EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI MAN-2 TANJUNGPURA
Oleh: Nikmaturridha NIM. 081244410020
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat
dan karunia yang tiada hentinya diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap
Hasil Belajar Siswa Materi Sistem Reproduksi Manusia di MAN-2 Tanjungpura”
disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi
FMIPA Universitas Negeri Medan. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan
terima kasih kepada Bapak Drs. H. Ashar Hasairin, M.Si selaku Pembimbing
Skripsi yang dengan tulus telah memberi bimbingan dan pengarahan yang begitu
besar kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik, Bapak
Drs. Puji Prastowo, M.Si, Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd, dan Ibu Dra. Meida
Nugrahalia, M.Sc. selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan, saran
dan bimbingannya, Ibu Dra. Dameria Sitompul selaku Dosen Pembimbing
Akademik, Bapak/Ibu dosen staff pegawai di lingkungan Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam yang sudah banyak membantu selama penulis
menjadi mahasiswa di Universitas Negeri Medan. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Sugiono, MA. selaku Kepala MAN-2 Tanjungpura,
Bapak Drs. Zulfaruddin Matondang, Ibu Desriawita, S.Pd yang telah banyak
membantu penulis sewaktu melaksanakan penelitian.
Teristimewa ucapan terima kasih yang tak terhitung besarnya penulis
sampaikan kepada Ibunda Hj. Mahmudah dan Ayahanda Marwan yang dengan
penuh cinta membesarkan, merawat, dan mendidik penulis serta dengan penuh
pengorbanan memenuhi kebutuhan penulis, kepada Kakak Zahara ulfa S.P dan
Suaminya Wawan Adiaksa, S.ST, Abangda Syaiful Amri, dan Kakak Siti
Mudrika, AMkeb dan seluruh keluarga besar yang telah memberikan sumbangan
moril, materil dan spiritual sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI MAN-2 TANJUNGPURA
Nikmaturridha (NIM 081244410020)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa, ketuntasan belajar siswa dan ketercapaian tujuan pembelajaran khusus (TPK),
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together (NHT) pada materi sistem reproduksi manusia di kelas XI IPA 1 MAN-2 Tanjungpura tahun pembelajaran MAN-2011/MAN-201MAN-2. Penelitian ini adalah jenis penelitian Pra-eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA MAN-2 Tanjungpura Tahun Pembelajaran 2011/2011 yang terdiri dari 3 kelas. Sampel yang digunakan adalah satu kelas yang dipilih secara acak yaitu kelas XI IPA 1 yang terdiri dari 36 siswa. Instrumen yang digunakan berupa tes tertulis berbentuk pilihan berganda. Sebelum tes diberikan kepada siswa terlebih dahulu diuji kelayakannya di luar sampel yang meliputi uji validitas, uji reliabilitas, tingkat kesukaran soal dan daya beda soal.
Hasil analisis data diperoleh untuk tingkat penguasaan siswa, hanya 1 siswa yang hasil belajarnya masih rendah (2,78%) sedangkan 11 siswa hasil belajarnya cukup (30,56%), 13 siswa hasil belajarnya tinggi (36,11%) dan 11 siswa hasil belajarnya sangat tinggi (30,56%). Untuk ketuntasan belajar, ada 4 siswa yang belum tuntas dan 32 siswa yang sudah tuntas, namun untuk ketuntasan
klasikalnya sudah terpenuhi karena terdapat 88,89% dari 32 siswa telah mencapai
nilai lebih atau sama dengan 70. Untuk ketercapaian tujuan pembelajaran khusus (TPK), ketiga indikator dalam penelitian ini sudah tercapai dengan rincian indikator pertama 79,86%, indikator kedua 80,56% dan indikator ketiga 88,89%.
THE EFFECTIVENESS OF COOPERATIVE LEARNING MODEL OF TYPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) IN HUMAN’S
REPRODUCTIVE SYSTEM TOPIC IN MAN-2 TANJUNG PURA
Nikmaturridha (NIM 081244410020)
ABSTRACT
This research used as an effort to learned students’ Mastery level,
completeness study, achievement of specific learning objectives with used Cooperative Learning Model of Type Numbered Head Together (NHT) in Human’s Reproductive System Topic in Class XI IPA 1 MAN-2 Tanjungpura in 2011/2012 academic year. The method of this research was Pra-experiment
method. The population of the research is all of students in class XI IPA MAN-2
Tanjungpura in 2011/2012 academic year which have three class. The sample was
choose by random sampling, class XI IPA 1 which are there 36 students. The data
were collected by using test (multiple choise) which have been get the validity, reliability, discrimation power, and the different of the test before.
