43. Apa yang dimaksud dengan Orde Lama? Orde Lama dalam sejarah folitik Indonesia merujuk pada masa pemerintahan Soekarno (1945-1965).
44. Apa yang dimaksud dengan Orde Baru? Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan presiden Soeharto di Indonesia. Orde baru yang menggantikan orde lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno.
45. Apa yang dimaksud dengan Era Reformasi? perubahan suatu system yang telah ada pada suatu masa. Era reformasi di Indonesia dimulai pada pertengahan 1998, tepatnya saat presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 mei 1998 dan di gantikan oleh wakil presiden Bj. Habibi. 1.Jelaskan pengertian filsafat secara etimologis?
Dari segi etimilogis, istilah ”filsafat” dalam bahasa Indonesia mempunyai padanan “falsafah” dalam kata Arab. Sedangkan menurut kata Inggris “fhilosofhy”, kata Latin “philosophie”, yang semuannya itu diterjemahkan dalam bahasa Indonesia “fisafat”. “philosophia” ini adalah kata benda yang merupakan hasil dari kegiatan “philosophen” sebagai kata kerjanya. Sedangkan kegiatan ini dilakukan philosophos atau filsuf sebagai subjek yang berfilsafah. Menurut harun Nashutio, istilah falsafah berasal dari bahasa Yunani “philien” dan kata ini mengandung arti ”cinta” dan “shofos” yang berarti hikmah (wisdom). (Nashution, 1973).
Istilah fisafat berasal dari bahasa Yunani, bahasa Yunailah yang mula-mula berfilsafat seperti lazimnya dipahami sampai sekarang. Kata ni bersifat majemuk, dan berasal dari kata “filos” yang berarti “sahabat” dan kata “shofia” yang berarti”pengetahuan yang bijaksana” dalam bahasa Belanda, atau wisdem kata inggris, dan hikmat dalam kata arab. Maka fhilosofhia
menurut arti katanya berarti cinta pada pengetahuan yang bijaksana. Oleh karena itu
mengusahakannya. (ghazalba, 1977) jadi terdapat sedikit perbedan arti disatu pihak menyatakan menyatakan bahwa fisafat merupakan bentuk majemuk dari “philien” dan “shofos” (Nashution, 1973) dilain pihak menyatakan menyatakan bahwa fisafat merupakan bentuk majemuk dari “fhilos” dan “shofia” (ghazalba, 1977). Namu secara semantic mengandung makan yang sama. 2. Gambarkan peta filsafat?
3. Apa yang dimaksud dengan filsafat proses dan fisafat prodak termasuk fisafat manakah pancasila?
4. Sebutkan azas-azas pancasila?
5. Apakah fancasila termasuk filsafat yang baik, dan apakah falsafah baik itu?
(epistemologi) atau pemikiran filosof tentang pengetahuan yaitu membicarakan cara memperoleh pengetahuan,dan teori nilai (axiologi) yaitu pemikiran filosof tentang nilai yaitu membicarakan guna pengetahuan itu.
7. jelaskan sistematika filsafat?
8. Jelaskan cabang-cabang filsafat? 1) Epistemologi
Istilah epistemology berasal dari bahasa Yunani, yakni episteme yang berarti pengetahuan dan logos yang berarti teori.dengan demikian epistemology adalah suatu cabang atau teori filsafat mengenai esensi pengetahuan.
2) Logika
Logika sebagai salah satu cabang filsafat pada dasarnya adalah cara untuk menarik kesimpulan yang valid. Secara luas logika dapat didefinisikan sebagai pengkajian untuk berfikir secara sahih. Ada banyak cara menarik kesimpulan. Namun secara garis besar, semua itu
digolongkan menjadi dua cara yaitu logika induktif dan logika deduktif. 3) Aksiologi
Aksiologi merupakan kajian filsafat mengenai nilai. Nilai sendiri adalah suatu kualitas yang kita berikan kepada sesuatu objek sehingga sesuatu itu dianggap bernilai atau tidak bernilai.
