• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA MATA PELAJARAN SAINS KELAS V SD NEGERI 101783 SAENTIS T.A 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA MATA PELAJARAN SAINS KELAS V SD NEGERI 101783 SAENTIS T.A 2011/2012."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING

PADA MATA PELAJARAN SAINS KELAS V

SD NEGERI 101783 SAENTIS

T.A 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH BAYU NIRWANA

108113018

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

ABSTRAK

Bayu Nirwana, NIM : 108113018, ”Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Quantum Learning Pada Mata Pelajaran Sains Kelas V SD Negeri 101783 Saentis T.A 2011/2012”.

Masalah penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa di kelas V SD Negeri 101783 Saentis. Dari hasil observasi ditemukan bahwa masih banyak siswa yang belum dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan dari kriteria minimum yaitu 65. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Quantum Learning pada mata pelajaran sains kelas V SDN 101783 Saentis Tahun Ajaran 2011/2012.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 30 siswa pada semester II SD Negeri 101783 Saentis T.A. 2011/2012, yang terdiri dari 17 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Data yang diperlukan diperoleh dengan menggunakan tes dan observasi.

Hasil penelitian yang diperoleh setelah melaksanakan tindakan bahwa hasil belajar siswa selama proses pembelajaran menunjukkan adanya peningkatan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa pada setiap siklusnya. Tes awal, nilai rata-rata tes hasil belajar siswa diperoleh sebesar 49, dimana 6 orang siswa tuntas dalam belajar atau 20% dan belum dapat mencapai ketuntasan belajar. Setelah pelaksanaan tindakan ketuntasan pada siklus I terdapat nilai rata-rata tes hasil belajar siswa 66 dan siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 17 siswa atau 57%. Pada siklus II nilai rata-rata adalah 83 dan siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 27 siswa atau 90%. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa dengan menggunakan metode Quantum Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Sains di kelas V SD Negeri 101783 Saentis T.A 2011/2012. Dan disarankan kepada guru agar menggunakan metode Quantum Learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sains khususnya pada pokok bahasan cahaya dan sifat-sifatnya.

(3)

DAFTAR ISI

2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 10

2.1.4 Pengertian Metode ... 12

2.1.4 Metode Quantum Learning ... 14

2.1.5 Penerapan Quantum Learning ... 16

2.1.6 Kelebihan dan kekurangan Quantum Learning ... 20

2.1.7 Pembelajaran Sains ... 21

2.2 Kerangka Berfikir... 24

2.3 Hipotesis Tindakan... 26

(4)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ... 27

3.2 Subjek Penelitian ... 27

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 27

3.4 Desain Penelitian ... 28

3.5 Prosedur Penelitian ... 29

1. Siklus I ... 29

2. Siklus II ... 32

3.6 Alat Pengumpul Data ... 34

3.7 Teknik Analisis Data ... 36

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 39

3.9 Jadwal Penelitian ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 41

4.1.1 Deskripsi Tes Awal ... 41

4.1.2 Pelaksanaan dan Hasil Penelitian pada Siklus I ... 45

4.1.3 Pelaksanaan dan Hasil Penelitian pada Siklus II ... 56

4.2 Pembahasan Penemuan Penelitian ... 64

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 68

5.2 Saran ... 69 DAFTAR PUSTAKA

(5)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 : Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Pada Mata Pelajaran Sains

Semester I Tahun 2011/2012 ... 1

Tabel 2.1 : Silabus ... 23

Tabel 3.1 : Jadwal Penelitian ... 40

Tabel 4.1 : Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Tes Awal (Pre Tes) ... 42

Tabel 4.2 : Deskripsi Nilai Hasil Belajar Pada Tes Awal (Pre test) ... 43

Tabel 4.3 : Hasil Belajar Siswa Pada Postes I ... 50

Tabel 4.4 : Deskripsi Nilai Hasil Belajar Pada Siklus I ... 51

Tabel 4.5 : Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 59

Tabel 4.6 : Deskripsi Nilai Hasil Belajar Pada Siklus II ... 60

Tabel 4.7 : Rekapitulasi Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Dari Pre-test Post-test I, dan Post-test II ... 65

Tabel 4.8 : Deskripsi Hasil Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Siklus ... 66

(6)

DAFTAR

GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 : Desain PTK Model Kemmis dan Targgat ... 28

Gambar 4.1 : (a) Guru menjelaskan materi cahaya dan sifat-sifatnya ... 46

(b) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru ... 46

Gambar 4.2 : (a) Siswa bertanya kepada guru ... 47

(b) Siswa menjawab pertanyaan dari guru ... 47

Gambar 4.3 : (a) Guru membimbing siswa dalam kerja kelompok ... 47

(b) siswa membacakan hasil kerja kelompok ... 47

Gambar 4.4 : Siswa mengacungkan tangan ... 48

Gambar 4.5 : (a) siswa menjelaskan pemantulan cahaya pada cermin datar .. 49

(b) siswa menjelaskan pemantulan cahaya pada cermin cembung ... 49

(c) siswa menjelaskan pemantulan cahaya pada cermin cekung 49 Gambar 4.6 : (a) siswa melakukan percobaan pembiasan cahaya ... 57

