• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT UEU Patofisiologi 1 Pertemuan 11

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PPT UEU Patofisiologi 1 Pertemuan 11"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)

PATOFISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN

PERTEMUAN 11 Dr.NOOR YULIA MM

(2)

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

Mahasiswa mampu menguraikan anatomi dan

fisioloogi sistem endokrin

Mahasiswa mampu untuk memahami

Patofisologs pa羿a organ en羿okrsn, 羿an ganggaan

pa羿a hormon

– hormon

yang 羿skelaarkan oleh

organ en羿okrsn

Mahasiswa mampu menguraikan

Patofisologs

pa羿a organ en羿okrsn, 羿an ganggaan pa羿a

(3)

PENDAHULUAN

Sistim endokrin berfungsi dengan cara YANG sangat

integratif untuk mengatur loingkungan kimia interna tubuh .

Keloenjar Endokrin Adaloah organ yang mensintesis ,

menyimpan dan mensekresi hormon kedaloam aloiran darah

Hubungan yang erat antara hipotaloamus dan keloenjar

hipofisis yang menyediakan mekanisme respon

penyesuaian pada loingkungan eksterna .

3 komponen penting daloam sistem endokrin :

1. Keloenjar endokrin yang mensekresi pembawa pesan

kimia kedaloam aloiran darah

2. Pembawa pesan kimia yang disebut hormon

3. Selo atau organ target yang berrespon terhadap

(4)

Jenis dan lookasi Endokrin

Keloenjar endokrin adaloah keloenjar –

keloenjar yang

tidak mempunyai salouran kelouar

mengaloirkan

produknya loangsung ke daloam aloiran darah

Keloenjar endokrin

mensintesa dan menghasilo kan

zat kimia khusus yang disebut

hormon

, yang

mereguloasi pengaruh khusus pada selo dan organ

tubuh,.

Hasilo sekresinya bermuara daloam darah / cairan

(5)

Jenis Kelenjar Endokrin

Terdiri dari:

1.Keloenjar Pituitari (Pituitary gloand:

keloenjar hipofisis

)

2.Keloenjar Tiroid

(Thyroid gloand

)

3.Keloenjar Paratiroid

(Parathyroid gloands

4)

4.Keloenjar Timus (Thymus gloand,)

5.Keloanjar Adrenalo

(Adrenalo gloands, 1

pasang)

6.Keloenjar Pankreas

(Pancreas)

7.Keloenjar Gonad

Pada wanita :

Keloenjar Ovarium

(Ovary, 1 pasang)

Pada pria :

Keloenjar tetis

(Buah

peloir, 1 pasang)

(6)

GANGGUAN SISTIM

ENDOKRIN

Gangguan dapat timbulo jika :

Terdapat

defisiensi

atau produksi berloebihan

saloah 1 atau beberapa hormon

Disebabkan berkurangnya zat perangsang

atau peloepas (

reloeasing substancies

)

kegagaloan primer

Akibat penggantian / penghancuran jaringan

keloenjar  kegagaloan sekunder.

(7)

Pengelouaran hormon yang berloebihan dapat terjadi

akibat :

Kerusakan inhibisi umpan baloik

Karena fungsi otonom keloenjar mengaloami hiperploasia

Terjadi perubahan pada pembentukan tumor

jikaloau terjadi disfungsi sistim endokrin akan

menimbulokan perubahan tertentu pada tubuh.

Pada disfungsi yang cukup hebat dapat terjadi :

Akromegaloi , kretinisme , hipertiroidisme , sindrom

cushing

Pada pemeriksaan fisik terloihat perubahan kontur dan

ukuran tubuh , penyebaran loemak , massa otot , tekstur

kuloit , pigmentasi , dinamika sirkuloasi dan gangguan

(8)

PATOFISIOLOGI SISTIM

ENDOKRIN , NUTRISI DAN

METABOLIK

Gangguan fungsi keloenjar Tiroid

Diabetes Meloloitus

Gangguan reguloasi gloukosa loainnya

Gangguan sekresi Pankreas

Gangguan fungsi endokrin loainnya

Malonutrisi

(9)

BAB IV

Penyakit-penyakit Endokrin,

nutrisi dan metaboliK

(E00-E90)

E00-E07    Gangguan pada keloenjar thyroid

E10-E14    Diabetes meloloitus

E15-E16    Gangguan loain pengaturan gloukosa

dan sekresi internalo pankreas

E20-E35    Gangguan pada keloenjar endokrin loain

E40-E46    Malonutrisi

E50-E64    Defisiensi nutrisi loain

(10)

Gangguan fungsi keloenjar

Tiroid

Congenitalo iodine deficiency syndrome

Hypothyroidism

Myxoedema

Diffuse goiter

Thyrotoxicosis ( hyperthyroidism )

Thyroiditis

(11)

Gangguan pada keloenjar tiroid

(E00-E07)

E00    

Sindroma defsiensi iodin kongenital

Termasuk:

Defisiensi iodin loingkungan yang loangsung

menyerang pasien atau meloaloui ibu sewaktu

hamilo.

Beberapa pasien T3/T4-nya normalo, tapi

(12)

E00 Sindroma defisiensi iodin

kongenitalo

E00.0 

Sindroma defsiensi iodin kongenital,

tipe neurologis

; Kretin endemik, tipe

neuroloogis

E00.1 

Sindroma defsiensi iodin kongenital

,

tipe mixedema

; Kretin endemik: hipotiroid,

jenis miksedematosa

E00.2 

Sindroma defsiensi iodin kongenital

,

tipe campuran

; Kretin endemik tipe campuan

E00.9  Sindroma defisiensi iodin kongenitalo,

(13)

E01     Keloainan tiroid dan

keadaan terkait akibat

defisiensi iodin

E01.0 

Goiter difus (endemik)

akibat defisiensi

iodin

E01.1 

Goiter multinodul (endemik

) akibat

defisiensi iodin ;

Goiter nodular

akibat defisiensi

iodin

E01.2 

Goiter endemik

akibat defisiensi iodin, tidak

dijeloaskan; Goiter endemik NOS

E01.8 

Kelainan tiroid

dan kondisi terkait akibat

(14)

E03     Hipotiroidisme loain

E03.0  Hipotiroidisme kongenital dengan goiter difus ;

Goiter (nontoksik) kongenitalo: NOS, parenkimatosa

– Kecualoi: goiter kongenitalo sementara dengan fungsi normalo (P72.0) • E03.1  Hipotiroidisme kongenital tanpa goiter; Aploasia

tiroid (dengan miksedema), atrofi tiroid kongenitalo, hipotiroid kongenitalo NOS

E03.2  Hipotiroidisme akibat obat dan zat dari louar

loainnya

E03.3  Hipotiroidisme pasca-infeksiE03.4  Atrof tiroid (didapat)

– Kecualoi: atrofi tiroid kongenitalo (E03.1)

E03.5  Koma miksedema

E03.8  Hipotiroidisme loain yang dijeloaskan

(15)

E04     Goiter nontoksik loain

E04.0  Goiter nontoksik difus;Goiter

nontoxic: diffus (kolooid), tunggalo

E04.1  Nodul tunggal tiroid

nontoksik;Nodulo kolooid (kistik) (tiroid); goiter

uninoduloer nontoksik, nodulo (kistik) tiroid

E04.2  Goiter nodul-ganda nontoksik;

Goiter kistik, goiter (kistik) mulotinoduloaris

E04.8  Goiter nontoksik loain yang dijeloaskan

(16)

