• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI INTERPRETASI DALAM KOREOGRAFI LAGU JABBERWOCKY CIPTAAN LEWISS CAROL PADA SOLFEGGIO CHOIR DI THE-6 GRAND PRIX INTERNATIONAL CHOIR PATTAYA THAILAND.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI INTERPRETASI DALAM KOREOGRAFI LAGU JABBERWOCKY CIPTAAN LEWISS CAROL PADA SOLFEGGIO CHOIR DI THE-6 GRAND PRIX INTERNATIONAL CHOIR PATTAYA THAILAND."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

KONTRIBUSI INTERPRETASI DALAM KOREOGRAFI LAGU JABBERWOCKY CIPTAAN LEWIS CAROL PADA SOLFEGGIO

CHOIR DI THE 6 GRAND PRIX INTERNATIONAL CHOIR PATTAYA THAILAND 2013

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian Persyaratan dalam memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

ASIAN TONI MARBUN NIM 081222510037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI MUSIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

KONTRIBUSI INTERPRETASI DALAM KOREOGRAFI LAGU JABBERWOCKY CIPTAAN LEWIS CAROL PADA SOLFEGGIO

CHOIR DI THE 6 GRAND PRIX INTERNATIONAL CHOIR PATTAYA THAILAND 2013

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian Persyaratan dalam memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

ASIAN TONI MARBUN NIM 081222510037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI MUSIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

ABSTRAK

Asian Toni Marbun, 081222510037. Kontribusi Interpretasi dalam Koreografi Lagu

Jabberwocky ciptaan Lewiss Carol pada Solfeggio Choir di the-6 Grand Prix International

Choir Pattaya Thailand.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahap latihan, menerapkan interpretasi dalam koreografi, kendala dalam menerapkan interpretasi, mengatasi kendala dalam menerapkan interpretasi lagu Jabberwocky, mengetahui hasil penilaian dewan juri terkhusus interpretasi didalamya.

Populasi dalam penelitian ini adalah pelatih dan conductor, anggota paduan suara yang berjumlah 18 orang.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Untuk melengkapi data-data dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi lapangan, video, wawancara, dan dokumentasi.

(8)
(9)

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati dan rasa syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan berkat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian skripsi dengan judul ”Kontribusi Interpretasi dalam Koreografi Lagu Jabberwocky Ciptaan Lewiss Caroll Pada Solfeggio Choir di The-6 Grand Prix International Choir Pattaya Thailand’’

Skripsi ini merupakan hasil pemikiran penulis secara ilmiah yang dibangun berdasarkan teori-teori penelitian di lapangan. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam proses penelitian skripsi, banyak pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu dengan sepenuh hati penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof Dr.Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan, beserta jajarannya.

2. Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan, beserta stafnya.

3. Ibu Dra. Tuti Rahayu, M.Si selaku Ketua Jurusan Sendratasik yang memberikan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Panji Suroso, M.Si selaku Ketua Prodi Seni Musik yang juga telah

banyak memberikan motivasi kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu Dra. Theodora Sinaga, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah membantu memberikan masukan, arahan, bimbingan, serta motivasi yang luar biasa kepada penulis agar dapat menyelesaikan skripsi ini. 6. Bapak Lamhot Basani Sihombing, M.Pd selaku Narasumber yang juga

memberikan kritik dan saran serta pengalaman yang berharga kepada penulis sejak tahun 2008-2012. Terimakasih p’de.

7. Seluruh Dosen Sendratasik selaku sumber ilmu bagi penulis dari semester awal hingga penghujung.

8. Kedua orang tuaku tercinta, Maharun Marbun dan Melinda Hutabarat, Terimakasih untuk segala perhatian, kasih sayang, pengorbanan, doa, didikan, nasehat, motivasi yang selalu diberikan kepada penulis dalam mendukung penyelesaian skripsi ini.