(b) Siswa membacakan hasil diskusi kelompok ... 57

Gambar 4.7 : Siswa mengerjakan soal post test II ... 58

(7)

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1 : Hasil belajar siswa pada tes awal ... 44

Grafik 4.2 : Hasil belajar siswa pada siklus I ... 52

Grafik 4.3 : Hasil belajar siswa pada Pos Tes II ... 61

Grafik 4.4 : Hasil belajar siswa pada sebelum dan sesudah siklus ... 66

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 72

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 83

Lampiran 3 Analisis Hasil Tes Siswa Pada Tes Awal ... 94

Lampiran 4 Analisis Hasil Tes Siswa Pada Pos Tes I ... 96

Lampiran 5 Analisis Hasil Tes Siswa Pada Pos Tes II ... 98

Lampiran 6 Lembar Observasi Guru Siklus I ... 100

Lampiran 7 Lembar Observasi Siswa Siklus I ... 102

Lampiran 8 Lembar Observasi Guru Siklus II ... 104

Lampiran 9 Lembar Observasi Siswa Siklus II... 106

Lampiran 10 Lembar Kisi-Kisi Soal ... 108

Lampiran 11 Materi pembelajaran ... 113

Lampiran 12 LKS ... 118

Lampiran 13 Lembar Soal Pre Test ... 122

Lampiran 14 Lembar Soal Post Test I ... 125

Lampiran 15 Lembar Soal Post Test II ... 128

Lampiran 16 Kunci Jawaban ... 131

Lampiran 17 Daftar Nama Siswa ... 132

Lampiran 18 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa pada semester sebelumnya 133

- Surat ijin penelitian FIP UNIMED

- Surat keterangan ijin penelitian SD N 101783 Saentis

(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan suatu proses dari individu yang berupaya mencapai

tujuan belajar atau disebut hasil belajar. Hasil belajar yaitu suatu bentuk

perubahan perilaku yang menetap, baik perubahan dalam aspek pengetahuan,

sikap, maupun keterampilan. Dalam pendidikan, sains memiliki peranan penting

dalam pembentukan kepribadian siswa. Melalui pembelajaran sains siswa

diperkenalkan dengan berbagai konsep dunia dan lingkungan sekitarnya. Dalam

proses pembelajaran sains menekankan pada pemberian pengalaman langsung

untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar

secara ilmiah. Sains diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk

mempelajari diri sendiri dan alam sekitar.

Namun pada hasil observasi yang peneliti lakukan di kelas V SD Negeri

101783 Saentis menunjukkan bahwa hasil pembelajaran sains masih tergolong

rendah. Hal ini terlihat dari hasil tes yang dilakukan guru pada ulangan harian

sejak tahun ajaran 2008 s/d tahun ajaran 2012 menunjukkan siswa yang mencapai

tingkat penguasaan materi dengan tuntas.Hasil observasi hasil nilai ulangan dapat

dilihat pada tabel berikut :

(10)

2

Tabel 1 : Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Pada Mata Pelajaran Sains Tahun 2008/2009, 2009/2010, 2010/2011, 2011/2012 Sumber: Daftar Nilai Siswa Kelas V SD Negeri 101783 Saentis. Data terlampir

pada halaman lampiran.

Tabel tersebut menunjukkan bahwa pada tahun ajaran 2008/2009 semester

I siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 hanya 10 orang atau 29%. Sedangkan 25

siswa lainnya memperoleh nilai ≤ 65 atau 71% dari jumlah siswa seluruhnya yaitu

35. Pada tahun ajaran 2008/2009 semester II siswa yang memperoleh nilai ≥ 65

hanya 14 orang atau 40% dan siswa yang memperoleh nilai ≤ 65 sebanyak 21

orang dari 35 siswa. Pada tahun ajaran 2009/2010 semester I siswa yang

memperoleh nilai ≥ 65 sebanyak 12 orang atau 33% dan 24 atau 66% siswa

memperoleh nilai ≤ 65. Di tahun ajaran 2009/2010 semester II siswa yang

memperoleh nilai ≥ 65 hanya 15 orang atau (41%) sementara siswa yang

memperoleh nilai ≤ 65 sebanyak 21 orang siswa atau 58%. Dan pada tahun ajaran

2010/2011 semester I siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 hanya 7 orang siswa

atau 23% sedangkan 23 atau 77% siswa lainnya memperoleh nilai ≤ 65. Hal ini

(11)

3

Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan metode yang digunakan guru

kurang tepat, sehingga siswa kurang termotivasi pada saat pembelajaran

berlangsung. Guru juga menggunakan metode yang monoton serta kurang

terampilnya guru menggunakan sumber dan sarana belajar.

