• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASILBELAJAR SISWA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI MAN-2 TANJUNGPURA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASILBELAJAR SISWA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI MAN-2 TANJUNGPURA."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI MAN-2 TANJUNGPURA

Oleh: Nikmaturridha NIM. 081244410020

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat

dan karunia yang tiada hentinya diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap

Hasil Belajar Siswa Materi Sistem Reproduksi Manusia di MAN-2 Tanjungpura”

disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi

FMIPA Universitas Negeri Medan. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan

terima kasih kepada Bapak Drs. H. Ashar Hasairin, M.Si selaku Pembimbing

Skripsi yang dengan tulus telah memberi bimbingan dan pengarahan yang begitu

besar kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik, Bapak

Drs. Puji Prastowo, M.Si, Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd, dan Ibu Dra. Meida

Nugrahalia, M.Sc. selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan, saran

dan bimbingannya, Ibu Dra. Dameria Sitompul selaku Dosen Pembimbing

Akademik, Bapak/Ibu dosen staff pegawai di lingkungan Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam yang sudah banyak membantu selama penulis

menjadi mahasiswa di Universitas Negeri Medan. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada Bapak Sugiono, MA. selaku Kepala MAN-2 Tanjungpura,

Bapak Drs. Zulfaruddin Matondang, Ibu Desriawita, S.Pd yang telah banyak

membantu penulis sewaktu melaksanakan penelitian.

Teristimewa ucapan terima kasih yang tak terhitung besarnya penulis

sampaikan kepada Ibunda Hj. Mahmudah dan Ayahanda Marwan yang dengan

penuh cinta membesarkan, merawat, dan mendidik penulis serta dengan penuh

pengorbanan memenuhi kebutuhan penulis, kepada Kakak Zahara ulfa S.P dan

Suaminya Wawan Adiaksa, S.ST, Abangda Syaiful Amri, dan Kakak Siti

Mudrika, AMkeb dan seluruh keluarga besar yang telah memberikan sumbangan

moril, materil dan spiritual sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan

(4)
(5)

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI MAN-2 TANJUNGPURA

Nikmaturridha (NIM 081244410020)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa, ketuntasan belajar siswa dan ketercapaian tujuan pembelajaran khusus (TPK),

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head

Together (NHT) pada materi sistem reproduksi manusia di kelas XI IPA 1 MAN-2 Tanjungpura tahun pembelajaran MAN-2011/MAN-201MAN-2. Penelitian ini adalah jenis penelitian Pra-eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA MAN-2 Tanjungpura Tahun Pembelajaran 2011/2011 yang terdiri dari 3 kelas. Sampel yang digunakan adalah satu kelas yang dipilih secara acak yaitu kelas XI IPA 1 yang terdiri dari 36 siswa. Instrumen yang digunakan berupa tes tertulis berbentuk pilihan berganda. Sebelum tes diberikan kepada siswa terlebih dahulu diuji kelayakannya di luar sampel yang meliputi uji validitas, uji reliabilitas, tingkat kesukaran soal dan daya beda soal.

Hasil analisis data diperoleh untuk tingkat penguasaan siswa, hanya 1 siswa yang hasil belajarnya masih rendah (2,78%) sedangkan 11 siswa hasil belajarnya cukup (30,56%), 13 siswa hasil belajarnya tinggi (36,11%) dan 11 siswa hasil belajarnya sangat tinggi (30,56%). Untuk ketuntasan belajar, ada 4 siswa yang belum tuntas dan 32 siswa yang sudah tuntas, namun untuk ketuntasan

klasikalnya sudah terpenuhi karena terdapat 88,89% dari 32 siswa telah mencapai

nilai lebih atau sama dengan 70. Untuk ketercapaian tujuan pembelajaran khusus (TPK), ketiga indikator dalam penelitian ini sudah tercapai dengan rincian indikator pertama 79,86%, indikator kedua 80,56% dan indikator ketiga 88,89%.

(6)

THE EFFECTIVENESS OF COOPERATIVE LEARNING MODEL OF TYPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) IN HUMAN’S

REPRODUCTIVE SYSTEM TOPIC IN MAN-2 TANJUNG PURA

Nikmaturridha (NIM 081244410020)

ABSTRACT

This research used as an effort to learned students’ Mastery level,

completeness study, achievement of specific learning objectives with used Cooperative Learning Model of Type Numbered Head Together (NHT) in Human’s Reproductive System Topic in Class XI IPA 1 MAN-2 Tanjungpura in 2011/2012 academic year. The method of this research was Pra-experiment

method. The population of the research is all of students in class XI IPA MAN-2

Tanjungpura in 2011/2012 academic year which have three class. The sample was

choose by random sampling, class XI IPA 1 which are there 36 students. The data

were collected by using test (multiple choise) which have been get the validity, reliability, discrimation power, and the different of the test before.