The result of the research showed for the Mastery level only one student which had a low achievement (2,78%) as for 11 students had medium achievement (30,56%), 13 students had high achievement (36,11%) and 11 students had very high achievement (36,11%). For the completeness of study, there are 4 students was not complete and 32 students had complete, but for the
clasical completeness had already complete because there are 88,89% from 32
students had got the better or as like as 70 point. For the achievement of specific learning objectives, all of indicator in this research had been complete. First indicator 79,86%, second indicator 80,56% and third 88,89%.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat hidup ii
Abstrak iii
Abstract iv
Kata pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1.Latar Belakang 1
1.2.Identifikasi Masalah 4
1.3.Batasan Masalah 4
1.4.Rumusan Masalah 4
1.5.Tujuan Penelitian 5
1.6.Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1 Kerangka Teoritis 7
2.1.1. Konsep Belajar 7
2.1.2. Hakikat Belajar dan Pembelajaran 8
2.1.3. Tujuan Belajar 9
2.1.4. Hasil Belajar 10
2.1.5. Faktor yang Mempengaruhi Belajar 10
2.1.6. Pengertian Efektivitas Belajar 12
2.1.7. Pembelajaran Kooperatif dalam Pengajaran Biologi di SMA 13
2.1.8. Sintaks Pembelajaran Model Kooperatif 14
2.1.9. Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 15
2.2 Tinjauan Materi 18
2.2.1. Sistem Reproduksi Pada Manusia 18
2.2.2. Mekanisme Pembentukan Gamet 22
2.2.3. Siklus Menstruasi 25
2.2.4. Fertilisasi, Kehamilan dan Perkembangan Embrio 26
2.2.5. Persalinan 28
2.2.6. Pemberian ASI 29
2.2.7. Kontrasepsi 29
2.2.8. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Reproduksi 31
viii
BAB III METODE PENELITIAN 34
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 34
3.2. Populasi dan Sampel 34
3.3. Variabel Penelitian 35
3.4. Jenis Penelitian 35
3.5. Desain Penelitian 35
3.6. Prosedur Penelitian 36
3.7. Instrumen Pengumpul Data 37
3.8. Analisis Butir Soal 38
3.9. Teknik Analisis Data 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44
4.1. Hasil Uji Instrumen Penelitian 44
4.1.1. Hasil Uji Validitas 44
4.1.2. Hasil Uji Reliabilitas 44
4.1.3. Tingkat Kesukaran Soal 44
4.1.4. Daya Beda Soal 44
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian 45
4.2.1. Tingkat Penguasaan Siswa 45
4.2.2. Ketuntasan Belajar Siswa 48
4.2.3. Ketercapaian Indikator 48
4.3. Pembahasan Hasil penelitian 50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 55
5.1. Kesimpulan 55
5.2. Saran 56
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif 15
Tabel 3.1. Desain Penelitian 35
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Soal 37
Tabel 3.3. Pedoman Tingkat Penguasaan Siswa 41
Tabel 4.1. Persentase Penguasaan Siswa saat Pre-tes 46
Tabel 4.2. Persentase Penguasaan Siswa saat Post-tes 46
Tabel 4.3. Ketercapaian Indikator 49
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Proses Belajar 7
Gambar 2.2. Organ Reproduksi Pada Pria 18
Gambar 2.3. Organ Reproduksi Pada Wanita 21
Gambar 2.4. Skema Spermatogenesis 23
Gambar 2.5. Skema Oogenesis 24
Gambar 2.6. Siklus Menstruasi 26
Gambar 3.1. Prosedur Penelitian 36
Gambar 4.1. Grafik perbandingan Tingkat penguasaan Siswa saat Pre-test 47
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus 59
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 65
Lampiran 3 Instrumen Penelitian 89
Lampiran 4 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian 96
Lampiran 5 Tabel perhitungan validitas soal 97
Lampiran 6 Perhitungan validitas soal 98
Lampiran 7 Tabel perhitungan reliabilitas soal 100
Lampiran 8 Perhitungan reliabilitas soal 101
Lampiran 9 Tabel perhitungan tingkat kesukaran soal 102
Lampiran 10 Perhitungan tingkat kesukaran soal 103
Lampiran 11 Tabel perhitungan daya beda soal 104
