• Tidak ada hasil yang ditemukan

350548922 Isi Proposal Rdp Flc 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "350548922 Isi Proposal Rdp Flc 2017"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

RINGKASAN

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang Masalah... 1

1.2. Perumusan Masalah... 3

1.3. Tujuan Khusus... 3

1.4. Luaran Penelitian... 3

1.5. Keutamaan Penelitian... 4

1.6. Manfaat Penelitian... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6

2.1. Logika Fuzzy……... 6

2.2. Kajian Penelitian Sebelumnya... 7

2.3. Standar Pencahayaan dan Penerangan Ruangan... 8

BAB III METODE PENELITIAN... 9

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian……... 9

3.2. Tahapan Pelaksanaan Penelitian………... 9

BAB IV ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN... 4.1. Anggaran... 14

4.2. Jadwal Penelitian... 14

DAFTAR PUSTAKA... 16

LAMPIRAN

Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul

(2)

RINGKASAN

Ide perancangan rumah pintar muncul karena kebutuhan manusia modern untuk memiliki tempat tinggal yang nyaman, efektif dan efisien. Salah satu bentuk efisiensi adalah pemakaian energi yang dapat dimaksimalkan dengan memanfaatkan pencahayaan alami dari sinar matahari di siang hari, tata letak lampu penerangan yang tepat, dan pemakaian peralatan listrik yang hemat energi. Efektifitas dari rumah pintar dapat ditingkatkan melalui sistem pengaturan pencahayaan ruangan secara otomatis. Oleh karena itu penelitian ini diusulkan dengan tujuan untuk membangun sistem pengaturan pencahayaan ruangan yang efisien, praktis dan sesuai kebutuhan yang dilengkapi dengan optimasi pengaturan pencahayan berdasarkan efesiensi dan standar penerangan ruangan SNI 03-6197-2000. Optimasi sistem ini akan didukung oleh sistem cerdas yang menggunakan pengontrol berlogika fuzzy. Selain itu sistem cerdas ini pun akan ditanamkan pada suatu perangkat pintar smartphone berbasis android. Target khusus penelitian ini adalah membangun Prototype / sel eksperimen rumah cerdas yang mampu melakukan optimalisasi terhadap pencahayaan ruangan.

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat penghuni rumah tinggal sehingga dapat merasa nyaman, efisien dan praktis untuk mengoperasikan sistem pengaturan pencahayaan pada rumah pintar. Selain itu sel eksperimen yang dihasilkan penelitian ini akan digunakan sebagai alat/komponen laboratorium bagi mahasiswa.

(3)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rumah pintar merupakan hasil terapan terhadap teknologi rekayasa elektronika, informatika dan arsitertur yang didalamnya memiliki beberapa kemudahan diantaranya penghuni rumah dapat mengatur semua bagian rumahnya secara otomatis ataupun dengan menggunakan sistem yang terintegrasi ke smartphone. Konsep rumah pintar pada umumnya sangat memperhatikan efesiensi mengenai pemakaian energi listrik, pemanfaatan energi listrik yang ramah lingkungan dalam segi desain rancang bagunanya, meminimalkan penggunaan energi tidak terbarui dan mengoptimalkan pemanfaatan energi alami.

(4)

Gambar 1.1. Teknologi Penerangan Ruangan pada Rumah Pintar

Sistem pengaturan pencahayaan otomatis yang konvensional terhadap parameter intensitas cahaya eksterna sinar matahari memiliki kekurangan dan keterbatasan dalam sistem cerdasnya. Sistem tersebut memiliki tingkat sensitifitas yang berlebihan yang mengakibatkan ketidakstabilan dan perubahan aksi pengaturan penerangan yang tajam dan signifikan pada sistem pengaturan pencahayaan ketika terjadi perubahan kecil pada kondisi cahaya yang disebabkan oleh cahaya eksternal (cahaya matahari) dari rumah pintar. Sistem cerdas dalam pengaturan cahaya ruangan dirancang untuk menyesuaikan pencahayaan ruangan berdasarkan kondisi cahaya yang telah dipengaruhi oleh cahaya matahari yang masuk dalam ruangan berdasarkan standar pencahayaan ruangan SNI 03-6197-2000.