The result of the research showed for the Mastery level only one student which had a low achievement (2,78%) as for 11 students had medium achievement (30,56%), 13 students had high achievement (36,11%) and 11 students had very high achievement (36,11%). For the completeness of study, there are 4 students was not complete and 32 students had complete, but for the

clasical completeness had already complete because there are 88,89% from 32

students had got the better or as like as 70 point. For the achievement of specific learning objectives, all of indicator in this research had been complete. First indicator 79,86%, second indicator 80,56% and third 88,89%.

(7)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1.Latar Belakang 1

1.2.Identifikasi Masalah 4

1.3.Batasan Masalah 4

1.4.Rumusan Masalah 4

1.5.Tujuan Penelitian 5

1.6.Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1 Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Konsep Belajar 7

2.1.2. Hakikat Belajar dan Pembelajaran 8

2.1.3. Tujuan Belajar 9

2.1.4. Hasil Belajar 10

2.1.5. Faktor yang Mempengaruhi Belajar 10

2.1.6. Pengertian Efektivitas Belajar 12

2.1.7. Pembelajaran Kooperatif dalam Pengajaran Biologi di SMA 13

2.1.8. Sintaks Pembelajaran Model Kooperatif 14

2.1.9. Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 15

2.2 Tinjauan Materi 18

2.2.1. Sistem Reproduksi Pada Manusia 18

2.2.2. Mekanisme Pembentukan Gamet 22

2.2.3. Siklus Menstruasi 25

2.2.4. Fertilisasi, Kehamilan dan Perkembangan Embrio 26

2.2.5. Persalinan 28

2.2.6. Pemberian ASI 29

2.2.7. Kontrasepsi 29

2.2.8. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Reproduksi 31

(8)

viii

BAB III METODE PENELITIAN 34

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 34

3.2. Populasi dan Sampel 34

3.3. Variabel Penelitian 35

3.4. Jenis Penelitian 35

3.5. Desain Penelitian 35

3.6. Prosedur Penelitian 36

3.7. Instrumen Pengumpul Data 37

3.8. Analisis Butir Soal 38

3.9. Teknik Analisis Data 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44

4.1. Hasil Uji Instrumen Penelitian 44

4.1.1. Hasil Uji Validitas 44

4.1.2. Hasil Uji Reliabilitas 44

4.1.3. Tingkat Kesukaran Soal 44

4.1.4. Daya Beda Soal 44

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian 45

4.2.1. Tingkat Penguasaan Siswa 45

4.2.2. Ketuntasan Belajar Siswa 48

4.2.3. Ketercapaian Indikator 48

4.3. Pembahasan Hasil penelitian 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 55

5.1. Kesimpulan 55

5.2. Saran 56

(9)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif 15

Tabel 3.1. Desain Penelitian 35

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Soal 37

Tabel 3.3. Pedoman Tingkat Penguasaan Siswa 41

Tabel 4.1. Persentase Penguasaan Siswa saat Pre-tes 46

Tabel 4.2. Persentase Penguasaan Siswa saat Post-tes 46

Tabel 4.3. Ketercapaian Indikator 49

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Proses Belajar 7

Gambar 2.2. Organ Reproduksi Pada Pria 18

Gambar 2.3. Organ Reproduksi Pada Wanita 21

Gambar 2.4. Skema Spermatogenesis 23

Gambar 2.5. Skema Oogenesis 24

Gambar 2.6. Siklus Menstruasi 26

Gambar 3.1. Prosedur Penelitian 36

Gambar 4.1. Grafik perbandingan Tingkat penguasaan Siswa saat Pre-test 47

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 59

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 65

Lampiran 3 Instrumen Penelitian 89

Lampiran 4 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian 96

Lampiran 5 Tabel perhitungan validitas soal 97

Lampiran 6 Perhitungan validitas soal 98

Lampiran 7 Tabel perhitungan reliabilitas soal 100

Lampiran 8 Perhitungan reliabilitas soal 101

Lampiran 9 Tabel perhitungan tingkat kesukaran soal 102

Lampiran 10 Perhitungan tingkat kesukaran soal 103

Lampiran 11 Tabel perhitungan daya beda soal 104

Lampiran 12 Perhitungan daya beda soal 105

Lampiran 13 Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal Pre-test 107

Lampiran 14 Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal Post-test 108

