• Tidak ada hasil yang ditemukan

ILMU PENDIDIKAN ISLAM TUJUAN DALAM PROSE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ILMU PENDIDIKAN ISLAM TUJUAN DALAM PROSE"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

0

ILMU PENDIDIKAN ISLAM:

TUJUAN DALAM PROSES PENDIDIKAN ISLAM

MAKALAH:

Dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Ilmu Pendidikan Islam

Disusun Oleh :

1. Aminia Astuti

2. Asma Rofahiyah

3. Fajar Sodiq

4. Retno Ningsih

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) MUHAMMADIYAH KENDAL

(2)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap langkah tujuan manusia tentunya disertai dengan tujuan, begitu

pula halnya dengan dunia pendidikan, karena tujuan pendidikan sangat

penting dalam menentukan arah yang hendak dicapai atau ditempuh dalam

masyarakat tertentu. Tujuan pendidikan merupakan sesuatu yang sentral

dalam pendidikan. Sebab tanpa perumusan yang jelas tentang tujuan

pendidikan, perbuatan menjadi tanpa arah, bahkan salah langkah dan tidak

sesuai dengan harapan. Demikian juga dengan pendidikan Islam yang

berusaha untuk membentuk pribadi manusia melalui proses yang panjang

dengan suatu tujuan pendidikan yang jelas dan direncanakan. Pendidikan

Islam harus menyadari betul apa sebenarnya yang ingin dicapai dalam proses

pendidikan.

Untuk itu pembahasan makalah ini diangkat untuk menjelaskan tujuan

Pendidikan Islam dan hal-hal yang terkait dengannya.

Selanjutnya, berangkat dari latar belakang masalah tersebut di atas,

maka penulisan makalah ini kami beri judul “Tujuan Dalam Proses

Pendidikan Islam”.

B. Rumusan Masalah

Untuk menjelaskan tujuan dalam proses pendidikan islam, penulis

merumuskan beberapa masalah yang sekaligus menjadi batasan pembahasan

dalam makalah ini , diantaranya adalah:

1. Apa pengertian tujuan pendidikan?

2. Bagaimana kedudukan tujuan pendidikan?

(3)

2

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengertian tujuan pendidikan.

2. Untuk mengetahui kedudukan tujuan pendidikan.

(4)

3 BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Tujuan Pendidikan

Dilihat dari segi kebahasaan, kata tujuan brasal dari kata tuju yang berarti arah atau jurusan. Maka, tujuan berarti maksud atau sasaran, atau dapat juga berarti sesuatu yang hendak dicapai (Purwanto, 1998: 18). Sementara pengertian tujuan secara istilah adalah batas akhir yang dicita-citakan seseorang dan dijadikan pusat perhatian untuk dicapai melalui usaha (Ali, 1999: 51).

Seperti yang dikutip oleh Moh. Haitami Salim & Syamsul Kurniawan

Tujuan menurut Zakiyah Daradjat adalah sesuatu yang diharapkan tercapai

setelah suatu usaha atau kegiatan selesai. Sementara menurut HM. Arifin,

tujuan itu bisa jadi menunjukan kepada futuritas (masa depan) yang terletak

suatu jarak tertentu yang tidak dapat dicapai kecuali dengan usaha melalui

proses tertentu. Meskipun banyak pendapat tentang tujuan, secara sederhana

yang dimaksud dengan tujuan pendidikan adalah batas akhir yang

dicita-citakan akan tercapai melalui suatu usaha pendidikan.1

Pengertian tujuan pendidikan secara lebih luas dikemukakan oleh

Al-Syaibany. Menurut Al-Syaibany (1979: 39), yang dimaksud dengan tujuan

pendidikan adalah perubahan yang diinginkan yang diusahakan oleh proses

pendidikan, baik pada tingkah laku individu dan pada kehidupan pribadinya,

atau pada kehidupan masyarakat dan alam sekitar tempat individu itu hidup,

atau pada proses pendidikan dan pengajaran, sebagai suatu aktivitas asasi dan

sebagai profesi diantara profesi-profesi asasi dalam masyarakat.2

Berdasarkan pada uraian di atas, dapat diambil suatu kesimpulan,

bahwa yang dimaksud dengan tujuan pendidikan ialah hasil akhir yang

diinginkan atau yang ingin dicapai melalui proses pendidikan.