9. Buat saudaraku, Iptu Benny Marbun,SH Sevroni Marbun, Danni Marbun,

(10)

10. Seluruh Panitia Pelaksana The-6 Grand Prix International Choir Pattaya Thailand..

11. Anggota Paduan Suara Solfeggio Unimed dalam Membantu penyusunan skripsi saya.

12. Buat yang terkasih Martalina Situmorang yang selalu memberikan

motivasi kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Buat Sahabatku Esmita Samaria Dewi Tambunan, S.Pd yang banyak

membantu dalam penulisan dan penyelesaian skripsi ini.

14. Doli Sinaga S.pd ,Abangda Daniel Tambunan S.Pd, Kakak Clara

Sihombing, S.Pd, Paima Surani Marbun, S.Pd. Poniton Silalahi, S.Pd terimakasih buat masukannya.

15. NHKBP Zetun terima kasih Buat doa dan dukungannya.

Semoga Tuhan memberikan berkat yang melimpah kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan, baik moral maupun materil kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi peneliti lain maupun pembaca dalam usaha peningkatan mutu pendidikan, khususnya di bidang seni musik sekolah di masa yang akan datang.

Medan, Agustus 2013

Penulis,

Asian Toni Marbun NIM. 081222510037

(11)

i

BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL A. Landasan Teoritis ... 13

1. Pengertian Kontribusi ... 14

2. Pengertian Interpretasi ... 14

3. Pengertian Koreografi ... 18

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 27

(12)

ii

BAB IV PEMBAHASAN

A. Tahap Latihan Yang Dilakukan Oleh Anggota Female

Solfeggio Choir Untuk Menerapkan Interpretasi Dalam

Koreografi Lagu Jabberwocky ... 33 B.Menerapkan Interpretasi Dalam Koreografi

Paduan Suara Solfeggio Dalam Lagu Jabberwocky

Ciptaan Lewis Caroll ... 38 C.Kendala Yang Dihadapi Oleh Solfeggio Choir

Female Choir Dalam Menerapkan Interpretasi Dalam Koreografi Lagu Jabberwocky

Ciptaan Lewis Caroll... .... 74 D.Mengatasi Kendala Saat Menerapkan Interpretasi

Dalam Koreografi... ... 75 E. Penilain Juri Terhadap Penampilan Solfeggio Choir

Dalam Membawakan Lagu Jabberwocky

Ciptaan Lewis Caroll ... ... 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 82 B. Saran ... 83

(13)

DAFTAR TABEL

Hal

(14)

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 4.1 Wawancara dengan conductor ... 35