(5)

1.2. Perumusan Masalah

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu kebutuhan sistem cerdas logika fuzzy terhadap penerangan cahaya ruangan yang efesiensi energi listrik, nyaman, dan praktis dioperasikan sesuai standar penerangan ruangan SNI 03-6197-2000.

1.3. Tujuan Khusus

Membangun sistem cerdas logika fuzzy untuk pengaturan pencahayaan yang efisien, praktis dan sesuai kebutuhan standar penerangan ruangan merupakan tujuan khusus dari penelitian ini. Metode cerdas tersebut akan diaplikasikan pada kondisi dan jenis ruangan yang berbeda dengan standar penerangan yang telah ditetapkan. Selanjutnya ini dapat menjadi suatu solusi cerdas untuk menyelesaikan permasalahan pencahayaan dan penerangan ruangan yang memeliki luaran respon tidak stabil.

Sistem cerdas ini nantinya akan dilengkapi dengan optimasi pengaturan pencahayan berdasarkan efesiensi dan standar penerangan ruangan. Dimana sistem ini memiliki kemampuan mengatur dan membandingkan intensitas cahaya matahari dengan lampu ruangan secara otomatis ataupun manual melalui perangkat android smartphone yang menjadi kehandalan dari sistem ini. Pada akhirnaya penelitian ini akan menghasilkan suatu prototype sistem cerdas pengaturan secara otomatis pada rumah pintar menggunakan metode logika fuzzy.

Prototype berupa sel eksperimen yang akan dibangun dapat digunakan sebagai alat/komponen laboratorium bagi mahasiswa terutama pengembangan mata kuliah/praktikum sistem cerdas dan sensor/aktuator. Sel ini akan dilengkapi dengan komponen pengendali, sensor dan aktuator sesuai dengan kebutuhan dan objek penelitian

1.4. Luaran Penelitian

(6)

matakuliah/praktikum sistem cerdas dan sensor/aktuator yang kemudian hal tersebut merupakan sumbangsi/kontribusi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi pada institusi.

Tabel 1.1. Rencana Target Capaian No

. Jenis Luaran Indikator Capaian

1. Publikasi ilmiah di Jurnal Nasional (ber-ISSN) Published

2. Pemakalah dalam temu

ilmiah

Nasional Terdaftar

Lokal Terdaftar

3. Bahan Ajar Draf

4. Luaran lainnya (Purwarupa) Produk

Prototype (Sel Eksperimen)

5. Tingkat Kesiapan Teknologi 3

1.5. Keutamaan Penelitian

Hasil penelitian dari rumah pintar telah sampai pada produk industri yang telah lama dimulai di negara bagian eropa dan amerika. Sistem dan teknologi cerdas yang berkembang menjadi penyebab permintaan industri dan penghuni rumah pintar. Pengembangan dan penelitian rumah pintar selaras berkembang seiring dengan perkembangan teknologi yang ada. kebutuhan praktis, kenyamanan menghuni rumah pintar dan efesiensi energi listrik yang akan membuat penelitian dan penerapan hasil penelitian dalam bidang ini memiliki multi-profit dan berkembang progresif.

Penerapan sistem cerdas logika fuzzy terhadap pencahayaan ruangan bermuara inti pada efisiensi dan manajemen penghematan energi listrik. Efisiensi adalah sebagai bagian dari upaya fungsionalisasi dan manajemen operasional penggunan lampu rungan untuk penghematan energi listrik. Penghematan energi yang dikaitkan dengan pengaturan intensitas cahaya yang disesuaikan dengan pencahayaan matahari dalam ruangan. Penghematan dapat terjadi jika pemakaian lampu ruangan diatur sesuai kebutuhan dan standar SNI 03-6197-2000 mengenai penerangan cahaya ruangan yang telah disesuaikan dengan kenyamanan dan kesehatan penglihatan penghuni.

