• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH SISTEM SARAF OTONOM Manajemen Lingkunga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH SISTEM SARAF OTONOM Manajemen Lingkunga"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

SISTEM SARAF OTONOM

Ditujuakan untuk pemenuhan tugas “Sistem Neurobihavior”

Dosen : Ns. Nur Isriani N S.Kep

Oleh :

NAHDATULRUGAIYA

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES BINA GENERASI POLEWALI

MANDAR

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,atas berkat dan

rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Sistem

Saraf Otonom. Semoga dengan adanya makalah ini dapat

memberikan manfaat bagi kita semua terutama bagi para

mahasiswa keperawatan.

Dalam makalah yang saya buat ini, berisi tentang hal-hal yang

berhubungan dengan Sistem Saraf Otonom, Yang bersumber dari

beberapa referensi. Saya mengucapkan banyak terimakasih

kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam

menyelesaikan penulisan laporan ini, terutama dalam pengambilan

referensi sebagai bahan dalam penulisan makalah ini.

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……….……….………ii

DAFTAR ISI………...…...iii

BAB I PENDAHULUAN………..……….…..1

A. LATAR BELAKANG………...….……....1

B. RUMUSAN MASALAH………....…

1

C. TUJUAN………...……...2

BAB II PEMBAHASAN………...3

A. Defenisi Sistem Saraf Otonom………...…...……...3

B. Fungsi Sistem Saraf Otonom ………..…………..…4

C. Cara Kerja Sistem Saraf Otonom……...………...…....10

BAB III PENUTUP………...………....……….13

A. KESIMPULAN………...……...13

B. SARAN…..………...……13

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem saraf adalah sistem organ pada manusia dan hewan yang

terdiri atas serabut saraf yang tersusun atas sel-sel saraf yang saling terhubung

dan esensial untuk persepsi sensoris indrawi, aktivitas motorik volunter dan

involunter organ atau jaringan tubuh, dan homeostasis berbagai proses

fisiologis tubuh.

Sistem saraf merupakan jaringan paling rumit dan paling penting

karena terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) yang saling terhubung dan vital

untuk perkembangan bahasa, pikiran dan ingatan.

Salah satunya yaitu saraf otonom. Sistem saraf otonom adalah

bagian dari sistem saraf yang mewakili persarafan motorik dari otot polos, otot

jantung dan sel-sel kelenjar. Sistem ini terdiri dari dua komponen fisiologis

dan anatomis yang berbeda, yang saling bertentangan yaitu sistem simpatik

dan parasimpatik.

B. Rumusan Masalah

1. Definisi sistem saraf otonom

(5)

3. Cara kerja sitem saraf otonom

C. Tujuan

Agar mahasiwa mengetahui terdapat banyak saraf di dalam tubuh

salah satunya yang dibahas di makalah ini adalah sistem saraf otonom, yang

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Sistem Saraf Otonom

Autonomic Nervous System Sistem saraf otonom adalah bagian

dari sistem saraf yang mewakili persarafan motorik dari otot polos, otot

jantung dan sel-sel kelenjar. Sistem ini terdiri dari dua komponen fisiologis

dan anatomis yang berbeda, yang saling bertentangan yaitu sistem simpatik

dan parasimpatik

sistem saraf otonom juga untuk mengatur fungsi penting tubuh,

seperti detak jantung dan pernapasan. Fungsi-fungsi yang cukup penting yang

(7)

pernapasan nya tetapi tidak dapat menghentikannya sama sekali, karena

bernafas akan melanjutkan secepat kesadaran hilang.

Sistem saraf otonom bergantung pada saraf pusat dan diantara

keduanya dihubungkan dengan urat-urat saraf eferen dan aferen. Juga

memiliki sifat yang seolah olah sebagai bagian sistem saraf pusat guna

mencapai kelenjar,

pembulu darah jantung paru-paru dan usus. Oleh karna itu saraf

otonom terutama yang berkenaan dengan pengendalian organ organ dalam

secara tidak sadar maka terkadang juga disebut susunan saraf tak sadar.

