MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING
PADA MATA PELAJARAN SAINS KELAS V
SD NEGERI 101783 SAENTIS
T.A 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
OLEH BAYU NIRWANA
108113018
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Bayu Nirwana, NIM : 108113018, ”Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Quantum Learning Pada Mata Pelajaran Sains Kelas V SD Negeri 101783 Saentis T.A 2011/2012”.
Masalah penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa di kelas V SD Negeri 101783 Saentis. Dari hasil observasi ditemukan bahwa masih banyak siswa yang belum dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan dari kriteria minimum yaitu 65. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Quantum Learning pada mata pelajaran sains kelas V SDN 101783 Saentis Tahun Ajaran 2011/2012.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 30 siswa pada semester II SD Negeri 101783 Saentis T.A. 2011/2012, yang terdiri dari 17 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Data yang diperlukan diperoleh dengan menggunakan tes dan observasi.
Hasil penelitian yang diperoleh setelah melaksanakan tindakan bahwa hasil belajar siswa selama proses pembelajaran menunjukkan adanya peningkatan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa pada setiap siklusnya. Tes awal, nilai rata-rata tes hasil belajar siswa diperoleh sebesar 49, dimana 6 orang siswa tuntas dalam belajar atau 20% dan belum dapat mencapai ketuntasan belajar. Setelah pelaksanaan tindakan ketuntasan pada siklus I terdapat nilai rata-rata tes hasil belajar siswa 66 dan siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 17 siswa atau 57%. Pada siklus II nilai rata-rata adalah 83 dan siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 27 siswa atau 90%. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa dengan menggunakan metode Quantum Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Sains di kelas V SD Negeri 101783 Saentis T.A 2011/2012. Dan disarankan kepada guru agar menggunakan metode Quantum Learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sains khususnya pada pokok bahasan cahaya dan sifat-sifatnya.
DAFTAR ISI
2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 10
2.1.4 Pengertian Metode ... 12
2.1.4 Metode Quantum Learning ... 14
2.1.5 Penerapan Quantum Learning ... 16
2.1.6 Kelebihan dan kekurangan Quantum Learning ... 20
2.1.7 Pembelajaran Sains ... 21
2.2 Kerangka Berfikir... 24
2.3 Hipotesis Tindakan... 26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ... 27
3.2 Subjek Penelitian ... 27
3.3 Definisi Operasional Variabel ... 27
3.4 Desain Penelitian ... 28
3.5 Prosedur Penelitian ... 29
1. Siklus I ... 29
2. Siklus II ... 32
3.6 Alat Pengumpul Data ... 34
3.7 Teknik Analisis Data ... 36
3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 39
3.9 Jadwal Penelitian ... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 41
4.1.1 Deskripsi Tes Awal ... 41
4.1.2 Pelaksanaan dan Hasil Penelitian pada Siklus I ... 45
4.1.3 Pelaksanaan dan Hasil Penelitian pada Siklus II ... 56
4.2 Pembahasan Penemuan Penelitian ... 64
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 68
5.2 Saran ... 69 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 : Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Pada Mata Pelajaran Sains
Semester I Tahun 2011/2012 ... 1
Tabel 2.1 : Silabus ... 23
Tabel 3.1 : Jadwal Penelitian ... 40
Tabel 4.1 : Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Tes Awal (Pre Tes) ... 42
Tabel 4.2 : Deskripsi Nilai Hasil Belajar Pada Tes Awal (Pre test) ... 43
Tabel 4.3 : Hasil Belajar Siswa Pada Postes I ... 50
Tabel 4.4 : Deskripsi Nilai Hasil Belajar Pada Siklus I ... 51
Tabel 4.5 : Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 59
