-organ hewan dewasa.

Perkembangan: Daur Hidup

Beberapa hewan menjadi model bagi kita untuk

memahami mekanisme perkembangan. Di antara

vertebrata, katak Xenopus, mencit dan ayam

adalah sistem model yang banyak dipelajari.

Avertebrata yang banyak dipelajari adalah lalat

buah Drosophila.

(2)
(3)

Mencit memiliki daur hidup 9 minggu dari fertilisasi

sampai dewasa. Daur hidup ini relatif singkat bagi

mamalia sehigga ia menjadi hewan model bagi

perkembangan. Hewan ini mudah bagi analisis

ge-netik dan bagi penciptaan mutan melalui

modifika-si genetik.

Fertilisasi telur terjadi di dalam oviduk. Embryo

di-selubungi oleh zona pellucida yang terjadi dari

mu-kopolisakarida dan glikoprotein.

Penyigaran juga terjadi di dalam oviduk dan baru

setelah 4½ hari embryo mengalami implantasi ke

dalam dinding uterus setelah lepas dari zona

pellu-cida. Dibandingkan dengan katak dan ayam,

penyi-garan awal berjalan sangat lambat. Penyipenyi-garan

pertama terjadi sekitar 24 jam setelah fertilisasi

dan penyigaran selanjutnya terjadi dengan selang

waktu kira-kira 12 jam. Pada tahap delapan-sel,

blastomer-blastomer mengetatkan persentuhannya

dan fenomena ini disebut sebagai pengompakan.

Setelah pengompakan, sel-sel mengalami

polarisa-si: sel-sel yang di permukaan luar membawa

mikrovili, sedangkan yang di bagian dalam

permu-kaannya polos. Kumpulan sel-sel berbentuk bola ini

disebut sebagai morula.

Pada tahap 32-sel, morula mengandung 10 sel

in-ternal dan 20-an sel eksin-ternal. Ciri khas

perkem-bangan mamalia adalah pembentukan massa

sel-sel internal (sudah tentu dari sel-sel-sel-sel internal) dan

trofektoderm (dari sel-sel eksternal).

Trofektoderm akan berkembang menjadi struktur

ekstra-embryonik, seperti misalnya plasenta,

se-dangkan massa sel-sel internal berkembang

men-jadi embryo itu sendiri. Trofektoderm memompa

cairan ke ruang dalam bola embryo. Pada tahap

ini, (kira-kira 3½ hari kandungan) embryo disebut

dengan blastosist dengan massa sel-sel internal

pada salah satu ujungnya.

Pada umur kandungan 3½ sampai 4½ hari, massa

sel-sel internal terbagi ke dalam dua wilayah.

La-pisan yang berhadapan dengan ruang cairan akan

menjadi endoderm primitif yang akan membentuk

(4)

sisanya akan menjadi ektoderm primitif (atau

epi-blas) yang akan berkembang menjadi embryo

se-sungguhnya dan juga sebagian memberi

sumbang-an bagi pembentuksumbang-an selaput-selaput

ekstra-em-bryonik. Embryo melepaskan diri dari zona

pelluci-da pelluci-dan berimplantasi ke dinding uterus.

Setelah implantasi, dari usia 4½ sampai 8½ hari,

embryo mencit berkembang lebih rumit

dibanding-kan dengan embryo ayam. Hal ini disebabdibanding-kan

pembentukan berbagai jenis selaput

ekstra-em-bryonik dan juga karena epiblas pada tahap awal

ini berbentuk seperti cangkir.

Pada saat implantasi, sel-sel dari trofektoderm

mu-ral menggandakan DNA-nya tanpa pembelahan

untuk menghasilkan sel-sel raksasa trofoblas.

Tro-fektoderm lainnya berkembang menjadi kerucut

ektoplasenta dan ektoderm ekstra-embryonik yang

keduanya akan memberi sumbangan bagi

pemben-tukan plasenta. Beberapa sel dari endoderm

primi-tif bermigrasi menyelubungi permukaan dalam

trofektoderm mural. Mereka menjadi endoderm

parietal. Sisanya membentuk endoderm viseral

yang menyelimuti epiblas.

Pada umur 6 hari di dalam epiblas terbentuk ruang

internal sehingga epiblas ini menjadi berbentuk

cangkir. Embryo akan terbentuk dari lapisan

epitelium yang melengkung ini. Pada umur ini

lapisan itu kira-kira terdiri dari 1000 sel.

Sumbu tubuh terbentuk pada 6½ hari ketika

gas-trulasi mulai membentuk guratan primitif. Guratan

ini bermula sebagai penebalan di satu titik di mulut

cangkir epiblas. Titik ini akan menjadi ujung

poste-rior di masa depan. Bagian dalam dari mulut

cang-kir ini akan menjadi sisi dorsal.

Sel-sel epiblas berkembang biak dan bermigrasi

melalui guratan primitif menuju arah lateral dan

anterior di antara ektoderm dan endoderm viseral

untuk membentuk lapisan mesoderm. Beberapa sel

darinya akan masuk ke wilayah endoderm viseral

(5)

Perkembangan guratan primitif di mencit kira-kira

serupa dengan perkembangan di ayam.