(7)

terhadap pencahayaan eksternal matahari yang masuk dalam ruangan. Pembanguan konsepsi adalah kegiatan yang penting yaitu membangun parameter sistem cerdas intensitas cahaya untuk jenis-jenis ruangan pada rumah tinggal. Dimana masing-masing jenis ruangan pada rumah tinggal memiliki nilai standar pencahayaan berbeda. Kemudian dilakukan juga penerapan sistem cerdas logika fuzzy terhadap aksi pengaturan cahaya lampu ruangan yang disesuaiakan dengan intensitas cahaya eksternal dari matahari yang tepat.

Pengaturan dan Remoting melalui jarak jauh dengan menggunakan device menjadikan sistem ini menjadi praktis. Penghuni dapat mengatur dengan cerdas intensitas cahaya lampu ruangan secara mode manual ataupun mode otomatis yang disesuaikan berdasarkan jenis dan tipe ruangan, hal tersebut merupakan keutamaan tambahan dari penelitian ini.

1.6. Manfaat Penelitian

(8)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Logika Fuzzy

Ide logika fuzzy sama dengan proses penalaran dan perasaan manusia. Ide ini pertama kali ditemukan oleh Prof. L.A. Zadeh pada tahun 1965.

Perbedaan utama dari himpunan yang konvensional dan himpunan fuzzy terletak pada derajat keanggotaan dari masing-masing anggotanya. Anggota dari himpunan konvensional memiliki derajat keanggotaan 0 atau 1. Sedangkan masing-masing anggota himpunan fuzzy memiliki derajat keanggotaan yang bervariasi di antara 0 sampai 1.

Jika X adalah kumpulan objek x , maka himpunan fuzzy A dalam X didefinisikan sebagai himpunan dalam pasangan berurutan :

A=

{

(

x , μA(x)

)

xϵX

}

(2.1)

dimana μA(x) disebut fungsi keanggotaan untuk himpunan fuzzy A . Fungsi keanggotaan memetakan setiap elemen X ke suatu derajat keanggotaan di antara 0 dan 1. Sedangkan X merupakan himpunan semesta [Jang, 1997].

(9)

Fuzzifikasi adalah langkah pertama untuk mengaplikasikan sistem penalaran fuzzy. Fuzzifikasi terdiri dari dua proses, yaitu menentukan fungsi keanggotaan untuk variabel masukan dan keluaran kemudian merepresentasikannya dengan variabel linguistik. Terdapat beberapa tipe fungsi keanggotaan yang berbeda, antara lain bentuk gelombang segitiga, trapesium, Gaussian, dan bell-shaped sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar 2.1. Tipe fungsi keanggotaan dapat dipilih sesuai dengan karakteristik sistem yang akan dibangun.

Struktur dasar dari sistem penalaran fuzzy terdiri dari tiga komponen konseptual, yaitu : Rule base, mengandung pemilihan aturan-aturan fuzzy; Database, mendefinisikan fungsi keanggotaan yang digunakan dalam aturan fuzzy; dan Reasoning mechanism, menampilkan prosedur penalaran. Sedangkan sistem penalaran fuzzy terdiri dari tiga tipe yang berbeda, yaitu model Mamdani, Sugeno dan Tsukamoto. Perbedaan antara ketiga sistem penalaran fuzzy ini terdapat pada konsekuensinya terhadap aturan fuzzy yang ditentukan, dan juga prosedur agregasi dan defuzzifikasi [Jang, 1997].