Menurut fungsinya susunan saraf otonom dibagi menjadi 2 yaitu

a) Sistem simpatis/simpatik yang terletak pada depan kolumna vertebra dan

berhubungan dengn sumsum tulang belakang melalui serabut saraf.

b) Sistem parasimpatis/simpatik yang terbagi dalam dua bagian yang terdiri

dari saraf otonom cranial dan saraf otonom sacral .

(8)

Saraf simpatik dan parasimpatik adalah bagian dari sistem saraf

otonom. Sistem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang

tidak disadari atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita.

Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari

otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang

bersangkutan. Jaringan dan organ tubuh diatur oleh sistem saraf otonom

adalah pembuluh darah dan jantung.

Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur

membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion. Urat saraf

yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan yang

berada pada ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion.

Menurut fungsinya susunan sistem saraf otonom dibagi menjadi 2 yaitu:

(9)

Saraf simpatik adalah saraf yang berpangkal pada sumsum

tulang belakang (medula spinalis) di daerah dada dan pinggang.

bertindak berlawanan terhadap sistem saraf parasimpatik dan

umumnya berfungsi untuk memacu dan mempercepat kerja organ-organ

tubuh. seperti mempercepat detak jantung dan menyebabkan kontraksi

pembuluh darah. Sistem ini mengatur fungsi kelenjar keringat dan

merangsang sekresi glukosa dalam hati. Sistem saraf simpatik diaktifkan

terutama dalam kondisi stres. Bandingkan sistem saraf parasimpatik.

Saraf simpatis terdiri dari serangkaian urat kembar yang

bermuatan ganglion-ganglion. urat-urat itu bergerak dari dasar tengkorak

yang terletak pada kolumna vertebra. lantas berakhir pada pelvis di depan

kosigis sebagai gonglion koksigeus. gonglion-gonglion itu tersusun

berpasangan dan disebarkan dari daerah-daerah berikut:

a) Daerah leher: tiga pasang ganglion servikal

b) Daerah dada; sebelas pasang ganglion torakal

c) Daerah pinggang:empat pasang ganglion lumbal

(10)

e) Daerah depan koksigis:ganglion koksigens

Ganglion ini bersambung erat dengan sistem saraf pusat

melalui sumsum tulang belakang dengan mempergunakan cabang-cabang

penghubung yang bergerak keluar dari sumsum tulang belakang menuju

ganglion dan dari ganglion masuk menuju sumsum tulang belakang.

Ganglion simpatis lainnya berhubungan dengan kedua

rangkaian besar ganglia ini bersamaan serabut-serabut membentuk plexus

–plexus simpatis.

a) Plexus kardiak terletak dekat dasar jantung serta mengarahkan

cabang-cabangnya ke jntung dan paru

b) Plexus selika (coelic) terleta pada sebelah belakang lambung dan

melayani organ-organ dalam rongga abdomen.

c) Plexus mesenterikus (plexus hipogatilius) terletak di depan sekrum

dan melayi organ-organ dalam pelvis.

Fungsi serabut saraf simpatis mensarafi otot jantung . otot-otot

terbesar. Daerah layanannya luas , serta semua alat-alat organ dalam seprti

lambung, pancreas dan usus. Melayani serabut motorik sekretorik pada

kelenjar keringat, serabut-serabut motorik pada otot tak sadar dalam kulit

yaitu arrectores pilorum serta mempertahankan tonus semua otot termasuk

tonus otot tak sadar.

(11)

`Sistem Saraf Parasimpatik adalah bagian dari sistem saraf

otonom yang cenderung bertindak berlawanan terhadap sistem saraf

simpatik, seperti memperlambat detak jantung dan melebarkan pembuluh

darah.

Sistem ini mengatur fungsi kelenjar, seperti memproduksi air

mata dan air liur, dan merangsang motilitas dan sekresi dari sistem

pencernaan. Bandingkan sistem saraf simpatik. Sistem saraf parasimpatis

saraf cranial otonom adalah saraf cranial ketiga, ketujuh, kesembilan dan

kesepuluh.