Gambar 4.2 Partitur Jabberwocky ... 40

Gambar 4.3 Interpretasi dalam koreografi bar 1-4 ... 41

Gambar 4.4 Interpretasi dalam koreografi bar 5-6 ... 42

Gambar 4.5 Interpretasi dalam koreografi bar 7-8 ... 43

Gambar 4.6 Interpretasi dalam koreografi bar 9-12 ... 44

Gambar 4.7 Partitur frase kedua bar 13-19 ... 45

Gambar 4.8 Interpretasi dalam koreografi bar 13-15 ... 46

Gambar 4.9 Interpretasi dalam koreografi bar 16-19 ... 47

Gambar 4.10 Partitur frase kedua bar 20-24 ... 48

Gambar 4.11 Interpretasi dalam koreografi bar 20-24 ... 49

Gambar 4.12 Interpretasi dalam koreografi bar 25-32 ... 50

Gambar 4.13 Partitur frase kedua bar 25-33 ... 51

Gambar 4.14 Interpretasi dalam koreografi bar 33 ... 52

Gambar 4.15 Partitur frase kedua bar 34-44 ... 53

Gambar 4.16 Interpretasi dalam koreografi bar 34-35 ... 54

Gambar 4.17 Interpretasi dalam koreografi bar 36-37 ... 55

Gambar 4.18 Interpretasi dalam koreografi bar 39-40 ... 56

Gambar 4.19 Interpretasi dalam koreografi bar 41-44 ... 57

Gambar 4.20 Partitur frase keenam bar 34-35 ... 58

Gambar 4.21 Interpretasi dalam koreografi bar 45-53 ... 59

Gambar 4.22 Partitur frase ketujuh bar 54-60 ... 60

Gambar 4.23 Interpretasi dalam koreografi bar 54-55 ... 61

Gambar 4.24 Interpretasi dalam koreografi bar 56-58 ... 62

Gambar 4.25 Interpretasi dalam koreografi bar 59-60 ... 63

Gambar 4.26 Partitur frase kedelapan bar 61-75 ... 64

Gambar 4.27 Partitur frase kesembilan bar 76-83 ... 65

Gambar 4.28 Partitur frase kesepuluh bar 84-89 ... 66

Gambar 4.29 Interpretasi dalam koreografi bar 84-86 ... 67

Gambar 4.30 Interpretasi dalam koreografi bar 87 ... 68

Gambar 4.31 Interpretasi dalam koreografi bar 88 ... 69

Gambar 4.32 Interpretasi dalam koreografi bar 89 syair Jab 1 ... 70

Gambar 4.33 Interpretasi dalam koreografi bar 89 syair Jab 2 ... 71

Gambar 4.34 Interpretasi dalam koreografi bar 89 syair Jab 3 ... 72

Gambar 4.35 Interpretasi dalam koreografi bar 89 akhir lagu ... 73

Gambar 4.36 Penilaian dewan juri 1 Grace Echauri, Mexico ... 78

Gambar 4.37 Penilaian dewan juri 2 Dr. Masasi Kishimoto, Japan ... 79

Gambar 4.38 Penilaian dewan juri 3 Alberto Firrincieli. Italy ... 80

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Kehidupan manusia tidak akan lepas dari seni. Seni melekat pada diri setiap manusia,

tetapi seni tidak akan keluar begitu saja dari diri manusia jika tidak digali potensi seninya

tersebut. Sudah menjadi kenyataan yang tidak dapat di bantah bahwa kemajuan suatu bangsa

akan ditandai dengan peningkatan kebutuhan di berbagai bidang kehidupan, mulai dari

kebutuhan jasmani dan rohani, biologis maupun psikologis. Salah satu kebutuhan yang tidak

dapat dihindari setiap manusia adalah kebutuhan akan kepuasan batin atau jiwa, yakni sesuatu

yang berhubungan dengan nilai keindahan (seni). Sejarah mencatat bahwa hal yang menyangkut

tentang seni adalah masalah klasik, dimana setiap manusia tidak akan dapat menghindarkan diri

dari pengaruh seni di setiap aspek kehidupannya.

Musik merupakan salah satu bagian dari seni. Musik adalah suatu susunan tinggi rendah

nada-nada yang berjalan dalam waktu. Hal ini dilihat dari suatu notasi musik yang

menggambarkan besarnya waktu dalam arah horisontal, dan tinggi rendah nada- nada dalam arah

vertikal. Musik dalam pengelompokkannya dibagi tiga bagian, yaitu musik vocal, instrumental

dan gabungan dari keduanya yaitu vokal instrumental. Instrumentalia biasanya disusun dalam

formasi solo, duet, trio, kwartet, ensambel, band atau orkestra. Sedangkan musik vokal juga

dapat disusun dalam formasi solo, duet, trio, kwartet, kwintet atau paduan suara (koor).

Kemudian pada perkembangan selanjutnya formasi penyajian musik dapat merupakan

penggabungan antara instrumental dan vokal. Ragam bentuk penyajian musik ini biasa disebut

(17)

medium tersebut, suatu ide musikal dapat diperdengarkan. Dalam hal ini pemain musik melalui

alat musiknya atau suaranya berupaya mewujudkan partitur (notasi musik) dalam bentuk

nada-nada aktual. Pada musik vokal, penyanyi sekaligus berperan sebagi pemain dan medium musik.

Pada prinsipnya vokal atau suara manusia memiliki perbedaan-perbedaan yang mencakup

dari warna dan perbedaan register atau wilayah nada serta perbedaan akibat dari factor usia.