Tabel 4.6 : Deskripsi Nilai Hasil Belajar Pada Siklus II ... 60
Tabel 4.7 : Rekapitulasi Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Dari Pre-test Post-test I, dan Post-test II ... 65
Tabel 4.8 : Deskripsi Hasil Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Siklus ... 66
DAFTAR
GAMBARHalaman
Gambar 3.1 : Desain PTK Model Kemmis dan Targgat ... 28
Gambar 4.1 : (a) Guru menjelaskan materi cahaya dan sifat-sifatnya ... 46
(b) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru ... 46
Gambar 4.2 : (a) Siswa bertanya kepada guru ... 47
(b) Siswa menjawab pertanyaan dari guru ... 47
Gambar 4.3 : (a) Guru membimbing siswa dalam kerja kelompok ... 47
(b) siswa membacakan hasil kerja kelompok ... 47
Gambar 4.4 : Siswa mengacungkan tangan ... 48
Gambar 4.5 : (a) siswa menjelaskan pemantulan cahaya pada cermin datar .. 49
(b) siswa menjelaskan pemantulan cahaya pada cermin cembung ... 49
(c) siswa menjelaskan pemantulan cahaya pada cermin cekung 49 Gambar 4.6 : (a) siswa melakukan percobaan pembiasan cahaya ... 57
(b) Siswa membacakan hasil diskusi kelompok ... 57
Gambar 4.7 : Siswa mengerjakan soal post test II ... 58
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1 : Hasil belajar siswa pada tes awal ... 44
Grafik 4.2 : Hasil belajar siswa pada siklus I ... 52
Grafik 4.3 : Hasil belajar siswa pada Pos Tes II ... 61
Grafik 4.4 : Hasil belajar siswa pada sebelum dan sesudah siklus ... 66
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 72
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 83
Lampiran 3 Analisis Hasil Tes Siswa Pada Tes Awal ... 94
Lampiran 4 Analisis Hasil Tes Siswa Pada Pos Tes I ... 96
Lampiran 5 Analisis Hasil Tes Siswa Pada Pos Tes II ... 98
Lampiran 6 Lembar Observasi Guru Siklus I ... 100
Lampiran 7 Lembar Observasi Siswa Siklus I ... 102
Lampiran 8 Lembar Observasi Guru Siklus II ... 104
Lampiran 9 Lembar Observasi Siswa Siklus II... 106
Lampiran 10 Lembar Kisi-Kisi Soal ... 108
Lampiran 11 Materi pembelajaran ... 113
Lampiran 12 LKS ... 118
Lampiran 13 Lembar Soal Pre Test ... 122
Lampiran 14 Lembar Soal Post Test I ... 125
Lampiran 15 Lembar Soal Post Test II ... 128
Lampiran 16 Kunci Jawaban ... 131
Lampiran 17 Daftar Nama Siswa ... 132
Lampiran 18 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa pada semester sebelumnya 133
- Surat ijin penelitian FIP UNIMED
- Surat keterangan ijin penelitian SD N 101783 Saentis
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan suatu proses dari individu yang berupaya mencapai
tujuan belajar atau disebut hasil belajar. Hasil belajar yaitu suatu bentuk
perubahan perilaku yang menetap, baik perubahan dalam aspek pengetahuan,
sikap, maupun keterampilan. Dalam pendidikan, sains memiliki peranan penting
dalam pembentukan kepribadian siswa. Melalui pembelajaran sains siswa
diperkenalkan dengan berbagai konsep dunia dan lingkungan sekitarnya. Dalam
proses pembelajaran sains menekankan pada pemberian pengalaman langsung
untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar
secara ilmiah. Sains diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk
mempelajari diri sendiri dan alam sekitar.
Namun pada hasil observasi yang peneliti lakukan di kelas V SD Negeri
101783 Saentis menunjukkan bahwa hasil pembelajaran sains masih tergolong
rendah. Hal ini terlihat dari hasil tes yang dilakukan guru pada ulangan harian
sejak tahun ajaran 2008 s/d tahun ajaran 2012 menunjukkan siswa yang mencapai
tingkat penguasaan materi dengan tuntas.Hasil observasi hasil nilai ulangan dapat
dilihat pada tabel berikut :
2
Tabel 1 : Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Pada Mata Pelajaran Sains Tahun 2008/2009, 2009/2010, 2010/2011, 2011/2012 Sumber: Daftar Nilai Siswa Kelas V SD Negeri 101783 Saentis. Data terlampir
pada halaman lampiran.