1

Moh. Haitami Salim & Syamsul Kurniawan, Studi Ilmu Pendidikan Islam, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), Cet. 1, h. 114

2

(5)

4

Dan Pendidikan Islam mempunyai arti yaitu sebuah proses yang

dilakukan untuk menciptakan manusia seutuhnya; beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan serta mampu mewujudkan eksistensinya sebagai khalifah Allah

di muka bumi, yang berdasarkan kepada ajaran al-Qur’an dan Sunnah, maka

tujuan dalam konteks ini berarti terciptanya insan-insan kamil setelah proses

pendidikan berakhir.3

B. Kedudukan Tujuan Pendidikan

Merumuskan tujuan pendidikan merupakan syarat mutlak untuk

mendefinisikan pendidikan itu sendiri yang paling tidak didasarkan atas

konsep dasar mengenai manusia, alam, dan ilmu serta dengan pertimbangan

prinsip-prinsip dasarnya. Hal tersebut disebabkan pendidikan adalah upaya

yang paling utama, bahkan salah satunya untuk membentuk manusia menurut

apa yang dikehendakinya. Oleh karena itu, menurut para ahli pendidikan,

tujuan pendidikan pada hakikatnya merupakan rumusan-rumusan dari

berbagai harapan ataupun keyakinan manusia.

Tujuan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat penting. Ada

empat fungsi tujuan pendidikan menurut rumusan Ahmad D. Marimba (1962:

45-46), yaitu (1) tujuan berfungsi mengakhiri usaha; (2) tujuan berfungsi

mengarahkan usaha; (3) tujuan berfungsi sebagai titik pangkal untuk

mencapai tujuan-tujuan lain, yaitu tujuan-tujuan baru maupun tujuan-tujuan

lanjutan dari tujuan pertama; (4) tujuan memberi nilai pada sifat pada usaha

itu.4

C. Tujuan Pendidikan Islam

Secara umum, tujuan pendidikan Islam terbagi kepada: tujuan umum,

tujuan sementara, tujuan akhir dan tujuan operasional. Tujuan umum adalah

tujuan yang akan dicapai dengan semua kegiatan pendidikan baik dengan

3

Armai Arief, Pengantar Ilmu dan metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), Cet. 1, h. 15

4

(6)

5

pengajaran atau dengan cara lain. Tujuan sementara adalah tujuan yang akan

dicapai setelah anak didik diberi sejumlah pengalaman tertentu yang

direncanakan dalam sebuah kurikulum.Tujuan akhir adalah tujuan yang

dikehendaki agar peserta didik menjadi manusia-manusia sempurna (insan

kamil) setelah ia menghabisi sisa umurnya. Sementara tujuan operasional

adalah tujuan praktis yang akan dicapai dengan sejumlah kegiatan pendidikan

tertentu.

Tujuan pendidikan Islam dalam prespektif para ulama muslim.

1. Menurut Abdurrahman Saleh Abdullah:

Abdurrahman Saleh Abdullah mengatakan dalam bukunya “Educational Theory a Qur’anic Outlook”, bahwa pendidikan Islam bertujuan untuk membentuk kepribadian sebagai Khalifah Allah swt. atau

sekurang-kurangnya mempersiapkan ke jalan yang mengacu pada tujuan

akhir. Tujuan utama khalifah Allah adalah beriman kepada Allah dan

tunduk serta patuh total kepada-Nya.

2. Menurut Imam al-Ghazali:

Al-Ghazali, sebagaimana yang dikutip oleh Fatiyah hasan Sulaiman

menjelaskan bahwa tujuan pendidikan Islam dapat diklasifikasikan

kepada:

a. Membentuk insan purna yang pada akhirnya dapat mendekatkan diri

kepada Allah swt.

b. Membentuk insan purna untuk memperoleh kebahagian hidup, baik di

dunia maupun di akhirat, sebagaimana yang dimaksud dalam surat

(7)

6

kepadamu (kebahagian) negeri akhirat, dan janganlah kamu

melupakan kebahagiaanmu dari (keni’matan) duniawi dan berbuat

baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik

kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai oarang-orang yang berbuat

kerusakan.”

