PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN
GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL
BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AK-3 SMK PRAYATNA-1 MEDAN
TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
SERLI HANNA LESTARI GALATIA SIMANJUNTAK NIM. 708114253
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat, rahmat dan anugrah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini merupakan hasil pemikiran penulis secara ilmiah yang
dibangun berdasarkan teori-teori dan penelitian di lapangan. Tujuan penulisan
skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan strata satu (S-1) Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Medan.
Banyak kendala yang dihadapi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,
namun karena adanya bantuan dari banyak pihak, akhirnya kendala-kendala
tersebut dapat teratasi. Untuk itu dengan sepenuh hati penulis menyampaikan
rasa hormat dan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi,
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. La Ane, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan waktu, dan bimbingan kepada penulis dari awal hingga
6. Bapak Drs. Marusul Hasibuan selaku dosen pembimbing akademik yang telah
banyak membimbing penulis selama berada di bangku perkuliahan.
7. Bapak / Ibu Dosen serta staf pegawai Program Studi Pendidikan Akuntansi,
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
8. Bapak Drs. Azis Bongga selaku Kepala Sekolah SMK Prayatna-1 Medan,
Bapak D. Purba, Ibu Nelly Salawati Lbs, S.Pd selaku guru akuntansi, Bapak
Sarlan Siregar dan staff pegawai, serta para siswa khususnya kelas X Ak-3
yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan penelitian.
9. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
kedua orang tua terkasih, Ayahanda; H. Simanjuntak dan Ibundaku yang luar
biasa; H.M. Sidabutar. Terima kasih atas segala kasih sayang, pengorbanan,
kerja keras, doa, dan dorongan yang telah diberikan dari awal hingga akhir.
10.Begitu juga kepada keluargaku yang kusayangi adik-adikku: Torang M T.
Simanjuntak, Fernando A S. Simanjuntak, Fransisko A G. Simanjuntak,
Zefanya Y P. Simanjuntak, Hermanto P. Sirait, Hertanto A. Sirait dan Elsi M.
Sirait. Juga tanteku; H. Sidabutar, udaku M. Sirait, dan tulangku Alm. Biliher
Sidabutar dan istri, adikku Jeremia dan Jevanya yang selalu memberikan doa,
semangat, tawa dan dukungan tiap waktu.
11.Buat abangku Patar Indra Hutasoit, S.Pd, terima kasih buat semua kasih
sayang, doa, bantuan, dan dorongannya selama penulis di bangku perkuliahan.
12.Buat teman-teman seperjuangan kelas B Reguler 2008 terkhusus buat
sahabat-sahabatku Jesica Siahaan, Esterlina, Naomi Sijabat dan Rona Elina dan
mendengar keluhanku, Abay, Daniel yang suka ngerepotin, dan yang tak
tersebutkan satu persatu. Salam sayang buat kalian semua. Juga untuk Kak
Leni dan Bang Rudolf yang selalu jadi teman berdiskusi. Teman– teman satu
kos Rela ; Kak Friska, Melda Tondang yang tiada bosan-bosannya
menyemangati penulis. Desi Sinaga, Seftya, dan Siska yang selalu berbagi
dalam tawa, dan duka bersama penulis
Atas semua bantuan dan jasa mereka penulis tidak dapat membalasnya
selain dengan doa, semoga Bapa di sorga memberikan kasih dan berkat
melimpah dalam hidup mereka.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang dapat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.
Terima kasih.
Medan, Juli 2012
Penulis
ABSTRAK
Serli Hanna Lestari Galatia Simanjuntak Nim 708114253, Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan Strategi Pembelajaran Giving Question and Getting Answer Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Ak 3 SMK Prayatna-1 Medan Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan.2012.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas X Ak-3 SMK Prayatna-1 Medan”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan menerapkan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas X Ak-3 SMK Prayatna-1 Medan TP. 2011/2012.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Prayatna-1 Medan yang berlokasi di Jln. Letda Sudjono No.403. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Ak-3 dengan jumlah 41 orang dan objek penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi untuk melihat aktivitas belajar siswa dan test untuk melihat hasil belajar siswa. Adapun teknik analisis data dengan menggunakan reduksi data dan penyajian data.
