• Tidak ada hasil yang ditemukan

Promosi Batik Sukabumi Lokatmala di Sukabumi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Promosi Batik Sukabumi Lokatmala di Sukabumi."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

vi

ABSTRACT

Batik is one of Indonesian archipelago which is listed in UNESCO. Almost

all of the province in Indonesia have their own Batik, so does Sukabumi. Batik

Sukabumi has it’s own strength, so it’s not lose with other famous Batik. Batik

Sukabumi is very unique and so modern because of it’s simple pattern.

Batik Sukabumi or we can call it Batik Lokatmala had already exist since

2010. But, in that time, Lokatmala was suffering a lack of human resources which

lead into a lack of productivity. Besides, Lokatmala community didn’t have a good

promotion strategy to promote their own Batik.. This thing attract the writer to

promote Batik Sukabumi Lokatmala.

(2)

vii ABSTRAK

Batik merupakan salah satu kekayaan budaya yang sudah diakui oleh

UNESCO. Hampir dari setiap daerah di Indonesia memiliki batik tersendiri, begitu

juga dengan kota Sukabumi. Batik yang terdapat di kota Sukabumi tidak kalah

menarik dengan batik-batik lain yang sudah lama terkenal. Batik Sukabumi ini

memiliki ciri khas yang sangat unik dan juga tergolong modern karena komposisi

motifnya yang tidak terlalu penuh seperti batik-batik lainnya.

Batik Sukabumi atau bisa di bilang juga batik Lokatmala ini sebenarnya

sudah ada semenjak tahun 2010 dinaungi oleh Komunitas Lokatmala. Hanya saja

pada saat itu dalam proses produksinya memiliki keterhambatan dalam sumber daya

manusianya, maka dalam jumlah produksinya pun mereka belum bisa membuat

banyak, hanya beberapa saja. Selain itu komunitas Lokatmala dalam hal

mempromosikan batik Sukabumi Lokatmala sangat kurang meluas. Hal ini menarik

perhatian penulis untuk mengangkat promosi batik Sukabumi Lokatmala.

(3)

viii DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN……….

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN……….

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN……….

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup………

1.2.1 Permasalahan………. 1.2.2 Ruang Lingkup………..

1.3 Tujuan Perancangan………

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data……….

1.5 Skema Perancangan………

(4)

ix

3.1.5 Tinjauan Proyek Sejenis………

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Bedasarkan Data dan Fakta………..

3.2.1 Segementasi, Targeting, Positioning……….

3.2.2 SWOT……… BAB IV ……….

4.1 Konsep Komunikasi………

4.2 Konsep Kreatif………

4.4.5 Umbul-umbul & Sign System………

(5)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo Komunitas Lokatmala………..………...11

Gambar 3.2 Batik Tulis Lokatmala………...………..12

Gambar 3.3 Aksesoris Ganitri………..13

Gambar 3.4 D’Kawung………..………..13

Gambar 3.5 Aksesoris Batu Sukabumi………..………..14

Gambar3.6 Lokatmala dalam acara Smartfren………….………...14

Gambar 3.7 Lokatmala dalam MTV Exit………....15

Gambar 3.8 Lokatmala dalam Karnaval Sukabumi………...15

Gambar 3.9 Batik Tulis Lokatmala……….…18

Gambar 3.10 Billbard batik Sukabumi………....18

Gambar 3.11 Pengrajin Kain Ulos……….…..24

Gambar 3.12 Billboard Batik Sukabumi………...26

Gambar 4.1 Corak Batik Sukabumi versi vector………...31

Gambar 4.2 Logo Lokatmala………...32

Gambar 4.3 Logo Lokatmala………....34

Gambar 4.4 Poster……….35

Gambar 4.5 Brosur………....36

Gambar 4.6 Billboard………....37

Gambar 4.7 Sign Sistem………....38

Gambar 4.8 Umbul-umbul……….39

Gambar 4.9 Banner………....40

Gambar 4.10 Pricetag………41

Gambar 4.11 Label name………...41

(6)

xi

Gambar 4.13 Paper Bag……….42

Gambar 4.14 Voucher………...43

Gambar 4.15 Agenda……….44

Gambar 4.16 Pen………45

Gambar 4.17 Kipas……….45

Gambar 4.18 Stiker……….46

Gambar 4.19 Payung………..46

Gambar 4.20 Website……….47

Gambar 4.21 Facebook………..48

(7)

Universitas Kristen Maranatha | 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Batik di Indonesia memang sudah sangat beragam macamnya. Hampir dari setiap

daerah di Indonesia memiliki batik tersendiri, begitu juga dengan kota Sukabumi.