Usia anak-anak menunjukkan karakter kepolosan atau keluguan dalam bernyanyi. Sedangkan

untuk orang dewasa terdiri dari suara wanita dan pria. Suara wanita dapat dibagi kedalam tiga

kelompok yaitu, sopran (register vokal wanita tinggi), mezzo sopran (suara vokal wanita dengan

register sedang) dan alto (suara vokal wanita dengan register rendah). Suara pria juga terbagi

dalam tiga kelompok yaitu, tenor (suara vokal pria dengan register tingggi), baritone (suara

vokal pria dengan register sedang), bass ( suara vokal pria dengan register rendah). Secara umum

pada kelompok orang dewasa, suara wanita lebih tinggi 1 oktaf jika dibandingkan dengan suara

pria. Perbedaan register atau warna suara ini justru merupakan elemen dalam pembentukkan

formasi paduan suara serta acuan dalam mengaransemen sebuah lagu untuk dibawakan dalam

bentuk paduan suara. Paduan suara (koor) sebagai salah satu medium dalam musik, berperan

sebagai alat pengantar atau penyalur ide-ide komponis yang ditulis dalam bentuk partitur yang

kemudian direalisir melalui suara manusia.

Paduan suara atau koor (dari bahasa Belanda koor) merupakan istilah yang merujuk

kepada ensambel musik yang terdiri atas penyanyi-penyanyi maupun musik yang dibawakan

oleh ensembel tersebut. Umumnya suatu kelompok paduan suara membawakan musik paduan

suara yang terdiri atas beberapa bagian suara.Dalam pengertian ini, paduan suara juga mencakup

(18)

Paduan suara merupakan gabungan dari beberapa kombinasi suara yaitu sopran, alto,

tenor, bass dan tidak menutup kemungkinan untuk pembagian suara lain, contohnya:

mezzo-sopran, bariton, atau small group pada lagu tertentu. Paduan suara dinyanyikan secara serentak

untuk membentuk suatu keharmonisan yang selaras. Paduan suara juga dapat dirubah dengan

menggunakan iringan instrumen maupun tanpa menggunakan iringan instrumen atau biasa

disebut dengan a cappella. Apabila bernyanyi dengan iringan, alat musik pengiring paduan suara

dapat terdiri dari satu alat musik bahkan suatu orkestra yang merupakan alat musik non-elektrik.

Paduan suara (koor) tidak sekedar sebagai suatu kegiatan yang mendalami teknik bernyanyi

dengan baik, namun juga dapat berperan sebagai sarana dalam membina sikap dan disiplin,

kerjasama, saling menghormati, merangsang daya cipta dan menghargai kehidupan. Jika

nilai-nilai tersebut disadari sepenuhnya, maka setiap individu sebgai anggota paduan suara akan

mendapat nilai tambah yang sangat berarti bagi dirinya dan lingkungan sekitarnya. Di dalam

paduan suara, selain dapat mendalami teknik bernyanyi yang baik juga berperan dalam

menambah perbendaharaan lagu bagi setiap anggota paduan suara, baik itu jenis-jenis lagu

paduan suara misalnya lagu klasik, lagu pop, lagu nasional, maupun lagu tradisional (folklore).

Setiap lagju juga mempunyai karekter dan bahasa yang berbeda-beda, baik itu dalam bahasa

Indonesia, bahasa asing, maupun bahasa daerah.Oleh karena itu, agar pesan lagu dapat

disampaikan dengan baik salah satu unsur penting dalam membawakan lagu pada paduan suara

adalah interpretasi.