Tabel tersebut menunjukkan bahwa pada tahun ajaran 2008/2009 semester
I siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 hanya 10 orang atau 29%. Sedangkan 25
siswa lainnya memperoleh nilai ≤ 65 atau 71% dari jumlah siswa seluruhnya yaitu
35. Pada tahun ajaran 2008/2009 semester II siswa yang memperoleh nilai ≥ 65
hanya 14 orang atau 40% dan siswa yang memperoleh nilai ≤ 65 sebanyak 21
orang dari 35 siswa. Pada tahun ajaran 2009/2010 semester I siswa yang
memperoleh nilai ≥ 65 sebanyak 12 orang atau 33% dan 24 atau 66% siswa
memperoleh nilai ≤ 65. Di tahun ajaran 2009/2010 semester II siswa yang
memperoleh nilai ≥ 65 hanya 15 orang atau (41%) sementara siswa yang
memperoleh nilai ≤ 65 sebanyak 21 orang siswa atau 58%. Dan pada tahun ajaran
2010/2011 semester I siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 hanya 7 orang siswa
atau 23% sedangkan 23 atau 77% siswa lainnya memperoleh nilai ≤ 65. Hal ini
3
Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan metode yang digunakan guru
kurang tepat, sehingga siswa kurang termotivasi pada saat pembelajaran
berlangsung. Guru juga menggunakan metode yang monoton serta kurang
terampilnya guru menggunakan sumber dan sarana belajar.
Penggunaan metode yang monoton mengakibatkan siswa cendrung pasif
terhadap materi pelajaran yang diberikan. Ketika guru menerangkan sering kali
siswa terlihat hanya diam saja, jarang mengemukakan idenya, tidak memberikan
pertanyaan dan jika guru bertanya siswa hanya diam saja, mungkin pada dasarnya
siswa kurang memahami materi yang diberikan guru walaupun ada beberapa
siswa yang aktif. Sedangkan yang lain tidak menunjukkan minat terhadap materi
yang disampaikan oleh guru. Kepasifan siswa dalam belajar merupakan pertanda
tidak baik sseperti halnya siswa bermain, siswa berkelahi dalam proses
pembelajaran, juga perkembangan intelektual siswa. Siswa menjadi malas belajar,
malas berfikir dan malas berkompetensi. Hal ini mengakibatkan anak kurang
terampil dan kurang intelektual. Ketidakantusiasan siswa terhadap aktivitas
belajar tentunya akan berdampak buruk bagi perkembangan kognitif, afektif atau
psikomotorik bahkan tidak menutup kemungkinan siswa akan merasa pelajaran
sains sangat membosankan.
Untuk mencapai pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dan membangkitkan motivasi siswa dalam pembelajaran sains, guru perlu
menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Metode yang akan digunakan
dalam penelitian ini yaitu metode Quantum Learning.
De Porter (2000: 16) mendefinisikan bahwa “Quantum Learning sebagai
4
macam-macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar. Dalam
pembelajaran, Quantum Learning melibatkan semua aspek kepribadian manusia,
pikiran, perasaan dan bahasa tubuh disamping pengetahuan, sikap dan keyakinan.
Metode Quantum Learning sebagai alternatif untuk mengkondisikansiswa
dalam pembelajar sains dalam suasana yang lebih nyaman dan menyenangkan.
sehingga siswa akan lebih bebas dalam menemukan berbagai pengalaman baru
dalam belajarnya.Penggunaan metode Quantum Learning diharapkan dapat
membuat perubahan dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil
belajar.Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian
dengan judul: “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan
Metode Quantum Learning Pada Mata Pelajaran Sains Kelas V SDN 101783 Saentis T.A 2011/2012”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Rendahnya hasil belajar siswa
2. Metode yang digunakan guru kurang tepat sehingga siswa kurang termotivasi
3. Penggunaan metode yang monoton mengakibatkan siswa cendrung pasif
5
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, sebenarnya banyak masalah yang
harus diatasi. Namun mengingat dan mempertimbangkan waktu, dana, tenaga dan
kemampuan peneliti maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada
“Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Metode Quantum Learning pada
Mata Pelajaran Sains Pokok Bahasan Sifat-sifat Cahaya Kelas V SDN 101783
Saentis Tahun Ajaran 2011/2012”
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka
Peneliti merumuskan masalah yaitu: “Apakah dengan menggunakan Metode
Quantum Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
sains pokok bahasan sifat-sifat cahaya kelas V SDN 101783 Saentis Tahun Ajaran
2011/2012 ?”
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu : “Untuk mengetahui
apakahdengan menggunakan metode Quantum Learning dapat meningkatkan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran sains pokok bahasan sifat-sifat cahaya
6
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Bagi Siswa
Dapat di jadikan bahan yang bermanfaat dalam meningkatkan hasil belajar
sains dan siswa lebih termotivasi dalam belajar.
