• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membangun Indonesia Menjadi Negara Musli

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Membangun Indonesia Menjadi Negara Musli"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Analisa Politik Luar Negeri Putri Larasati (HI 4 C/11141130000043)

Membangun Indonesia Menjadi Negara Muslim yang Berpengaruh di Dunia Indonesia ialah salah satu negara dengan berbagai kekayaan dan keragaman dari segi alam dan budaya. Namun sayangnya, untuk menjadi negara yang berpengaruh di dunia, tidak hanya hal tersebut saja yang dibutuhkan. Meski kaya raya dalam aspek sumber daya alam dan budaya, Indonesia tidak akan cukup dipandang jika Indonesia tidak memiliki kekayaan dalam segi perekonomian. Tanpa perlu dipungkiri bahwasanya negara-negara yang berpengaruh di dunia adalah negara-negara dengan tingkat perekonomian yang tinggi, seperti Amerika Serikat, Cina, Jepang, dan lain sebagainya.

Meski demikian, menurut Vladimir Putin yang merupakan presiden dari Rusia, Indonesia merupakan negara paling berpengaruh di regionalnya, yaitu Asia-Pasifik. Pernyataan tersebut Putin lontarkan sesaat setelah melakukan pertemuan dengan presiden Republik Indonesia terdahulu, Susilo Bambang Yudhoyono.1 Mungkin

memang benar demikian adanya pada saat itu. Namun dalam rentang waktu yang berbeda, Indonesia sepertinya semakin berkurang pengaruhnya.

Indonesia adalah negara yang penduduk mayoritasnya beragama Islam. Hal ini mengindikasikan bahwa ketika Indonesia tidak dapat menjadi negara berpengaruh di dunia, maka Indonesia telah gagal merepresentasikan Islam sebagai agama yang dapat berpengaruh pula di dunia. Terlepas dari ada atau tidaknya negara Islam lain yang berhasil menjadi negara berpengaruh di dunia dan turut membawa nama baik Islam, Indonesia seharusnya tetap menjaga citra negara dan agama-agama yang legal dianut oleh masyarakatnya, terutama agama yang dipeluk oleh mayoritas masyarakatnya.

Kaitan antara instrumen-instrumen negara dengan agama memang masih diperdebatkan. Ada sebagian ahli yang berpendapat bahwa kekuatan negara dipengaruhi oleh agama atau ideologi mayoritas di dalamnya. Namun ada pula para pakar yang berpendapat bahwa antara kekuatan negara dengan agama tidak ada kaitannya. Meski

1 Putin: Indonesia Salah Satu Negara Berpengaruh di Asia Pasifik, diakses dari

(2)

begitu, United States Agency for International Development (USAID) mengeluarkan beberapa poin yang merupakan faktor-faktor penyebab negara muslim (termasuk Indonesia) sulit untuk kaya dan berpengaruh di dunia ini.

Faktor-faktor yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi negara-negara muslim tidak secakap negara non-muslim menurut USAID, yaitu sistem sosial yang membentuk pola “unchangeability” yang meniadakan kapasitas untuk beradaptasi dan berinovasi, adanya penekanan terhadap komunalisme daripada individualisme, kurangnya tokoh yang berfokus pada wacana publik, sistem yang menghambat individu untuk bertanya-tanya, sistem pendidikan yang membatasi keingintahuan, sistem ekonomi Islam yang memaksa keputusan ekonomi untuk berjalan sesuai etika dan moral, peraturan ekonomi yang buruk, negara tetangga yang buruk dan miskin, serta posisi perempuan yang inferior dalam masyarakat dan kebudayaan.2

Beberapa faktor tersebut seharusnya tidak membuat negara-negara muslim di dunia (khususnya Indonesia) menjadi terpuruk. Justru sebaliknya, beberapa alasan negara muslim sulit untuk kaya menurut sudut pandang USAID tersebut harus masyarakat Indonesia himpun dan cerna untuk kemudian menjadi acuan dalam pengambilan keputusan atau bisa dibilang pula semacam rumus untuk memajukan Indonesia di kancah dunia.