Saraf-saraf ini merupakan penghubung melalui kemana

serabut-serabut parasimpatik lewat. Dalam perjalanan keluar dari otak

menuju organ-organ yang dimana sebagian dikendalikan olehnya. Serabut

(12)

Dengan demikian merangsang pergerakan yang menentukan

ukuran pupil pada mata. Menggunakan saraf krania ketiga yaitu saraf oklo

motorik.erabut-serabut otot motorik sekretirik mencapai kelenjar ludah

melalui saraf ketujuh, fasia serta saraf kesembian, glosofaringeus.

Saraf vagus atau saraf cranial kesepuluh adalah serabut saraf

otonom terbesar. Memiliki daerah layanan luas. Serta serabut-serabunya

disebarkan kepada sejumah besar kelenjar dan organ. Penyebaran ini

sejalan dengan penyebaran serabut simpatis.

Saraf parasimpatis sacral keluar dari sumsum tulang belakang

melalui daerah sacral. Sarf-sarf ini membentuk urat-urat saraf pada

alat-alat dalam pelvis dan bersama sarf simpatis membentuk plexus yang

melayani kolon rectum dan kandung kencig.

3. Sisitem pengendalian ganda ( simpatis dan parasimpatis)

Cuma sebagian kecil organ dan kelenjar yang memiliki satu

sumber pelayanan yaitu simpatis dan parasimpatis, sebagian besar organ

dan kelenjar memiliki pelayanan ganda yaitu menerima beberapa serabut

dari saraf otonomsakral atau cranial.

Keaktifan organ dirangsang oleh sekelompok urat saraf.

Sementara dilain pihak dilambatkan atau diberhentikan oleh sekelmpok

urat saraf lain, dengan kata lain masing-masing kelompok bekerja

(13)

Dengan demikian penyesuaian tepat antara aktivitas dan

istirahat tetap di pertahankan, sementara ritme kegiatan organ-organ

dalam, kelenjar, pembulu darah serta otot tak sadar dipertahankan.

Demikian jantung menrima serabut ekselerator dari sarf

simpatis dan serabut inhibitor (penghambat) dari vagus. Pembulu darah

mempunyai vaso konstriktor dan vaso dilator

C. Cara Kerja Sitem Saraf Otonom

Autonomic Nervous System (sistem saraf autonom) mengatur fungsi

otot-otot halus, otot jantung, dan kelenjar-kelenjar tubuh (autonom berarti

mengatur diri sendiri). Otot-otot halus terdapat di bagian kulit (berkaitan

(14)

(mengaturukuran pupil dan akomodasi lensa mata), di dinding serta jonjot

usus, di kantung empedu dan di kandung kemih.

Jadi dapat disimpulkan bahwa organ-organ yang dikontrol oleh sistem

saraf autonom memiliki fungsi untuk melangsungkan "proses vegetatif'

(proses mandiri dan paling dasar) di dalam tubuh sistem saraf autonom terdiri

daridua sistem yang berbeda secara anatomis, yaitu bagian simpatik dan

bagian parasmpatik. Organ dalam tubuh dikontrol oleh kedua bagian tersebut

meskipun tiap bagian memberikan efek yang berlawanan. Contohnya, bagian

sympatetik meningkatkan detak jantung, sedangkan bagian parasympatetik

menurunkan detak jantung.

1. Saraf Simpatik dari Sistem Saraf Autonom

Sebagian besar saraf simpatik terIibat dalam aktivitas yang

berhubungan dengan pengeluaran energi dari tubuh. Contohnya

meningkatkan aliran darah keotot-otot kepala, sekresi epinephrine

(meningkatkan detak jantung dan kadar gula dalam darah) dan piloerection

(ereksibulu/rambut pada mamalia atautegaknya bulu roma pada manusia)

yang terjadi karena kerja sistem saraf autonom yang simpatik selama

periode peningkatan aktivitas.

Soma sel dari neuron motorik sympatetik terIetak di substansia

grisea dari sumsum tulang belakang di bagian thorax (dada) dan lumbar

(panggul). Axonnya keluar melalui ventralroot. Setelah bertemu dengan

saraf-saraf tulang belakang, axon tersebut bercabang dan melalui simpatik

(15)

Ganglia berhubungan dengan ganglia didekatnya, yaitu di

bagian bawah dan atasnya sehingga membentuk ikatan sympatetik

(sympathetic chain). Axon-axon yang meninggalkan sumsum tulang

belakang melalui ventral root disebut dengan neuron-neuron preganglion

(preganglionic neuron), kecuali adrenal medulla yang axon

preganglionnya masuk ke ganglia dari ikatan sympatetik.