Dari analisis diperoleh data test awal dengan nilai rata-rata 44,14. Dan hasil belajar siklus I dengan nilai rata-rata 62,20 dalam hal ini ada peningkatan hasil belajar dari test awal ke hasil belajar siklus I sebesar 18,06. Sedangkan hasil belajar siklus II dengan nilai rata-rata 80,49 berarti ada peningkatan sebesar 18, 29 poin. Dari hasil observasi yang telah dilakukan menunjukkan pada siklus I terdapat 3 orang (7,32%) dikatakan kurang baik aktivitasnya, 36 orang (87,80%) cukup baik aktivitasnya, dan hanya 2 orang (4,88%) yang baik aktivitasnya. Pada siklus II, data hasil observasi aktivitas siswa mengalami peningkatan yang lebih baik. Dimana persentase kategori aktivitas kurang baik menurun menjadi 0%, cukup baik menurun menjadi 19,51%, aktivitas dengan kategori baik meningkat menjadi 78,05% dan kategori sangat baik menjadi 2,44%. Berdasarkan uji hipotesis menggunakan uji t diperoleh thitung >
ttabel (5,66>1,99). Ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara hasil belajar pada
siklus I dan siklus II.
Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer pada Kompetensi Menyelesaikan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang di kelas X Ak-3 SMK Prayatna-1 Medan TP. 2011/2012 terbukti dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
ABSTACT
Serli Hanna Lestari Galatia Simanjuntak. Reg Number 708114253, Implementation Student Facilitator and Explaining Learning Model with Giving Question and Getting Answer Learning Strategy for Improving The Learning Activity and Result Of Student Accounting Material at Grade 10st Akt 3 in SMK Prayatna – 1 Medan 2011/2012 Academic Year. Thesis of Department of Economic Education, Accounting Education Study Program, Economic Faculty, State University of Medan.2012.
The problem of this research is “the low activity and result in accounting material at grade 10st Akt 3 in SMK Prayatna – 1 Medan with the Implementation Student Facilitator and Explaining learning model with Giving Question and Getting Answer learning strategy at academic year 2011/2012.
The research was conducted at SMK Prayatna-1 Medan with located on Letda Sudjono street Number 403. The subject is student in grade X Ak-3 and the number is 41 people. The object of this research is implementation Student Facilitator and Explaining learning model with Giving Question and Getting Answer learning strategy. This research is The Classroom Action Research. Data collection technique by using the observation sheet to see the learning activity of student and learning result for improving the accounting result. The data analysis technique use the data reduction and data presentation.
The result analysis showed the mean of the pretest is 44,14 and learning result on cycle I is 62,20. In this case, there is a increasing of learning result from the pretest to cycle I is 18,06. Whereas the learning result on cycle II had a mean 80,49, it means that there is a improving 18,29 point. And than, from the observation sheet of learning activity, it showed that cycle I there is 3 (7,32%) students included to decrease activity, 36 students (87,80%) in Good enough and 2 students (4,88%) in Good category. In cycle II, the observation sheet showed that there is a increasing. There is a no persentation (0%) student in not Good Activity and in Good enough is decrease become 19,51%. Activity in good category become 78,05% and in Very good activity becomes 2,44%. Based on the hypothesis test using t test for t count > t table is 5,66>1,99. It means that there is a significant effect between learning result in cycle I and II.
The conclution according to the data anlysis is that Implementation Student Facilitator and Explaining learning model with Giving Question and Getting Answer learning strategy can improve the student activity and learning result in accounting material.
DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Rumusan Masalah ... 6
1.4 Pemecahan Masalah ... 7
1.5 Tujuan Penelitian ... 9
1.6 Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11
2.1 Kerangka Teoritis ... 11
2.1.1 Hakekat Model Pembelajaran Student Fasilitator and Explaining ... 11
2.1.2 Hakekat Strategi Pembelajaran Giving Question and Getting Answer ... 15
and Explaining dengan Strategi Pembelajaran Giving
Question and Getting Answer ... 20
2.1.4 Aktivitas Belajar ... 24
2.1.5 Hasil Belajar Akuntansi ... 25
2.2 Penelitian Relevan ... 28
2.3 Kerangka Berpikir ... 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 33
3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 33
3.2 Subjek Penelitian ... 33
3.3 Objek Penelitian ... 33
3.4 Defenisi Operasional ... 33
3.5 Prosedur Penelitian ... 34
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 39
3.7 Teknik Analisis Data ... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 45
4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar ... 45
4.1.2 Hasil Test Belajar Siswa ... 47
4.2 Analisis Data ... 48
4.2.1 Reduksi Data ... 48
4.2.2 Penyajian Data ... 48
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58 5.1 Kesimpulan ... 58
5.2 Saran ... 59
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disimpulkan sebagai
berikut:
1. Penerapan model pembelajaran Student Fasilitator and Explaining
dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer
dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada siklus I terdapat 7,32%
siswa berkriteria kurang baik, 87,80%)siswa dengan kriteria cukup baik,
dan 4,88% siswa untuk kriteria baik. Namun di siklus II 0% siswa
dengan kriteria kurang baik, 19,51% siswa dengan kriteria cukup baik,
78,05% siswa berkriteria baik, dan 2,44% siswa berkriteria sangat baik.
2. Penerapan model pembelajaran Student Fasilitator and Explaining
dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer
dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi dari siklus I ke siklus II pada
kompetensi dasar Menyelesaikan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
dimana pada siklus I jumlah siswa yang tuntas sebesar 51,22%
sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 78,05.
3. Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar akuntansi siswa pada
postest siklus I dengan postest siklus II yang dapat diketahui dengan
59
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan:
1. Kepada guru khususnya guru akuntansi dalam mengajar materi
Menyelesaikan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang hendaknya
menggunakan model pembelajaran Student Fasilitator and Explaining
dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer
untuk dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.
2. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sejenis
hendaknya mampu memanajemen waktu terutama dalam penerapan
model pembelajaran Student Fasilitator and Explaining karena model
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 36
4.1 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I dan II ... 46
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Nilai Ulangan Harian Semester 2 Kelas X Ak-3
SMK Prayatna -1 Medan
Lampiran 2 Daftar Nilai Ulangan Harian Semester- 2 Siswa Kelas X
Ak-2 SMK Prayatna-1 Medan
Lampiran 3 Silabus
Lampiran 4 RPP
Lampiran 5 RPP
Lampiran 6 Soal Pretest
Lampiran 7 Soal Postest Siklus I
Lampiran 8 Soal Postest Siklus II
Lampiran 9 Daftar Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Pretest
Lampiran 10 Daftar Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Postest Siklus I
Lampiran 11 Daftar Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Postest Siklus II
Lampiran 12 Rekapitulasi Nilai Pretest, Postest Siklus I dan Siklus II
Lampiran 13 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I
Lampiran 14 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II
Lampiran 15 Perhitungan Uji t
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan dari
interaksi individu dengan lingkungannya yang berlangsung sepanjang hidup sejak
manusia lahir. Seiring dengan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, dunia
menuntut tenaga kerja yang semakin berkualitas sebagai antisipatif mengikuti
perkembangan dunia yang penuh tantangan dan persaingan ketat. Pendidikan
mempunyai peranan penting dalam pembangunan bangsa. Keberhasilan
pembangunan di bagian pendidikan mempunyai pengaruh yang sangat luas
terhadap pembangunan di sektor lainnya. Pendidikan yang diselenggarakan
dengan baik dan bermutu akan menghasilkan manusia-manusia yang berkualitas
untuk pembangunan bangsa itu sendiri.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional telah melakukan berbagai
usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan, antara lain dengan melakukan
perubahan kurikulum dan peningkatan standar minimal nilai Ujian Nasional (UN)
setiap tahunnya. Namun sejauh ini pada kenyataannya kualitas pendidikan
Indonesia cenderung masih rendah salah satunya terlihat dari rendahnya hasil
belajar siswa.
Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain; faktor dari
2
sesuai materi yang diajarkan. Faktor fasilitas pembelajaran, apakah sekolah
menyediakan fasilitas yang membantu kelancaran proses belajar mengajar,
misalnya menyediakan infocus, peta konsep, laboratorium, dan lain-lain. Faktor
lingkungan sekolah, seperti kebersihan sekolah, lokasi sekolah, dan lingkungan
sosial sekitar sekolah. Dan faktor media pembelajaran yang digunakan untuk
menunjang kreativitas ataupun semangat belajar siswa. Penyediaan faktor-faktor
pendukung dalam kegiatan belajar mengajar dapat membantu meningkatkan
aktivitas belajar siswa dan membantu meningkatkan hasil belajar siswa.
Hasil belajar siswa juga tidak terlepas dari kualitas kinerja guru dalam
proses belajar-mengajar di kelas. Dimana guru menjadi salah satu unsur dalam
proses belajar-mengajar yang mempunyai peranan penting keberhasilan siswa
dalam menerima dan menguasai pelajaran secara optimal. Dengan harapan
mampu bersaing dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang.
Model pembelajaran yang diterapkan guru di sekolah sangat mempengaruhi
hasil belajar siswa. Selama ini kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah
cenderung menggunakan metode pembelajaran konvensional yang bentuk
pembelajarannya bersifat satu arah dan kegiatan yang dilaksanakan dalam
pembelajaran ini berpusat pada guru dalam merancang dan mengimplementasikan
program pembelajaran, sehingga peran guru sangat dominan. Guru masih
mendomonasi dalam proses pembelajaran, guru masih menjadi pemain dan siswa
penonton, guru aktif dan siswa pasif. Paradigma lama ini masih melekat dalam
proses belajar mengajar pada umumnya karena kebiasaan yang susah diubah.
3
sebagai pendengar, sehingga siswa kurang aktif dalam memberikan kontribusi ide
dan pemikiran dalam proses pembelajaran dan tujuan pembelajaran pun tidak
tercapai secara maksimal.
Tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal apabila pembelajaran
direncanakan dengan baik dan matang. Dalam hal ini, guru harus bisa memilih
strategi pembelajaran yang efektif dan efisien untuk menciptakan suasana belajar
yang baik dan dapat menyediakan fasilitas belajar kepada peserta didik sehingga
dapat meningkatkan aktivitas dan semangat belajar bagi para siswa. Dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas, guru harus memperhatikan tingkat
kemampuan siswa yang berbeda karena tidak jarang dalam suatu kelas tedapat
perbedaan kemampuan dalam menangkap ilmu yang diberikan guru. Dengan
demikian guru dituntut untuk menemukan alternatif yang harus diambil dalam
proses belajar mengajar guna tercapainya tujuan pembelajaran sejalan dengan
kemampuan yang dimiliki siswa. Kemampuan siswa tersebut dapat dilihat dari
peningkatan aktivitas dan hasil belajar yang dicapai oleh siswa tersebut.
Berdasarkan hasil observasi peneliti di kelas X-Ak SMK Prayatna-1 Medan,
peneliti menemukan bahwa hasil belajar akuntansi siswa masih banyak yang
belum mencapai Kriteria Ketuntansan Minimal yang ditetapkan sekolah tersebut
yaitu nilai 70. Dari 41 siswa di kelas Ak-3 masih terdapat 23 orang siswa yang
belum mencapai kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan. Di kelas lain seperti
kelas Ak-2 juga terlihat hasil belajar siswa yang masih rendah dimana dari 38
4
metode ceramah dan pemberian contoh tanpa melibatkan siswa dalam kegiatan
belajar membuat siswa cenderung pasif sehingga siswa menjadi malas, jenuh dan
ingin proses pembelajaran cepat selesai karena hanya menunggu sajian yang
diberikan guru. Padahal akuntansi adalah mata pelajaran yang cukup rumit,
membutuhkan ketelitian, kecermatan, dan perhatian yang tinggi karena akuntansi
bukan saja teori tetapi juga bersifat hitungan. Hal inilah yang membuat siswa
tidak aktif yang berdampak pada hasil belajar siswa yang tergolong rendah.