Oleh karena itu, jika saya menjadi presiden Indonesia, saya akan fokus pada pembentukan karakter masyarakat dalam level individu, khususnya masyarakat yang beragama Islam, dengan tujuan untuk memperbaiki sistem perekonomian Indonesia nantinya. Karena seperti yang telah diketahui bahwasanya beberapa faktor penghambat pertumbuhan ekonomi negara-negara muslim di dunia berkaitan dengan sistem sosial dan budaya yang berlaku di negara-negara tersebut. Saya percaya bahwa negara tidak hanya dibangun oleh pemerintah. Bahkan jika merujuk pada nilai-nilai demokrasi yang dianut oleh Indonesia, justru elemen penting dalam negara ini adalah masyarakatnya. Maka dari itu, saya akan melakukan pembangunan sosio-kultural terlebih dahulu untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

2 Petter Timmer & Donald McClelland, “Economic Growth in the Muslim World: How Can USAID Help?”,

(3)

Pembangunan dapat dibagi menjadi dua alternatif, yaitu production-centered development dan people-centered development atau biasa disebut pula dengan panting people first. Production-centered development menganggap manusia sebagai salah satu faktor produksi atau instrumen pembangunan saja. Pada model pembangunan ini, sumber daya manusia diarahkan untuk meningkatkan produksi. Masyarakat dituntut untuk mengembangkan kualitasnya agar dapat memenuhi tuntutan masyarakat industrial.3

Sedangkan people-centered development ialah pembangunan yang tujuan utama pembangunannya adalah manusia. Dimensi pembangunan model kedua ini tentu saja lebih luas daripada hanya sekadar membuat manusia lebih berkualitas untuk peningkatan produksi. People-centered development menekankan pada pentingnya pemberdayaan manusia yang dapat diartikan dengan meningkatkan kemampuan manusia untuk mengaktualisasikan segala potensi yang ia miliki.4

Saya akan memilih model pembangunan people-centered development yang akan saya lakukan secara bertahap atau berjenjang. Menurut Owens (1987), hal terpenting dari sebuah pembangunan adalah pembangunan manusia, bukan pembangunan benda, karena nilai balik riil pembangunan manusia memberikan kontribusi lebih dibandingkan pembangunan benda (fisik).5 Hal tersebut didukung pula oleh United Nations

Development Programme (UNDP). UNDP berpendapat bahwa pembangunan manusia adalah suatu proses untuk memperbanyak pilihan-pilihan bagi manusia. Itu berarti pembangunan harus dipahami dari sudut pandang manusianya, bukan hanya pertumbuhan ekonominya.6

Selain itu, saya juga terinspirasi dari pembangunan Singapura yang begitu pesat dalam kurun waktu yang cepat. Di mana pada saat itu, Singapura dipimpin oleh seorang pemimpin yang sangat berkontribusi bagi majunya Singapura, yaitu Lee Kuan Yew. Ia menerapkan pembangunan yang unik dan bahkan terkesan agak otoriter karena dibumbui sedikit paksaan. Ia tidak hanya berfokus pada pembangunan manusia secara 3 Mudrajad Kuncoro, Masalah, Kebijakan, dan Politik Ekonomika Pembangunan, Jakarta: Erlangga, 2010. 4 Ibid.

5 Siti Mardiyah, Konsep Indeks Pembangunan Manusia: Tiga Dimensi Pokok Pembangunan Manusia,

Surabaya: Biro Pusat Statistik, 2001.

6 Nanih Machendrawaty & Agus Safe’i Ahmad, Pengembangan Masyarakat Islam, Bandung: Remaja

(4)

umum, namun juga sampai pada level di mana ia berusaha untuk mengubah mental individu. Dan hasil dari pembangunan Singapura tersebut sekarang telah menjadi bahan pembicaraan positif di segala penjuru dunia.7

Misalnya saja, pengenaan denda yang sangat tinggi dengan pengawasan yang ketat terhadap masyarakatnya yang membuang sampah sembarangan. Daripada harus membayar mahal, masyarakat tentu lebih memilih untuk mematuhi peraturan. Dari hal yang dipaksakan sekecil itu, jika dilakukan secara rutin dan terus-menerus, akan membentuk pola pikir baru di tengah masyarakat. Perubahan pola pikir itu berimplikasi pada perubahan tingkah laku pula. Masyarakat Singapura yang berpola pikir dan bertingkah laku baik akan merepresentasikan negaranya. Tentu saja hal tersebut juga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Singapura.8