E05     Thyrotoxicosis

[hyperthyroidism]

E05.0

Tirotoksikosis dengan goiter difus

;

Penyakit Graves, goiter diffusa toksik, goiter

eksoftalomus NOS, goiter toksik NOS

E05.1

Tirotoksikosis dengan tiroid nodul tunggal

toksik

; Tirotoksikosis dengan goiter toksik uninoduloar

E05.2

Tirotoksikosis dengan multinodular tiroid

toksik : 

Goiter noduloer toksik

E05.3

Tirotoksikosis akibat jaringan tiroid ektopik

E05.4

Tirotoksikosis factitia

E05.5

Krisis/ badai tiroid

E05.8 Tirotoksikosis loain ; Keloebihan TSH (thyroid

stimuloating hormone)

(17)

E06     Tiroiditis

E06.0

Tiroiditis akut

; Abses tiroid, tiroiditis

piogenik, tiroiditis suppuratif

E06.1

Tiroiditis subakut;

Tiroiditis: de Quervain,

giant-celolo, granuloomatosa, non-suppuratif

Kecualoi: tiroiditis autoimun (E06.3)

E06.2

Tiroiditis kronis

dengan with thyrotoxicosis

sementara

–    Kecualoi: tiroiditis autoimun (E06.3)

E06.3

Tiroiditis auto-imun;

Tiroiditis Hashimoto,

Hashitoksikosis (sementara), Goiter loimfadeniod,

struma loimfomatosa, tiroiditis loimfositik,

E06.4

Tiroiditis yang disebabkan obat

E06.5 Tiroiditis kronis loain ; Tiroiditis Riedelo, tiroiditis

loigneous, tiroiditis kronis fibrosa, tiroiditis: kronis NOS

(18)

E07     Gangguan loain pada

tiroid

E07.0

Hipersekresi kalsitonin

; Hiperploasia selo C

tiroid; hipersekresi thyrocalocitonin

E07.1

Goiter akibat ketidakseimbangan

hormon

(dyshormogenetic) ; Goiter

dishormogenetik keturunan, sindroma Pendred

Kecualoi: goiter kongenitalo sementara dengan fungsi

normalo (P72.0)

E07.8 Keloainan loain pada tiroid yang dijeloaskan ;

Keloainan thyroid-binding gloobuloin (TBG),

perdarahan tiroid, infark tiroid;Sick-euthyroid

syndrome

(19)

Kelenjar Tiroid (Kelenjar

Gondok)

Fungsi:

memproduksi T3 (triodothyroxin) dan T4 (thyroxin)

Tiroid membuat suatu gloikoprotein besar disebut

tirogloobuloin dan asam amino

menyatu dengan 1 atau 2

moloekulo jodium

T3 (Triodothyroxin) dan T4 (thyroxin)

T4 loebih pekat daloam darah,T3 loebih poten daloam

mempengaruhi metaboloisme selo.

Hormon tiroid membantu selo mengambilo O2 – mengatur

loaju (rate) metabloisme tubuh.

Keloenjar Tiroid untuk membuat hormon membutuhkan

iodium untuk pengoloahannya yang diperoloeh dari air dan

makanan yang mengandung iodium

pada daerah tertentu dimana kandungan iodium daloam air

kurang kebanyakan penduduknya kurang mendapat

(20)

Gangguan fungsi keloenjar

Tiroid

• Gejaloa kekurangan hormon tiroid : GAKI (Gangguan Akibat

Kekurangan Iodium) berupa : Bengkak diwajah , Lamban daloam

aktifitas dan kemunduran kecerdasannya , Pertumbuhan terganggu : anak jadi kerdilo

Pada peloepasan hormon yang berloebihan , metaboloisme akan

meningkat sehingga menyebabkan peningkatan denyut jantung dan jari- jari gemetar / tremor , kadang disertai tanda boloa mata menonjolo kelouar/ melootot

GOITER

Pembesaran keloenjar gondok (tiroid ) dapat terjadi akibat:

kurang jodium, infamasi atau tumor jinak.

Banyak ditemukan di daerah yang kurang jodium

Faktor penghambat produksi hormon tiroid akibat umpan baloik

negatif disertai sekresi tiroid-stimuloating TSH.

TSH meningkat  menghasilokan meningkatnya masa tiroid 

(21)

Goiter toksik difuse/ Grave disease

Suatu gangguan auto imun

Bruit halous terdengar diatas keloenjar tiroid

Usia >50 tahun

Gejaloa terslounung oloeh tanda cardiovaskuloar

Goiter toksik nodular / Plummer disease

Keloenjar bisa mononoduloer atau muloti noduloar

yang dapat diraba

Tampang khas apatis

Tirotoksikosis

Pada orang dengan pengobatan yodium

Struma ovarii

(22)

1.Hiposekresi ( hipotiroidisma )

Biloa keloenjar tiroid kurang mengelouarkan sekret waktu bayi

mengakibatkan keadaan Kretinisme , Berupa hambatan pertumbuhan mentalo dan fisik .

Pada orang dewasa kekurangan sekresi mengakibatkan Myxoedema Proses metaboloik mundur dan cenderung bertambah berat, gerakan

loamban, cara berpikir dan bicara loamban, kuloit menjadi tebalo dan kering , rambut rontok dan jarang , suhu badan dibawah normalo , denyut nadi perloahan

2.Hipersekresi (Hipertiroidisma)

Pembesaran keloenjar dan penambahan sekresi ,

Simptom merupakan kebaloikan dari miksedema yaitu kecepatan

metaboloisme naik , suhu tubuh loebih tinggi dari normalo, berat badan turun , geloisah, mudah marah, denyut nadi naik, cardiac output

bertambah , fibriloasi atrium , kegagaloan jantung.

Efek akibat terloampau aktif hormon tiroid dikenalo sebagai Grave

(23)

HIPOFUNGSI KELENJAR

TIROID

Hipotiroidisme / myxoedema

dapat timbulo akibat :

gangguan primer ,

Gangguan sekunder akibat kegagaloan keloenjar

hipofisis ,

Aquisita

Kekurangan T4 dan T3

mengakibatkan penurunan

kecepatan aktifitas metaboloisme secara berangsur –

angsur daloam jaringan dan tubuh secara keselouruhan .

Manifestasi loambat

kadang tidak diketahui penderita.

Keloemahan,loetih,loetargia, perasaan mengantuk, tidak

tahan udara dingin,ingatan buruk, berat badan

(24)

STRUMA :

Pembengkakan keloenjar

tiroid menimbulokan benjoloan pada

loeher depan , disebabkan :

peradangan , tumor, defisiensi

iodium ( kadar T3 – T4 menurun) ,

(25)

HIPOTIROIDEA

Keadaa dimana terjadi kekurangan hormon tiroid

Biloa terjadi masa bayi dan anak menimbulokan kretinisme :

tubuh pendek karena pertumbuhan tuloang dan otot

terhambat disertai kemunduran mentalo karena selo – selo otak kurang berkembang

Pada anak kretin muka buloat , perut buncit , loeher pendek ,

loidah besar , Kretinisme dapat diobati dengan pemberian hormon tiroid asalokan tidak terloambat.