Tetapi tidak semuanya bersynapsis ditempat tersebut. Beberapa

neuron preganglion meninggalkan sumsum tulang belakang menuju

ganglia sympatetik lain yang terIetak di organ-organ internal.Semua axon

dari neuron pre ganglion ber sinapsis ke neurondi salah satu ganglia

tujuannya. Neuron-neuron tempat bersinapsis disebut neuron postganglion

(postgan- glionic neuron). Selanjutnya, neuron postganglion mengirim

axon ke organ tujuart, seperti usus halus, perut, ginjal, dan kelenjar

keringat.

2. Saraf Parasimpatik dari Sistem Saraf Autonom

Saraf parasimpatik dari sistem saraf autonom mendukung

aktivitas tubuh yang berkaitan dengan peningkatan penyimpanan energi

dalam tubuh.Memberikan efek-efek seperti salivasi, sekresi kelenjar

pencernaan, dan peningkatan aliran darah ke sistem gastrointestinal.

Soma sel yang mengandung axon-axon preganglion di sistem

saraf sympatetik terletak di dua bagian, yaitu sel-sel saraf di saraf - saraf

(16)

belakang bagian sacral. Ganglia parasimpatetik terIetak didekat organ

tujuan; axon postganglion cenderung lebih pendek. Terminal button dari

axon postganglion parasimpatetik mensekresikan acetylcholin

berada di bawah kendali bahkan secara kurang sadar. Sistem saraf otonom ini

juga bagian dari sistem saraf yang mewakili persarafan motorik dari otot

polos, otot jantung dan sel-sel kelenjar. Sistem ini terdiri dari dua komponen

fisiologis dan anatomis yang berbeda, yang saling bertentangan yaitu sistem

simpatik dan parasimpatik.

1) Saraf simpatik adalah saraf yang berpangkal pada sumsum tulang

belakang (medula spinalis) di daerah dada dan pinggang.Sistem Saraf

simpatik adalah bagian dari sistem saraf otonom yang cenderung

bertindak berlawanan terhadap sistem saraf parasimpatik dan

umumnya berfungsi untuk memacu dan mempercepat kerja

(17)

2) Sistem Saraf Parasimpatik adalah bagian dari sistem saraf otonom

yang cenderung bertindak berlawanan terhadap sistem saraf simpatik,

seperti memperlambat detak jantung dan melebarkan pembuluh darah.

B. Saran

Untuk dapat memahami sistem saraf otonom, selain membaca dan memahami

materi-materi dari sumber keilmuan yang ada (buku, internet, dan lain-lain)

kita harus dapat mengkaitkan materi-materi tersebut dengan kehidupan kita

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Ratna Mardiati DSJ, 2010. Susunan Saraf Otak Manusia.Jakarta CV.Sagung

SETO

Pearch Evelyn C, 2006. Anatomi dan fisiologi untuk paramedic. Jakarta;PT

Gramedia

Referensi

Dokumen terkait

yang terjadi di kelas atau di ruang kuliah (Wiriaatmadja, 2014, hlm. Alat pengumpulan data merupakan alat yang digunakan oleh peneliti untuk. mengumpulkan data penelitian, tentu

[r]

Puji Syukur Atas Kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis draft skripsi dengan judul "Usaha Tenun (Panette) Sutra Mandar:

Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 13 Tahun 2010 tentang

Dr.. Seperti &uga pemeri%aan $ang mendalam. Seperti &uga pen$a%it $ang lain# pemeri%aan )i $ang pen$a%it $ang lain# pemeri%aan )i $ang teliti dan

Oleh sebab itu, untuk saat ini, karena belum adanya pengaturan lebih lanjut mengenai LPD termasuk dalam melakukan pengikatan jaminan dalam transaksi kredit,

Adsorpsi ion logam Cu(II), Cd(II) dan Pb(II) pada Biomassa Alga yang Diimobilisasi Silika Gel.. Jurnal Sains