Dalam mencermati ayat di atas, Ibnu Khaldun terinspirasi

untuk merumuskan tujuan pendidikan islam, sebagaimana yang dikutip oleh Muhammad ‘Athiyah Al-Abrasyi, kepada:

a) Tujuan yang berorientasi akhirat, yaitu membentuk hamba-hamba

Allah yang dapat melaksanakan kewajiban-kewajiban kepada Allah.

b) Tujuan yang berorientasi dunia, yaitu membentuk manusia-manusia

yang mampu menghadapi segala bentuk kehidupan yang lebih layak

dan bermnfaat bagi orang lain.

3. Menurut M. Djunaidi Dhany

Tujuan pendidikan menurt M. Djunaidi Dhany, sebagaimana yang dikutip

oleh Zainuddin dkk., adalah sebagai berikut:

a. Pembinaan kepribadian anak didik yang sempurna.

1) Pendiddikan harus mampu membentuk kekuatan dan kesehtan

badan serta pikiran anak didik.

2) Sebagai individu, maka anak harus dapat mengembangkan

(8)

7

3) Sebagai anggota masyarakat, anak harus dapat memiliki tanggung

jawab sebagai warga negara.

4) Sebagai pekerja, anak harus bersifat efektif dan produktif serta

cinta akan kerja.

b. Peningkatan moral, tingkah laku yang baik dan menanamkan rasa

kepercayaan anak terhadap agama dan kepada Tuhan.

c. Mengembangkan intelegensi anak secara efektif agar mereka siap untuk

mewujudkan kebahagiaannya di masa mendatang.5

4. Menurut Hasan Langgulung

Tujuan pendidikan Islam harus mampu mengakomodasikan tiga fungsi

utama dari agama, antara lain:

a. Fungsi Spiritual, yaitu berkaitan dengan aqidah dan iman

b. Fungsi Psikologis, yaitu yang berkaitan dengan tingkah laku individu

termasuk nilai-nilai akhlak yang mengangkat derajat manusia ke derajat

yang lebih sempurna

c. Fungsi Sosial, yaitu berkaitan dengan aturan-aturan yang

menghubungkan manusia dengan manusia lain atau masyarakat, yang

mana masing-masing mempunyai hak untuk menyusun masyarakat

yang harmonis dan seimbang.6

5. Menurut Omar Muhammad Al-Toumy al-Syaibany

Menurutnya, tujuan pendidikan mempunyai tahapan-tahapan sebagai

berikut:

a. Tujuan individual, yaitu berkaitan dengan masing-masing individu

dalam mewujudkan perubahan yang diinginkan pada tingkah laku dan

aktivitasnya, disamping untuk mempersiapkan mereka dapat hidup

bahagia baik di dunia maupun di akhirat

b. Tujuan sosial, yaitu yang berkaitan dengan kehidupan, perubahan, dan

pertumbuhan, untuk memperkaya pengalaman, dan kemajuan

5

Armai Arief, Op.Cit., h. 23 - 24.

6

(9)

8

c. Tujuan profesional, yaitu yang berkaitan dengan pendidikan dan

pengajaran sebagai ilmu, seni, profesi, dan sebagai aktivitas

masyarakat.7

Dari beberapa rumusan tujuan pendidikan Islam di atas dapat ditarik

benang merah, bahwa inti dari tujuan pendidikan Islam tersebut terfokus

kepada:

a. Terbentuknya kesadaran terhadap diri untuk menyembah kepada-Nya.

(QS. Adz-Dzaariyat : 56, QS. Al-An’am:163). Melalui kesadaran ini pada

akhirnya manusia akan berusaha agar potensi dasar keagamaan (fitrah)

yang dimilikinya dapat terjaga kesuciannya sampai akhir hidupnya.

Sehingga ia hidup dalam keadaan beriman dan meninggalpun begitu.

Seperti yang termaktub dalam QS Ali Imran : 102 :

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati

melainkan dalam Keadaan beragama Islam.”

b. Terbentuknya kesadaran akan fungsi dan tugasnya sebagai khalifah Allah

di muka bumi dan selanjutnya dapat ia wujudkan dalam kehidupan

sehari-hari.(QS. Al-Baqarah:30, QS. Shaad:26). Melelui kesadaran tersebut

seseorang akan termotivasi untuk mengembangkan potensi yang ia miliki.

Sehingga pada akhirnya ia akan mampu memimpin diri dan keluarganya

(QS At-Tahrim:6) :

7

(10)

9

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;

penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai

Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu

mengerjakan apa yang diperintahkan.”

