KEBIJAKAN PENGELOLAAN
RUANG TERBUKA HIJAU
Fungsi Kawasan Ruang Terbuka
Hijau
a. Pengamanan keberadaan kawasan lindung
perkotaan;
b. Pengendali pencemaran dan kerusakan tanah,
air dan udara;
c. Tempat perlindungan plasma nutfah dan
keanekaragaman hayati;
Manfaat penataan Ruang
Terbuka Hijau di Kawasan
Perkotaan
a. Sarana mencerminkan identitas daerah;
b. Sarana penelitian, pendidikan dan penyuluhan;
c. Sarana rekreasi aktif dan pasif serta interaksi sosial; d. Meningkatkan nilai ekonomi lahan perkotaan;
e. Menumbuhkan rasa bangga dan meningkatkan prestise daerah;
f. Sarana aktivitas sosial bagi anak-anak, remaja, dewasa dan manula;
g. Sarana ruang evakuasi untuk keadaan darurat; h. Memperbaiki iklim mikro; dan
Aktor-Aktor yg Terlibat dalam Kebijakan
1. Pemerintah, sebagai pelaku dalam melaksanakan ketentuan pemerintah.
2. Pengusaha swasta, sebagai pelaku yang melihat ruang terbuka hijau sebagai lahan yang kurang berfungsi dan berusaha
memanfaatkan dengan penggunaan peruntukan lain yang lebih ekonomis.
3. Masyarakat kota, berkepentingan terhadap tersedianya ruang terbuka hijau dengan berbagai fungsi ekologisnya.
4. Masyarakat pendatang, yang cenderung memanfaatkan ruang terbuka hijau sebagai lahan tempat tinggal.