2.2. Kajian Penelitian Sebelumnya

(10)

mengukur intensitas cahaya ruangan dan sensor untuk mendeteksi jumlah orang dalam ruangan. Bagian penting lainnya adalah mikrokontroler seri ATMEGA yang digunakan sebagai pengontrol. Mutua dan Mbuthia (2015) merancang sistem pencahayaan yang efisien energi dan cerdas berdasarkan kontroler logika fuzzy yang menggunakan LED putih untuk menghasilkan cahaya pada tingkat pencahayaan yang dibutuhkan dalam ruang kamar tertentu. Sistem pencahayaan menggabungkan kontrol otomatis membuka jendela ruang ini, sehingga dengan mudah memperoleh cahaya matahari.

Tabel 2.1. Standar Penerangan Ruangan

Jenis Ruangan Intensitas Penerangan (LUX)

Ruang Kelas 120-250

Ruang Tidur 150

Ruang Kerja 120-250

Ruang Tamu 120-250

Ruang Gambar 750

Laboratorium 250

Toilet 100

Koridor 100

Dapur 200

Garasi 60

Ruang Makan 120-250

Tempat Ibadah 200

Perpustakaan 300

Gudang Arsip 150

Pabrik/Industri 1000

Swalayan 500

Ruang Pamer 500

Supermarket 750

Sumber : SNI 03-6197-2000 (Konservasi Energi Pada Sistem Pencahayan)

2.3. Standar Pencahayaan dan Penerangan Ruangan

(11)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini diusulkan untuk dilaksanakan pada tahun 2017. Sedangkan tempat pelaksanaannya akan bertempat di Laboratorium Teknik Kendali Universitas Sam Ratulangi Manado.

3.2. Tahapan Pelaksanaan Penelitian

Adapun tahapan penelitian ini akan dijelaskan melalui Tabel 3.1 sebagai bagan penelitian. Tahap pertama dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Tahap ini dilakukan dengan mempelajari dasar teori yang sudah ada dari buku teks dan penelitian yang telah dipublikasikan sebelumnya melalui jurnal. Selain itu juga dilakukan pengumpulan data dari Badan Standarisasi Nasional untuk mendapatkan nilai standar intensitas penerangan ruangan.

Gambar 3.1. Desain Prototype Rumah Pintar

(12)

proses pengadaan komponen, bahan dan alat berupa pengendali, sensor, aktuator dan bahan prototype.

Prototype rumah pintar dibuat dengan bentuk model modern minimalis dengan pertimbangan terdapat pengaruh cahaya dari luar (sinar matahari) sebagai ciri khas dari rumah pintar pada penelitian ini. Dalam hal ini salah satu ruangan dari prototype ini akan menjadi sampel untuk sistem cerdas pengaturan pencahayaan ruangan. Selanjutnya akan dilakukan perakitan peralatan dan sel eksperimen dengan menggunakan material yang telah diadakan dan disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Peralatan sensor pada penelitan ini akan digunakan sensor cahaya sedangkan motor servo akan digunakan sebagai aktuator yang akan menggerakan/memutar dimmer untuk menyesuaikan cahaya penerangan. Dimmer merupakan sebuah alat elektronik yang berfungsi mengatur redup terangnya cahaya lampu dengan cara mekanisme putar.

Setelah itu dilakukan pengukuran intensitas cahaya ruangan berdasarkan beberapa kondisi pencahayaan. Hasil pengukuran ini yang nantinya akan menjadi nilai input parameter dari penelitian ini.

Tahapan selanjutnya adalah nilai input parameter tersebut diproses oleh mikrokontroler melalui pemograman sistem cerdas embeded sebagai pengendali aktuator. Pemograman sistem cerdas yang dilakukan yaitu membangun suatu sistem yang dapat menyesuaikan nilai parameter terhadap standar pencahayaan ruangan serta memberikan keluaran proses pengolahan data berupa aksi dari aktuator untuk menggerakan dimmer. Sistem cerdas ini akan dibangun dengan pengendali berlogika fuzzy. Sistem penalaran fuzzy yang akan digunakan adalah model fuzzy Mamdani dengan fungsi keanggotaan berbentuk segitiga.