Lampiran 12 Perhitungan daya beda soal 105
Lampiran 13 Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal Pre-test 107
Lampiran 14 Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal Post-test 108
Lampiran 15 Tabel Tingkat Penguasaan Siswa Berdasarkan Hasil Pre-Test 109
Lampiran 16 Tabel Tingkat Penguasaan Siswa Berdasarkan Hasil Post-Test 111
Lampiran 17 Tabel Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Berdasarkan 113
Hasil Pre-Test
Lampiran 18 Tabel Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Berdasarkan 115
Hasil Post-Test
Lampiran 19 Tabel Ketercapaian Indikator 117
Lampiran 20 Tingkat Ketercapaian Indikator 118
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Fenomena yang kita temui saat ini menunjukkan bahwa siswa memiliki
kemampuan yang sangat rendah. Rendahnya kemampuan ini dapat disebabkan
oleh berbagai faktor diantaranya faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa
dan dari luar diri siswa. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi
kemampuan, kesiapan, sikap, minat dan intelijensi. Faktor yang berasal dari luar
diri siswa adalah guru, prasarana dan lingkungan (Slameto, 2003). Selanjutnya
Dewey (2001) menyatakan rendahnya hasil belajar diakibatkan oleh pengaruh
strategi pembelajran yang kurang menarik dan terkesan sulit, sehingga siswa lebih
dahulu merasa jenuh sebelum mempelajarinya. Hal ini berkaitan dengan masalah
kualitas dan kemampuan guru dalam proses kegiatan belajar dan mengajar,
khususnya ilmu pengetahuan alam, siswa merasa bahwa pelajaran tersebut amat
sangat membosankan dan sangat sulit walaupun pada dasarnya menarik.
Permasalahan yang dihadapi ialah bagaimana mengemas proses
pembelajaran agar dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa.
Pembelajaran yang bermutu tentunya memberikan bekas yang sangat dalam bagi
peserta didik, sehingga pembelajaran itu akan terekam dalam jangka waktu yang
lama. Menurut teori pembelajaran konstruktivitas (Contructivist Theorist of
Learning) siswa harus membangun sendiri pengetahuan di dalam benaknya
(Trianto, 2007). Guru dapat memberi tangga kepada siswa ke pemahaman yang
lebih tinggi namun siswa sendiri yang harus memanjat anak tangga tersebut.
Pilihan strategi dalam pembelajaran menjadi sangat penting ketika guru
menyiapkan proses pengajaran. Pendekatan pengajaran dapat terentang dari
berpusat pada guru dan berpusat pada siswa. Peran guru adalah menjadi sangat
strategis dalam proses perencanaan pengajaran. Dalam pembelajaran Biologi di
SMA pendekatan Contextual Teaching and learning (CTL) merupakan suatu
2
dunia nyata dan memotivasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan dan
penerapannya dalam kehidupan mereka.
Model belajar kooperatif merupakan bentuk pembelajaran dengan cara
siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif
yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok
yang heterogen (Rusman, 2011). Selanjutnya Nur (2005) juga menyatakan di
dalam pembelajaran kooperatif tidak hanya mempelajari materi saja, namun
siswa juga harus mempelajari keterampilan-keterampilan khusus yang disebut
keterampilan kooperatif. Keterampilan kooperatif ini berfungsi untuk
melancarkan hubungan kerja dan tugas. Peranan hubungan kerja dapat dibangun
dengan mengembangkan komunikasi antar anggota kelompok. Sedangkan
peranan tugas di lakukan dengan membagi tugas antar anggota kelompok selama
kegiatan. Ada beberapa variasi dalam model pembelajaran kooperatif
(Cooperative Learning) diantaranya adalah tipe Numbered Head Together (NHT).
Model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together)
adalah suatu model pembelajaran yang dikembangkan untuk melibatkan lebih
banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran. Setiap
individu diharapkan mampu mengemukakan ide pikirannya masing-masing.