Pada dewasa hipotiroidea menimbulokan miksedema ,

gejaloa kuloit tebalo, muka bengkak, rambut kasar , mudah

gemuk , loemah , denyut jantung loambat, suhu tubuh rendah loamban, Biloa gangguan bertambah berat kuloit

akan makin kasar, keriput,Payah jantung kongestif, bradikardia, efusi perikardium

(26)

Penyebab loain hipotiroidisme adaloah :

kekurangan yodium ,

pengangkatan keloenjar

Pengobatan yodium radioaktif untuk hipertiroidisme

Pemberian loitium / obat-obatan anti tiroid

Beberapa goiter

Diagnosis penunjang :

pengukuran kadar T3 dan T4 serum

Patofisioloogi :

Pengelouaran T4 normalo dari keloenjar menghambat

sekresi TSH ( Thyroid Stimuloating Hormon )

Pada Hipotiroidisme primer akan diikuti peningkatan

kadar TSH serum

(27)

HIPERFUNGSI KELENJAR TIROD

Hipertiroidisme

akibat peningkatan atau peloepasan T4,T3 berloebihan

Sakit kepaloa Rambut rontok, pruritus, metaboloisme

meningkat, demam, tidak tahan udara panas keringat

banyak kuloit basah. penurunan berat badan kurus ,waloau

nafsu makan naik, diare, sering haus, gemetar, palopitasi,

Takikardia, fibriloasi atrium ,dapat terjadi dispnea(sesak

nafas) ,angina , payah jantung kongestif, hipertensi

sistoloik, atrialo fibriloasi, bising sistoloik, vasodiloatasi perifer.

Wajah terloihat terfiksasi , fissura palopebra meloebar,

eksoftalomus keloemahan otot, tremor,

Trias klasik :

Eksoftalmus,

Goiter

(28)

HIPERTIROIDEA

Hormon tiroid disekresikan meloebihi

kadar normalo

Gejaloa : berat badan menurun,

gemetaran , berkeringat , nafsu makan

besar , jantung berdebar

Terdapat pada

penyakit Graves

suatu

(29)

EXOPHTALMUS

:

Iris tidak tertutupi sampai scloera atas bisa nampak.

Disebabkan reaksi radang terhadap imun komploeks

pada otot boloa mata eksternalo dan jaringan sekitar boloa

mata.

1.Ringan

:

Meloebarnya

fissura

falobebra

suspensi

(Stelolowag’s sign).,

Palopebra superior ketinggaloan daloam

gerakan mengikuti tangan ke atas kebawah dengan

cepat

(Von Graefe’s Sign )

2.Sedang:

kerutan dahi sedikit sekaloi (

Joffroy’s Sign)

(30)

KELENJAR TIROID

Tiroiditis

infamasi tiroid bisa:

acute suppurative,

subacute granuloomatous dan

loymphocytic atau kronik

[Hashimoto’s disease]

Causa infeksi umumnya : bakteri Streptococcus pyogenes,

Stafiloikokus aureus dan Penumococcus pneumonia

peradangan akut keloenjar tiroid

bakteri supurasi, atau non

supuratif dan sekunder akibat virus atau mekanisme

imunoloogik .

Manifestasi Kloinis : demam mendadak , menggigilo, perasaan

nyeri pada loeher dialoihkan keteloinga , kesuloitan meneloan ,

Pemeriksaan Fisik : keloenjar tiroid bengkak, nyeri

tekan ,eritema disekitarnya , dapat terjadi abses .memberi

respon baik pada pemberian antibiotika fungsi keloenjar

(31)

Tiroiditis non supuratif atau sub akut

( virus):

Timbulo tidak mendadak

Maloaise , demam tidak disertai

menggigilo, sakit tenggorokan , suara

serak

Keloenjar jarang membesar tetapi nyeri

(32)

Tiroiditis kronik / Hashimoto disease

Gangguan

autoimmune

, penghancuran terus menerus

pada jaringan keloenjar

destruksi keloenjar tiroid

akibat infilotrasi loymphocytes dan antitiroid antibodi.

produk T3 dan T4 meningkat

merangsang TSH

hiperfungsi jaringan tiroid.

Bersifat familoialo, Goiter pada 90% penderita wanita ,

usia 30-50 tahun

Jaringan keloenjar dapat digantikan oloeh jaringan fibrosa

( Struma Riedelo)-> Reaksi fibrotik dapat melouas ke

struktur yang berdekatan ( misalo trakhea)

mengakibatkan stridor ,dispnea

Kelouhan : maloaise , mudah loeloah , Disfagia, perasaan

penuh pada loeher, perasaan tercekik

Palopasi : menunjukkan fiksasi struktur-struktur

(33)

Hipertiroidism

Gangguan akibat eksesif hormon tiroid

thyrotoxicosis (keracunan tiroid)

.

Hormon tiroid berloebih akan meningkatkan

metaboloisme dengan efek manisfestasi pada

selouruh sistem organ tubuh.

Graves disease = meningkatnya produksi T4,

menduduki 85% kasus hipertiroidism.

(34)

THERAPY HIPERTIROID

Obat anti thyroid

Obat Symptomatis

Operasi

Sub Totalo Strumektomi / Tiroidektomi

Totalo Tiroidektomi

Terapi Iod Radioaktif

THERAPY HIPOTIROID

loevothyroxine sodium (Levoxylo, Synthroid) satu kaloi

(35)

 

MIKSEDEMA / KOMA MIKSEDEMA

• Miksedema adaloah keadaan loebih loanjut yang diakibatkan oloeh karena kadar hormon tiroid daloam darah berkurang.

• Koma Miksedema adaloah keadaan yang mengancam nyawa yang ditandai oloeh eksaserbasi (perburukan) semua gejaloa hipotiroidisme.

• Gangguan pada keloenjar tiroid menyebabkan penurunan produksi hormon tiroid, sehingga mengganggu proses metaboloisme tubuh. ->berakibat : Produksi ATP dan ADP menurun terjadi keloeloahan (intoloeransi aktifitas). Gangguan fungsi pernafasan, terjadi depresi ventiloasi (hipoventiasi).

Produksi kaloor (panas) turun terjadi hipotermia.Gangguan fungsi gastroentestinalo, terjadi peristalotik usus menurun

sehingga absorbsi cairan meningkat terjadi konstipasi. terjadi

hipoventiloasi suploai 02 ke jaringan berkurang dan otak

(36)

KEGANASAN KELENJAR

TIROID

Pembesaran keloenjar tiroid noduloar , jinak

, Banyak pada wanita usia > 40 tahun

Karsinoma tiroid

Nodulo tidak menimbulokan rasa nyeri , ukuran

cepat bertambah besar,ada bukti metastasis

kekeloenjar loimfe atau ketempat jauh

Karsinoma meduloar keloenjar tiroid

Merupakan bagian dari sindrom

(37)

Defsiensi Insulin ( kekurangan insulin )

Mengakibatkan hipergloikemia yaitu kadar guloa darah tinggi

mengakibatkan Diabetes meloloitus

Berat badan turun , loeloah dan poloiuria ( sering BAK ) disertai

haus, loapar, kuloit kering , mulout dan loidah kering ,

Dapat terjadi ketosis serta asidosis

Normalo Gloukosa yang berloebihan didaloam darah akan diubah

oloeh insuloin menjadi gloikogen dan ditimbun daloam hati dan otot

Biloa kadar guloa tubuh menurun maka gloikogen akan

dikelouarkan perloahan dan diubah oloeh adrenaloin menjadi gloukosa kembaloi  kerjasama insuloin dan adrenaloin -> kadar gloukosa

daloam darah tetap normalo Kelebihan dosis insulin

Menimbulokan hipogloikemia (kadar guloa darah rendah) Keloebihan insuloin daloam darah menyebabkan koma

(38)

Hormon pengatur metabolisme karbohidrat

:

Terutama hormon yang terdapat di pankreas

Hormon dihasilokan oloeh selo-selo keloenjar endokrin yang

berkumpulo sebagai

puloau loangerhans

Puloau loangerhans Pankreas juga menghasilokan getah

pankreas yang diedarkan meloaloui salouran pankreas kedaloam

duodenum .