Lampiran 15 Tabel Tingkat Penguasaan Siswa Berdasarkan Hasil Pre-Test 109

Lampiran 16 Tabel Tingkat Penguasaan Siswa Berdasarkan Hasil Post-Test 111

Lampiran 17 Tabel Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Berdasarkan 113

Hasil Pre-Test

Lampiran 18 Tabel Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Berdasarkan 115

Hasil Post-Test

Lampiran 19 Tabel Ketercapaian Indikator 117

Lampiran 20 Tingkat Ketercapaian Indikator 118

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Fenomena yang kita temui saat ini menunjukkan bahwa siswa memiliki

kemampuan yang sangat rendah. Rendahnya kemampuan ini dapat disebabkan

oleh berbagai faktor diantaranya faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa

dan dari luar diri siswa. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi

kemampuan, kesiapan, sikap, minat dan intelijensi. Faktor yang berasal dari luar

diri siswa adalah guru, prasarana dan lingkungan (Slameto, 2003). Selanjutnya

Dewey (2001) menyatakan rendahnya hasil belajar diakibatkan oleh pengaruh

strategi pembelajran yang kurang menarik dan terkesan sulit, sehingga siswa lebih

dahulu merasa jenuh sebelum mempelajarinya. Hal ini berkaitan dengan masalah

kualitas dan kemampuan guru dalam proses kegiatan belajar dan mengajar,

khususnya ilmu pengetahuan alam, siswa merasa bahwa pelajaran tersebut amat

sangat membosankan dan sangat sulit walaupun pada dasarnya menarik.

Permasalahan yang dihadapi ialah bagaimana mengemas proses

pembelajaran agar dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa.

Pembelajaran yang bermutu tentunya memberikan bekas yang sangat dalam bagi

peserta didik, sehingga pembelajaran itu akan terekam dalam jangka waktu yang

lama. Menurut teori pembelajaran konstruktivitas (Contructivist Theorist of

Learning) siswa harus membangun sendiri pengetahuan di dalam benaknya

(Trianto, 2007). Guru dapat memberi tangga kepada siswa ke pemahaman yang

lebih tinggi namun siswa sendiri yang harus memanjat anak tangga tersebut.

Pilihan strategi dalam pembelajaran menjadi sangat penting ketika guru

menyiapkan proses pengajaran. Pendekatan pengajaran dapat terentang dari

berpusat pada guru dan berpusat pada siswa. Peran guru adalah menjadi sangat

strategis dalam proses perencanaan pengajaran. Dalam pembelajaran Biologi di

SMA pendekatan Contextual Teaching and learning (CTL) merupakan suatu

(13)

2

dunia nyata dan memotivasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan dan

penerapannya dalam kehidupan mereka.

Model belajar kooperatif merupakan bentuk pembelajaran dengan cara

siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif

yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok

yang heterogen (Rusman, 2011). Selanjutnya Nur (2005) juga menyatakan di

dalam pembelajaran kooperatif tidak hanya mempelajari materi saja, namun

siswa juga harus mempelajari keterampilan-keterampilan khusus yang disebut

keterampilan kooperatif. Keterampilan kooperatif ini berfungsi untuk

melancarkan hubungan kerja dan tugas. Peranan hubungan kerja dapat dibangun

dengan mengembangkan komunikasi antar anggota kelompok. Sedangkan

peranan tugas di lakukan dengan membagi tugas antar anggota kelompok selama

kegiatan. Ada beberapa variasi dalam model pembelajaran kooperatif

(Cooperative Learning) diantaranya adalah tipe Numbered Head Together (NHT).

Model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together)

adalah suatu model pembelajaran yang dikembangkan untuk melibatkan lebih

banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran. Setiap

individu diharapkan mampu mengemukakan ide pikirannya masing-masing.

Model pembelajaran ini menumbuh kembangkan sifat selalu membantu antara

sesama siswa dalam kelompok sehingga siswa lebih bersemangat dalam belajar,

rajin bertanya dan berani mengajukan pendapat.