(13)

Gambar 3.2. Desain Platform Android untuk pengaturan cahaya ruangan

Untuk mengetahui tingkat keakuratan sistem maka perlu dilakukan pengujian sistem. Oleh karena itu, langkah terakhir dari penelitian ini adalah melakukan uji dan perekaman terhadap hasil tes pada sel eksperimen dan respon sistem pencahayaan terhadap lingkungan. Seluruh rekaman hasil penelitian ini kemudian akan diuraikan dalam bentuk laporan hasil penelitian sebagai bentuk pertanggungjawaban tim peneliti. Keseluruhan tahapan penelitian dan bentuk luarannya terangkum dalam Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Bagan Tahapan Penelitian N

O

Uranian Kegiatan Luaran

1 Studi Pustaka Teori dasar dan anti duplikasi

2 Pengumpulan Data Standar pencahayan ruangan

3 Pembangunan sel Eksperimen Prototype rumah pintar

4 Perakitan dan pemasangan

peralatan sel eksperimen

Modul peralatan pengendali, sensor dan aktuator

5 Pengukuran Input data

parameter

Data intensitas cahaya pada prototype

6 Pemograman Sistem Cerdas Program sistem cerdas

7 Pembuatan Pemograman

Smartphone Android

Modul dan platform berbasis android

8 Uji dan perekaman hasil Rekaman hasil

(14)

Bagan Perencanaan Penelitian

Perakitan sensor PenalaranBasis pengetahuan

Uji Sistem Cerdas Perakitan Aktuator Defuzzifikasi

Pengambilan sampel

pencahayaan Perakitan PowerSupply Rekam Hasil

(15)

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

4.1. Anggaran Biaya

Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian Dosen Muda yang Diajukan

No Jenis Pengeluran Biaya yang

Diusulkan (Rp)

1. Honorarium untuk pelaksana, petugas

laboratorium, pengumpul data, pengolah data, penganalisis data, honor operator, dan honor pembuat sistem (Maks. 30%)

Rp. 3.500.000

2. Pembelian bahan habis pakai untuk ATK,

fotocopy, surat menyurat, penyusunan laporan, cetak, penjilidan laporan, publikasi, pulsa, internet, bahan laboratorium, langganan jurnal (maksimum 60%)

Rp. 15.000.000

3. Perjalanan untuk biaya survei/sampling data, seminar/workshop DN-LN, biaya akomodasi-konsumsi, perdiem/lumpsum, transport (maksimum 40%)

Rp. 5.000.000

4. Sewa untuk peralatan/mesin/ruang laboratorium, kendaraan, kebun percobaan, peralatan

penunjang penelitian lainnya (maksimum 40%)

Rp. 1.500.000

Tabel 4.2. Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian Dosen Muda yang Diajukan

(16)

parameter

6. Pemograman Sistem

Cerdas

7 Pembuatan aplikasi

8 Uji dan perekaman hasil

9 Laporan dan seminar

(17)

Badan Standarisasi Nasional, (2000), SNI 03-6197-2000 (Konservasi Energi Pada Sistem Pencahayan), Hal 4

Carlos Machado, Jose Mendes, (2009), Automatic Light Control in Domotics Using Artificial Neural Networks, International Journal of Computer System Science and Engineering 4:2 2009

Ying-Wen Bai, (2008), Automatic Room Light Intensity Detection and Control Using a Microprocessor and Light Sensor, Consumer Electronics, IEEE Transactions on (Volume:54 , Issue: 3 )

Omar Mahdi, Bhavya Alankar, (2014), Wireless Controlling Of Remote Electrical Device Using Android Smartphone, IOSR Journal of Computer Engineering (IOSR-JCE) e-ISSN: 2278-0661, p-ISSN:2278-8727 Volume 16, Issue 3, Ver. I