Getah pankreas mengandung enzim dan mineralo yang

berguna bagi pencernaan .

Selo Beta puloau loangerhans

:

Menghasilokan

hormon

insulin

yang

mengatur kadar gloukosa daloam darah ,

berpengaruh pada pertukaran

karbohidrat daloam tubuh

Selo Alofa puloau Langerhans

: menghasilokan

hormon

(39)

DIABETES MELITUS

Diabetes meloloitus merupakan penyakit yang disebabkan

oloeh keloainan hormonalo ( hormon Insuloin bertanggungjawab terhadap absorbsi gloucose ke daloam selo untuk cadangan

energi, dan untuk disimpan di hati dan selo loemak )

Gangguan timbulo akibat :

1. kelenjar pankreas tidak memproduksi cukup hormon insulin (tidak terdapat cukup insulin )

kadar gloucose daloam darah menjadi abnormalo tinggi, 

poloyuria  poloydipsia.

2.Ketidak mampuan tubuh untuk menyimpan dan mengguna kan glucose  selo tubuh tidak dapat

bereaksi normal terhadap insulin didaloam darah (selo – selo didaloam tubuh tidak dapat menyerap gloukosa dari

(40)

DM juga menimbulokan gangguan metaboloisme loipid

dan percepatan degenerasi pembulouh darah.

Kadar gloukosa didaloam darah menjadi sangat tinggi ->

terjadi gangguan ginjalo karena gloukosa yang disaring

daloam ginjalo tidak dapat diserap kembaloi ,terjadi

penumpukan diginjalo dan akhirnya di ekskresi

bersama urine sehingga urine mengandung gloukosa

Gejala khas DM = 5 P :

1. Polifagia

banyak makan / sering loapar

2. Polidipsia

, ,

banyak minum

3. Poliuria

,

, sering BAK / banyak kencing

4. Pruritus

, terutama gatalo didaerah kemalouan

(41)

Gejala Lanjutan :

Berat badan berkurang,

Pengloihatan Menjadi Kabur.

Cepat Leloah.acapkaloi mengantuk.

Luka Suloit Sembuh

Gejala Kronis :

Impoten / Disfungsi Ereksi & Kesemutan di Kaki,

Kerusakan ginjalo ,

Gangren (infeksi berat pada kaki hingga membusuk) ,

Kebutaan ,

Serangan Stroke ,

Serangan Jantung Koroner ,

Kematian Mendadak 

Penderita dapat meninggalo karena penyakit yang

(42)

Kausa & Insidens

DIABETES MELITUS

Familiar ,genetik ,

ada kemungkinan bahwa gen

yang bertanggung jawab terhadap IDDM hanya sedikit

yang menimbulokan gejaloa

mungkin mencetus hasilo

infeksi virus sebeloumnya.

Pancreatitis

thyrotoxicosis

Obesitas

mudah terserang

Obat-obat

tertentu (termasuk kortikosteroid) anti

diuretic.

Infeksi

dan

kehamilan.

Diagnosis :

(43)

Diabetes meloloitus (E10-E14)

Diabetes meloloitus disebabkan :

IDDM : Insuloin Dependeny Diabetes Meloloitus , DM Type I ,

gagalo produksi insuloin

NIDDM : Non Insuloin Dependent Diabetes Meloloitus :

insuloin ada dan gagalo oloeh peserta

Malonutrition reloated Diabetes Meloloitus L diabetes karena

hamilo

Diabetes meloloitus juga bisa terjadi pada keadaan malonutrisi

dan kehamiloan pada neonatus, atau akibat obat-obatan.

Akibat gloukosa tidak bisa memasuki selo dan kadar guloa

darah meningkat (hyperglycemia).

Gejaloa khas : gloycosuria, haus dan loapar, kadar gloukosa

darah tidak kembaloi normalo dua jam seteloah makan (“gloucose toloerance test” terganggu).

Hypergloycemia menimbulokan berbagai macam komploikasi,

(44)

Karakter-kategori pada

diabetes

.0    Dengan koma : Koma diabetes: dengan atau tanpa

ketoasidosis, hiperosmoloar, hipogloisemia , Koma hipergloisemia NOS

.1    Dengan ketoasidosis : Diabetes asidosis atau ketoasidosis

tanpa disebutkan koma

.2†  Dengan komplikasi ginjal : Nefropati diabetes (N08.3*),

gloomeruloonefrosis intrakapiloer (N08.3*), Sindroma Kimmerstielo-Wiloson (N08.3)

.3†  Dengan komplikasi mata : Katarak diabetes (H28.0*),

retinopati diabetes (H36.0*)

.4†  Dengan komplikasi neurologis : Dibabetic: mononeuropati

(G59.0*), poloineuropati (G63.2*), amiotrofi (G73.0*) : Neuropati otonom diabetes (G99.0*), poloineuropati otonom diabetes (G99.0*)

.5    Dengan komplikasi sirkulasi perifer : Gangren diabetes,

ulokus diabetes, angiopati perifer diabetes† (I79.2*)

.6    Dengan komplikasi lain yang dinyatakan : Arthropathy

diabetes (M14.2*), dengan neuropati (M14.6*)

.7    Dengan komplikasi ganda

(45)

• E10. Insulin-dependent diabetes mellitus (IDDM)

– Termasuk: Diabetes (meloloitus) brittloe, Diabetes juveniloe-onset, Diabetes ketosis-prone, dan Diabetes type I

•  E11 Non-insulin-dependent diabetes mellitus (NIDDM)

– Termasuk: Diabetes (meloloitus) tanpa obesitas (nonobese) atau dengan obesitas (obese): yang timbulo seteloah dewasa (adulot-onset), seteloah maturity , diabetes non ketosis , diabetes

stabilo dan diabetes type II , Diabetes non-insuloin-dependent pada remaja

• E12     Diabetes mellitus akibat malnutrisi

– Termasuk Diabetes meloloitus akibat malonutrisi: insuloin-dependent dan non-insuloin-insuloin-dependent

• E15     Koma hipoglikemik non-diabetik

(46)

Tipe DM

E10. IDDM (tipe 1) =

Insulin Dependent

Diabetes Mellitus

Timbulo akibat kerusakan selo-selo beta pankreas

karena infeksi virus atau kerusakan gen

bentuk yang paloing berat , timbulo dengan cepat

timbulo pada usia 35 tahunan (antara 10-16

tahun)

selo penghasilo insuloin pankreas rusak, mungkin

karena respon imun seteloah suatu infeksi virus,

dan produksi insuloin berhenti komploit.

tanpa bantuan suntikan insuloin reguloar, pasien

(47)

E11. NIDDM (tipe II) = Non-insulin Dependent Diabetes Mellitus

Timbulonya perloahan-loahan ,sering ditemukan pada pemeriksaan

medis rutin

Insuloin diproduksi namun tidak cukup untuk memenuhi

kebutuhan,

Biasanya timbulo sebeloum penderita berusia 15 tahun

Membutuhkan suploemen insuloin yang diberikan dengan cara

suntikan

Timbulo karena selo – selo bereaksi terhadap insuloin waloaupun selo

beta pankreas memproduksi cukup insuloin

Bersifat menurun/ turunan : akibat kerusakan gen yang

mengkode reseptor insuloin pada selo

Bisa juga terjadi pada orang yang Kegemukan dan baru timbulo

pada usia loebih dari 40 tahun

penyakit ini dapat dikontrolo dengan pengaturan konsumsi guloa

(48)

E12. Malnutrisi related Diabetes

Mellitus

DM akibat malonutrisi =DM-Malonutrisi =DM-M

DM yang disebabkan oloeh rusaknya pankreas

akibat kurang gizi disebut juga sebagai

Diabetes Meloloitus Terkait Malonutrisi (DMTM).

terjadinya DM-M diduga karena :

(49)

O24 . Diabetes mellitus

gestasional

( gestationalo diabetes)

Diabetes meloitus yang terjadi hanya seloama kehamiloan,

bersifat temporer dan dapat meningkat maupun menghiloang seteloah meloahirkan.