Lee Kuan Yew dianggap sebagai pemimpin yang sangat anti dengan daerah kumuh. Sehingga kebijakannya pun berkaitan dengan pembangunan infrastruktur yang bagus. Dengan infrastruktur yang baik serta kebersihan yang selalu dijaga bahkan oleh tiap individu yang tinggal di sana, hal itu akan menggaet para investor asing untuk menanamkan modalnya di Singapura. Dengan demikian, devisa Singapura pun akan bertambah. Selain itu, tatanan perkotaan yang indah juga dapat menguntungkan dari sektor pariwisata. Tak heran banyak wisatawan asing menjadikan Singapura sebagai tujuan wisatanya. Tentu saja hal ini akan berpengaruh pada perekonomian negaranya.9

Dengan memegang nilai keislaman serta keinginan untuk mengadakan pembangunan manusia yang berujung pada pertumbuhan ekonomi seperti yang telah dilakukan oleh Singapura, saya sebagai presiden akan melakukan beberapa upaya yang sekiranya bisa menjadikan Indonesia sebagai negara muslim yang berpengaruh di dunia. Saya akan memberdayakan masyarakat Islam Indonesia dengan tiga aspek pemberdayaan, yaitu pemberdayaan ruhaniah, pemberdayaan intelektual, dan pemberdayaan ekonomi.

Dalam pemberdayaan ruhaniah, saya akan sedikit hengkang dari indikator yang telah USAID paparkan mengenai alasan negara Islam sulit kaya. Menurut USAID,

7 Lee Kuan Yew, The Singapore Story: Memoirs of Lee Kuan Yew, Singapore: Marshall Cavendish, 2012. 8 Ibid.

(5)

prinsip komunalisme yang ada dalam Islam menghambat laju perekonomian. Itu berarti USAID secara tak langsung menyarankan agar negara-negara Islam membentuk masyarakatnya menjadi individualis. Sebagaimana yang telah kita ketahui, individualisme adalah salah satu prinsip negara liberal yang tentunya sangat dihindari oleh Islam. Sebagai negara yang penduduk mayoritasnya beragama Islam, justru Indonesia harus memperkuat kesatuan dan persatuan. Sebab dalam ritus Islam, misi utamanya adalah akuntabilitas sosial.

Untuk mewujudkan pemberdayaan ruhaniah, saya akan bekerjasama dengan Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia, dan organisasi-organisasi kemasyarakatan Islam lainnya untuk menjalankan program saya. Mungkin program yang akan saya canangkan ialah program semacam revolusi mental, namun berbalut nilai-nilai keislaman. Bukan berarti Indonesia akan berubah menjadi negara syariah-khilafah. Nilai-nilai Islam diharmonisasikan dengan nilai-nilai agama lain yang tidak bertentangan agar tidak ada pihak yang merasa terdiskreditkan.

Misalnya untuk menjunjung tinggi prinsip komunalisme, saya akan membuat program penggalakkan gotong royong untuk kebersihan. Bagi yang tidak mau ikut berpartisipasi, saya akan memotong 30% dari total gajinya tiap bulan. Untuk yang masih bersekolah dan berkuliah, saya akan menaikkan biaya SPP-nya. Saya juga akan mempropagandakan program ini melalui media-media, terutama media sosial yang sekarang sangat viral. Saya akan memanfaatkan potensi anak-anak muda untuk mengemas penyebarluasan program ini agar menjadi lebih menarik. Saya ingin membuat masyarakat tidak merasa kalau diri mereka sedang dipaksa.