Model pembelajaran ini menumbuh kembangkan sifat selalu membantu antara
sesama siswa dalam kelompok sehingga siswa lebih bersemangat dalam belajar,
rajin bertanya dan berani mengajukan pendapat.
Kelebihan dari model pembelajaran kooperatif tipe NHT ini adalah
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir bersama, kemudian saling
membagikan ide-ide atau atau menyatakan pendapatnya terhadap jawaban
pertanyaan itu dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Dengan
demikian setiap individu dalam kelompok merasa mendapat tugas dan tanggung
jawab sendiri. Menurut Huda (2011), pembelajaran kooperatif tipe NHT ini dapat
memberi keuntungan baik pada siswa yang berprestasi rendah maupun yang
berprestasi tinggi yang berkerja sama menjelaskan tugas-tugas pelajaran, siswa
yang berprestasi tinggi akan menjadi tutor bagi siswa yang berprestasi lebih
3
Madrasah Aliyah Negeri 2 Tanjungpura merupakan sekolah yang masih
melakukan pengembangan-pengembangan untuk menaikkan citra sekolah, baik
dengan cara peningkatan prestasi sekolah, memenuhi kelengkapan sarana serta
prasarana sekolah. Dari hasil observasi peneliti di Madrasah Aliyah Negeri 2
tersebut diproleh informasi bahwa hasil belajar siswa kelas IX IPA masih relative
sangat rendah. Standar ketercapaian indikator adalah berkisar 65% dimana dalam
kategori persentase ketercapaian indikator dikatakan belum tuntas. Hasil belajar
yang masih rendah disebabkan oleh metode pembelajaran yang diterapkan masih
menggunakan metode konvensional. Untuk mengatasi masalah tersebut maka
diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
Menurut penuturan Ibu Desriawita, guru biologi di sekolah tersebut
mengatakan bahwa, Siswa umumnya sedikit sulit memahami materi sistem
reproduksi karena banyaknya ulasan materi yang harus mereka baca dan ingat,
ditambah lagi harus memahaminya dalam waktu yang singkat. Sehingga
terkadang waktu yang tersedia tidak mencukupi untuk menuntaskan materi ini
secara keseluruhan. Oleh karena itu, peneliti bermaksud menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT dimana siswa dapat dibagi kedalam beberapa
kelompok dan setiap anggota kelompok akan diberi materi diskusi yang
berbeda-beda guna menuntaskan materi secara keseluruhan. Selain itu, dalam proses
belajar mengajar seluruh siswa dituntut keaktifannya sehingga materi yang
memiliki cakupan yang sedemikian luas memungkinkan untuk dapat dipahami
secara keseluruhan.
Beliau juga mengatakan bahwa selama proses pembelajaran biologi di
sekolah tersebut belum pernah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
NHT (Numbred Head Together).
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul : “ Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
4
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
identifikasi masalah dalam penilitian ini sebagai berikut:
a. Masih rendahnya penguasaan guru terhadap metode yang diterapkan
dalam proses belajar.
b. Rendahnya hasil belajar siswa.
c. Siswa kurang paham terhadap materi pelajaran khususnya materi
sistem reproduksi manusia.
1.3. Batasan Masalah
Sesuai dengan ruang lingkup yang dibahas dalam penelitian ini, maka
penulis membatasi masalah penelitian pada hal-hal berikut:
a. Rancangan pembelajaran biologi yang diterapkan pada penelitian ini
dibatasi pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT
(Numbered Head Together).
b. Hasil belajar siswa dibatasi hanya pada materi sistem reproduksi
manusia.
c. Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas XI IPA 1 MAN-2 Tanjung
pura Tahun Pembelajaran 2011/2012.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
a. Bagaimana tingkat penguasaan siswa pada materi sistem reproduksi
manusia setelah diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe
NHT di kelas XI IPA 1 MAN-2 Tanjungpura Tahun Pembelajaran
2011/2012 ?
b. Bagaimana ketuntasan belajar siswa pada materi sistem reproduksi
manusia setelah diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe
NHT kelas XI IPA 1 MAN-2 Tanjungpura Tahun Pembelajaran
5
c. Bagaimana ketercapaian indikator pada materi sistem reproduksi
manusia setelah diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe
NHT di kelas XI IPA 1 MAN-2 Tanjungpura Tahun Pembelajaran
2011/2012 ?
d. Bagaimana efektivitas pembelajaran biologi dengan menggunakan
model kooperatif tipe NHT pada materi sistem reproduksi manusia di
kelas XI IPA 1 MAN-2 Tanjungpura Tahun Pembelajaran 2011/2012?