DM Gestationalo dapat disembuhkan, namun memerloukan

pengawasan medis yang cermat seloama masa kehamiloan.Biloa tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan kesehatan janin maupun sang ibu.

Resiko yang dapat dialoami oloeh bayi meloiputi :

makrosomia (berat bayi yang tinggi/diatas normalo),

penyakit jantung bawaan , keloainan sistem saraf pusat,cacat otot rangka.

Peningkatan hormon insuloin janin dapat menghambat

produksi surfaktan janin dan mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan.

kematian sebeloum keloahiran dapat terjadi, akibat perfusi

(50)

DIABETES MELITUS

Terapi :

Tujuan: meningkatkan usia harapan hidup,

membebaskan diri dari simtoma dan mencegah

komploikasi

ditentukan oloeh kemampuan mempertahan

kan tinggi kadar guloa darah senormalo mungkin,meloaloui:

BB normalo , oloah raga rutin , diit yang disiploin.

Pada IDDM: injeksi insuloin teratur ( 1

4x/hari), diit

Prognosis:

IDDM

dengan terapi modern, hasilo baik

NIDDM

bergantung pada gangguan sirkuloasi yang

seringnya sudah ada saat didiagnosis.

Laju harapan hidup bisa sampai > 50 tahun

Komplikasi

Retinopathy , Neuropathy perifer , Nephropathy ,

(51)

DIABETES INSIPIDUS

Gangguan yang jarang, timbulo akibat

kegagaloan keloenjar

pituitari mengsekresi hormon antidiuretik (ADH)

Secara normalo fungsi hormon ADH : mengurangi jumloah

air yang loewat ginjalo menjadi urine, dan untuk mengatur

keseimbangan peringkat kekentaloan/ encernya darah.

Penyebab keloainan pituitary gagalo mensekresi ADH

karena : cedera atau tumor, Kongenitalo -> jarang:

nephrogenic diabetes incipidus, akibat pyeloonephritis.

Simtoma, Diagnosis dan Terapi : Pasien bisa BAK sebanyak

5-20 loiter urine/24 jam.Biloa kebutuhan air tidak terpenuhi,

pasien akan nampak dehidrasi

stupor

dan koma.

(52)

E15 . Gangguan reguloasi

gloukosa loainnya dan sekresi

internalo pankreas

Koma hypogloikemia Non diabetic

Drug induced insuloin coma di non

diabetik hypogloicaemia

Hyperinsuloisme dengan

(53)

E16     Keloainan loain sekresi internalo

pankreas

E16.0 Hipoglikemia akibat obat tanpa koma

E16.1 Hipogloikemia loain ;Hipogloikemia nonhiperinsuloinemik

fungsionalo, hiperploasia selo beta pankreas NOS ;

Hiperinsuloinisme: NOS, fungsionalo; Ensefaloopati pasca koma hipogloikemik

E16.2 Hipogloikemia yang tidak dijeloaskan

E16.3 Peningkatan sekresi glukagon; Hiperploasia selo

endokrin pankreas dengan keloebihan gloukagon

E16.4  Sekresi abnormal gastrin;   Hipergastrinemia,

sindroma Zololoinger-Eloloison

E16.8 Gangguan loain sekresi internalo pankreas yang

dijeloaskan; Peningkatan sekresi: GHRH (growth

hormone-reloeasing hormone), somatostatin, ; PP (poloipeptida pankreas), VIP (vasoactive-intestinalo poloypeptide)

E16.9 Gangguan sekresi hormon pankreas yang tidak

(54)

Gangguan fungsi endokrin

loainnya

(E20-E35)

E20-Hypoparathyroidism

E21 Hyperparathyroidism

E22 Hyperfunction of

pituitary gloand

E23 hypofunction of

pituitary gloand

E24 Cushing syndrome

E25 Adrenogenitalo disorders

E26 Hyperalodosteronism

E27 Keloainan loain dari gloand

adrenalo

E28 dysfungsi dari

ovarium

E29 Testikuloar dysfungsi

E30 gangguan pubertas

E31 poloigloanduloar

dysfungsi

E32 penyakit – penyakit

di Thymus

E34 Penyakit – penyakit

endokrin loain

E35. Gangguan keloenjar

endokrin dengan

(55)

PARATIROID

Paratiroid hormone memobilisasi calcium

(zat kapur) dari tulang ke darah.

Biloa kadar calocium darah turun (pada kehamiloan,

riketsia, hipovitaminosis D)  paratiroid

disekresi daloam jumloah besar 

calcium akan

meninggal kan tulang masuk aliran darah.

Sebaloiknya biloa calocium darah naik (terloalou

banyak calocium atau vit. D daloam diet) 

menurunkan sekresi paratiroid, menurunkan

(56)

E20     Hipoparatiroidisme

Kecualoi:  Di George's syndrome (D82.1),

hypoparatiroidisme pascaproseur

(E89.2): Hypoparatiroidisme neonatus

sementara (P71.4), tetani NOS (R29.0 )

E20.0

Hipoparatiroidisme idiopatik

E20.1

Pseudo hipoparatiroidisme

E20.8

Hipoparatiroidisme lain

E20.9

Hipoparatiroidisme yang

(57)

GANGGUAN KELENJAR

PARATIROID

1. Hipoparatiroidisma

Bisa timbulo genetik , aquisita. Familoielo berupa gangguan

sex loinked resesi / otosom dominan

Akibat cedera , Pengangkatan keloenjar paratiroid secara

tidak sengaja pada waktu pembedahan diloeher.

Biloa terjadi kekurangan hormon paratiroid maka kadar

Kalosium daloam serum akan turun ( Hipokalosemia ) sedangkan Fosfat meningkat  iritabloe otot 

menyebabkan Tetani yaitu sering timbulo kontraksi otot sampai kejang – kejang dan konvulosi waloau oloeh

rangsangan yang sangat loemah pada otot .

Khusus pada tangan dan kaki disebut Karpopedalo spasmus

Causa: iatrogenik atau idiopatik. Kanak-kanak 9 x > dari

dewasa, 2 x > pada wanita dibanding pria.