Interpretasi adalah penjelasan, tafsiran mengenai musik yang bersifat abstrak tentang

jalan pikiran dan perasaan komponis. Interpretasi disebut juga penghayatan secara pribadi dan

menghidupkan atau memproduksi suatu karya (lagu) komponis. Intepretasi pada sebuah lagu

(19)

kepada para pendengar. Dengan adanya intepretasi, penyanyi dapat lebih mudah dalam

menyampaikan pesan dari lagu agar lebih mudah dipahami oleh pendengar. Misalnya sebuah

lagu gugur bunga diciptakan untuk mengenang para pahlawan yang telah gugur, pembawa lagu

secara tiba-tiba meneteskan air mata ketika sedang menyanyikan lagu tersebut, disinilah letak

interpretasi tersebut muncul sehingga orang yang melihat dan mendengar sebuah lagu tersebut

memahami arti sebuah lagu itu. Maka dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa interpretasi

atau penafsiran sangat penting dalam menyampaikan sebuah cerita atau pesan dari sebuah lagu.

Selain intepretasi, hal lain yang dibutuhkan adalah koreografi.

Koreografi dapat diartikan sebagai gerakan-gerakan teratur maupun improvisasi yang

dilakukan untuk memaksimalkan penampilan. Koreografi tidak harus dilakukan dengan gerakan

– gerakan yang dapat menyulitkan penyanyi dalam bernyanyi, tetapi cukup dengan gerakan yang

dapat memberikan arti atau pesan dari lagu yang dinyanyikan. Penyanyi dapat bernyanyi dengan

berbagai posisi, antara lain duduk, berdiri, berjalan, atau bernyanyi yang diikuti dengan

melakukan gerakan atau koreografi yang sudah disepakati bersama. Koreografi yang telah

disepakati bersama ini juga harus berkesinambungan dengan interpretasi lagu yang dibawakan.

Koreografi ini merupakan aktualisasi dari interpretasi. Koreografi yang menggunakan

interpretasi tidak selamanya bisa dilakukan secara serentak atau seragam karena itu timbul sesuai

pemahaman dan penjiwaan dari setiap pribadi seseorang. Salah satu paduan suara yang selalu

memadukan unsur interpretasi dan koreografi pada setiap lagu yang dibawakan adalah Paduan

Suara Solfeggio.

Paduan Suara Solfeggio (Solfeggio Choir) merupakan paduan suara yang berada dibawah

naungan Universitas Negeri Medan yang berdiri sejak tahun 1990 yang beranggotakan

(20)

dasar keinginan untuk bernyanyi bersama, untuk membanggakan Universitas, Daerah, bahkan

Negara. Selama 23 tahun Paduan Suara Solfeggio sudah sering mengikuti kompetisi atau festival

paduan suara tingkat nasional dan tingkat internasional baik di dalam negeri maupun di luar

negeri dan telah memperoleh banyak prestasi dan mendapat penghargaan serta mampu

memberikan kebanggaan yang luar biasa.

Paduan suara Solfeggio bukan hanya paduan suara gabungan antara pria dan wanita,

tetapi juga memiliki paduan suara dua suara sejenis yaitu paduan suara wanita (female choir) dan

paduan suara pria (male choir). Paduan suara wanita (female choir) terdiri dari sopran1, sopran2,

alto1 dan alto 2. Dalam dunia kompetisi paduan suara wanita juga sering diperlombakan secara

nasional maupun internasional. Solfeggio choir (female choir) memperoleh prestasi dengan

meraih penghargaan gold medal (juara 1) pada Bali International Choir Festival(BIFC) tahun

2012 dengan menampilkan lagu yang penuh dengan interpretasi dan koreografi. Salah satu

festival tingkat internasional di luar negeri yang akan mereka ikuti adalah The - 6Grand Prix

International Choir Pattaya Thailand yang merupakan salah satu acara tahunan yang diadakan untuk menampilkan semua kelompok-kelompok paduan suara yang ada di dunia. Sesuai dengan

nama acaranya yaitu Grand Prix Pattaya, acara ini diadakan di Negara Thailand tepatnya di

Provinsi Pattaya. Grand Prix Pattaya sendiri banyak menyajikan kategori-kategori perlombaan,

salah satunya adalah kategori female choir (paduan suara wanita) yang merupakan salah satu

kategori yang akan diikuti oleh paduan suara solfeggio. Female solfeggio choir akan

membawakan lagu ”Jabberwocky” ciptaan Lewis Caroll. Lagu Jabberwocky ini menceritakan

sebuah binatang buas yang ada dihutan, jika diartikan secara sempurna, arti yang sesungguhnya

tidak ada namun lagu ini hanya sebuah panggilan-panggilan untuk binatang yang sangat besar

(21)

berusaha membawakan lagu Jabberwocky dengan interpretasi, dimana interpretasi itu sangat

mendukung membentuk suatu koreografi atau gerakan-gerakan untuk mengartikan maksud atau

arti dari lagu, oleh karena itu interpretasi dalam koreografi itu menjadi harapan untuk kriteria

penilaian.

