BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Variabel independen yang dimaksud
yaitu ukuran perusahaan (size), pertumbuhan perusahaan (growth), profitabilitas
(profitability), struktur kepemilikan (ownership structure) dan risiko bisnis
(business risk) sedangkan variabel dependennya yaitu struktur modal perusahaan
(capital structure). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perusaan
sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun
2010-2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang
bersumber dari data sekunder, dimana berasal dari Indonesian Capital Market
Directory (ICMD), Annual Report, dan penelitian terdahulu. Total perusahaan
yang terdaftar selama periode penelitian yakni 41 perusahaan, namun setelah
dilakukan purposive sampling data yang dapat diolah dan sesuai dengan criteria
menjadi 8 perusahaan saja dan data yang dapat diolah sebanyak 32 data.
Penelitian ini menggunakan uji analisis regresi bergdana untuk
membuktikan hipotesisnya. Berdasarkan hasil pengujian, kesimpulan yang dapat
diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Selama empat tahun pengamatan (2010-2013) pada perusahaan sektor
perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan dengan arah
positif. Nilai signifikan ukuran perusahaan sebesar 0.381 lebih besar dari
0.05 yang berarti bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap
struktur modal perusahaan. Hal ini tidak mendukung adanya penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Glenn dan Rini (2011) yang menyatakan
bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal
perusahaan.
2. Selama empat tahun pengamatan (2010-2013) pada perusahaan sektor
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), pertumbuhan
perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan. Nilai
signifikan pertumbuhan perusahaan sebesar 0.902 yang jauh lebih besar
diatas 0.05 yang artinya tidak ada pengaruh terhadap struktur modal
perusahaan. Dalam penelitian ini hipotesis didalam penelitian terdahulu
yang dilakukan oleh Lina dan Joni (2010) yang menyatakan bahwa
pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan
tidak dapat diterima karena pada penelitian ini pertumbuhan perusahaan
tidak berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan.
3. Selama empat tahun pengamatan (2010-2013) pada perusahaan sektor
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), pertumbuhan
perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan. Nilai
signifikan profitabilitas sebesar 0.307 yang jauh lebih besar diatas 0.05
yang artinya tidak ada pengaruh terhadap struktur modal perusahaan.
oleh Seftianne dan Ratih (2011) dapat diterima karena pada penelitian ini
profitabilitas tidak berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan.
4. Selama empat tahun pengamatan (2010-2013) pada perusahaan sektor
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), kepemilikan
institusional tidak berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan. Nilai
signifikan kepemilikan institusional sebesar 0.773 jauh lebih besar diatas
0.05 yang artinya tidak ada pengaruh terhadap struktur modal perusahaan.
Dalam penelitian ini hipotesis didalam penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Hardi dan Septi (2007) tidak dapat diterima karena pada penelitian ini
kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap struktur modal
perusahaan.
5. Selama empat tahun pengamatan (2010-2013) pada perusahaan sektor
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), kepemilikan
manajerial tidak berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan. Nilai
signifikan kepemilikan manajerial sebesar 0.802 jauh lebih besar diatas
0.05 yang artinya tidak ada pengaruh terhadap struktur modal perusahaan.
Dalam penelitian ini hipotesis didalam penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Hardi dan Septi (2007) tidak dapat diterima karena pada penelitian ini
kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap struktur modal
perusahaan.
6. Selama empat tahun pengamatan (2010-2013) pada perusahaan sektor
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), risiko bisnis
Nilai signifikan risiko bisnis sebesar 0.425 jauh lebih kecil dibawah 0.05
yang artinya ada pengaruh terhadap struktur modal perusahaan. Dalam
penelitian ini hipotesis didalam penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Seftianne dan Ratih (2011) tidak dapat diterima karena pada penelitian ini
risiko bisnis berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian yang diperoleh selama penelitian berlangsung
adalah sebagai berikut:
1. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya memperhatikan
faktor-faktor intern perusahaan saja.
2. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya berfokus pada sektor
pertambangan saja. Hal ini terkait adanya latar belakang yang dipaparkan
oleh peneliti dan didukung oleh adanya fenomena yang terjadi saat ini.