Mohamed Mowad, Ahmed Fathy, Ahmed Hafez, (2014), Smart Home Automated

Control System Using Android Application And Microcontroller, International Journal of Scientific & Engineering Research, Volume 5, Issue 5, May-2014 ISSN 2229-5518

Masjanuar, R., Puspita, E.,Taufiqurrahman., (2011), Dimmer Lampu Pada Penerangan Ruangan Menggunakan LED Yang Dilengkapi Dengan Otomatisasi dan Emergency, Jurnal Ilmiah Teknik elektronika PENS-ITS, Surabaya

Darwin Sudarma, (2014), Rancang Bangun Kendali Lampu On/Off dengan Smartphone Adnroid Via Bluetooth, Jurnal Teknik Elketro Universitas Tanjungpura, Pontianak

Sultan Fiqri, Trias Pontia, Syaifurahman, (2014), Rancang Bangun Sistem Kendali Rumah Jarak jauh Menggunakan Telepon Seluler Android, Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjung Pura, Pontianak

Yahaya Chusna Arif, Suhariningsih, Lukmanul Hakim, (2011), Rancang Bangun Sistem Pengaturan Penerangan Ruangan Berbasis Mikrokontroler (Hardware), Jurnal Teknik Elektro Industri PENS-ITS, Surabaya

(18)

Aryo Danurwendo, (2011), Analisa dan Perancangan Sistem Kontrol Pencahayaan Dalam Ruangan, Jurnal Fisika MIPA ITS, Surabaya

Keyza Novianti, Chairisni Lubis, Tony, (2012), Perancangan Prototipe Sistem Penerangan Otomatis Ruangan Berjendela Berdasarkan Intensitas Cahya, Seminar Nasional Teknologi Informasi

Fanny Hadisusanto, Yuningtyastuti, Agung Warsito, (2012), Optimasi Kinerja Pencahayaan Buatan Untuk Efisisensi Pemakaian Energi Listrik pada Ruangan Dengan Metode Algoritma Genetika, Makalah Seminar Tugas Akhir Teknik Elektro Universitas Diponegoro, Semarang

Guntur Pratama, Yuningtyastuti, Tedjo Sukmadi, (2014), Perancangan Dimmer Lampu Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler Pada Penerangan Dalam Ruangan, Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro, Semarang

Jefrey Kindangen, (2014), Smart Solar Control and Shading Devices for Smart Buildings in Hot and Humid Climate, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi, Manado

Mutua, P.W. dan Mbuthia, M, (2015), Intelligent Lighting System Design With Fuzzy Logic Controller. International Journal of Electronics and Communication Technology

Kiyanfar, M., Lotfibonab, M., dan Lotfibonab, P., (2012), Automated Room-Light Controller Using Fuzzy Logic. Journal of Artificial Intelligence in Electrical Engineering, Volume 1, Number 2; Pp. 78 – 81.

Panjaitan, S.D., dan Hartoyo, A., (2011), A Lighting Control System in Buildings based on Fuzzy Logic, TELKOMNIKA Vol. 9 No. 3, pp. 423-432

Mou-Lin Jin dan Ming-Chun Ho, (2009), LABVIEW – Based Fuzzy Controller

Design of Lighting Control System, Journal of Marine Science and Technology. Bai-Ying dan Wang-Dali, (2006), Advanced Fuzzy Logic Technologies in

Industrial Applications, Springer London.