Serta masyarakat dan alam sekitarnya (QS Shaad:28):

“Patutkah Kami menganggap orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh sama dengan orang-orang yang berbuat

kerusakan di muka bumi? Patutkah (pula) Kami menganggap orang-

(11)

10 BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari rumusan tujuan-tujuan pendidikan Islam, sebagaimana yang telah

disebut di atas, dapat disimpulkan bahwa inti dari tujuan pendidikan Islam

terfokus kepada:

a. Terbentuknya kesadaran terhadap hakikat dirinya sebagai manusia hamba

Allah yang diwajibkan menyembah kepada-Nya. Melalui kesadaran ini

pada akhirnya ia akan berusaha agar potensi dasar keagamaan (fitrah)

yang ia miliki dapat tetap terjaga kesuciannya sampai akhir hayatnya.

Sehingga ia hidup dalam keadaan beriman dan meninggal juga dalam

keadaan beriman (muslim).

b. Terbentuknya kesadaran akan fungsi dan tugasnya sebagai khalifah Allah

di muka bumidan selanjutnya dapat ia wujudkan dalam kehidupan

sehari-hari. Melalui kesadaran ini seseorang akan termotivasi untuk

mengembangkan potensi yang ia miliki, meningkatkan sumber daya

manusia, mengelola lingkungannya dengan baik, dan lain-lain. Sehingga

pada akhirnya ia akan mampu memimpin didi dan keluarganya,

masyarakat dan alam sekitarnya.

B. Saran

Tujuan merupakan hal yang sangat vital dalam setiap kegiatan

maupun usaha, begitu juga dalam pendidikan Islam. Dari uraian-uraian di atas

telah banyak ahli maupun ulama telah merumuskan tujuan dalam pendidikan

Islam dengan bertumpu pada dasar hukum tertinggi Islam, Al-Quran dan

Sunnah, yang dengan tujuan-tujuan tersebut seyogyanya dapat membentuk

manusia yang sesuai dengan fitrah dan tugasnya sebagai khalifah sehingga

manusia itu dapat menjadi insan kamil.

Demi mencapai tujuan itu sudah seharusnya pemerintah dan

(12)

11

digunakan oleh sekolah-sekolah umum maupun dengan basis pondok

pesantren. Dengan keadaan seperti sekarang ini yang pada sekolah-sekolah

umum untuk mata pelajaran PAI sendiri memiliki porsi yang sangat sedikit

dan itu tidak cukup, oleh karena itu diharapkan semua pendidik tidak hanya

guru PAI dapat turut ambil bagian dalam pencapaian tujuan ini, dengan cara

(13)

12

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Terjemahannya. Departemen Agama RI.

Achmadi. 1992. Islam Sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Aditya

Media bekerja sama dengan BP IAIN Walisongo Press.

Arief, Armai. 2002. Pengantar Ilmu dan metodologi Pendidikan Islam. Jakarta:

Ciputat Pers.

Salim, Moh. Haitami., & Syamsul Kurniawan. 2012. Studi Ilmu Pendidikan Islam.

Referensi

Dokumen terkait

Metodologi: Dilakukan Pengumpulan informasi melalui diskusi kelompok terarah dengan kelompok: kepala puskesmas, dokter, psikolog dan penanggung jawab program kesehatan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat dijelaskan implikasi dari penelitian ini adalah bagaimana masyarakat dan penegak hukum termasuk juga Direktorat Jenderal

Belum adanya syslog server yang dapat menampilkan log jika terjadi serangan di sebuah jaringan client yang ditampilkan secara terpusat untuk memudahkan para admin wahana

Berdasarkan hasil pengujian pada penelitian “Sistem Peramalan Siaga Banjir dengan Menganalisis Data Curah Hujan (ARR) dan Tinggi Muka Air (AWLR) Menggunakan

Jika suatu operasi yang menghasilkan nilai tidak disimpan dalam variabel, maka hasil operasi tersebut akan disimpan dalam ans..

Hal ini didasari oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Indonesia, Radio and Space Services Australia Goverment serta berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi

Tujuan: Menemukan metoda diagnostik sederhana dalam mende- teksi vaginosis bakterial (VB) dalam kehamilan dengan menentukan sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif dan

Penggunaan ini mempunyai tujuan untuk rekreasi bersama teman sebaya (Ra’uf, M. c) Penggunaan alkohol yang bersifat situasional. Seseorang mengkonsumsi alkohol dengan tujuan