Kelebihan dari model pembelajaran kooperatif tipe NHT ini adalah

memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir bersama, kemudian saling

membagikan ide-ide atau atau menyatakan pendapatnya terhadap jawaban

pertanyaan itu dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Dengan

demikian setiap individu dalam kelompok merasa mendapat tugas dan tanggung

jawab sendiri. Menurut Huda (2011), pembelajaran kooperatif tipe NHT ini dapat

memberi keuntungan baik pada siswa yang berprestasi rendah maupun yang

berprestasi tinggi yang berkerja sama menjelaskan tugas-tugas pelajaran, siswa

yang berprestasi tinggi akan menjadi tutor bagi siswa yang berprestasi lebih

(14)

3

Madrasah Aliyah Negeri 2 Tanjungpura merupakan sekolah yang masih

melakukan pengembangan-pengembangan untuk menaikkan citra sekolah, baik

dengan cara peningkatan prestasi sekolah, memenuhi kelengkapan sarana serta

prasarana sekolah. Dari hasil observasi peneliti di Madrasah Aliyah Negeri 2

tersebut diproleh informasi bahwa hasil belajar siswa kelas IX IPA masih relative

sangat rendah. Standar ketercapaian indikator adalah berkisar 65% dimana dalam

kategori persentase ketercapaian indikator dikatakan belum tuntas. Hasil belajar

yang masih rendah disebabkan oleh metode pembelajaran yang diterapkan masih

menggunakan metode konvensional. Untuk mengatasi masalah tersebut maka

diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

Menurut penuturan Ibu Desriawita, guru biologi di sekolah tersebut

mengatakan bahwa, Siswa umumnya sedikit sulit memahami materi sistem

reproduksi karena banyaknya ulasan materi yang harus mereka baca dan ingat,

ditambah lagi harus memahaminya dalam waktu yang singkat. Sehingga

terkadang waktu yang tersedia tidak mencukupi untuk menuntaskan materi ini

secara keseluruhan. Oleh karena itu, peneliti bermaksud menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT dimana siswa dapat dibagi kedalam beberapa

kelompok dan setiap anggota kelompok akan diberi materi diskusi yang

berbeda-beda guna menuntaskan materi secara keseluruhan. Selain itu, dalam proses

belajar mengajar seluruh siswa dituntut keaktifannya sehingga materi yang

memiliki cakupan yang sedemikian luas memungkinkan untuk dapat dipahami

secara keseluruhan.

Beliau juga mengatakan bahwa selama proses pembelajaran biologi di

sekolah tersebut belum pernah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

NHT (Numbred Head Together).

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul : “ Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

(15)

4

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

identifikasi masalah dalam penilitian ini sebagai berikut:

a. Masih rendahnya penguasaan guru terhadap metode yang diterapkan

dalam proses belajar.

b. Rendahnya hasil belajar siswa.

c. Siswa kurang paham terhadap materi pelajaran khususnya materi

sistem reproduksi manusia.

1.3. Batasan Masalah

Sesuai dengan ruang lingkup yang dibahas dalam penelitian ini, maka

penulis membatasi masalah penelitian pada hal-hal berikut:

a. Rancangan pembelajaran biologi yang diterapkan pada penelitian ini

dibatasi pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT

(Numbered Head Together).

b. Hasil belajar siswa dibatasi hanya pada materi sistem reproduksi

manusia.

c. Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas XI IPA 1 MAN-2 Tanjung

pura Tahun Pembelajaran 2011/2012.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

a. Bagaimana tingkat penguasaan siswa pada materi sistem reproduksi

manusia setelah diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe

NHT di kelas XI IPA 1 MAN-2 Tanjungpura Tahun Pembelajaran

2011/2012 ?

b. Bagaimana ketuntasan belajar siswa pada materi sistem reproduksi

manusia setelah diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe

NHT kelas XI IPA 1 MAN-2 Tanjungpura Tahun Pembelajaran

(16)

5

c. Bagaimana ketercapaian indikator pada materi sistem reproduksi

manusia setelah diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe

NHT di kelas XI IPA 1 MAN-2 Tanjungpura Tahun Pembelajaran

2011/2012 ?

d. Bagaimana efektivitas pembelajaran biologi dengan menggunakan

model kooperatif tipe NHT pada materi sistem reproduksi manusia di

kelas XI IPA 1 MAN-2 Tanjungpura Tahun Pembelajaran 2011/2012?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa pada materi sistem

reproduksi manusia setelah diajar dengan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT di kelas XI IPA 1 MAN-2 Tanjungpura Tahun

Pembelajaran 2011/2012 .

b. Untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa pada materi sistem

reproduksi manusia setelah diajar dengan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT di kelas XI IPA 1 MAN-2 Tanjungpura Tahun

Pembelajaran 2011/2012 .

c. Untuk mengetahui ketercapaian indikator pada materi sistem

reproduksi manusia setelah diajar dengan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT di kelas XI IPA 1 MAN-2 Tanjung pura Tahun

Pembelajaran 2011/2012 .

d. Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran biologi dengan

menggunakan model kooperatif tipe NHT pada materi sistem

reproduksi manusia di kelas XI IPA 1 MAN-2 Tanjungpura Tahun

Pembelajaran 2011/2012.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan diharapkan dari penelitian ini adalah:

a. Sebagai bahan masukan bagi penulis dalam proses belajar mengajar

(17)

6

dengan suatu materi pokok, sehingga siswa memproleh hasil belajar

yang optimum.

b. Sebagai bahan masukan bagi guru-guru biologi dalam memberikan

strategi belajar yang sesuai dengan materi pokok sehingga memproleh

hasil belajar yang optimum.