Berdasarkan penjelasan di atas, khususnya dalam interpretasi solfeggio choir dalam

menyanyikan lagu yang menggunakan koreografi, maka hal tersebut yang membuat penulis

tertarik untuk membuat penelitian tentang “Kontribusi Interpretasi Dalam Koreografi Lagu

Jabberwocky Ciptaan Lewis Carol Pada Solfeggio Choir Di The 6Grand Prix International

Choir Pattaya Thailand.”

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Tujuan dari identifikasi masalah adalah agar penelitian yang dilakukan menjadi terarah

serta masalah yang diketahui tidak terlalu luas. Identifikasi masalah tersebut sesuai dengan

pendapat Hadeli (2006:23) yang mengatakan bahwa: “Identifikasi masalah adalah suatu situasi

yang merupakan akibat dari interaksi dua atau lebih faktor (seperti kebiasaan-kebiasaan,

keadaan-keadaan, dan yang lain sebagainya) yang menimbulkan pertanyaan-pertanyaan”.

Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang timbul dan dapat

diidentifikasikan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana tahap latihan yang dilakukan oleh anggota female Solfeggio Choir ?

(22)

3. Bagaimana koreografi paduan suara female Solfeggio Choir dalam menyanyikan lagu

Jabberwocky Ciptaan Lewis Carol di The – 6 Grand Prix International Choir Pattaya Thailand ?

4. Bagaimana penerapan interpretasi dalam koreografi lagu Jabberwocky ciptaan Lewis

Carol pada female Solfeggio Choir?

5. Kendala apa yang dihadapi oleh female Solfeggio Choir dalam menerapkan interpretasi

dalam koreografi lagu Jabberwocky ciptaan Lewis Carol ?

6. Bagaimana mengatasi kendala yang dihadapi female Solfeggio Choir dalam menerapkan

interpretasi dalam koreografi lagu Jabberwocky ciptaan Lewis Caroll ?

7. Bagaimana penilaian juri terhadap penampilan female Solfeggio Choir dalam

membawakan lagu Jabberwocky ciptaan Lewis Caroll Di The- 6 Grand Prix

International Pattaya Thailand ?

8. Bagaimana upaya solfeggio female choir dalam menghadapi kompetisi paduan suara

tingkat international di The – 6 Grand Prix International Choir Pattaya Thailand ?

9. Bagaimana proses persiapan mental solfeggio female choir dalam mengikuti kompetisi

tingkat international di The – 6 Grand Prix International Choir Pattaya Thailand ?

10.Bagaimana kontribusi interpretasi dalam koreografi lagu Jabberwocky ciptaan Lewis

Carool pada solfeggio female choir di the-6 Grand prix International choir di Pattaya

Thailand ?

(23)

Pembatasan masalah adalah usaha untuk menetapkan batasan dari masalah yang akan

diteliti. Mengingat luasnya cakupan-cakupan masalah untuk mempersingkat cakupan masalah,

keterbatasan waktu, dana, kemampuan menulis, maka peneliti mengadakan pembatasan masalah

untuk mempermudah pemecahan masalah yang dihadapai dalam penelitian ini. Pembatasan

masalah tersebut sesuai dengan pendapat Sukardi (2004:30) yang mengatakan bahwa:

“Dalam merumuskan ataupun membatasi permasalahn dalam suatu penelitian sangatlah bervariasi dan tergantung pada kesenangan peneliti. Oleh karena itu perlu hati–hati dan jeli dalam mengevaluasi rumusan permasalahan penelitian, dan dirangkum kedalam bebrapa pertanyaan yang jelas.”