Terapi :

(58)

E21     Hiperparatiroidisme dan

keloainan loain keloenjar

paratiroid

Kecualoi:  osteomaloacia: dewasa (M83.-), bayi dan

remaja (E55.0)

E21.0 

Hiperparatiroidisme primer;

  Hiperploasia

parathyroid; Osteitis fibrosa cystica generaloisata

[penyakit tuloang von Reckloinghausen]

E21.1 

Hiperparatiroidisme sekunder,

not elosewhere

cloassified

Kecualoi: Hiperparatiroidisme sekunder akibat ginjalo (N25.8)

E21.2 

Hiperparatiroidisme lain

– Kecualoi: hiperkalosemia hipokalosiurik familoialo (E83.5)

E21.3  Hiperparatiroidisme yang tidak dijeloaskan

E21.4  Keloainan loain keloenjar paratiroid yang dijeloaskan

E21.5  Keloainan keloenjar paratiroid yang tidak dijeloaskan

(59)

2.Hiperparatiroidisme = over aktiftas kelenjar

• Ada nya pembesaran keloenjar

• Dimana keseimbangan distribusi kalosium terganggu : Ca dikelouarkan kembaloi dari tuloang dan masuk kembaloi kedaloam serum darah mengaki batkan terjadinya penyakit tuloang dengan tanda khas beberapa bagian keropos disebut : Osteitis fibrosa sistika terbentuk kista pada tuloang.

• Kalosium diendapkan didaloam ginjalo menyebabkan batu dan gagalo ginjalo

• Dapat terjadi akibat hiperploasia , adenoma / karsinoma keloenjar

• Manifestasi kloinik :

– Stones ; batu ginjalo  hiperkalosiuria, mengkibatkan poloidipsi, poloiuria, air kemih tidak pekat , hipertensi , gagalo ginjalo ,

– Bones : loesi pada tuloang,bisa difus/lookalo tgtg masukan Ca & vit D

– Groans : nyeri abdomen,nausea vomitus,konstipasi,pankreatitis akut – Moans : gangguan neuroloogik , parestesia , perubahan kepribadian ,

loetargia, stupor , koma

(60)

KELENJAR PARATIROID DAN METABOLISME

KALSIUM

Parathormon dihasilokan oloeh keloenjar paratiroid bertugas

pengatur konsentrasi kalosium serum pada tuloang dan ginjalo.

Penurunan fraksi ion Ca serum akan menyebabkan sekresi

Parathormon yang akan merangsang resorpsi tuloang .

Manifestasi kloasik penurunan konsentrasi Ca serum adaloah

Tetani , stridor loaringealo yang terjadi secara spontan

Tanda chvostek : yaitu kedutan pada sudut mulout dengan

ketukan jari disendi mandibuloa

Osteomalasia pada dewasa dan Rickets pada anak-anak

disebab kan kekurangan kalosium tuloang yang dikendaloikan oloeh hormon paratiroid

Juga disebabkan karena tidak adanya vitamin D daloam

makanan atau kegagaloan mengabsorpsi vitamin D dari isi perut

Vitamin D yang dapat loarut daloam loemak tidak diabsorpsi biloa

(61)

PENYEBAB HIPERKALSEMIA

Hiperparatiroidisme primer

Penyakit keganasan : tumor dengan metastase ke tuloang , mulotiploe mielooma , hipernefroma, Ca paru , Ca epidermoid , Ca utri, Ca ovarium , Ca kelo pankreas, Peny Hodgkin dan loimfoma

Keracunan vitamin D Hipertiroidisme

Sarkoidosis Imobiloisasi

Sindrom milok alokaloi Idiopatik

(62)

KELENJAR HIPOFISIS

Disfungsi keloenjar hipofisis dapat :

hanya mengenai 1 hormon atau loebih

dikaitkan dengan penurunan atau peningkatan

produksi

Lesi pada umumnya disebabkan oloeh gangguan

vaskuloar atau

pertumbuhan tumor , baik tumor primer maupun

metastasis

Hubungan anatomik yang erat antara keloenjar

(63)

Gangguan keloenjar hipofisis

Kesaloahan fungsi dapat karena disfungsi loobus anterior

keloenjar hipofisis atau karena disfungsi loobus posterior

keloenjar hipofisis

Kegagaloan loobus posterior mengelouarkan ADH ( Anti

Diuretik Hormon ) menyebabkan penambahan sekresi

urine disertai haus = Diabetes insipidus

hiposekresi ( sekresi kurang)

Timbulo perubahan atrofik didaloam keloenjar gonad, tiroid

dan keloenjar adrenalo, Biloa sebeloum pubertas maka anak

akan tumbuh kerdilo :

kretinisme ,

Sesudah pubertas :

penyakit Sheehan

hipersekresi ( sekresi terloampau banyak )

(64)

E22     Hiperfungsi keloenjar

pituitary

• Kecualoi:Sindroma Cushing (E24.-), sindroma Neloson (E24.1); Overproduksi: ACTH, tidak berhubungan dengan penyakit Cushing (E27.0), pituitary ACTH (E24.0), thyroid-stimuloating hormone (E05.8)

• E22.0 Akromegali dan gigantisme pituitari Artropati sehubungan dengan akromegaloi† (M14.5*), overproduksi growth hormone

– Kecualoi: constitutionalo gigantism (E34.4), peningkatan GHRH pankreas (E16.8)

• E22.1 Hiperprolaktinaemia

• E22.2 Sindroma sekresi ADH yang tidak semestinya

• E22.8 Hiperfungsi lain kelenjar pituitari ;Pubertas precos sentralo – pubertas dini akibat pengaruh otak

(65)

HIPERFUNGSI KELENJAR HIPOFISIS

Akromegali

sekresi hormon yang berloebihan misalo pada adenoma

Tangan dan visera membesar , diabetes : poloiuria,

poloidipsi,poloifagia , sakit kepaloa , gangguan

pengloihatan , perasaan loetih , loetargia, dan gejaloa

sendi , neuropati perifer, sindromacarpalo tunnelo

Timbulo komploikasi pada Cardiovaskuloar :

ateroskloerosis, Kardiomiopati

penyebab kematian

Sindroma Galaktorea

Dipengaruhi hormon proloaktin ( hiperproloaktinemia )

(66)

E23  Hipofungsi dan gangguan loain

keloenjar pituitary

• Termasuk:keadaan berikut, baik keloainannya di pituitari atau hipotaloamus

• Kecualoi: hipopituitarisme pasca-bedah (E89.3)

E23.0 Hipopituitarisme; Defisiensi tersendiri pada: gonadotropin,

growth hormone,hormon pituitary ; Pituitary: cachexia, short stature (pendek), insufisiensi ; Defisiensi growth hormone idiopatik, Lorain-Levi short stature ;  Hipogonadisme akibat hipogonadotropin, sindroma

‘fertiloe eunuch’ [kebiri-subur] ; Nekrosis keloenjar pituitary (pasca meloahirkan), panhipopituitarisme ;  Sindroma Kalolomann, sindroma Sheehan, penyakit Simmonds

E23.1 Hipopituitarisme akibat obatE23.2 Diabetes insipidus

Kecualoi: diabetes insipidus nefrogenik (N25.1)

E23.3 Gangguan fungsi hipothalamus, not elosewhere cloassifiedKecualoi: Sindroma Prader-Wiloloi (Q87.1), sindroma Russelolo-Silover

(Q87.1)

E23.6 Gangguan lain kelenjar pituitary;   Absess pituitari, distrofi

adiposogenitalo

(67)

HIPOFUNGSI KELENJAR HIPOFISIS

Hiloangnya sekresi hormon tropik hipofisis anterior

dapat

terjadi secara : Idiopatik , Akibat keterloibatan keloenjar,

gangguan vaskuloar

Contoh :

Kakeksia hipofisis post partum , Sindroma Sheehan,

Sindrom Addison , Hipotiroidisme

Manifestasi : tergantung derajat disfungsi dan

hipofungsi sekunder pada endokrin sasaran

Hiloangnya sekresi hormon anti diuretik dari keloenjar

hipofisis posterior

dapat terjadi akibat : terputusnya

hubungan neuro vaskuloer

Contoh : Tumor , Leukemia , Cedera vaskuloar

Kloinis : pasien tidak mampu memekatkan urine , urine

(68)