(19)
(20)

LAMPIRAN Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian 1. Honorarium

Honor Honor/Jam (Rp) (Jam/Minggu)Waktu Minggu Honor Per Tahun 1 Tahun

Pembantu Peneliti (1 Mahasiswa) Rp35.000 6 jam/minggu 10 Minggu Rp2.100.000

Pendata Penelitiani (1 Mahasiswa) Rp35.000 4 jam/minggu 10 Minggu Rp1.400.000

SUB TOTAL (Rp) Rp3.500.000

2. Peralatan, Bahan Habis Pakai, dan Publikasi Jurnal

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan(Rp) Harga PeralatanPenunjang 1 Tahun

Sensor Pembelian Peralatan Sensor 1 Rp1.500.000 Rp1.500.000

Aktuator Pembelian PeralatanPenggerak dan Dimmer 1 Rp3.500.000 Rp3.500.000

Pengendali Pembelian PeralatanPengendalian mikrokontroler

1 Rp3.000.000 Rp3.000.000

Pembuatan Sel eksperimen

Pembelian Peralatan dan

material sel eksperimen 1 Rp1.500.000 Rp1.500.000 Komponen Pengendali

Jarak Jauh Pembelian Peralatanpengendali jarak jauh 1 Rp1.250.000 Rp1.250.000

Pembelian Kertas

Untuk pengetikan proposal penelitian dan

hasil penelitian 4 rim Rp50.000 Rp200.000

Pembelian tinta Untuk proposal dan hasil penelitian 4 botol Rp50.000 Rp200.000

Pembelian Cadtrige Untuk proposal dan hasil penelitian 2 bh Rp300.000 Rp600.000 Memperbanyak proposal

penelitian Penyerahan propsal penelitian ke LPPM 10 rangkap Rp75.000 Rp750.000 Meperbanyak laporan

hasil penelitian Penyerahan hasil penelitian ke LPPM 10 Rangkap Rp150.000 Rp1.500.000

Publikasi Jurnal

Publikasi Output penelitian dalam bentuk

Jurnal 1 Rangkap Rp1.000.000 Rp1.000.000

SUB TOTAL (Rp) Rp15.000.000

3. Perjalanan

Material Justifikasi Perjalanan Kuantitas Harga Satuan(Rp)

Biaya per Tahun

penelitian (PP) 1 kali Rp2.500.000 Rp2.500.000

SUB TOTAL (Rp) Rp5.000.000

(21)

Kegiatan Justifikasi Kuantitas Harga Satuan(Rp)

Biaya per Tahun (Rp) 1 Tahun

Sewa Alat ukur

Sewa alat ukur Tegangan, Arus,

Frekuensi dan Cahaya 1 set Rp1.500.000 Rp1.500.000

SUB TOTAL (Rp) Rp1.500.000

(22)

Lampiran 2: Susunan Organisasi Peneliti dan Pembagian Tugas

N

Gambar

Gambar 1.1. Teknologi Penerangan Ruangan pada Rumah Pintar
Tabel 1.1. Rencana Target Capaian
Gambar 2.2. Berbagai Tipe Fungsi Keanggotaan [Jang, 1997]
Tabel 2.1. Standar Penerangan Ruangan
+5

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial yaitu transparansi, kompetensi, sistem pengendalian internal dan pemanfaatan teknologi

Tradisi Malem Negor pada Masyarakat Betawi dan Relevansinya Terhadap Perkawinan dalam Islam (Studi di Perkampungan Budaya Betawi, Setu Babakan, Jagakarsa,

Tanda bahaya bahaya kehamilan kehamilan adalah adalah suatu suatu kehamilan kehamilan yang yang memiliki memiliki suatu suatu tanda tanda bahaya bahaya atau risiko

Dan dari hasil pengisian kuesioner yang dilaksanakan seluruh Guru PJOK Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Lakarsantri Surabaya yang menjadi subyek penelitian hasil survei

Penempatan praktikan di Visio Incubator pada bagian Digital Marketing sangat sesuai dengan program studi Pendidikan Bisnis, sehingga praktikan dapat

Malaria merupakan penyakit parasit tropis yang penting di dunia dan masih menjadi masalah kesehatan utama, Desa Mata Air merupakan wilayah dengan kejadian malaria

Analisis strategi menggunakan pendekatan analisis SWOT, memperhatikan faktor internal kekuatan ( strengths ) dan kelemahan ( weakness ) serta faktor external