Batik yang terdapat di kota Sukabumi tidak kalah menarik dengan batik-batik lain

yang sudah lama terkenal. Batik Sukabumi ini memiliki ciri khas yang sangat unik

dan juga tergolong modern karena komposisi motifnya yang tidak terlalu penuh

seperti batik-batik lainnya.

Sukabumi memiliki seorang Walikota yang sangat peduli akan kelestarian seni dan

budaya di Kota Sukabumi, hal ini bisa dilihat dari visi misi Beliau dalam beberapa

prioritas pembangunan yang pernah Beliau cetuskan dalam kampanye-nya sebagai

calon Walikota Sukabumi. Beliau ingin melestarikan dan mengembangan budaya

dan kearifan lokal di Kota Sukabumi. Hal ini bisa dilihat dari rencana Walikota

dalam menggunakan Batik Sukabumi dalam acara Helaran Kota Sukabumi yang

akan dilaksanakan pada bulan April, (Niken, 2014)

Rencana pelestarian batik Sukabumi yang digalakkan oleh walikota Sukabumi,

merupakan proyek perancangan yang sangat baik, akan tetapi ada beberapa masalah

yang belum terselesaikan. Dominasi batik luar kota akan batik lokal Sukabumi

adalah alasan utamanya. Banyak sekali batik luar kota yang masuk ke dalam kota

Sukabumi, diantaranya batik Pekalongan, batik Cirebon, batik Yogyakarta, dan

beberapa batik dari daerah lainnya. Batik Pekalongan merupakan batik utama yang

merebut perhatian masyarakat Sukabumi. Keberadaan batik Pekalongan di kota

Sukabumi inilah yang membuat batik Sukabumi sulit berkembang.

Batik Pekalongan dan batik-batik dari luar daerah Sukabumi ini menjadikan

Sukabumi sebagai salah satu sasaran pasar batik yang menjanjikan, karena kota

(8)

Universitas Kristen Maranatha | 2 hal tersebut, maka dari itu sebuah komunitas kreatif di Sukabumi yang bernama

Komunitas Lokatmala ini bergerak untuk membuat sebuah batik khas Sukabumi.

Dan mereka meng-klaim dengan nama batik Lokatmala.

Batik Sukabumi atau bisa di bilang juga batik Lokatmala ini sebenarnya sudah ada

semenjak tahun 2010 dinaungi oleh Komunitas Lokatmala. Hanya saja pada saat itu

dalam proses produksinya memiliki keterhambatan dalam sumber daya manusianya,

maka dalam jumlah produksinya pun mereka belum bisa membuat banyak, hanya

beberapa saja. Menurut hasil wawancara penulis dengan Ibu Fonna selaku salah satu

pengrajin batik dan juga pendiri Komunitas Lokatmala ini, batik Sukabumi ini

sebenarnya sudah diperjual-belikan, tapi hanya antar mulut ke mulut, kenalan

pribadi, facebook dan dalam event seni saja. Mengetahui Komunitas Lokatmala ini

membuat dan juga memperjual-belikan batik, Dinas Ekonomi Kreatif Kota

Sukabumi pun merujukkan kepada Walikota untuk bekerja sama dalam mewujudkan

keinginan Walikota untuk mengangkat batik Sukabumi dalam acara Helaran di bulan

April. Jika dilihat dari model bajunya, batik Sukabumi ini mampu bersaing dengan

batik-batik lainnya. Karena batik Sukabumi ini memiliki keunikan dari komposisi

motifnya yang tidak terlalu penuh pada bajunya dan tidak memiliki sifat pengulangan

yang berlebih.