Penggunaan metode yang monoton mengakibatkan siswa cendrung pasif

terhadap materi pelajaran yang diberikan. Ketika guru menerangkan sering kali

siswa terlihat hanya diam saja, jarang mengemukakan idenya, tidak memberikan

pertanyaan dan jika guru bertanya siswa hanya diam saja, mungkin pada dasarnya

siswa kurang memahami materi yang diberikan guru walaupun ada beberapa

siswa yang aktif. Sedangkan yang lain tidak menunjukkan minat terhadap materi

yang disampaikan oleh guru. Kepasifan siswa dalam belajar merupakan pertanda

tidak baik sseperti halnya siswa bermain, siswa berkelahi dalam proses

pembelajaran, juga perkembangan intelektual siswa. Siswa menjadi malas belajar,

malas berfikir dan malas berkompetensi. Hal ini mengakibatkan anak kurang

terampil dan kurang intelektual. Ketidakantusiasan siswa terhadap aktivitas

belajar tentunya akan berdampak buruk bagi perkembangan kognitif, afektif atau

psikomotorik bahkan tidak menutup kemungkinan siswa akan merasa pelajaran

sains sangat membosankan.

Untuk mencapai pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar

siswa dan membangkitkan motivasi siswa dalam pembelajaran sains, guru perlu

menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Metode yang akan digunakan

dalam penelitian ini yaitu metode Quantum Learning.

De Porter (2000: 16) mendefinisikan bahwa “Quantum Learning sebagai

(12)

4

macam-macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar. Dalam

pembelajaran, Quantum Learning melibatkan semua aspek kepribadian manusia,

pikiran, perasaan dan bahasa tubuh disamping pengetahuan, sikap dan keyakinan.

Metode Quantum Learning sebagai alternatif untuk mengkondisikansiswa

dalam pembelajar sains dalam suasana yang lebih nyaman dan menyenangkan.

sehingga siswa akan lebih bebas dalam menemukan berbagai pengalaman baru

dalam belajarnya.Penggunaan metode Quantum Learning diharapkan dapat

membuat perubahan dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil

belajar.Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian

dengan judul: “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan

Metode Quantum Learning Pada Mata Pelajaran Sains Kelas V SDN 101783 Saentis T.A 2011/2012”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Rendahnya hasil belajar siswa

2. Metode yang digunakan guru kurang tepat sehingga siswa kurang termotivasi

3. Penggunaan metode yang monoton mengakibatkan siswa cendrung pasif

(13)

5

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, sebenarnya banyak masalah yang

harus diatasi. Namun mengingat dan mempertimbangkan waktu, dana, tenaga dan

kemampuan peneliti maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Metode Quantum Learning pada

Mata Pelajaran Sains Pokok Bahasan Sifat-sifat Cahaya Kelas V SDN 101783

Saentis Tahun Ajaran 2011/2012”

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka

Peneliti merumuskan masalah yaitu: “Apakah dengan menggunakan Metode

Quantum Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

sains pokok bahasan sifat-sifat cahaya kelas V SDN 101783 Saentis Tahun Ajaran

2011/2012 ?”

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu : “Untuk mengetahui

apakahdengan menggunakan metode Quantum Learning dapat meningkatkan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran sains pokok bahasan sifat-sifat cahaya

(14)

6

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi Siswa

Dapat di jadikan bahan yang bermanfaat dalam meningkatkan hasil belajar

sains dan siswa lebih termotivasi dalam belajar.

2. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan agar dapat menggunakan metode Quantum

Learning dalam pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Sains.

3. Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan untuk mengarahkan guru agar menggunakan

metode Quantum Learning dalam pembelajaran.

4. Bagi Peneliti

Sebagai tambahan wawasan tentang metode pembelajaran sainsyang baik

digunakan untuk siswa, dan dapat dijadikan bahan masukan sebagai calon

(15)

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disajikan dalam BAB IV maka

dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Berdasarkan hasil penelitian, nilai rata-rata siswa pada pre-test adalah 49 dan

siswa yang tuntas belajar hanya 6 siswa atau 20%. Pada post-test siklus I nilai

rata-rata siswa adalah 66 dan siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 17

siswa atau 57%. Pada post-test II nilai rata-rata adalah 83 dan siswa yang

tuntas belajar meningkat menjadi 27 siswa atau 90%.