Nilai yang menjadi kajian aksiologi ada dua, itu sebabnya aksiologi dibagi menjadi dua sub cabang yaitu :
a. Etika. Kajian filsafat mengenai baik dan buruk, lebih kepada bagaimana seharusnya manusia bersikap dan bertingkah laku, apa makna etika atau moralitas dalam kehidupan manusia
b. Estetika. Nilai yang berhubungan dengan keindahan (indah dan buruk). Mengkaji mengenai keindahan, kesenian, kesenangan yang disebabkan oleh keindahan. 9. jelaskan aliran-aliran filsafat?
a. Materialisme
Materialisme adalah paham filsafat yang meyakini bahwa esensi kenyataan di dalamnya termasuk esensi manusia bersifat material atau fisik. Ciri utama dari kenyataan fisik atau material adalah bahwa ia menempati ruang dan waktu, memiliki keluasan (res extensa), dan bersifat objektif.
b. Idealisme
Aliran idealisme merupakan kebalikan dari aliran materialisme. Menurut aliran ini,
kenyataan sejati adalah bersifat spiritual. Para idealis percaya bahwa ada kenyataan spiritual di belakang setiap kejadian. Esensi dari kenyataan spiritual ini adalah berpikir (res cogitans). Kekuatan spiritual tidak dapat diukur atau dijelaskan berdasarkan pada pengamatan empiris. Namun demikian, walaupun begitu para idealis tidak berarti menolak kekuatan yang bersifat materialis dan menolak adanya hukum alam. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Hegel (1770-1831) “Kekuatan fisik dan hukum alam memang ada, tetapi keberadaannya merupakan
aliran idealis telah mengenal Tuhan dan aliran ini juga selaras dengan aliran rasionalisme dalam aliran filsafat. Menurut aliran idealisme, sumber atau penggerak utama perilaku bukan kekuatan eksternal (stimulus dan sistem syaraf pusat), melainkan kekuatan internal yakni jiwa, yang hendak mewujudkan dirinya dalam menggapai nilai-nilai pribadinya dan norma-norma atau hukum-hukum masyarakat dan agamanya. Tujuan hidup manusia dengan demikian adalah untuk mengaktualisasikan diri dan nilai-nilai yang diyakininya. Tokoh yang terkenal dalam aliran ini yaitu Plato, Hegel, Kant, Fichte.
10. Apakah ontology itu? Cabang filsafat ilmu yang membicarakan tentang hakikat ilmu pengetahuan.
11. Apakah epistimologi itu? Epistimologi atau cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan lingkup pengetahuan, dan dasar-dasarnya serta pertanggngjawaban atas pernyataan
mengenai pengetahuan yang dimiliki.
12. Apakah aksiologi? pemikiran filosof tentang nilai yaitu membicarakan guna pengetahuan itu.
13. Buktikan bahwa pancasila merupakan suatu system filsafat?
14. Apakah antopology itu? Antopology pancasila sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila pancasila, hakikatnya yaitu manusia karena manusia merupakan subjek hukum pokok dari sila-sila pancasila.
15. Apakah epistemology pancasila? Sebagai upaya untuk mencari hakikat pancasila sebagai system pengetahuan.
16. Apa aksiology pancasila? Aksiologi pancasila adalah nilai-nilai yang digunakan manusia untuk mengukur hakikat pancasila. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dilihat dari berbagai macam sudut pandang.
17. jelaskan nilai menurut everet, scheler dan notonegoro?