Hal ini menarik perhatian penulis untuk mengangkat masalah diatas sebagai bahan

Tugas Akhir. Karena sangat disayangkan mengingat batik Sukabumi ini merupakan

salah satu kekayaan seni budaya di Indonesia, dan juga penulis sendiri pun yang

notabene-nya merupakan kelahiran Kota Sukabumi merasa bangga dengan adanya

batik ini, hanya saja media promosi yang sudah ada tidak tepat dan kurang menarik

perhatian masyarakat.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

1.2.1 Permasalahan

1. Bagaimana mempromosikan batik Sukabumi kepada masyarakat di

(9)

Universitas Kristen Maranatha | 3 2. Bagaimana memberikan visualisasi menarik mengenai batik

Sukabumi kepada masyarakat di Kota Sukabumi?

1.2.2 Ruang Lingkup

Ruang Lingkup yang akan dibahas adalah seberapa tenarkah batik Sukabumi

dikalangan pekerja kantoran di Kota Sukabumi yang berumur 23-30 tahun.

Seberapa ketertarikan mereka terhadap budaya lokal dan kebanggan mereka

menggunakan produk dalam negeri.

1.3 Tujuan Perancangan

1. Membuat batik Sukabumi dikenal masyarakat Sukabumi sebagai sebuah

trend dan juga budaya karya seni lokal yang patut dibanggakan dan

digunakan.

2. Menarik perhatian masyarakat dengan membuat visualisasi yang menarik dan

mempengaruhi masyarakat untuk menggunakan batik Sukabumi ini.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengerjaan atau perancangan makalah ini, penulis bekerja sama dengan

Komunitas Lokatmala Sukabumi dan juga sebagai lembaga atau instansi yang

menaungi. Selain itu untuk mendapatkan data yang signifikan dan terpercaya penulis

akan memilih Ibu Fonna Melania selaku salah satu pendiri Komunitas Lokatmala

yang sudah diakui sebagai seorang seniman lokal oleh Pemerintah Kota sebagai

informan.

Beberapa teknik pengumpulan data yang akan digunakan penulis:

a. Wawancara

Kegiatan tanya jawab yang dilakukan kepada Ibu Fonna Melania selaku pihak

Komunitas Lokatmala yang memiliki data-data yang signifikan dan akurat

(10)

Universitas Kristen Maranatha | 4 kegiatan tanya jawab kepada Ibu Niken selaku perwakilan dari Dinas Pariwisata

Kota Sukabumi.

b. Studi Pustaka

Pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari sumber-sumber yang

terkandung di dalam buku dan data-data dari internet sebagai acuan atau referensi

mengenai teori-teori terkait.

c. Kuisioner

Kuisioner disebarkan kepada masyarakat Kota Sukabumi untuk mengetahui

seberapa terkenalnya Batik Sukabumi di kalangan masyarakat Sukabumi itu

sendiri, dan juga sekaligus mengetahui seberapa peduli masyarakat Kota

Sukabumi dengan Budaya lokal.

d. Observasi

Melakukan pengamatan mengenai langkah-langkah Pemerintah Kota dalam

mewujudkan pembangunan prioritasnya yaitu melestarikan seni dan budaya lokal

dan juga melakukan pengamatan terhadap minat konsumen dalam membeli

(11)

Universitas Kristen Maranatha | 5 1.5 Skema Perancangan

Latar Belakang

Munculnya Batik baru di Kota Sukabumi yaitu Batik Sukabumi Lokatmala.

Permasalahan dan Ruang Lingkup

Masyarakat Sukabumi tidak mengetahui keberadaan Batik Sukabumi Lokatmala, batik-batik Pekalongan

menguasai pasar batik di Sukabumi.

Landasan Teori

Promosi, Periklanan, Fotografi, Tipografi, Batik Teknik Pengumpulan Data

Wawancara, Kuisioner, Studi Pustaka, Observasi

Tujuan

Memperkenalkan dan juga mempromosikan Batik Sukabumi kepada masyarakat luas khususnya Sukabumi.

Konsep Kreatif

Menggunakan gaya lifestyle, Colorfull, rapi. Menggunakan warna ceria dan juga cerah.