2. Berdasarkan hasil data pengamatan pada siklus I kegiatan guru dalam mengajar

diperoleh nilai 71,05, dan kegiatan siswa selama mengikuti pembelajaran

memperoleh nilai 58,33 atau termasuk kategori cukup, untuk itu peru

dilanjutkan kembali pengamatan pada siklus II, ternyata terjadi peningkatan

dimana kegiatan guru dalam mengajar memperoleh nilai 89,47, dan kegiatan

siswa selama mengikuti pelajaran memperoleh nilai 80 atau termasuk kategori

baik.

3. Dengan menggunakan metode Quantum Learning dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran sains pokok bahasan cahaya dan

sifat-sifatnya.

(16)

69

5.2. Saran

Berdasarkan temuan penelitian yang telah disajikan maka peneliti

menyarankan:

1. Penggunaan metode Quantum Learning ini disajikan sebagai alternatif bagi

para guru dan calon guru sebagai sarana untuk dapat mempermudah guru

dalam mengajar dan meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran

sains pokok bahasan cahaya dan sifat-sifatnya.

2. Bagi pihak sekolah agar kiranya dapat memotivasi guru-gurunya agar lebih

kreatif dalam menciptakan suasana belajar bagi siswa dan melakukan pelatihan

agar dapat menggunakan metode Quantum Learning.

3. Disarankan agar guru selalu melibatkan siswa secara aktif dalam setiap

pembelajaran yang bertujuan untuk memotivasi siswa agar aktif belajar.

4. Bagi para pembaca, penulis harapkan agar dapat mengembangkan dan

menerapkan penggunaan metode Quantum Learning dalam setiap

pembelajaran sehingga dapat menambah motivasi belajar siswa dan

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2009.Pendidikan bagi anak berkesulitan belajar. Jakarta: Rineka cipta.

Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian tindakan kelas.Jakarta: Bumi aksara.

Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian tindakan kelas. Bandung: Yrama widya.

Aunurrahman. 2009. Belajar dan pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA Salingtemas untuk kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan

DePorter,Bobbi dan Mike Hernachi. Terjemahan Alwiyah Abdurrahman .2000. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung:Kaifa.

DePorter,Bobbi.Dkk. 2008. Quantum Teaching: Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-ruang Kelas. Bandung:Kaifa

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan pembelajaran.Jakarta: Rineka cipta.

Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurgayah.2011.Strategi dan Metode Pembelajaran.Bandung: Citapustaka Media Perintis

Purwanto. 2009.Evaluasi hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka pelajar

Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran, Jakarta: Kencana

Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Padang : Quantum Teaching

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan makna pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Samatowa, Usman. 2010. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.Jakarta: Indeks

Sanjaya,Wina.2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

(18)

Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka cipta.

Sudrajat, A. wordpress.com./2008/01/24. Quantum Learning. Di akses 2011/12/30

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: Rosda karya.

Susilowati, Y. 2009. Mengorkestrai Lingkungan dalam Pembelajaran Apresiasi

Sastra Berbasis Quantum Learning.

http://agupenajateng.net/2012/02/01/mengorkrestasi-lingkungan-dalam-pembelajaran-apresiasi-sastra-berbasis-quantum-learning/.

Wonorahardjo, Surjani. 2010. Dasar-dasar Sains. Jakarta : Indeks

Gambar

Gambar 3.1 : Desain PTK Model Kemmis dan Targgat ................................
Grafik 4.1 : Hasil belajar siswa pada tes awal ................................................
Tabel 1 : Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Pada Mata Pelajaran Sains Tahun 2008/2009, 2009/2010, 2010/2011, 2011/2012

Referensi

Dokumen terkait

Perkembangan struktur bangunan dalam era globalisasi dan modernisasi dapat dirasakan pesatnya. Pembangunan seperti bangunan gedung, menara, jembatan, perkantoran, hotel, dan

Upaya yang dilakukan untuk memperbaiki proses dan hasil belajar adalah dengan menerapkan media gambar dalam membantu siswa memahami teks cerita rumpang dan

Tanah  di  seluruh  dUrlla  memiliki  kapasitas  yang  luar  biasa  daJam  penyimpanan  karbon .  Oi  Amerika  Serikat,  diperkirakan  100  juta  ton  karbon 

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan terak sebagai pengganti agregat kasar terhadap berat jenis dan kuat tekan beton, mengetahui kuat

Collaborative Governance dalam Penanganan Kasus Eksploitasi Seksual Komersial Anak (ESKA) di Kota Surakarta, Skripsi. Jurusan Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hukum perbanyakan program komputer untuk kepentingan nonkomersial melalui cyber space dalam Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang

Tujuan penelitian ini dalah untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri 02 Bangsri melalui

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan nilai guna limbah kulit pisang sebagai pakan ayam arab petelur dan pengganti sebagian beta-karoten jagung, dapat menghasilkan