Berdasarkan pendapat tersebut, peneliti membatasi masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana tahap latihan yang dilakukan oleh anggota female Solfeggio Choir ?

2. Bagaimana penerapan kontribusi interpretasi dalam koreografi lagu Jabberwocky ciptaan

Lewis Carol pada female Solfeggio Choir?

3. Kendala apa yang dihadapi oleh female Solfeggio Choir dalam menerapkan interpretasi

dalam koreografi lagu Jabberwocky ciptaan Lewis Carol ?

4. Bagaimana mengatasi kendala yang dihadapi female Solfeggio Choir dalam menerapkan

interpretasi dalam koreografi lagu Jabberwocky ciptaan Lewis Caroll ?

5. Bagaimana penilaian juri terhadap penampilan solfeggio female choir dalam

membawakan lagu Jabberwocky ciptaan Lewis Caroll Di The- 6 Grand Prix

International Pattaya Thailand ?

D. PERUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah usaha untuk menyataka secara tersurat pernyataan dari penelitian

agar mendapatkan jalan kelur. Uraian diatas didukung juga dengan pendapat Sukmadinata (2005

(24)

variabel atau aspek yang terkait dengan fokus masalah dengan menggunakan kerangka fikiran

atau teori tertentu”.

Dari uraian pendapat tersebut dan berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi

masalah dan pembatas masalah yang telah diuraikan, maka penulis merumuskan masalah

penelitian ini sebagai berikut : “Bagaimana Kontribusi Intepretasi Dalam Koreografi Lagu

Jabberwocky Ciptaan Lewis Carol Pada Solfeggio Choir Di The 6 Grand Prix

International Choir Pattaya Thailand.

E. TUJUAN PENELITIAN

Setiap kegiatan selalu mengarah kepada tujuan yang merupakan suatu keberhasilan

penelitian yaitu tujuan penelitian dan tujuan penelitian merupakan jawaban atas pertanyaan dan

penelitian. Maka tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana tahap latihan yang dilakukan oleh anggota female

Solfeggio Choir ?

2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan kontribusi interpretasi dalam koreografi lagu

Jabberwocky ciptaan Lewis Carol pada solfeggio female choir Di The- 6 Grand Prix International Pattaya Thailand ?

3. Untuk mengetahui kendala apa yang dihadapi oleh solfeggio female choir dalam

menerapkan interpretasi dalam koreografi lagu Jabberwocky ciptaan Lewis Carol ?

4. Untuk mengetahui bagaimana mengatasi kendala yang dihadapi solfeggio female choir

dalam menerapkan interpretasi dalam koreografi lagu Jabberwocky ciptaan Lewis Caroll

(25)

5. Untuk mengetahui bagaimana penilaian juri terhadap penampilan solfeggio female choir

dalam membawakan lagu Jabberwocky ciptaan Lewis Caroll Di The- 6 Grand Prix

International Pattaya Thailand ?

F. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat penelitian dalah kegunaan dari hasil penelitian yang dilakukan dan juga

merupakan sumber informasi dalam mengembangkan penelitian selanjutnya. Maka manfaat

penelitian yang diharapkan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Agar peneliti dapat mengerti dan memahami lebih dalam lagi tentang proses sebuah

kompetisi paduan suara tingkat international, bagaimana kontribusi interpretasi dalam

koreografi, bagaimana mengatasi setiap kendala yang dihadapi paduan suara

terutama Female Choir

2. Menambah wawasan peneliti dalam menuangkan gagasan maupun ide ke dalam suatu

karya tulis

3. Sebagai bahan acuan, referensi atau perbandingan bagi peneliti berikutnya yang

berniat melakukan penelitian

4. Sebagai salah satu syarat untuk meyelesaikan tugas akhir peneliti

5. Menambah sumber kajian bagi kepustakaan Seni Musik UNIMED

6. Sebagai bahan masukan bagi peneliti, yang bermaksud mengadakan penelitian pada

permasalahan yang sama atau berhubungan dengan permasalahan yang akan atau

(26)
(27)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti pada acara

The-6 Grand prix International choir pada tahun 2013, peneliti dapat mengambil

kesimpulan diantaranya:

1. Paduan suara solfeggio membutuhkan waktu yang efisien untuk

melakukan tahap latihan agar mampu menerapkan interpretasi dalam

koreografi.