Pertama-tama ia memanjang menuju arah anterior.

Ujung-nya berkondensasi menyerupai nodus Hensen

pa-da ayam. Sel-sel yang melintasi nodus ini akan

berkembang menjadi notokorda dan, dalam

per-kembangan selanjutnya, juga somit-somit. Ujung

anterior akan membentuk lapisan neuro-ektoderm

yang menjadi bakal jaringan saraf.

Beberapa sel bermigrasi melintasi mesoderm untuk

membentuk lapisan endoderm yang akan menjadi

lambung di masa depan. Pada umur 7¾ hari

lapis-an ini mengglapis-antiklapis-an endoderm viseral. Pada saat

yang sama neuro-ektoderm di ujung anterior

membentuk lipatan kepala. Jaringan

ekstra-em-bryonik akan membentuk selaput amnion sehingga

di sisi dorsal epiblas terbentuk ruang amniotik.

Se-lain itu juga terbentuk alantois yang menjadi bakal

plasenta.

Pada umur delapan hari, notokorda berkembang

dan bermigrasi ke sisi dorsal, yi. sisi yang

mengha-dap bagian dalam cangkir epiblas. Mesoderm juga

berkembang dan, di arah anterior di bawah lipatan

neuro-kranial, mesoderm membentuk gumpalan

jantung. Endoderm bermigrasi menembus

meso-derm untuk membentuk endomeso-derm lambung. Pada

saat ini guratan primitif bersama dengan nodus

yang berupa sel-sel bakal tinggal berupa sisa-sisa

di ujung posterior. Embryo berbentuk huruf U

de-ngan sisi dorsal ada di bagian dalam huruf itu.

Selanjutnya embryo akan berputar sepanjang

sum-bu huruf U sehingga sisi dorsal berbalik menjadi

berada di bagian luar huruf itu. Pada umur

sembi-lan hari gastrulasi berakhir dan embryo kini

mem-punyai bakal kepala dan anggota badan. Setelah

umur 10 hari bakal kepala mengandung vesikula

optika (yang akan menjadi mata), otak (yang

ter-diri dari otak depan dan otak tengah) dan vesikula

otika (yang akan menjadi telinga).

Ketika berputar, embryo juga bergerak masuk ke

dalam kantung amniotik. Pada saat perputaran

berakhir, embryo sepenuhnya berada di dalam

kantung amniotik.

Avertebrata: Lalat Buah

Lalat buah adalah hewan yang perkembangannya

paling dimengerti berdasarkan studi genetika dan

pembedahan mikro. Telur lalat buah Drosophila

berbentuk bulat telur memanjang dan ujung

ante-riornya ditandai oleh mikropilus. Sperma masuk ke

dalam telur melalui mikropilus ini.

Setelah fertilisasi dan persatuan inti sperma dan

telur, zigot membelah secara mitosis sekitar sekali

dalam sembilan menit tetapi sitoplasma tidak ikut

membelah. Akibatnya di daerah pusat telur

(6)

sinsi-tium.

Setelah sembilan pembelahan, inti-inti bergerak ke

tepi membentuk blastoderm sinsitial. Tahap ini

se-jajar dengan tahap blastula atau blastoderm yang

ada di hewan lain. Dari permukaan telur, membran

sel kemudian tumbuh ke dalam menyelimuti dan

membungkus setiap inti sehingga sekarang

blasto-derm betul-betul bersifat selular. Tetapi tidak

se-mua inti menjadi sel yang membentuk blastoderm

karena sekitar 15-an sel di ujung posterior

ber-kembang menjadi sel kutub. Sel-sel kutub ini akan

membentuk sel-sel kelamin.

Blastoderm yang terdiri dari hanya selapis

epiteli-um ini akan berkembang menjadi berbagai

jaring-an. Dalam gastrulasi ini, sel-sel yang akan menjadi

jaringan endoderm dan mesoderm di masa depan

bermigrasi ke dalam embryo meninggalkan lapisan

terluar yang akan menjadi ektoderm. Misalnya,

mesoderm akan terbentuk dari selapis sel yang

pa-ling ventral, sel-sel di ujung anterior dan posterior

akan membentuk lambung tengah.

Gastrulasi berlangsung sekitar 3 jam setelah

ferti-lisasi ketika jaringan yang akan menjadi mesoderm

di daerah ventral berinvaginasi membentuk

lekuk-an plekuk-anjlekuk-ang. Sel-sel mesodermal masuk ke dalam

melalui pembentukan buluh mesodermal dalam

proses yang kira-kira serupa dengan pembentukan

buluh neural di vertebrata. Di dalam tubuh embryo

ini, buluh mesodermal akan berkembang menjadi

(7)

Seperti artropoda lainnya, pita saraf serangga

ter-letak di daerah ventral, berbeda dengan vertebrata

yang pita sarafnya dorsal. Segera setelah

meso-derm berinvaginasi, sebagian sel ektomeso-derm di

bagi-an ventral meninggalkbagi-an permukabagi-an untuk

membentuk satu lapis neuroblas yang akan

menja-di sistem saraf. Neuroblas ini terletak menja-di antara

me-soderm dan ektoderm luar.