Konsep Media

(12)

Universitas Kristen Maranatha | 50

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang didapatkan oleh penulis dalam perancangan promosi batik

Sukabumi Lokatmala ini adalah Batik Sukabumi Lokatmala tidak kalah bagus

dengan batik-batik daerah lainnya yang sudah terlebih dahulu terkenal. Dan bisa

dikatakan, batik Sukabumi Lokatmala merupakan batik modern yang bisa dijadikan

trend masa kini. Promosi batik Sukabumi Lokatmala yang sudah dilakukan oleh

komunitas Lokatmala dinilai kurang meluas, karena bedasarkan kuisioner pun

banyak masyarakat Sukabumi yang tidak mengetahui keberadaan batik Sukabumi

Lokatmala ini. Sehingga batik Sukabumi Lokatmala ini terkalahkan dengan

batik-batik Pekalongan yang masuk ke Sukabumi dan menguasai pasar Sukabumi. Hal ini

sangat disayangkan, jika saja batik Sukabumi ini mendapatkan perhatian penuh dari

Pemerintah semenjak tahun 2010 maka batik Sukabumi ini bisa berkembang lebih

meluas lagi dan mengalahkan batik Pekalongan yang sudah lebih dulu menguasai

pasar batik di Kota Sukabumi.

5.2 Saran

Saran yang ingin diungkapkan oleh penulis dalam proses perancangan Tugas Akhir

ini adalah:

a. Dalam proses menentukkan topik yang akan dibahas sebaiknya

diberikan rentan waktu yang cukup lama, agar penulis pun tidak

terburu-buru dalam menentukan bahasan sehingga terjadilah beberapa

kali mengganti topik.

b. Dalam proses pengumpulan data pun seharusnya diberikan contoh

yang memadai, seperti contoh wawancara, contoh kuisioner.

(13)

Universitas Kristen Maranatha | 51 a. Lebih memusatkan target market kepada muda dewasa.

b. Penggunaan warna yang ceria agar menarik mata.

c. Logo jangan terlalu kompleks. Untuk bunga yang menjadi huruf ‘o’

(14)

Universitas Kristen Maranatha | 1

DAFTAR PUSTAKA

Iwantono, Sutrisno 2001. Kiat Sukses Berwirausaha, Jakarta. PT Gransindo.

Rangkuti, Freddy 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated

Marketing Communication, Jakarta. PT Gramedia.

McCharty/Perreault 2009. Pemasaran Dasar Jilid 2, Jakarta. Salemba Empat.

Dilla, Sumadi 2007. Komunikasi Pembangunan Pendekatan Terpadu, Bandung, Simbiosa

Rekatama Media.

Hidayat, Komarrudin. Widjanarko, Putut 2008. Reinviting Indonesia: Menemukan Kembali

Referensi

Dokumen terkait

Batik ada dua macam yaitu Batik pedalaman dan Batik pesisir. Batik pedalaman yaitu batik daerah Solo, Semarang dan daerah mataraman lain. Dan batik pesisir

Batik Jetis dalam buku ini merupakan sebuah budaya yang mempunyai khas. tersendiri dengan batik yang lain, selain karena batiknya yang mempunyai corak dan

Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa kejadian dengan Infection Rate (IR) tertinggi terdapat di kecamatan Baros yang terletak di selatan kota Sukabumi hingga bulan

Kejadian DBD yang telah diamati tersebar dari bagian utara sampai ke selatan kota Sukabumi, kejadian dengan IR tertinggi terdapat di kecamatan Baros yang terletak di selatan

Ragam hias batik Madura juga memiliki banyak persamaan dengan seni kerajinan batik di daerah-daerah pesisir yang lain seperti Indramayu, Cirebon, Pekalongan, Lasem

Keanekaragaman seni dan budaya indonesia, salah satunya adalah kerajinan batik tradisional yang dalam perkembangannya kalah bersaing dengan kerajinan batik moderen serta batik telah

Menimbang : bahwa sehubungan dengan adanya perubahan mekanisme dalam pemberian upah bagi tenaga harian lepas di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Sukabumi, maka

Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa kejadian dengan Infection Rate (IR) tertinggi terdapat di kecamatan Baros yang terletak di selatan kota Sukabumi hingga bulan