2. Menerapkan interpretasi dalam koreografi harus lebih focus dan

konsentrasi dan memahami lagu yang dibawakan.karena interpretasi

merupakan jiwa dari suatu lagu melalui interpretasi isi lagu yang

dibawakan dapat tersampaikan maknanya.

3. Kendala yang dihadapi female choir saat menerapkan interpretasi dalam

koreografi adalah kurang efisien waktu,pengucapan,penghafalan dan

pemahaman syair, melodi, dinamik, dan maknanya dan kurang percaya

diri serta masalah pribadi.

4. Cara mengatasi kendala saat menerapkan interpretasi dalam koreografi

lagu jabberwocky ciptaan Lewis Caroll pada Solfeggio choir di The-6

Grand Prix International Choir Pattaya Thailand.

5. Dalam mengikuti kompetisi international di Thailand solfeggio female

choir, hasil penilaian dewan juri pada lagu jabberwocky khususnya di

(28)

2

71 Berdasarkan penilaian dewan juri.penghargaan yang diraih oleh solfeggio

female choir mendapat medali gold dan nilai tertinggi dalam kategori women choir.

B. Saran

Paduan Suara Solfeggio adalah kelompok paduan suara Mahasiswa

Univesitas Negeri Medan yang dibentuk atas visi yang sama yakni memberikan

yang terbaik untuk Tuhan, Bangsa, Almamater . Dalam menyatukan berbagai

karakter menjadi sebuah kelompok paduan suara bukanlah yang yang mudah

dilakukan, pelatih memiliki kewajiban untuk dapat melakukannya dengan sebaik

mungkin. Untuk menciptakan sebuah Interpretasi diperlukan focus, konsentrasi ,

dan kedisiplinan dan diperlukan sebuah proses dimana proses tersebut mendukung

terciptanya interpretasi.melalui dari berbagai kompetisi tingkat nasional maupun

international solfeggio choir harus lebih giat dalam berlatih dan memperbaiki

segala kekurangan yang menjadi sebuah kelebihan untuk festival yang akan

diikuti selanjutnya.dan selalu optimis untuk membanggakan bangsa dan

Gambar

Tabel 4.1 Nama peserta Solfeggio Female Choir ........................................

Referensi

Dokumen terkait

segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi dengan judul Studi Kepatuhan Pasien Diabetes Mellitus Rawat Jalan di RSUD Kabupaten Sidoarjo dapat terselesaikan dengan

4. Demikian disampaikan untuk menjadi maklum.. telah ditahan dengan alasan bahwa hasil pemeriksaan telah memberikan bukti yang cukup sebagai tersangka yang diduga keras telah

Bekatul dapat diolah menjadi pi- lihan makanan yang layak dengan gizi2. cukup serta mampu menjadi

Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 106 SISTEM PAKAR DIAGNOSA DINI PENYAKIT GIGI DAN MULUT. Arif Senja

Berdasarkan perbedaan di atas penelitian ini dilakukan untuk meneliti apakah model pembelajaran course review horay dapat meningkatkan partisipasi belajar siswa

Sebelum, sambil menunggu giliran pemeriksaan atau setelah pemeriksaan selesai petugas pelaksanaan Posbindu PTM melakukan penyuluhan kelompok termasuk rokok, IVA, dan CBE

[r]

Untuk mengetahui tata cara perawatan Alat Pemadam Kebakaran ( Alat Pemadam Api Ringan dan Hydrant ) di PT Indofood CBP Sukses Makmur Divisi Noodle Cabang Semarang. Dapat