(6)

Saya ingin membangun sebuah sistem pendidikan di mana semua yang belajar di sana dihargai kemampuannya. Kemampuan setiap orang berbeda-beda, maka tak ada istilah “anak bodoh” di dalam lingkup pendidikan. Mulai dari Sekolah Dasar, saya ingin setiap pendidik lebih peka untuk melihat potensi tiap anak. Ketika sudah memastikan potensinya, anak tersebut harus dibimbing untuk tetap fokus mempelajari hal yang ia sukai saja di jenjang pendidikan yang berikutnya. Tak lupa pula penanaman moral dan pendidikan karakter harus tetap dijalankan. Sehingga ketika si anak sudah tumbuh besar, ia akan menjadi seorang spesialis yang tetap menjaga integritas.

Kemudian dalam pemberdayaan ekonomi, saya akan bekerjasama dengan berbagai kementerian untuk melepaskan jerat kemiskinan dari level individu, kelompok individu, hingga negara. Pemberdayaan ini juga akan melibatkan mahasiswa sebagai agen perubahan untuk membantu mewujudkan program kerja pemerintah. Program yang berkaitan dengan pemberdayaan ekonomi adalah identifikasi dan pengembangan potensi lokal, pengembangan swadaya masyarakat, serta stabilisasi lembaga-lembaga yang berkaitan.

Saya akan menyesuaikan kemampuan masyarakat dengan potensi yang dimiliki daerahnya. Maka tidak perlu bersusah payah mengubah jati diri menjadi masyarakat industrial jika memang negara kita ialah negara agraris dan maritim. Seperti prinsip saya yang saya terapkan di sektor pendidikan, masyarakat Indonesia harus menjadi spesialis.

Singapura bisa menjadi sangat untung dengan hadirnya perusahaan asing yang menanam modal di sana. Mengapa kita tidak? Kita bisa melakukan berbagai macam cara untuk meningkatkan cadangan devisa dengan kehadiran perusahaan asing tanpa perlu dieksploitasi. Bisa saja kita memasang pajak yang tinggi untuk perusahaan asing, atau yang lebih radikal lagi menasionalisasikan perusahaan asing. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya tegas bahwa tanah ini milik masyarakat Indonesia. Lebih baik memprioritaskan kemampuan masyarakat Indonesia untuk mengelola sumber dayanya sendiri daripada bergantung pada negara lain.

(7)

multi-trek. Saya memilih diplomasi kebudayaan karena salah satu aset besar yang dimiliki oleh Indonesia adalah budaya. Yang mana hampir dipastikan dapat mengundang decak kagum dari negara-negara lain karena keanekaragaman dan kekhasannya. Diplomasi kebudayaan tersebut harus dijalankan secara multitrek atau melibatkan baik pejabat diplomatik maupun masyarakat luas. Sehingga nantinya sinergi tersebut dapat membuat Indonesia semakin terpandang dan memiliki pengaruh.

Referensi

Dokumen terkait

Simpangan baku(S) adalah nilai yang menunjukan tingkat variasi kelompok data atau ukuran standar penyimpangan dari nilai rata-ratanya... X = nilai rata-rata data n = jumlah data

ANALISIS KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN AIR BERSIH PADA PDAM TIRTA RANGGA CABANG SUBANG UNTUK DAERAH PELAYANAN KECAMATAN SUBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

BAB III : Metodologi Penelitian dalam bab ini dipaparkan dalam bentuk metode-metode penelitian ilmiah dengan langkah-langkah tertentu yang pada mulanya adalah

Hasil praproses data yang menyatakan jumlah sequence di setiap tingkat takson dan setiap panjang fragmen untuk data latih dan data uji dapat dilihat pada Lampiran 4 dan

Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai yang tercantum dalam UUD 1945, Yayasan Panca Marga Probolinggo berkeinginan untuk menyumbangkan Universitas Panca Marga

Pengobatan umumnya dilanjutkan tidak lebih dari 24 jam kecuali pada kasus pajanan dengan kelarutan tinggi dalam lemak atau  pajanan kronis5. Pralidoksim dapat

Nilai impor Sulawesi Tenggara pada bulan Mei 2015 tercatat US$ 36,66 juta atau mengalami peningkatan sebesar 52,24 persen dibanding impor April 2015 yang tercatat US$ 24,08

Hasil penelitian menunjukan hasil tes akhir/pos tes dengan menggunakan model pembelajaran langsung berbasis proyek terhadap hasil belajar konsep perubahan wujud benda