Hasil dari penelitian ini tidak dapat menjadi cerminan untuk keseluruhan
perusahaan yang melakukan kebijakan struktur modal.
3. Dalam penelitian ini terdeteksi adanya multikolinearitas antar variabel
independen dalam model regresi yaitu ukuran perusahaan, kepemilikan
manajerial dan risiko bisnis.
4. Berdasarkan pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini, maka tidak
ditemukan adanya pengaruh secara parsial pada variabel independen
5.3 Saran
Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan variabel independen lainnya
seperti faktor-faktor ekstern yang dimungkinkan dapat menilai
kebijakan struktur modal perusahaan.
2. Peneliti selanjutnya dapat mempertimbangkan untuk menggunakan
keseluruhan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Abdul Halim. 2007. Manajemen Keuangan Bisnis, Bogor: Ghalia Indonesia.
Agus Sartono. 2010. Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi.
Ahmad Rodoni dan Herni Ali. 2010. Manajemen Keuangan. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Amelia, Eka. 2010. “Analisis Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan Asset, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal”.
Bambang Riyanto. 2008. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi.
Brigham, F Eugene and Houston. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Buku 2, Jakarta: Salemba Empat.
Brigham, F Eugene and Houston. 2011. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Buku 4, Jakarta: Salemba Empat.
Fachrudin, Khaira Amalia. 2011. “Analisis Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, dan
Agency Cost Terhadap Kinerja Perusahaan”.
Fahmi Irham. 2012. Pengantar Manajemen Keuangan Teori dan Soal Jawab. Bandung. Alfabeta.
Glenn, Herlina dan Rini Setiadi. 2011. “Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, Tingkat Pertumbuhan, Profitabilitas dan Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal: Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Listing Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2007”.
Gitman, Lawrence. 2009. Principles of Managerial Finance. Prentice Hall
Hardi, Yusralaini dan Septi Dwiani. 2007. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Manufaktur yang Listing Di Bursa Efek Indonesia”, Journal of
Accounting. 16
Hermuningsih, Sri. 2013. “Pengaruh Profitabilitas, Growth Opportunity, Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Publik Di Inonesia”.
I Made Sudana, 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan: Teori dan Praktik. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Imam Ghozali. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM APSS 19. Edisi Cetakan ke 5.Semarang : Badan Penerbit Undip
Khrisnan, V. Sivarama and Moyer, R. Charles. 1996. “Determinants of Capital Structure: An Empirical Analysis of Firms in Industrialized Countries”. Managerial Finance, Vol. 22, Issue 2, pp. 39-55.
Lina dan Joni. 2010. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi,Vol 12, No 2, Hal 81-96.
Margaretha, Farah dan Lina Sari. 2005. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Multinasional Di Indonesia”. Media Riset Bisnis & Manajemen, Vol 5, No 2, Hal 230-252.
Prabansari, Yuke & Hadri Kusuma, 2005. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta”. Majalah Sinergi, Edisi Khusus On Finance, hlm 1-15.
Pratiwi, Made, 2011. “Pengaruh Struktur Modal dan Struktur Kepemilikan Terhadap Free Cash
Flow dan Kebijakan Dividen Pada Perusahaan-Perusahaan yang Go Public Di Bursa Efeke Indonesia”, Tesis S2 Universitas Udayana Denpasar.
Rachmawati dan Pancawati. 2012. “Determinan Kebijakan Hutang (Dalam Agency Theory dan
Pecking Order Theory)”. Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan, Hal 11-24.
Saidi. 2004. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur
Go Public Di BEJ Tahun 1997-2002”, Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol 11, No 1, Hal
44-58.
Seftianne dan Ratih Handayani, 2011. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Publik Sektor Manufaktur”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol 13, No 1, Hal 39-56.
Setiana, Esa. 2012. “Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing Di Bursa Efek Indonesia (BEI)”. Journal of
Accounting, Vol 4, No 3.
197.
Sri Dwi. 2010. Manajemen Keuangan Lanjut, Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sriwardany. 2006. “Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijaksanaan Struktur Modal dan Dampaknya Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur”, Tesis S2 Universitas Sumatera Utara.
Sugiyono, Dr. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Penerbit Alfabeta.