Nilai menurut Walter G. Everet, nilai-nilai manusia digolongkan menjadi delapan kelompok, yaitu:
1) Nilai Ekonomis (ditujukan oleh harga pasar dan meliputi semua benda yang dapat dibeli);
2) Nilai Kejasmanian (membantu pada kesehatan, efisiensi dan keindahan dari kehidupan badan);
3) Nilai Hiburan/Rekreasi (nilai-nilai permainan dan waktu senggang yang dapat menyumbangkan pada pengayaan kehidupan);
4) Nilai Sosial (berasal mula dari keutuhan kepribadian dan social yang diinginkan); 5) Nilai Watak (keseluruhan dari keutuhan kepribadian dan social yang diinginkan); 6) Nilai Estetis (nilai-nilai keindahan dalam alam dan karya seni);
Nilai Keagamaan. Nilai menurut Max Scheler bahwa nilai-nilai yang ada tidak sama luhurnya dan tidak sama tingginya. Menurut tinggi rendahnya, nilai-nilai dapat dikelompokkan dalam empat tingkatan, yaitu:
1) Nilai Kenikmatan, dalam nilai kenikmatan terdapat deretan nilai-nilai yang mengenakkan dan tidak mengenakkan (die Wertreihe des Angenehmen and Unangehmen), yang menyebabkan orang senang atau menderita tidak enak; 2) Nilai Kehidupan, dalam nilai kehidupan ini terdapat nilai-nilai yang penting bagi
kehidupan (Werte des vztalen Fuhlens), misalnya kesehatan, kesegaran jasmani, kesejahteraan umum;
3) Nilai Kejiwaan, terdapat nilai-nilai kejiwaan (geistige werte) yang sama sekali tidsk tergantung dari keadaan jasmani maupun lingkungan. Nilai semacam ini ialah keindahan, kebenaran, dan pengetahuan murni yang dicapai dalam filsafat; 4) Nilai Kerohanian, terdapat modalitas nilai dari yang suci dan tak suci
(wermodalitat des Heiligenung Unheiligeri). Nilai semacam ini terutama terdri dari nilai-nilai pribadi.
Nilai menurut Notonagoro, dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
1) Nilai Material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan manusia atau kebutuhan material ragawi manusia;
2) Nilai Vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas;
3) Nilai Kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai kerohanian dapat dibedakan atas empat macam, yaitu:
a) Nilai kebenaran, yang bersumber pada akal (ratio, buci, cipta) manusia;
b) Nilai keindahan atau nilai estetis, yang bersumber pada unsur perasaan (esthetis, goevel, rasa) manusia;
c) Nilai kebaikan atau nilai moral, yang bersumber pada unsur kehendak (will, wollen, karsa) manusia;
d) Nilai religious, yang merupakan nilai kerohanian tertinggi dan mutlak. Nilai religious ini bersumber kepada kepercayaan atau keyakinan manusia.
18. Apa kedudukan sifat dan susunan manusia?
Kedudukan Kodrat Manusia
a. Makhluk berdiri Sendiri: adalah manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan adalah otonom, mempunyai eksstensi sendiri memliki pribadi sendiri.
b. Makhluk Tuhan: Pada hakikatnya manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Jadi manusia adalah berasal dari Tuhan, diatas manusia masih terdapat dzat yang Maha Esa dan Maha Kuasa.
a. Makhluk individu : manusia sebagai perseorangan memiliki sifat-sifat sendiri sebagai individu. Manusia sebagai individu bersifat nyata, sebagai pribadi yang berupaya merealisasikan potensi pribadinya.
b. Makhluk social: manusia selain sebagai individu perorangan, juga sebagai warga masyarakat (makhluk social). Menurut C.H. Cooley bahwa individu dan masyarakat bukan dua realitas yang terpisahkan, melainkan dua sisi dari realitas yang satu, ibarat dua sisi dari sekeping mata uang (Cooley, 1985:107).
Susunan Kodrat Manusia
a. Raga: raga atau tubuh manusia yang bersifat kebendaan, dapat diraba, bersifat real. Raga terdirii atas unsur yaitu benda mati, unsur tumbuhan dan unsur binatang. b. Jiwa: jiwa adalah unsur-unsur hakikat manusia bersifat kerohanian tidak dapat