Melihat kondisi tersebut, peneliti merasa perlu adanya perbaikan dari proses
pembelajaran di kelas. Untuk melakukan perbaikan proses pembelajaran, guru
sebagai tokoh utama di dalam kelas harus dapat mengatur suasana pembelajaran
menjadi lebih aktif dan harus dapat memilih model dan strategi pembelajaran
yang tepat dan benar-benar berguna untuk meningkatkan aktivitas dan membantu
siswa mencapai hasil belajar yang maksimal sehingga siswa merasa tertarik dan
berperan aktif dalam proses belajar mengajar karena prosesnya yang kreatif dan
menyenangkan.
Model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dapat dijadikan
salah satu alternatif dalam perbaikan proses pembelajaran karena model
pembelajaran ini melatih siswa untuk aktif dan berani dalam menyampaikan ide
atau pendapatnya dengan cara presentasi kepada rekan siswa lain. Model
pembelajaran ini efektif untuk melatih siswa berbicara untuk menyampaikan ide,
gagasan atau pendapatnya sendiri. Model ini tidak hanya mengajar dan melatih
siswa untuk aktif dan berani dalam menyampaikan ide dan gagasannya, tapi juga
5
siswa dan menambah pengetahuan siswa lebih luas dari beragamnya informasi
yang di dapat dari tiap ide-ide sesama rekan siswa sehingga dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa.
Strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer juga dapat
diterapkan sejalan dengan model pembelajaran Student Facilitator and
Explaining, dimana stategi pembelajaran ini menuntut siswa secara individual
untuk mengapresiasikan pertanyaan, jawaban, sanggahan dan ide-idenya dalam
membahas materi pembelajaran sehingga aktivitas siswa dapat meningkat dan
dapat berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan Strategi Pembelajaran Giving Question and Getting Answer untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Ak-3 SMK Prayatna-1 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka yang menjadi identifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X Ak-3 SMK
Prayatna-1 Medan tahun ajaran 2011/2012.
2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas X Ak-3
6
3. Apa yang menyebabkan para siswa kelas X Ak SMK Prayatna-1 kurang
tertarik dengan pelajaran akuntansi.
4. Apakah yang menyebabkan guru akuntansi di SMK Prayatna-1 belum
menggunakan model-model pembelajaran aktif.
5. Apakah penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining
dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X-Ak-3 SMK
Prayatna-1 Medan tahun ajaran 2011/2012.
6. Apakah ada hubungan antara aktivitas dan hasil belajar siswa melalui
penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan
strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer di kelas X Ak-3
SMK Prayatna-1 Medan tahun ajaran 2011/2012.
7. Apakah ada peningkatan yang signifikan antara siklus 1 dan siklus 2 pada
penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan
strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer di kelas X Ak-3
SMK Prayatna-1 Medan tahun ajaran 2011/2012.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka perumusan masalah yang
akan diteliti dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining
7
meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas X Ak-3 SMK Prayatna-1
Medan tahun ajaran 2011/2012?
2. Apakah penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining
dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer dapat
meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas X Ak-3 SMK
Prayatna-1 Medan tahun ajaran 2011/2012?
3. Apakah ada peningkatan yang signifikan antara siklus 1 dan siklus 2 pada
penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan
strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer di kelas X Ak-3
SMK Prayatna-1 Medan tahun ajaran 2011/2012?
1.4. Pemecahan Masalah
Untuk menarik perhatian siswa pada pelajaran khususnya akuntansi,
diperlukan model pembelajaran dan strategi yang cocok untuk memancing dan
melatih semangat dan keberanian siswa dalam proses pembelajaran dalam
menyampaikan semua ide, gagasan, pertanyaan ataupun penolakan yang ada di
dalam pemikiran siswa tentang materi akuntansi yang sedang dibahas. Diperlukan
model dan strategi yang membuat siswa merasa nyaman, bergairah, kompak, dan
tidak jenuh selama proses pembelajaran berlangsung dari awal sampai akhir.