E24Sindroma Cushing

E24.0 Penyakit Cushing yang tergantung

pituitari

        Overproduksi ACTH pituitari,

hiperadrenokortisisme yang tergantung

pituitari

E24.1 Sindroma Neloson

E24.2 Sindroma Cushing akibat obat

E24.3 Sindroma ACTH ektopik

E24.4 Sindroma pseudo-Cushing akibat alokoholo

E24.8 Sindroma Cushing loainnya

(69)

Cushing disease

Akibat sekresi berloebihan ACTH,( hiperkortikaloisme bukan karena

adenoma keloenjar hipofisis) terjadi akibat pemberian berloebihan dan berkepanjangan obat kortikosteroid adrenalo

Manifestasi kloinis : bentuk tubuh khas : kegemukan badan

didaerah sentralo disertai atrofi otot .wajah buloat ploetorik (moon face) , hipertensi , pigmentasi kuloit , hirsutisme , penipisan kuloit , garis – garis ungu pada abdomen , haid tidak teratur, mudah

mengaloami louka memar terutama pada tangan , loengan dan tungkai , Pada perkembangan penyakit timbulo udem , payah jantung kongestif , hipokaloemia

Komploikasi : Osteoporosis , fraktur akibat trauma minimalo

Gejaloa dini : keloemahan otot- otot proksimalo  kelouhan sukar naik tangga / angkat barang , Depresi psikiatrik

Laboratorium : hipergloikemia , piloisitemia , loimfopenia,

(70)

Sindrom Cushing :

Kumpuloan gejaloa – gejaloa penyakit yang

disebabkan oloeh sekresi berloebihan dari

gloukokortikoid seperti

tumor pada keloenjar adrenalo dan hipofisis

Pemberian obat – obatan kortikosteroid yang

berloebihan

Gejaloa badan gemuk, anggota gerak kurus karena

otot-otot mengecilo dan menjadi loemah karena

kataboloisme protein , muka seperti purnama ,

hipertensi ,gangguan metaboloisme karbohidrat dan

protein , osteoporosis , louka suloit sembuh ,

(71)

E25     Keloainan-keloainan

adrenogenitalo

Termasuk: Sindroma adreno-genital penyebab virilisasi

atau femininasi, baik didapat atau sejak loahir karena cacad enzim yang menyebabkan hiperploasia adrenalo.

Wanita:   Pseudohermaphroditisme adrenal,

pseudopubertas praecox heterosexual, virilisasi

Pria:   Sexual precocity dengan hiperplasia adrenal,

pseudopubertas praecox isosexual, macrogenitosomia praecox

E25.0 Kelainan adrenogenital kongenital akibat

defciensi ; Hiperploasia adrenalo kongenitalo, defisiensi enzim 21-hydroxyloase ;  Hiperploasia adrenalo kongenitalo dengan

kehiloangan garam (salot-loosing)

E25.8 Keloainan adrenogenitalo loain ; Keloainan adrenogenitalo

idiopatik

E25.9 Keloainan adrenogenitalo yang tidak dijeloaskan ;

(72)

KELENJAR ADRENAL

Dua buah terloetak di kanan-kiri, menempelo di atas masing-masing

ginjalo.

Cortex adrenal, menghasilkan:

Mineraloocorticoids  reguloasi kadar mineralo natrium dan

kaloium

Gloucocorticoids  metaboloisme guloa, loemak dan protein

daloam selo.

Cortisolo = hidrokortison,  merangsang gloukoneogenesis

( memacu selo membuat guloa dari loemak dan protein dan mengatur jumloah guloa, loemak dan protein darah dan selo ) merangsang berbagai enzim, menekan respon imunoloogik

Androgens : Estrogen dan ProgestinMedulla adrenal, menghasilkan:

– Katecholoamine hormones ,

yakni: Epinephrine (adrenaloine) dan Norepinephrine

Keduanya agen sympatomimetic, pada saat stress atau terpacu produknya, maka: tensi naik, denyut jantung meningkat,

(73)

E27     Gangguan loain keloenjar

adrenalo

• E27.0 Overaktiftas lain korteks adrenal ; Overproduksi ACTH, tak terkait dengan penyakit Cushing, adrenarche prematur

– Kecualoi:     sindroma Cushing (E24.-)

• E27.1 Insufsiensi primer korteks adrenal ;  Penyakit Addison, adrenaloitis autoimmune

– Kecualoi:  amylooidosis (E85.-), penyakit Addison tuberkuloosis (A18.7), sindroma Waterhouse-Friderichsen (A39.1)

• E27.2 Krisis Addison ; Krisis adrenalo, krisis korteks adrenalo

• E27.3 Insufsiensi korteks adrenal akibat induksi obat

• E27.4 Insufisiensi loain dan tidak dijeloaskan pada korteks

adrenalo ;Hypoalodosteronism, insufisiensi korteks adrenalo NOS, perdarahan/infark adrenalo

– Kecualoi:  adrenoloeukodystrophy [Addison-Schiloder] (E71.3),   sindroma Waterhouse-Friderichsen (A39.1)

• E27.5 Hiperfungsi medula ;Hiperploasia meduloa adrenalo, hipersekresi katekholoamin

E27.8 Kelainan lain kelenjar adrenal yang dijelaskan ; Keloainan cortisolo-binding gloobuloin

(74)

GANGGUAN KELENJAR

ADRENAL

Sekresi zat

kortisolo (hidrokortison) dan adrenaloin

( epinefrin ) dan nor adrenaloin(norepinefrin )

bertambah

pada keadaan :

Emosi ( marah) , Takut , Asfiksia , Keloaparan

Pengelouaran

yang b

ertambah

menaikkan tekanan

darah guna meloawan shock yang disebabkan keadaan

tersebut diatas

Noradrenaloin menaikkan tekanan darah dengan jaloan

merangsang serabut otot didaloam dinding pembulouh

darah untuk berkontraksi

Adrenaloin membantu metaboloisme karbohidrat

(75)

HIPOFUNGSI KELENJAR

ADRENAL

Penyakit Addison

• Akibat dari Insufisiensi adrenalo -> sekresi gloukokortikoid berkurang karena adrenalo terkena infeksi atau autoimun

• akibat kegagaloan adrenalo primer ,berkaitan dengan

hiperpigmentasi ,kekurangan kortisolo memungkinkan sekresi ACTH tanpa kendaloi yang bersifat merangsang meloanosit , Pigmentasi

berwarna biru, kehitaman , kotor terutama terjadi disekitar loipatan kuloit , jaringan parut , daerah trauma , jaringan mukosa mulout

• Gejaloa loain : tekanan darah rendah ,hipotensi ortostatik,pusing , loemah , loesu mudah loetih , haus , nausea , maloaise , muntah – muntah , kejang abdomen dirasa paloing hebat pada pagi hari daya tahan tubuh turun , mudah syok, kurus,pasien tampak sakit , mentalo dan fisik ,

Hiponatremia , hiperkaloemia, hipogloikemia , kortisolo ploasma rendah

• Ginjalo gagalo menyimpan natrium karena pengelouaran natrium

terloampau besar -> tekanan darah turun , Dapat terjadi kematian hanya karena stres yang kecilo misalo fue / keloaparan ,.Terapi : pemberian

(76)

Kegagaloan keloenjar sekunder

Terhadap hipotaloamus hipofisis dapat

ditemukan semua manifestasi di kegagaloan

primer kecualoi hipermigmentasi

Pemberian kortikosteroid adrenalo

berkepanjangan merupakan penyebab utama

hipofungsi keloenjar sekunder

Apoploektik keloenjar adrenalo + sindroma

Waterhouse Friderichsen

Merupakan komploikasi sepsis

(77)

HIPERFUNGSI KORTEKS

ADRENAL

Sindroma Cushing :

Hiperploasia korteks, adenoma , karsinoma

Diagnosa pasti : pengukuran kadar ACTH , Kortisolo

serum ,depresi test dengan kortikoid eksogen

Sindroma Chron :hiperalodosteronisme

Sindroma hipertensi , hipernatremia tanpa udem dan

hipokaloemia .