(18)

57

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2011), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Penerbit

Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto, S., (2007), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Depdiknas, (2000), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Penerbit balai pustaka, Jakarta.

Dimyati Dan Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

Hergenhahn, B.R Olson, Matthew H, (2009), Theoris Of learning, Penerbit Prenada Media, Jakarta.

Ibrahim, M., (2000), Pembelajaran Kooperatif, Penerbit University Press,

Surabaya.http://www.tuanguru.net/2011/12/penerapan-modelpembelajaran Kooperatif.html (diakses 6 Februari 2012).

Kadaryanto, (2006), Biologi 2, Penerbit Yudhistira, Jakarta.http://gurungeblog.files. Wordpres.com/2008/11/sistem–reproduksi-manusia-kls ix.pdf (diakses 6 Februari 2012).

Miftahul, H., (2011), Cooperative Learning, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Nurkancana, W., (1988), Evaluasi Pendidikan, Penerbit Usaha Nasional, Surabaya.

Pujianto, S., (2008), Biologi 2 Untuk Kelas XI SMA dan MA, Penerbit PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Jakarta.

Rooijakkers, A.D., (2003), Mengajar dengan Sukses Petunjuk Merencanakan dan Menyampaikan pengajaran, Penerbit Grasindo, Jakarta.

Rusman, (2011), Model-Model Pembelajaran mengembangkan Profesionalisme

Guru, Penerbit PT RajaGrafindo, Jakarta.

Sardiman, A.M., (2006), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

(19)

58

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana,N., (2009), Metode Statistika, Penerbit PT Tarsito, Bandung.

Sukmadinata, N.S., (2003), Landasan Psikologis Proses Pendidikan, Penerbit PT Remaja Rosdakarya.

Suryo, (2005), Genetika Manusia, Penerbit Gajah Mada University Press, Yogyakarta. http://www.medicinesia.com/kedokteran-dasar/sel-danbiomo- Lekuler /spermatogenesis-oogenesis/ ( diakses 6 Februari 2012).

Suryosubroto, (2002), Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Penerbit Rineka Cipta , Jakarta.

Suryosubroto, (2007), Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Penerbit Rineka Cipta , Jakarta.

Suryosubroto, (2009), Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Penerbit Rineka Cipta , Jakarta.

Susilowarno,G., (2007), Biologi Untuk SMA/MA kelas XI, Penerbit PT Grasindo,

Jakarta.

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inofatif Progresif, Penerbit Prenada Media, Jakarta.

Trianto, (2007), Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi

Kontrusktivistis, Penerbit Prestasi Pustaka, Jakarta.

Uno, H.B., (2008), Orientasi Baru Dalam Psikologis Pembelajaran, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Gambar

Tabel 2.1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
Gambar 2.1. Proses Belajar

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap ini guru melakukan penilaian terhadap siswa. Penilaian yang dilakukan disini adalah penilaian aktivitas dan hasil belajar. Untuk aktivitas, penilaian yang

(ketrampilan hidup). Observasi dilakukan dengan metode silaturahmi, tanya jawab, dokumentasi, dan melihat ke lapangan secara langsung. Berdasarkan hasil observasi maka

Aktivitas semua pihak pada ketiga tempat tersebut (daratan/hulu, hutan mangrove, perairan laut) telah menimbulkan dampak negatif terhadap keberadaan dan keberlanjutan fungsi

Penelitian dan hasil sistem informasi yang dibuat dan diimplementasikan pada SMP N 1 Widodaren Ngawi, sehingga tujuan yang ingin dicapai yaitu membuat sistem yang cepat dan

Hubungan antara penggunaan metode mengajar, pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dan pengalaman mengajar guru dengan tingkat motivasi beiajar geografi siswa SMA Negeri di

Telah disusun rancangan sistem kendali karakteristik CPO selama pengaliran yaitu (A) kendali pengaliran pada kondisi isotermal pada suhu tertentu (dipilih di antara suhu

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Penyayang, dengan limpahan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini

Saya akan berperan lebih banyak selama belajar matematika dalam kelompok pada hari-hari yang akan datang dan saya yakin hal itu bisa saya lakukan. Berdoalah sebelum