Model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan strategi
pembelajaran Giving Question and Getting Answer merupakan salah satu model
8
Student Facilitator and Explaining siswa ditugaskan untuk mampu menerangkan
materi kepada siswa-siwa lain dengan presentase melalui satu bagan konsep yang
menggambarkan materi yang akan dibahas yang telah disiapkan oleh guru
sebelumnya. Dalam penerapan model ini siswa dituntut untuk aktif, berani dan
terampil dalam menampilkan kemampuan dan penguasaan materi mereka.
Namun, dalam model ini, masih memuat kemungkinan bahwa tidak seluruh
peserta aktif dalam proses pembelajaran, sehingga strategi pembelajaran Giving
Question and GettingAnswer baik untuk diterapkan.
Dalam strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer siswa
diberi kesempatan untuk saling bertanya dan menjawab pertanyaan untuk
menyampaikan ide, gagasan, pertanyaan atau penolakan yang ada dalam
pemikiran mereka tentang materi yang dibahas. Tiap siswa dituntut untuk mampu
memberikan satu pertanyaan atau jawaban atas pertanyaan secara individual
dengan media 2 buah kartu yaitu kartu bertanya dan kartu menjawab, dan siswa
yang tidak mampu bertanya atau menjawab pertanyaan maka akan diberi sanksi
meringkas hasil kegiatan belajar pada saat itu yang tentunya sudah disepakati
pada awal pembelajaran.
Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa model pembelajaran Student
Facilitator and Explaining dan strategi pembelajaran Giving Question and
Getting Answer dapat membantu guru menciptakan suasana belajar yang
menarik, menantang, dan membangkitkan kepercayaan diri serta keaktifan siswa
dalam mengikuti proses pembelajaran. Dan diharapkan dengan menerapkan
9
Giving Question and Getting Answer dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar akuntansi siswa kelas X Ak-3 SMK Prayatna-1 Medan.
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas X Ak-3 SMK
Prayatna-1 Medan tahun ajaran 2011/2012 melalui penerapan model
pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan strategi
pembelajaran Giving Question and Getting Answer.
2. Untuk meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas X Ak-3 SMK
Prayatna-1 Medan tahun ajaran 2011/2012 melalui penerapan model
pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan strategi
pembelajaran Giving Question and Getting Answer.
3. Untuk mengetahui signifikansi antara siklus 1 dan siklus 2 pada penerapan
model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan strategi
pembelajaran Giving Question and Getting Answer di kelas X Ak-3 SMK
Prayatna-1 Medan tahun ajaran 2011/2012?
1.6.Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Menambah wawasan penulis sebagai calon guru mengenai penerapan
10
2. Sebagai bahan masukan bagi guru, staff pengajar, juga bagi guru – guru di
sekolah Prayatna-1 Medan dalam menerapkan model pembelajaran Student
Facilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question
and Getting Answerng sebagai salah satu cara yang efektif dan efisien
dalam mengingkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.
3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademik Fakultas Ekonomi
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disimpulkan sebagai
berikut:
1. Penerapan model pembelajaran Student Fasilitator and Explaining
dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer
dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada siklus I terdapat 7,32%
siswa berkriteria kurang baik, 87,80%)siswa dengan kriteria cukup baik,
dan 4,88% siswa untuk kriteria baik. Namun di siklus II 0% siswa
dengan kriteria kurang baik, 19,51% siswa dengan kriteria cukup baik,
78,05% siswa berkriteria baik, dan 2,44% siswa berkriteria sangat baik.
2. Penerapan model pembelajaran Student Fasilitator and Explaining
dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer
dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi dari siklus I ke siklus II pada
kompetensi dasar Menyelesaikan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
dimana pada siklus I jumlah siswa yang tuntas sebesar 51,22%
sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 78,05.
3. Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar akuntansi siswa pada
postest siklus I dengan postest siklus II yang dapat diketahui dengan
59
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan:
1. Kepada guru khususnya guru akuntansi dalam mengajar materi
Menyelesaikan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang hendaknya
menggunakan model pembelajaran Student Fasilitator and Explaining
dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer
untuk dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.
2. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sejenis
hendaknya mampu memanajemen waktu terutama dalam penerapan
model pembelajaran Student Fasilitator and Explaining karena model