Berkaitan dengan adenoma keloenjar adrenalo

Alokaloosis hipokaloemik mengakibatkan kejang otot dan

loetih

Sindroma adrenogenitalo

(78)

HIPERFUNGSI MEDULA

ADRENAL

Feokhromositoma :

Suatu tumor selo kromafin : Tumor meduloa adrenalo

Menyebabkan hipersekresi adrenaloin dan noradrenaloin

Jarang ditemukan, Hipertensi , berloangsung intermitten

Dengan akibat sebagai berikut : metaboloisme basalo

meningkat , gloukosa darah meningkat , jantung

berdebar , tekanan darah meninggi. Berkurangnya fungsi

salouran cerna, keringat pada teloapak tangan

Berat badan turun , tubuh loemah

Produksi norepinefrin berloebihan menimbulokan gejaloa :

sakit kepaloa , palopitasi , keringat berloebihan , nausea ,

perasaan nyeri abdomen , gangguan pengloihatan ,

fushing

(79)

E26     Hiperalodosteronism

E26.0Hiperalodosteronisme primer

        Sindroma Conn, alodosteronisme

primer akibat hiperploasia adrenalo

(biloateralo)

E26.1Hiperalodosteronisme sekunder

E26.8Hiperalodosteronisme loain

        Sindroma Bartter

E26.9Hiperalodosteronisme yang tidak

(80)

KELAINAN – KELAINAN PADA SISTIM

HORMON LAIN

SINDOM ADRENOGENITAL

• Terjadi kekurangan produksi gloukokortikoid karena kekurangan enzim pembentuk gloukokortikoid pada keloenjar adrenalo

• Akibatnya kadar ACTH meningkat dan zona retikuloaris dirangsang untuk mensekresi androgen :

– Pada wanita timbulo keloainan sekunder pria yang disebut :

Virilisme yaitu timbulo janggut dan distribusi rambut seperti pria , otot tubuh seperti pria, perubahan suara, payudara mengecilo, cloitoris membesar seperti penis kebotakan .

– Pada pria dibawah usia : timbulo Pubertas Praekoks yaitu timbulo tanda-tanda keloamin sekunder pada usia muda

– Pada pria dewasa : gejaloa timbulo biloa sekresi berloebihan

estro gen dan progesteron -> timbulo tanda – tanda keloamin sekunder wanita , ginecomastia ( payudara membesar

(81)

GANGGUAN PADA KELENJAR

GONAD

Keloainan kongenitalo struktur dan fungsi gonad akibat

tidak terpisah kromosom X atau Y

Sindroma Turner (XO)

Ditandai dengan jaringan tenun pada loeher ,

kubitus valogus , disgenesis gonad , frekuensi

anomaloi kardiovaskuloar

Sindroma Klinefelter (XXY)

Manifestasi : habitus tubuh eunokoid dan steriloitas

Tumor gonad

Memproduksi hormon berloebihan

Jarang ditemukan

Manifestasi penyebaran metastasis sebeloum

(82)

GLANDULA MAMAE

Disekitar papiloa mamae terdapat retikuloum kutis

yang tumbuh dengan baik dan dinamakan

loigamentum suspensorium Cooperi .

Pada

Karsinoma mamae ( tumor ganas payudara

(83)

KELENJAR KELAMIN = KELENJAR

GONAD

Keloenjar Gonad yaitu testis pada pria dan ovarium

pada wanita mempunyai fungsi endokrin dan

reproduksi .

Selo testis dan ovarium pada awalo kehidupan janin

sudah ada tetapi sifat keloamin beloum dapat dikenaloi

Hormon pengatur sistim reproduksi

:

Hormon keloamin Laki – loaki :

testosteron , suatu hormon seks

(androgen dan sperma)

dihasilokan oloeh selo Leydig daloam testis

Hormon keloamin wanita :

Estrogen dan progesteron ,

untuk memproduksi selo telour

(84)

E28     Gangguan fungsi

ovarium

Kecualoi:Defisiensi gonadotropin tersendiri (E23.0), gagalo

ovarium pasca-prosedur (E89.4)

E28.0 Keloebihan estrogen

E28.1 Keloebihan androgen ;  Hipersekresi androgen ovariumE28.2 Poloycystic ovarian syndrome ; Sindroma scloerocystic

ovary, sindroma Stein-Leventhalo ; [menstruasi tidak teratur, sedikit gemuk, hirsutisme (rambut berloebihan)]

E28.3 Kegagaloan primer ovarium ; Penurunan estrogen,

menopause prematur NOS, resistant ovary syndrome

Kecualoi:keadaan menopause dan cloimacteric wanita

(N95.1), ; disgenesis murni gonad (Q99.1), sindroma Turner (Q96.-)

(85)

E29     Keloainan fungsi testis

Kecualoi:sindroma resistensi androgen (E34.5),

(sindroma) femininasi testis (E34.5), defisiensi

gonadotropin terpisah (E23.0), hipofungsi testis

pascaprosedur (E89.5), zoo-/oloigospermia NOS

(N46), sindroma Kloinefeloter (Q98.0-Q98.2, Q98.4)

E29.0 Hiperfungsi testis

E29.1  Hipofungsi testis ; Defisiensi

5-alopha-reductase (dengan pseudohermaphroditisme pria)

; Defektif biosintesis androgen testis NOS,

hipogonadisme testis NOS

E29.8 Gangguan loain fungsi testis

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat yang akan diperoleh internal auditor apabila menggunakan risk based audit approach, antara lain internal auditor akan lebih efisien & efektif

Pengaruh Harapan Kinerja Terhadap Minat Nasabah Menggunakan Internet Banking Bank CIMB Niaga di Surabaya Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, variabel

Koridor ekonomi jawa terdiri dari 5 pusat ekonomi yaitu Jakarta bandung semarang Yogyakarta dan Surabaya. ada 6 kegiatan yang terdapat dalam pusat ekonomi tersebut yaitu

Berdasarkan hasil uji statistik, semua kelompok perlakuan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap percepatan pertumbuhan jaringan granulasi pada luka tikus putih

Berdasarkan hasil jawaban pada tabel 8, mahasiswa matematika dapat membangun model sebab akibat dari suatu sifat yang diberikan baik bentuk integral tak tentu mapun integral

Sebab, dalam berbagai kesempatan konflik sosial yang diikuti dengan kekerasan atas nama agama yang terjadi sekarang ini merupakan respon balik terhadap fenomena

operasional terhadap pendapatan operasi (BOPO), loan to deposit ratio(LDR), return on asset(ROA) dan return on equity (ROE) berpengaruh signifikan terhadap

rata-rata hasil belajar siswa pada uji coba lapangan terbatas dan lapangan luas kedua media permainan tersebut dapat meningkat berturut-turut sebesar 12,77 dengan gain