2. Bagi Guru
Sebagai bahan masukan agar dapat menggunakan metode Quantum
Learning dalam pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Sains.
3. Bagi Sekolah
Sebagai bahan masukan untuk mengarahkan guru agar menggunakan
metode Quantum Learning dalam pembelajaran.
4. Bagi Peneliti
Sebagai tambahan wawasan tentang metode pembelajaran sainsyang baik
digunakan untuk siswa, dan dapat dijadikan bahan masukan sebagai calon
68
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah disajikan dalam BAB IV maka
dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Berdasarkan hasil penelitian, nilai rata-rata siswa pada pre-test adalah 49 dan
siswa yang tuntas belajar hanya 6 siswa atau 20%. Pada post-test siklus I nilai
rata-rata siswa adalah 66 dan siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 17
siswa atau 57%. Pada post-test II nilai rata-rata adalah 83 dan siswa yang
tuntas belajar meningkat menjadi 27 siswa atau 90%.
2. Berdasarkan hasil data pengamatan pada siklus I kegiatan guru dalam mengajar
diperoleh nilai 71,05, dan kegiatan siswa selama mengikuti pembelajaran
memperoleh nilai 58,33 atau termasuk kategori cukup, untuk itu peru
dilanjutkan kembali pengamatan pada siklus II, ternyata terjadi peningkatan
dimana kegiatan guru dalam mengajar memperoleh nilai 89,47, dan kegiatan
siswa selama mengikuti pelajaran memperoleh nilai 80 atau termasuk kategori
baik.
3. Dengan menggunakan metode Quantum Learning dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran sains pokok bahasan cahaya dan
sifat-sifatnya.
69
5.2. Saran
Berdasarkan temuan penelitian yang telah disajikan maka peneliti
menyarankan:
1. Penggunaan metode Quantum Learning ini disajikan sebagai alternatif bagi
para guru dan calon guru sebagai sarana untuk dapat mempermudah guru
dalam mengajar dan meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran
sains pokok bahasan cahaya dan sifat-sifatnya.
2. Bagi pihak sekolah agar kiranya dapat memotivasi guru-gurunya agar lebih
kreatif dalam menciptakan suasana belajar bagi siswa dan melakukan pelatihan
agar dapat menggunakan metode Quantum Learning.
3. Disarankan agar guru selalu melibatkan siswa secara aktif dalam setiap
pembelajaran yang bertujuan untuk memotivasi siswa agar aktif belajar.
4. Bagi para pembaca, penulis harapkan agar dapat mengembangkan dan
menerapkan penggunaan metode Quantum Learning dalam setiap
pembelajaran sehingga dapat menambah motivasi belajar siswa dan
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 2009.Pendidikan bagi anak berkesulitan belajar. Jakarta: Rineka cipta.
Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian tindakan kelas.Jakarta: Bumi aksara.
Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian tindakan kelas. Bandung: Yrama widya.
Aunurrahman. 2009. Belajar dan pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA Salingtemas untuk kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan
DePorter,Bobbi dan Mike Hernachi. Terjemahan Alwiyah Abdurrahman .2000. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung:Kaifa.
DePorter,Bobbi.Dkk. 2008. Quantum Teaching: Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-ruang Kelas. Bandung:Kaifa
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan pembelajaran.Jakarta: Rineka cipta.
Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Nurgayah.2011.Strategi dan Metode Pembelajaran.Bandung: Citapustaka Media Perintis
Purwanto. 2009.Evaluasi hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka pelajar
Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran, Jakarta: Kencana
Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Padang : Quantum Teaching
Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan makna pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Samatowa, Usman. 2010. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.Jakarta: Indeks
Sanjaya,Wina.2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka cipta.
Sudrajat, A. wordpress.com./2008/01/24. Quantum Learning. Di akses 2011/12/30
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: Rosda karya.
Susilowati, Y. 2009. Mengorkestrai Lingkungan dalam Pembelajaran Apresiasi
Sastra Berbasis Quantum Learning.
http://agupenajateng.net/2012/02/01/mengorkrestasi-lingkungan-dalam-pembelajaran-apresiasi-sastra-berbasis-quantum-learning/.
Wonorahardjo, Surjani. 2010. Dasar-dasar Sains. Jakarta : Indeks