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa pada materi sistem
reproduksi manusia setelah diajar dengan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT di kelas XI IPA 1 MAN-2 Tanjungpura Tahun
Pembelajaran 2011/2012 .
b. Untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa pada materi sistem
reproduksi manusia setelah diajar dengan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT di kelas XI IPA 1 MAN-2 Tanjungpura Tahun
Pembelajaran 2011/2012 .
c. Untuk mengetahui ketercapaian indikator pada materi sistem
reproduksi manusia setelah diajar dengan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT di kelas XI IPA 1 MAN-2 Tanjung pura Tahun
Pembelajaran 2011/2012 .
d. Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran biologi dengan
menggunakan model kooperatif tipe NHT pada materi sistem
reproduksi manusia di kelas XI IPA 1 MAN-2 Tanjungpura Tahun
Pembelajaran 2011/2012.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang akan diharapkan dari penelitian ini adalah:
a. Sebagai bahan masukan bagi penulis dalam proses belajar mengajar
6
dengan suatu materi pokok, sehingga siswa memproleh hasil belajar
yang optimum.
b. Sebagai bahan masukan bagi guru-guru biologi dalam memberikan
strategi belajar yang sesuai dengan materi pokok sehingga memproleh
hasil belajar yang optimum.
57
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2011), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Penerbit
Bumi Aksara, Jakarta.
Arikunto, S., (2007), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Depdiknas, (2000), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Penerbit balai pustaka, Jakarta.
Dimyati Dan Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Hergenhahn, B.R Olson, Matthew H, (2009), Theoris Of learning, Penerbit Prenada Media, Jakarta.
Ibrahim, M., (2000), Pembelajaran Kooperatif, Penerbit University Press,
Surabaya.http://www.tuanguru.net/2011/12/penerapan-modelpembelajaran Kooperatif.html (diakses 6 Februari 2012).
Kadaryanto, (2006), Biologi 2, Penerbit Yudhistira, Jakarta.http://gurungeblog.files. Wordpres.com/2008/11/sistem–reproduksi-manusia-kls ix.pdf (diakses 6 Februari 2012).
Miftahul, H., (2011), Cooperative Learning, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Nurkancana, W., (1988), Evaluasi Pendidikan, Penerbit Usaha Nasional, Surabaya.
Pujianto, S., (2008), Biologi 2 Untuk Kelas XI SMA dan MA, Penerbit PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Jakarta.
Rooijakkers, A.D., (2003), Mengajar dengan Sukses Petunjuk Merencanakan dan Menyampaikan pengajaran, Penerbit Grasindo, Jakarta.
Rusman, (2011), Model-Model Pembelajaran mengembangkan Profesionalisme
Guru, Penerbit PT RajaGrafindo, Jakarta.
Sardiman, A.M., (2006), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
58
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana,N., (2009), Metode Statistika, Penerbit PT Tarsito, Bandung.
Sukmadinata, N.S., (2003), Landasan Psikologis Proses Pendidikan, Penerbit PT Remaja Rosdakarya.
Suryo, (2005), Genetika Manusia, Penerbit Gajah Mada University Press, Yogyakarta. http://www.medicinesia.com/kedokteran-dasar/sel-danbiomo- Lekuler /spermatogenesis-oogenesis/ ( diakses 6 Februari 2012).
Suryosubroto, (2002), Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Penerbit Rineka Cipta , Jakarta.
Suryosubroto, (2007), Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Penerbit Rineka Cipta , Jakarta.
Suryosubroto, (2009), Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Penerbit Rineka Cipta , Jakarta.
Susilowarno,G., (2007), Biologi Untuk SMA/MA kelas XI, Penerbit PT Grasindo,
Jakarta.
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inofatif Progresif, Penerbit Prenada Media, Jakarta.
Trianto, (2007), Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi
Kontrusktivistis, Penerbit Prestasi Pustaka, Jakarta.
Uno, H.B., (2008), Orientasi Baru Dalam Psikologis Pembelajaran, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.