Secara bersamaan, ujung-ujung anterior dan

pos-terior berinvaginasi membentuk buluh yang akan

menjadi lambung tengah. Kedua buluh ini tumbuh

terus dan akhirnya menyatu membentuk

endo-derm lambung tengah, sedangkan ektoendo-derm di

be-lakangnya terseret masuk dan mereka kemudian

membentuk lambung depan dan lambung

belkang. Lapisan ektoderm yang di luar kemudian

a-kan berkembang menjadi epidermis.

Dalam proses gastrulasi tidak ada pembelahan sel,

tetepi setelah gastrulasi sempurna, sel-sel mulai

membelah lagi. Sel-sel epidermis hanya membelah

dua kali sebelum mereka mensekresi kutikula.

Juga dalam gastrulasi ini, blastoderm ventral yang

membentuk bagian utama tubuh menjadi pita

ba-kal yang kemudian memanjang ke posterior,

me-lintasi ujung posterior dan berbelok ke atas ke

a-rah dorsal. Pada saat pemanjangan pita bakal

ini-lah terjadi segmentasi melalui

pelekukan-pelekuk-an pada jarak ypelekukan-pelekuk-ang kira-kira sama di seluruh

per-mukaan tubuh. Pelekukan ini membentuk

paraseg-men yang kemudian akan paraseg-menjadi segparaseg-men ketika

hewan tumbuh menjadi larva dan dewasa. Tetapi

segmen terbentuk bergeser setengah ruas dari

pa-rasegmen. Ada 14 parasegmen, tiga akan

me-nyumbang kepada alat mulut yang ada di kepala,

tiga lagi menjadi toraks dan delapan menjadi

ab-domen.

Larva menetas sekitar 24 jam setelah fertilisasi.

(8)

se-bagai akron, sedangkan yang paling posterior

dise-but sebagai telson. Di antara kedua ujung ini

tu-buh larva terbagi menjadi tiga segmen toraks, dan

delapan abdomen. Larva ini makan, tumbuh dan

berganti kulit dua kali. Pergantian kulit terjadi

ketika ia melepaskan kutikulanya. Setiap tahap

lar-va ini disebut sebagai instar.

Larva Drosophila tidak memiliki sayap, anggota

ba-dan ba-dan struktur lainnya. Organ-organ ini akan

timbul ketika larva melakukan metamorfosis

sete-lah instar ketiga. Metamorfosis terjadi melalui

pe-ngendalian hormonal. Walaupun demikian,

struk-tur-struktur ini sudah ada dalam bentuk

lembaran-lembaran sel-sel epidermis yang berjumlah sekitar

40-an sel. Lembaran-lembaran ini kita sebut

seba-gai cakram imajinasi karena kita membayangkan

mereka akan berkembang menjadi

struktur-struktur yang kita lihat ketika lalat telah dewasa.

Setiap cakram imajinasi tumbuh selama masa larva

dan membentuk kantung epitelium yang

berlipat-lipat guna mengikuti pertambahan ukurannya.

Cakram-cakram imajinasi ini ada sebanyak struktur

tubuh: enam kaki, dua sayap, dua halter (organ

penyeimbang), aparatus kelamin, mata, antena,

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian aromaterapi lavender secara inhalasi akan memengaruhi reaksi emosi terhadap nyeri melalui manipulasi sistem limbik yang diatur untuk menghasilkan

Apabila mengambil contoh klorin pada masa mengambil contoh untuk pemeriksaan bakteria, kedua-dua keputusan kilat ( yang sama menunjukkan sisa klorin klorin bebas

Karena seorang guru harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum Diploma empat atau S-1, dari kelima guru PAI tersebut, 2 diantaranya belum S-1, akan

Puji syukur kepada Yesus Kristus dan Bunda Maria, karena atas anugerah dan kasih- Nya maka penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi yang berjudul ”PENGARUH PERENDAMAN

Analisis Literasi Kritis Puisi-Puisi Taufiq Ismail Dalam Kumpulan Puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia Yang Merepresentasikan Kekuasaan Dan Pemanfaatannya

Berdasarkan hasil fraksinasi dan analisis dengan kromatografi lapis tipis menunjukkan bahwa hasil isolasi zat aktif senyawa rutin dari madu terdapat hanya pada fraksi

a) Tes Potensi Akademik yaitu seleksi akademik berbasis CBT yang diselenggarakan bagi peserta didik terbaik lulusan MI/SD negeri dan swasta yang memenuhi persyaratan

Penelitian ini mengukur besaran pengaruh variabel pendapatan terhadap konsumsi rumah tangga antara kondisi normal (hari-hari biasa) dan tidak normal